Transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan aspek penting dalam meningkatkan kepercayaan publik serta efektivitas tata kelola perusahaan. Namun, berbagai kasus fraud, manipulasi laporan keuangan, dan penyalahgunaan aset masih terjadi di BUMN, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas audit internal maupun eksternal yang selama ini dilakukan. Audit forensik hadir sebagai metode investigatif yang tidak hanya menilai kewajaran laporan keuangan, tetapi juga berfokus pada deteksi, pencegahan, dan pembuktian praktik kecurangan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh audit forensik terhadap peningkatan kualitas pelaporan keuangan pada BUMN di Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei kepada auditor internal, auditor eksternal, dan staf akuntansi di beberapa BUMN. Variabel audit forensik diukur melalui indikator prosedur investigasi, teknik pengumpulan bukti, analisis transaksi mencurigakan, serta rekomendasi pencegahan fraud. Sementara itu, kualitas pelaporan keuangan diukur berdasarkan relevansi, keandalan, keterbandingan, dan keterpahaman laporan sesuai dengan kerangka konseptual pelaporan keuangan IASB (2018).Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa audit forensik dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dengan mengurangi risiko fraud dan meningkatkan keandalan informasi (Omar et al., 2016; Gbegi & Adebisi, 2015). Studi di sektor publik Malaysia (Omar et al., 2016) menemukan bahwa penerapan akuntansi forensik berpengaruh positif terhadap transparansi laporan keuangan. Demikian pula, penelitian Gbegi dan Adebisi (2015) menegaskan bahwa audit forensik menjadi alat penting dalam mengungkap kecurangan pada laporan keuangan organisasi.Dengan menguji hubungan tersebut pada konteks BUMN di Indonesia, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu akuntansi forensik, sekaligus menjadi rujukan praktis bagi manajemen BUMN, auditor, serta regulator dalam meningkatkan tata kelola dan kualitas pelaporan keuangan.Kata Kunci: Audit Forensik, Kualitas Pelaporan Keuangan, BUMN, Fraud, Transparansi.