Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Mediating Effects of Earnings after Tax: Cost of Good Sold, Sales Growth, and Dividend Payout Ratio Gina Sakinah; Ponirah, Ade; Iwan Setiawan; Awang Dody Kardeli; Izzul Haq Firman Maulana
Journal of Islamic Contemporary Accounting and Business Vol. 2 No. 2 (2024): JICAB
Publisher : Tazkia Islamic University College

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30993/jicab.v2i2.382

Abstract

The research aims to analyze the mediating effect of Earning After Tax on the influence of Cost of Good Sold (COGS) and Sales Growth on the Dividend Payout Ratio (DPR). This research uses a descriptive verification method with a quantitative approach. The research method uses classical assumption, associative, and path analyses. The analysis in this research is supported by the use of SPSS for Windows version 23. The data is secondary data from the Indonesian Stock Exchange website (www.idx.co.id). Based on the research results, it was concluded that there is a significant influence between the Cost of Good Sold (COGS) on the Dividend Payout Ratio (DPR) in consumer goods industry companies listed on the Jakarta Islamic Index (JII) for the 2011-2019 period with the results t count > t table (2.075 > 2.042) so Ha is accepted. There is an insignificant influence between Sales Growth on the Dividend Payout Ratio (DPR) in consumer good industry companies listed on the Jakarta Islamic Index (JII) for the 2011-2019 period because t count < t table (1.458 < 2.042), so Ho is accepted. There is a significant influence between Earning After Tax (EAT) and the Dividend Payout Ratio (DPR) in consumer goods industry companies listed on the Jakarta Islamic Index (JII) for the 2011-2019 period. Ha is accepted with the results t count > t table (4.237 > 2.042). Meanwhile, the Cost of Good Sold (COGS) influences the Dividend Payout Ratio (DPR) through Earning After Tax (EAT) Z value (2.702) and p-value 0.006 < 0.050. Moreover, Sales Growth influences the Dividend Payout Ratio (DPR) through Earning After Tax (EAT) Z value (2.178) and p-value 0.0296 < 0.050.
Studi Literatur: Bagaimana Akuntansi Mempengaruhi Pengelolaan dan Optimalisasi Pajak dalam Perusahaan Andri Suwendi; Rizqy Hizbullah Ziyaulhaq; Sulthon Ahmad; Gina Sakinah
Ekonomi Keuangan Syariah dan Akuntansi Pajak Vol. 2 No. 3 (2025): Ekonomi Keuangan Syariah dan Akuntansi Pajak (EKSAP)
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/eksap.v2i3.1173

Abstract

This study is a literature review aimed at examining how accounting influences the management and optimization of taxation within companies. The review focuses on four main aspects: the basic concepts of tax accounting, the role of accounting in tax optimization, the relationship between tax accounting and taxpayer compliance, and tax risk management through accounting. Tax accounting functions as a strategic tool to help companies understand and apply tax regulations appropriately. Through accurate financial recording and reporting, companies can optimize their tax burdens legally and efficiently. In addition, sound accounting practices promote higher levels of tax compliance and assist in identifying and managing tax risks that could harm the company. Thus, accounting plays an important role in establishing effective, efficient, and sustainable tax governance in modern business practices.
TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP TINDAK PIDANA PENYERANGAN MENGGUNAKAN SENJATA TAJAM YANG DILAKUKAN OLEH ANAK: (Studi di Kabupaten Sumbawa) Gina Sakinah; Natsir, Nanda Ivan; Taufan
Parhesia Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Parhesia Universitas Mataram
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana penyerangan menggunakan senjata tajam yang dilakukan oleh anak di Kabupaten Sumbawa dan mengetahui upaya penegak hukum dalam menanggulangi penyerangan menggunakan senjata tajam yang dilakukan oleh anak di Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris dan menggunakan 3 (tiga) macam metode pendekatan, yaitu pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan sosiologis, kemudian dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yaitu faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana penyerangan menggunakan senjata tajam yang dilakukan oleh anak di Sumbawa adalah faktor attachment (Keterikatan atau kasih sayang), faktor psikis, faktor agama, dan faktor lingkungan sosial yang negatif, serta karena minimnya kegiatan sosialisasi untuk memberikan pendidikan dan pemahaman tentang bahaya dan larangan penggunaan senjata tajam. Penanggulangan yang dilakukan oleh pihak penegak hukum yaitu upaya penal dan non-penal.
URGENSI PENGAKUAN ASET DAN LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN PADA ENTITAS BERBASIS PSAK Hilmawan, Wildan; Habib Yasin Al Quds; Yazid Fajar Ramadhan; Gina Sakinah
HEI EMA : Jurnal Riset Hukum, Ekonomi Islam, Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 4 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah, STI Syariah AL-Hilal SIgli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61393/heiema.v4i2.299

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi urgensi pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Pengakuan item pajak tangguhan sangat penting agar laporan keuangan mencerminkan keuangan perusahaan yang sebenarnya, terutama mempertimbangkan perbedaan antara peraturan akuntansi posisi dan perpajakan. Menggunakan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengkaji penerapan PSAK 46 tentang Pajak Penghasilan pada entitas di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang tepat berdampak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, meningkatkan transparansi pelaporan keuangan, dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan manajemen. Penelitian ini mendemonstrasikan bahwa entitas yang gagal mengakui item pajak tangguhan dapat menyajikan informasi keuangan yang berputar, berpotensi mengakibatkan keputusan bisnis yang kurang optimal. Tantangan implementasi PSAK 46 meliputi kompleksitas dalam identifikasi perbedaan temporer, pertimbangan penilaian, dan masalah pemenuhan regulasi, yang mengharuskan para profesional akuntansi untuk mengembangkan pemahaman komprehensif tentang kerangka akuntansi dan akuntansi.
PEMANFAATAN PAJAK DIGITAL DALAM EKONOMI SYARIAH: PELUANG, TANTANGAN DAN REALITAS YANG DIHADAPI Sani Dwina; Munifah Zahwa; Pingkan Salsa; Gina Sakinah
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pesat ekonomi digital telah menghadirkan tantangan baru bagi sistem perpajakan tradisional, termasuk di Indonesia. Banyak aktivitas ekonomi digital yang belum sepenuhnya tercakup dalam regulasi pajak konvensional, sehingga mendorong lahirnya kebijakan pajak digital. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan pajak digital dalam perspektif ekonomi Islam, dengan meninjau kesesuaiannya terhadap prinsip Syari’ah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan sebagai metode pengumpulan data. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan pajak digital dalam ekonomi Islam dapat diterima apabila memenuhi prinsip keadilan, transparansi, serta tidak memberatkan masyarakat. Selain itu, pajak digital memiliki potensi sebagai instrumen distribusi kekayaan yang adil dan dapat diperkuat melalui integrasi dengan dana sosial Islam seperti zakat, infak, dan wakaf. Namun demikian, terdapat sejumlah tantangan, antara lain kesenjangan regulasi dengan prinsip syariah, literasi digital yang rendah dalam komunitas ekonomi Islam, serta potensi tumpang tindih antara pajak dan kewajiban keuangan syariah lainnya. Oleh karena itu, perlu perumusan kebijakan pajak digital yang lebih inklusif, adil, dan selaras dengan nilai-nilai Islam. Studi ini diharapkan dapat memperkaya wacana pengembangan sistem keuangan Islam yang adaptif terhadap era digital.
RESPONS AKUNTANSI SOSIAL ISLAM ATAS BEBAN PAJAK MASYARAKAT DI MASA KRISIS GLOBAL Sandra Siti Nurjanah; Riantika Mutiara; Nurul Azmi Muhamad Tauhid; Gina Sakinah
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis ekonomi global yang ditandai oleh inflasi dan penurunan daya beli telah meningkatkan beban pajak masyarakat, khususnya kelompok rentan. Kebijakan fiskal konvensional sering kali tidak adaptif terhadap kondisi ini, sehingga menimbulkan ketimpangan sosial. Akuntansi sosial Islam hadir sebagai alternatif solusi dengan pendekatan berbasis maqashid syariah, yang menempatkan keadilan dan kemaslahatan sebagai pilar utama. Melalui prinsip transparansi, solidaritas sosial (al-takaful al-ijtima’i), serta optimalisasi zakat dan instrumen keuangan Islam lainnya, akuntansi sosial Islam tidak hanya mengevaluasi dampak finansial, tetapi juga sosial dari kebijakan pajak. Studi ini menunjukkan bahwa sistem perpajakan yang mengacu pada nilai-nilai Islam lebih mampu menjawab tantangan ekonomi global dengan pendekatan yang inklusif dan berkeadilan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka sebagai dasar analisis. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya wacana kebijakan fiskal dalam perspektif Islam yang lebih etis dan humanis.
KEBIJAKAN FISKAL ISLAM DAN PERPAJAKAN MODERN: RESPINS STRATEGIS TERHADAP KRISIS GLOBAL Farhan Rabani; Mutia Sekar Mayang; Siti Hawa Febriani; Gina Sakinah
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis ekonomi global yang terus berulang menunjukkan perlunya pendekatan fiskal yang tidak hanya responsif secara ekonomi, tetapi juga berlandaskan nilai keadilan dan keberlanjutan. Sistem fiskal konvensional yang didominasi oleh pajak sebagai sumber utama pendapatan negara sering kali diwarnai ketimpangan dan krisis legitimasi, terutama di negara-negara dengan populasi Muslim mayoritas. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana prinsip-prinsip fiskal Islam, khususnya zakat dan instrumen keuangan sosial lainnya, dapat diintegrasikan secara strategis dengan sistem perpajakan modern sebagai respons terhadap ketidakpastian global. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dan studi kepustakaan, artikel ini membandingkan karakteristik fiskal konvensional dan syariah, menelaah legalitas pajak dalam perspektif Islam, serta mengeksplorasi model integrasi fiskal yang selaras dengan maqashid syariah. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi fiskal Islam dan pajak modern tidak hanya mungkin dilakukan, tetapi juga dapat memperkuat ketahanan ekonomi negara melalui tata kelola yang adil, transparan, dan berbasis nilai. Model ini diyakini mampu memberikan solusi adaptif dan berkelanjutan dalam menghadapi dinamika krisis global.
KONSEP KEADILAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH Ghefira Rahima; Nabila Nandayanti; Gina Sakinah
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep keadilan pajak dalam perspektif Maqashid Syariah serta mengevaluasi sejauh mana sistem perpajakan di Indonesia telah mencerminkan prinsip-prinsip tersebut. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis normatif, kajian ini menelaah literatur, regulasi perpajakan, dan praktik perpajakan nasional melalui lensa lima prinsip utama Maqashid Syariah, yaitu perlindungan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun sistem perpajakan Indonesia telah mengadopsi asas progresivitas sebagai bentuk keadilan fiskal, implementasinya masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai maqashid, terutama dalam aspek transparansi, pengalokasian dana publik, serta perlindungan terhadap kelompok rentan. Penelitian ini merekomendasikan agar kebijakan perpajakan tidak hanya berfokus pada efisiensi fiskal, tetapi juga mempertimbangkan aspek moral dan spiritual dalam pengelolaan pajak. Dengan demikian, perpajakan dapat menjadi instrumen strategis dalam mewujudkan keadilan sosial yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.
PERBANDINGAN PENGAKUAN PAJAK DALAM LAPORAN KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN PSAK DAN KETENTUAN PERPAJAKAN DI INDONESIA Ajeng Saeful Putri; Ratu Farah Diba Najwa; Gina Sakinah
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi pengakuan dan pelaporan pajak dalam laporan keuangan entitas syariah berdasarkan PSAK Syariah dan Undang-Undang Perpajakan di Indonesia. Fokus utama studi ini adalah menelaah kesenjangan antara prinsip akuntansi syariah dan ketentuan fiskal yang masih didominasi sistem konvensional. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis studi literatur, data diperoleh dari regulasi perpajakan, standar akuntansi, serta praktik pelaporan lembaga keuangan syariah. Temuan menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam perlakuan pendapatan, penyusutan aset, dan zakat yang berdampak pada rekonsiliasi fiskal serta pencatatan pajak tangguhan. Selain itu, keterbatasan regulasi pajak spesifik, rendahnya literasi akuntansi syariah, dan belum serasinya prinsip syariah dengan sistem perpajakan nasional menjadi hambatan utama. Studi ini memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan fiskal yang lebih akomodatif dan selaras dengan nilai-nilai syariah, guna mendukung pertumbuhan industri keuangan Islam secara berkelanjutan.
PENGARUH KETIDAKPASTIAN EKONOMI GLOBAL TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA Tina Puri Andini; Najla Khayira; Moch Yaser Arafat; Gina Sakinah
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidakpastian ekonomi global merupakan kondisi di mana perubahan ekonomi dunia berlangsung tidak menentu dan sulit diprediksi, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti fluktuasi pasar keuangan, kebijakan perdagangan internasional, dan krisis geopolitik. Ketidakpastian ini berdampak langsung pada perekonomian Indonesia, terutama pada tingkat pengangguran yang cenderung meningkat saat kondisi global tidak stabil. Studi ini mengkaji hubungan antara ketidakpastian ekonomi global dan pengangguran di Indonesia, serta menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia sebagai strategi utama untuk mengurangi pengangguran di tengah kondisi tersebut. Dengan memperkuat keterampilan dan kapasitas tenaga kerja, Indonesia diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan mengurangi risiko pengangguran akibat ketidakpastian ekonomi global.