Articles
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF VS PRESENTASI DISKUSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP (KEEFEKTIFAN DAN DAYA TARIK PEMBELAJARAN) MAHASISWA PADA MATAKULIAH PENDIDIKAN IPS DI JURUSAN PGSD FKIP UNIKU
Eli Hermawati
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 1, No 1 (2017): DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (355.525 KB)
|
DOI: 10.20961/jdc.v1i1.13056
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh matakuliah konsep dasar IPS semester satu yang menerapkan presentasi diskusi tetapi kurang mendapat respon positif dari mahasiswa, terlebih untuk mahasiswa semester satu yang masih perlu banyak pemahaman konsep dasar. Dimulai dari belum bisa mengemukakan pendapatnya secara lugas, tidak percaya diri, dan merasa jenuh. Oleh karena itu peneliti merubah gaya mengajar menggunakan pembelajaran kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep mahasiswa antara penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan presentasi diskusi. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan PGSD FKIP UNIKU pada matakuliah Pendidikan IPS SD dengan sample penelitian semester 2 Kelas B dan C. Penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian berupa tes dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep mahasiswa antara penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan metode presentasi diskusi. Hal ini terlihat dari Uji Mann-Whitney pemahaman konsep mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif mengalami peningkatan lebih tinggi daripada dengan menggunakan presentasi diskusi. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada para dosen penggunaan pembelajaran kooperatif dapat menjadi sumber rujukan dalam memilih pendekatan pembelajaran dalam memberi perkuliahan kepada mahasiswa
Self-Efficacy and Parents' Perspectives of Elementary School Students in Online Learning During Covid-19
Yani Fitriyani;
Aan Yuliyanto;
Eli Hermawati;
Dede Darkam;
Irma Sofiasyari;
Ade Yulianto
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2923
This study intends to investigate the self-efficacy and perspectives of primary school parents in an online learning during COVID-19. The survey method was applied in this study with a random sampling technique for parents in West Java. Participants included in this study were 95 parents of elementary school students. The instruments applied were open and closed questionnaires. Overall, parental self-efficacy was moderate, namely 45.98. Parents' self-efficacy in public primary schools was higher than from private primary schools. However, in inferential, there was no significant difference between the self-efficacy of parents in public and private primary schools. 55% of parents rated online learning as effective. For students, 44% of parents felt that students had difficulties understanding online learning materials at home. On the other hand, 82% of parents felt student assessments assisted in learning from home. 93% of parents found it easy to access online learning. 68% of parents were satisfied with online learning during COVID-19. Thus, online learning is a breakthrough in learning activities with the use of future technology during COVID-19. Educators are also required to create interactive learning through online learning platform and with the cooperation from parents at home.
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS SINEKTIK ANALOGI PERSONAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN KUNINGAN
Mia Zultrianti Sari;
Eli Hermawati
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 4, No 2 (2020): ATTADIB: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32507/attadib.v4i2.827
Permasalahan dalam penelitian pengembangan ini adalah mengenai rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar yang di tunjukan oleh aktifitas pembelajaran yang masih bersifat pasif. Guru lebih cenderung disibukan dengan bagaimana agar seluruh materi dapat diberikan kepada peserta siswa berdasarkan alokasi waktu yang telah disediakan, hal ini menyebabkan pengunggunaan model pembelajaran untuk menstimulasi kemampuan berpikir kreatif siswa di jarang dilakukan. Berdasarkah hasil pra penelitian pada mata pelajaran IPS Sekolah Dasar menunjukan hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V disalah satu Sekolah Dasar di Kabupaten Kuningan masih menunjukan kemampuan berpikir kreatif yang masih rendah. Hal ini terlihat dari sebanyak 25 siswa di kelas V baru sebanyak 15,26% siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif yang baik, sisanya sebanyak 84,74% masih menunjukan kemampuan berpikir kreatif yang masih rendah. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengembangkan metode sinektik Analogi Personal dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifias metode pembelajaran sinektik Analogi Personal yang dikembangkan dalam pembelajaran IPS sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode reserch and development (R n D) merujuk pada Dick and Carey. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD di Kabupaten Kuningan. Hasil penelitian menunjukan antusia siswa walaupun pembelajaran tidak berjalan maksimal karena masa pandemi, namun hal ini tetap menunjukan metode pembelajaran sinektik Analogi Personal yang dikembangkan memberikan pengaruh baik terhadap proses pembelajaran dan hasil yang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode sinektik Analogi Personal yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TRAINING DENGAN METODE INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI CIJOHO TAHUN AJARAN 2017/2018
Mia Zultrianti Sari;
Eli Hermawati;
Gina Nurhassanah;
Sayidzatul Munawaroh
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2b (2020): Edisi Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Senada) Inovasi Pembelajaran di SD
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (264.459 KB)
|
DOI: 10.35568/naturalistic.v4i2b.788
Masih kurangnya pemakaian metode belajar yang berpusat pada siswa dalam pembelajaran IPS sehingga siswa tidak mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode pembelajaran inkuiri sosial terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi komparasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Cijoho. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal yang disusun ntuk mengukur keterampilan C1, C2, C3, C4. Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen adalah metode pembelajaran inkuiri sosial, sedangkan kelas kontrol mendapat perlakuan pembelajaran inkuiri training. Analisis data dilakukan dengan analisis kuantitif secara statistik melalui teknik uji mann whitney dengan taraf signifikansi ?=0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi perbedaan signifikan dari nilai postest siswa dan nilai pretest pada kelas kontrol. Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan metode inkuiri sosial masuk dalam kategori rendah, jika dilihat dari angkat N-Gain yang telah dinormalisasi yaitu 0,272 nilai tersebut sudah mendekati angka N-Gain kategori sedang.
Self-Efficacy and Parents' Perspectives of Elementary School Students in Online Learning During Covid-19
Yani Fitriyani;
Aan Yuliyanto;
Eli Hermawati;
Dede Darkam;
Irma Sofiasyari;
Ade Yulianto
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2923
This study intends to investigate the self-efficacy and perspectives of primary school parents in an online learning during COVID-19. The survey method was applied in this study with a random sampling technique for parents in West Java. Participants included in this study were 95 parents of elementary school students. The instruments applied were open and closed questionnaires. Overall, parental self-efficacy was moderate, namely 45.98. Parents' self-efficacy in public primary schools was higher than from private primary schools. However, in inferential, there was no significant difference between the self-efficacy of parents in public and private primary schools. 55% of parents rated online learning as effective. For students, 44% of parents felt that students had difficulties understanding online learning materials at home. On the other hand, 82% of parents felt student assessments assisted in learning from home. 93% of parents found it easy to access online learning. 68% of parents were satisfied with online learning during COVID-19. Thus, online learning is a breakthrough in learning activities with the use of future technology during COVID-19. Educators are also required to create interactive learning through online learning platform and with the cooperation from parents at home.
Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) dengan Media Konkret untuk Meningkatkan Pembelajaran Matematika tentang Bangun Ruang pada Siswa Kelas VA SD Negeri 4 Kutosari Tahun Ajaran 2022/2023
Eli Hermawati;
Wahyudi Wahyudi;
Ngatman Ngatman
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11, No 2 (2023): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/jkc.v11i2.72980
Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi, meningkatkan, dan mendeskripsikan penerapan model PjBL dengan media konkret pada siswa kelas VA. Penelitian dilaksanakan dua siklus. Subjek penelitian ini ialah guru kelas siswa VA. Data yang digunakan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilaksanakan reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan dengan persentase ketuntasan belajar siklus I=79,63%, siklus II= 93,10%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model PjBL dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas VA SDN 4 Kutosari tahun ajaran 2022/2023.
Workshop media pembelajaran berbasis board games edukasi untuk guru SDN 2 Purwawinangun Kecamatan Kuningan.
Myrna Apriany Lestari;
Eli Hermawati;
Rini Ramdhania;
Yani Fitriyani
Abdimas Siliwangi Vol. 6 No. 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v6i3.17982
Bermain merupakan kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi. Dengan bermain anak mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan imajinasinya. Kegiatan bermain dapat menjadi sarana belajar untuk anak dan juga dapat menjadi kesempatan bagi orangtua untuk mengajar dan membimbing anak dalam banyak hal. Hal ini akhirnya mengharuskan setiap guru atau tenaga pendidik berusaha keras dalam mendidik mereka dengan membuat media yang berbasis permainan. Adapun salah satu bentuk permainan yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah board games. Board games diharapkan dapat menjadi salah satu permainan edukatif yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktekan dan mengaplikasikan materi tanpa menghafal sehingga lebih mudah dipahami. Oleh sebab itu, program pengabdian pada masyarakat ini bertujuan membuat media pembelajaran berbasis board games edukasi untuk disosialisasikan kepada guru-guru di SDN 2 Purwawinangun dan memberikan pelatihan langsung untuk mengaplikasikan media pembelajaran berbasis board games edukasi tersebut. Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan di SDN 2 Purwawinangun dan diikuti secara antusias oleh guru-guru, ada empat media board games yang dipresentasikan dan dipraktikan bersama yaitu Monopoly, Ular Tangga, Ludo, dan Risk. Setiap media board game dibuat dengan setting tertentu disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diberikan oleh guru pada pertemuan tersebut. Pada board games terdapat beberapa kelebihan yang tidak ada pada jenis game lainnya seperti aturan pada permainan yang membuat anak belajar menaati aturan yang ada dan belajar kedisiplinan, memicu interaksi sosial antar pemain, melatih anak bagaimana menjalani kehidupan bermasyarakat, dan lain sebagainya.
Self-Efficacy and Parents' Perspectives of Elementary School Students in Online Learning During Covid-19
Fitriyani, Yani;
Yuliyanto, Aan;
Hermawati, Eli;
Darkam, Dede;
Sofiasyari, Irma;
Yulianto, Ade
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2923
This study intends to investigate the self-efficacy and perspectives of primary school parents in an online learning during COVID-19. The survey method was applied in this study with a random sampling technique for parents in West Java. Participants included in this study were 95 parents of elementary school students. The instruments applied were open and closed questionnaires. Overall, parental self-efficacy was moderate, namely 45.98. Parents' self-efficacy in public primary schools was higher than from private primary schools. However, in inferential, there was no significant difference between the self-efficacy of parents in public and private primary schools. 55% of parents rated online learning as effective. For students, 44% of parents felt that students had difficulties understanding online learning materials at home. On the other hand, 82% of parents felt student assessments assisted in learning from home. 93% of parents found it easy to access online learning. 68% of parents were satisfied with online learning during COVID-19. Thus, online learning is a breakthrough in learning activities with the use of future technology during COVID-19. Educators are also required to create interactive learning through online learning platform and with the cooperation from parents at home.
Pengembangan Media Board Game Berbasis Local Wisdom Dalam Penanaman Karakteristik Berkebinekaan Global
Myrna Apriany Lestari;
Yani Fitriyani;
Eli Hermawati;
Rini Ramdhania;
Mukti Oktaviani, Ndaru
Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3810
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbentuk Board Game agar menarik perhatian siswa dan memudahkan siswa dalam memahami local wisdom sebagai bagian dari upaya penanaman karakteristik berkebinekaan global sebagai salah satu karakteristik pelajar pancasila. Subjek pada penelitian ini adalah siswa SD kelas III di SDIT Darul Amanah, metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah Research and Development (R&D) model Borg & Gall yang disederhanakan menjadi tiga langkah-langkah penelitian pengembangan, yang terdiri dari studi pendahuluan, pengembangan, serta pengujian dan diseminasi. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, penilaian produk oleh ahli, dan penyebaran angket efektivitas media board game tersebut. Hasil penelitian menunjukan media board game berbasis local wisdom dalam menanamkan karakter berkebhineakaan global dikatakan layak berdasarkan hasil validasi produk oleh validator ahli materi dan validator ahli media setiap komponen mencapai kevalidan yang tinggi yang dibuktikan dengan nilai rerata skor Aiken’s V 0,813. Luaran penelitian ini adalah sebuah produk media pembelajaran berbentuk Board Game yang akan disosialisasikan ke guru-guru di sekolah.
Pengaruh Model Pembelajaran Probing Promting Terhadap Kemampuan Metakognitif Siswa (Studi Quasi Eksperimen Siswa Fase B Kelas IV Mata Pelajaran IPAS di SDN 1 Cigadung)
Amanda, Hemalia;
Simbolon, Marlina Eliyanti;
Hermawati, Eli
Metodik Didaktik Vol 20, No 1 (2024): Metodik Didaktik Juli 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/md.v20i1.69426
The research was motivated by students who have not been able to answer when faced with problems, hesitate to solve problems in learning, and have not been able to evaluate learning. The study aims to determine the difference and increase (gain) of students' metacognitive abilities in experimental and control classes. The research used a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. The research subjects were students of class IV A and IV B of SDN 1 Cigadung, Cigugur District, Kuningan Regency. The variables of this study were probing prompting learning model and students' metacognitive ability. The results of the posttest data analysis calculation show the tcount value of 3.502 and the ttable value of 5.991 (tcount ttable). Based on the criteria for submitting a hypothesis, H1 is accepted. This shows that there is a difference in posttest between the experimental class and the control class. The results of the gain test in the experimental class are in the medium category, while for the control class in the low category. So this shows that there is a difference in the improvement (gain) of students' metacognitive abilities in the experimental class and the control class. The application of the probing prompting learning model in the learning activities of grade IV IPAS subjects at SD Negeri 1 Cigadung in the even semester of 2023/2024 was successfully implemented. It can be concluded that the application of the probing prompting learning model affects the metacognitive abilities of IPAS subjects.Penelitian dilatarbelakangi siswa yang belum mampu menjawab ketika dihadapkan pada soal, ragu untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran, dan belum mampu mengevaluasi pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan (gain) kemampuan metakognitif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian menggunakan metode adalah quasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV A dan IV B SDN 1 Cigadung Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Variabel penelitian ini adalah model pembelajaran probing promting dan kemampuan metakognitif siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah tes uraian. Hasil perhitungan analisis data posttest menunjukkan nilai thitung 3,502 dan nilai ttabel 5,991(thitung ttabel). Berdasarkan kriteria pengajuan hipotesis maka H1 diterima. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan posttest antara kelas eskperimen dan kelas kontrol. Hasil uji gain pada kelas eksperimen masuk dalam kategori sedang, sedangkan untuk kelas kontrol masuk kategori rendah. Sehingga hal ini menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan (gain) kemampuan metakognitif siswa pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Penerapan model pembelajaran probing promting pada kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPAS kelas IV di SD Negeri 1 Cigadung pada semester genap 2023/2024 berhasil dilaksanakan dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran probing promting berpengaruh pada kemampuan metakognitif mata pelajaran IPAS.