Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Tinjauan Literatur: Gas Karbon Dioksida sebagai Bahan Tambahan Pangan Haekal, Fadhil; Raden Siti Nurlaela
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 8 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i8.14542

Abstract

Pengembangan produk pangan terus dilakukan untuk meningkatkan penerimaan konsumen melalui perbaikan atribut sensori seperti rasa, aroma, penampilan, dan lainnya. Salah satu metodenya adalah penggunaan bahan tambahan pangan (BTP), termasuk bahan pengkarbonasi seperti gas karbondioksida (CO2). Tinjauan literatur ini bertujuan meninjau penggunaan CO2 sebagai BTP dalam minuman, meliputi aspek teknis, manfaat, dampak kesehatan, serta contoh produk yang ada dan sedang dikembangkan. Metode yang digunakan adalah analisis pustaka dengan mengumpulkan data sekunder dari jurnal, skripsi, karya tulis, dan sumber literatur terpercaya lainnya. Topik yang dibahas mencakup mekanisme penggunaan CO2 sebagai BTP, kegunaannya, dampak negatif terhadap kesehatan, dan contoh produk minuman berkarbonasi. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa CO2 digunakan untuk meningkatkan cita rasa dan memperpanjang umur simpan produk minuman melalui proses karbonasi. Produk minuman berkarbonasi yang populer diantaranya Coca-Cola, Sprite, Fanta, Pepsi, dan Ramune. Namun, konsumsi berlebihan minuman bersoda dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kerusakan lapisan enamel gigi dan peningkatan risiko diabetes tipe 2, serta obesitas. Pengembangan inovatif minuman berkarbonasi termasuk minuman rosela, jahe, dan kombinasi buah pala serta daun cengkeh menunjukkan potensi manfaat kesehatan tambahan. CO2 sebagai BTP pengkarbonasi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu produk minuman, namun perlu diimbangi dengan konsumsi yang tidak berlebihan untuk menghindari dampak kesehatan negatif.
Konsep Antibuih atau Antifoaming Agent Serta Signifikansinya dalam Industri Makanan dan Industri Terkait Syafir, Erlin Julia; Yatman, Andri; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.14717

Abstract

Busa adalah unit operasi penting di beberapa industri pengolahan makanan. Meskipun pembusaan bermanfaat bagi beberapa industri, hal ini menyebabkan kerugian besar bagi industri lain. Pembentukan busa serta stabilisasinya merupakan fenomena yang kompleks, dan pengendalian yang efisien merupakan operasi wajib dalam industri makanan. Tegangan permukaan, viskositas, dan kekuatan ionik merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku berbusa. Elastisitas film dan produksi lapisan permukaan agar-agar terkait dengan stabilitas busa yang persisten. Beberapa bahan kimia, minyak alami, ester, dan asam lemak ditemukan menjadi komponen untuk mengurangi busa selama pengolahan makanan. Dalam tinjauan kali ini, ilmu di balik pembusaan telah dibahas secara rinci beserta stabilisasi, destabilisasi, serta berbagai metode untuk mengendalikan pembusaan selama pemrosesan. Di sini, kelebihan dan kekurangan berbusa juga diuraikan dengan contoh-contoh yang sesuai. Tinjauan kali ini juga memberikan wawasan baru mengenai penerapan zat pembusa dan penghilang busa di industri vegan dan pengaruhnya terhadap stabilisasi dan destabilisasi busa pada antarmuka udara-air.
Kajian Pustaka: Penambahan Tepung Umbi Porang sebagai Upaya Penurunan Kadar Lemak Produk Saniyya, Ashila Nasyadhiya; Novidahlia, Noli; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.15326

Abstract

Tepung umbi porang adalah salah satu bahan makan yang rendah lemak yaitu sebesar 0,02% dan tinggi serat yaitu sebesar 2,5%. Penggunaan tepung umbi porang pada produksi makanan amat banyak sebab menawarkan manfaat yang luas, salah satunya untuk sumber pangan fungsional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar lemak produk dengan penambahan tepung umbi porang dari perbedaan jumlah yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kepustakaan menggunakan artikel ilmiah yang relevan dengan permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung umbi porang pada produk dapat menurunkan kadar lemak, seiring dengan meningkatnya proporsi tepung umbi porang yang digunakan. Berdasarkan uji organoleptik, penggunaan tepung umbi porang terbaik terdapat pada proporsi 10 – 40% tepung umbi porang.
Kajian Pustaka: Peran Glukomanan sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada Berbagai Produk Pangan Wulandari, Fifi Yulia; Nurlaela, Raden Siti; Nurhalimah, Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid (On Proses)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15473

Abstract

Bahan tambahan pangan adalah zat yang ditambahkan pada makanan yang bukan merupakan bagian dari bahan bakunya. Tujuan dari penambahan bahan tambahan pangan yaitu untuk memperbaiki sifat atau bentuk pada suatu produk pangan. Glukomanan dapat ditemukan pada umbi porang atau umbi konjac. Glukomanan memiliki kemampuan mengikat air yang tinggi, sehingga memiliki manfaat dalam industri pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran glukomanan sebagai bahan tambahan pangan dalam memengaruhi karakteristik produk pangan. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka, yang melibatkan pengumpulan dan pengkajian data dari berbagai sumber pustaka terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa glukomanan dapat berperan dengan baik sebagai hidrokoloid, pengemulsi, dan pengenyal pada produk jelly drink, es krim, tekwan, dan susu kedelai. Konsentrasi glukomanan 0,10% – 3,0% terbukti efektif sebagai bahan tambahan pangan.
Literature Review: Produk Minuman Ekstrak Jahe Merah Kaya Akan Antioksidan Putri, Syabanaila; Aminah, Siti; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid (On Proses)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15505

Abstract

Tanaman jahe merupakan tanaman yang dapat beradaptasi terhadap perbedaan suhu, banyak macam jahe yang dapat ditemui dikalangan masyarakat salah satunya yaitu jahe merah. Ekstrak jahe merah dapat diversifikasi dalam beberapa produk untuk meningkatkan nilai aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar aktivitas antioksidan dari berbagai macam konsentrasi ekstrak jahe merah dan mengetahui karakteristik yang dihasilkan. Metode penelitian ini yaitu bersumber dari berbagai jurnal yang sesuai dengan permasalahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa olahan minuman dari ekstrak jahe merah dapat meningkatkan nilai aktivitas antioksidan dengan atau tanpa penambahan lainnya.
Kandungan Komponen Bioaktif dalam Air Nabeez dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Rosmayanti, Dewi; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid (On Proses)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15537

Abstract

Air nabeez merupakan minuman kesukaan Rosulullah SAW yang dihasilkan dari perendaman kurma dalam air. Air nabeez mengandung berbagai komponen aktif yang bermanfaat bagi kesehatan bagi manusia. Artikel ini mengulas beberapa jurnal yang membahas komponen bioaktif yang terdapat dalam air nabeez seperti polifenol, flavonoid, serta berbagai jenis antioksidan. Komponen-komponen ini berperan dalam meningkatkan kesehatan, seperti melindungi tubuh dari stres oksidatif, mendukung fungsi pencernaan, serta memberikan efek anti-inflamasi. Studi menunjukkan bahwa komponen bioaktif dalam air nabeez dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya variasi jenis kurma, durasi perendaman kurma, dan juga proses pembuatannya dapat memengaruhi komposisi kimia dan komponen bioaktif yang ada dalam air nabeez. Perbedaan komposisi air nabeez akan berpengaruh terhadap potensi manfaat kesehatannya. Kajian terhadap beberapa jurnal ini menyoroti pentingnya pemahaman lebih mendalam tentang komponen bioaktif dalam air nabeez untuk memaksimalkan manfaat kesehatannya serta rekomendasi optimasi proses pembuatan agar kandungan gizi tetap terjaga.
Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Flakes Tepung Biji Jali (Coix Lacryma Jobi L.) dengan Penambahan Susu Bubuk Skim Adha, Siti Aulia; Novidahlia, Noli; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid (On Proses)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15540

Abstract

Flakes merupakan salah satu produk sereal sarapan pagi yang biasanya terbuat dari tepung gandum. Tepung biji jali biasanya digunakan dalam produk bakery sebagai substitusi tepung. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbandingan tepung biji jali dengan penambahan susu bubuk skim terhadap sifat fisik, sifat kimia, sifat mutu sensori dan hedonik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu konsentrasi susu bubuk skim (0%, 5%, 10%, dan 15%). Analisis data yang dilakukan yaitu uji sidik ragam (ANOVA) dilanjutkan dengan Uji Lanjut Duncan dengan selang kepercayaan 95%. Analisis produk meliputi uji fisik, uji kimia, uji mutu sensori dan hedonik serta nilai total kalori. Produk flakes terpilih yaitu pada penambahan susu bubuk skim 5% memiliki daya serap air 39,05%, tingkat kekerasan 9,46gf. Hasil uji kimia produk terpilih menghasilkan kadar air 1,05%, kadar abu 1,30%, kadar protein 5,78%, kadar lemak 13%, kadar karbohidrat 78,89%,dan kadar serat kasar 12,60%. Hasil uji mutu sensori produk terpilih menghasilkan skor warna kearah kuning kecokelatan (7,27), aroma kearah khas susu (6,43), tekstur kearah renyah (7,77), dan rasa ke arah manis (7,15). Hasil uji hedonik produk tepilih menghasilkan skor warna ke arah suka (7,82), aroma ke arah suka (7,56), tekstur kearah suka (7,97) dan rasa kearah suka (8,05). Nilai total kalori produk terpilih yaitu 455,68 kkal.
Proses Produksi Kacang Garing Utama, Naufal Saputra; Hutami, Rosy; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid (On Proses)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15605

Abstract

Proses produksi kacang garing melibatkan beberapa proses penting untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Tahap pertama dimulai dengan proses perontokan tanah. Kacang tanah tersebut kemudian melalui proses pencucian satu untuk menghilangkan tanah yang menempel. Selanjutnya, kacang tanah dicuci kedua kalinya untuk memastikan kebersihan kacang tanah. Setelah proses pencucian, kacang tanah yang sudah bersih direbus yang bertujuan untuk menonaktifkan enzim peroksidase. Selanjutnya kacang tanah dikeringkan menggunakan rotary dryer. Kacang tanah yang telah kering diayak untuk menghilangkan debu-debu dari hasil pengeringan. Kacang tanah yang telah diayak dimasukan ke dalam oven untuk menghasilkan kacang tanah yang renyah dan gurih. Selanjutnya kacang tanah disortir berdasarkan jenis mutunya. Proses terakhir yaitu pengemasan menggunakan plastik film agar kacang tanah tetap terjaga kualitasnya. Seluruh proses produksi ini bertujuan untuk menghasilkan kacang garing renyah, bermutu, dan siap konsumsi bagi masyarakat, sesuai dengan standar industri dan regulasi pemerintah.
REDUKSI SENYAWA PENYEBAB RASA PAHIT DALAM PEMBUATAN TEPUNG SUKUN Widowati, Sri; Amiarsi, Dwi; Nurlaela, Raden Siti
Jurnal Ilmiah Pangan Halal Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pangan Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jiph.v1i2.3105

Abstract

Breadfruit is classified as climacteric fruits, which has fast respiration process, therefor it has short self-life. In an effort to extend the self-life and economic value,  processing intermediate product i.e. flour base to be the right choice. A problem found in the utilization of breadfruit flour is existing a bitter after taste. This study purposes to obtain a processing technology for reducing of bitterness compounds and characterization of breadfruit flour from several regions. Breadfruit flour processing, selected from ten developed methods i.e. breadfruit peeling, washing and cutting pie shapes, blanshing (10 minutes) followed by shredding, soaking (in 0.03% sodium bisulphyte, 1 hour), pressing, drying of the shredded breadfruit to a maximum 12% moisture content, and milling. The best method was applied to produce of breadfruit flour from different regions (Bone, Kep. Seribu, Yogyakarta, Cilacap and Ciputat-South Tangerang). Results show that the best process could reduce of tannin and cyanide acid up to 84% and 93%, respectively. Breadfruit flour characteristics from different regions were vary. The flour yield arround 17-24% of fruit weight or 21-28% of the fruit flesh. Breadfruit flour having ash content of 1.5-2.2% (db); 92-94% carbohydrate (db); in vitro starch digestibility 72.3-87.2%, dietary fiber 6.8-8.1% and 17.7-26.1% amylose.
Karakteristik Kimia Nori Analog Berbasis Genjer (Limnocharis flava) dan Albedo Semangka (Citrullus lanatus) Lestari, Tiara Amanda; Iznilillah, Wilna; Khadijah, Neng Siti; Nurlaela, Raden Siti; Puspasari, Erna
Jurnal Pertanian Vol. 15 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jp.v15i2.14028

Abstract

Commercial nori is made from the main ingredient of Porphyra seaweed which is not found in Indonesia, so most nori is an imported product. Nori analogues were created as an alternative to commercial nori. This research aims to make nori analogues made from watermelon genjer and albedo that have chemical properties close to commercial nori. This study used a One-Factor Complete Randomized Design, namely the nori formulation with 7 levels of treatment and two repeats. The nori formulation was obtained using the Expert Design 13 Mixture D-Optimal method with minimum and maximum limit factors given at watermelon albedo concentrations (50%-80%) and genjer (20%-50%). The resulting analog nori was tasted of chemistry characteristic. Data analysis in this study used the Expert 13 Design program and the SPSS program with statistical tests, namely the fingerprint test (ANOVA) and Duncan's follow-up test at a 95% confidence interval. The selected analogue nori formulation in the Expert 13 Design program based on chemical test results is nori made from 70% watermelon albedo: 30% genjer: 0.9% carrageenan: 1.5% flavoring: 0.2% citric acid. This analogue nori contains 5.2% moisture content, 5.6% ash content, and 22.9% crude fiber content.
Co-Authors Achyari, Ikbar Imami Adha, Siti Aulia Adinda, Aisyah Aisha, Puteri Salsabilla Aliffia, Nadira Alsya Salwa Fadhillah Anisa Dwi Febriyanti Anni Khoriah Lubis Arshyla Eliska Audrey, Nur Azizah Azis, Abrar Ghani Azmi, Fadhila Nurul Berliana, Dina Chaira Fadlika Dewi Rosmayanti, Dewi Distya Riski Hapsari Dwi Amiarsi Dwi Saputri, Mailani Erna Puspasari Fadillah, Refal Maulana Fadlika, Chaira Fahreza, Fadhil Gusta Faiza Putri Arthiyani Firmansyah, Eki Fitrilia, Tiana Gigin Ginanjar Haekal, Fadhil Haganta, Daniel Hastuti, Arti Ihsan Maulana Indra Hariyanto Iznilillah, Wilna Jabbar, Kariem Juniar, Vitri Heriana Khadijah, Neng Siti Khafiza, Salma Rukhiatul Khoerunnisa, Nurul Kris Yuladil Khotami Krisman, Wija Maharani, Siti Nayla Malik, Zein Kafin Mandira, Mugi Tyas Maulidi, Muhammad Riham Meilani, Almanda Muhamad Fauzi Ramadhan Muhammad Agung Aprialdi Muhammad Cahyo Prakoso Muhammad Dirga Febrian Mustika Rahmaniah Muttaqin, Faiz Zaenal Nadya Septi Eryanto Niken Pramesti Noli Novidahlia Novari, Ilham Noviana, Fira Nuraisyah, Sulistina Hasya Pajrin, Ajriani Dainita Permana, Algiffari Aryansyah Pertiwi, Sri Rejeki Retna Pitaloka, Vadilla Pramadita Amila Shaliha Pribadi, Moch. Fadlal Islamay Putri Pratama, Jihan Putri, Mia Karmeliana Putri, Nayla Ayu Mulya Putri, Sahila Aulia Putri, Syabanaila R Guhti ayu Nun Tias Rahma, Anisa Aulia Rahmah, Siti Nur Saidah Rahmawati, Agnia Rifqi Muhammad Rosy Hutami Saniyya, Ashila Nasyadhiya Saryono, Zunesha Puspa Shaliha, Pramadita Amila Siti Aminah Siti Aminah Siti Nur Saidah Rahmah Siti Nurhalimah Siti Nurhasanah Siti Sadiah Sri Widowati Syaban, Muhammad Haekal Syafir, Erlin Julia Syalsa Dania Putri Tresna Ligar Aphafield Ullyana Rachma Sugandi Utama, Naufal Saputra Wahyuni, Aulia Dinda Wilna Iznilillah Wulandari, Fifi Yulia Yatman, Andri