Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Karakteristik Kimia dan Sensori Kue Satu Berbahan Baku Tepung Tempe dengan Penambahan Tepung Ketan Putih Berliana, Dina; Nurlaela, R. Siti; Hapsari, Distya Riski
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13342

Abstract

Kue satu merupakan kue kering yang terbuat dari tepung kacang hijau. Ada banyak bahan makanan yang dapat diolah sebagai bahan dasar dalam kue satu, termasuk tepung tempe dan tepung ketan putih. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh tepung tempe dengan tepung ketan putih terhadap kandungan kimia dan sensori dari kue satu. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dan dua ulangan. Taraf perlakuannya yaitu perbandingan tepung tempe dengan tepung ketan putih meliputi P1 (100 g : 0 g), P2 (90 g : 10 g), P3 (80 g : 20 g), P4 (70 g : 30 g). Diperoleh hasil dimana semakin banyak proporsi tepung ketan putih menurunkan kadar abu, air, dan protein, serta menghasilkan warna kue satu mengarah ke kuning, aroma ke arah tidak langu, rasa mengarah tidak terasa tempe, serta tekstur mengarah ke renyah membuat tingkat kesukaan terhadap kue satu semakin tinggi. Kue satu terpilih yaitu perlakuan 70 g tepung tempe dan 30 g tepung ketan putih. Kandungan gizinya yaitu kadar air 2,95%, abu 0,05%, protein 13,32%, lemak 10,07%, dan karbohidrat 73,61%.
Karakteristik Fisiko Kimia dan sensori Roti Bun dengan Penggunaan Ragi Alami Mentimun (Cucumis sativa L) Permana, Algiffari Aryansyah; Fitrilia, Tiana; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13439

Abstract

Perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang, sourdough dari ragi alami dapat digunakan untuk pembuatan roti. Ragi ini bisa digunakan dalam memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti sayuran, serealia dan buah-buahan, Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan mentimun sebagai ragi alami dalam pembuatan roti bun, Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor  yang merupakan konsentrasi sourdough ragi alami mentimun yang terdiri dari 3 taraf yaitu: 20%, 30% dan 40%., masing masing perlakuan 2 kali ulangan. Analisa data yang digunakan adalah ANOVA dengan uji lanjut Duncan dengan selang kepercayaan 95%. Analisa data yang digunakan meliputi analisis mutu sensori, hedonik dan uji kimia (kadar air dan kadar abu) untuk menentukan produk terpilih yang sesuai dengan standar mutu SNI, kemudian dilakukan uji kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat dan kadar kalori pada produk terpilih. Produk terpilih yaitu roti bun dengan penambahan konsentrasi ragi alami mentimun 40% yang memiliki mutu warna kecoklatan, rasa khas ragi alami mentimun, aroma tercium khas ragi alami mentimun, volume pengembangan roti bun mengembang, keseragaman pori roti bun seragam. Kemudian, roti bun ini memiliki nilai daya kembang terbaik dengan rata-rata tinggi 1.6cm dan lebar 1.7cm, kadar air 6,65%, kadar abu 1,58%.  Hasil uji kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat dan kadar kalori pada produk terpilih menghasilkan kadar kalori 50,76 kkal/100g.
Studi Literatur : Nilai Sensoris dan Viskositas Skin Cream Menggunakan Gelatin Tulang Tuna Sebagai Pengemulsi dan Humekta Maharani, Siti Nayla; Raden Siti Nurlaela; Indra Hariyanto
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13855

Abstract

Gelatin adalah protein turunan dari kolagen yang penggunaannya saat ini sangat meluas baik untuk industri pangan maupun non pangan. Gelatin dalam penelitian ini diaplikasikan sebagai bahan pengemulsi dan agen humektan pada produk herbal skin cream. pemanfaatan gelatin dari tulang ikan tuna sebagai bahan pengemulsi dan humektan dalam pembuatan produk skin cream herbal. Gelatin diekstrak dari tulang ikan tuna menggunakan cuka aren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai sensoris dan viskositas dari skin cream herbal yang menggunakan gelatin sebagai bahan tambahan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan konsentrasi gelatin, yaitu 3%, 5%, dan 7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk parameter tampilan, skin cream dengan berbagai konsentrasi gelatin memiliki kriteria agak suka hingga suka dari panelis. Sementara itu, untuk parameter aroma dan kesan lembab, skin cream cenderung dinilai netral hingga agak suka oleh panelis. Untuk parameter viskositas, skin cream memiliki nilai berkisar antara 64.000 hingga 92.500 cP. Perlakuan terpilih dalam penelitian ini adalah skin cream dengan penambahan gelatin 7% karena memiliki nilai viskositas paling mendekati standar SNI, yaitu 64.000 cP, serta memiliki nilai sensoris yang agak disukai oleh panelis.Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan gelatin dari tulang ikan tuna sebagai bahan pengemulsi dan humektan dalam pembuatan skin cream herbal dapat menghasilkan produk dengan karakteristik sensoris dan viskositas yang baik sesuai dengan standar yang ditetapkan. Penggunaan konsentrasi gelatin 7% menghasilkan produk skin cream dengan sifat fisikokimia terbaik.
Kajian Literatur: Penerapan Teknologi Pasteurisasi dan Ultra High Temperature (UHT) terhadap Kualitas Mikrobiologi Susu Rahmawati, Agnia; Anni Khoriah Lubis; Arshyla Eliska; Raden Siti Nurlaela
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13922

Abstract

Susu adalah cairan yang berasal dari ambing atau kelenjar mamalia melalui proses pemerahan tepat dan higienis. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur atau di kenal dengan tinjauan pustaka dengan menggunakan media seperti jurnal, buku dan sebagainya sebagai sumber data. Susu segar rentan tercemar mikroba, maka dari itu di perlukan penanganan lebih lanjut seperti proses pasteurisasi dan Ultra High Treatment (UHT). Pada produk UHT, digunakan suhu tinggi minimal 135°C, proses tersebut membuat bakteri pembusuk, spora, dan patogen mati. sedangkan pasteurisasi cenderung menggunakan suhu rendah yang akan mempengaruhi mutu pada susu yang dipicu oleh perubahan suhu. Pasteurisasi tidak dapat membunuh seluruh sel bakteri dalam susu tetapi hanya menurunkan jumlah sel vegetatif bakteri dan tidak dapat membunuh spora. Selama penyimpanan,aroma susu pasteurisasi mengalami penurunan kualitas yang disebabkan oleh aktivitas bakteri, yaitu psychrotrophic yang mampu bertahan di suhu mencapai 35°C seperti Pseudomonas hingga mycobacterium. Susu yang melalui proses pasteurisasi maupun UHT aman untuk dikonsumsi dibandingkan dengan susu segar karena susu segar memiliki kualitas mikrobiologik yang rentan terhadap kerusakan
Studi Literatur : Aktivitas Antioksidan Bunga Kecombrang Pada Minyak Sawit Khoerunnisa, Nurul; Nurlaela, Raden Siti; Putri, Mia Karmeliana
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13959

Abstract

Minyak sawit merupakan salah satu bentuk minyak yang digunakan untuk menggoreng. Oksidasi lemak adalah salah satunya penyebab utama kerusakan pada makanan yang mengandung lemak atau minyak. Oksidasi lemak juga dapat menimbulkan bau dan rasa yang tidak dapat diterima mengurangi umur simpan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mempelajari pengaruh alam penambahan antioksidan (kecombrang) pada sifat fisiko-kimia minyak sawit yaitu diamati; 2) Untuk mempelajari pengaruh lama pemanasan terhadap fisika-kimia minyak sawit karakteristik yang diamati. 3) Untuk mempelajari pengaruh antioksidan alami (kecombrang) penambahan dan lama pemanasan terhadap karakteristik fisiko-kimia minyak sawit yang diamati. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor yang diberi perlakuan adalah jenis antioksidan (K): tanpa penambahan antioksidan (K0), BHT (K1), ekstrak kecombrang (K2); serta lama pemanasan (P) : 0 jam (P0), 8 jam (P1), 16 jam (P2), dan 24 jam (P3). Tiap kombinasi dilakukan rangkap dua sehingga menghasilkan 24 ancaman unit. Hasil dari Penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) telah diketahui dapat menghambat gangguan kerusakan oksidatif pada minyak goreng sawit yang dipanaskan selama 24 jam, namun Penambahan antioksidan BHT belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kerusakan oksidatif obstruksi minyak goreng sawit. Minyak goreng sawit dipanaskan pada suhu 200◦C selama 24 jam dapat memperbaiki kondisi tersebut kandungan asam lemak bebas (dari 3,07 persen hingga 9,39 persen). Pemanasan selama 24 jam pada 200◦C  menyebabkan peningkatan viskositas minyak sawit (dari 69 cP menjadi 355,33 cP). Penyebab minyak dipanaskan, juga dapat meningkatkan daya serap warna minyak sawit (dari 0,51 hingga 0,75). Penambahan antioksidan dan lama pemanasan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kandungan asam lemak bebas dan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel lain.
Pengawasan Mutu Pangan : Pencemaran dan Pemalsuan yang Sering Terjadi pada Produk Pangan Pribadi, Moch. Fadlal Islamay; Nurlaela, Raden Siti; Achyari, Ikbar Imami; Syaban, Muhammad Haekal
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13994

Abstract

jurnal ini mengeksplorasi isu pencemaran dan pemalsuan mutu produk pangan, yang merupakan tantangan signifikan dalam kesehatan masyarakat dan keamanan pangan global. Pencemaran produk pangan dapat terjadi akibat kontaminasi fisik, kimia, atau biologis selama proses produksi, pengolahan, atau distribusi. Pemalsuan mutu produk pangan, di sisi lain, melibatkan praktik penipuan seperti penggunaan bahan baku yang tidak sesuai, pelabelan yang menyesatkan, dan manipulasi kandungan gizi. pencemaran dan pemalsuan mutu produk pangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari keracunan makanan hingga penyakit kronis. Selain itu, kasus-kasus ini mengurangi kepercayaan konsumen terhadap industri pangan dan regulatornya. Dalam jurnal ini menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat, implementasi standar keamanan pangan yang lebih baik, serta edukasi konsumen untuk memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh pencemaran dan pemalsuan produk pangan.
Kajian Literatur: Keefektifan Analisis Kesegaran Daging Menggunakan Spektroskopi Muttaqin, Faiz Zaenal; Adinda, Aisyah; Fahreza, Fadhil Gusta; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 7 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i7.14030

Abstract

Daging merupakan sumber protein hewani yang penting bagi manusia. Kualitas dan kesegarannya menjadi faktor penting yang menentukan nilai gizi dan keamanan pangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat keefektifan analisa kesegaran suatu bahan pangan hewani yaitu daging, dengan menggunakan analisa spektroskopi. Metode yang digunakan berupa kajian literatur (literatur review), dimana peneliti melakukan serangkaian pengumpulan data dan informasi yang dari jurnal yang dipublikasi melalui website scholar, dokumen, ensiklopedi, dan sebagainya. Dalam beberapa penelitian, analisis kesegaran daging menggunakan spektroskopi telah menunjukkan efektivitas dalam deteksi kesegaran daging dan memastikan kehalalan produk. Namun, perlu dilakukan lebih banyak penelitian untuk meningkatkan akurasi dan presisi metode analisis serta memantapkan metodologi yang digunakan.
Analisis Cemaran dan Pemalsuan Daging Babi Terhadap Berbagai Produk Olahan Daging Sapi dengan Metode Polimerase Chain Reaction (PCR) Pitaloka, Vadilla; Siti Nurlaela, Raden; Ginanjar, Gigin; Novari, Ilham; Putri Pratama, Jihan; Dwi Saputri, Mailani
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.14046

Abstract

Pencemaran dan pemalsuan produk makanan khususnya dalam produk olahan daging merupakan masalah yang sering terjadi sebagai upaya untuk mengurangi biaya produksi dan memperoleh keuntungan yang tidak kalah besar. Satu diantara contoh pemalsuan yang umum terjadi yaitu penggantian daging sapi dengan daging babi. Analisis ini memiliki tujuan untuk menyampaikan keterangan terkait status kehalalan produk pangan dari berbagai produk olahan daging sapi dengan menerapkan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR). Metode penelitian yang diterapkan dengan cara melakukan penelusuran literatur menggunakan Google Scholar, dengan istilah cemaran dan pemalsuan daging babi dalam produk olahan daging sapi menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil review jurnal penelitian menyatakan bahwa metode PCR efektif untuk mengidentifikasi cemaran daging babi terhadap produk yang terbuat dari daging sapi. Beberapa sampel menunjukkan adanya kandungan daging babi, yang mengindikasikan potensi cemaran dan pemalsuan produk, namun adapula sampel yang tidak menunjukkan kandungan daging babi didalamnya. penemuan ini memberikan wawasan yang lebih dalam terkait dengan masalah kontaminasi pada industri pangan.
Sistem Pengambilan Contoh dalam Metode Penelitian Alsya Salwa Fadhillah; Mustika Rahmaniah; Syalsa Dania Putri; Muhammad Dirga Febrian; Muhammad Cahyo Prakoso; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.14047

Abstract

Penelitian ini mengkaji sistem pengambilan contoh dalam metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi literatur dari jurnal, buku, dan artikel yang relevan. Pengambilan sampel adalah langkah penting yang digunakan untuk memilih sebagian kecil dari populasi yang ditujukan untuk tujuan penelitian, dengan harapan dapat menghasilkan inferensi yang akurat terhadap keseluruhan populasi. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan informasi komprehensif mengenai teknik-teknik pengambilan sampel yang sering digunakan, baik probabilitas maupun non- probabilitas dan implikasinya terhadap hasil penelitian. Temuan utama menunjukkan bahwa metode pengambilan sampel yang tepat dapat meningkatkan representativitas dan keakuratan hasil penelitian. Keterbatasan dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya juga dibahas.
Pengaruh Standarisasi Mutu Pangan terhadap Keamanan dan Kesehatan Konsumen Noviana, Fira; Nurlaela, Raden Siti; Audrey, Nur Azizah; Aisha, Puteri Salsabilla
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 7 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i7.14063

Abstract

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Makanan yang dikonsumsi tidak hanya harus menarik perhatian akan tetapi hsarus memenuhi standarisasi mutu pangan agar setiap masyarakat mendapatkan kehidupan yang layak dengan mendapatkan pangan yang aman dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang pentingnya standar mutu pangan dan bagaimana penerapannya dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan konsumen. Metode yang digunakan merupakan metode studi literatur atau studi kepustakaan dengan bersumber buku, laporan penelitian, jurnal ilmiah, dan catatan lain. Hasil dari penelitian ini bahwa Standarisasi mutu pangan memiliki dampak signifikan terhadap keamanan dan kesehatan konsumen. Penerapan standar mutu yang ketat meningkatkan kualitas pangan di pasar, memastikan produk aman dikonsumsi dan memenuhi harapan konsumen. Standarisasi juga penting dalam perdagangan global dimana dapat melindungi konsumen, produsen serta masyarakat dari risiko kesehatan yang menurun. Meskipun penerapan standar wajib belum sepenuhnya efektif, pengawasan yang baik dapat mengurangi risiko keracunan dan penipuan pangan. Pentingnya edukasi dan sosialisasi hukum perlindungan konsumen juga disoroti, untuk memastikan pemahaman dan penerapan yang menyeluruh di masyarakat. Makanan harus memenuhi standar mutu untuk keamanan konsumen dan perdagangan global, diawasi oleh lembaga seperti BSN, BPOM, dan departemen terkait. Penerapan standar ini penting untuk melindungi konsumen dan memperkuat kepercayaan terhadap sistem pengawasan pangan, dengan perluasan sosialisasi dan edukasi untuk mendukung pemahaman masyarakat.
Co-Authors Achyari, Ikbar Imami Adha, Siti Aulia Adinda, Aisyah Aisha, Puteri Salsabilla Aliffia, Nadira Alsya Salwa Fadhillah Anisa Dwi Febriyanti Anni Khoriah Lubis Arshyla Eliska Audrey, Nur Azizah Azis, Abrar Ghani Azmi, Fadhila Nurul Berliana, Dina Chaira Fadlika Dewi Rosmayanti, Dewi Distya Riski Hapsari Dwi Amiarsi Dwi Saputri, Mailani Erna Puspasari Fadillah, Refal Maulana Fadlika, Chaira Fahreza, Fadhil Gusta Faiza Putri Arthiyani Firmansyah, Eki Fitrilia, Tiana Gigin Ginanjar Haekal, Fadhil Haganta, Daniel Hastuti, Arti Ihsan Maulana Indra Hariyanto Iznilillah, Wilna Jabbar, Kariem Juniar, Vitri Heriana Khadijah, Neng Siti Khafiza, Salma Rukhiatul Khoerunnisa, Nurul Kris Yuladil Khotami Krisman, Wija Maharani, Siti Nayla Malik, Zein Kafin Mandira, Mugi Tyas Maulidi, Muhammad Riham Meilani, Almanda Muhamad Fauzi Ramadhan Muhammad Agung Aprialdi Muhammad Cahyo Prakoso Muhammad Dirga Febrian Mustika Rahmaniah Muttaqin, Faiz Zaenal Nadya Septi Eryanto Niken Pramesti Noli Novidahlia Novari, Ilham Noviana, Fira Nuraisyah, Sulistina Hasya Pajrin, Ajriani Dainita Permana, Algiffari Aryansyah Pertiwi, Sri Rejeki Retna Pitaloka, Vadilla Pramadita Amila Shaliha Pribadi, Moch. Fadlal Islamay Putri Pratama, Jihan Putri, Mia Karmeliana Putri, Nayla Ayu Mulya Putri, Sahila Aulia Putri, Syabanaila R Guhti ayu Nun Tias Rahma, Anisa Aulia Rahmah, Siti Nur Saidah Rahmawati, Agnia Rifqi Muhammad Rosy Hutami Saniyya, Ashila Nasyadhiya Saryono, Zunesha Puspa Shaliha, Pramadita Amila Siti Aminah Siti Aminah Siti Nur Saidah Rahmah Siti Nurhalimah Siti Nurhasanah Siti Sadiah Sri Widowati Syaban, Muhammad Haekal Syafir, Erlin Julia Syalsa Dania Putri Tresna Ligar Aphafield Ullyana Rachma Sugandi Utama, Naufal Saputra Wahyuni, Aulia Dinda Wilna Iznilillah Wulandari, Fifi Yulia Yatman, Andri