Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH Nya' Munanta; Muttaqin Hasan; Hafnidar A. Rani
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 6, No 1 (2016): Volume 6, Nomor 1, September 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to identify the dominant factors to implement quality management, and analyze the relationship and influence between the factors of the application of quality management for the competitiveness of the building contractors on construction projects in the city of Banda Aceh. The project is observed that the building construction project has been completed in the city of Banda Aceh from 2005-2015. Based on data from Construction Services Development Board (LPJK) 2016 Aceh province, the population number obtained by 102 contractors. Through equation Slovin the study sample was obtained by 51 contractors. The dominant factor in the application of quality management kosntruksi building project in the city of Banda Aceh is a factor of decision making and problem solving, with a mean value of 4.355. The relationship between the factors to implement quality management for the competitiveness contractor on the project of construction of buildings in Banda Aceh is training factors, factors focus on the customer, factors benchmarking, factor of continuous improvement, and the factor of participation and empowerment of employees have a relationship that is very high partially with Pearson correlation coefficient values 0,900. Influence factors of quality management for the competitiveness of the building contractors on construction projects in the city of Banda Aceh, the most influential factor is the participation and empowerment of employees, with a regression coefficient of 1.170. This suggests that if an enhanced employee engagement and empowerment, while the other factors constant, the competitiveness of the building contractor on construction projects in the city of Banda Aceh will increase. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor dominan penerapan quality management, dan menganalisis hubungan serta pengaruh antara faktor-faktor penerapan quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. Proyek yang diamati adalah proyek konstruksi gedung yang telah selesai dilaksanakan di Kota Banda Aceh mulai dari tahun 2005-2015. Berdasarkan data dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Aceh Tahun 2016, jumlah populasi diperoleh sebanyak 102 kontraktor. Melalui persamaan Slovin maka sampel penelitian diperoleh sebanyak 51 kontraktor. Faktor dominan penerapan quality management pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh adalah faktor pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, dengan nilai mean sebesar 4,355. Hubungan antara faktor-faktor penerapan quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh adalah faktor pelatihan, faktor fokus pada pelanggan, faktor benchmarking, faktor perbaikan berkesinambungan, dan faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan mempunyai hubungan yang sangat tinggi secara parsial dengan nilai koefisien korelasi Pearson 0,900. Pengaruh faktor-faktor quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh, yang paling berpengaruh adalah faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan, dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,170. Hal ini menunjukkan bahwa apabila faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan ditingkatkan, sedangkan faktor-faktor lainnya tetap, maka daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh akan semakin meningkat.
INFRASTRUKTUR PRIORITAS PADA ZONA PARIWISATA DI KOTA SABANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOCATION QUOTIENT (LQ) DAN ANALytic NETWORK PROcESs (ANP) Herry Akbar; Mochammad Afifuddin; Hafnidar Abd Rani
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Geographical position which is at the equator, make Indonesia as a tropical country. Topography of the islands are diverse, consisting of lakes, mountains and one that has the longest coastline. This led Indonesia has a variety of beautiful attractions and the main attraction of tourists. Pulau Weh (or We) is a small volcanic island located in the western island of Sumatra. Infrastructure is a basic instruments to support the tourism aspect, where buildings and service institutions that existence is essential for the proper management in order to meet the needs of the economy and society. By using the method of decision-making that is, Location Quotient (LQ) in order to determine the potential tourist area, and then specify the infrastructure priorities that support the area with Analytic Network Process (ANP). From the results, Teupin Layeu and Gapang and Rubiah Island has the highest priority to the development of infrastructure inn / accommodation. Then followed with parking in Teupin Layeu infrastructure and access road to Km0. The results of this study have been partially recommended and in the realization phase, such as access roads to Km0 park in Km0 and also a parking space in Teupin LayeuKeywords : Infrastructure, Tourism, Priority, Sabang, Weh, AHP, LQAbstrak: Posisi geografisnya yang berada pada garis khatulistiwa, menjadikan Indonesia sebagai negara tropis. Topografi pulau-pulau yang beragam, terdiri dari danau, pegunungan dan salah satu yang memiliki garis pantai terpanjang. Ini menyebabkan Indonesia memiliki berbagai objek wisata yang indah dan menjadi daya tarik dari wisatawan mancanegara. Pulau Weh (atau We) adalah pulau vulkanik kecil yang terletak di barat Pulau Sumatra. Infrastruktur merupakan suatu perangkat dasar guna mendukung aspek pariwisata tersebut, dimana bangunan dan institusi pelayanan yang keberadaannya sangat penting untuk pengelolaan yang tepat guna memenuhi kebutuhan ekonomi dan masyarakat. Dengan menggunakan metode pengambilan keputusan yaitu, Location Quotient (LQ) guna menentukan daerah wisata yang berpotensi, dan kemudian di tentukan prioritas infrastruktur yang mendukung daerah tersebut dengan metode Analytic Network Process (ANP). Dari hasil penelitian didapatkan Teupin Layeu dan Gapang serta Pulau Rubiah memiliki prioritas tertinggi untuk dikembangkannya infrastruktur penginapan/akomodasi. Kemudian disusul dengan infrastruktur parkir di Teupin Layeu dan akses jalan menuju km 0. Hasil penelitian ini sebagian telah direkomendasikan dan di dalam tahap realisasi, seperti akses jalan ke km 0, tempat parkir di km 0 dan juga tempat parkir di Teupin Layeu.Kata kunci : Infrastruktur, Pariwisata, Prioritas, Sabang, Weh, ANP, LQ
RELATIONSHIP BETWEEN THE NINE FUNCTIONS OF PROJECT MANAGEMENT AND PROJECT SUCCESS Hafnidar Abdul Rani; Che Sobry Abdullah; Shahimi Mohtar
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, Nomor 2, Januari 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research investigates the relationship between project management function and project success. Project management function element is operationalized by nine constructs. Data was collected using questionnaire survey approach. This study employed stratified random sampling procedure in selecting the construction organizations for inclusion in the sample. Four hundred and forty eight Aceh construction organizations participated in this study. Descriptive analysis, factor and reliability analysis, Pearson correlation analysis and multiple regression methods of data analysis were utilized for hypotheses testing. The results revealed that all the project management function dimensions and associated positively with project success dimensions.Keywords : Project management; project management function; Project Management Body of Knowledge; project success.Abstrak: Penelitian ini menyelidiki hubungan antara fungsi manajemen proyek dan kesuksesan proyek. Elemen fungsi manajemen proyek dioperasionalkan oleh sembilan konstruk. Data dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan survei kuesioner. Penelitian ini digunakan prosedur stratified random sampling dalam memilih organisasi konstruksi untuk dimasukkan dalam sampel. Empat ratus empat puluh delapan organisasi konstruksi Aceh berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis deskriptif, analisis faktor dan keandalan, analisis korelasi Pearson dan analisis regresi berganda yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua dimensi fungsi manajemen proyek berhubungan positif dengan dimensi kesuksesan proyek.Kata kunci : Manajemen proyek; fungsi manajemen proyek; Project Management Body of Knowledge; kesuksesan proyek.
ANALISA WAKTU DAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (STUDI KASUS: PROYEK LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG DPRK ACEH TIMUR TAHAP I) Fazil Fazil; Mochammad Afifuddin; Hafnidar Abd Rani
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Mei 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : Advanced Projects Building DPRK East Aceh Phase I, conducted by PT. Ganis Mandiri. This project began working delay occurs during the 8-day calendar, this is due to delays in the procurement of poles, so that delays in other activities. One way to anticipation by accelerating the method Time Cost Trade Off (TCTO), through the addition of alternativeworking hours tested ranging from 1 hour to 4 hours maximum. The research results obtained for overtime several activities, the optimum stage of time and costs obtained in overtime 2 hours on the job aanstamping, couples foundation stone of 1: 4, concrete molds, disassemble mold, concrete, concrete molds, concrete mold, and mold concrete, the obtained optimum time for 160 days at a cost of Rp optimum obtained. 14,961,360,000.00 and the additional cost of Rp. 34,256,000.00.Keywords : Scheduling, Financing, Crashing, Time Cost Trade OffAbstrak : Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung DPRK Aceh Timur Tahap I, dilaksanakan oleh PT. Ganis Mandiri. Proyek ini terjadi keterlambatan mulai kerja selama 8 hari kalender, hal ini dikarenakan terlambatnya pengadaan tiang pancang, sehingga tertundanya kegiatan yang lainnya. Salah satu cara untuk mengantisipasinya dengan melakukan percepatan yaitu metode Time Cost TradeOff (TCTO), melalui alternatif penambahan jam kerja yang diuji coba mulai dari 1 jam sampai 4 jam batas maksimum. Hasil penelitian ini diperoleh untuk lembur beberapa kegiatan, tahap optimum waktu dan biaya didapat pada lembur 2 jam pada pekerjaan aanstamping, pasangan pondasi batu kali 1 : 4, cetakan beton, membongkar cetakan, cetakan beton, cetakan beton, cetakan beton, dan cetakan beton, dengan diperoleh waktu optimum selama 160 hari dengan biaya optimum diperoleh sebesar Rp. 14.961.360.000,00 dan adanyapenambahan biaya sebesar Rp. 34.256.000,00.Kata kunci : Penjadwalan, Pembiayaan, Crashing, Time Cost Trade Off
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN STRUKTUR KOLOM ANTARA METODE PRECAST DENGAN KONVENSIONAL Hafnidar A. Rani; Zahrul Fuadi
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, Nomor 3, Mei 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:The constructions built by using precast method is very precise used in concrete structure working for many floor buildings  that have the same typical for each floor. It is because the process is easier and more simple compared to using conventional concrete method. The objective of this reserach is to compare the budget and the implementation time of column structure working between precast and conventional concrete method in constructing of the Simple Flats Rent (Rusunawa) in Keudah, Banda Aceh,with the number of column are 207 units and the dimension is 30/50 cm. The total budget needed for precast method is Rp. 710,630,342.53 and for conventional method is Rp. 675,288,351.59. Comparing the total budgets of these two method, we get the efficiency budget is 35,341,990.94. Implementation time needed for column using precast method is 52 days, whereas with conventional methods is 95 days. From those both methods, it is obtained that the time effectiveness is 43 days. We conclude that the time needed to finish the structure column using the precast method is 45.26% faster comparing to other, but the budget needed is 4,97% more expensive comparing to conventional method.Keywords : efficiency, effectiveness,  column structure, precast,  conventional,  rusunawaAbstrak : Pembangunan konstruksi dengan metode precast sangat tepat digunakan pada pekerjaan struktur beton untuk bangunan bertingkat yang memiliki tipikal sama setiap lantainya. Hal ini dikarenakan pengerjaannya lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan menggunakan beton konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan struktur kolomantara beton precast dan konvensionalpada Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Keudah Banda Aceh, dengan jumlah kolom 207 buah dan dimensi 30/50 cm. Total biaya yang dihasilkan dengan metode precast adalah sebesar Rp.710.630.342,53 dan metode konvensional sebesar Rp.675.288.351,59. Dari total biaya kedua metode tersebut, didapatkan efisiensi biaya sebesar Rp.35.341.990,94. Waktu pelaksanaan pekerjaan kolomdengan metode precastdiperoleh selama 52 hari, sedangkan dengan metode konvensional didapat selama 95 hari.Dari kedua metode tersebut didapat efektivitas waktu selama 43 hari. Dengan demikianwaktu penyelesaian pekerjaan struktur kolom dengan metode precast 45,26% lebih cepat, namun biaya sebesar 4,97%  lebih mahal dibandingkan dengan metode konvensional.Kata kunci : efisiensi, efektivitas, struktur kolom, precast, konvensional, rusunawa
THE INTERACTION EFFECT OF TECHNOLOGY UTILIZATION TOWARD PROJECT PERFORMANCE: A HIERARCHICAL REGRESSION ANALYSIS Hafnidar Abdul Rani; Che Sobry Abdullah; Shahimi Mohtar
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 3 (2012): Volume 1, Nomor 2, Mei 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study investigates the moderating effects of technology utilization toward project performance. Hierarchical regression analysis was utilized for hypotheses testing. The result of the hierarchical regression analysis showed support for some of the moderating effects. Analysis results as a whole appears that technology utilization as a moderator the relationship between the project management function and project performance. The study was not limited to the construction company that has a specific class qualification, but including all of the grade 2 to grade 7. The outcome of this study provides vital information and also provides an insight into further understanding on the issue of interface on the effect of technology utilization toward project performance in Aceh construction organizations.Keywords : project management, project performance, technology utilization, hierarchical regression analysis.Abstrak: Penyelidikan ini mengkaji efek penengah dari pemanfaatan teknologi terhadap kinerja proyek. Analisis regresi hirarki yang digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil analisis regresi hirarki menunjukkan dukungan untuk beberapa efek penengah. Hasil analisis secara keseluruhan ditemui bahawa pemanfaatan teknologi sebagai penengah hubungan antara fungsi manajemen proyek dan kinerja proyek. Penyelidikan ini tidak terbatas pada perusahaan konstruksi yang memiliki kualifikasi kelas tertentu, melainkan termasuk semua kelas 2 sampai dengan kelas 7. Hasil kajian ini memberikan informasi penting dan juga memberikan wawasan dalam pemahaman yang lebih lanjut mengenai isu tentang efek pemanfaatan teknologi terhadap kinerja proyek dalam organisasi konstruksi di Aceh.Kata kunci : manajemen proyek, kinerja proyek, pemanfaatan teknologi, analisis regresi hirarki.
Revolutionizing Asphalt Engineering: Unveiling The Influence of Oil Palm Fiber Reinforcement on The Mechanical Attributes of Asphalt Mixtures Tamalkhani Syammaun; Hafnidar A Rani; Suhana Koting
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v10i1.21669

Abstract

Abstract: The increasing demand for environmentally and economically sustainable technologies necessitates innovative approaches in material engineering. This study investigates the repurposing of waste materials by integrating oil palm fiber (OPFib) as reinforcement in porous asphalt mixtures. The primary objective is to examine the effects of adding varying amounts of OPFib (1%, 2%, 3%, 4%, and 5%) on the mechanical properties of asphalt, specifically aiming to improve the asphalt's softening point, viscosity, binder drain-down, and air void characteristics. The methodology involves a series of controlled laboratory tests under diverse conditions to measure these properties. The results indicate that adding OPFib enhances the performance of asphalt by raising the softening point and viscosity, decreasing binder drain-down, and achieving optimal air void levels at certain OPFib concentrations. However, higher OPFib content leads to diminished overall performance. These findings provide insights into the use of OPFib in asphalt mixtures, offering a sustainable solution that enhances road durability and performance, while effectively utilizing waste materials.Abstrak: Meningkatnya permintaan akan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan secara ekonomi membutuhkan pendekatan inovatif dalam rekayasa material. Penelitian ini menyelidiki pemanfaatan kembali bahan limbah dengan mengintegrasikan serat kelapa sawit (OPFib) sebagai penguat pada campuran aspal porus. Tujuan utamanya adalah untuk menguji pengaruh penambahan OPFib dalam jumlah yang bervariasi (1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%) terhadap sifat mekanik aspal, khususnya untuk meningkatkan titik lembek aspal, viskositas, aliran aspal dan karakteristik rongga udara. Metodologi yang digunakan adalah serangkaian pengujian laboratorium sebagai kontrol dalam berbagai kondisi untuk mengukur sifat-sifat tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan OPFib meningkatkan kinerja aspal dengan meningkatkan nilai titik lembek dan viskositas, mengurangi binder drain-down, dan mencapai tingkat rongga udara yang optimal pada konsentrasi OPFib tertentu. Namun, kandungan OPFib yang lebih tinggi menyebabkan penurunan kinerja secara keseluruhan. Temuan ini memberikan pemahaman tentang penggunaan OPFib dalam campuran aspal, menawarkan solusi berkelanjutan yang meningkatkan daya tahan dan kinerja jalan, sekaligus secara efektif memanfaatkan bahan limbah.
Pengaruh Keterlambatan Pembangunan Proyek Konstruksi Akibat Pandemi Covid-19 Syammaun, Tamalkhani; Rani, Hafnidar A; Amin, Jurisman; Safriadi
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v9i1.11833

Abstract

Saat ini kondisi pandemi Covid-19 masih berdampak terhadap sektor pembangunan konstruksi. Dalam hal ini memungkinkan terjadinya keterlambatan yang disebabkan oleh peningkatan biaya, kendala dalam proses distribusi material, pengurangan jumlah tenaga kerja dan jam kerja, bahkan proyek-proyek yang berada di zona merah melakukan penghentian sementara. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor dominan apa yang dapat mempengaruhi keterlambatan pembangunan proyek konstruksi akibat pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor dominan yang mempengaruhi keterlambatan pembangunan proyek konstruksi akibat pandemi Covid-19. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik sampling jenuh. Variabel yang digunakan adalah variabel biaya, tenaga kerja, material, dan waktu, terdiri dari 20 indikator. Kuesioner didistribusikan kepada 36 kontraktor yang berkualifikasi kecil dan menengah. Pengolahan data menggunakan software SPSS versi 25, dengan analisis yang digunakan adalah analisis faktor, analisis deskriptif dan analisis cross-tabulation. Hasil analisis faktor diperoleh seluruh variabel valid dan reliabel. Hasil analisis deskriptif didapat faktor dominan yang berpengaruh adalah faktor tenaga kerja. Hasil analisis cross tabulation didapatkan nilai asymptotic significant rata-rata pada pearson chi-square yaitu sebesar 0,000 yaitu kurang dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ketersediaan tenaga kerja ahli yang sangat sulit merupakan penyebab keterlambatan pembangunan proyek konstruksi akibat pandemi Covid-19.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan mental (depresi) pada Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Aceh Yuaridha, Rahul; Rani, Hafnidar A.; Fahdhienie, Farrahh
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1142

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan Mental (Depresi) merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius di kalangan mahasiswa. Depresi dapat terjadi pada usia berapapun, dan gejala akan terus berkembang dari hari, minggu, bulan dan tahun, secara global masalah depresi pada pelajar masih sangat mengkhawatirkan dan perlu dilakukan perhatian khusus oleh berbagai pihak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kesehatan mental (depresi) pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Aceh Tahun 2023.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 98 responden.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,1% responden yang mengalami depresi sedang. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat hubungan antara penggunaan media sosial (p-value 0,000), lingkungan (p-value=0,001), pendidikan (p-value 0,002), gaya hidup (p-value=0,005) dengan kesehatan mental (depresi).Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwasanya ada hubungan kesehatan mental pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Aceh.
Optimization of Construction Material Inventory Using Material Requirement Planning Rani, Hafnidar A.; Syammaun, Tamalkhani; Rachman, Firmansyah; Amin, Jurisman; Mahzarullah, Mahzarullah
Jurnal Linears Vol 8, No 1 (2025): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v8i1.17116

Abstract

ABSTRAK: Pengelolaan persediaan material yang efisien sangat penting dalam proyek konstruksi untuk menghindari keterlambatan, pembengkakan biaya, serta kekurangan dan kelebihan material. Penelitian ini menyelidiki optimalisasi pengelolaan persediaan material menggunakan metode Material Requirements Planning (MRP), dengan fokus pada teknik Lot Sizing—Lot for Lot (LFL) dan Part Period Balancing (PPB). Studi kasus dilakukan pada pembangunan Kantor Kementerian Agama di Banda Aceh. Penelitian ini menargetkan material beton bertulang, seperti semen, pasir, dan besi tulangan, yang merupakan bahan penting bagi proyek tersebut. Data primer dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara, sementara data sekunder diperoleh dari dokumentasi proyek, termasuk Bill of Materials (BOM), jadwal, dan rincian biaya. Dengan menggunakan MRP, penelitian ini menghitung kebutuhan material, jadwal pengadaan, dan biaya untuk teknik LFL dan PPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik LFL secara signifikan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dibandingkan dengan metode PPB. Pada lantai pertama, teknik LFL menghasilkan penghematan biaya sekitar 51,9% dibandingkan dengan metode PPB. Demikian pula, untuk lantai kedua, penghematan biaya sekitar 72,2%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknik LFL merupakan teknik yang optimal untuk pengelolaan persediaan material dalam proyek konstruksi, memastikan ketersediaan material tepat waktu dan biaya penyimpanan minimal. Temuan ini memberikan kerangka praktis untuk meningkatkan efisiensi pengadaan dan menawarkan wawasan berharga bagi proyek konstruksi di masa depan yang ingin mengurangi biaya dan meningkatkan keandalan penjadwalan.ABSTRACT: Efficient material inventory management is critical in construction projects to avoid delays, cost overruns, and both shortages and surpluses of materials. This study investigates the optimization of material inventory management using the Material Requirements Planning (MRP) method, focusing on Lot Sizing techniques—Lot for Lot (LFL) and Part Period Balancing (PPB). A case study was conducted on the construction of the Ministry of Religious Affairs Office in Banda Aceh. The research targeted reinforced concrete materials, such as cement, sand, and rebar, which are crucial for the project. Primary data was collected through field observations and interviews, while secondary data was obtained from project documentation, including the Bill of Materials (BOM), schedules, and cost breakdowns. Using MRP, the study calculated material requirements, procurement schedules, and costs for both LFL and PPB techniques. The findings revealed that the LFL technique significantly reduces costs and improves efficiency compared to the PPB method. For the first floor, the LFL technique resulted in a cost saving of approximately 51.9% compared to the PPB method. Similarly, for the second floor, the cost savings were around 72.2%. This study concluded that LFL is the optimal technique for material inventory management in construction projects, ensuring timely availability and minimal storage costs. These findings provided a practical framework for improving procurement efficiency and offered valuable insights for future construction projects seeking to reduce costs and enhance scheduling reliability.