Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

INDONESIA HEBAT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN TANA TIDUNG DALAM PENGUATAN KETAHANAN PANGAN, LITERASI KEUANGAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER Achyani, Ratno; Yuliawati, Witri; mansur, Nur indah; Irsalina Savitri, Desy; Sentya, Shaimah Nurasih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v8i3.6189

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim melalui program Kampung Iklim (ProKlim). Fokus utama program ini adalah penguatan ketahanan pangan, peningkatan literasi pengelolaan keuangan keluarga, dan pendidikan karakter masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, pelatihan berbasis komunitas, dan pemanfaatan sumber daya lokal, seperti pengelolaan lahan gambut untuk budidaya mina padi, pemanfaatan pekarangan untuk taman sayur dan tanaman obat keluarga (toga), serta diversifikasi produk pertanian dan perikanan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, peningkatan keterampilan dalam manajemen keuangan keluarga, dan penguatan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim. Program ini juga berhasil meningkatkan kemandirian masyarakat melalui penerapan teknologi lokal dan pendekatan berbasis komunitas. Kendala yang dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur dan variasi tingkat pemahaman masyarakat, berhasil diatasi melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan partisipasi aktif masyarakat. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan ekonomi, sosial, dan lingkungan masyarakat serta diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan untuk wilayah lain.
STUDI PEMANFAATAN CANGKANG KEPITING (Scylla sp.) UNTUK FILTER AIR TANAH DI KOTA TARAKAN Syamsiah, Syamsiah; Achyani, Ratno; Irawati, Heni
Jurnal Borneo Saintek Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v6i1.4199

Abstract

The city of Tarakan has the potential of ground water for clean water needs. But for its use, it nedds to be treated first so that the  quality is in accordance with the required quality standards. Crab shell (Scylla sp.) waste is used as a filtration technology for water treatment. The purpose of this research was to study the effetiveness of using crab shells as a ground water filter in Tarakan City. The research method used in this study was an experimental method with a complete random design (RAL). Repetition was done three times. The material used was crab shell with a filter level of 30, 60 and 100 cm. Crab shells were combined with the use of activated charcoal, quartz sand and gravel to determine the best composition. The parameters that were tested according to the Regulation of the Minister of Health No. 32 of 2017 (Water Quality Standards for Sanitary Hygiene Needs) are turbidity, color, odor, pH, Temperature, TSS, TDS, nitrate, nitrite, iron (Fe) and manganese (Mn). The study’s findings demonstrated that the crab shell’s filtering effectiveness is quite low. For the pH parameter, the effectiveness value increased succcessively based on the filter  level of 30,60 and 100 cm which was 54, 71, 80% and the Mn paraneter successively was 74, 92 and 81%. While the parameters of turbidity, color, TDS, TSS, nitrite, nitrate, and iron actually decreased the value of water quality, when compared to the value of standard water.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN CANGKANG KERANG DARAH (Anadara granosa) SEBAGAI FILTER AIR TANAH DI KOTA TARAKAN Rattu, Claudia Constancy; Achyani, Ratno; Rachmawani, Dori
Jurnal Borneo Saintek Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v5i1.4140

Abstract

Tarakan City has the potential of groundwater for the need for clean water. However, it must be treated first so that its quality meets the standard required among the efforts of filtration by utilizing the waste of Abalone shells (Anadara sp). The purpose of the research was to determine the effectiveness of using Abalone shells (Anadara sp) as a groundwater filter in Tarakan city. The research method used a complete randomized design (RAL) method. The material used Dara Shell (Anadara sp) filter levels of 30cm, 60cm, and 100 cm combined with active charcoal, quartz sand and gravel to determine the best composition. The parameters were tested based on Minister of Health Regulation No. 32 of 2017 (Standard Water Quality for Hygiene Sanitation Requirement): turbidity, colour, pH, temperature, TSS, TDS, nitrate, nitrite, Fe heavy metal and Mn. Research results showed that the filter’s effectively increased pH values by 54% and decreased the concentration of consecutive Mn heavy metals 83%. Level 60 cm filters effectively decrease nitrite, TDS, cloudy and colouration levels by 31%, 44%, 26% and 54%, respectively. While the 30 cm filter level effectively lowers the TSS level by 75%.
Penyuluhan Cermat dan Bijak Manajemen Keuangan Perputaran Uang di Kala Rupiah Melemah di SDN 042 Tarakan Irsalina Savitri, Desy; Achyani, Ratno; Mansyur, Nur Indah; Yuliawati, Witri
Jurnal Lamellong: Pengabdian Kepada Masyarakat (JLPM) Volume 2, Nomor 2, Agustus 2025
Publisher : ASHA Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70188/yw3abb40

Abstract

Nilai tukar rupiah yang melemah disertai dengan kenaikan harga barang menuntut masyarakat untuk lebih cermat dalam mengelola keuangan.  Situasi ini mendorong masyarakat untuk menunda konsumsi dan memprioritaskan kebutuhan pokok, meskipun pada saat yang sama tawaran pinjaman online (pinjol) semakin marak dan menarik. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada masyarakat umum, tetapi juga perlu diketahui oleh siswa sekolah dasar, mengingat ketidakpastian ekonomi keluarga dapat memengaruhi perilaku finansial anak. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui empat  tahapan, yaitu pra-sosialisasi pembukaan, kegiatan inti, dan penutupan. Dosen bersama mahasiswa yang mengampu mata kuliah PSEBKP melakukan sosialisasi pengabdian kepada siswa di SDN 042 Tarakan. Selain dari sarana untuk berinteraksi juga menjadi  tempat pelaksanaan pengabdian ini karena dengan adanya kegiatan ini siswa SD dapat memperoleh ilmu pengetahuan penggunaan uang secara bijak, terutama yang perlu diketahui anak SD saat ini menjadi sasaran utama pelaku pinjaman online (Pinjol) untuk kemudian digunakan membeli koin Game Online. Kegiatan pengabdian ini memberikan gambaran bahayanya penggunaan manajemen uang secara online, khususnya siswa di SDN 042 Tarakan.
KAMPANYE KEGIATAN INTERNASIONAL CONSERVACY SUISTAINABLE COASTAL CLEANUP (ICSCC) DI KELURAHAN PANTAI AMAL LAMA KOTA TARAKAN Salim, Gazali; Haryono, Muhammad Gandri; Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Firdaus, Muhammad; Rachmawani, Dori; Wiharyanto, Dhimas; Jabarsyah, Abdul; Laga, Asbar; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Roem, Muhammad; Gaffar, Syamsidar; Damanik, Balqis Nurmauli; Anwar, Syahferi; Prasetio, Heri; Hartati, Hartati; Wulandari, Suci; Marhamah, Marhamah; Rahmawati, Dwi Ulan; Darliah, Lilis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/8s736a49

Abstract

Kawasan pantai Amal Lama merupakan daerah pesisir yang dijadikan masyarakat sekitar sebagai daerah rekreasi. Daerah estuaria di kawasan Timur kota Tarakan tepatnya di pantai Amal Lama merupakan daerah pemukiman penduduk, yang cukup tinggi sehingga terkendala dengan permasalahan limbah, dimana semakin tinggi atau besarnya pertambahan jumlah penduduk akan bertambah pula permasalah limbah yang akan dikeluarkan berdasarkan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat setempat. Limbah dalam hal ini adalah sampah baik yang di tidak dapat di daur ulang ataupun sampah yang dapat di daur ulang.  Jenis sampah bukan hanya disebabkan oleh manusia juga, melainkan sampah juga dapat disebabkan oleh alam, salah satunya adalah sampah berasal dari serasah daun mangrove ataupun ranting daun mangrove ataupun batang mangrove. Selain itu pula kegiatan tersebut dijadikan sebagai salah satu bagian program kegiatan dari pengabdian kepada masyarakat di daerah pesisir pantai Amal Lama kota Tarakan sebagai salah satu destinasi kegiatan Coastal Clean-Up. Kegiatan bersih pantai (coastal cleanup), di laksanakan pada hari Minggu tanggal 29 September 2024 di wilayah pantai Amal Lama kota Tarakan dengan di hadiri oleh Siswa SMA Negeri 1 Kota Tarakan, SMA Negeri 2 Kota Tarakan, SMA Negeri 3 Kota Tarakan, SMA Negeri 4 Kota Tarakan, SMK Negeri 3 Kota Tarakan dan warga RT 03 Pantai Amal Lama Kota Tarakan. Hasil kegiatan menghasilkan 60 kantong plastik sampah yang terdiri dari berbagai jenis sampah baik sampah dari wisatawan lokal, sampah dari warga, sampah dari industri ataupun sampah dari alam
public awareness about climate change impacts and the importance of plastic waste management through the Climate Village Program (ProKlim) Gaffar, Syamsidar; Haryono, M Gandri; Laga, Asbar; Jabarsyah, Abdul; Firdaus, Muhammad; Roem, Muhamad; Taqwa, Amrullah; Rachmawanti, Dori; Achyani, Ratno; Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Wiharyanto, Dhimas; Salim, Gazali; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard; Muhtar, Dian Islamia; Saputri, Resti Amelia; Rahmadania, Sabrina Nourramzy; Theresia, Theresia; Damanik, Balqis Nurmauli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/38d97k39

Abstract

Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap sektor kelautan dan perikanan, terutama di wilayah pesisir yang rentan seperti Kelurahan Pantai Amal, Kota Tarakan. Praktik budidaya yang kurang ramah lingkungan, seperti penggunaan botol plastik bekas, telah memperburuk pencemaran plastik dan mengancam ekosistem laut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya pengelolaan sampah plastik melalui Program Kampung Iklim (ProKlim). Program ini dilaksanakan melalui lima tahapan, yaitu koordinasi dengan pihak kelurahan, penyusunan materi edukasi, sosialisasi kepada masyarakat tentang sampah plastik dan program iklim, pelatihan aksi nyata, serta evaluasi. Kegiatan edukasi di Pantai Amal meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim dan dampak pencemaran plastik dari budidaya rumput laut. Diskusi interaktif mendorong warga mengevaluasi praktik lama dan mencari solusi ramah lingkungan. Siswa juga berinisiatif melakukan kampanye lingkungan di sekolah. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa pendekatan edukasi berbasis komunitas efektif membangun kesadaran kolektif di wilayah pesisir.
IMPROVING WATER FILTERS AS AN EFFORT TO IMPROVE COASTAL COMMUNITY AWARENESS REGARDING CLEAN WATER SANITATION Irawati, Heni; Wiharyanto, Dhimas; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Rachmawani, Dori; Firdaus, Muhammad; Laga, Asbar; Roem, Muhammad; Salim, Gazali; Alawiyah, Tuty; Haryono, M Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Muhtar, Dian Islamia; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard; Zunianto, Anang; Susanto, Hermawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/a20fnw54

Abstract

Kota Tarakan memiliki potensi air tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh masyarakat. Namun saat ini pemanfaatannya masih terkendala oleh kualitas air tanah yang belum memenuhi standar baku mutu, sehingga perlu dilakukan upaya penyaringan air. Salah satu teknologi sederhana yang dapat diterapkan adalah filtrasi menggunakan limbah cangkang kerang kapah (Meretrix sp.) yang banyak tersedia di wilayah pesisir, khususnya di Kelurahan Pantai Amal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi air bersih, sekaligus memberikan pelatihan tentang cara memanfaatkan limbah cangkang kapah sebagai bahan filter air sederhana. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, demonstrasi pembuatan filter air, serta pendampingan langsung kepada masyarakat. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan filter adalah cangkang kapah yang dikombinasikan dengan arang aktif, pasir kuarsa, dan kerikil. Penggunaan filter sederhana ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas air tanah hingga memenuhi standar kesehatan lingkungan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan limbah cangkang kapah sebagai media filter cukup efektif dalam memperbaiki kualitas air secara fisik dan dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat dalam mendapatkan air bersih yang layak
INCREASING COASTAL COMMUNITY AWARENESS REGARDING PERSONAL AND ENVIRONMENTAL HEALTH IN THE BINALATUNG AREA, PANTAI AMAL VILLAGE, TARAKAN CITY Firdaus, Muhammad; Roem, Muhammad; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Rachmawani, Dori; Laga, Asbar; Wiharyanto, Dhimas; Irawati, Heni; Salim, Gazali; Alawiyah, Tuty; Haryono, M Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Muhtar, Dian Islamia; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/v79jmz56

Abstract

Wilayah Binalatung di Kelurahan Pantai Amal merupakan kawasan pesisir yang berkembang sebagai sentra budidaya rumput laut dan destinasi wisata Kota Tarakan. Namun, pertumbuhan aktivitas ekonomi dan pemukiman di wilayah ini belum diimbangi dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dan kesehatan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi, diskusi, dan pemeriksaan kesehatan dasar secara langsung kepada warga pesisir. Metode yang digunakan meliputi koordinasi dengan pemangku kepentingan lokal, distribusi media edukasi (brosur dan poster), diskusi tatap muka, serta layanan pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Pantai Amal. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat yang ditandai dengan antusiasme dalam mengikuti pemeriksaan dan diskusi kesehatan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan kolaboratif berbasis edukasi langsung efektif dalam membangun pemahaman warga terhadap hubungan antara kondisi lingkungan dengan kesehatan pribadi dan kualitas hidup. Kegiatan ini diharapkan menjadi model intervensi awal yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk wilayah pesisir lainnya dengan karakteristik serupa