Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Bersertifikasi terhadap Kesuksesan Proyek Konstruksi di Kota Banda Aceh Fatimah, Aldina; Akmal, Akmal; Agusmaniza, Roni; Rahmah, Cut Yeni
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 5, No 1 (2023): Oktober
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v5i1.135

Abstract

AbstractCertificate (SKK-K) is one of the parameters needed by a worker in construction activities. The certificate is divided into 9 levels; levels 1 to 3 (Operator), levels 4 to 6 (Technician or Analyst) and levels 7 to 9 (Expert). The purpose of this research is to identify the factors and to find out the dominant factors and to influence the certified work force on the success of construction projects. Data analysis used validity test, reliability test, descriptive, correlation and multiple linear regression analysis using SmartPLS software version 3.0, (SPSS) version 26. There were 36 samples of respondents and the sampling technique used was purposive sampling. From the results of the validity test, it was obtained that 5 valid variables. From the results of the reliability test all the variables are reliable. Descriptive analysis obtained the highest mean value at X3 (Knowledge) of 4.472 that knowledge greatly influences the success of construction projects. The correlation results obtained the highest value at X4 (Work Environment) of 0.659 with a strong correlation with a positive relationship (+), the higher the work environment, the higher the success of construction project, so it is very influential on the success of construction projects.  Y=9,713+0,087X1+0,512X2+0,570X3+0,597X4-0,222X5; The constant is 9.713 which means that if (X1), (X2), (X3), (X4), (X5) the value is 0, then the success of the construction project (Y) is 9.713. Discipline (X1), the success of construction projects will increase by 8.7%. Training (X2), it will experience an increase of 51.2%. Knowledge (X3), then an increase of 57.0%. work environment (X4), it will experience an increase of 59.7%. Motivation (X5), the success of construction projects will decrease by 22.2%. Keywords:Construction Project; SKK-K; Work Force  AbstrakSertifikat Kompetensi Kerja-Konstruksi (SKK-K) menjadi salah satu parameter yang dibutuhkan oleh seorang tenaga kerja pada kegiatan konstruksi. Sertifikat terbagi menjadi 9 jenjang; jenjang 1 sampai dengan 3 (Operator), jenjang 4 sampai dengan 6 (Teknisi atau Analis) dan jenjang 7 sampai dengan 9 (Ahli). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan untuk mengetahui faktor dominan serta untuk mempengaruhi tenaga kerja bersertifikasi terhadap kesuksesan proyek konstruksi. Analisis data yang digunakan uji validitas, uji reliabilitas, deskriptif, korelasi dan analisis regresi linear berganda menggunakan software SmartPLS versi 3.0, (SPSS) versi 26. Responden berjumlah 36 sampel dan teknik sampling yang digunakan digunakan purposive sampling. Dari hasil uji validitas diperoleh ke 5 variabel valid. Dari hasil uji reliabilitas semua variabelnya reliabel. Analisis deskriptif diperoleh nilai mean tertinggi pada X3 (Pengetahuan) sebesar 4,472 bahwasannya pengetahuan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan proyek konstruksi. Hasil korelasi diperoleh nilai tertinggi pada X4 (Lingkungan Kerja) sebesar 0,659 dengan korelasi kuat dengan bentuk hubungannya positif (+), semakin tinggi lingkungan kerja maka semakin tinggi juga kesuksesan proyek konstruksi, jadi sangat berpengaruh terhadap kesuksesan proyek konstruksi. Y= 9,713+0,087X1+0,512X2+0,570X3+0,597X4–0,222X5; Konstanta sebesar 9,713 yang artinya jika (X1), (X2), (X3), (X4), (X5) nilainya sebesar 0, maka kesuksesan proyek konstruksi (Y) diperoleh sebesar 9,713. Disiplin (X1), maka kesuksesan proyek konstruksi akan mengalami kenaikan 8,7%. Pelatihan (X2), maka akan mengalami kenaikan 51,2%. Pengetahuan (X3), maka mengalami kenaikan 57,0%. lingkungan kerja (X4), maka akan mengalami kenaikan 59,7%. Motivasi (X5), maka kesuksesan proyek konstruksi akan mengalami penurunan sebesar 22,2%. Kata Kunci:Proyek Konstruksi; SKK-K; Tenaga Kerja
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan Menggunakan Metode PCI dan Strategi Penanganannya Pada Ruas Jalan Meulaboh-Tutut Agusmaniza, Roni; Liliiza Yusra, Cut; Agustian, Kusmira; Farizal, Teuku; Djamaluddin, Rahmat
JURNAL SIMETRIK Vol. 14 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i2.2739

Abstract

Analisis timgkat kerusakan jalan pada ruas jalan Meulaboh-Tutut sangat penting dalam menentukan prioritas penanganan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kerusakan jalan pada ruas Jalan Meulaboh-Tutut KM 19 di Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Metode PCI merupakan metode evaluasi visual yang memberikan penilaian objektif terhadap kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis kerusakan, luas area yang terdampak, serta tingkat keparahan kerusakan tersebut. Skala nilai PCI berkisar antara 0 hingga 100, di mana nilai PCI 100 menunjukkan kondisi jalan yang gagal total, sementara 0 mengindikasikan kondisi perkerasan jalan masih sempurna. Berdasarkan hasil survei lapangan, ditemukan bahwa kerusakan dominan pada ruas jalan ini adalah retak buaya, lubang, dan amblas. Nilai PCI rata-rata dari ruas jalan tersebut tercatat sebesar 43.25, yang menempatkannya pada kategori “sedang (fair)” dan mengindikasikan perlunya pemeliharaan intensif untuk mengembalikan fungsi jalan tersebut. Analisis lebih rinci menunjukkan adanya variasi kondisi di berbagai segmen jalan, dengan nilai PCI terendah sebesar 0 terdapat pada beberapa STA jalan yang menunjukkan jalan masih sempurna, sedangkan nilai PCI tertinggi diperoleh pada STA 0+350 sampai dengan STA 0+400 yaitu sebesar 98.5 yang mengindikasikan kerusakan sangat parah atau gagal. Berdasarkan kondisi kerusakan yang ditemukan, strategi penanganan yang diusulkan untuk lubang menggunakan metode perbaikan P5 dan P6, untuk kulit buaya menggunakan metode perbaikan P2 dan P5 serta kerusakan amblas menggunakan metode perbaikan P5 dan P6. Metode perbaikan ini mengajukan pada Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga No. 001- 01/M/BM/2011.
Evaluasi Faktor-Faktor Pembiayaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Proyek Konstruksi Lanjutan Pembangunan Rumah Sakit Rujukan Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh Agusmaniza, Roni; Tripoli, Bambang; Khairunnas, Khairunnas; Syahbana, Mahdi
Tameh Vol. 13 No. 2 (2024): Tameh: Journal of Civil Engineering
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/tameh.v13i2.177

Abstract

Pembangunan Rumah Sakit Rujukan Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh merupakan salah satu cara untuk mempermudah pelayanan publik yang berlokasi di Jln. Kayu Putih, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Bangunan ini memiliki luas 7.050 m2 dengan anggaran biaya senilai Rp. 29.329.837.000,00. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai variabel faktor-faktor pembiayaan K3, administrasi, teknis, harga dan pembuktian kualifikasi. Permasalahan penelitian faktor apa saja yang dibutuhkan dalam pembiayaan K3, Indikator apa yang dibutuhkan dalam perencanaan pembiayaan K3. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan pembiayaan K3 serta untuk mengetahui indikator apa saja yang dibutuhkan dalam pembiayaan K3. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 11 orang responden yaitu Project manager, Site Engineer, Quality Control, Pengawas Kontraktor, Pengawas Konsultan, dan Ahli K3, pengolahan data dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS Versi 25. Hasil penelitian ini di peroleh yaitu helm safety dihitung untuk 1 kali pergantian 30 pekerja x 1 = 30 helm, untuk sepatu safety dihitung 1 kali pergantian 30 pekerja x 1 = 30 sepatu , dan untuk sarung tangan safety dihitung 2 kali pergantian 30 pekerja x 2 = 60 sarung tangan. Hasil rata-rata uji validitas masing-masing variabel Y = 0,753, X1 = 0,818, X2 = 0,870, X3 = 0,803 dan X4 = 0,808 (valid), sedangkan Nilai rata-rata uji reliabilitas masing-masing variabel Y = 0,794, X1 = 0,808, X2 = 0,820, X3 = 0,805 dan X4 = 0,807 (reliabel). Dalam penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptif untuk mendapatkan nilai rata-rata (mean) dari masing-masing variabel Y = 4,25, X1 = 4,22, X2 = 0,04, X3 = 4,05 dan X4 = 4,01. Hasil jawaban nilai dominan didapatkan nilai rata-rata setuju sebanyak 47%, sangat setuju 33%, kurang setuju 19%, tidak setuju 1% dan sangat tidak setuju 0%.
Durabilitas Campuran AC-WC Dengan Pemanfaatan Abu Cangkang Kemiri Dan Getah Damar Sebagai Material Substitusi: Durability of AC-WC Mixture with the Utilization of Candlenut Shell Ash and Damar Resin as Substitute Materials Agustian, Kusmira; Yusra, Cut Liliiza; Agusmaniza, Roni
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 6 No 2 (2024): Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v6n2.p195-202

Abstract

Durability is one of characteristics  to determine the level of asphalt mixture resistance in  climate  changes. This study compare  resistance of AC-WC type asphalt mixtures with the use of substitute materials of candlenut shell ash and damar resin. The Firts make composition,  test specimens, weighing and soakings for 30 minutes in water at  temperature 60°C. The substitution levels of damar resin used are 2%,4%, and 6% of  total weight of asphalt, while candlenut shell ash is 10% of the total weight of filler in the mixture. After obtaining the OAC,  next make test specimens on the OAC of each type of mixture, followed by a Marshall test after being soaked for 30 minutes and 24 hours. The durability value is the result of dividing the stability value of the test specimen soaked for 24 hours by the test specimen soaked for 30 minutes. The calculation results obtained show that the use of candlenut shell ash and damar resin can increase the durability of the asphalt mixture. The highest durability was obtained at a substitution rate of 6% damar resin and 10% candlenut shell ash,117.65%,  the lowest durability was obtained in a conventional asphalt mixture, which is 94.10%.
Desain Rusunawa Meulaboh Smart Building (MSB) Menggunakan Special Moment Resisting Frame System (SMRFS) Rahman, Aulia; Opirina, Lissa; Agusmaniza, Roni; Zulfrizal, M.
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 6, No 1 (2024): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v6i1.189

Abstract

AbstractThe earthquake that hit Aceh on December 26, 2004 caused severe damage to various facilities, physical infrastructure, including buildings. To overcome damage to buildings due to earthquakes, it is by designing building structures using the Special Moment Resisting Frame System (SMRFS). The purpose of this study is to determine the dimensions of effective cross-section, repetition and structural performance against earthquake loads using SMRFS. The analysis method in this study uses  ETABS V.21 Software to determine the capacity of the building after using the Special Moment Resisting Frame System (SMRFS), planning is carried out in the city of Meulaboh where the SDS value is 0.8910 and SD1 0.6800 are included in the seismic design category D. The results of the analysis show that the cross-sectional dimensions of the structure have met the cross-sectional criteria for SMRFS, the requirements of strong columns are met. The inter-floor gap is smaller than the permit intersection, the largest intersection on the 7th floor with a ∆ value of 43.9140 mm is smaller than ∆a 88 mm. The repetition ratio of beams, columns and plates meets the repetition requirements for which ρbeam has been obtained. Based on the results obtained, the dimensions of the structural components are included in the most effective, namely the size of B1 600/400 mm, B2 600/350 mm, K1 500/450 mm, plate 150 mm and plate 120 mm because the fundamental period includes the maximum where T = 0.8150 seconds does not cross the lower limit Ta (min) = 0.8291 seconds and the upper limit Ta (max) = 1.1607 seconds. By complying with the shear capacity (VT) design requirements, the columns and beams are designed to reduce shear forces due to earthquakes. The dimensions of the structural components of each floor must also conform to the design criteria of reinforced concrete, and the nominal shear capacity (VT) must be greater than the force acting on the columns and beams (V). AbstrakGempa bumi yang melanda Aceh pada 26 desember 2004 menyebabkan kerusakan parah pada berbagai sarana, prasarana fisik, termasuk bangunan. Untuk mengatasi kerusakan pada bangunan akibat gempa yaitu dengan mendesain struktur bangunan menggunakan Special Moment Resisting Frame System (SMRFS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dimensi penampang efektif, penulangan dan kinerja struktur terhadap beban gempa yang menggunakan SMRFS. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan Software ETABS V.21 untuk mengetahui kapasitas gedung setelah digunakan Special Moment Resisting Frame System (SMRFS), perencanaan dilakukan dikota meulaboh dimana nilai SDS 0.8910 dan SD1 0.6800 termasuk kategori desain seismik D. Hasil analisis menunjukkan dimensi penampang struktur memenuhi kriteria penampang untuk SMRFS, syarat kolom kuat terpenuhi. Simpangan antar lantai lebih kecil dari simpangan izin, simpangan paling besar di lantai 7 yaitu ∆ 43.9140 mm lebih kecil dari ∆a 88 mm. Nilai rasio penulangan balok, kolom dan plat memenuhi syarat penulangan dimana ρbalok dibawah ρbalok ijin. Berdasarkan hasil diperoleh dimensi bagian struktur sudah termasuk yang paling efektif yaitu ukuran B1 400/600 mm, B2 350/600 mm, K1 450/500 mm, plat 150 mm dan plat 120 mm disebabkan oleh periode fundamental paling besar T = 0.8150 detik tidak melewati batas bawah Ta (min) = 0.8291 detik dan batas atas Ta (max) = 1.1607 detik. Struktur mematuhi syarat desain kapasitas geser (VT), kolom dan balok yang didesain dapat mengurangi gaya geser akibat gempa. Dimensi komponen struktur setiap lantai juga harus sesuai kriteria desain beton bertulang, dan kapasitas geser nominal (VT) harus lebih besar dari gaya yang bekerja pada kolom dan balok (V).
Pembinaan dan Sosialisasi Kewaspadaan Bencana Di SMP Negeri 2 Meureubo Kabupaten Aceh Barat Febrianti, Dian; Farizal, Teuku; Tripoli, Bambang; Mawardi, Edi; Djamaluddin, Rahmat; Agusmaniza, Roni; Azhar, Azhar
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i3.8919

Abstract

Indonesia, sebagai negara dengan risiko bencana tinggi akibat terletak di jalur cincin api, memerlukan program peningkatan kesadaran bencana, terutama di daerah rawan seperti Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan pembinaan dan sosialisasi kewaspadaan bencana di SMP Negeri 2 Meureubo bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan siswa menghadapi bencana. Metode yang digunakan mencakup perencanaan, sosialisasi interaktif, simulasi evakuasi, dan evaluasi untuk menilai pemahaman siswa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang ancaman bencana dan keterampilan mitigasi yang signifikan. Antusiasme siswa dalam berpartisipasi dan dukungan aktif dari guru turut memperkuat proses pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini berpotensi menciptakan dampak luas bagi komunitas dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. Program ini tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan praktis, tetapi juga mendorong terbentuknya budaya kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah dan masyarakat.
OPTIMALISASI PROPORSI SERAT PISANG ABAKA DALAM BETON UNTUK MAKSIMASI DURABILITAS DAN KEKUATAN MEKANIK Farizal, Teuku; Febrianti, Dian; Budi Aulia, Teuku; Agusmaniza, Roni
Jurnal Rekayasa Sipil Vol. 21 No. 1 (2025)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh penambahan serat pisang abaka (Musa textilis) terhadap kekuatan tekan dan workability beton. Penggunaan serat abaka sebagai bahan penguat alami menawarkan potensi yang ramah lingkungan dalam memperbaiki sifat mekanis beton, terutama pada distribusi beban internal dan peningkatan ketahanan terhadap retakan. Penelitian ini menggunakan variasi proporsi serat abaka sebesar 0%, 0,65%, 1,45%, dan 2,45%, dengan uji kekuatan tekan dilakukan pada umur 7 dan 28 hari menggunakan mesin Universal Testing Machine (UTM), serta pengujian workability melalui uji slump. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan serat abaka sebesar 0,65% memberikan hasil yang optimal, dengan peningkatan kekuatan tekan beton yang signifikan. Pada umur 7 hari, beton dengan proporsi 0,65% serat abaka menunjukkan kekuatan tekan 13,01 MPa, lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal tanpa serat yang hanya mencapai 12,53 MPa. Sementara itu, pada umur 28 hari, kekuatan tekan beton dengan 0,65% serat meningkat menjadi 18,59 MPa, dibandingkan beton tanpa serat yang hanya mencapai 16,50 MPa. Namun, pada proporsi serat yang lebih tinggi, yaitu 1,45% dan 2,45%, terjadi penurunan kekuatan tekan, masing-masing menjadi 14,54 MPa dan 13,79 MPa pada umur 28 hari. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan serat abaka yang berlebihan dapat menurunkan homogenitas campuran dan mengurangi kekuatan tekan beton. Selain itu, penambahan serat abaka juga memengaruhi workability, yang ditunjukkan oleh penurunan nilai slump. Beton tanpa serat memiliki nilai slump sebesar 9,40 cm, sementara pada proporsi 0,65%, nilai slump turun menjadi 8,20 cm, dan semakin menurun pada proporsi 1,45% dan 2,45%, masing-masing menjadi 7,80 cm dan 7,60 cm. Penurunan slump ini menunjukkan bahwa penambahan serat meningkatkan viskositas campuran beton, membuatnya lebih kaku dan sulit dikerjakan. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa proporsi optimal serat abaka dalam campuran beton adalah 0,65%, di mana kekuatan tekan meningkat secara signifikan tanpa mengorbankan workability secara berlebihan. Proporsi serat yang lebih tinggi cenderung menurunkan kekuatan tekan dan membuat beton lebih sulit untuk diolah, sehingga penambahan serat abaka dalam beton perlu dibatasi untuk mencapai kinerja yang optimal dalam aplikasi praktis.
UJI DURABILITAS CAMPURAN AC-WC MENGGUNAKAN KOMBINASI LIMBAH PLASTIK DAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT Agusmaniza, Roni; Saleh, Sofyan M.; Anggraini, Renni
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 3, Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v1i3.10032

Abstract

Abstract: The cause of damage and strength reduction on highway flexible pavement is the low strength and durability on the wear layer. To cope with this problem, it is necessary to add some particular additive that can increase the asphalt concrete performance. One of the additional material that can be used are plastic. Stone ash, cement and fly ash has been commonly used as a filler in asphalt mixture. But these kind of filler was hard to get and the price were relatively expensive. The palm oil shell ash wich has a specific grafity greater than asphalt is expected to be one alternative. This research aims to determine the influence of plastic waste combination substitution into the asphalt pen. 60/70 and the use of palm oil shell ash as filler on AC-WC mixture performance. The plastic used in this research is polyethylene terephthalate, polypropylene and polystyrene. The early stages of this research is to find the optimum asphalt content (OAC). After OAC obtained, then the specimens were mixed without and with the combination substitution of plastic waste as much as 2.7%; 4.7%; 6.7% against the weight of asphalt on OAC + 0.5% with and without the palm oil shell ash as a filler. The study results showed the use of plastic waste combination and the palm oil shell ash can improve the durability value. The highest value of durability obtained at 6.7% combination substitution of plastic waste, it was 111.36%, while the lowest value which found on the use of palm oil shells ash filler was 83.61%. The durability value of AC-WC mixture with and without plastic waste combination substitution had met the requirement, those were 90%, while the use of palm oil shells ash as filler does not meet the requirements.Abstrak: Penyebab kerusakan dan penurunan kekuatan perkerasan lentur jalan raya adalah rendahnya kekuatan dan keawetan di dalam lapisan aus. Untuk menanggulangi hal ini dibutuhkan suatu bahan tambah yang dapat meningkatkan lapis aspal beton. Salah satu bahan tambah yang dapat di gunakan adalah plastik. Abu batu, semen dan fly ash sudah biasa digunakan sebagai filler dalam campuran aspal. Tetapi, jenis filler tersebut susah didapatkan dan harganya relatif mahal. Abu cangkang kelapa sawit yang memiliki berat jenis lebih besar dari aspal, diharapkan dapat menjadi alternatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai durabilitas campuran AC-WC menggunakan kombinasi limbah plastik dan abu cangkang kelapa sawit. Plastik yang digunakan pada penelitian ini adalah Polyethylene Terephthalate, Polypropylene dan Polystyrene. Tahap awal penelitian ini adalah mencari kadar aspal optimum (KAO). Setelah KAO didapat kemudian dilakukan pembuatan benda uji tanpa dan dengan substitusi kombinasi limbah plastik sebesar 2,7%; 4,7%; 6;7% terhadap berat aspal pada KAO + 0,5% tanpa dan dengan abu cangkang kelapa sawit sebagai filler. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kombinasi limbah plastik dapat meningkatkan nilai durabilitas. Nilai durabilitas tertinggi didapat pada substitusi kombinasi limbah plastik 6,7% yaitu 111,36% sedangkan yang terendah terdapat pada penggunaan filler abu cangkang kelapa sawit yaitu 83.61%. Nilai Durabilitas campuran AC-WC tanpa dan dengan substitusi kombinasi limbah plastik memenuhi syarat yaitu 90%, sedangkan penggunaan abu cangkang kelapa sawit sebagai filler tidak memenuhi persyaratan.