Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN POSYANDU REMAJA DI DESA SAMBANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKASADA 1 DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Luh Yuki Restiana Sari; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.631 KB)

Abstract

Keberadaan posyandu remaja adalah meningkatkan kesehatan remaja.Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman remaja dalam pemanfaatan posyandu remaja. Penelitian dilakukan Di Desa Sambangan dikarenakan Desa Sambangan merupakan desa binaan yang memiliki Posyandu remaja aktif. Penelitian menggunakan jenis kualitatif dengan metode fenomelogi hermeneutic pada 106 informan remaja. Pengumpulan data menggunakan indepth interview dan FGD (focus group discussion) dan dianalisis dengan content analisis dengan bantuan software NVivo12 Plus. Hasil menunjukkan bahwa remaja memiliki respon yang positif terhadap posyandu remaja, sangat merasakan manfaatnya untuk kesehatan serta terbentuk sinergi yang baik antara remaja dan petugas kesehatan serta ditemukan harapan remaja sehubungan dengan pelaksanaan posyandu remaja.
PERBEDAAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS DI PMB NI KETUT SIYA DARMINI Ni Luh Putu Ayu Ariantini; Putu Sukma Megaputri; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Putu Dian Prima Kusuma Dewi
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.684 KB)

Abstract

Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kelancaran pengeluaran ASI sebelum dan setelah dilakukan pijat oksitosin. Tujuan Penelitian adalah mengetahui perbedaan kelancaran pengeluaran ASI dengan pijat oksitosin. Jenis penelitianiniadalahpenelitian Eksperimen One group dengandesain pretest and post test one group design. Data primer pada penelitian ini yaitu Volume ASI yang di ukur dari gelas ukur dan jawaban responden yang diperoleh melalui kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa ada Adanya perbedaan Pengeluaran ASI pada ibu post partum sebelum dan sesudah diberikan pijat oksitosin di PMB Siya Darmini PMB Ni Ketut Siya Darmini memiliki kurang lebih 5 pasien bersalin tiap bulannya dan tidak jarang pada ibu nifas belum terjadi pengeluaran ASI setelah melahirkan. Sehingga ibu - ibu yang belum keluar ASI akan memilih memberikan susu formula pada bayinya untuk memenuhi kebutuhan minum si buah hati. Dari data klinik ibu nifas yang belum keluar ASI sudah dibantu dengan perawatan payudara dan cara menyusui yang benar, namun belum terjadi pengeluaran ASI. Dari data bulan Januari jumlah pasien yang menggunakan susu formula sebanyak 13 bayi dari 19 jumlah keseluruhan, kemudian data bulan September sebanyak 24 pasien menggunakan susu formula dari 31 pasien keseluruhan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian perbedaan kepuasan bayi menyusu sebelum dan sesudah dilakukan pijat oksitosin pada ibu nifas di di PMB Ni Ketut Siya Darmini tahun 2021
PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG INTRODUKSI VAKSIN HPV PADA SISWI KELAS V dan VI DI SD NEGERI 1 SANGSIT TAHUN 2023 Ni Nyoman Siarni; Putu Dian Prima Kusuma Dewi
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.308 KB)

Abstract

Kanker adalah penyakit yang sering menjadi momok yang menakutkan. Kanker servik menduduki urutan kedua kasus kanker tertinggi. Kanker servik dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV terutama pada usia dini. Di Kecamatan Sawan program vaksin HPV sudah dilaksanakan, salah satunya pada SD Negeri 1 Sangsit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengetahuan orangtua siswa tentang vaksin HPV dan sikap terhadap introduksi vaksinasi HPV bagi putri mereka. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain cross sectional dengan mengajukan pertanyaan berupa kuesioner kepada responden yaitu orang tua siswi SDN 1 Sangsit kelas 5 yang sudah mendapatkan vaksin HPV dan orang tua siswa kelas 6 yang belum mendapatkan vaksin HPV. Selanjutnya data akan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik seputar vaksin HPV yang meliputi pengetahuan mengenai pengertian vaksin HPV, tujuan pemberian vaksin HPV, usia dan rentang pemberian vaksin, efek samping yang ditimbulkan setelah vaksin, jenis vaksin HPV, serta program pemerintah terkait dengan pemberian vaksin HPV pada anak usia sekolah. Pada penelitian ini responden memiliki sikap yang positif terhadap adanya vaksinasi HPV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap vaksin HPV penting untuk dilakukan dan berusaha untuk mencari informasi terkait dengan vaksin HPV ini. Responden bersikap positif dan mendukung adanya pemberian vaksin kepada anak usia sekolah yang merupakan salah satu program dari pemerintah. Pengetahuan orang tua/ wali murid terhadap vaksin HPV berpengaruh terhadap sikap orang tua.
PEMBERIAN IMUNISASI PADA BAYI BALITA DENGAN HIV/AIDS: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Komang Ayu Sri Utami
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 8 No. 2 (2023): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v8i2.372

Abstract

Pendahuluan: Jumlah bayi, balita dan anak dengan HIV diperkirakan terus meningkat seiring dengan peningkatan kasus HIV pada ibu hamil. Diperkirakan 1,8 juta anak usia 0-14 tahun hidup dengan HIV pada akhir tahun 2019, dan 150.000 anak baru terinfeksi dengan 100.000 anak meninggal karena penyakit terkait AIDS. HIV merupakan suatu infeksi oleh retrovirus yang masih menjadi salah satu permasalahan global hingga saat ini. Transmisi perinatal berperan sekitar 50-80% terjadinya penularan HIV baik intrauterin, melalui plasenta, selama persalinan melalui pemaparan dengan darah atau secret jalan lahir, maupun yang terjadi setelah lahir melalui ASI.Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang secara langsung mengurangi pembiayaan kesehatan. Anak dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV) merupakan populasi yang rentan terhadap penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi sehingga imunisasi sangat direkomendasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberian imunisasi dan status Imunisasi dasar yang diberikan pada bayi balita dengan HIV/AIDS. Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review dengan pendekatan PRISMA. Hasil : Berdasarkan dari lima artikel yang memenuhi kriteria bahwa semua jenis imunisasi pada bayi, balita dan anak dengan HIV efektif diberikan untuk perlindungan dan peningkatan kualitas hidupnya. Simpulan : Seluruh jenis imunisasi aman dan sebaiknya diberikan pada bayi dengan HIV sebagai kondisis tertentu dan wajib untuk dilakukan test HIV terlebih dahulu dan dapat ditunda hingga 6 bulan pengobatan ARV.
Analysis relationship of knowledge and bullying in adolescents Ketut Novia Arini; Ketut Ayu Wulandari; Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Luh Vina Utari
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 11, No 4 (2023)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2023.11(4).442-451

Abstract

Background: Bullying is an abuse of power or force that is carried out a person or group either physically or psychologically towards someone who unable to defend himself in a situation where there is a desire to injure, frighten or depress someone that has the potential to be repeated. Bullying can have a long-term impact on mental health and this will increase in adolescence with their low knowledge about aspects of bullying.Objectives: was To determine the relationship between knowledge and bullying behavior in adolescents at SMA Negeri 2 Gerokgak. Methods : This study used a quantitative research, with a cross sectional approach method . The population in this study were all students of class X. The sampling technique in this study was non-probability sampling using a purposive sampling technique.The total population in this study was 136 people and this study used of 101 respondents. The measuring instrument in this study is a questionnaire sheet about bullying. Data analysis using Pearson Product Moment. Results: Based on the results of the analysis, the p-value is 0.000 <0.05, which means that there is a significant relationship between the level of knowledge and bullying behavior with a correlation coefficient of -0.719 with a strong correlation strength and a negative correlation direction, which means that knowledge is in the opposite direction to behavior bullying which means the higher the knowledge, the lower the level of bullying behavior and vice versa.Conclusions: There is a correlation between the level of knowledge and bullying behavior at SMA Negeri 2 Gerokgak.
Pendampingan masyarakat usia produktif untuk pencegahan HIV AIDS dan pengurangan stigma di desa Ambengan Singaraja Putu Sukma Megaputri; Ni Made Karlina Sumiari Tangkas; Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Made Bayu Oka Widiarta; Dewi Aprelia Meriyani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23855

Abstract

Abstrak HIV/AIDS masih menjadi penyakit menular yang tidak bisa disembuhkan dan sering kali orang dengan HIV/AIDS mengalami stigma serta diskriminasi dengan sesama atau masyarakat sekitar. Sesuai dengan prong 1 untuk penanggulangan HIV/AIDS bahwa pencegahan HIV/AIDS menjadi satu hal terpenting khusunya pada usia produktif. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan pendampingan pada masyarakat usia produktif untuk melakukan pencegahan HIV/AIDS dan pengurangan stigma yang dilakukan di Desa Ambengan. Metode yang dilakukan dengan tahap pra persiapan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Sasaran yang diberikan pengbdian masyarakat adalah 15-20 orang masyarakat usia reproduktif dengan tempat pengabdian di Desa Ambengan. Tahap pra persiapan mulai dari pendekatan dengan tokoh masyarakat dan perbekel Desa Ambengan, selanjutnya pelaksanaan dengan teknik pemberian edukasi dan pendampingan. Selanjutnya melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan untuk memantau keberhasilan peningkatan pengetahuan dan pendampingan yang dilakukan. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan rata-rata nilai pre test sebelum diberikan edukasi dengan nilai 70,8 selanjutnya setelah diberikan edukasi pengetahuan mereka meningkat menjadi 88,5. Simpulannya adalah pendampingan yang dilakukan efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat usia reproduktif dalam mencegah penularan HIV/AIDS dan penurunan stigma serta diskriminasi. Kata kunci: pengabdian; HIV-AIDS; pendampingan; pengetahuan AbstractHIV/AIDS is still an infectious disease that cannot be cured and people with HIV/AIDS often experience stigma and discrimination from each other or the surrounding community. In accordance with prong 1 for HIV/AIDS prevention, HIV/AIDS prevention is one of the most important things, especially in the productive age. The aim of this service is to provide assistance to people of productive age to prevent HIV/AIDS and reduce stigma in Ambengan Village. The method used is the pre-preparation stage, preparation stage, implementation stage and evaluation stage. The target for community service is 15-20 people of reproductive age with a place of service in Ambengan Village. The pre-preparation stage starts from approaching community leaders and Ambengan Village equipment, then implementation using education and mentoring techniques. Next, carry out monitoring and evaluation activities to monitor the success of increasing knowledge and mentoring carried out. The result of this community service was that there was an increase in knowledge, the average pre-test score before being given education was 70.8, then after being given education, their knowledge increased to 88.5. The conclusion is that the assistance provided is effective in increasing knowledge of people of reproductive age in preventing HIV/AIDS transmission and reducing stigma and discrimination. Keywords: devotion; HIV-AIDS; accompaniment; knowledge
Prilaku Kesehatan Reproduksi Dalam Mencegah Pernikahan Usia Dini Melalui Organisasi Sosial “Sekaa Truni” Di Daerah Urban Dan Rural Bali Sugiartini, Desak Ketut; Bukian, Putu Agus Windu Yasa; Kusuma Dewi, Putu Dian Prima
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6 No 4 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v6i4.2702

Abstract

Adolescence is a period that is very vulnerable to negative things in the environment due to great curiosity and lack of emotional maturity. Risky sexual behavior is premarital sexual activity carried out consciously by teenagers, resulting in disruption to the physical, mental and social health of teenagers. A marriage age that is too early can result in increased cases of divorce due to a lack of awareness of responsibility in married life for husband and wife. Early marriage has an impact on teenagers, especially teenage girls, with the physical, psychological and economic impacts they experience. The aim of this research is to analyze reproductive health behavior to prevent early marriage through sekaa truni as a form of local wisdom owned by the Balinese people. Research regarding the role of local Balinese wisdom in preventing early marriage has never been carried out so far. The results of the research from 120 respondents who responded showed that reproductive health knowledge in reproductive health knowledge was in the good category as much as 94 (78.3%), negative attitudes towards reproductive health behavior were 68 (56.7%) and reproductive health behavior was classified as not risky as much as 10 (8.33%) with parenting styles. Most of them are democratic. A negative attitude towards non-risky reproductive behavior is a variable that increases the chances of risky reproductive behavior occurring up to 6 times (adjusted OR 6 p=0.02 CI: .21-29.59). The results of in-depth interviews show that teenagers Women have good protection and insight into early marriage when supported by parenting, attention and support from the environment and parents.
DESCRIPTION OF THE CHARACTERISTICS OF THE EVENT OF MEASLES IN 2018-2019: A CASE STUDY AT SUKASADA COMMUNITY HEALTH CENTERS 1 Putu Sukma Megaputri; Putu Dian Prima Kusuma Dewi
Jurnal Medicare Vol. 1 No. 1 (2022): JANUARY 2022
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v1i1.5

Abstract

Measles is still a threat and cause of death and illness in infants, toddlers and children. Measles events still occur every year, even though they have already been immunized and treated with vitamin A. The goal of this study is to provide an overview of the characteristics of measles events in 2018-2019 in Puskesmas Sukasada 1. Descriptive research method to determine the epidemiological description of measles cases in 2018-2019 at Sukasada Health Center. This study uses secondary data from the measles event register in Sukasada. The data is then entered through to software analysis. The results showed that the incidence of measles occurred at an average age of 10 years with an average incubation period (fever to rash) of 1 day. Then most of these incidents were experienced by the gender of women who had been vaccinated and given vitamin A. The conclusion was that there were still many measles events, although they had immunization and administration of vitamin A in the past.
Analysis Of Knowledge, Perceptions And Practices On The Prevention Of Bullying By Teachers In Primary And Junior High School Education Units Kusuma Dewi, Putu Dian Prima; Megaputri, Putu Sukma; Tangkas, Ni Made Karlina Sumiari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 11 (2024): Volume 10 No.11 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i11.18135

Abstract

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan angka kekerasan di lingkungan sekolah yang tinggi, khususnya berupa perundungan. Perundungan ini tidak bisa dianggap sepele karena tanpa disadari dapat menimbulkan trauma pada korban dan adiktif pada pelaku perundungan, muaranya tentu berdampak pada kesehatan mental generasi bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait pengetahuan, persepsi dan praktik pencegahan perundungan yang dilakukan oleh guru di satuan pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yag dilakukan pada 228 guru wali kelas dan BK di Kabupaten Buleleng. Penelitian menggunakan rancangan crossectional dengan instrument berupa kuisioer dan lembar obeservasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama  bekerja lebih dari 5 tahun terbukti memiliki nilai OR 0.41 dengan nilai p  value  0.01 dengan reference ada kategori baik dalam praktik pencegahan perundungan di satuan pendidikan. Makna secara statistic nilai OR 0,4 bahwa setiap peningkatan 1 - 5 tahun masa kerja guru dapat meningkatkan praktik baik terkait pencegahan perundungan hingga 60%.Hasil ini memberikan rekomendasi untuk penguatan program pencegahan perundungan di sekolah perlu dilakukan secara berkala dan terprogram dengan melibatkan semua guru. Pemberian informasi terkait regulasi dna program perundungan juga sebaiknya melibatkan juga para guru muda dengan masa kerja kurang dari 5 tahun. Kata Kunci :  Perundungan, Buleleng, Guru, Sekolah ABSTRACT                 Indonesia itself is one of the countries with a high rate of violence in the school environment, especially in the form of bullying. This bullying cannot be considered trivial because without realizing it it can cause trauma to the victim and addiction to the perpetrator of the bullying, which of course has an impact on the mental health of the Indonesian generation. This research aims to analyze the knowledge, perceptions and practices of bullying prevention carried out by teachers in elementary school and junior high school education units which were carried out on 228 homeroom and guidance counselor teachers in Buleleng Regency. The research used a cross-sectional design with instruments in the form of questionnaires and observation sheets. The results of the study showed that working for more than 5 years was proven to have an OR value of 0.41 with a p value of 0.01 with a reference to being in a good category in the practice of preventing bullying in educational units. The statistical significance of the OR value of 0.4 is that for every 1 - 5 year increase in teacher service life, good practices related to bullying prevention can increase by up to 60%. These results provide recommendations for strengthening bullying prevention programs in schools that need to be carried out periodically and in a programmed manner involving all teachers. Providing information related to regulations and bullying programs should also involve young teachers with less than 5 years of work experience. Key words: Bullying, Buleleng District, Teacher, School 
IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN PERNIKAHAN USIA DINI BERBASIS BUDAYA KEARIFAN LOKAL DENGAN METODE PARTICIPATORY LEARNING AND ACTION DI DESA SILANGJANA BULELENG BALI Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Desak Ketut Sugiartni; Luh Ayu Purnami; Kadek Agustina Puspa Ningrum
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 1 No. 1 (2023): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v1i1.15

Abstract

Pernikahan usia dini di Indonesia terus meningkat bahkan signifikan terjadi. Dampaknya tidak hanya pada kesiapan pasangan tetapi juga kualitas dan kondisi kesehatan generasi yang dihasilkan. Kasus stunting seringkali berkaitan erat dengan kasus pernikahan usia dini yang terjadi.Pernikahan usia dini menjadi berdampak bagi remaja khususnya remaja perempuan, dampak fisik, psikis dan ekonomi yang dialami.Tujuan pengabdian ini untuk memberikan edukasi dan pemberdayaan melalui program pencegahan pernikahan usia dini dengan pendekatan kearifan lokal sekaa truni di Desa Silangjana, Buleleng Bali. Kegiatan ini melibatkan 8 orang mahasiswa semester 4 dan 6 dari Prodi Kebidanan. Metode yang digunakan adalah PLA (Participatory Learning and Action) dengan pemberian layanan terdiri dari serta penggunaan aplikasi teknologi untuk membantu petugas program dalam mengumpulkan data pasien di isoter. Jumlah sasaran mitra yaitu 30 orang remaja perempuan dengan didampingi oleh Psikolog Remaja. Kegiatan ini dievaluasi menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara mendalam sebelum dan sesudah kegiata edukasi dan implemnetasi.Hasil dari kegiatan yang dilakukan bahwa seluruh remaja perempuan diukur untuk kesiapan pernikahan, pengetahuan dan sikap terkait pernikahan usia dini yang menunjukkan efektvitasnya mencapai rata-rata 67.93 dan memiliki korelasi kuat dengan nilai p value 0.01 dan nilai kekuatan korelasinya mencapai 0.45. Kegiatan ini dilakukan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.
Co-Authors a Puspa Ningrum, Kadek Agustina Agus Windu Yasa Bukian, Putu Ari Pertama Watiningsih Ari Pertama Watiningsih Ari Pertama Watiningsih Pertama Watiningsih Bukian, Putu Agus Windu Yasa Cindy Meilinda Sari Desak Ketut Sugiartini Desak Ketut Sugiartini Desak Ketut Sugiartni Dewa Ayu Dian Purnami Dewi Aprelia Meriyani Dwi Lestari Dwijayanti, Lina Anggaraeni Gede Budi Widiarta Gede Ivan Kresnayana Gusti Ayu Darmiti Gusti Putu Candra Heri, Mochamad I Dewa Ayu Rismayanti I Gede Agus Sastra Wijaya I Made Sundayana I Made Sundayana I Wayan Sujana Indrie Lutfiana Kadek Agustina Puspa Ningrum Kadek Ayu Suarmini Kadek Ayu Suarmini Kadek Ayu Suarmini Kadek Indah Novi Lestari Kadek Nadia Sintia Dewi Ketut Ayu Wulandari Ketut Novia Arini Ketut Putra Sedana Komang Ayu Sri Utami Luh Ayu Dianiati Luh Ayu Purnami Luh Eka Sri Adnyani Luh Ersi Tunggal Putri Luh Made Ina Krishanty Luh Mariyoni Luh Megayani Luh Pariastini Luh Putu Desy Puspaningrat Luh Putu Mylinda Yani Luh Putu Sri Artadi Luh Vina Utari Luh Yenny Armayanti Luh Yuki Restiana Sari Made Nila Yuwinda Sari Megaputri, Putu Sukma Megaputri, Putu Sukma Ni Ketut Ayu Wulandari Ni Komang Emi Wahyuni Ni Luh Putu Ayu Ariantini Ni Made Dwi Yunica Astriani Ni Made Karlina Sumiari Tangkas Ni Made Karlina Sumiari Tangkas Ni Made Karlina Sumiari Tangkas Ni Made Raningsih Ni Nengah Yunariasih Ni Nyoman Siarni Ni Putu Ayu Purnama Sari Pratama, Agus Ari Putu Agus Windu Yasa Bukian Putu Agus Yasa Windu Bukian Putu Juli Asmari Putu Monna Frisca Widiastini Putu Sukma Megaputri Putu Sukma Megaputri Putu Sukma Megaputri Sugiartini, Desak Ketut Sumiari Tangkas, Ni Made Karlina Sundayana, I Made Tangkas, Ni Made Karlina Sumiari Widiarta, Made Bayu Oka Yopita Triguno