Articles
MOTHERS’ PERCEPTION OF MIDWIFE SUPPORT IN THE PROVISION OF BREASTFEEDING IN BULELENG BALI
Kadek Ayu Suarmini;
Luh Ayu Purnami;
Putu Dian Prima Kusuma Dewi;
Mochamad Heri;
Putu Sukma Megaputri;
Kadek Indah Novi Lestari
SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : AIPKIND (Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (182.262 KB)
|
DOI: 10.36749/seajom.v6i1.76
This study emphasizes the perception of nursing mothers towards the support of midwives they receive regarding breastfeeding. This mixed-method study was done using a random sampling to determine the sample. The data in this study was obtained by distributing a questionnaire to the mothers of the babies. The quantitative data were analyzed using univariate by STATA software 12 S.E while the qualitative study was done to five midwives using an indept interview. The results obtained were that almost all mothers had a good perception of midwife support because they really received support since the antenatal period through antenatal classes. Therefore, it is recommended for midwives to be able to provide breastfeeding support early on, i.e., by conducting clear counseling about breastfeeding in the antenatal class
DECEPTIVE IS EFFECTIVE NEGOTIATION STRATEGIES TO CUSTOMERS FOR USING CONDOMS CONSISTENTLY
Putu Sukma Megaputri;
Putu Kusuma Dewi Dian Prima;
Cindy Meilinda Sari;
I Dewa Ayu Rismayanti
INSIST Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (255.137 KB)
|
DOI: 10.23960/ins.v2i2.88
The Consistency of condom use by the sex customers is very low. These problems occur due to the lack of negotiations carried out by the sex workers into their customers. This study aims to determine the most effective negotiation strategies for the customers to consistently using condoms. The study was conducted by using a survey cross-sectional of sex workers directly with the sample of 100 peoples, which who selected by a random cluster sampling in Denpasar city. The data collected by interviews conducted by using a questionnaire about the characteristics and modification Condom Influence Strategy Questionnaire (CISQ) developed by Noar. The results of the study show that about 63% of customers consistently used condoms in the past week. The effective negotiation strategies used so that customers consistently using condoms is deceptive by sex workers to their client's variables associated with consistent condom use is the availability of condoms and sex worker's age. Deceptive is the most effective strategy to increase consistent condom use.Keywords— Negotiations Condoms, Female Sex Workers, Consistency of Condom Use
Efektivitas Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Kesehatan Ibu Dan Anak Di Masa Pandemi Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng I
Dwi Lestari;
Putu Dian Prima Kusuma Dewi;
Ni Made Karlina Sumiari Tangkas;
Lina Anggaraeni Dwijayanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31596/jpk.v5i2.223
Pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak sangat penting bagi ibu hamil. Kelas ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak yang dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilaksanakan di Puskesmas Buleleng I, masih banyak ibu hamil dengan faktor risiko dan yang belum mengikuti kelas ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan kelas ibu hamil terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja Puskesmas Buleleng I. Metode yang digunakan adalah Quasi-Eksperimental dengan rancangan One Group Pre-Post Test. Kegiatan ini dilakukan pada Desember 2022 sampai dengan Februari 2022, dengan teknik Total Sampling dimana jumlah peserta sama dengan jumlah populasi adalah 70 responden. Data dianalisis menggunakan T-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dalam empat kali pelaksanaan kelas ibu hamil, terjadi peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan kelas ibu hamil. Dapat disimpulkan bahwa, kelas ibu hamil efektif terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja Puskesmas Buleleng I. Penulis berharap agar kelas ibu hamil dapat rutin dilaksanakan di Puskesmas Buleleng I dengan jumlah ibu hamil yang lebih banyak dan ibu hamil yang belum pernah mengikuti kelas untuk mengatasi permasalahan yang sering terjadi yaitu kematian ibu hamil.
Upaya Penurunan Stress Akademik Pada Anak Sekolah Dasar Di Masa Pandemi Covid 19 Melalui Pembelajaran Sistem Coding Membuat Game
Luh Yenny Armayanti;
Putu Dian Prima Kusuma Dewi;
Putu Sukma Megaputri
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31596/jpk.v5i1.192
Pandemi covid 19 berdampak besar pada tatanan pendidikan di Indonesia. Perubahan pada sistem pembelajaran yang dilakukan secara online/daring memicu stres akademik dikalangan siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan coding membuat game kepada siswa sehingga dapat menurunkan tingkat stress dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan penerapan metode quasi eksperimen one grup pre post test design. Kegiatan ini juga didukung dan di damping Mentor Coding dari timedoors of Singapore yaitu salah satu foundation yang bergerak di bidang pengembangan dan pengenalan programmer pada siswa Indonesia. Tingkat stress diukur menggunakan Kessler Psychological Distress Scale. Hasil kegiatan dianalisis dengan menggunakan statistic deskriptif dan paired t-test untuk mengetahui perbedaan tingkat stress sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Sebelum diberikan perlakuan ditemukan sebanyak 1 (8,3%) dari 12 orang siswa mengalami stres berat, 3 (25,0%) orang mengalami stres sedang dan sisanya masuk dalam kategori tidak stres dan stress ringan. Setelah diberikan perlakuan tidak ada lagi siswa yang mengalami stres berat dan sedang. Satu dari dua belas siswa mengalami stres ringan (8,3%) dan 11 (91,7%) siswa masuk dalam kategori tidak stress. Terdapat perbedaan tingkat stress yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan (p=0,001). Pembelajaran sistem coding membuat game efektif dalam menurunkan tingkat stress siswa dimasa pandemi COVID-19
Evaluasi Pendampingan Keluarga Pada Program Vaksinasi Covid 19 Lanjut Usia (Lansia) di Puskesmas Banjar 1
Ni Putu Ayu Purnama Sari;
Putu Dian Prima Kusuma Dewi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31596/jpk.v5i2.219
Lansia adalah seseorang yang memiliki usia lebih dari atau sama dengan 60 tahun. Lansia dapat juga diartikan sebagai menurunnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur serta fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas. Dukungan sosial secara alamiah diterima lansia dari interaksi sosial dengan orang-orang disekitarnya misalnya anggota keluarga, teman dekat, tetangga, ataupun relasi. Lansia di Indonesia umumnya tinggal di rumah bersama keluarga, sehingga keluarga sebagai salah satu sumber dukungan sosial memberikan arti penting bagi kehidupan lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan keluarga dan karakteristik demografi lanjut usia (Lansia) Penerima Vaksin Covid 19 di Puskesmas Banjar I. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, rancangan crosscectional menggunakan pendekatan retrospektif. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner dengan bantuan google form. Sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 164 orang. dukungan keluarga sebagian besar yang tidak merasa cemas sebanyak 127 responden (77,4 %) sedangkan yang merasa cemas sebanyak 37 responden (22,6%). Diharapkan kepada para keluarga yang memiliki lansia agar tetap memperhatikan kesehatan para lansia, selalu mendampingi lansia dalam melakukan pemeriksaan kesehatan serta tetap mendukung lansia dalam mengikuti kegiatan vaksinasi covid 19. Diharapkan kepada pemerintah untuk meningkatkan profil informasi tentang vaksinasi covid-19 yang baik dan menempatkan label peringatan pada informasi yang kurang baik dengan cara memblokir website yang menyebarkan informasi palsu mengenai vaksin covid-19 yang beredar di sosial media.
Sex And Functional Status As A Predictor Of Death Of People Living With HIV/AIDS On Arv Therapy In Buleleng Hospital
Putu Dian Prima Kusuma Dewi;
Putu Sukma Megaputri;
Ni Ketut Ayu Wulandari;
Ni Made Dwi Yunica Astriani;
Ari Pertama Watiningsih;
Luh Ayu Dianiati
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Alma Ata University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21927/jnki.2020.8(2).116-122
Cases of death in HIV / AIDS are still a benchmark for the success of treatment. Studies of predictors of death in people with HIV in the general population are still very limited. Longitudinal analytic with a retrospective approach using cohort data of patients receiving antiretroviral drugs at Buleleng General Hospital in the period 2006-2015. Analysis uses logistic regression with SPSS version 17. Results show a total of 1204 that the incidence of total mortality rate is 3 per 100 person years. 50% of deaths occurred at 0.14 years of observation. Men and the general functional status of employment were predictors of death in PLHAs. Men have a risk of death 2.12 times higher than that of women (aOR 2.12 (p 0.01 CI 1.28-3.51). Functional status of beds increases the risk of death aOR 2.14 (CI 1.39-3.29 p 0.01).Men have a risk of death evaluation of the success of antiretroviral therapy considers studies and differences in needs between women and men.The functional status of beds shows a poor clinical condition that increases the risk of death in people with HIV. Evaluation of regularity of treatment and the incidence of gender-based deaths should be done more intensively.
PREDIKTOR KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAN I KABUPATEN BULELENG
Putu Dian Prima Kusuma Dewi
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
World Health Organitation (WHO) menyusun target peningkatan pemberian ASI Eksklusif hingga 50% pada tahun 2025. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan ekternal yang menjadi prediktor kegagalan pemberian ASI yang dilakukan pada tujuh desa di bawah wilayah Puskesmas Sawan 1. Metode yang digunakan adalah crossectional pendekatan survey dengan lembar kuisioner. Analisa yang digunakan adalah survival analysis dan regresi logistic dengan bantuan STATA 12. Hasilnya bahwa 50 % kegagalan pemberian ASI Eksklusif terjadi pada 78 hari. Faktor internal yaitu umur ibu ( < 20 tahun atau > 35 tahun) (OR 1.86, CI 1.009-3.33 p 0.04), tidak melakukan perawatan payudara selama hamil (OR 3.49, CI 1.50-8.16 p 0.01) meningkatkan kegagalan pemberian ASI Eksklusif, sebaliknya tidak tertarik pada susu formula menurunkan kegagalan pemberian ASI Eksklusif sebesar 89% (OR 0.11, CI 0.05-0.201 p 0.01). Tidak pernah terpapar promosi susu formula menurunkan kegagalan pemberian ASI Eksklusif sebesar 69% (OR 0.31, CI 0.16-0.60 p 0.01) dan penawaran susu formula dari tenaga kesehatan meningkatkan kegagalan ASI Eksklusif hingga 4.23 kali (OR 4.23, CI 1.52-11.76 p 0.01). Persiapan proses laktasi yang lebih dini dan dukungan dari berbagai pihak secara internal maupun eksternal menjadi kunci keberhasilan pemberian ASI Eksklusif.
Revitalisasi Rumah Dodol di Kabupaten Buleleng : Program Kemitraan Masyarakat
Putu Sukma Megaputri;
Putu Dian Prima Kusuma Dewi;
Cindy Meilinda Sari;
Ari Pertama Watiningsih;
I Made Sundayana
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.3983
Dodol is one of the traditional foods from all regions in Indonesia, one of which is Bali. However, some dodol houses do not pay attention to health factors, cleanliness in the process of manufacture, packaging and marketing. The aim of this service is to revitalize dodol houses in Kubutambahan and Penglatan Villages. The method of community service uses the technology application method. The targets were dodol houses in Kubutambahan and Penglatan Villages. The results found were solutions to problems in the form of a solution plan and the outcomes that had been carried out. Currently the dodol house has been revitalized using a modern stove, with workers using PPE to maintain cleanliness and nutritional value in the manufacturing process. Substituting artificial sweeteners and dyes for natural ingredients. In addition, marketing is also carried out without conventional methods so that marketing can be carried out in all directions.
DURASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP MORDIBITAS BAYI DALAM SATU TAHUN PERTAMA KEHIDUPAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAN I
Putu Dian Prima Kusuma Dewi;
Lina Anggaraeni Dwijayanti;
Luh Ayu Purnami;
Ari Pertama Watiningsih Pertama Watiningsih;
Kadek Nadia Sintia Dewi
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jkm.v6i2.2402
ABSTRAK Latar Belakang Pemberian ASI Eksklusif yang tidak optimal meningkatkan risiko kematian pada bayi. Indonesia memiliki cakupan pemberian ASI yang masih jauh dari target global. Tujuan untuk menganalisis pengaruh durasi pemberian ASI Eksklusif terhadap mordibitas bayi. Metode Penelitian longitudinal analitik dengan pendekatan secara kohort retrospektif dan pengambilan secara crossectional. Analisis yang digunakan adalah cox regresi menggunakan SPSS versi 17. Sampel berjumlah 189 orang menggunakan metode wawancara. Hasil Insiden rate mordibitas bayi dengan durasi pemberian ASI kurang dari enam bulan sebesar 46 per 100 PY (person years) dengan median time mordibitas pada 1.63 bulan. Terbukti durasi pemberian ASI kurang dari enam bulan berisiko terhadap mordibitas bayi hingga 14.6 kali (9.28-22.97 p 0.01). Ibu dengan status bekerja 1.5 kali (1.13-2.12 p 0.01) dan lama bekerja lebih dari enam jam 1.5 kali (1.03-2.26 p 0.03) berisiko terhadap mordibitas bayi dalam satu tahun kehidupan pertama. Durasi pemberian ASI kurang dari enam bulan, status ibu bekerja dan lama bekerja lebih dari enam jam berisiko terhadap tingkat mordibitas pada bayi. KesimpulanDurasi pemberian ASI Eksklusif berpengaruh terhadap tingkat mordibitas pada bayi. Durasi pemberian ASI kurang dari enam bulan terbukti 14.6 kali meningkatkan mordibitas pada bayi dibandingkan pemberian ASI lebih dari enam bulan. Selain itu karakteristik sosial yaitu dengan ibu yang bekerja lebih dari enam jam sehari 1.5 kali meningkatkan mordibitas pada bayinya.Saran Konseling terhadap pekerja wanita yang menyusui harus direalisasikan dengan memberikan ruang dan fasilitas yang dapat mendukung pemberian ASI Eksklusif sehingga dapat menurunkan kejadian mordibitas pada bayi. Informasi mengenai ASI perah dan cara menyimpan ASI juga perlu disosialisasikan dengan baik. Kata Kunci : Durasi, eksklusif, mordibitas
FAKTOR RISIKO KELAINAN LETAK PADA IBU HAMIL : STUDI KARAKTERISTIK GESTASI PADA RUMAH SAKIT SWASTA DI KABUPATEN BULELENG, BALI
Yopita Triguno;
Putu Dian Prima Kusuma Dewi;
Ni Made Karlina Sumiari Tangkas;
Kadek Ayu Suarmini;
Ni Komang Emi Wahyuni;
Putu Juli Asmari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jkm.v6i2.2420
ABSTRAK Latar Belakang Kelainan letak pada kehamilan menjadi kondisi patologi yang sering terabaikan pada kehamilan. Traumatik dan risiko kesakitan seperti partus lama, ketuban pecah dini sangat mungkin terjadi pada kondisi kelainan letak.Tujuan untuk menganalisis karakteristik gestasi yang paling dominan meningkatkan risiko kelainan letak pada ibu hamil.Metode Penelitian analitik dengan pendekatan secara retrospektif dan pengambilan secara crossectional.Penelitian ini menggunakan data sekunder dari ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Kertha Usada pada periode waktu Januari – Juni 2016.Analisis yang digunakan adalah regresi logistic menggunakan STATA SE versi 12. Sampel berjumlah 718 orang menggunakan data sekunder.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelainan letak 7.94%, tidak mengalami placenta previa 98.19%, multipara 68.06%, gestasi lebih dari 37 minggu 93.72 % dan berat badan lahir 89.97%. Paritas dalam kategori multipara yaitu melahirkan lebih dari satu kali meningkatkan risiko kelainan letak hingga 5 kali lebih besar dibandingkan primipara (p value 0.01). paritas dengan kategori multipara sebagai faktor yang paling dominan meningkatkan risiko kelainan letak pada ibu hamil dengan nilai aOR 2.33 (CI 1.15-4.70 p value 0.01)Kesimpulan faktor yang paling dominan meningkatkan risiko kelainan letak pada ibu hamil adalah paritas multiparaSaran Sebaiknya deteksi dini tentang kelainan letak ini rutin dilakukan selama proses kehamilan teruatam pada ibu multipara. Kata Kunci : Paritas, Gestasi, Kelainan Letak