Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN SISTEM CONTRAFLOW BUS LANES DI JALAN BRIGJEND SLAMET RIYADI SURAKARTA Dedy Ismail Hartono; Budi Yulianto; Amirotul M.H Mahmudah
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i4.37023

Abstract

Permasalahan transportasi sekarang ini tidak dapat diselesaikan dengan cara konvensional yaitu dengan melakukan pelebaran jalan karena terbatasnya lahan, untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakan metode transportasi berkelanjutan. Bus Rapid Transit (BRT) adalah salah satu bentuk dari penerapan transportasi berkelanjutan. Batik Solo Trans (BST) adalah BRT yang terdapat di Kota Surakarta. BST koridor 1 memiliki rute satu arah sehingga kurang efektif dalam melayani penumpang. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui tingkat pelayanan jalan dan simpang pada kondisi eksisting dan beberapa rencana, kemudian dari beberapa rencana tersebut dipilih rencana yang paling optimal. Pada kajian ini dilakukan survei pada jam puncak pagi yaitu jam 6.30 - 7.30 dan jam puncak siang yaitu jam 12.30 - 13.30. Data yang diambil dari survei tersebut antara lain : data volume lalu lintas, data hambatan samping, waktu sinyal. Ruas jalan yang di survei meliputi Jalan Brigjend Slamet Riyadi dari Simpang 4 Gendengan hingga Bundaran Gladak dengan ruas jalan sekitarnya serta Simpang bersinyal yang ada dalam wilayah tersebut. Sistem contra flow dianggap dapat mengatasi permasalahan satu arah tersebut. Pada kajian ini dibahas mengenai rencana contra flow untuk BST koridor satu melalui Jalan Brigjend Slamet Riyadi dengan menggunakan beberapa alternatif rencana. Setelah itu dilakukan analisis untuk kondisi eksisting dan beberapa kondisi rencana. Setelah dianalisis dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Hasil analisis rencana yang memiliki total skor tertinggi adalah BST melaju contra flow pada jalur kereta api dengan parkir on street dihilangkan dan BST melaju contra flow pada jalur sebelah utara kereta api dengan parkir on street dihilangkan. Karena rencana contra flow dijalur kereta api bertentangan dengan undang-undang maka rencana yang paling optimal adalah menggunakan rencana contra flow pada lajur sebelah jalan kereta api dan parkir on street yang dihilangkan.
EVALUASI TINGKAT PELAYANAN PEJALAN KAKI, PESEPEDA, DAN ANGKUTAN UMUM MENGGUNAKAN TIC-TOOLS YANG BERDASAR HCM 2010 DI KAWASAN PASAR GEDE SURAKARTA Eliza Winasrika Arba'inisiah; Budi Yulianto; Amirotul M.H Mahmudah
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.387 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36953

Abstract

Pasar Gede Kota Surakarta merupakan kawasan komersial dengan aktifitas perdagangan yang tinggi. Aktifitas tersebut membangkitkan arus lalu lintas yang menjadi permasalahan tersendiri pada kawasan ini. Untuk itu, maka diperlukan penataan kawasan. Pemkot Surakarta telah melakukan penataan ulang kawasan Pasar Gede dengan konsep kawasan transportasi berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pelayanan multimoda yang terdiri dari pejalan kaki, pesepeda dan angkutan umum pada kondisi eksisting dan setelah penanganan. Kondisi eksisting merupakan kondisi sebelum dilakukan penataan ulang kawasan, sedangkan kondisi setelah penanganan merupakan kondisi setelah penataan ulang kawasan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis tingkat pelayanan multimoda berbasis web dengan domain tic-tools.com yang berdasarkan HCM 2010. Hasil tingkat pelayanan pejalan kaki kondisi eksisting masuk kategori A sampai dengan C, pesepeda masuk kategori B sampai dengan D, dan angkutan umum masuk kategori B dan C. Tingkat pelayanan pejalan kaki setelah penanganan masuk kategori A dan B, pesepeda dan angkutan umum masuk kategori B dan C.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA SRIWEDARI DENGAN FIXED TIME CONTROL DAN DEMAND RESPONSIVE CONTROL PADA SISTEM CONTRA FLOW BUS LANE Loh Man; Budi Yulianto; Setiono Setiono
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i3.36705

Abstract

Simpang Tiga Sriwedari adalah salah satu simpang yang akan dipengaruhi oleh adanya sistem Contra Flow Bus Lane di Jalan Brijgend. Slamet Riyadi Kota Surakarta. Dengan kenyataan tersebut diperlukan penelitian mengenai perencanaan sinyal lampu lalu lintas dengan fasilitas khusus angkutan umum di simpang. Sinyal lampu lalu lintas tersebut lazim disebut bus priority signal control. Sistem sinyal ini merupakan salah satu sinyal lampu lalu lintas yang pengaturan waktu sinyalnya berdasarkan kondisi lalu lintas di lapangan yang selalu berubah-ubah atau biasa disebut Demand Responsive Control. Efektifitas sistem sinyal ini kemudian dibandingkan dengan sistem sinyal Fixed Time Control dalam mengatur pergerakan lalu lintas di Simpang Tiga Sriwedari. Survei volume lalu lintas dilakukan dengan pencacahan lalu lintas di persimpangan untuk mendapatkan data volume, komposisi kendaraan dan distribusi pergerakan membelok kendaraan. Dalam penelitian ini menggunakan alat bantu program simulasi trasportasi yaitu VISSIM untuk memodelkan kondisi lalu lintas sesuai dengan kondisi lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaaan kinerja simpang Tiga Sriwedari antara kondisi eksisting, kondisi setelah penerapan sistem Contra Flow Bus Lane dengan Fixed Time Control (CFBL FTC) dan Demand Responsive Control (DRC) yaitu, pada kondisi eksisting memeliki nilai rata-rata untuk panjang antrian sebesar 183 meter, tundaan kendaraan sebesar 32 detik, dan waktu tempuh sebesar 125 detik. Kondisi (CFBL FTC) memiliki nilai rata-rata untuk panjang antrian sebesar 415 meter, tundaan kendaraan sebesar 111 detik dan waktu tempuh sebesar 174 detik. Kondisi (DRC) memiliki nilai rata-rata untuk panjang antrian sebesar 386 meter, tundaan kendaraan sebesar 63 detik dan waktu tempuh sebesar 163 detik. (Hasil ini diukur untuk pendekat simpang Barat )
ANALISIS POTENSI DEMAND, ABILITY TO PAY (ATP), DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) BST KORIDOR 1 DENGAN ADANYA SISTEM CONTRA FLOW DI JALAN BRIGJEN SLAMET RIYADI PADA SEKOLAH Irmalia Nursita; Budi Yulianto; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.943 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36940

Abstract

Pada tanggal 12 September 2010 Pemerintah Kota membuka Batik Solo Trans (BST) Koridor 1, selain itu membuka BST Koridor 2 yang mempunyai pendekatan dengan sistem BRT (Bus Rapid Transit). BRT (Bus Rapid Transit) adalah sebuah sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan waktu. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya BST Koridor 1, maka Pemerintah Kota akan menerapkan sistem Contra Flow di Jalan Brigjen Slamet Riyadi. Salah satu fungsi lahan yang dianggap mempunyai potensi demand yang cukup besar adalah sekolah. Selain itu, BST Koridor 1 dan Koridor 2 terjadi overlap pada beberapa ruas jalan, maka perlu adanya penelitian mengenai perubahan demand BST Koridor 2 yang terjadi akibat dari perubahan rute BST Koridor 1 yang menerapkan sistem Contra Flow. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan potensi demand dan nilai ATP (Ability To Pay) dan WTP (Willingness To Pay) BST Koridor 1, dan mengetahui pengurangan demand BST Koridor 2. Data penelitian berupa data primer dan sekunder. Data primer dilakukan dengan survei di Sekolah dan survei wawancara di dalam bus BST. Informasi yang dicari dalam wawancara di sekolah mencakup tingkat penghasilan, besarnya pengeluaran untuk transportasi, persepsi calon penumpang terhadap tarif, dan kemauan responden untuk beralih dari kendaraan pribadi ke BST Koridor 1 setelah adanya sistem Contra Flow dan informasi yang dicari dalam wawancara di dalam BST Koridor 2 mencakup intensitas penggunaan bus, maksud perjalanan, asal perjalanan, tujuan perjalanan, dan kesediaan penumpang untuk beralih ke BST Koridor 1. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara wawancara di setiap sekolah untuk mendapatkan jumlah pelajar dan guru. Populasi guru, pelajar, dan pengantar pada sekolah yang ditinjau pada segmen Contra Flow sebesar 8415 orang.Hasil analisis menyatakan bahwa potensi demand BST Koridor 1 pada sekolah sebesar 4909 orang. Nilai ATP untuk katagori guru, pelajar, dan pengantar SD lebih besar dari WTP sebelum dan sesudah peningkatan kualitas pelayanan dan tarif yang berlaku sekarang. Nilai WTP untuk katagori guru dan pengantar kurang dari tarif yang berlaku pada saat penelitian dan ATP, sedangkan untuk katagori pelajar sudah sesuai dengan tarif yang berlaku pada saat penelitian tetapi kurang dari tarif ATP. Perubahan potensi demand BST Koridor 2 yang mau beralih ke BST Koridor 1 sebesar 37,01%.
ANALISA KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP FASILITAS PARKIR SOLO GRAND MALL SURAKARTA Yoas Armaditya Ricky Pratama; Budi Yulianto; Amirotul M.H Mahmudah
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i4.37021

Abstract

Manusia dituntut untuk menggunakan sarana transportasi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Jumlah pengguna kendaraan bermotor semakin bertambah berarti akan semakin banyak pula lahan parkir yang harus disediakan. Demikian halnya dengan pusat perbelanjaan seperti Solo Grand Mall. Tujuan penelitian adalah mengetahui kapasitas ruang parkir, memperoleh pendapat pengunjung terhadap sistem pelayanan ruang parkir, mengetahui alasan pengunjung mengapa memilih ruang parkir on street, dan mengetahui tingkat kesesuaian desain parkir dengan standar yang ditetapkan. Metode analisa yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index ( CSI), dan analisa deskriptif. Variabel yang digunakan terdiri dari karakteristik dimensional dan karakteristik kualitatif. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Slovin. Pemilihan sampel berdasarkan metode simple random sampling. Analisa deskriptif digunakan dalam penilaian karakteristik ruang parkir dan kapasitas ruang parkir. Pembagian kuesioner juga digunakan dalam penilaian persepsi pengunjung terhadap pemilihan parkir on street dengan sistem ranking. Akumulasi parkir mencapai 312 kendaraan sedangkan kapasitas parkir yang tersedia ialah 660 kendaraan, ini berarti kapasitas ruang parkir sudah memadai. Satuan ruang parkir, lebar gang parkir, kemiringan ramp, dan pencahayaan belum memenuhi standar yang ditetapkan. Hasil analisa CSI sebesar 67,8 % yang menunjukkan bahwa pengunjung merasa puas. Melalui hasil IPA, pengelola parkir perlu memperhatikan kemiringan ramp, lebar ramp, dan ventilasi/pertukaran udara. Hasil survei dengan sistem ranking, pengunjung memilih untuk parkir di Jl. Slamet Riyadi dengan alasan utama yaitu merasa kurang nyaman dengan fasilitas parkir yang disediakan Solo Grand Mall. Diikuti secara berurutan yaitu kemudahan parkir, tarif parkir, jarak, dan waktu.
ANALISIS KARAKTERISTIK ON STREET PARKING DI RUAS JALAN BRIGJEND SLAMET RIYADI (SIMPANG EMPAT GLADAG – SIMPANG EMPAT PASAR PON) KOTA SURAKARTA David Yudo Anggoro; Budi Yulianto; Amirotul MH Mahmudah
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36574

Abstract

Meningkatnya pertumbuhan kendaraan pribadi menimbulkan berbagai masalah pada lalu lintas perkotaan, khususnya pada Jalan Brigjend Slamet Riyadi (Simpang Empat Gladag – Simpang Empat Pasar Pon) yang merupakan kawasan Central Business District (CBD) di Kota Surakarta. Upaya manajemen rekayasa lalu lintas untuk mengurangi permasalahan lalu lintas yaitu dengan penerapan sistem contra flow. Sistem contra flow direncanakan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta dari Gladag sampai Gendengan (Suharno, 2016). Namun kendaraan yang bisa contra flow di jalan utama tersebut hanya bus Batik Solo Trans (BST). Dengan demikian, maka masyarakat yang berasal dari wilayah timur tidak perlu lagi kesulitan saat naik BST yang melawan arus untuk menjangkau daerah barat menggunakan kendaraan umum. Untuk merealisasikan sistem contra flow, maka perlu dilakukan analisis karakteristik on street parking di ruas Jalan Brigjend Slamet Riyadi bagian utara jalan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi parkir dan permasalahan yang ada, sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan manajemen parkir. Karakteristik on street parking berupa volume, akumulasi, durasi, kapasitas statis,  indeks parkir, turn over, kapasitas dinamis, indeks aktifitas parkir (IAP), dan V/C ratio. Berdasarkan hasil analisis karakteristik on street parking, kondisi pelayanan parkir saat ini masih belum optimal. Hal ini dapat diketahui dari nilai indeks parkir dan V/C ratio > 1, durasi parkir > 2 jam, dan banyaknya ilegal parkir. Dengan penerapan contra flow, kondisi karakteristik parkir menurun. Hal ini disebabkan karena perubahan sudut parkir yang awalnya 38° menjadi 0°, sehingga ruang parkir berkurang. Solusi manajemen parkir dengan melakukan pembatasan durasi parkir maksimal 2 jam. Dengan asumsi pegawai dan pemilik toko akan beralih menggunakan angkutan umum BST ataupun sistem antar jemput.
ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN JALUR 01B DAN 06 DI WILAYAH SURAKARTA Pulung Adhi Atmaja; Budi Yulianto; Amirotul M.H Mahmudah
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.502 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36872

Abstract

Angkutan kota jalur 01B dan 06 adalah transportasi umum yang berpengaruh di Kota Surakarta, dimana kedua trayek ini bermula di sentral bisnis kota Surakarta. Trayek 01B merupakan trayek backbone dari luar kota (wilayah Palur) menuju Klewer atau sebaliknya. Sedangkan trayek 06 merupakan jalur dalam kota yaitu kelurahan Kadipiro yang berada di wilayah utara Surakarta yang merupakan wilayah para pedagang dan pengusaha industri kecil yang membutuhkan angkutan menuju Pasar Legi dan Pasar Klewer. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pelayanan angkutan umum perkotaan jalur 01B dan 06 Kota Surakarta, dengan menggunakan standar Indikator Kinerja Pelayanan Angkutan Umum menurut Departemen Perhubungan dan Indikator Kinerja Angkutan Umum yang mengacu pada standar World Bank. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis. Indikator penelitian ini berupa headway, load factor, waktu tunggu penumpang, jumlah penumpang, waktu tempuh, kecepatan, availability, dan operating ratio. Data pendukung dalam penelitian ini didapat dari Dinas Perhubungan Kota Surakarta, yang berguna untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja angkutan umum Kota Surakarta jalur 01B dan 06 belum seluruhnya memenuhi standar indikator yang ditetapkan. Berdasarkan standar dari Depertemen Perhubungan untuk kedua jalur tersebut telah memenuhi syarat indikator headway,waktu tunggu dan waktu tempuh. Kemudian untuk indikator load factor dan availability kedua jalur belum memenuhi standar yang ditetapkan. Dan untuk indicator operating ratio, kedua trayek tersebut melebihi standar karena kurang dalam melakukan perawatan armada.
Analisis Potensi Demand, Abillity to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) BST koridor 1 dengan Adanya Sistem Contra Flow di Jalan Brigjen Slamet Riyadi Pada Pertokoan Angga Dicky Susanto; Budi Yulianto; Amirotul M.H Mahmudah
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.451 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36962

Abstract

Kepadatan lalu-lintas di Jalan Brigjen Slamet Riyadi merupakan salah satu penyebab terjadinya kemacetan. Pertokoan di sekitar Jalan Brigjen Slamet Riyadi menjadikan bangkitan tarikan perjalanan yang merupakan salah satu penyebab padatnya lalu-lintas. Dengan keadaan yang seperti ini, salah satu solusi untuk menghadapi permasalahan lalu-lintas di Jalan Brigjen Slamet Riyadi adalah dengan penerapan sistim contra flow pada BST koridor 1. Data penelitian diperoleh dengan penyebaran kuisoner kepada pegawai dan pengunjung pertokoan. Kemudian data dianalisis untuk mengetahui besarnya potensi demand dan mengetahui nilai ATP dan WTP untuk membayar tarif BST (Batik Solo Trans). Hasil analisis data menunjukan potensi demand BST koridor 1 pada fungsi guna lahan pertokoan adalah 14.044 orang, yaitu 61.74% dari total 22.481 populasi. Nilai tarif ATP kategori umum lebih rendah dari nilai WTP untuk tarif sebelum peningkatan kualitas dan setelah penigkatan kualitas. Berdasarkan hasil analisis kemampuan membayar (ATP) mereka lebih rendah terpaut cukup jauh dari kesediaan membayar (WTP) mereka, dan masih lebih rendah dari tarif yang berlaku saat ini yaitu sebesar Rp. 4.500,00.
Analisis Emisi Gas Buang Kendaraan Pada Simpang Empat Titik Nol KM Yogyakarta Aladl, Albanna Sayf; Yulianto, Budi; Setiono, Setiono
Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal Vol. 1 No. 4 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scbmej.v1i4.3165

Abstract

Simpang Empat Titik Nol KM Yogyakarta menjadi pusat lalu lintas sebagi pertemuan jalur utama yang menghubungkan berbagai wilayah di Kota Yogyakarta. Kendaraan yang melintasi simpang ini menghasilkan kadar emisi gas buang kendaraan yang signifikan tiap harinya. Oleh karena itu, diperlukan kajian untuk mengoptimasi kinerja Simpang Empat Titik Nol KM sehingga dapat meminimalisir emisi gas buang kendaraan yang dihasilkan. Analisis kinerja simpang menggunakan perangkat lunak PTV Vistro metode Highway Capacity Manual (HCM) 2010 berdasarkan nilai derajat kejenuhan (DS) dan tundaan (D), pada kondisi eksisting dan setelah optimasi. Analisis emisi gas buang kendaraan menggunakan rumus dari LAPI-ITB. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan kinerja simpang yang ditandai dengan penurunan nilai tundaan simpang setelah dilakukan optimasi kinerja. Kinerja Simpang Empat Titik Nol KM menghasilkan nilai tundaan (D) = 30,18 det/smp menjadi 22,3 det/smp pada jam sibuk pagi serta nilai tundaan (D) = 50,47 det/smp menjadi 27,4 det/smp pada jam sibuk sore. Peningkatan kinerja simpang berpengaruh positif dengan menurunnya nilai emisi gas buang kendaraan yang dihasilkan. Emisi gas buang kendaraan mengalami penurunan sebesar 52,85% pada jam sibuk pagi dan 63,26% pada jam sibuk sore dalam semua jenis gas yang dianalisis.
Selection of Pavement Types on Village Roads in Bojonegoro Regency Putra, Heri Cahyono; Yulianto, Budi; Setyawan, Ary
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 12 No 2 (2024): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (July 2024)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v12i2.9479

Abstract

Bojonegoro Regency village road infrastructure development continues to be carried out through Special Financial Assistance. The choice of flexible pavement and rigid pavement types used in local construction has different characteristics, advantages and disadvantages. This comparison of pavement is relevant to the quality and cost of road maintenance. The research was conducted to analyze and assess the condition of village roads in Bojonegoro Regency by analyzing cost efficiency and analyzing the type of construction that suits village road needs, using the PCI (Pavement Condition Index) method to assess the condition of road sections and remaining service life. Samples were taken at 3 locations with results from Glagahwangi Village, Sugihwaras District, 77.33 (very good) with a repair cost of IDR 32,458,293 and remaining service life of 9.25 years, Sukowati Village, Kapas District 71.8 (very good) with repair costs IDR 34,501,280 and remaining service life of 7.44 years, and Pekuwon Village, Sumberejo District 78 (good) with repair costs of IDR 23,753,750 and remaining service life of 9.33 years. Pekuwon Village has the best efficiency of IDR 2,545,953,- per year compared to other village road pavement models.
Co-Authors Aditya Krisnanda Adiuto, Rake Agung Bayu Pratomo AGUS SUMARSONO Aladl, Albanna Sayf Alfiyana, Muhammad Alviano, Reza Amirotul M.H Mahmudah Amirotul MH Mahmudah Angga Dicky Susanto Anggoro, David Yudo Anis Yudha Nomitasari Anjar Budi Santoso Aries Prasetyo Ary Setyawan Astrid Novita Atmaja, Pulung Adhi Atmojo, Muhammad Suryo Bagus Saputra P Bhisma Murti Bogya Kalvindoro Chandra Wijaya Chandra Wijaya Darjati David Yudo Anggoro Dedy Ismail Hartono Demes Nurmayanti Dolly Martin Turnip Edy Purwanto Eliza Winasrika Arba'inisiah Elsafan Gelar Geladi Ernawati . Fahadha, Rizqa Ula Geladi, Elsafan Gelar Hadi Suryono Hanum, Fauziah Hanung Triyono, AR. Hartono Hartono Hartono, Dedy Ismail Hartrisari Hardjomidjojo Hermiyanti, Pratiwi Hutomo, Setoadi Ida Ayu Putu Sri Widnyani Irmalia Nursita Islami, Muhammad Febrian Isyana Yuvita Poncowati Iva Rustanti Eri Wardojo Kalvindoro, Bogya Khambali, Khambali Kharisma, Panji Krisnanda, Aditya Krisnanto, Albertus Ryan Krisnanto, Albertus Ryan Legowo, Slamet Jauhari Legowo, Slamet Jauhari Lembunai Tat Alberta Loh Man M. Syamsul Maarif Mahmudah, Amirotul M.H Mahmudah, Amirotul M.H Mahmudah, Amirotul MH Mahmudah, Amirotul MH Man, Loh Marhamah Rosyidah Marlik Mirhard, Eko Mohammed A. A. Almahdi, Mohammed Mohammed Almahdi Muhammad Masykuri Muhammad Suryo Atmojo Mujayanto N., M. Fadly F. N., Meidyta H. Niken Silmi Surjandari Nugraheni, Fransisca Yunita Nugraheni, Fransisca Yunita nurlailis saadah Nursita, Irmalia Panjaitan, Dewi Ulina Poncowati, Isyana Yuvita Pradika, Tb. Pramita, Arizka Pramitasari, Agnes Pratomo, Agung Bayu Prihastini, Lilis Pulung Adhi Atmaja Putra, Heri Cahyono Putri Arida Ipmawati, Putri Arida Putri, Rizki Dewayani Rachmadi, Aditya Yudha Rachmaniyah Reza Alviano Ricky Pratama, Yoas Armaditya Rita Layona Rokhmalia, Fitri Rosyidah, Marhamah Santoso, Anjar Budi Saputra P, Bagus Setiawan, Yosethyaji Arif Setiono Setiono Setiono Setiono Setoadi Hutomo Sjarief, Rizal Slamet Jauhari Legowo Sujangi Sujangi Sumarsono, Agus Susanto, Angga Dicky Tb. Pradika Turnip, Dolly Martin Utomo, Vian Prasetya Wahyuningsih Tri Hermani, Wahyuningsih Tri Wiguna, Andhika Wisnu Istanto Yoas Armaditya Ricky Pratama Yosethyaji Arif Setiawan Yudhiawan Wibisono Zenal Asikin