Claim Missing Document
Check
Articles

Forecasting Coconut Production in Indragiri Hilir with Autoregressive Integrated Moving Average Model Hermiza Mardesci; Maryam Maryam; Khairul Ihwan
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 12, No 1 (2023): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/stmsi.v12i1.2531

Abstract

Indragiri Hilir is one of the districts in Riau Province which is the largest coconut producer in Indonesia. Based on statistical data, total coconut production in Indragiri Hilir was recorded at around 313,396 tons in 2021, but production has decreased from year to year. It is necessary to know the amount of future coconut production, so that a solution can be found so that coconut production in Indragiri Hilir can increase again. The purpose of this research is to find out the estimation or forecasting of coconut production for the next 5 years. This is useful to know the extent of the decline in coconut production during this time, so that a solution can be found. In this study, forecasting the amount of coconut production was carried out using the Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) method. The Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) is a model that completely ignores independent variables in making forecasts. Data analysis in this study uses the EViews application as a tool for forecasting. Based on the forecasting results that the amount of coconut production for the next 5 years (2022-2026) is decreasing. If this is allowed to continue, over time Indragiri Hilir will no longer be the largest coconut producer in Riau. The solution given is replanting of damaged and old crop land that needs to be improved. In this case, the government's role is needed in increasing plant replanting programs, especially in smallholder plantations.Keywords: forecasting, coconut, ARIMA, replanting.
PEMANFAATAN LIMBAH KENTOS MENJADI FRIED COCONUT SPROUT Hermiza Mardesci; Yulianti; Supiati
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v12i1.2599

Abstract

Kentos adalah bagian dari kelapa yang terdapat di dalam buah kelapa yang sudah tua. Kentos ini merupakan cikal bakal tunas kelapa yang seringkali hanya terbuang sebagai limbah. Pada penelitian ini, kentos dimanfaatkan menjadi cemilan yang bernama fried coconut sprout. Tujuan penelitian ini adalah menjadikan limbah kentos menjadi makanan yang disukai oleh semua lapisan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fried coconut sprout yang dihasilkan disukai oleh panelis secara organoleptik, yaitu dari segi rasa, warna, aroma, dan tekstur. Perlakuan yang lebih disukai panelis adalah perlakuan dengan penambahan NaHCO3. Berdasarakan uji t, ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan tanpa NaHCO3 dan perlakuan dengan NaHCO3 dari segi rasa dan tekstur. Namun dari segi warna dan aroma, hasilnya tidak ada perbedaan yang nyata.
IMPACT OF ADDING NKL AND FERMIPAN YEAST: MICROBIAL POPULATION AND DISCOLORATION OF COCOA BEAN “ASALAN” CHIPS DURING FERMENTATION Hermiza Mardesci; Ratri Retno Utami; Mulono Apriyanto
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v18i1.8018

Abstract

The study aims to determine the effect of adding microbes to the fermentation process of "Asalan" cocoa beans on their quality. Three treatments were applied: the first treatment (A0) served as the control without any microbe addition; the second treatment (A1) involved the addition of NKL and fermipan yeasts at the beginning of fermentation; and the third treatment (A2) included the addition of 1% fermipan yeast initially, followed by 1% NKL yeast after 24 hours. Seed discoloration was evaluated using the Cut Test, while microbial populations were analyzed using the Pour Plate Method. The results showed that at 24, 48, and 72 hours of fermentation, treatment A2 had the highest populations of S. cerevisiae (12.55 x 10-7 cfu/g), L. lactis (12.53 x 10-7 cfu/g), and A. aceti (12.13 x 10-7 cfu/g) among the three treatments. The highest percentage of cocoa bean chips (97.01%) was also observed in treatment A2. Based on the findings, it can be concluded that treatment A2 enhances the population growth and induces a brown color change in cocoa beans
PELATIHAN DAN PENGENALAN SERTFIKASI INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL TINGKAT PETANI Mulono Apriyanto; Dita Fitriani; Hermiza Mardesci; Marlina Marlina; KMS Novyar Satriawan Fikri; Feni Puspitasari; Ali Azhar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.22904

Abstract

Abstrak: Pemerintah Indonesia memberlakukan standar Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengelola lahan perkebunan kelapa sawit. ISPO merupakan Mandatory untuk perusahaan dan petani swadaya melakukan usaha perkebunan kelapa sawit. Tujuan pelatihan adalah untuk mensosialisasikan dan melatih petani swadaya dalam budidaya kelapa sawit sesuai dengan manajerial usaha tani yang sesuai dengan prinsip dan kreteria ISPO. Metode pelatihan secara teori dan praktek. Teori dilaksanakan didalam ruangan dan praktek dilakukan dilapangan. Mitra pengabdian sejumlah 45 orang terdiri 40 orang anggota APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) dan 5 orang adalah petani swadaya non anggota. Hasil yang dicapai setelah pelatihan peserta memiliki peningkatan pemahaman tentang manajerial usaha tani seperti pengukuran aspek-aspek Rasio Ekuitas (ER), Total Aset Turn-Over Ratio (TAT), Farm to Non-farm Receipts Ratio (FNF), Rasio Likuiditas (RL), Rasio Pembayaran Usaha Tani (FPR), Pengembalian Modal/Return on Capital (ROC), Return on Equity (ROE), Total Gross Margin (TGM) serta prinsip dan kreteria ISPO yaitu Kepatuhan Hukum, Penerapan Praktek Kebun yang baik, Pengelolaan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam, Dan Keanekaragaman Hayati, Penerapan Transparansi dan Peningkatan Usaha Secara Berkelanjutan. Guna mengetahui perubahan pengetahuan memakai metode test tulis dan lisan dari hasil kegiatan dapat disimpulkan terjadi peningkatan pemahaman petani tentang manajerial usaha tani dan prinsip dan kreteria ISPO sebesar 95%.Abstract: The Indonesian government enforces the Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) standard to preserve the environment by managing oil palm plantation land. ISPO is mandatory for companies and independent smallholders to carry out oil palm plantation business. The purpose of the training is to socialize and train independent smallholders in oil palm cultivation in accordance with the managerial of agricultural businesses in accordance with ISPO principles and creteria. Training methods in theory and practice. Theory is carried out in the room and practice is carried out in the field. The service partners are 45 people consisting of 40 members of APKASINDO (Indonesian Palm Oil Farmers Association) and 5 people are non-member independent smallholders. The results achieved after the training participants had an increased understanding of farm business management such as measuring aspects of Equity Ratio (ER), Total Asset Turn-Over Ratio (TAT), Farm to Non-farm Receipts Ratio (FNF), Liquidity Ratio (RL), Farm Business Payment Ratio (FPR), Return on Capital (ROC), Return on Equity (ROE), Total Gross Margin (TGM) and ISPO principles and creteria, namely Legal Compliance, Implementation of Good Garden Practices, Management of the Environment, Natural Resources, and Biodiversity, Implementation of Transparency and Sustainable Business Improvement. In order to determine the change in knowledge using written and oral test methods from the results of activities, it can be concluded that there has been an increase in farmers' understanding of farm business management and ISPO principles and creteria by 95%.
The Effect of Online Learning on University Students’ Learning Motivation Mardesci, Hermiza
JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 27, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um047v27i12020p042

Abstract

Abstract: This study was designed to determine the effect of online learning on students’ learning motivation. Sixteen students from the Department of Food Technology, Islamic University of Indragiri, Indonesia, were involved in this study. Data collection was carried out through observation, literature review, and questionnaires. The results of this study indicate that students shared negative learning motivation responses to online learning.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KULIT BUAH MANGGA TERHADAP SELAI BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) Nurhasnia; Mardesci, Hermiza
JURNAL RISET INDRAGIRI Vol 2 No 3 (2023): November
Publisher : Lembaga Marwah Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61069/juri.v2i3.68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia dan penerimaan konsumen terhadap olahan selai mangga. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan A (penambahan kulit buah 20%), B (penambahan kulit  buah 30%), C (penambahan kulit buah 40%), D (penambahan kulit buah 50%). Parameter yang di analisa kadar air (%), viskositas (%), dan uji organoleptik (warna, tekstur, aroma dan rasa). Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan A, sedangkan kadar air terendah terdapat pada perlakuan D. Hasil pengamatan viskositas memperlihatkan bahwa viskositas tertinggi terdapat pada perlakuan A, sedangkan viskositas terendah terdapat pada perlakuan D. Pada uji organoleptik didapatkan hasil bahwa warna, aroma, tekstur, dan rasa dengan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan A, sedangkan nilai terendah terdapat pada perlakuan D
PERILAKU PASAR KELAPA TINGKAT PETANI Mardesci, Hermiza; Novitasari, Rifni; Yulianti, Yulianti; Ninsix, Retti; Marlina, Marlina; Apriyanto, Mulono; Ilyas, Ilyas; Widyawati, Widyawati
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v10i1.369

Abstract

This research aims to analyze the structure, conduct, and performance of the coconut market in the villages of Teluk Dalam, KuIndra Subdistrict. A sampling of farmers using accidental sampling and merchant sampling using the census method. Data analysis descriptively and quantitatively. Descriptively the market structure is seen through the number of market participants and market behavior is seen through the practice of price formation. Quantitatively, market structure analysis uses concentration analysis of market behavior using correlation analysis. The results of this research show Market behavior indicates that factories and traders dominate the market, this is seen from the value of the transmission price <1 are the channels with the lowest margin among the four channels in Teluk Dalam Villages. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, perilaku dan kinerja pasar kelapa di desa Teluk Dalam, Kecamatan KuIndra. Pengambilan sampel petani menggunakan accidential sampling dan sampel pedagang menggunakan metode sensus. Analisis data dengan deskriptif dan kuantitatif. Secara deskriptif struktur pasar dilihat melalui jumlah pelaku pasar dan perilaku pasar dilihat melalui praktik pembentukan harga. Secara kuantitatif, analisis struktur pasar menggunakan analisis konsentrasi perilaku pasar dengan menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian ini adalah Perilaku pasar menunjukkan bahwa pabrik dan pedagang mendominasi pasar, hal ini dilihat dari nilai harga transmisi <1 merupakan saluran dengan margin terendah di antara empat saluran di Desa Teluk Dalam.
UJI DAYA HASIL BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI KECAMATAN KEMPAS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Trimo Priyanto; Suryadi; Mulono Apriyanto; Hermiza Mardesci
Jurnal Agro Indragiri Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v10i1.3974

Abstract

Kebutuhan pangan terus meningkat setiap tahun yang disebabkan oleh pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi pangan sehingga diperlukan terobosan teknologi budi daya yang mampu meningkatkan produktivitas dan produksi pangan nasional. Salah satu upaya peningkatan produktivitas pangan adalah dengan penggunaan varietas unggul baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi beberapa varietas tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – April 2024. Penelitian ini dilakukan di Desa Kempas Jaya kecamatan Kempas kabupaten Indragiri Hilir. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan varietas meliputi yaitu IR 64, Ciherang, Situbagendit, Inpari 3, Inpari 13 dan Inpara 3, diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji daya hasil beberapa varietas padi berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman per rumpun, bobot 1000 butir gabah kering, jumlah akar per rumpun, volume akar, berbeda nyata terhadap jumlah anakan maksimal per rumpun, jumlah anakan produktif, panjang malai per rumpun, jumlah gabah bernas per malai, dan bobot gabah kering per petak, sebaliknya tidak berbeda nyata terhadap bobot gabah basah per rumpun dan bobot gabah kering per rumpun. Produksi tertinggi yaitu padi varietas Inpari 3, kemudian diikuti oleh varietas Inpara 3, Inpari 13, Situbagendit, Ciherang dan IR 64 dengan hasil berturut-turut 5,99 ton/ha, 5,84 ton/ha, 5,14 ton/ha, 5,3 ton/ha, 5,2 ton/ha dan 4,9 ton/ha.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera. L) TERHADAP KIMIA DAN ORGANOLEPTIK TTEOKBOKKI Suci Adhis Rahmadani; Hermiza Mardesci; Yulianti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v13i2.3977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan gizi tteokbokki, makanan populer Korea, dengan menambahkan tepung daun kelor (Moringa oleifera) yang kaya nutrisi. Latar belakang penelitian ini adalah tingginya angka stunting di Indonesia, termasuk di Provinsi Riau, meskipun daun kelor tersedia melimpah. Penelitian dilakukan untuk menentukan konsentrasi optimal tepung daun kelor yang menghasilkan tteokbokki dengan nilai gizi tinggi dan kualitas organoleptik yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor meningkatkan kadar protein, vitamin C, dan kadar abu, namun menurunkan kadar air. Konsentrasi tepung daun kelor sebesar 3,5% menghasilkan kadar protein tertinggi (7,31%). Penelitian ini memberikan informasi penting tentang pemanfaatan daun kelor dalam pengolahan pangan untuk meningkatkan gizi masyarakat
Designing a Barcode System to Optimize Food Product Production and Distribution Management Alfi, Rizki; Maryam, Maryam; Nadiyah, Khairun; Mardesci, Hermiza
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 14, No 1 (2025): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/stmsi.v14i1.4955

Abstract

In the digital era, efficient supply chain and inventory management pose significant challenges for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), particularly in the food sector. The use of barcode technology can enhance stock management and product tracking in real-time. However, the adoption of this technology among MSMEs, especially for traditional food products like rendang, remains limited. This study aims to design and implement a Code 128 barcode system for rendang products produced by MSMEs, incorporating information such as product variants, production batch, production date, and expiration date. The research employs a Research and Development (R&D) method, consisting of needs analysis, design, implementation, and evaluation stages. The findings reveal that the designed barcode system improves stock management efficiency, reduces recording errors, and facilitates integration with modern retail systems. Nonetheless, the study is limited to a small scale and encounters challenges related to infrastructure and human resources. To address these limitations, the research proposes solutions such as utilizing more affordable devices and providing training to enhance human resource skills. This study is expected to contribute to the digital transformation of food-sector MSMEs, helping them improve competitiveness in an increasingly challenging market.