Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Tingkat Kompleksitas Masalah dan Perbedaan Gender Indrawati, Nenny; Tasni, Nurfaidah
Jurnal Saintifik Vol 2, No 1 (2016): VOLUME 2 NOMOR 1 JANUARI 2016
Publisher : Fakultas MIPA UNSULBAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v2i1.92

Abstract

Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum yang sangat pentingkarena melibatkan kemampuan kognitif yang setiap saat mengalami Perubahan dan perkembangan. Aspek kognitif yang meliputi cara berpikir termasuk perbedaan gender, hubungannya dengan kreativitas berpikir sangat beragam sehingga merupakan area yang penuh dengan kontroversi, oleh karena itu menarik untuk dikaji. Selain itu salah satu alternatif belajar yang digunakan guru untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah adalah menyajikan masalah dengan tingkat kompleksitas masalah yang berbeda.Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari tingkat kompleksitas masalah dan perbedaan gender pada mahasiswa STKIP YPUP jurusan matematika semester dua. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif yang bersifat kualitatif berdasarkan pada wawancara berbasis tugasyang dilaksanakan di STKIP YPUP Makassar. pada penelitian ini subjek penelitian difokuskan pada mahasiswa dengan tingkat kemampuan kognitif yang tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan pada dasarnya aspek kognitif yang terbentuk pada subjek perempuan dalam menyelesaikan masalah matematika cenderung sangat hati-hati, ragu-ragu, dan begitu terstruktur sedangkan pada subjek laki-laki cenderung cepat dalam mengambil sikap, kurang sistematis, dan kurang rapi.Namun pada dasarnya, ditinjau dari aspek kognitif tidak ada perbedaan signifikan yang ditunjukkan dalam hal kemampuan penyelesaian masalah matematika baik pada laki-laki maupun perempuan.Kata kunci: kompleksitas masalah, pemecahan masalah, gender
OBSTACLES TO STUDENTS' PRODUCTIVE CONNECTIVE THINKING IN SOLVING MATHEMATICAL PROBLEMS Tasni, Nurfaida; Nusantara, Toto; Hidayanto, Erry; Sisworo, Sisworo; Susanti, Elly
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 22, No 2 (2017): JPMIPA: Volume 22, Issue 2, 2017
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v22i2.9100

Abstract

Students ability in making mathematical connection is one of the key goals in mathematics education. This study describes obstacles to students’ productive connective thinking in solving mathematical problems. Obstacles experienced by the students when solving mathematical problems were identified based on connective thinking networks completeness according to Thosio’s thinking scheme. Think aloud protocol worksheet and recording were analyzed descriptively. In solving mathematical problems, students faced obstacles in every thinking stage. They were unable to make a complete connective thinking network in cognition, formulation, reconstruction, and inference stage.
INTEGRASI ALQURAN PADA MATA KULIAH TRIGONOMETRI Herlina Ahmad; Febryanti Febryanti; Nurfaida Tasni
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.14.1.6768.25-38

Abstract

Nilai-nilai ideal dalam pendidikan karakter yang paling banyak berperan adalah nilai ajaran agama, ini menjadi dasar penelitian integrasi Alquran pada mata kuliah trigonometri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya pengaruh integrasi Alquran pada mata kuliah trigonometri terhadap hasil belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini yaitu mix-method. Penelitian ini dimulai dengan menyusun draf bahan ajar  sebanyak 4 bab yang terintegrasi Alquran yaitu surah Al Anbiya ayat 30,  Al-Hujurat ayat 13, Adz-Dzariat ayat 56, Al-Baqarah ayat 142-145 dan surah Yunus ayat 87 serta pendekatan phytagoras kesuksesan. Berdasarkan analisis data kualitatif terhadap angket terbuka diperoleh sebagian besar mahasiswa merespon dengan baik penerapan integrasi alquran pada mata kuliah trigonometri, alasannya selain menambah ilmu tentang trigonometri bola, mahasiswa juga memperoleh pengetahuan tambahan tentang nilai-nilai agama islam melalui ayat-ayat alquran. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan grade unjuk kerja pada setiap pertemuan. Sedangkan anlisis data kuantitatif terhadap data hasil belajar trigonometri diperoleh nilai rata-rata pretest 45,83 sedangkan nilai rata-rata postest 79,42. Sedangkan untuk uji hipotesis (one sampel t-test) diperoleh sig. 0,000 yang berarti Ho ditolak. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa penerapan integrasi Alquran berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar trigonometri.
Membangun koneksi matematis siswa dalam pemecahan masalah verbal Nurfaidah Tasni; Elly Susanti
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 10 No. 1 (2017): Beta Mei
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.462 KB) | DOI: 10.20414/betajtm.v10i1.108

Abstract

[Bahasa]: Penelitian ini mendeskripsikan proses membangun koneksi matematis dalam pemecahan masalah verbal atau soal cerita. Pada proses penyelesaian masalah verbal, diidentifikasi beberapa jenis koneksi yang dibangun siswa. Jenis soal dikembangkan berdasarkan karakteristik koneksi matematis menurut NCTM, yaitu koneksi antar topik matematika, koneksi dengan disiplin ilmu lain, dan koneksi dalam kehidupan sehari-hari. Pengumpulan data dilakukan melalui hasil kerja siswa dan wawancara semi terstruktur terhadap 2 orang subjek yang dipilih dengan tehnik purposive sampling. Penelitian ini mengunkap ada tujuh jenis koneksi yang dibangun oleh siswa pada saat menyelesaikan masalah verbal, yaitu: koneksi pemahaman, koneksi jika maka, koneksi representasi yang setara, koneksi hirarki, koneksi perbandingan melalui bentuk umum, koneksi prosedur, dan koneksi justifikasi dan representasi. Kata kunci: Koneksi Matematis; Pemecahan Masalah; Soal Verbal [English]: The current research aims to describe the process of developing mathematical connection in solving verbal or word mathematics problems. In solving problems, the mathematical connections developed by the subjects are identified. The mathematics problems refer to the characteristics of mathematical connections by NCTM, i.e. connections within mathematics topics, connection with other fileds, and connections with daily life. Data collection is conducted through students’ work and semi-structure interview with two subjects. The subjects are selected through purposive sampling. This research reveals seven kinds of mathematical connections developed by the subjects in solving verbal mathematics problems, i.e. connection in understanding, if then connection, equal representation connection, hierarchy connection, proportion connection through general form, procedure connection, and justification and representation connection. Keywords: Mathematical Connection; Problem Solving; Verbal Problems
Eksplorasi Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Tingkat Koneksi Matematis Yang Dibangun Oleh Mahasiswa STKIP YPUP Makassar Nurfaida Tasni
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 13, No 1 (2017): Pepatudzu Volume 13, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v13i1.181

Abstract

The purpose of this study is to explore problem-solving abilities based on the level of mathematical connections built by STKIP YPUP Makassar students. This research is a qualitative explorative research based on task-based interview. The subjects of the study were STKIP YPUP students who programmed linear courses. This type of problem is developed based on the characteristics of mathematical connections according to NCTM, ie connections between mathematical topics, connections with other disciplines, and connections in everyday life. Data collection was done through semi-structured interview process to 2 subjects selected by purposive sampling technique. The results showed by establishing a high connection then Students are able to perform the problem-solving process well.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Pembelajaran Metode Discovery Learning Nurfaida Tasni
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2017): Pepatudzu Volume 13, Nomor 2, Nopember 2017
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v13i2.114

Abstract

This research is Classroom Action Research aimed at improving students mathematics achievement of Class VIIIA Students of SMP Negeri 10 Bulukumba through the implementation of discovery learning method. The subject of the research were Class VIIIA Students of SMP Negeri 4 Bulukumba. The study was conducted within two cycles. The first cycles was conducted for 4 lessons and the second cycles for 5 lessons. Data were gathered using mathematics achievements test in each final of cycle according the matherial that is taught. Data were then analyzed by employing both qualitative and quantitative analyses. From descriptive analysis show that: (1) Within the first cycle, the students average score reached in the achievement test was 56,83; which was categorized as being in moderate level. Within the second cycle with the correction based on the reflection from the first cycle, there was an improvement of the mathematics achievement of student become 79,98; which was categorized as being in high level. (2) Students were more active in the process of teaching and learning. Beside happened improving mathematics achievement in each cycle caused: (1) The students more the more active forward in front of the class to doing question, improved from 16,9 % become 49 %. (2) The students were the more ask at the implementation happens improved from 15 % become 23 %. (3) The students are doing their homework improved from 57,5 % become 89,5 %. According the analysis data above, it could be concluded that the mathematics achievement of Class VIIIA Students of SMP Negeri 10 Bulukumba improved after the implementation of discovery learning method.
PKM-PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MATEMATIKA SMK KABUPATEN MAJENE DALAM PENGGUNAAN GEOENZO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Syamsuddin Syamsuddin; Herlina Ahmad; Lili Hasliana; Abdul Latif; Nurfaida Tasni
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2020): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v3i1.991

Abstract

There are 30 math teachers at SMK in Majene Regency, from 10 public and private schools. Based on the results of discussions with the Mathematics MGMP of SMK in Majene Regency, which is a forum for mathematics teachers to carry out activities that can improve the competence of SMK mathematics teachers in Majene Regency. Data obtained from the use of mathematics applications have not been optimally carried out by teachers, this is due to the inability of teachers to use mathematics applications in the learning process. This is contrary to the era of technology like today, many free math software that can help teachers explain mathematical concepts. GeoEnzo is a free math software that can be used as a medium for learning mathematics. GeoEnzo makes it easy for teachers to display flat images and shapes and of course makes it easier for teachers to convey mathematical concepts. The methods used in this PkM are Forum Group Discussion (FGD) lectures, training and mentoring. The implementation phase of PkM includes (1) coordination and analysis of proposed needs, (2) compiling and validating the GeoEnzo module, (3) training in using GeoEnzo, (4) mentoring in the class using GeoEnzo, (5) evaluation and (6) reporting on the implementation of activities. The results of the analysis of the questionnaire before and after training and mentoring activities for the use of GeoEnzo as a learning medium, obtained skills in using GeoEnzo increased from 0% to 100%.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Tingkat Kompleksitas Masalah dan Perbedaan Gender Nenny Indrawati; Nurfaidah Tasni
SAINTIFIK Vol 2 No 1 (2016): VOLUME 2 NOMOR 1 JANUARI 2016
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.811 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v2i1.92

Abstract

Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum yang sangat pentingkarena melibatkan kemampuan kognitif yang setiap saat mengalami Perubahan dan perkembangan. Aspek kognitif yang meliputi cara berpikir termasuk perbedaan gender, hubungannya dengan kreativitas berpikir sangat beragam sehingga merupakan area yang penuh dengan kontroversi, oleh karena itu menarik untuk dikaji. Selain itu salah satu alternatif belajar yang digunakan guru untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah adalah menyajikan masalah dengan tingkat kompleksitas masalah yang berbeda.Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari tingkat kompleksitas masalah dan perbedaan gender pada mahasiswa STKIP YPUP jurusan matematika semester dua. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif yang bersifat kualitatif berdasarkan pada wawancara berbasis tugasyang dilaksanakan di STKIP YPUP Makassar. pada penelitian ini subjek penelitian difokuskan pada mahasiswa dengan tingkat kemampuan kognitif yang tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan pada dasarnya aspek kognitif yang terbentuk pada subjek perempuan dalam menyelesaikan masalah matematika cenderung sangat hati-hati, ragu-ragu, dan begitu terstruktur sedangkan pada subjek laki-laki cenderung cepat dalam mengambil sikap, kurang sistematis, dan kurang rapi.Namun pada dasarnya, ditinjau dari aspek kognitif tidak ada perbedaan signifikan yang ditunjukkan dalam hal kemampuan penyelesaian masalah matematika baik pada laki-laki maupun perempuan.Kata kunci: kompleksitas masalah, pemecahan masalah, gender
Students’ difficulties in productive connective thinking to solve mathematical problems Nurfaida Tasni; Andika Saputra; Ovan Adohar
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 13 No. 1 (2020): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v13i1.371

Abstract

[English]: The purpose of this study was to identify students’ difficulties in establishing mathematical connections in productive connective thinking to solve mathematical problems. Students’ difficulties were identified from which the students did not develop connection ideas after reflection at the stages of Toshio’s (2000) cognition scheme. The purposive sampling was used to select 2 out of 85 11th-grade students who had taken the initial test in order to measure their connective thinking. Students’ works and the transcript of think-aloud and interviews with two students were analyzed using a qualitative descriptive approach. It reveals that students indicate various difficulties in developing connections. At the cognition stage, students had difficulty establishing a connection idea for solutions, since they were not able to collect appropriate data and did not verify the initial data to understand the direction of solving the problem. At the inference stage, students were difficult to establish a procedure connection because they could not plan an effective strategy of problem-solving. At the formulation stage, students had difficulty establishing numerical connections since they did not verify the data and did not have sufficient understanding of the concepts to formulate the problem. At the reconstruction stage, students found it difficult to establish generalization connections because of being not motivated to solve the problems and not doing a comprehensive generalization and evaluation towards the problem-solving. Keywords: Connective thinking, Mathematical connections, Reflection, Toshio thinking scheme [Bahasa]: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesulitan siswa membangun koneksi matematis dalam berpikir konektif produktif untuk memecahkan masalah matematika. Kesulitan siswa membangun koneksi matematis diidentifikasi dari tidak berkembangnya ide-ide koneksi setelah refleksi pada setiap tahapan kognitif Toshio (2000). Tehnik purposive sampling digunakan untuk memilih 2 dari 85 orang siswa kelas 11 yang telah mengikuti tes awal untuk mengukur kemampuan berpikir konektif. Lembar kerja, rekaman think aloud dan wawancara dari dua orang siswa dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan siswa mengalami berbagai kesulitan membangun koneksi. Pada tahap kognisi, siswa mengalami kesulitan membangun koneksi ide solusi karena siswa tidak mampu mengumpulkan data yang sesuai dan tidak melakukan verifikasi terhadap data awal yang dikumpulkan untuk memahami dan memikirkan arah penyelesaian masalah. Pada tahap inferensi, siswa mengalami kesulitan membangun koneksi prosedur karena siswa tidak menyusun rencana penyelesaian yang efektif. Pada tahap formulasi, siswa mengalami kesulitan membangun koneksi numerik karena siswa tidak melakukan proses verifikasi data dan tidak memiliki pemahaman konsep yang memadai untuk melakukan proses formulasi. Pada tahap rekonstruksi, siswa mengalami kesulitan membangun koneksi generalisasi karena siswa tidak memiliki motivasi untuk memecahkan masalah dan tidak melakukan proses generalisasi dan evaluasi secara menyeluruh terhadap proses pemecahan masalah. Kata kunci: Berpikir konektif, Koneksi matematis, Refleksi, Skema berpikir Toshio
Stategi pendeteksian bakat dan minat anak usia dini Sitti Fatimah Sangkala Sirate; Nur Qalbi; Naomi Patiung; Sujariati; Nurfaida Tasni; Nurwanti; Erni Ratna Dewi
JOURNAL OF TRAINING AND COMMUNITY SERVICE ADPERTISI (JTCSA) Vol. 3 No. 1 (2023): Feb 2023
Publisher : ADPERTISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap orang dilahirkan dengan keunikan yang luar biasa. Keunikan ini membawa dampak pada keragaman kemampuan, karakteristik, dan kehebatan luar biasa sesuai dengan bakat dan talenta. Pendeteksian bakat dan talenta anak sejak dini memiliki urgensi tersendiri untuk mengungkap kehebatan yang tersembunyi dalam diri setiap anak. Keunikan itu terlihat dari kecerdasan yang dimiliki yang mencakup verbal-linguistik, logis-matematis, visual-spasial, kinestetik-jasmani, musik-berirama, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, dan eksistensial. Setiap kecerdasan dapat dikenali dengan melihat kecenderungan untuk mengungkap karakteristiknya. Setelah teridentifikasi, maka perlu dikembangkan dengan memerhatikan strategi pengembangan yang sesuai agar terarah bakat, talenta, dan kehebatan tersembunyi