Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

The Role of Stakeholders in Natural Tourism Management of Kapopo Forest Park, Central Sulawesi Arman Maiwa; Abdul Rahman; Hendra Pribadi; Hamka Hamka; Rhamdani Fitrah Baharuddin; Gerry Jardan
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 5, No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v5i2.2453

Abstract

The main challenge in managing Kapopo natural tourism is the participation of stakeholders who have an interest in its management. The importance of understanding and involvement of stakeholders in the management of Kapopo natural tourism can be seen from the achievement of sustainability in Kapopo natural tourism, which cannot be achieved optimally without effective cooperation between all parties involved. So instruments are needed to involve every stakeholder as the key to the success of Kapopo natural tourism. This research examines the role of stakeholders who have an interest and influence in supporting the successful management of Kapopo Nature Tourism in Central Sulawesi. The method uses qualitative descriptive analysis to see the role of stakeholders, as well as influence and interest analysis to see the influence and interests of each stakeholder in managing Kapopo natural tourism. The results of this research identified 13 stakeholders who have various roles, of which the Forestry Service and the Grand Forest Park Manager are key stakeholders in the management of Kapopo natural tourism. In this research, it was also found that in general the relationship between stakeholders was good, but there were several stakeholders who had different views which had the potential for conflict and could influence the management of Kapopo natural tourism.
PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA KEHUTANAN MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN ArcGIS Hulu, Amati Eltriman; Pribadi, Hendra; Gracia, Vita; Misrah, Misrah; Toknok, Bau; Maiwa, Arman; Hamka, Hamka; Rahman, Abdul; Arianingsih, Ida; Istiqamah, Nurul
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 6 (2023): Desember
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i6.180

Abstract

Bidang kehutanan memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pelestarian ekosistem hutan. Mahasiswa kehutanan perlu memiliki kompetensi yang kuat dalam analisis spasial dan pemetaan guna mendukung pengambilan keputusan yang tepat dalam manajemen hutan. Kompetensi mahasiswa kehutanan dalam memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan hal yang penting saat ini, tidak hanya sebatas teori namun mahasiswa perlu meningkatakan kompetensinya dengan kegiatan-kegiatan yang mendukung. Untuk itu dilakukan kegiatan pelatihan dalam meningkatakan kompetensi mahasiswa kehutanan, Universitas Tadulako dalam menggunakan software ArcGIS dengan tujuan Meningkatkan Pemahamaman Mahasiswa Kehutanan dalam mengetahui peran ArcGIS dalam ruang lingkup kehutanan dan meningkatkan Pemahaman mahasiswa tentang data spasial. Pelatihan ini dilaksankan selama 3 hari yang diikuti oleh 40 orang peserta mahasiwa fakultas kehutanan universitas tadulako dan dilaksanakan dengan Metode ceramah dan praktik, berdasarkan hasil evaluasi didapatkan hasil yang signifikan dalam pemahaman dan kompetensi mahasiswa setelah mengikuti Pelatihan Penggunaan ArcGIS ditandai dengan hasil perbandingan pre-test dan post-test yang semakin meningkat dengan rata-rata pemahaman mahasiswa yang sebelumnya ialah 61,5 dan sesudah pelaksanaan kegiatan menjadi 80,25.
Dinamika interaksi stakeholder dalam pengelolaan Wisata Alam Maima Kabupaten Sigi Maiwa, Arman; Rahman, Abdul; Golar, Golar; Baharuddin, Rhamdhani Fitrah; Hulu, Amati Eltriman
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v9i1.14908

Abstract

Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memiliki potensi wisata alam yang strategis di Desa Lawua, terutama objek wisata Alam maima. Pengelolaan destinasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Desa, BUMDES Lawua, POKDARWIS, dan BBTNLL. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi kolaborasi pengelolaan Wisata Alam maima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4Rs untuk melihat peran stakeholder, analisis pengaruh dan kepentingan untuk melihat tingkat pengaruh dan kepentingan stakeholder dan deskriptif kuantitaif untuk menggambarkan dinamika yang terjadi dalam pengelolaan wisata alam maima. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat 13 (tiga belas) stakeholder yang mempunyai tingkat pengaruh maupun kepentingan yang berbeda dalam pengelolaan wisata alam maima, 4 (empat) stakeholder diantaranya masuk kedalam stakeholder kunci antara lain pemerintah desa, BUMDES Lawua, POKDARWIS dan Juga BBTNNL. terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan objek wisata ini misalnya kendala akses jalan, infrastruktur dan juga masalah lingkungan. Kendala ini dapat diselesaikan dengan beberapa kegiatan bersama seperti melakukan pengelolaan lingkungan bersama berdasarkan pembagian peran. Pengembangan infrastruktur dan aksesibilitas serta membangun kemitraan pengembangan kemitraan dalam bentuk pengembangan fasilitas dab pelayanan objek wisata maima.
THE ROLE OF STAKEHOLDERS AND EXOGENOUS VARIABLES AFFECTING THE OUTCOME OF SOCIAL FORESTRY POLICIES IN CENTRAL SULAWESI, INDONESIA Massiri, Sudirman Daeng; Malik, Adam; Akhbar; Golar; Naharuddin; Pribadi, Hendra; Rahman, Abdul; Maiwa, Arman
Indonesian Journal of Forestry Research Vol. 11 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Forestry Research
Publisher : Association of Indonesian Forestry and Environment Researchers and Technicians

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59465/ijfr.2024.11.2.211-227

Abstract

Social forestry (SF) is Indonesian policy that aims to provide legal access to the community in utilizing forest resources and seek sustainable forest management, contributing to the community's economic improvement. This study examines the action situation of implementing SF policies in Central Sulawesi Province and analyses the roles of stakeholders and exogenous variables determining SF policies' outcomes. The Institutional Analysis Development (IAD) framework was applied in the study by identifying and analyzing the action situation and its relation to the implementation of SF in Central Sulawesi. The research revealed that the implementation of social forestry in Central Sulawesi Province is not optimal. This is indicated by the fact that local institutions have not achieved self-governance, the sustainability of forest function has not been realized, and the social forestry programs have not significantly increased the income of the local community.. Implementing the SF policy depends on the facilitator's capacity at the site level and stakeholders' support. The action for strengthening social forestry at site levels requires strong collaboration among stakeholders by considering their interests and capacities. These findings suggested the urgency of future research to examine strategies for governing the role of stakeholders in boosting local institutional capacity and the outcomes of SF policies.
COLLABORATION OF STAKEHOLDERS IN THE DEVELOPMENT OF MICRO ENTERPRISES FOR SUSTAINABLE FOOD SECURITY IN TELUK BINTUNI REGENCY Sangadji, Muhd. Nur; Edy, Nur; Rahman, Abdul; Haryanti, Tuti; Latifah, Ayi; Krisnamurti, Reza Mahendra; Maiwa, Arman; Megasari, Desi; P, Karisma Kondo
AGROLAND The Agricultural Sciences Journal (e-Journal) Vol 11 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agroland.v11i2.2452

Abstract

The establishment of micro-enterprises for Independent Workers (TKM) aimed at enhancing sustainable food security in Teluk Bintuni Regency, West Papua, is a crucial initiative to bolster local food production sustainably. This study investigates the challenges of TKM and the cooperation among stakeholders in the regional employment expansion initiative. Qualitative research was employed, encompassing field observation, interviews with micro-entrepreneurs and stakeholders, and focus group discussions (FGDs) with local populations. The findings indicate that the Independent Workers (TKM) initiative significantly enhances local economic development by empowering micro-enterprises in food production and processing. Challenges faced by TKM, specifically restricted financial access, market entry, corporate governance, and digital marketing, continue to pose substantial barriers. Cooperation among government agencies, commercial firms, academic institutions, and non-governmental organizations is crucial for addressing these challenges. This study underscores the necessity for a unified strategy to enhance TKM development, fostering sustainable food systems and economic resilience. This collaborative methodology seeks to produce insights for attaining the sustainable development goals (SDGs) associated with poverty alleviation and hunger reduction in the region.
Kinerja kelembagaan hutan Desa Mesale di Desa Malitu Kecamatan Poso Pesisir Selatan Kabupaten Poso Tangkearung, Mersi; Golar, Golar; Maiwa, Arman; Rachman, Imran; Alam, Andi Sahri; Hamka, Hamka
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v9i1.18851

Abstract

Perhutanan sosial adalah mekanisme pengelolaan hutan yang memberi akses kepada masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya hutan dengan memperhatikan fungsi produksi dan lindung. Penerapannya dalam restorasi gambut diharapkan dapat meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus meminimalkan dampak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kelembagaan Hutan Desa Mesale dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel 22 penerima manfaat langsung, serta pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kelembagaan Hutan Desa Mesale tergolong cukup baik, namun masyarakat hanya memahami pemanfaatan hutan dan perencanaan kerja. Kinerja kelembagaan dipengaruhi oleh faktor pendanaan yang terbatas, serta kebutuhan pembinaan terkait administrasi dan pemanfaatan hutan dari berbagai pihak.
Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera)  Sebagai Alternatif Pembuatan Teh Yudya Kurnia Sari; Siti Nurhalizah Hasan; Amati Eltriman Hulu; Afifah Suci Afianti; Jesica Kotambunan; Dewi Sri Hartini; Avril Putri; Bau Toknok; Arman Maiwa; Abdul Rahman; Hendra Pribadi; Muthmainna Muthmainna; Rhamdani Fitrah
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/nct6cf19

Abstract

Moringa oleifera, yang biasanya disebut daun kelor, adalah tumbuhan yang mudah ditanam yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Konsumsi lebih banyak cereal karena mengandung antioxidants, vitamins, dan mineral yang membantu tubuh menghasilkan lebih banyak energi setiap hari. Namun, banyak orang yang tidak tahu cara mudah mengumpulkan daun kelor atau manfaatnya. Baking soda adalah alternatif yang mudah dan sehat yang mudah dibuat dan dimakan.Tujuan dari pembuatan teh daun kelor ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat daun kelor. Sebagai hasil dari metode pengabdian dengan memproduksi teh daun kelor, pemahaman masyarakat akan manfaat daun kelor akan meningkat. Pendekatan ini disebut pendampingan, atau belajar sambil melakukan
Community Dependence on Lore Lindu National Park and Limited Production Forest in Kapiroe Village, Palolo Sub-district, Sigi Regency Sari, Yudya Kurnia; Golar, Golar; Maiwa, Arman; Alam, Andi Sahri; Pribadi, Hendra; Rahman, Abdul
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 03 (2025): International Journal of Education, Vocational and Social Science( IJVESS)
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i03.1916

Abstract

Dependence on forests is a condition in which humans are highly dependent on forests to support their livelihoods. Forests provide various natural resources. This study aims to determine the extent of community dependence on limited production forests and Lore Lindu National Park, as well as the factors that influence it. The research sample consisted of 58 people in Kapiroe Village, selected using the simple random sampling (SRS) methodology. Data were analysed using the Likert scale method. The dependence of the community in Kapiroe Village shows that 34.29% of the community's income comes from activities and utilisation in the TNLL area, while 65.7% comes from the HPT area. This finding confirms that the community of Kapiroe Village is highly dependent on limited production forests as their main source of livelihood. This high level of dependence highlights the role of the area in supporting the local economy, far exceeding the contribution of conservation areas such as TNLL.
Stakeholders Mapping in Traditional Zone Forest Management in the Lore Lindu National Park Area Kapiroe Village, Palolo District, Sigi Regency, Central Sulawesi Hartini, Dewi Sri; Golar, Golar; Maiwa, Arman; Rachman, Imran; Sahri, Andi; Rahman, Abdul
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 03 (2025): International Journal of Education, Vocational and Social Science( IJVESS)
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i03.1956

Abstract

Pengelolaan hutan pada kawasan adat Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) mempunyai karakteristik sosial, budaya, dan ekologi yang khas. Desa Kapiroe merupakan salah satu desa penyangga yang berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional dan masih menerapkan pemanfaatan hutan secara adat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan hutan zona adat di kawasan Taman Nasional Lore Lindu, khususnya di Desa Kapiroe, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pengambilan sampel dilakukan melalui pendekatan purposive sampling. Pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan zona adat di TNLL meliputi pengelola taman nasional, masyarakat adat dan masyarakat lokal, pemerintah daerah, dan lembaga atau instansi terkait lainnya. Analisis kepentingan pemangku kepentingan dibangun dengan menggabungkan unsur kekuatan (sumbu x) dan (sumbu y) ke dalam kuadran kekuatan dan kepentingan. Berdasarkan hasil pemetaan, pemangku kepentingan yang paling berpengaruh dalam pengelolaan hutan zona adat adalah Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) dengan tingkat kepentingan dan pengaruh yang tinggi dalam pengelolaan hutan zona adat di Desa Kapiroe.
INTEGRATION OF SUSTAINABLE FOREST MANAGEMENT WITH ECOSYSTEM SERVICES PERFORMANCE IN CLIMATE CHANGE RESILIENCE IN NORTH MOROWALI Rahman, Abdul; Maiwa, Arman; Hamka, Hamka; Kurniawan, M.; Sofyan, Sofyan
AGROLAND The Agricultural Sciences Journal (e-Journal) Vol 12 No 1 (2025): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agroland.v12i1.2605

Abstract

Climate change is a major challenge that affects ecosystem resilience and human life, including in Indonesia, especially in North Morowali Regency which has extensive tropical forests. This study aims to assess the contribution of ecosystem services in climate regulation in the region and analyze how climate change interacts with ecosystem performance. The methodology used involves assessing ecosystem services for climate regulation and changes in forest land cover. The study's results indicated that forest dominance significantly aided climate regulation, with conservation forest areas contributing 21.51%, protected forests 20.68%, and production forests 19.52%, particularly in carbon sequestration and climate change mitigation. In contrast, non-forest areas showed a lower contribution. Regional resilience to climate change, it is recommended that the management of conservation and protected forests be strengthened, by considering the potential of ecosystem services they have in mitigating and adapting to climate change.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Hapid Abdul Rahman Abdul Rahman Abdul Rahman Abdul Rosyid Adam Malik Adam Malik Adam, Muh. Fandi Kurnia Adinda, Septiani Rima Adisyanto, Fhindi Afianti, Afifa Suci Afifah Suci Afianti Akhbar Alexis, Mizero Amati Eltriman Hulu Amati Eltriman Hulu Amati Eltriman Hulu Amir A Lareke Amir Lareke Andi Sahri Alam Angriyani, Silma Anwar Anwar Ariyanti Ariyanti Avril Putri Baharuddin, Rhamdhani Fitrah Bau Toknok Bau Toknok Debora Mangela Dewi Sri Hartini Dhiaul, Asyraf Diana Sirenden Fajar Sidik Gerry Jardan Golar Golar Gracia, Vita Hamka Hamka Hamka Hamka, Hamka Hartanto, Dimas Hartini, Dewi Sri Hasratin, Hasratin Hasriani Muis Hauris Hendra Pribadi Hendra Pribadi Hijria, Nur Hijriani, Hijriani Hulu, Amati Eltriman Ida Arianingsih Imran Rachman Istiqamah, Nurul Jesica Kotambunan Kartika Megawati Kotambunan, Jesica Krisnamurti, Reza Mahendra ladiva ladiva Ladiva, Ladiva Lamaniu, Moh Galang Lareke, Amir A Lareke, Amir A. Latifah, Ayi M. Kurniawan, M. Mangela, Debora Megasari, Desi Misrah Misrah Mochammad Imron Awalludin Muhammad Adam Suni Muthmainna Muthmainna Muthmainnah Naharuddin Naharuddin Nur Edy Nur R, Nofa Safitri Nurhaya, Nurhaya Nurul Istiqamah Nurul Istiqamah Oktaviani oktaviani P, Karisma Kondo Palumpun, Kristianto Pramayanti, Diah Natasya Arif R, Dandy Adriansyah Rabiatul Adawiah Ramadan, Fajar Rhamdani Fitrah Rhamdani Fitrah Baharuddin Rhamdhani Fitrah Baharuddin Rizky Purnama Sahri, Andi Sangadji, Muhammad Nur Sari, Yudya Kurnia Silma Angriyani Simorangkir, Wahyu Syahputra Siti Nurhalizah Hasan Sofyan Sofyan Sudirman Daeng Massiri Sudirman Dg Sulham, Sulham Syukur Umar Tangkearung, Mersi Tirtha Ayu Paramitha Tuti Haryanti, Tuti Wiranti R Bakri Yudya Kurnia Sari Zulham, Moh. Dian