Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Model Pembelajaran Think Pair Share dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Sitania, Mendy; Ritiauw, Samuel Patra; Lesnussa, Ariantjie
Pelita : Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/pelita.v4i1.2303

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal di Sekolah Dasar Negeri 2 Katapang pada tanggal 18 Februari 2023, ditemukan bahwa sebagian besar siswa kelas V mengalami rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, terutama pada materi jenis usaha ekonomi yang dikelola sendiri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran Think Pair Share yang belum pernah digunakan sebelumnya di sekolah tersebut. Model pembelajaran Think Pair Share dipilih karena memungkinkan siswa untuk berpikir, berbagi, dan bekerja sama dengan teman sekelas dalam memahami konsep-konsep pembelajaran. Model ini juga dapat meningkatkan keterampilan proses bertanya dan berkomunikasi, serta membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk mengontrol diri dalam belajar ulang materi. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan sampel berupa seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Katapang. Model pembelajaran Think Pair Share diimplementasikan dalam upaya meningkatkan hasil belajar mereka pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Diharapkan bahwa model ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemampuan belajar siswa dalam menemukan dan menguasai pengetahuan, serta memotivasi mereka untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Peningkatan Pemahaman Peserta Didik Tentang Konsep Pancasila Melalui Model Mnemonik Manuputty, Fitria; Salamor, Lisye; Ritiauw, Samuel Patra
Paidea : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/paidea.v4i1.2026

Abstract

Penerapan Model Pembelajaran mnemonik adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subyek didik yang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok, menyampaikan ide dan menjawab pertanyaan, memperhatikan lingkungan belajarannya serta mampu mengungkapkan kembali pengetahuan yang dimiliki melalui presentasi. Tujuan penelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta didik tentang konsep pancasila melalui model mnemonik di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tomalehu. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, serta keterlibatan peneliti dalam memperoleh data-data lapangan. Yang dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Tomalehu Kecamatan Amalatu sebanyak 10 orang siswa, dengan instrumen penelitian berupa tes hasil belajar, lembar observasi dan lembar kerja siswa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penerapan model mnemonic dapat meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep pancasila materi kewarganegaraan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tomalehu Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Pada pembelajaran pada siklus I sebesar 10%, atau 1 orang siswa dari 10 orang siswa, pada siklus II meningkat menjadi 100% dari keseluruhan siswa yang ada dengan rata-rata nilai secara klasikal mencapai 83,2 masuk kategori sangat baik.
Kemitraan Keluarga dan Sekolah Dalam Penguatan Karakter Mandiri Siswa di Sekolah Dasar Lessu, Yeanny Yulia; Salamor, Lisye; Ritiauw, Samuel Patra
Educare : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/educare.v4i1.2025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Kemitraan Keluarga dan Sekolah dalam memperkuat karakter mandiri siswa kelas II di Sekolah Dasar Negeri 86 Maluku Tengah, dengan mengambil fokus pada peran orang tua. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif, untuk memberikan gambaran holistik tentang bagaimana kerjasama keluarga dan sekolah dapat menjadi model bagi siswa dalam mengembangkan karakter mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan antara keluarga dan sekolah memungkinkan orang tua membangun hubungan positif dengan siswa dan guru, mendorong kolaborasi yang solid dalam memperkuat karakter mandiri siswa. Kesimpulannya, kemitraan ini memiliki peran penting dalam meningkatkan karakter mandiri siswa, memerlukan kerjasama erat antara orang tua dan sekolah. Implikasinya, pentingnya dukungan orang tua dalam pendidikan karakter anak dan perlunya kolaborasi yang kokoh antara keluarga dan sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung. Penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi orang tua-sekolah adalah kunci dalam membentuk siswa yang mandiri dan berkualitas di masa depan.
Peran Guru Dalam Mewujudkan Sikap Sosial Siswa di Sekolah Dasar Lessnusa, Ariantjie; Ritiauw, Samuel Patra; Rusfadir, Sintje Adriana
Lucerna : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/lucerna.v4i1.2299

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran guru dalam pembentukan sikap sosial siswa kelas II di Sekolah Dasar Negeri 7 Ambon. Tujuan utamanya adalah memahami bagaimana guru berkontribusi terhadap perkembangan sikap sosial siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini melibatkan lima guru mata pelajaran, diantaranya Matematika, IPA, IPS, Pendidikan Jasmani, dan Seni Budaya, serta wali kelas II. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif oleh Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman. Temuan menunjukkan bahwa guru di sekolah tersebut memandang sikap sosial sebagai komponen penting dalam pengembangan karakter siswa. Guru menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan sikap sosial positif melalui berbagai metode, seperti memberikan contoh perilaku positif, mengadakan proyek yang menarik, memberikan penguatan positif, dan menunjukkan empati. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran guru dalam membentuk sikap sosial melalui pendekatan holistik, yang menekankan penciptaan lingkungan belajar yang kondusif untuk perkembangan karakter secara menyeluruh. Temuan ini mendukung pentingnya pendidikan karakter untuk membentuk individu yang bertanggung jawab, berempati, dan mampu berkolaborasi dalam masyarakat.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI TEREHDAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN SISWA KELAS V SD NEGERI 19 AMBON Rimawati, Irma; Ritiauw, Samuel Patra; Johannes, Nathalia Yohana
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 11 No 2 (2023): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol11issue2page287-296

Abstract

This study aims to determine whether or not there is an influence of the use of monopoly game media on the learning outcomes of PPKN class V SD Negeri 19 Ambon. The formulation of the problem is whether the use of monopoly game media affects the learning outcomes of PPKN siwa kela V SD Negeri 19 Ambon? This type of research is pre-experimental research. This research was conducted in three stages, namely pretest, treatment and posttest. The subjects in this study were 28 grade V students. The technique used is to collect the above data including questionnaires, tests, namely using descriptive statistical analysis and differential analysis. The formula in this study is percentage, mean to find the value of the normality test and t test using the SPSS application version 26. The results showed that with the use of monopoly game media on the learning outcomes of PPKN grade V students of SD Negeri 19 Ambon. This is evident from the increase in student learning outcomes, the research carried out obtained the following results: Student learning outcomes at the pretest stage were in the average high category with 73.71% and at the posttest stage were in the very high high category with an average of 81.07%, In the hypothesis test that shows learning outcomes, the value of t has a greater number of 3.961 compared to the value of t table, which is 1.703 (tcalculate = 3.961 > tcalculate = 1.703) and follow the rules of decision making or significant criteria, namely tcalculate > tcalculate, then Ho = ditolah and Ha = accepted, which means there is an influence on the use of game media, monopoly, monopoly learning on the learning outcomes of students of PPKn Shiva class V SD Negeri 19 Ambon. From the discussion that has been carried out, it can be decided that it is the use of monopoly learning game media on the learning outcomes of class V students of SD Negeri 19 Ambon, especially the material Application of Pancasila Values in Daily Life. Thus, this monopoly game media is feasible to improve student learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 44 MALUKU TENGAH Khalis, Nela Amalia; Ritiauw, Samuel Patra; Johannes, Nathalia Yohana
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 11 No 2 (2023): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol11issue2page276-286

Abstract

Based on the results of initial observations at SD Negeri 44 Central Maluku on February 14 2023, the researchers found a problem, namely in the PPKn learning process for class V students at SD Negeri 44 Central Maluku. The picture was obtained that the learning process was still taking place in one direction, namely from the teacher to the students. . Teachers still deliver material directly, so students cannot experience the knowledge themselves This research aims to determine the application of the discovery learning model in improving PPKn learning outcomes in class V students at SD Negeri 44 Central Maluku. The type of research used is classroom action research. The subjects in this research were all class V students with a total of 38 students. The data obtained was analyzed using SPSS 24 to determine improvements in learning outcomes. The results of the research show that before using the discovery learning learning model, the results of the initial test with a total of 38 students who reached the KKM were 7 people and 31 others had not succeeded in reaching the KKM. And after carrying out further tests in cycle II, the final test showed an increase in learning outcomes with the results of the final test in cycle II showing that the number of students who scored > 70 was 34 students and 4 students who scored < 70 were in the medium category. This can be seen based on the normalization-gain calculation with the average pre-test value being 49.47, and the average post-test value being 0.78 and the average n-gain value being 78.22. Thus, it can be concluded that the application of the discovery learning model can improve learning outcomes for class V students at SD Negeri 44 Central Maluku.
APPLICATION OF INTEGRATIVE LEARNING MODULES IN IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES IN SOCIAL SCIENCES LESSONS IN CLASS IV PRIVATE ELEMENTARY SCHOOL 06 KEPALA MADAN Facey, Ima; Ritiauw, Samuel Patra; Mahananingtyas, Elsinora; Ritiauw, Leonid
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 12 No 1 (2024): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol12issue1page109-116

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dengan penerapan model pembelajaran integratif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas IV dengan materi perjuangan para pahlawan. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus dalam penelitian terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, observasi, evaluasi dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Swasta 06 Kepala Madan yang terdiri dari 17 siswa. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi tes, observasi, analisis data dilakukan dengan kuantitatif yakni menggunakan analasis deskritif, Uji N- Gain. Rumus dalam penelitian ini adalah presentase, mean untuk mencari nilai akhir dan uji normalitas Gain menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum menggunakan model pembelajaran integratif pada pembelajaran IPS kelas IV SD Swasta 06 Kepala Madan, hasil tes awal dengan jumlah siswa 17, siswa yang mencapai KKM sebanyak 3 siswa dan 14 siswa lainnya belum berhasil mencapai KKM. Dan setelah dilakukan tes lanjutan hingga pada siklus II, tes akhir menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dengan hasil tes akhir pada siklus II menunjukkan bahwa jumlah siswa yang memiliki nilai >60 sebanyak 17 siswa dengan kategori tinggi. Hal ini dilihat berdasarkan perhitungan normalisasi gain dengan nilai rata-rata pretest adalah 30,58 dan nilai rata-rata posttest adalah 87,58 serta nilai rata-rata n-gain adalah 81,93. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran integratif pada pelajaran IPS kelas IV dengan materi perjuangan para pahlawan dapat meningkatkan hasil belajara pada siswa kelas IV SD Swasta 06 Kepala Madan.Penelitian ini merupakan penelitian dengan penerapan model pembelajaran integratif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas IV dengan materi perjuangan para pahlawan. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus dalam penelitian terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, observasi, evaluasi dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Swasta 06 Kepala Madan yang terdiri dari 17 siswa. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi tes, observasi, analisis data dilakukan dengan kuantitatif yakni menggunakan analasis deskritif, Uji N- Gain. Rumus dalam penelitian ini adalah presentase, mean untuk mencari nilai akhir dan uji normalitas Gain menggunakan aplikasi SPSS versi 26.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum menggunakan model pembelajaran integratif pada pembelajaran IPS kelas IV SD Swasta 06 Kepala Madan, hasil tes awal dengan jumlah siswa 17, siswa yang mencapai KKM sebanyak 3 siswa dan 14 siswa lainnya belum berhasil mencapai KKM. Dan setelah dilakukan tes lanjutan hingga pada siklus II, tes akhir menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dengan hasil tes akhir pada siklus II menunjukkan bahwa jumlah siswa yang memiliki nilai >60 sebanyak 17 siswa dengan kategori tinggi. Hal ini dilihat berdasarkan perhitungan normalisasi gain dengan nilai rata-rata pretest adalah 30,58 dan nilai rata-rata posttest adalah 87,58 serta nilai rata-rata n-gain adalah 81,93. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran integratif pada pelajaran IPS kelas IV dengan materi perjuangan para pahlawan dapat meningkatkan hasil belajara pada siswa kelas IV SD Swasta 06 Kepala Madan.
PERAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPAS MELALUI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SD NEGERI 01 NAMROLE Soumena, Silva; Mahananingtyas, Elsinora; Ritiauw, Samuel Patra
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 12 No 1 (2024): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol12issue1page182-194

Abstract

The curriculum functions to regulate and serve as a guide for teachers, as well as efforts to realize educational goals. The emergence of a new curriculum, namely the independent learning curriculum. One implementation is that science and social studies subjects are combined into one under the name IPAS. This is based on the fact that elementary school age children see everything in an integrated manner, even though not in detail. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. The research subjects were school principals, science and science teachers for classes IA, IB and IVA, IVB. Data collection was carried out by observation, interviews and documentation. The data analysis techniques are carried out by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research show that: First, at SD Negeri 01 Namrole, the Independent Curriculum has been implemented by implementing project-based learning, diagnostic, formative and summative assessments, subject-based learning, science, report cards, ATP and Teaching Modules carried out in groups. Second, the role of teachers in implementing the Independent Curriculum. There are 13 teacher roles, namely corrector, inspirer, informator, organizer, motivator, initiator, facilitator, guide, demonstrator, class manager, mediator, supervisor and evaluator. in planning, implementing and assessing learning are difficulties in analyzing CP, formulating TP and compiling ATP and Teaching Modules, determining learning methods and strategies, lack of ability to use technology, limited student books, lack of ability and readiness to use learning methods and media, teaching materials are too broad , determining class I and IV projects, lack of time allocation for project-based learning, determining the form of assessment and form of assessment in project-based learning. Third, the efforts applied by teachers in overcoming problems in implementing the Independent Learning Curriculum are regular meetings with KKG, PMO assistance and specifically coaching school principals, using alphabet books, writing on the board, typing, making worksheets, and creating formats for their own projects, continuing the project. at home, make notes, and take part in training to implement the Merdeka Curriculum.
PERAN GURU DALAM MENGATASI KENAKALAN SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 02 NAMROLE Wailusu, Rahmawati; Ritiauw, Samuel Patra; Mahananingtyas, Elsinora
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 12 No 1 (2024): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol12issue1page131-144

Abstract

This research aims to find out "The Role of Teachers in Overcoming Class IV Student Delinquency at SD Negeri 02 Namrole". The research method used is qualitative. The sample used in this research was class IV teachers with a sample size of 4 teachers. Data collection methods are carried out by interviews, documentation, observation methods. Based on the results of interviews conducted by researchers with resource persons, researchers found data that class teachers and subject teachers in class IV had sufficient understanding of the situation and circumstances of class IV students.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA LOKAL DALAM MENINGKATKAN SIKAP POSITIF DISIPLIN SISWA SEKOLAH DASAR Johannes, Nathalia Yohanna; Ritiauw, Samuel Patra; Mahananingtyas, Elsinora; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Volume 3, Issue 2, July 2019
Publisher : Guidance and Counseling Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbkt.v3i2.1110

Abstract

The aim of conducting this research is to know the implementation of cultural local based learning in enhancing positive attitude of discipline to fourth grade students of SD Negeri 85 Ambon. The result of preliminary observation showed that the students were less of positive attitude. The less of students' less positive attitude can be seen on time discipline, not neatly in wearing uniform,disobey school rules, and undisciploned in attitude. Based on these problems, the research was carried out to increase positive discipline of attitude toward the implementation of cultural local based learning.