Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH STRATEGI INQUIRI MINDS WANT TO KNOW TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 250 MALUKU TENGAH Meute, Sulce; Mahananingtyas, Elsinora; Ritiauw, Samuel Patra; Ritiauw, Leonid
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 11 No 2 (2023): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol11issue2page256-266

Abstract

Based on the results of initial observations at SDN 250 Central Maluku on January 27 2023, several problems were found in the learning process, especially in creating active learning, the lack of interaction between teachers and students resulted in learning not being achieved optimally. The problems that occur in class IV at SDN 250 Central Maluku are that students do not concentrate in learning, and there is a lack of student activity in the learning process. It was found that out of 10 class IV students, there were 4 students who were always active in the learning process, while the other 6 students were less active in teaching and learning process. These problems result in learning objectives that cover several student competencies being less achievable, including cognitive and affective aspects, so there is a need to implement new strategies, one of which is the inquiry minds want to know learning strategy. In this case, the researcher applied the learning strategy inquiry minds want to know. This strategy is considered to be able to attract students' attention and interest in learning and can increase student activity in the learning process, especially in Social Sciences subjects. The approach used in this research is a quantitative approach. This type of research was carried out using a one group Pretest-Posttest design with a one sample design carried out twice. The sample in question is one class as a sample from the entire population, namely class IV at SD Negeri 250 Central Maluku. This sample is a class that was treated by examining the influence of the inquiry minds want to know learning strategy on the learning process in Class IV SDN 250 Central Maluku. Keywords: Inquiry mind want to know strategy, student activity
Implementasi Model Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Makapuan, Chindy Marya; Ritiauw, Samuel Patra; Abdurrachman, Ode
Pelita : Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/pelita.v4i2.2776

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Salah satu komponen utama dalam peningkatan mutu pendidikan adalah peran guru sebagai pendidik yang mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model pembelajaran Problem Solving dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan, diawali dengan kegiatan pra tindakan untuk mendapatkan data awal. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Pada tes awal, hanya 10 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum. Jumlah tersebut meningkat menjadi 15 siswa pada siklus I dan 25 siswa pada siklus II, sehingga pembelajaran dinyatakan tuntas. Peningkatan hasil belajar ini didukung oleh penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar yang relevan dengan kebutuhan siswa. Implementasi model Problem Solving tidak hanya membantu siswa memahami materi dengan lebih baik tetapi juga mendorong keterlibatan aktif mereka dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, model pembelajaran ini dapat direkomendasikan untuk diterapkan dalam pembelajaran IPS di tingkat sekolah dasar.
Penggunaan Lectora Inspire untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Manusia dan Lingkungan di Kelas V Sekolah Dasar Ode, Musiyanti; Ritiauw, Samuel Patra; Johannes, Nathalia Yohana
Pelita : Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/pelita.v4i2.2777

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Authoring Tool Lectora Inspire. Fokus penelitian ini adalah materi manusia dan lingkungan untuk siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Sebelum pelaksanaan tindakan, dilakukan kegiatan pra-siklus untuk memperoleh data awal terkait tingkat pemahaman siswa. Media pembelajaran interaktif dipilih karena mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Lectora Inspire efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan terlihat dari nilai N-gain pada setiap siklus, di mana pada siklus I mencapai 0,27 dengan kriteria rendah, dan meningkat menjadi 0,40 dengan kriteria sedang pada siklus II. Selain itu, siswa menunjukkan respons yang lebih positif terhadap materi yang disajikan, dengan peningkatan partisipasi aktif selama pembelajaran. Hasil ini menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya pada materi manusia dan lingkungan.
Analisis Keberadaan Hidden Curriculum dalam Pengembangan Delapan Belas Karakter Bangsa pada Siswa Sekolah Dasar Salamor, Lisye; Ritiauw, Samuel Patra
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 6 No 1 (2021): Volume 6, Nomor 1 - Juni 2021
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v6i1.5550

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keberadaan hidden curriculum dalam pengembangan delapan belas karakter bangsa pada peserta didik di sekolah dasar di Kota Ambon, dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian pada SD Kristen 2 Waimahu sebagaimana temuan baik kepala sekolah, guru dan peserta didik sebagai subjek, menggambarkan keberadaan hidden curriculum dalam pengembangan karakter bangsa berpusat pada kemitraan antara sekolah dan keluarga. Dalam keberadaannya di sekolah telah terintegrasi dalam perencanaan program semester, implementasi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Ada faktor penghambat yaitu kurangnya intensitas komunikasi orang tua sebagai bagian dari pendukung karakter peserta didik. Dua dari delapan belas karakter yang harus dikembangkan oleh kedua sekolah yaitu karakter mandiri dan karakter peduli lingkungan. Terdapat pendapat berbeda oleh orang tua, dimana hasil temuan menunjukkan bahwa buku komunikasi peserta didik hanya formalitas. Kondisi ini menunjukan ketidakseriusan sekolah dalam mengupayakan pengembangan karakter peserta didik, dengan demikian sekolah dan keluarga harus membangun kemitraan secara terpadu dan berkesinambungan.
Analisis Civic Culture Dalam Implementasi Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar Harviyansa, Vivi; Ritiauw, Samuel Patra; Salamor, Lisye
Kognisi : Jurnal Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/kognisi.v4i2.2782

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Civic Culture dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 5 Ambon. Civic Culture dinilai berdasarkan enam dimensi utama: iman dan takwa kepada Tuhan, kebhinekaan global, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis, dan kreativitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei, melibatkan 49 siswa sebagai responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan 30 pernyataan telah divalidasi dan diuji reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Civic Culture di Sekolah Dasar Negeri 5 Ambon berada dalam kategori "Baik", dengan tingkat persetujuan sebesar 79,9%. Pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila secara umum tergolong baik, terutama pada dimensi "Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan" serta "Kebhinekaan Global" yang mencatat hasil lebih unggul dibanding dimensi lainnya. Penelitian ini merekomendasikan penguatan program pendidikan karakter yang lebih terintegrasi dan inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek, untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya Civic Culture dalam mendukung terbentuknya generasi Pelajar Pancasila yang berkarakter dan kompeten.
Peran Guru dan Orang Tua dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di Sekolah Dasar Tasane, Mitra Ivana; Salamor, Lisye; Ritiauw, Samuel Patra
Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024): November
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/melior.v4i2.2831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan dan meningkatkan kedisiplinan siswa sekolah dasar melalui peran guru dan orang tua. Pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan informan penelitian yang terdiri atas wali kelas, orang tua siswa, serta seluruh siswa kelas III, IV, V, dan VI yang berjumlah 16 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa secara umum tergolong baik. Namun, diperlukan perhatian lebih lanjut serta dukungan dan motivasi berkelanjutan dari guru dan orang tua untuk membentuk karakter disiplin yang lebih kuat. Upaya siswa dalam meningkatkan kedisiplinan masih perlu diperkuat melalui arahan dan bimbingan yang konsisten agar mereka lebih sadar akan tanggung jawab dan kewajiban mereka. Guru memiliki peran strategis dalam membangun kebiasaan disiplin melalui penerapan aturan yang jelas dan pemberian contoh yang baik dalam keseharian di sekolah. Sementara itu, keterlibatan aktif orang tua dalam memberikan dukungan moral dan pengawasan di lingkungan rumah sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan disiplin siswa. Oleh karena itu, sinergi antara guru dan orang tua menjadi faktor kunci dalam membentuk kedisiplinan yang berkelanjutan bagi siswa.
Implementasi Model Pembelajaran Project-Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Parinussa, Nathasya Claudia; Ritiauw, Samuel Patra; Salamor, Lisye
Pijar : Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): September
Publisher : Actual Insight : Lembaga Penelitian Pengembangan, Penerbitan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/pijar.v4i2.2819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi model pembelajaran Project-Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas lima sekolah dasar yang terdiri atas enam siswa perempuan dan delapan siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pencapaian akademik siswa setelah penerapan model pembelajaran Project-Based Learning. Rata-rata nilai sebelum penerapan adalah 72,8 dan meningkat menjadi 81 setelah penerapan. Selain itu, keterlibatan dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran juga mengalami peningkatan, yang menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa. Temuan ini merekomendasikan penerapan Project-Based Learning sebagai strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar di sekolah dasar.
Implementasi Model Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Tentang Struktur Ketatanegaraan Heluth, Dessy Iling; Salamor, Lisye; Ritiauw, Samuel Patra
Paidea : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/paidea.v4i2.2817

Abstract

Sekolah dasar merupakan tahap awal pendidikan formal di mana siswa mulai diperkenalkan dengan konsep dasar berbagai mata pelajaran. Namun, pemahaman mereka mengenai struktur ketatanegaraan, termasuk tugas dan fungsi lembaga negara, masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran mind mapping terhadap peningkatan pemahaman siswa kelas VI SD Negeri 138 Maluku Tengah dalam memahami struktur, fungsi, dan tugas ketatanegaraan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek sebanyak 14 siswa. Teknik analisis data dilakukan dengan menghitung nilai akhir (NA) berdasarkan sistem penilaian kognitif dalam PTK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model mind mapping dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) pada materi "Struktur Ketatanegaraan Indonesia" memberikan dampak positif terhadap pemahaman siswa. Terdapat peningkatan signifikan dari siklus I ke siklus II, di mana hasil tes akhir siswa pada siklus I mencapai 75,85%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 88,57%. Dengan demikian, model pembelajaran mind mapping terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep ketatanegaraan di sekolah dasar.
Analisis Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila pada Siswa Kelas I Sekolah Dasar Risakotta, Maris Stela; Salamor, Lisye; Ritiauw, Samuel Patra
Paidea : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/paidea.v4i2.2818

Abstract

Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk membangun individu yang beriman, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, serta mampu berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan karakter dalam membentuk Profil Pelajar Pancasila melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi pendidikan karakter dalam kegiatan sekolah berkontribusi dalam pembentukan nilai-nilai keimanan, kebhinekaan, gotong royong, dan kemandirian siswa. Namun, tantangan dalam implementasi masih ditemukan, terutama dalam konsistensi penerapan dan dukungan lingkungan sosial. Studi ini menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam membentuk karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Penggunaan Metode Bermain Peran dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Meningkatkan Pemahaman Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah Dasar Rering, Nur Alma; Salamor, Lisye; Ritiauw, Samuel Patra
Educare : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/educare.v4i2.2811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode bermain peran dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hak dan kewajiban mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas (PTK) yang diterapkan secara langsung dalam proses pembelajaran guna meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran melalui perbaikan yang sistematis dan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode bermain peran secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar siswa. Metode ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menarik, sehingga mendukung pemahaman siswa terhadap konsep hak dan kewajiban secara lebih mendalam. Selain memahami aspek teoretis, siswa juga memiliki kesempatan untuk menerapkan konsep tersebut melalui simulasi situasi kehidupan nyata. Peningkatan pemahaman ini terlihat dari kemampuan siswa dalam mengidentifikasi, menjelaskan, dan mendiskusikan hak serta kewajiban mereka dalam berbagai konteks sosial. Selain itu, metode bermain peran juga mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan berkomunikasi yang esensial dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, aktivitas bermain peran tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.