Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI KESEHATAN DASAR BASIC SIX PROGRAM POKOK PUSKESMAS TOMBIANO KECAMATAN TOJO BARAT KABUPATEN TOJO UNA-UNA Merlian Ahmad; Abdul Hakim Laenggeng; Mohammad Andri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.951 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.375

Abstract

Program kesehatan dasar Basic Six terdiri dari: Promosi kesehatan, Kesehatan lingkungan, Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular, Kesehatan Keluarga dan Reproduksi, Perbaikan Gizi masyarakat dan Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan dasar basic six program Puskesmas Tombiano Kecamatan Tojo Barat Kabupaten Tojo Una-Una. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang yang terdiri dari 1 orang informan utama (kepala puskesmas) dan 6 informan tambahan (Koordinator masing-masing program pelayanan kesehatan). Hasil penelitian mengenai evaluasi program kesehatan dasar Basic Six di Puskesmas Tombiano Kecamatan Tojo Barat Kabupaten Tojo Una-Una yang terdiri dari Kesehatan Keluarga dan Reproduksi belum berjalan dengan baik, Perbaikan Gizi masyarakat sudah berjalan dengan baik, Promosi kesehatan sudah berjalan dengan baik, Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular belum berjalan dengan baik, Kesehatan Lingkungan berjalan dengan baik dan Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan belum berjalan dengan baik. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa evaluasi pelaksanaan 6 program kesehatan dasar Basic Six terdapat tiga program yang belum berjalan dengan baik. Ditujukan bagi pihak instansi Puskesmas Tombiano diharapakan perlu adanya koordinasi mengenai evaluasi setiap program puskesmas agar pelayanan kesehatan berjalan dengan baik.
UJI KANDUNGAN BAKTERI KOLIFORM PADA AIR MINUM ISI ULANG DI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG WILAYAH KECAMATAN PARIGI Jumriah Jumriah; Abdul Hakim Laenggeng; Budiman Budiman
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.732 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bakteri coliform pada Air baku dan air minum setelah pengolahan diDepot air minum isi ulang yang dapat mencemari Air Minum Isi Ulang di kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Pengambilan sampel air dilakukan dengan menggunakan botol yang telah disterilkan dan Sampel Air Minum Isi Ulang diambil sekitar 250 ml.Metode MPN yang digunakan saat uji bakteriologis diantaranya ujipendugaan, uji penegasan, dan hasil pemeriksaan mikrobiologi. Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkan bahwa dari 25 sampel air baku yang diambil terdapat 9 sampel yang mengandung bakteri coliform dengan MPN, dan untuk Air Minum, sampel yang diambil sebanyak 25 sedangka yang positif mengandung bakteri adalah 13 sampel. Air isi Ulang di Kecamatan Parigi memiliki indeks MPN bakteri coliform teringgi pada air baku adalah Depot Air Minum A,10 : 1898 per 100 ml sedangkan Depot untuk air minum/ setelah pengolahan adalah A,1, 265 per 100 ml dan A,15, 265 per 100 ml dalam bakteri coliform. Saran dalam penelitian ini harapkan kepada lintas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong kerja sama dengan sanitasi puskesmas melakukan pengawasan depot air minum isi ulang secara berkala. Dan kepada pemilik Depot air minum isi ulang agar memperhatikan sanitasi DAM terutama dalam pengolahan, penggunaan ultraviolet, Lama filterasi, APD dan penggunaan tendong.
ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA MINYAK GORENG SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PEDAGANG GORENGAN DI PINGGIR JALAN R.E MARTADINATA KELURAHAN TONDO KOTA PALU Sri Ulandari; Abdul Hakim Laenggeng; Rosnawati Rosnawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.685 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.382

Abstract

Timbal merupakan bahan kimia golongan logam yang sama sekali tidak dibutuhkan oleh tubuh, di mana jika masuk ke dalam tubuh organisme hidup dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan efek negatif terhadap fungsi fisiologis tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar timbal pada minyak sebelum dan sesudah digunakan pedagang gorengan di pinggir jalan R.E Martadinata Kelurahan Tondo Kota Palu Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui kadar timbal (Pb) pada minyak sebelum dan sesudah digunakan oleh pedagang gorengan. Objek penelitian ini adalah 10 sampel minyak yang terdiri dari 5 sampel sebelum dilakukan penggorengan dan 5 sampel sesudah dilakukan penggorengan. Hasil penelitian menunjukkan, sampel kadar timbal (Pb) sebelum penggorengan tertinggi adalah 0.0771 ppm dan terendah 0.0259 ppm. Semua sampel minyak sebelum penggorengan memenuhi syarat peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009, sedangkan Kadar timbal (Pb) tertinggi pada sampel minyak sesudah penggorengan adalah 0.2562 ppm dan terendah 0.0985 ppm. Sampel minyak sesudah penggorengan tidak memenuhi syarat karena melebihi batas maksimum 0.1 ppm yaitu pada sampel P1, P2, P3 dan P4 sedangakan sampel minyak goreng pada pedagang P5 memenuhi syarat karena tidak melebihi ambang batas maksimum Disarankan kepada para pedagang hendaknya lebih memperhatikan prinsip higiene dan sanitasi makanan. Kepada Dinas Kesehatan Kota Palu agar dilakukan pembinaan serta pengawasan kepada pelaku usaha dagang gorengan yang semakin banyak ditemukan berjualan di tepi jalan raya.
HUBUNGAN POLA ASUH DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU Ni Luh Lina Yanti; Abdul Hakim Laenggeng; Eka Prasetia Hati Baculu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.002 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.398

Abstract

Gizi merupakan salah satu masalah utama dalam tatanan kependudukan dunia. Jumlah penderita kurang gizi di dunia mencapai 104 juta anak dan keadaan kurang gizi merupakan penyebab kematian anak sebesar sepertiga dari seluruh kematian di dunia. Berdasarkan hasil penelitian seksi gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2016 menunjukkan bahwa tidak kurang dari 10,25% balita kurang gizi (BB/U
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LALUNDU KABUPATEN DONGGALA Suhaeti Suhaeti; Abdul Hakim Laenggeng; Eka Prasetia Hati Baculu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.171 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.402

Abstract

Kekurangan gizi masih menjadi masalah yang menjadi penyebab utama kematian ibu dan anak sehingga perlu untuk diatasi agar menurunkan angka kejadiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi Ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kabupaten Donggala. Penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study dimana data yang menyangkut data variabel independen dan variabel dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 orang ibu hamil diperoleh dari hasil penghitungan dengan menggunakan rumus penentuan sampel dari 117 populasi ibu hamil yang terdaftar di Puskesmas Lalundu Kabupaten Donggala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan nilai p = 0.004 (p < 0.05), anemia dengan nilai p = 0.001 (p < 0.05), dan pola makan dengan nilai p = 0.001 (p < 0.05) dengan status gizi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kabupaten Donggala. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu dari ketiga variabel independen yang diteliti (pengetahuan, anemia dan pola makan) didapatkan memiliki hubungan dengan variabel dependen (status gizi pada ibu hamil), saran bagi pihak Puskesmas Lalundu selalu meningkatkan sosialisasi tentang pola makan/asupan makanan pada ibu hamil melalui penyuluhan, pemberian tablet Fe pada ibu hamil setiap kunjungan di fasilitas pelayanan, tujuannya agar menambah pengetahuan ibu hamil dan dapat mencegah terjadinya anemia dan keadaan status gizi tidak normal.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK BALITA DI KELURAHAN LOLU SELATAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIROBULI KOTA PALU Winny Warhamny; Abdul Hakim Laenggeng; Sri Wayudin Moonti
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.076 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.407

Abstract

Obesitas pada anak adalah salah satu kondisi medis pada anak yang ditandai dengan berat badan di atas rata-rata dan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang diatas normal. Kegemukan pada masa balita akan menetap sampai dewasa, resiko menjadi gemuk pada usia remaja dan memiliki faktor resiko penyakit kardiovaskuler seperti kenaikan tekanan darah, peningkatan kolestrol darah dan diabetes. Lebih jauh masalah komplikasi kesehatan dapat meningkat, termasuk beberapa permasalahan kesehatan dan penyakit sesak nafas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yakni menekankan hasil penelitiannya disajikan dalam bentuk cross sectional dengan menggunakan angka-angka statistik dimana pada penelitian ini penulis ingin mengetahui hubungan pola makan dengan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas pada anak balita. Berdasarkan hasil penelitian maka Tidak ada hubungan pola makan dengan kejadian obesitas pada anak balita di Kelurahan Lolu Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Birobuli, dimana p value = 0,288 atau p > 0,05 artinya Ho diterima menunjukkan bahwa dua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan yang signifikan, Tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak balita di Kelurahan Lolu Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Birobuli, dimana p value = 0,533 atau p > 0,05 artinya Ho diterima menunjukkan bahwa dua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan tambahan informasi bagi praktisi kesehatan sebagai rujukan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya serta sebagai bahan untuk meningkatkan partisipasi dalam melakukan upaya penurunan kejadian obesitas pada anak balita.
HUBUNGAN KRAKTERISTIK IBU DENGAN RENDAHNYA KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI DESA TOMPO KECAMATAN TAOPA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Lesli Lesli; Abdul Hakim Laenggeng; Mohammad Andri; Rafiudin Rafiudin
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.087 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.416

Abstract

Tingkat kunjungan ibu balita ke posyandu merupakan keaktifan ibu balita dalam mengikuti kegiatan program posyandu tujuannya agar program-program dari pemerintah yang dilaksanakan dalam kegiatan posyandu misalnya pemberian imunisasi, pemantauan gizi balita, pemantauan tumbuh kembang balita dan kesehatan secara langsung dalam rangka penurunan kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Krakteristik Ibu dengan Rendahnya Kunjungan Balita ke Posyandu di Desa Tompo Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study dimana data yang menyangkut data variabel independen dan variabel dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 Ibu yang mempunyai balita di Desa Tompo Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan nilai p = 0.437 (p > 0.05), ada hubungan pengetahuan dengan nilai p = 0.003 (p < 0.05), ada hubungan pekerjaan dengan nilai p = 0.005 (p < 0.05) dengan tingkat kunjungan balita ke Posyandu Desa Tompo Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Ditujukan bagi pihak Puskesmas Wilayah kerja  Puskesmas Taopa selalu meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya tingkat kunjungan balita ke posyandu di kalangan masyarakat khususnya pada ibu yang mempunyai balita agar memperhatikan kesehatannya agar terhindar dari penyakit.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAWANGA KABUPATEN POSO Frida Riani Mangedo; Abdul Hakim Laenggeng; Eka Prasetia Hati Baculu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.574 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.780

Abstract

Tumbuh kembang anak dipengaruhi berbagai faktor, salah satu faktor terpenting adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). ASI adalah makanan ideal bagi bayi baru lahir. ASI memberikan semua kebutuhan gizi yang diperlukan bagi bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. Perilaku pemberian ASI Eksklusif adalah dengan menyesuaikan kebutuhan bayi tanpa dijadwal setiap kali bayi menginginkan dengan memberikan ASI saja sampai usia bayi 6 bulan.Penelitian ini bertujuan untuk  Diketahuinya Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Lawanga Kabupaten Poso.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan metode Cross Sectional Study. Dengan jumlah 80 sampel dengan menggunakan uji Statistik Chi – square  ( X2 )Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai ρ 0,022 < 0,05 ada hubungan sikap dengan pemberian ASI Eksklusif denganρ 0,042 < 0,05 dan ada hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai ρ 0,011 < 0,05 serta ada hubungan produksi ASI dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai ρ 0.020 < 0.05.Kesimpulan adalah ada hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami, produksi ASI dengan pemberian ASI Ekslusif. Saran dalam penelitian ini adalah bagi petugas puskesmas diharapkan Agar penyuluhan yang intensif tentang pentingnya pemberian ASI secara Eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan melalui komunikasi langsung oleh petugas-petugas kesehatan, bidan, kader posyandu dan dalam pertemuan kelompok ibu-ibu tentang ASI Eksklusif. Kata Kunci        : Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami, Produksi ASI, ASI Eksklusif
Hubungan Pengetahuan, Asupan Energi dan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Lansia di Kelurahan Lambara Kecamatan Tawaeli Kota Palu Moh. Andika Candra; Abdul Hakim Laenggeng; Ayu Lestari
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.232 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.941

Abstract

Masalah gizi yang dapat timbul pasca bencana adalah semakin memburuknya status gizi kelompok masyarakat, khususnya bagi kelompok lanjut usia. Asupan energi yang tidak sesuai dengan kebutuhan lanjut usia yang disebabkan oleh bantuan makanan yang sering terlambat, tidak berkesinambungan dan terbatasnya ketersediaan pangan lokal dapat memperburuk kondisi yang ada. Masalah tersebut semakin kompleks lagi dengan minimnya pendapatan keluarga serta kurangnya pengetahuan dalam penyiapan makanan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan, asupan energi dan pendapatan keluargadengan status gizi lanjut usia pasca bencana di Kelurahan Lambara Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (pengetahuan, asupan energi dan pendapatan keluarga) dengan variabel dependent status gizi lanjut usia yang diteliti pada saat bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga lanjut di Kelurahan Lambara berjumlah 117 orang. Sampelberjumlah 32 responden, dihitung menggunakan rumus Slovin dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adahubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan status gizi lanjut usia  (H0diterima,  P = 0,273 > 0,05), ada hubungan yang bermakna antara asupan energy dengan status gizi lanjut usia (H0ditolak,  P = 0,007 < 0,05) dan ada hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan status gizi lanjut usia  (H0ditolak,  P = 0,009 > 0,05). Diharapkan bagi anggota keluarga lanjut usia agar terus memberikan dukungan dan perhatian terhadap kondisi kesehatan lanjut usia serta melakukan pengawasan saat menyajikan makanan yang sesuai dengan kondisi fisiologis dan juga kebutuhan gizi lanjut usia.kata kunci:  Pengetahuan, Asupan Energi, Pendapatan Keluarga, Status Gizi, Lanjut Usia
HUBUNGAN PENGETAHUAN SIKAP DAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI LANSIA DI HUNTARA BALAROA KOTA PALU Wiranti A. Lamaka; Abdul Hakim Laenggeng; Eka Prasetia Hati Baculu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.136 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.983

Abstract

ABSTRAKHidup di pengungsian yang serba terbatas,  berpengaruh besar pada sendi kehidupan masyarakat baik dari sisi ekonomi, psikologis para pengungsi maupun asupan gizi yang dikonsumsi. Dalam menyiasatinya, pemilihan bahan  makanan yang tepat bagi lansia memerlukan pemahaman yang baik  lansia maupun keluarga agar asupan gizi yang dikonsumsi lansia sesuai kebutuhan.  Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan pengetahuan, sikap dan status ekonomi keluarga dengan status gizi lansia di huntara Balaroa Kota Palu. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel 41 orang dengan menggunakan total populasi. Menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan keluarga lansia dengan status gizi lansia di huntara  Balaroa Kota Palu dengan nilai p=0,033<0,05. Tidak ada hubungan antara sikap lansia dengan status gizi lansia di huntara  Balaroa Kota Palu dengan nilai p=0,222>0,05. Ada hubungan status ekonomi keluarga dengan status gizi lansia di huntara  Balaroa Kota Palu dengan nilai p=0,000<0,05 Disarankan keluarga lansia di huntara Balaroa Kota Palu memperhatikan asupa ngizi yang dikomsumsisetiaphari  oleh lansia.Kata kunci:  Pengetahuan, Sikap,  Status Ekonomi, Gizi Lansia