Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kekuatan Adhesive Bonding Sambungan Tumpang Tunggal Aluminium 6063 - Komposit Serat Sabut Kelapa Sri Hastuti; Xander Salahudin; Azam Akmal Nur Irsan; Akhmad Nurdin
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.4304

Abstract

Sambungan tumpang tunggal banyak digunakan pada beda material atau sama material antar adherend pada komponen sambungan mekanik. Sambungan ini diaplikasikan pada industri transportasi darat, laut dan udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan adhesive bonding sambungan tumpang tunggal bermaterial adherend aluminium paduan 6063 dengan komposit serat sabut kelapa. Adherend diberikan kekasaran permukaan menggunakan sandpapering grid 150. Adhesive menggunakan material perekat campuran lateks karet/getah karet dengan resin epoksi (Epoksi A dan Epoksi B dengan perbandingan 1:1). Sambungan tumpang tunggal dengan ketebalan 0,4 mm dicetak dengan cetakan dan tekanan 0,1 MPa. Sambungan di post-curing 100 0C selama 100 menit. Pengujian mekanik dilakukan uji tarik geser mengacu pada standar ASTM D1002. Hasil pengujian kekasaran menunjukkan kekasaran permukaan permukaan adherend 1,93 μm. Pengujian tarik geser menunjukkan kekuatan tertinggi pada variasi campuran perekat dengan penambahan 10% getah karet dengan ketebalan perekat 0,4 mm. Kekuatan tarik geser berbanding lurus dengan modulus elastisitas sambungan tumpang tunggal. Hal ini didukung dengan pengamatan secara makro terjadi mechanical interlocking akibat kekasaran permukaan dan memberikan pengaruh peningkatkan daya rekat adhesive terhadap adherend. Mode kegagalan pada sambungan tumpang tunggal terjadi stok—break failure mode, two-stage failure mode, dan thin layer cohesive failure mode.
PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT UKUR JANGKA SORONG PADA SISWA SMP ISLAM RUMPUN MUSLIM WONOGIRI Ibnu Rosyid Al Hassany; Tri Daryanto; Ridwan Afandi; Arif Syamsudin; Vivin Zulfa Atina; Akhmad Nurdin
Perwira Journal of Community Development Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v4i2.344

Abstract

Salah satu kegiatan praktikum pada pelajaran IPA ialah tentang pengamatan dan pengukuran menggunakan jangka sorong. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru IPA Sekolah Menegah Pertama (SMP) Islam Rumpun Muslim Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri., kurikulum IPA dengan materi pengukuran jangka sorong hanya diberikan melalui gambar atau display jangka sorong, dan belum dipraktikkan secara langsung. Hal tersebut menyebabkan siswa cukup kesulitan untuk memahami cara kerja atau penggunaan alat ukur tersebut. Sebagai solusi dari tantangan tersebut, pelatihan dan pendampingan penggunaan alat ukur perlu dilakukan di SMP Islam Rumpun Muslim. Program tersebut terdiri atas pemberian fasilitas jangka sorong dan pelatihan penggunaannya. Pelatihan diawali dengan pemberian soal pre-test, dilanjutkan dengan paparan materi dan diskusi, kemudian praktek mengukur dengan jangka sorong, lalu diakhiri dengan post-test. Soal pre-test dan post-test identik. Pelatihan dilaksanakan kepada siswa kelas 7 SMP Islam Rumpun Muslim, dengan jumlah siswa 42. Hasil pre-test menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mampu menjawab dengan benar dari tiga soal yang diberikan. Akan tetapi setelah paparan materi dan praktek langsung, terjadi perbaikan pemahaman siswa mengenai jangka sorong. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan presentase siswa yang mampu menjawab dengan benar, pada tahapan post-test. Secara kumulatif, pemahaman siswa mengenai fungsi dan penggunaan jangka sorong meningkat sekitar 37,3%. Praktek langsung penggunaan jangka berdampak positif terhadap pemahaman siswa. Penggunaan alat peraga pada proses pembelajaran terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai materi yang dipelajari oleh siswa.
PENGARUH JARAK PELAPISAN PADA PROSES THERMAL SPRAY ALUMINIUN (TSA) TERHADAP KEKUATAN IKATAN COATING DAN KETEBALAN LAPISAN PADA BAJA AISI 1020 Ismail, Pitrah Rapi; Sri Hastuti; Catur Pramono; Nurhadi Nurhadi; Wibowo, Rheza Ari; Akhmad Nurdin; Hassany, Ibnu Rosyid Al; Bramono Pandu
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v11i1.275

Abstract

Thermal spray arc is a familiar coating method used around 100 years ago. This coating technique was chosen to reduce damage and improve the surface quality of materials with coating bonds that are in direct contact with extreme marine environments. The minimum thickness of the TSA coating is around 100 – 500 µm. According to NACE/AWS/SSPC, a coating layer submerged in seawater will lose 20 µm every year, for a minimum bond strength of 6.89 Mpa. The research aims to analyze the effect of coating distance on AISI 1020 steel. The tests carried out are dry film thickness, pull of adhesive, and bending tests. This research uses distance variations of 150 mm, 250 mm, 350 mm. The research results show that the use of distance has an effect on the bond strength of the layer and the substrate. The best bond strength and bending ability values ​​were found at a distance of 350 mm, with a coating strength of 10.81 Mpa and no bending cracks. Increasing distance variations in the thermal spray process increases bond strength and bending ability.
Analisis Lapisan Aluminium Pada Permukaan Baja Dengan Metode Twin-Wire Arc Spray Terhadap Laju Korosi Fahrezi, Wibi Adrian; ., Nurhadi; Hastuti, Sri; Pramono, Catur; Nurdin, Akhmad; Wibowo, Rheza Ari; Al Hassany, Ibnu Rosyid; Pandupradityo, Bramono
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 7, No 2: Juli 2024
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v7i2.19691

Abstract

Electrical twin-wire arc spray is often used as protection from material components. The coating process aims to protect the coating from environmental disturbances. The quality of the coating yield is indicated by corrosion resistance. The spraying distance in the thermal spray process will affect the corrosion rate, morphological structure, and thickness. The purpose of this study is to analyze the effect of distance variations in the electrical twin-wire arc spray process with an aluminum coating on corrosion rate, morphological structure, and layer thickness in AISI 1020 steel. Tests are carried out for corrosion tests, scanning electron microscope (SEM), and layer thickness. The implementation of the study used experimental methods using distance variations of 150 mm, 250 mm, and 350 mm. The results of the study of the lowest corrosion rate value at a distance of 150 mm are included in the good category with a value of 0.13667 mmpy, the morphological structure of the layer using a closer distance obtains a smooth and dense layer, then for the highest layer thickness at a distance of 150 mm with an average of 317.16 μm. 
The Effect of Time Variations in the Pure Aluminium Anodization Process Paundra, Fajar; Irfan, Angga; Sidik, M.farhan; Pujiyulianto, Eko; Nurdin, Akhmad
ROTASI Vol 26, No 3 (2024): VOLUME 26, NOMOR 3, JULI 2024
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.26.3.72-77

Abstract

Aluminium is a white non-ferrous metal and is easily oxidized. In the industrial world, aluminium was chosen because it has the advantages of light density, corrosion resistance, easy fabrication (forged), high thermal and electrical conductivity. However, aluminium also has disadvantages, namely having a low hardness value when compared to steel. Pure aluminum hardness is only around 50 VHN. Therefore anodizing is expected to improve the hardness value of aluminium. This study aims to determine the effect of time variation on the value of changes in mass, hardness, oxide layer thickness, and microstructure. This study used aluminium 1100 with a time variation of 60, 70, 80, and 90 minutes, a concentration of H2SO4 of 10%, a current density of 6 A and a voltage of 20 V. The results of the study using a time variation of 60, 70, 80 and 90 minutes obtained the change in value the smallest mass occurred at 60 minutes of 0.4 g and the largest occurred at 90 minutes of 1.09 g. The smallest hardness value occurred at 60 minutes at 72.8 VHN and the highest occurred at 90 minutes at 86.7 VHN. The lowest layer thickness value occurred at 60 minutes of 7.96 µm and the highest occurred at 90 minutes of 10.79 µm
Studi Pemanfaatan Limbah Cetakan Resin Coated Sand sebagai Substitusi Cetakan Greensand pada Pengecoran Logam Aluminium Sanusi, Arizal Ikhsan; Aisiah, Nisa; Nugraha, Rifval Arya; Nurdin, Akhmad
Journal of Mechanical Engineering Vol 7, No 2 (2023): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v7i2.8077

Abstract

Era industrialisasi saat ini menjadi persoalan serius tentang penanganan limbah hasil manufaktur dari sebuah produk. Ditinjau dari sisi manfaat semua limbah dapat diolah dan dimanfaatkan, sehingga memberikan nilai dan keuntungan ekonomi bagi pelaku industri. Saat ini sebagian besar industri pengecoran logam menggunakan pasir sebagai cetakan untuk logam yang telah dilebur Salah satu jenis pasir yang digunakan adalah Resin Coated Sand yang terdiri daripasir silika yang berpengikat resin resol, namun tidak dapat digunakan berkali-kali sehingga penggunaanya terbatas dan cenderung menghasilkan limbah yang berpotensi mencemari lingkungan karena berbasis resin. Limbah RCS yang telah hancur merupakan limbah dalam bentuk pasir, pada sisi lain jenis cetakan yang sering digunakan pada industri pengecoran logam menggunakan cetakan pasir, salah satunya cetakan greensand. Berdasarkan hal tersebut, limbah pasir RCS merupakan jenis pasir yang berpotensi digunakan sebagai substitusi untuk cetakan greensand. Penggunaan limbah RCS digunakan sebagai campuran cetakan greendsand dengan beberapa variasi presentase berat, yaitu 0%, 20%, dan 40% terhadap total komposisi cetakan, dengan campuran 8% bentonit dan 7% air. Material yang digunakan sebagai pengecoran berasal dari limbah sepatu rem sepeda motor yang dilebur menggunakan tungku arang, selanjunya berdasarkan hasil pengecoran dilihat cacat hasil pengecoran secara visual. Penelitian ini menunjukkan penambahan RCS 20% menunjukkan hasil pengecoran yang cenderung memiliki kuantitas cacat porous (gas terjebak) yang sama pada penambahan RCS 0%, dan pada penambahan RCS 40% cacat porous yang terbentuk semakin banyak menyebar. Penambahan RCS 20% juga menunjukkan hasil pengecoran yang lebih halus dibandingkan penambahan RCS 0% maupun 40%. 
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING PADA UMKM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN OMSET Atina, Vivin Zulfa; Setiawan, Faizal; Mahmudi, Anas Yusuf; Shevalinzi, W. B. A.; Nurdin, Akhmad
Abdi Masya Vol 1 No 4
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i4.161

Abstract

Dunia digital pada kehidupan masyarakat saat ini telah mengubah arah praktik pemasaran melalui digital atau digital marketing. Digital marketing membuka komunikasi antar calon konsumen dan penjual dapat dilakukan tanpa batasan waktu atau real time dan tanpa batasan. Pada era digital saat ini banyak bermunculan pelaku usaha cendurung tidak memiliki toko secara langsung dan dagangan secara online atau melalui media internet. Beberapa UMKM tersebut melakukan kegiatannya di toko atau dilakukan secara langsung secara tatap muka dengan konsumen. Pada era digital saat ini Pelaku UMKM tersebut belum memanfaatkan teknologi melalui media internet, sehingga konsumennya merupakan pelanggan tetap mereka. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperluas jangkauan penjualan dan menaikkan omset penjualan UMKM di wilayah Kec Ceper Kab Klaten melalui pelatihan dan pendampingan menggunakan digital marketing. Kegiatan Pengabdian ini menggunakan metode kualitatif sebagai pendekatan terhadap kasus dengan UMKM Intan Snack yang bergerak dibidang penjualan makanan ringan, dan Laundry Alvin06 yang bergerak dibidang jasa cuci-seterika pakaia. Melalui kegiatan pengabdian ini jangkauan menjual barang atau jasa tidak hanya tatap muka namun juga melalui dunia digital, sehingga berpotensi menaikkan omset. Hasil luaran pengabdian ini meliputi meluasnya jangkauan penjualan, dan peningkatan omset penjualan UMKM.
DISEMINASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LINGKUNGAN INDUSTRI PENGECORAN LOGAM Daryanto, Tri; Zulfa Atina, Vivin; Yusuf Mahmudi, Anas; Syamsudin, Arif; Nurdin, Akhmad
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.257

Abstract

Program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu faktor pencegahan dan meminimalisir terhadap bahaya kecelakaan kerja yang terus disosialisasikan oleh pemerintah maupun pelaku kerja. Pencegahan Kecelakaan merupakan hal yang mendasar bagi perusahaan, karena menyangkut jiwa manusia atau tenaga kerjanya dan lingkungan kerja itu sendiri yang menjadi sebab timbulnya kecelakaan. Desa Batur, Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten banyak pelaku UMKM yang bergerak dibidang pengecoran logam yang belum mengoptimalkan dalam penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam melaksanakan perkerjaan, pekerja tidak menggunakan alat pengaman, sehingga beresiko besar mengalamai kecelakaan kerja, dan hal ini berpotensi menghambat dalam mencapai produktivitas kerja yang diinginkan oleh perusahaan. Kegiatan diseminasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pebekalan terhadap para pekerja melalui salah satu karyawan manajemen dari perusahaan maupun perangkat desa di lingkungan industri pengecoran logam Desa Batur, Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 2 November 2022 di Kampus 1 Politeknik Manufaktur Ceper. Pembahasan yang didalami dalam program dan kegiatan ini meliputi resiko kecelakaan kerja, dan penggunaan alat pelindung diri dibengkel pengecoran logam. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test terdapat kenaikan pengetahuan dari setiap peserta dengan peningkatan 14% sampai 29% atau rata-rata 23,25% dari sebelum pemaparan materi pada kegiatan ini.
ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN LULUH PELEBURAN ALUMINIUM PISTON BEKAS BERDASARKAN NILAI KEKERASANNYA UNTUK APLIKASI MATERIAL KAKI PALSU Al Hassany, Ibnu Rosyid; Nurdin, Akhmad; Lutiyatmi, Lutiyatmi; Paundra, Fajar
Teknika Vol 9 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/teknika.v9i1.315

Abstract

The majority of prosthetic leg products currently circulating in Indonesia are imported and made from stainless steel. Even though it has several advantages, the price and production costs are relatively expensive. So, it is necessary to introduce other materials to make the prosthetic legs more affordable. One alternative material is aluminum. Aluminum material can be fulfilled by recycling used aluminum. This research conducted a study on the tensile strength and yield strength of remelting used aluminum pistons based on the hardness value. The research material is aluminum from used pistons from large vehicles (buses or trucks) mixed with 20% silicon aluminum. Specimens with a target silicon (Si) content of 12%, 14%, and 16% were cast using a sand mold using the closed mold casting method. The Brinell hardness test refers to ASTM E10-15. The reference for the feasibility of melting as an alternative material is that its yield strength must be greater than the maximum stress on the prosthetic leg, which is 153 N/mm2. The average hardness for the Si 12%, Si 14%, and Si 16% samples is 87.35 HB, 101.01 HB, and 112.03 HB, respectively. The tensile strength for the Si 12%, Si 14%, and Si 16% samples is 125.30 N/mm2, 175.33 N/mm2, and 215.44 N/mm2. The yield strength of the Si 12%, Si 14%, and 16% samples is 80.02 N/mm2, 112.75 N/mm2, and 138.47 N/mm2. The melting results for the three samples cannot yet be applied to prosthetic limb materials because the yield strength is lower than the maximum stress that occurs.
Analisis Penggunaan Limbah Resin Coated Sand sebagai Substitusi pada Cetakan Greensand Terhadap Karakteristik Pengecoran Logam Aluminium Nurdin, Akhmad; N, Muhammad Dwi; S, Ardi Bagus; Paundra, Fajar; Muhyi, Abdul; Pujiyulianto, Ekko; K, Putra Andi; N, Fajar Perdana; S, Farid Nanda; D, Febri Budi
Jurnal Rekayasa Energi dan Mekanika Vol 4, No 1 (2024): JREM
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/JREM.v4i1.25

Abstract

Resin Coated Sand atau RCS  salah satu jenis cetakan yang digunakan untuk proses pengecoran logam dan menghasilkan limbah yang mengandung resin. Sebagian besar limbah RCS  masih dapat  didaur ulang, karena masih mengandung pasir silika dan berukuran lebih kecil dibandingkan pasir silika untuk cetakan greensand. Cetakan greensand terdiri dari pasir silika dengan pengikat merupakan cetakan pasir yang sering digunakan pada industri pengecoran logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan limbah pasir RCS pada cetakan greensand terhadap karakteristik kekerasan dan struktur mikro pada peleburan ulang aluminium-silikon. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan data pada komposisi limbah cetakan pasir RCS dengan presentase 0%, 20%, dan 40% terhadap pasir baru grendsand, sedangkan material logam aluminium yang digunakan pada penelitian ini mengunakan limbah sepatu rem tromol sepeda motor. Hasil pengecoran logam didapat spesimen logam aluminium yang diuji kekerasan dan metalografi. Pada penambahan RCS 20% menunjukkan nilai kekerasan yang cenderung sama pada penambahan 0%, namun nilai kekerasan akan naik 2,4 kali pada penambahan RCS 40%. Berdasarkan pengujian metalografi penambahan RCS 40% menunjukkan struktur fasa Si yang cenderung lebih meluas dibandingkan pada penambahan 0% dan 20%.
Co-Authors Abdul Muhyi Aisiah, Nisa Al Hassany, Ibnu Rosyid Anas Maulana Arif Syamsudin Atina, Vivin Zulfa Azam Akmal Nur Irsan Bramono Pandu Bramono Pandupradityo Catur Pramono D, Febri Budi D., Henanto Pandu Darsono, Febri Budi Dwi Aries Himawanto Dwi Aries Himawanto Dwi Aries Himawanto Dwi Aries Himawanto Eko Pujiyulianto Fahrezi, Wibi Adrian Fajar Paundra Fajar Paundra Fajar Perdana Nurrullah Febri Budi Darsono H., Rino Hamid Abdillah Hariningsih Hariningsih Hasan Bisri Hasan Bisri Bisri Hassany, Ibnu Rosyid Al ibnu rosyid al hassany al hassany Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ida Bagus Dharmawan, Ida Bagus Indriyani Indriyani Irfan, Angga Ismail, Pitrah Rapi J. Istiyanto Joko Istiyanto K, Putra Andi Khasanah, Sabtun Ismi Laksono Trisnantoro Larasanto Larasanto Lilik Patonah Lutiyatmi Lutiyatmi, Lutiyatmi Mahmudi, Anas Yusuf Maulana Aziz Hidayanto Muhammad Munadi Muhammad Munadi Muhammad Rizky Hikmatullah Muhsin Muhsin Muhsin Muhyi, Abdul N, Fajar Perdana N, Muhammad Dwi Nugraha, Rifval Arya Nur Wahid, Nur Nurhadi . Nurhadi Nurhadi Pandupradityo, Bramono Paundra, Fajar Puguh Elmiawan Putty Yunesti Rafidan Triadji Ridwan Afandi Ridwan Afandi Rusiyanto Rusiyanto, Rusiyanto Rustam Sidiq S, Ardi Bagus S, Farid Nanda S. I. Khasanah S. N. Muhammad Sabtun Ismi Khasanah Sanusi, Arizal Ikhsan Setiawan, Faizal Shevalinzi, W. B. A. Sidik, M.farhan Sidiq, Rustam Sinta Rizky Anggraini Sri Hastuti Sudibtia Titio Koin Suparni Suparni Syamsudin, Arif Syamsul Hadi Syamsul Hadi Syamsul Hadi Hadi Tri Daryanto Tri Daryanto Tri Daryanto W.B. A. Shevalinzi Wahyu Anhar C Putra Wibowo, Rheza Ari Xander Salahudin Yudi Kurniawan Yusuf Mahmudi, Anas Zulfa Atina, Vivin