Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Terhadap Bakteri Vibrio parahaemolyticus, Vibrio campbellii, dan Aeromonas hydrophila Errina Bening Ambartyasning; Pande Gde Sasmita Julyantoro; Widiastuti Widiastuti
Journal of Marine Research and Technology Vol 7 No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Department of Marine Sciences, Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMRT.2024.v07.i01.p01

Abstract

The bacteria Vibrio parahaemolyticus and V. campbellii are the pathogens of Vibriosis in various marine cultured organisms. Moreover, Aeromonas hydrophila is the pathogen of the Motile Aeromonad Septicemia (MAS) disease. Therefore, it is needed to inhibit these bacteria's activity. Studies showed that the extract of seaweed Kappaphycus alvarezii could hinder the growth of gram-negative and gram-positive bacteria; however, the antibacterial activities against V. parahaemolyticus, V. campbellii, and Aeromonas hydrophila remain unknown. Thus, this study aimed to analyze the antibacterial activity, and the minimum inhibitory concentration of K. alvarezii extract against V. parahaemolyticus, V. campbellii, and A. hydrophila. K. alvarezii was collected from the cultured in the Geger Beach area, Badung Regency. The methanol K. alvarezii extracts with different concentrations (10, 5, 1, 0.05%) were dropped to the paper disk and placed on the bacterial tested cultures. Inhibition zone measurements were carried out every 6 hours during the 24-hour incubation period. Chloramphenicol and methanol were also tested as the positive and negative control, respectively. Results showed that the antibacterial activity was only demonstrated in 10% extract against V. campbellii with an inhibition zone of 12.5 mm.
Kelimpahan Vibrio sp. dan Total Bakteri Pada Sampel Air Tambak Udang Vaname yang Terindikasi Terjangkit Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) Grace Adelina Girsang; Pande Gde Sasmita Julyantoro; Dewa Ayu Angga Pebriani
Jurnal Ilmu Manajemen, Bisnis dan Ekonomi Vol 3 No 3 (2025)
Publisher : PT Maju Malaqbi Makkarana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59971/jimbe.v3i3.689

Abstract

Tambak udang vaname (Litopenaeus vannamei) banyak ditemukan di Indonesia dan membutuhkan pengelolaan kualitas air yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan udang. Meskipun udang vaname relatif tahan terhadap beberapa penyakit, ia tetap rentan terhadap infeksi bakteri Vibrio dan virus Infectious Myonecrosis Virus (IMNV), yang dapat menurunkan kualitas produksi udang akibat kerusakan otot dan infeksi sekunder. Kelimpahan Vibrio mengacu pada jumlah bakteri dari genus Vibrio dalam air, yang dapat memperburuk kesehatan udang, terutama jika dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, pH, dan kualitas air yang buruk. Sementara itu, total bakteri mengacu pada jumlah keseluruhan bakteri dalam sampel air, baik yang menguntungkan maupun patogen, yang penting untuk menilai kualitas ekosistem tambak dan potensi risiko kesehatan bagi udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan bakteri Vibrio dan total bakteri pada air tambak udang vaname yang terindikasi terjangkit IMNV. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik kultur mikrobiologi untuk menghitung kelimpahan Vibrio dan total bakteri. Sampel air diambil dari tambak yang terindikasi terjangkit IMNV di Bali, dengan analisis parameter kualitas air seperti salinitas, suhu, pH, DO, nitrit, dan amonia. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan Vibrio rata-rata 2 x 10⁴ cfu/mL dan total bakteri 3.17 x 10⁶ cfu/mL. Kualitas air tambak tersebut menunjukkan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri, dengan nilai TSS dan amonia yang tinggi meningkatkan risiko bakteri patogen.
Uji Daya Hambat Ekstrak Bawang Putih terhadap Vibrio sp. dari Tambak Udang Vannamei yang Terkena White Feces Disease (WFD) Budhi Wahyu Nurindra; Pande Gde Sasmita Julyantoro; Dewa Ayu Angga Pebriani
Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan Vol. 3 No. 2 (2025): September: Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/manfish.v3i2.259

Abstract

White Feces Disease (WFD), which infects Pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei), poses a serious challenge in aquaculture due to its potential to cause mass mortality and substantial economic losses. One of the main causes of this disease is bacterial infection from the genus Vibrio. The use of natural substances, such as garlic (Allium sativum) extract, is considered a more environmentally friendly and sustainable alternative for disease control. This study aimed to examine the effect and determine the optimal concentration of garlic extract in inhibiting the growth of Vibrio sp. isolated from WFD-infected L. vannamei ponds, cultured on TCBS media. The study was conducted in vitro using the disc diffusion method with four extract concentrations (25%, 50%, 75%, and 100%) against two bacterial isolates, designated as isolate A and isolate B. The results showed that garlic extract was able to inhibit the growth of Vibrio sp., with the largest inhibition zone observed in isolate A at 75% concentration (14.8 mm) and in isolate B at 100% concentration (19.3 mm). These findings indicate the potential of garlic as a natural antibacterial agent to inhibit pathogenic bacteria and support the sustainability of shrimp aquaculture.
Co-Authors A.H.W. Sari A.P.W.K. Dewi A.P.W.K. Dewi Abrar Ravidhia Ade Angelia Atmanegara Sinaga Agus Wahyudi Alfarisi Prafanda Alfi Hermawati Waskita Alfi Hermawati Waskita Sari Alfi Hermawati Waskita Sari Alfi Hermawati Waskitasari Amayliana Ajeng Nastiti Ana Indriyanti Annas Cesar Mayasha Annisa Millenia Putri Annisa Nur Safitri Utomo Arief Prayoga Akbar Aristiani Rusdi Oktaviyanti Artanti Tri Lestari Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi Bachori Dhian Pratama Bagus Anjasmara Bedjo Slamet Bona Rizky Simanungkalit Budhi Wahyu Nurindra Claudy Margaretha Kandouw D.A.A. Pebriani Dewa Ayu Angga Pebriani Dewa Ayu Angga Pebriani Dewa Ayu Angga Pebriani Dian Kharisma Ginting Doni Samuel Barus Endang Wulandari Endang Wulandari Suryaningtyas Endang Wulandari Suryaningtyas Errina Bening Ambartyasning Fiko Triajiatma Firda Nurdiana G.R.A. Kartika G.R.A. Kartika Galang Alamin Trisnabatin Gde Raka Angga Kartika Grace Adelina Girsang Handayani Sitorus Hasbia Rahmat Hasrat Damai Hulu I Bagus Andreana Surya Nugraha I Gede Yoga Vikannada Giri I Gusti Ayu Agung Purnama Sari I Gusti Ayu Febiana Putri Wardeni I Gusti Ngurah Permana I Kadek Alamsta Suarjuniarta I Kadek Mega Mega Dhyana Putra I Ketut Wija Negara I Ketut Wija Negara I Komang Yopi Trio Santana I Made Angga Wahyu Dinata I Made Budiarsana I Made Hendy Wesha Suryawan I Wayan Arthana I Wayan Kasa I Wayan Restu I.K.W. Negara I.W. Arthana I.W. Restu Ida Ayu Grisandi Dewi Kurnia Ida Bagus Gede Darmayasa Ilham Muttaqin Jefri Boy Pratama Kadek Bayu Candra Gotama Kartika, I Wayan Darya Luh Gede Manik Radzena Martha M Reza Mei Budi Dharmawan Made Ayu Pratiwi Maria Ulfa Maulana Ilham Pratama N.M. Ernawati N.M. Ernawati N.P.P. Wijayanti Ni Desak Putu Ida Suryani Ni Kadek Vindi Wedhawati Ni Luh Komang Ayu Maitri Jayanthi Ni Luh Putu Ayu Puspita Dewi Ni Made Ernawati, Ni Made Ni Made Putri Handayani Ni Putu Emie Noviana Ni Putu Putri Wijayanti Ni Putu Putri Wijayanti Ni Putu Sandhitya Candra Kartina Ni Putu Tika Lestari Ni Putu Widiantari Peter Bossier Putu Bagaskara Putu Dewi Purnama Sari Putu Eka Sudaryatma Putu Eka Sudaryatma Putu Niken Ayu Saraswati Rai Ayu Ratri Chandra Pandunita Rani Ekawaty Ratriana Hartini Saleh S.A. Saraswati Shanti Paramita Jayanti Siti Nurlatifah Sukarman Sukarman Suprabadevi Ayumayasari Saraswati Suprabadevi Ayumayasari Saraswati Syifa Maria DiazGonzales Tom Defoirdt Wahyu Ilvita Vindia Wahyu Nurlita Widiastuti Widiastuti Widya Purnama Dewi Yan Ramona Yova Tresya Galingging Yufinta Cahya Permanti Yuni Debora Prasicilia Sitorus