cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Gizi dan Kesehatan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Gizi dan Kesehatan (JGK) merupakan jurnal ilmiah nasional yang memuat artikel penelitian (research article) di bidang gizi dan kesehatan, yang terkait aspek gizi klinis, gizi masyarakat, gizi olahraga, gizi molekular, biokimia gizi, pangan fungsional, serta pelayanan dan manajemen gizi. Jurnal Gizi dan Kesehatan (JGK) diterbitkan enam bulan sekali sejak terbit Januari 2014 hingga Agustus 2016 (Volume 1-3). Jurnal Gizi dan Kesehatan (JGK) diterbitkan oleh Prodi S2 Ilmu Gizi, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Oleh karena itu, JGK juga terus mengundang para penulis untuk menyumbangkan artikel, terutama yang merupakan hasil-hasil penelitian kontemporer di bidang gizi dan kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 36 Documents
Pengaruh Pemberian Beras Aking terhadap Profil Lipid Tikus Diabetes yang Diinduksi Aloksan Ermamilia, Aviria; Dharmawan, Ruben; sugiarto, Sugiarto
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) adalah kelompok kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. Kelainan metabolisme lemak merupakan salah satu yang sering muncul pada penderita diabetes melitus. Beras yang mengalami beberapa proses pengolahan menjadi beras aking dapat meningkatkan kandungan pati resisten yang dapat memberikan pengaruh positif pada profil lipid. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian beras aking terhadap profil lipid tikus diabetes yang diinduksi aloksanMetode: Penelitian menggunakan tikus wistar Sprague-Dawley (Rattus norvegicus) jantan sebanyak 28 ekor yang dibagi menjadi kelompok kontrol negatif (non DM), kontrol positif (DM dengan pakan standar), perlakuan 1 (substitusi 50% beras aking) dan perlakuan 2 (substitusi 100% beras aking). Beras aking diproses dengan satu kali siklus pemanasan-pendinginan-pengeringan dan didapatkan kadar pati resisten 12,23%(bk).  Tikus diambil darah sebelum perlakuan dan 4 minggu setelah perlakuan untuk analisis profil lipid (Trigliserida, Kolesterol total, LDL, HDL).Hasil: Trigliserida serum menurun 12.70±1.65 mg/dl pada kelompok perlakuan 1 dan 28.31±2.19 mg/dl pada kelompok perlakuan 2 (p < 0.05). Kolesterol total serum menurun 29.21±2.89 mg/dl pada kelompok perlakuan 1 dan 53.49±2.20 mg/dl pada kelompok perlakuan 2 (p < 0.05). Kolesterol LDL menurun 4.22±1.70 mg/dl pada kelompok perlakuan 2 (p < 0.05). Kolesterol HDL menurun pada kelompok tikus DM (p < 0.05), namun rerata HDL pre test pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan kontrol positif dan semakin meningkat dengan peningkatan dosis aking.Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh pemberian beras aking terhadap penurunan kadar trigliserida, penurunan kadar kolesterol total, penurunan kadar kolesterol LDL, dan peningkatan kadar kolesterol HDL plasma. Keywords : Beras aking, pati resisten, asam lemak rantai pendek, tikus diabetes, profil lipid
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN MODEL HIPERKOLESTEROLEMIA Suryani, Irma; Dirgahayu, Paramasari; Wasita, Brian
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Background : Hyperlipidemia is a major cause of cardiovascular disease because it can lead to narrow of the arteries. Prevalence of diseases caused by hyperlipidemia is still quite high in many countries. Some therapeutic agents of modern medicine has been available, but most of these drug give side effects and the cost is quite high. The content of the red dragon fruit has been studied, which consists of fiber and antioxidants.This study was conducted to determine the effectiveness of antihiperlipidemia red dragon fruit juice compared with atorvastatin.Methods : Experimental with pre and post group randomized controlled design. The 36 samples were divided into six groups randomly: negative control group, positive control group (induction high fat diet for 14 days), group 1(induction high fat diet for 14 days and atorvastatin 10 days), 2, 3 and 4 (induction high fat diet for 14 days and red dragon fruit juice with a variety of doses for 10 days). The levels of lipid profiles of samples were measured before and after the intervention is given. Data were analyzed with SPSS 22.0 for windows. Result : After 14 days of margarine induction, group KP, P1, P2, P3, and P4 showed significant increase (p <0,05) on the average of total cholesterol, as well as in P1 with 0,18 mg of atorvastatin. Conclusion Red dragon fruit juice has the potential antihiperlipidemia comparable to atorvastatin Key words: Red Dragon Fruit, Lipid Profile, Atorvastatin
Pengaruh Penyuluhan Pola Asuh Terhadap Peningkatan Status Gizi Anak Balita Fadhialh, Tri Marta; Suparyatmo, JB.; Prayitno, Adi
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Penyuluhan pola asuh merupakan suatu pendekatan edukatif yang dilakukan dengan cara memberikan perhatian, menyampaikan pesan, mengajak beraktifitas dan memberikan pemikiran/solusi. Kekurangan gizi pada anak usia dibawah lima tahun (balita) antara lain disebabkan oleh pola asuh yang jelek, sehingga terjadi penurunan status gizi anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyuluhan pola asuh (pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan serta perawatan saat sakit) terhadap peningkatan status gizi balita.Metode: Jenis penelitian ini adalah Pre-experimental dengan rancangan One group pre-test and post-test desain. Sampel terdiri dari balita dengan usia hingga 60 bulan (5 tahun) dengan status gizi kurang yang tinggal di Desa Bangsri dan Karang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar 1 April hingga Agustus 2013. Teknik pengumpulan data menggunakan kuestioner tentang pola asuh (pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, perawatan saat sakit) dan pengukuran BB/TB. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Paired T-test dan uji Bivariate Correlation.Hasil: Ada 80 balita dikumpulkan. Sebelum konseling tercatat bahwa pemberian makanan sehat dengan 52,40 poin dan sesudah konseling dengan 89,8 poin. Praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan dengan 62,73 poin (sebelum) dan 85.42 poin (sesudah). Perawatan saat sakit dengan 55.27 poin (sebelum) dan 82,84 poin (sesudah). Dan nilai BB / TB dengan 1,30 poin (sebelum) dan 0,43 poin (sesudah). Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penyuluhan tentang pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, serta perawatan saat sakit (p = 0,001). Ada pengaruh yang signifikan antara penyuluhan pola asuh (pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, serta perawatan saat sakit) dengan peningkatan status gizi balita (p = 0.008).Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah semakin sering dilakukan penyuluhan pola asuh (pola pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, dan perawatan saat sakit) semakin meningkat status gizi balita. Kata Kunci : Penyuluhan, Pola Asuh, Status Gizi, Balita
Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Aktivitas Fisik, Asupan Energi dan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa dengan Kelebihan Berat Badan Lestari, Dwi Ayu; Murti, Bhisma; Kusnandar, Kusnandar
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan gizi secara penyuluhan dan leaflet terhadap aktivitas fisik, asupan energi dan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada mahasiswa dengan kelebihan berat badan.Metode: penelitian ini adalah  eksperimen dengan Randomized Controlled Trial (RCT). Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA dengan kelebihan berat badan, jumlah sampel 50 orang. Pembagian kelompok intervensi dengan cara random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner antropometri, aktivitas fisik, food recall.Analisis data menggunakan Independent Sample T-Test dan regresi linier berganda.Hasil: Terdapat pengaruh signifikan antara pendidikan gizi terhadap aktivitas fisik (b=0,07;CI 95%; antara 0,01 hingga 0,13; p=0,027). Ada pengaruh antara pendidikan gizi terhadap asupan energi (b=-1,47; CI 95% antara -1,56 hingga 4,51; p=0,334), asupan lemak (b=-2,79;CI 95% antara -3,92 hingga 9,50; p=0,190) dan indeks massa tubuh (b=0,88; CI 95% antara -2,90 hingga 1,14; p=0,125), tetapi pengaruhnya secara statistik tidak signifikan pada mahasiswa dengan kelebihan berat badan.Tidak ada perbedaan peningkatan aktivitas fisik yang bermakna (p=0.078) sesudah pendidikan gizi antara kelompok penyuluhan dan kelompok leaflet. Tidak ada perbedaan penurunan asupan energi (p=0.164) sesudah pendidikan gizi antara kelompok penyuluhan dan kelompok leaflet. Tidak ada perbedaan penurunan asupan lemak yang bermakna (p=0.238) sesudah pendidikan gizi antara kelompok penyuluhan dan kelompok leaflet. Tidak ada perbedaan penurunan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang bermakna (p=0.561) sesudah pendidikan gizi antara kelompok penyuluhan dan kelompok leaflet.Kesimpulan : Pendidikan gizi secara penyuluhan dan leaflet efektif terhadap peningkatan aktivitas fisik, tetapi pendidikan Gizi belum efektif terhadap penurunan asupan energi dan penurunan indeks massa tubuh pada mahasiswa dengan kelebihan berat badan. Kata Kunci : Kelebihan Berat Badan, Aktivitas Fisik, Asupan Energi, IMT, Pendidikan Gizi.
Pengaruh Jus Lidah Buaya (Aloe Vera) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Malondialdehid (Mda) Tikus Wistar Diabetes yang Diinduksi Aloksan Astuti, Rini; Sugiarto, Sugiarto; Ardyanto, Tonang Dwi
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronik yang meningkat prevalensinya di berbagai negara. Keadaan hiperglikemia pada DM menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang ditandai dengan penurunan antioksidan tubuh. Lidah buaya bersifat teraupetik sebagai antidiabetik dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus lidah buaya terhadap kadar glukosa darah dan malondialdehid (MDA) pada tikus wistar diabetes yang diiinduksi aloksan. Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan pre and post randomized controlled group design. Sampel adalah tikus wistar jantan umur 2 - 2,5 bulan. Kontrol negatif (KN) tidak diinduksi aloksan dan jus lidah buaya. Kontrol positif (KP) diinduksi aloksan 120mg/kgBB tetapi tidak diberi jus lidah buaya. Kelompok K1, K2, dan K3 diinduksi aloksan dan diberi jus lidah buaya dengan dosis 5ml, 7,5ml, dan 10ml/200grBB/hari selama 14 hari. Kadar glukosa darah dan MDA diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Data dianalisis dengan bantuan SPSS 19.0 for windows. Hasil : Terdapat perbedaan signifikan kadar glukosa darah dan MDA sebelum dan sesudah perlakuan pada ketiga dosis dengan nilai p K1 0,02; K2 <0,001; K3 <0,001 (p < 0,05). Kesimpulan : Jus lidah buaya dosis 5ml, 7,5ml, dan 10ml/200grBB/hari dapat menurunkan kadar glukosa darah dan MDA tikus wistar diabetes. Peningkatan dosis berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah. Peningkatan dosis tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar MDA.  Kata kunci : lidah buaya, tikus wistar diabetes, glukosa darah, MDA
HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN DI LUAR RUMAH DAN JUMLAH UANG JAJAN DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA MAHASISWI DI SURAKARTA Anis Prabowo; Diffah Hanim; Budiyanti Wiboworini
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Estimasi global WHO (2008) lebih dari 1,4 milyar orang usia 20 tahun atau lebih mengalami kelebihan berat badan. Terjadinya obesitas pada mahasiswa sering dihubungkan dengan perubahan gaya hidup dan pola makan. Hal ini seiring dengan perkembangan zaman yang menuntun mahasiswa lebih cenderung senang dengan makanan jajanan di luar rumah. Makanan jajanan dalam porsi besar sangat mudah dijumpai di restoran, tempat makan cepat saji, bioskop, mall, supermarket, maupun kantin kampus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan frekuensi makan di luar rumah dan jumlah uang jajan dengan kejadian gizi lebih pada mahasiswi di Surakarta.Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasinya semua mahasiswi STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling diperoleh sebanyak 55 mahasiswa. Data status gizi diperoleh dengan mengukur IMT, kebiasaan makan diukur dengan recal 24 jam, dan data status social ekonomi mahasiswi dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan uji  bivariat menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%).Hasil : Frekuensi makan di luar rumah berhubungan nyata dengan kejadian gizi lebih pada mahasiswi (p= 0,025) dan memiliki nilai OR=3,5. Jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli makanan di luar rumah memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian gizi lebih pada mahasiswi di Surakarta (p = 0,001). Jenis makanan di luar rumah tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian gizi lebih pada mahasiswi (p= 0,412).Kesimpulan : Semakin sering frekuensi makan di luar rumah maka semakin besar risiko kejadian gizi lebih pada mahasiswi di Surakarta. Semakin banyak  jumah uang yang dikeluarkan untuk membeli makanan di luar rumah  maka semakin besar risiko kejadian gizi lebih pada mahasiswi di Surakarta. Kata Kunci : Makan di luar rumah, gizi lebih.
Hubungan Status Gizi, Pendidikan Ibu Dan Suku Bangsa Dengan Perkembangan Kognitif Dan Motorik Pada Anak Balita Di Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi Widiyawati, Agatha; Murti, Bhisma; Sulaeman, Endang Sutisna
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Indonesia merupakan Negara berkembang yang masih menghadapi masalah gizi antara lain kekurangan energi protein, gangguan akibat kekurangan iodium, anemia gizi besi, dan kekurangan vitamin A. Perkembangan anak balita adalah segala perubahan yang terjadi pada anak balita dilihat dari berbagai aspek antara lain aspek motorik, emosi, kognitif, dan psikososial (bagaimana anak balita berinteraksi dengan lingkungannya). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dengan perkembangan kognitif dan motorik, setelah mengontrol pengaruh faktor perancu pendidikan ibu dan suku bangsa.Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah anak balita berumur 1-5 tahun yang tinggal di wilayah Puskesmas Klatak, Kecamatan Kalipuro dan dilakukan di Posyandu setempat. Sebanyak 104 subjek penelitian dipilih dengan menggunakan metode fixed-exposure sampling. Teknik pengumpulan data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner. Status gizi anak balita diketahui melalui pemeriksaan antropometri secara langsung. Pengukuran perkembangan kognitif dan motorik anak balita dilakukan menggunakan formulir kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) dan formulir tes daya dengar (TDD) yang dikeluarkan oleh KEMENKES Republik Indonesia 2010. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik ganda dan diolah dengan SPSS 18.0 for Windows.Hasil Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi anak balita dengan perkembangan kognitif (OR=3,11; CI 95% 1,17sd 8,26; p=0,023), sedangkan perkembangan motorik secara statistik tidak signifikan (OR=1,48; CI 95% 0,55 sd 3,98; p=0,438).Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara status gizi anak balita dengan perkembangan kognitif, terdapat hubungan tidak signifikan antara status gizi anak balita dengan perkembangan motorik, setelah mengontrol pengaruh pendidikan ibu dan suku bangsa sebagai faktor perancu.  Kata kunci :  Status Gizi, Pendidikan Ibu, Suku Bangsa, Perkembangan Kognitif dan Motorik
Pengembangan Model Latihan Memukul Forehand dan Backhand Tenis Meja Permainan untuk Anak Usia 9-11 Tahun (Studi Pengembangan Pada Klub Tenis Meja Di Kota Surakarta) Suhartoyo, Topo; Sugiyanto, Sugiyanto; Hanim, Diffah
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang  model latihan teknik memukul forehand dan backhand tenis meja berbasis permainan didasari oleh kurang optimal dan variasi untuk tingkat pemula yang didominasi anak usia 9-11 tahun serta rendahnya tingkat penguasaan teknik memukul forehand dan backhand di Kota Surakarta. Tujuan penelitian  ini adalah melaksanakan dan mengetahui hasil analisis kebutuhan dan mengembangkan produk awal, melaksanakan dan mengetahui uji ahli dan uji lapangan dan melaksanakan dan mengetahui uji efektivitas produk model latihan memukul forehand dan backhand  tenis meja berbasis permainan pada anak usia 9-11 tahun di Kota Surakarta.Metode pengembangan Research and Development yang dikemukakan oleh Borg dan Gall, penelitian mengadaptasikan prosedur penelitian menjadi tiga tahap yaitu : tahap 1 pendahuluan, tahap 2 uji coba produk dan tahap 3 uji efektivitas produk.Hasil pendahuluan adalah analisis kebutuhan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi latihan memukul forehand dan backhand tenis meja pada proses latihan rutin masih kurang optimal dan kurangnya variasi serta rendahnya tingkat penguasaan teknik memukul pada anak usia 9-11 tahun di Kota Surakarta. Latihan memukul forehand dan backhand tenis meja sudah diberikan namun masih banyak anak khususnya usia 9-11 tahun masih kesulitan dalam penguasaan teknik memukul tersebut. Kajian teori terdiri dari permainan tenis meja, teori tentang teknik memukul forehand dan backhand, model latihan memukul forehand dan backhand, belajar gerak, pendekatan permainan, teori latihan, karakteristik usia 9-11 tahun. Tahap uji coba produk dengan menggunakan tiga ahli tenis meja dengan 52 butir pertanyaan dengan hasil 72,05 % dan dapat diinterpretasikan bahwa rancangan produk dapat diuji cobakan pada tahap selanjutnya. Uji coba kelompok kecil menggunakan 4 anak, instrument angket dengan jumlah pertanyaan 30 butir, dengan hasil 88,9 %. Uji coba kelompok besar dengan jumlah 8 anak, instrument angket dengan jumlah pertanyaan 39 butir dengan hasil 76,53 %. Tahap uji efektivitas produk dengan membandingkan dua kelompok, kelompok contoh diberikan perlakuan produk pengembangan dan kelompok kontrol menggunakan perlakuan secara konvensional. Menggunakan pre test dan post test desain, nilai tes awal kelompok contoh adalah forehand dengan hasil 33,9 dan backhand 33,8 sedangkan kelompok kontrol untuk forehand 30 dan backhand 31. Nilai tes akhir pada kelompok contoh untuk forehand  55,7 dan backhand 55,2 sehingga untuk peningkatan untuk forehand 21,8 dan backhand  21,4. Sedangkan pada tes akhir kelompok kontrol didapat hasil untuk forehand 50,2 dan backhand 53,2 sehingga untuk peningkatan forehand 20,2 dan backhand 22,2. Berdasarkan data yang telah diperoleh, kesimpulan dari penelitian pengembangan model latihan berbasis permainan efektif untuk meningkatkan keterampilan memukul forehand dan backhand tenis meja pada anak usia 9-11 tahun.Kata kunci : Tenis Meja, forehand dan backhand, Permainan, Pengembangan, latihan, Anak 9-11 Tahun.
Pendidikan Gizi Melalui Permainan Model Ular Tangga Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Dan Konsumsi Protein Hewani Bagi Anak Taman Kanak-Kanak Desi, Desi; Hanim, Diffah; Kusnandar, Kusnandar
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Masalah anemia adalah masalah gizi yang penting dan banyak ditemui di dunia, termasuk Indonesia (26,4%). Konsumsi protein hewani yang kurang memiliki kemungkinan untuk menderita anemia. Pendidikan gizi pada anak usia dini bertujuan untuk membentuk perilaku gizi menjadi lebih baik. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan gizi dapat dilakukakan dengan media yang tepat, menarik, dan mudah dipahami bagi anak diantaranya permainan ular tangga. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pendidikan gizi melalui permainan model ular tangga untuk meningkatkan konsumsi protein hewani dan kadar hemoglobin bagi anak taman kanak-kanak.Metode: Penelitian ini merupakan experimental menggunakan rancangan pre-post test with control group. Subjek penelitian adalah anak taman kanak-kanak diwilayah Kabupaten Kubu Raya. Penentuan sekolah TK dipilih menggunakan metode simple random sampling. Sebanyak 160 subjek penelitian dipilih dengan menggunakan metode porposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung, pengukuran antropometri dan pemeriksaan hemoglobin dengan alat Hb Mission. Data dianalisis dengan uji t-independen untuk melihat perbedaan konsumsi protein hewani dan kadar hemoglobin.  Hasil Penelitian : Rata-rata konsumsi protein hewani pada anak taman kanak-kanak sebelum pendidikan gizi kurang dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan (58,75%). Sesudah pendidikan gizi angka kecukupan gizi kurang menjadi 42,5%. Kadar hemoglobin normal kedua kelompok penelitian sebelum pendidikan gizi  sebesar 88,13%. Ada peningkatan kadar hemoglobin normal sesudah pelaksanaan pendidikan gizi yaitu 95%. Ada perbedaan konsumsi protein hewani sesudah pendidikan gizi antara kelompok ceramah dan permainan ular tangga (p=0,000). Ada perbedaan peningkatan Hb sesudah pendidikan gizi antara kelompok ceramah dan permainan ular tangga (p=0,000). Terdapat pengaruh secara signifikan antara pendidikan gizi melalui permainan model ular tangga dengan konsumsi protein hewani (p=0,000) dan peningkatan hemoglobin (p=0,000).Simpulan Penelitian : Pendidikan gizi melalui permainan model ular tangga mampu meningkatkan konsumsi protein hewani dan hemoglobin pada anak taman kanak-kanak dibandingkan dengan pendidikan gizi melalui ceramah. Kata kunci : Permainan Ular tangga, Protein Hewani, Kadar Hemoglobin.
Pengaruh Konsumsi Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricensis) Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa dan Kolesterol-Ldl pada Penderita Dm Tipe 2 Hapsari, Agustina Indri; Purwanto, Bambang; Wiboworini, Budiyanti
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik kronik dengan karakteristik hiperglikemi yang meningkat prevalensinya di berbagai negara. Keadaan hiperglikemia pada DM menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang dapat memacu terjadinya komplikasi baik mikro maupun makro vaskuler dengan indikator antara lain gula darah puasa dan kolesterol-LDL ˃ 100 mg/dL. Stres oksidatif dapat dihambat dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan yang tinggi. Buah naga merah mengandung sumber antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah naga merah terhadap kadar glukosa darah puasa dan kolesterol-LDL pada penderita DM tipe 2.Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis  dengan rancangan pre and post randomized controlled group design. Subjek penelitian adalah penderita DM tipe 2 di klub diabetisi Prolanis Poliklinik Rejosari Husada, Delanggu, Klaten. Kelompok perlakuan diberi buah naga merah dalam bentuk potongan sebanyak 180 gram/hari selama 15 hari. Kadar glukosa darah puasa dan kolesterol-LDL diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas data kadar glukosa darah puasa dan kolesterol-LDL, uji paired t-test untuk mengetahui perbedaan rerata pretest dan posttest dalam satu kelompok setelah dilakukan perlakuan, uji independent t-test untuk mengetahui perbedaan selisih rerata pretest dan posttest antara kelompok yang diberi perlakuan berbeda dan asupan gizi dari makanan hasil 24 hours food recall dianalisis dengan menggunakan program Nutrisurvey.Hasil  : Tidak terdapat penurunan kadar glukosa darah puasa baik pada kelompok perlakuan maupun pada kelompok kontrol. Terdapat penurunan signifikan kadar kolesterol-LDL sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan (p 0,02), terdapat penurunan kadar kolesterol-LDL pada kelompok kontrol tidak signifikan (p 0,31) dan asupan energi dari makanan subjek rata-rata 134,46% kebutuhan rata-rata.Kesimpulan : Konsumsi buah naga merah dapat menurunkan kadar kolesterol-LDL pada penderita DM tipe 2. Konsumsi buah naga merah tidak dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa pada penderita DM tipe 2. Pengaturan makan untuk pada pasien DM dengan pengendalian asupan terutama sumber energi penting dalam kendali kadar glukosa darah dan kolesterol-LDL. Keywords : buah naga merah, penderita DM tipe 2, glukosa darah puasa, kolesterol-LDL

Page 2 of 4 | Total Record : 36