cover
Contact Name
irfai fathurohman
Contact Email
irfai.fathurohman@umk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
kredo@umk.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
ISSN : 25983202     EISSN : 2599316X     DOI : -
Jurnal ilmiah "Kredo" merupakan jurnal ilmiah bahasa dan sastra, yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun, yakni pada tiap bulan Oktober dan April.
Arjuna Subject : -
Articles 299 Documents
Mitigating Speech Acts of Criticizing and Its Translation Techniques Analysis in Siren’s Lament Webtoon in English to Indonesian Version Putri, Ratih Mutiara Kencana; Harisma, Rita; Fahmi, Muhammad Khoirul
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KREDO VOLUME 7 NO 1 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v7i1.11589

Abstract

Mitigation merupakan modifikasi tindak tutur yang perlu disesuaikan sesuai dengan suatu bahasa, pengesuaian ini dipengaruhi oleh penerapan teknik terjemahan yang dipakai oleh penerjemah. Penelitian ini dibuat untuk menganalisis bentuk-bentuk mitigasi tindak tutur mengkritik di Webtoon Siren's Lament versi bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, menentukan penggunaan teknik penerjemahan, dan mengukur kualitas terjemahan dari ekspresi mitigasi tindak tutur mengkritik di webtoon tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menemukan 34 data ungkapan-ungkapan mitigasi tindak tutur mengkritik yang terdiri dari 4 mitigasi eksternal yaitu steers, sweeteners, disarmers, dan grounders. Untuk jenis mitigasi internal, terdapat 7 mitigasi internal yang terdiri dari past tense, interrogative, modal, cajolers, downteners, Appealer, dan understater. Terdapat 13 jenis teknik dari 18 teknik penerjemahan yang diterapkan untuk menerjemahkan ungkapan-ungkapan yang meringankan tindak tutur mengkritik. Teknik-teknik tersebut berdampak pada keakuratan dan akseptabilitas kualitas terjemahan dengan skor akurasi 2,61 dan akseptabilitas 2,46. Dengan demikian, kualitas terjemahan dikategorikan akurat dan akseptabilitas sedang. Mitigation is a modification of a speech act that needs to be adjusted according to a language, this adjustment is influenced by the application of the translation technique used by the translator. This paper proposed to analyze mitigation speech acts of criticizing forms in Siren's Lament Webtoon in English to Indonesian version, to determine the utilization of translation techniques, and to measure the translation quality of expressions mitigating speech acts of criticizing in the webtoon. The research applied the descriptive qualitative method. The researchers found 34 data of expressions mitigation speech acts of criticizing consisted of 4 external mitigation, namely steers, sweeteners, disarmers, and grounders. For the internal mitigation types, 7 internal mitigation consisted of past tense, interrogative, modal, cajolers, downteners, appealers, and understaters. There were 13 technique types from 18 translation techniques applied to translate the expressions of mitigating speech acts of criticizing. These techniques impact the accuracy and acceptability of the translation quality with a score of 2,61 for accuracy and 2,46 for acceptabilty. Thus, the translation quality is categorized as accurate and medium acceptability.
Teaching Bahasa Indonesia in Vietnam in Indonesia-Vietnam Collaboration Prospect Thanh, Ho Thi
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 6, No 2 (2023): JURNAL KREDO VOLUME 6 NO 2 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v6i2.6079

Abstract

Indonesia adalah negara besar di Asia Tenggara. Namun di Vietnam, pemahaman masyarakat secara umum terhadap negara ini masih terbatas. Dalam konteks Komunitas ASEAN telah terbentuk, kebutuhan akan pemahaman dan kerjasama antar negara yang tergabung dalam Komunitas tersebut, termasuk Indonesia - Vietnam, semakin meningkat. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan kerjasama investasi antara Vietnam dan Indonesia turut mendorong peningkatan kebutuhan akan sumber daya manusia yang mampu berbahasa Indonesia dan mengetahui tentang Indonesia di Vietnam. Merespon kebutuhan tersebut, sejumlah lembaga pelatihan pendidikan di Vietnam Utara telah membentuk program pengajaran bahasa dan pengetahuan tentang Indonesia. Indonesia is a large country in Southeast Asia. However, in Vietnam, general public understanding of this country is still limited. In the context that the ASEAN organization has been formed, the need for understanding and cooperation between countries that are members of the Community, including Indonesia-Vietnam, is increasing. Apart from that, in recent years, the development of investment cooperation between Indonesia and Vietnam has also encouraged an increase in the need for human resources who are able to speak Indonesian and know about Indonesia in Vietnam. Responding to this need, a number of educational training institutions in North Vietnam have established language and knowledge teaching programs about Indonesia. This research aims to evaluate the development of Indonesia-Vietnam relations (especially economic relations) and the situation of teaching Indonesian and other knowledge about Indonesia in Vietnam in general and in North Vietnam in particular (mainly studying the teaching situation at the University of Social Sciences and Humanities, National University Vietnam, Hanoi). Apart from that, this research also discusses opportunities and challenges in teaching Indonesian, as well as their relationship to the prospects for cooperation between Indonesia and Vietnam
Tansi Creole Language: Identity and Communication in Sawahlunto Society Fitri, Titi; Arifah, Bilqis; Dehham, Sabeeha Hamza
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 7, No 2 (2024): JURNAL KREDO VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v7i2.12280

Abstract

Bahasa Kreol merupakan fenomena linguistik menarik yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Bahasa Tansi, yang berasal dari Sawahlunto dan digunakan oleh buruh batubara yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Minangkabau, Melayu, Jawa, Cina, Sunda, Bali, Madura, dan Bugis. Dalam masyarakat ini, Bahasa Kreol Tansi tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan identitas dan keberagaman budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk secara sistematis menggambarkan fakta dan karakteristik data yang dikumpulkan, yaitu tuturan yang digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Lembah Segar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Bahasa Kreol Tansi yang digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Lembah Segar. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Bahasa Kreol Tansi tidak hanya berperan sebagai sarana komunikasi sehari-hari, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan keberagaman budaya di Sawahlunto. Oleh karena itu, Bahasa Kreol Tansi bukan hanya merupakan warisan linguistik, tetapi juga merupakan identitas lokal bagi masyarakat Sawahlunto.  Creole is an interesting linguistic phenomenon in Indonesia. One of them is the Tansi language, which comes from Sawahlunto and is used by coal workers from various regions in Indonesia such as Minangkabau, Malay, Java, China, Sundanese, Bali, Madurese and Bugis. In this society, Tansi Creole not only functions as a means of communication, but also reflects cultural identity and diversity. This research uses a qualitative method with a descriptive approach to systematically describe the facts and characteristics of the data collected, in which the speech used by the community in Lembah Segar subdistrict. The aim of this study is to analyze the Tansi Creole language used by the community in Lembah Segar subdistrict. Data was collected through in-depth interviews and participant observation. The results of the study showed that the Tansi Creole language not only plays a role as a means of daily communication, but also becomes a symbol of cultural unity and diversity in Sawahlunto. Therefore, the Tansi Creole language is not only a linguistic heritage, but also a local identity for Sawahlunto society.
Code Switching and Code Mixing in Learning Activities by a Teacher at a Primary School Zai, Kamarudin; Telaumbanua, Sadieli; Purba, Christin Agustina
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KREDO VOLUME 7 NO 1 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v7i1.10324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menggambarkan wujud alih kode guru dalam kegiatan pembelajaran di SD Negeri 071036 Turumbaho, (2) menggambarkan wujud campur kode guru dalam kegiatan pembelajaran di SD Negeri 071036 Turumbaho, dan (3) menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi adanya alih kode dan campur kode guru dalam kegiatan pembelajaran di SD Negeri 071036 Turumbaho. Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah guru SD Negeri 071036 Turumbaho, objek penelitian yakni bahasa atau tuturan guru dalam kegiatan pembelajaran. Desain penelitian yaitu analisis isi (content analysis). Instrumen penelitian yakni dokumen dalam bentuk bahasa atau tuturan guru. Waktu penelitian selama tiga bulan yakni bulan Februari sampai dengan April 2023.   Hasil penelitian, peneliti menemukan wujud alih kode guru di kelas 1, 2 dan 3 SD Negeri 071036 Turumbaho adalah alih kode intern bahasa Indonesia ke bahasa daerah Nias berupa frasa sebanyak dua (2) data dengan persentase 20,00% dan kalimat sebanyak delapan (8) data dengan persentase 80,00%. Sementara wujud campur kode yakni campur kode intern bahasa Indonesia ke bahasa daerah Nias berupa penyisipan kata sebanyak tiga (3) data dengan persentase 23,08%, frasa sebanyak tujuh (7) data dengan persentase 53,85%, klausa sebanyak satu (1) data dengan persentase 7,69%, dan kalimat sebanyak dua (2) data dengan persentase 15,38%. This study aims to (1) describe the form of teacher code switching in learning activities at SD, (2) describe the form of teacher code mixing in learning activities at SD, and (3) describe the factors that influence the transfer teacher's code and code mixing in learning activities at SD. The research method is descriptive qualitative. The research subjects were teachers at SD, the object of research was the teacher's language or speech in learning activities. The research design is content analysis. The research instrument is a document in the form of teacher language or utterances. The research time is three months, from February to April 2023. The results of the study, the researchers found that the form of teacher code switching in grades 1, 2 and 3 of SD was internal code switching from Indonesian to Nias regional languages in the form of two (2) data phrases with a percentage of 20.00% and eight sentences (8 ) data with a percentage of 80.00%. Meanwhile, the form of code mixing, namely mixing the internal code of Indonesian into the Nias regional language, is in the form of inserting three (3) words with a percentage of 23.08%, seven (7) phrases with a percentage of 53.85%, one (1) clause data with a percentage of 7.69%, and sentences of two (2) data with a percentage of 15.38%.
The Effectiveness Analysis of Bahasa Mandarin Online Learning Mellinda, Mellinda; Sutandi, Septerianie
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KREDO VOLUME 7 NO 1 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v7i1.8091

Abstract

Bahasa Mandarin termasuk dalam bahasa asing yang sulit dipelajari, namun Bahasa Mandarin telah menjadi bahasa terpopuler kedua setelah Bahasa Inggris, sehingga jumlah peminat pemelajar Bahasa Mandarin kini kian meningkat. Dapat berkomunikasi dengan Bahasa Mandarin dapat memudahkan seseorang dalam mendapatkan pekerjaan yang berkualitas, termasuk profesi sekretaris. Menjadi seorang sekretaris dituntut harus berwawasan luas dan memiliki kemampuan berbahasa asing agar dapat membantu atasan dalam menyampaikan pesan dengan tepat. Berdasarkan perkembangan kebutuhan tersebut, sebuah akademi sekretari di Jawa Barat membekali mahasiswanya dengan keterampilan berbahasa Mandarin, yang pada semester ganjil 2021/2022 dijalankan secara daring akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini menganalisis efektivitas pembelajaran daring Bahasa Mandarin akademi sekretari tersebut selama satu semester, serta menganalisis strategi pembelajaran yang dilakukan tim pengajar melalui fitur breakout room pada platform Zoom. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, berdasarkan landasan teori menganalisis data yang didapatkan melalui observasi, wawancara, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran daring mata kuliah Bahasa Mandarin di akademi sekretari tersebut sudah efektif, tingkat kepuasan mahasiswa cukup tinggi, tingkat penguasaan mahasiswa cukup baik. Optimalisasi kombinasi pembelajaran sinkronus dan pembelajaran asinkronus dapat diterapkan demi meningkatkan efektivitas pembelajaran di semester mendatang. Mandarin is a difficult language to learn. Although, Mandarin has been the second most popular language after English, there is an increase of demand to learn Mandarin. Being able to communicate in Mandarin, will ease in securing a quality job, including secretarial profession. To be a secretary requires to have a large amount of knowledge and being able to speak multiple foreign languages to be able to deliver the right context. Based on these needs, a secretatial academy in West Java prepared its students with Mandarin language skills. However, due to pandemic Covid-19, lessons in odd semester of 2021/2022 were taught online. This research was conducted to analyse the effectiveness of online learning. The method of teaching was to divide the students into small groups using breakout room feature on Zoom platform. This research method used a descriptive qualitative approach, based on the theoretical basis of analysing the data obtained through observation, interviews, and questionnaires. The result shows that online learning for Mandarin courses at secretarial academy was effective. The students was satisfied and shows progress. To optimise the learning process, next semester will impliment a combination of synchronous and asynchronous learning to improve the learning effectiveness
Learning Arabic Vocabulary by Utilizing the Tobo Arabic Application Fauziah, Habibah Syifa; Nurmala, Mia; Nurbayan, Yayan
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 7, No 2 (2024): JURNAL KREDO VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v7i2.12335

Abstract

Kemampuan penguasaan kosa kata di dalam pembelajaran bahasa Arab merupakan hal yang paling utama, oleh karena itu kita wajib mempelajarinya. Akan tetapi, pada kenyataannya siswa masih kurang dalam kemampuan penguasaan kosakata bahasa Arab. Di samping itu juga motivasi siswa yang rendah membuat proses pembelajaran bahasa Arab semakin sulit. Pemilihan penggunaan media yang tepat dalam proses pembelajaran dapat mengantarkan siswa dalam mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut, salah satunya yaitu memiliki kemampuan penguasaan kosakata yang baik. Kemudian untuk media pembelajaran sendiri dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi. Pada era abad 21 ini, telah banyak media pembelajaran berupa aplikasi digital salah satunya adalah aplikasi Tobo Arabic yang di dalamnya sudah menyediakan ribuan kosakata bahasa Arab yang ditampilkan melalui suara dan gambar sehingga penggunaan media ini mampu memudahkan siswa dalam proses pembelajaran kosakata bahasa Arab dan mampu meningkatkan motivasi belajar pada siswa. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Tobo Arabic dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Arab siswa di MTSN 1 Kuningan. Adapun penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasi eksperimental design berupa one group pretest-postest design yang membutuhkan data pretest dan posttest. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Tobo Arabic efektif terhadap pembelajaran kosakata di MTSN 1 Kuningan. Uji paired samples t-test menunjukkan bahwa nilai Sig untuk kelas eksperimen memiliki nilai Sig 0,010,05.  The ability to master vocabulary in Arabic language learning is the most important thing, therefore we must learn it. However, in reality students are still lacking in the ability to master Arabic vocabulary. In addition, low student motivation makes the Arabic learning process even more difficult. Choosing the right use of media in the learning process can lead students to achieve the goals of learning, one of which is having good vocabulary mastery skills. Then for the learning media itself is influenced by technological developments. In this 21st century era, there have been many learning media in the form of digital applications, one of which is the Tobo Arabic application which provides thousands of Arabic vocabulary displayed through sound and images so that the use of this media can facilitate students in the learning process of Arabic vocabulary and can increase learning motivation in students. Therefore, the purpose of this study is to determine the effectiveness of using Tobo Arabic media in improving students' mastery of Arabic vocabulary at MTSN 1 Kuningan. This research is a quantitative research using quasi-experimental design in the form of one group pretest-postest design which requires pretest and posttest data. The results showed that the Tobo Arabic application was effective for vocabulary learning at MTSN 1 Kuningan. The paired samples t-test test shows that the Sig value for the experimental class has a Sig value of 0.01 0.05.
A Peek at Indonesia Through Podcasts: A Case Study of Language and Culture Diplomacy Through Technology-Based Learning Media for the Darmasiswa Pre-Departure Program Widianto, Eko; Weix, G.G.; Aulia Rahmania, Sofi
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KREDO VOLUME 7 NO 1 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v7i1.11249

Abstract

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mulai menyelenggarakan program persiapan keberangkatan bagi mahasiswa penerima beasiswa Darmasiswa RI sebelum berangkat ke Indonesia. Program ini dilakukan secara daring selama sepuluh kali pertemuan. Tujuannya adalah untuk memberi mereka bekal pengantar bahasa Indonesia dan budaya lokal Indonesia sehingga mereka tidak mengalami gegar budaya. Untuk itu, tulisan ini menjelaskan proses pembelajaran daring dalam program persiapan keberangkatan mahasiswa peraih beasiswa Darmasiswa Republik Indonesia. Fokus kajian ini adalah penggunaan podcast sebagai media pendukung dalam diplomasi bahasa dan budaya Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan auto-etnografi. Dalam pembelajaran ini, podcast dianggap representatif untuk diplomasi bahasa dan budaya. Ada juga peluang dan tantangan dalam menggunakan podcast untuk pemelajar internasional yang belajar bahasa Indonesia. Meskipun demikian, secara umum, media ini dapat direkomendasikan sebagai salah satu dukungan untuk proses diplomasi sehingga siswa dapat mengenal Indonesia secara komprehensif, baik secara mandiri maupun di bawah bimbingan pengajar di kelasThe Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia began organizing a departure preparation program for Darmasiswa RI scholarship students prior to leaving for Indonesia. This program is carried out online for ten meetings. The goal is to provide them with introductory Indonesian provisions and local Indonesian culture so they do not experience culture shock. For this reason, this paper describes the online learning process in the pre-departure program of Darmasiswa students. The focus of the discussion was the use of podcasts as a supporting media in Indonesian language and culture diplomacy. The research method used is qualitative descriptive with an auto-ethnography approach. In this learning, podcasts are considered adequate for language and cultural diplomacy. There are also opportunities and challenges in using podcast for international students studying Indonesian. Nonetheless, in general, this media can be recommended as one of the supports for the diplomatic process so that students could get to know Indonesia better, both autonomously and under the guidance of teachers in the class.
Reconstruction and Development of Literary Expression Learning Outcome Assessment Tools in the Class X Indonesian Language Textbook Poetry Material Simbolon, Ferdinand; Ni'am, Ahmad Khoirun; Salah, Ahmed Muhammed; Wagiran, Wagiran; Nuryatmojo, Deby Luriawati
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 6, No 2 (2023): JURNAL KREDO VOLUME 6 NO 2 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v6i2.8911

Abstract

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian seharusnya dapat menggambarkan keadaan sebenarnya, tetapi saat ini penilaian yang dilakukan seringkali belum sesuai hal tersebut. Salah satu penyebabnya adalah guru belum mampu menyusun instrumen penilaian dengan benar. Masalah tersebut harus diatasi dengan cara memperbaiki soal latihan dan instrumen penilaian yang ada dalam buku teks khususnya soal ekspresi tulis sastra. Soal latihan dalam buku teks harus berkualitas dan menarik minat siswa agar latihan yang dilakukan dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Tujuan penelitian ini adalah merekonstruksi soal latihan ekspresi sastra  materi puisi dalam buku teks. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk menggambarkan penilaian ekspresi sastra pada buku teks bahasa Indonesia kelas X. Adapun data yang digunakan adalah instrumen penilaian ekspresi sastra bagian puisi pada buku teks bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemdikbud. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan teknik catat. Analisis kualitas soal dilakukan mengacu pada aspek materi, kontruksi, dan bahasa/budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas soal eskpresi tulis sastra pada buku teks belum baik. Berdasarkan hasil tersebut, rekonstruksi soal dilakukan dengan cara memperbaiki kekurangan sesuai dengan hasil analisis kualitatif dan menambah petunjuk pengerjaan yang mendorong siswa untuk melakukan kegiatan latihan sebelum dilakukan penilaian. Selain itu juga dilakukan perbaikan dan penambahan kisi-kisi, rubrik penilaian, dan pedoman penskoran. Assessment is the process of collecting and processing information to measure the achievement of student learning outcomes. The assessment should be able to describe the actual situation, but currently the assessments carried out often do not match this. One of the reasons is that teachers have not been able to prepare assessment instruments correctly. This problem must be overcome by improving the practice questions and assessment instruments in textbooks, especially questions about written literary expression. The aim of this research is to reconstruct literary expression practice questions on poetry material in textbooks. This research is a qualitative descriptive study to describe the assessment of literary expressions in class X Indonesian language textbooks. The data used is an instrument for assessing literary expressions in the poetry section of Indonesian language textbooks published by the Ministry of Education and Culture. Data collection techniques were carried out using reading techniques and note-taking techniques. Analysis of the quality of the questions is carried out referring to aspects of material, construction and language/culture. The results of this research indicate that the quality of written literary expression questions in textbooks is not good. Based on these results, question reconstruction was carried out by correcting deficiencies according to the results of the qualitative analysis and adding work instructions that encouraged students to carry out practice activities before the assessment was carried out. Apart from that, improvements and additions to grids, assessment rubrics and scoring guidelines were also made.
Cultural Values Contained in the Mantra to Protect the Malay Community in Kemuja Village, West Mendo District, Bangka Regency Sofiyullah, Muhammad; Missriani, Missriani; Fitriani, Yessi
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 7, No 2 (2024): JURNAL KREDO VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v7i2.12301

Abstract

Sastra daerah khususnya sastra lisan sangat banyak dimiliki oleh masyarakat indonesia yang menyelusupkan pesan ideologi yang sangat mendalam. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pemangku adat atau tokoh masyarakat dan beberapa informan yang terdapat di desa Kemuja. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi dan kemudian di rekam, serta melakukan wawancara dengan pemangku adat atau tokoh masyarkat desa Kemuja. Adapun teknik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, rekaman, catat dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah nilai budaya yang ada dalam mantra penjagaan kebun, badan dan bisa binatang terdapat pada pola hubungan manusia dengan tuhan, dengan alam, dengan masyarakat, manusia dengan manusia, manusia dengan dirinya sendiri, yang telah terdapat pada setiap penggalan kutipan larik mantra penjagaan kebun, badan dan bisa binatang. Sedangkan nilai budaya diluar tuturan mantra penjagaan kebun, badan dan bisa binatang, terdapat dalam pelaksaan dan pelestarian mantra, terdapat dalam pembiasaan masyarakat saat melaksanakan rutinitas sehari-hari dalam Bertani atau berkebun, dari mulai pembukaan lahan sampai pangsa panen hasil Bertani semua hal itu tak lepas dari kearifan masyarakat.  Regional literature, especially oral literature, is very much owned by Indonesian people which conveys very deep ideological messages. The method used in this research is a descriptive qualitative method. The data sources obtained in this research were traditional stakeholders or community leaders and several informants in Kemuja village. The data used in this research was in the form of observations and then recorded, as well as conducting interviews with traditional stakeholders or community leaders in Kemuja village. The techniques used in this research are observation, recording, notes and documentation techniques. The results of this research are that the cultural values contained in the mantra for protecting gardens, the body and animal venom are found in the pattern of relationships between humans and God, with nature, with society, humans with humans, humans with themselves, which are found in every part of the quote from the mantra array. guarding gardens, bodies and animals. Meanwhile, cultural values beyond saying mantras for looking after gardens, bodies and animal venoms, are found in the implementation and preservation of mantras, found in people's habits when carrying out daily routines in farming or gardening, from clearing land to sharing the harvest from farming. All of these things cannot be separated. from the wisdom of society.
Nature and People Connection in the Three Selected Indonesian Short Stories Suryani, Rosalia; Yarkovska, Viktoriia
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 7, No 2 (2024): JURNAL KREDO VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v7i2.11787

Abstract

Asia tidak pernah bebas dari masalah penindasan, marjinalisasi, dan eksploitasi dalam hal ras, politik, ekonomi, gender, dan lain-lain yang dilakukan oleh orang Barat terhadap orang Timur. Pada abad ke-21, perspektif ini telah meluas ke kekuasaan manusia terhadap alam. Isu kerusakan alam dalam beberapa dekade terakhir merupakan hasil dari eksploitasi manusia atas alam yang melibatkan relasi kuasa dan marjinalisasi kaum tertindas dalam konsep kolonialisme. Kerusakan alam, eksploitasi alam, dan marjinalisasi kaum tertindas dalam konteks Asia ditampilkan dalam tiga cerpen Indonesia yang berjudul Pekik Burung Kedasi di Tepi Kahayan (Crying Cuckoos over the Kahayan), Cenning Rara, dan Pohon Pongo (Pongo’s Caring Tree). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mematahkan persepsi Eropa terhadap Asia bahwa Timur adalah wilayah yang terbelakang dan tidak berbudaya serta tidak mampu memimpin dirinya sendiri dalam isu-isu penyelamatan dunia. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan. Melalui pendekatan poskolonial ekokritik, hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) cara pandang Eropa terhadap Asia yang tidak berbudaya, tidak berpendidikan, dan tidak mampu menyuarakan pemikirannya adalah menyesatkan, (2) masyarakat Asia memiliki hubungan yang kuat dengan alam dan dapat disejajarkan dengan Eropa untuk membangun dunia dengan cara menyelamatkan alam.Asia has never been free from issues of oppression, marginalization, and exploitation in terms of race, politics, economy, gender, etc. that Westerners have inflicted on Easterners. In the twenty-first century, this perspective has expanded to human power over nature. The issue of natural destruction in recent decades is the result of human exploitation of nature involves power relations and marginalization of the oppressed in the concept of colonialism. The destruction of nature, natural exploitation, and marginalization of the oppressed in the Asian context is shown in three Indonesian short stories entitled Pekik Burung Kedasi di Tepi Kahayan (Crying Cuckoos over the Kahayan), Cenning Rara, and Pohon Pongo (Pongo’s Caring Tree). The purpose of this paper is to break the European perception of Asia that the East is a backward region with uncultured people who are unable to lead themselves in world-saving issues. This study uses library research. Through the ecocritical postcolonial approach, the results state that (1) the European perspective on Asia as uncultured, uneducated, and unable to voice their thoughts is misleading, (2) Asians have a strong relationship with nature and can be aligned with Europe to build the world through saving nature.