cover
Contact Name
Dr. Rosihan Asmara
Contact Email
jepa@ub.ac.id
Phone
+62341-580054
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang. Indonesia, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 26144670     EISSN : 25988174     DOI : 10.21776/ub.jepa
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian secara reguler setiap tiga bulan sekali untuk tujuan mendeseminasikan hasil penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan pengabdi. Topik keilmuan yang melingkupi JEPA adalah bidang ekonomi pertanian dan agribisnis secara luas. Semua makalah yang diterbitkan secara online oleh JEPA terbuka untuk pembaca dan siapapun dapat mendownload atau membaca jurnal tanpa melanggan maupun membayar.
Arjuna Subject : -
Articles 796 Documents
Sikap dan Preferensi Konsumen Terhadap Beras Putih Berlabel Harahap, Syahfitri; Suprehatin
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Keberadaan beras berlabel merupakan strategi pelaku usaha untuk memenuhi preferensi konsumen yang semakin beragam. Selain harga, saat ini konsumen juga memperhatikan faktor lain seperti informasi dan karakteristik fisik produk sebagai pertimbangan penting dalam keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap konsumen terhadap atribut produk dan mengidentifikasi atribut yang menjadi preferensi utama konsumen dalam membeli beras putih berlabel. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui survei daring terhadap 167 responden di Jabodetabek. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, multiatribut Fishbein, dan analisis konjoin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen memiliki sikap yang lebih positif terhadap atribut kode produksi dan tanggal kedaluwarsa dibandingkan atribut lainnya dalam pembelian beras berlabel. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa preferensi utama konsumen adalah beras putih berlabel yang memiliki informasi kode produksi dan tanggal kedaluwarsa, rentang harga Rp20.000–Rp40.000, sertifikasi halal, kemasan berukuran 2 kilogram, dan informasi varietas beras. Penelitian ini memberikan wawasan bagi produsen dan pemasar dalam mengembangkan strategi pemasaran beras putih berlabel yang lebih sesuai dengan preferensi dan sikap konsumen  
Analisis Dampak Adopsi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Intensitas Penggunaan Pestisida Karomah, Muhammad Panji; Syafrial; Fahriyah
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Fokus studi khusus di Desa Sumber Brantas di Jawa Timur, penelitian ini menguji pengaruh adopsi ICT terhadap penggunaan pestisida pada budidaya kentang. Penelitian yang melibatkan survei terhadap 195 petani kentang ini membahas isu-isu seperti memburuknya kualitas air, rendahnya kesuburan tanah, perubahan pola iklim, dan dampak urbanisasi terhadap pertanian. Meskipun penggunaan pestisida meningkatkan produktivitas, terdapat risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Potensi TIK untuk mengurangi kesulitan-kesulitan ini dengan menyediakan data yang tepat waktu mengenai keadaan pasar, prakiraan cuaca, dan pengelolaan tanaman diteliti dalam penelitian ini. Dengan menggunakan Regresi Kuantil Variabel Instrumental (IVQR) untuk menganalisis data, penelitian ini menemukan bahwa, untuk semua kuantil, terdapat hubungan positif antara penggunaan TIK dan intensitas pestisida. Yang diteliti adalah elemen sosiodemografi yang mempengaruhi adopsi TIK. Keputusan untuk mengadopsi TIK sangat dipengaruhi oleh jaringan sosial, ukuran keluarga, dan pendidikan, dimana keluarga yang lebih besar dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi meningkatkan kemungkinan adopsi. Adopsi TIK oleh peternakan di sekitar dipengaruhi oleh jaringan sosial yang positif. Oleh karena itu, studi ini menekankan perlunya mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan pestisida dan menyarankan penggunaan TIK untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Hasil penelitian ini menekankan potensi transformatif TIK dalam meningkatkan pengambilan keputusan dan mendorong pertanian berkelanjutan, serta memberikan wawasan bagi daerah-daerah yang mengalami permasalahan serupa.
Determining Factors of Sustainable Agriculture Practices: A Case Study in East Java Shaleh, Mohammad Ilyas; Muhaimin, Abdul Wahib; Toiba, Hery
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Environmental unfriendly agriculture has become a major concern in various countries due to population growth, climate change, and excessive use of natural resources. It is important to adopt sustainable farming practices such as organic farming, wise natural resource management, and environmentally friendly technologies to enhance productivity without harming the surrounding environment. This research aims to identify the factors influencing farmers' adoption of sustainable agricultural practices in East Java, Indonesia. The study was conducted in Lawang, Malang Regency, East Java, through direct surveys and interviews with farmers using questionnaires. Data analysis was performed using the multivariate probit (MVP) method to identify factors affecting the adoption of sustainable agricultural practices. The results indicate that education, land area, side jobs, and partnerships have a positive and significant impact on the adoption of sustainable farming practices such as the use of organic fertilizers. However, farming experience and participation in communal activities have a negative impact on the adoption of such practices. Farmers with higher education levels, larger land areas, side jobs, and partnerships are more likely to adopt sustainable farming practices. Conversely, farmers with longer farming experience and active participation in communal activities tend to be less interested in adopting these practices.
Rantai Pasok dan Strategi Pemasaran Susu Kambing di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi Rahmawati, Sastya Eni; Agustina, Titi; Ahmad Zainuddin; Rizky Yanuarti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Kecamatan Songgon merupakan wilayah dengan populasi kambing perah terbesar di Kabupaten Banyuwangi. Populasi kambing perah yang tinggi ikut mendorong kuantitas produksi susu kambing di Kecamatan Songgon. Strategi pemasaran yang tepat diperlukan untuk memanfaatkan produksi susu kambing yang tinggi sehingga dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi peternak. Susu kambing memiliki kandungan gizi yang tinggi dibandingkan produk susu lainnya. Namun, sifat susu kambing yang mudah rusak (perisable) memerlukan rantai pasok yang memadai. Mekanisme distribusi yang tepat bertujuan untuk menjaga kualitas susu kambing tetap terjaga dengan baik sehingga tidak merugikan pelaku rantai pasok yang terlibat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui mekanisme distribusi rantai pasok susu kambing yang berkaitan dengan aliran produk, aliran informasi dan aliran keuangan serta mengetahui strategi pemasaran susu kambing di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi melalui purposive methode. Responden yang digunakan untuk menganalisis rantai pasok yaitu sampling jenuh dan snowball sampling. Lalu, responden yang digunakan untuk menganalisis strategi pemasaran menggunakan purposive sampling sebanyak 5 responden yaitu 3 responden internal dan 2 responden eksternal. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif rantai pasok, analisis SWOT dan analisis QSPM. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mekanisme distribusi rantai pasok susu kambing di Kecamatan Songgon yaitu aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi. Hasil analisis SWOT diperoleh nilai IFAS 2,41 dan nilai EFAS 2,47. Prioritas strategi pemasaran diperoleh melalui analisis QSPM yaitu melakukan quality control pada proses pemerahan susu kambing dan memperkuat kelembagaan antar peternak kambing perah di Kecamatan Songgon sehingga mampu melakukan pengolahan produk turunan susu kambing seperti susu bubuk, susu UHT dan produk turunan lainnya.
Pengembangan Agrowisata Puja (Putra Jambu) Di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah Wulandari, Sintya; Nurjanah, Danik; Manumono, Danang
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Agrowisata merupakan bagian dari suatu objek wisata yang menfaatkan pertanian sebagai objek wisata. Tujuan dari agrowisata yakni untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi atau sarana , dan dapat melakukan hubungan usaha dalam bidang pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengembangan Agrowisata yang dapat diterapkan oleh Agrowisata PUJA (Putra Jambu) dengan menggunakan alat analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengetahui faktor-faktor yang ada pada lingkungan internal dan eksternal yang ada di Agrowisata PUJA (Putra Jambu). Penelitian ini dilakukan pada bulan juni – juli 2024. Metode penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan dua metode yaitu purposive sampling dan accindental sampling yang terdiri dari pengelola Agrowisata PUJA (Putra Jambu), tokoh masyarakat Desa Jatirejo, masyarakat sekitar Agrowisata PUJA (Putra Jambu), dan pengunjung Agrowisata PUJA (Putra Jambu), dengan jumlah 91 responden. Pada hasil analisis SWOT Agrowisata PUJA (Putra Jambu) pada posisi kuadran I, sehingga strategi yang paling sesuai digunakan adalah strategi strengths-opportunities (S-O) atau strategi   
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pemanen Kelapa Sawit (Elaeis Gunieensis Jacq.) PT. Pekebunan Nusantara IV Regional II Ginting, Jonathan; Lindawati, Lindawati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Indonesia Merupakan Produsen Kelapa sawit terbesar di dunia dan memberikan kontribusi signfikan terhadap penerimaan devisa negara. PT. Perkebunan Nusantara IV Regional II merupakan salah satu perusahaan besar negara yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dan teh. Produksi tandan buah segar kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Regional II mengalami peningkatan dari tahun 2018 hingga 2021, tetapi mengalami penurunan pada tahun 2022. Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan produksi tanda buah segar kelapa sawit adalah tenaga kerja. Pemanen kelapa sawit merupakan aset perusahaan dan berperan penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Produktivitas pemanen kelapa sawit yang tinggi akan meningkatkan produksi perusahaan dan mencapai target. Perusahaan berupaya mendorong produktivitas tenaga kerj pemanen untuk mencapai target perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja antara lain usia, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, premi, gaji, dan jumlah tanggungan keluarga. . Tujuan Penelitian ini untuk: 1) menganalisis produktivitas tenaga kerja pemanen kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara IV Regional II Kebun Laras; 2) menganalisis faktor-faktor apa yang berpengaruh secara terhadap produktivitas tenaga kerja pemanen kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara IV Regional II Kebun Laras. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ini adalah analisis Regresi Linier Berganda. Hasil Penelitian diperoleh bahwa rata-rata produktivitas tenaga kerja pemanen PT.Perkebunan Nusantara IV Regional II Unit Kebun Laras adalah 1.643 Kg/Hari. Hal ini sudah tergolong tinggi, sebab produkivitas tenaga kerja pemanen sudah melebihi dari target yang sudah ditentukan oleh perusahaan; Variabel umur, Pendidikan, gaji, dan premi, berpengaruh secara positif dan signfikan terhadap produktivitas tenaga kerja pemanen sedangkan tanggungan keluarga, pengalaman dan masa kerja berpengaruh secara negatif dan signfikan terhadap produktivitas tenaga kerja pemanen
Peran Penyuluhan Dalam Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui  Diversifikasi Produk Komoditi Pisang Kepok Ridha S'tia, Fatia Faradilah; Wanda Wulandari; Reyneta Dwi Yanti; Indah Nur Khomariyah; Aryani Fitriana
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Peningkatan ketahanan pangan memerlukan strategi diversifikasi pangan yang mengandalkan sumber daya lokal seperti pisang kepok (Musa acuminata balbisiana colla). Pisang kepok memiliki kandungan gizi yang tinggi, namun pemanfaatannya masih terbatas pada produk olahan tradisional. Dalam artikel ini, dianalisis peranan penyuluhan dalam mengembangkan beragam produk olahan pisang kepok guna meningkatkan nilai tambah dan mendukung kesejahteraan komunitas. Berdasarkan metode perbandingan dari sejumlah studi di Indonesia, penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan memainkan peran krusial dalam memberikan pengetahuan mengenai teknik pengolahan, standar kualitas, serta taktik pemasaran yang efektif. Melalui diversifikasi produk seperti keripik pisang, tepung kulit pisang dan olahan jantung pisang, mampu memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi serta membuka peluang pasar yang luas. Aktivitas pelatihan yang melibatkan kelompok wanita petani juga terbukti mampu mendukung ketahanan pangan rumah tangga dengan menciptakan sumber pendapatan tambahan. Oleh karena itu, diperlukan program penyuluhan yang menyeluruh dan berkelanjutan guna mengoptimalkan potensi pisang kepok sebagai salah satu alternatif diversifikasi pangan yang signifikan bagi Indonesia.
Kontribusi Pertanian Berbasis Pemanfaatan Lahan Pekarangan Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Kabupaten Malang Jawa Timur Jihad, Fajri Dhaniar Mohammad; Riana, Fitria Dina; Toiba, Hery; Pariasa, Imaniar Ilmi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Food security is a condition in which food is fulfilled at the individual level. One of the activities that has contributed to food security and can be carried out by the community at the household level in Malang Regency is by utilizing land in the yard to be used as agricultural land. Food security that is guaranteed at the national or regional level does not always reflect food security at the household level. Therefore, it is necessary to measure the level of food security at the household level separately. This study was conducted with the aim of analyzing the level of household food security of the farmers of yard-based agricultural activities and the contribution of yard-based agricultural activities to household sector food security in Malang Regency. The analysis method used in this study is the Jonsson and Toole indicator to measure the level of household food security. The variables used to measure the level of food security are adult equivalent calorie uptake (TKE) and food expenditure share (PPP). The  research results showed that the level of food security of the farmers of yard-based agricultural activities in Malang Regency was 53.57% under food security conditions. In addition, the yard-based agricultural activities carried out by the community have contributed to food security by 1,620,922.60 kcal (13.66%) to the accumulated household calorie uptake of the farmers of yard-based land utilization activities in Malang Regency, 37.98% to reducing the cost of shopping for household food needs, and IDR 362,531 to additional household income.
Integration of Sustainable Entrepreneurship and Green Economy to Improve Food Security in Malang City Usmanisa, Maslikhatur Rodiyah Sita; Fitria Dina Riana; Silvana Maulidah
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

As an initiative to move away from conventional agriculture and increase food production, the Badan Keamanan Pangan (BKP) since 2010 has implemented the Sustainable of Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) or currently known as the Yard Utilization Program. This study aims to explore more deeply how sustainable entrepreneurship and green economy can synergize to improve food security in Malang City, with moderation in the role of institutions in the yard utilization program. The existence of entrepreneurship that prioritizes environmentally friendly practices is also an asset for green transformation, with the existence of sustainable entrepreneurship, it can be interpreted that agricultural activities are one of the efforts to support green transformation. The data results from the research were analyzed using the SEM-PLS tool with the WarpPLS 8.0 approach. Based on the research conducted, it can be concluded that through entrepreneurship created from the sustainable yard utilization program by taking into account environmental, social and economic aspects, it was revealed that areas that initially had a medium food insecurity status experienced an increase in food security status.
Akankah Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Tercapai Melalui Program Makan Siang Gratis ? Sebuah Review Firmanda, Syauqi Agung; Atmaja, Purna Pria; Paramita, Dwi Nur Laili; Wardah, Febria Risma; Jailani, Lutfi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengendifikasi dan menelaah adanya program makan siang gratis di Indonesia melalui tinjauan indicator kesejahteraan rumah tangga petani. pendekatan penelitian ini menggunakan literature review berupa pembahasan kebijakan program makan siang gratis yang akan diintegrasikan dengan sumber Pustaka dari beberapa informasi mengenai indicator kesejahteraan rumah tangga petani. Program makan siang gratis merupakan program strategis pemerintah baru Indonesia yang terfokus dalam memenuhi kecukupan gizi bagi anak sekolah, ibu hamil dan balita. Program makan siang dalam jangka Panjang juga menjadi salah satu program yang sangat urgent untuk mencetak generasi masa depan yang unggul. Program ini telah menjadi polemic karena terdapat beberapa program serupa yang memungkinkan terjadinya pemborosan anggaran negara. Aspek hulu dalam penyedia pasokan pangan tidak menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dalam menjalankan program makan siang gratis. Keterkaitan program makan siang gratis dengan kesejahteraan rumah tangga petani adalah adanya potensi dalam peningkatan pendapatan melalui penyerapan hasil pertanian. Peningkatan produktivitas pertanian, stabilitas harga pangan, dan efisiensi distribusi pangan menjadi salah satu indicator dalam keberhasilan program makan siang gratis terhadap kesejahteraan rumah tangga petani. Pentingnya konektivitas antara daerah, penetapan prioritas makan siang gratis yang terarah, dan peningkatan pembagunan Agroindustri di berbagai daerah menjadi rekomendasi penelitian ini