cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
INOVASI PASAR WISATA KULINER TANPA PLASTIK DAN OPTIMALISASI KESEHATAN MASYARAKAT DI PASAR DHOPLANG Mashudi, Sugeng; Munaji, Munaji; Zulkarnain, Ismail Abdurrozzaq; Hidayati, Nur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26693

Abstract

Abstrak: Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dilatarbelakangi oleh meningkatnya sampah plastik dan minimnya kesadaran akan dampaknya terhadap kesehatan. Program PMM meliputi edukasi bahaya plastik, penggantian kantong plastik dengan bahan ramah lingkungan, serta kampanye hidup sehat menggunakan herbal HiuKOL®. Program Pengabdian Masyarakat bertujuan memperkenalkan inovasi pasar tanpa plastik dan mengoptimalkan kesehatan masyarakat di Pasar Dhomplang, dengan pedagang pasar sebagai mitra. Survei pre dan post kegiatan PMM melibatkan mitra Metode kegiatan meliputi ceramah dan Praktik penggunaan obat herbal. Sebanyak 150 pedagang dan pengunjung pasar menunjukkan penurunan penggunaan plastik sebesar 99% dan peningkatan pemahaman dampak negatif plastik sebesar 85%. Partisipasi dalam pemeriksaan kesehatan rutin meningkat 75%. Hasil PMM menunjukkan bahwa pasar wisata tanpa plastik berpotensi menurunkan sampah plastik dan meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. Program diharapkan berkelanjutan dan dapat diadopsi di pasar lain sebagai langkah menuju pasar ramah lingkungan dan sehat.Abstract: The Student Community Empowerment Programme (PMM) is driven by the growing issue of plastic waste and the limited public awareness of its impact on health. The PMM programme encompasses educational efforts on the hazards of plastic, initiatives to replace plastic bags with environmentally friendly alternatives, and a healthy living campaign featuring HiuKOL® herbal products. This community service initiative seeks to introduce innovations for a plastic-free market and to enhance public health in Dhomplang Market, engaging market traders as key partners. Pre- and post-activity surveys involving 150 traders and market visitors revealed a 99% reduction in plastic use and an 85% increase in awareness of the negative effects of plastic. Additionally, participation in routine health checks rose by 75%. The results indicate that the plastic-free market model not only holds promise for reducing plastic waste but also for boosting public health awareness. This programme is expected to be sustainable and adaptable for implementation in other markets, contributing to the development of environmentally friendly and health-conscious marketplaces. 
PEMANFAATAN SERBUK KELOR SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN NUGGET IKAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING BAGI TP PKK Wadu, Jacob; Lay, Marthina Raga; Niga, Jakoba Daud; Pah, Theny I. B.; Rihi, David Wilfrid; Peni, Andreas Azer
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28006

Abstract

Abstrak: Malnutrisi dianggap menjadi faktor penting penyebab terjadinya stunting pada balita. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan serbuk kelor sebagai bahan tambahan dalam upaya pencegahan stunting. Solusi yang ditawarkan kepada 30 orang mitra TP PKK Kecamatan Sabu Tengah untuk mengatasi permasalahan kelompok adalah pengolahan nugget kelor, mie kelor dengan substitusi kelor/marungga. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktik dan pendampingan selama program berjalan. Evaluasi PkM ini dilakukan dengan mengisi angket kuisioner yang telah disiapkan oleh tim PkM yang memperoleh hasil bahwa 20% “setuju” dan 80% “sangat setuju” bahwa materi yang disampaikan mudah dipahami, jelas dan terperinci. Serta 100% responden “setuju” bahwa pendampingan ini sesuai dengan kebutuhan, mampu menjawab dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi.Abstract: Malnutrition is considered to be an important factor causing stunting in toddlers. The aim of this activity is to increase knowledge and skills in using moringa powder as an additional ingredient in efforts to prevent stunting. The solution offered to 30 TP PKK partners in Central Sabu District to overcome the group's problems was processing moringa nuggets, moringa noodles with moringa/marungga substitution. The methods used are lectures, practice and mentoring throughout the program. This PkM evaluation was carried out by filling out a questionnaire that had been prepared by the PkM team which obtained results that 20% "agree" and 80% "strongly agree" that the material presented was easy to understand, clear and detailed. And 100% of respondents "agree" that this assistance meets their needs, is able to answer and provide solutions to the problems they face. 
SISTEM EKSTRUDER PRODUKSI ARANG BIO BRIKET DAN STRATEGI PEMASARANNYA BAGI WARGA KAMPUNG OASE ONDOMOHEN Yuliati, Yuliati; Santosa, Hadi; Widyarini, Lydia Ari; Candra, Adi; Loen, Teofilus Christiawan; Ananta, Titus Ogie Gazarda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26858

Abstract

Abstrak: Pengelolaan dan pemanfaatan kembali sampah dari proses 3R (reduce, reuse dan recycle) menjadi produk arang bio briket dapat menambah pendapatan masyarakat. Perbanusa sebagai mitra dengan kampung binaan Kampung Oase Ondomohen Surabaya merupakan salah satu kampung unggulan yang menjadi destinasi wisata edukasi dengan berbagai macam kreasi dan inovasinya. Warga telah menghasilkan beberapa produk unggulan yang dikembangkan sampai saat ini antara lain arang briket dari limbah tempurung. Namun proses produksi nya masih manual serta penjualannya selama ini hanya terbatas pada penjualan langsung atau sebagai souvenir saja. Berpijak pada sumber daya, prospek bisnisnya maka tujuan kegiatan abdimas ini adalah diseminasi teknologi dan perbaikan proses produksi arang briket serta penyuluhan tentang strategi pemasarannya. Adapun tahapan pelaksanaannya meliputi tahap sosialisasi, pelatihan dan penyuluhan, penerapan teknologi, pendampingan serta monitoring evaluasi. Berdasarkan hasil pre dan post test peserta, maka hasil luaran kegiatan abdimas ini adalah peningkatan wawasan pengetahuan tentang teknologi produksi arang briket dan bagaimana strategi pemasarannya sebesar 61%. Peningkatan ketrampilan teknis penggunaan teknologi sistem ekstruder sebesar 100% karena sebelumnya peserta membuat arang briket secara manual tanpa mesin. Hal ini juga didukung dari hasil praktek langsung penggunaan mesein oleh peserta, di mana peserta telah dapat menggunakan mesin dengan fungsi operasi nya. Rangkaian paket teknologi tepat guna sistem ekstruder ini juga mampu meningkatkan kecepatan produksi 10 kali lipat dibanding dengan cara manual.Abstract: Management and reuse of waste from the 3R process (reduce, reuse and recycle) into bio briquette charcoal products can increase community income. Perbanusa as a partner with the fostered village of Kampung Oase Ondomohen Surabaya is one of the leading villages that is an educational tourism destination with various creations and innovations. Residents have produced several leading products that have been developed to date, including briquette charcoal from coconut shell waste. However, the production process is still manual and sales have so far been limited to direct sales or as souvenirs. Based on resources, business prospects, the purpose of this community service activity is to disseminate technology and improve the charcoal briquette production process and provide counseling on its marketing strategy. The stages of implementation include socialization, training and counseling, technology application, mentoring and monitoring and evaluation. Based on the results of the pre- and post-test participants, the output of this community service activity is an increase in knowledge of charcoal briquette production technology and how to market it by 61%. Increased technical skills in using extruder system technology by 100% because previously participants made charcoal briquettes manually without machines. This is also supported by the results of direct practice in using machines by participants, where participants have been able to use machines with their operating functions. This series of appropriate technology packages for extruder systems is also able to increase production speed 10 times compared to manual methods.
EDUKASI KONSUMSI MAKANAN BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, AMAN, HALAL UNTUK PERBAIKAN GIZI ANAK USIA SEKOLAH Komala, Ramadhana; Febriani, Wiwi; Pramesona, Bayu Anggileo; Ervina, Leni; Angraini, Dian Isti; Rahmadhani, Eka Putri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27395

Abstract

Abstrak: Pada tahun 2030, pemerintah Indonesia berkomitmen mencapai target Sustainable Development Goals (SDG’s) khususnya terkait pembangunan anak. Salah satu targetnya adalah tidak ada lagi anak-anak yang kekurangan gizi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah terkait konsumsi makanan beragam, bergizi seimbang, aman, halal (B2-SAH). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilaksanakan pada Bulan Agustus 2024 di Balai Desa Cipadang, Kabupaten Pesawaran dengan jumlah peserta sebanyak 30 anak sekolah dasar (SD) kelas V dan VI. Kegiatan pengabdian berupa kegiatan edukasi mengenai konsumsi makanan B2-SAH. Evaluasi kegiatan diberikan melalui pre-test dan post-test. Metode analisis yang digunakan dalam adalah analisis deskriptif. Hasil pengabdian menunjukkan sebanyak 73,33% anak mengalami peningkatan pengetahuan terkait konsumsi makanan B2-SAH. Nilai rata-rata dan standar deviasi skor pengetahuan anak sebelum edukasi yaitu 36,33 ± 12,45 poin dan sesudah edukasi sebesar 51,67 ± 12,89 poin. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai edukasi konsumsi makanan beragam, bergizi seimbang, aman, halal (B2-SAH) untuk anak sekolah cukup berhasil.Abstract. In 2030, Indonesia government is committed to achieve the Sustainable Development Goals (SDGs) targets, especially related to child development. One of the targets is to eliminate malnutrition among children. This community service activity aims to increase children's knowledge regarding the consumption of diverse, balanced nutrition, safe, halal (DB-SAH) foods. This community service activity was carried out in August 2024 at the Cipadang Village Hall, Pesawaran Regency with 30 elementary school children in grades V and VI. The community service activity consisted of educational activities regarding on DB-SAH food consumption. Evaluation of the activity was given through pre-test and post-test. The analysis method used was descriptive analysis. The results of the community service showed that 73,33% of children experienced an increase in knowledge related to DB-SAH food consumption. The mean and standard deviation of children’s knowledge scores before the education was 36,33 ± 12,45 points dan after the education was 51,67 ± 12,89 points. This means that community service activities regarding education on the consumption of diverse, balanced, safe, halal (DB-SAH) foods for school children were successful.
GREEN ECONOMY PERAN PEREMPUAN MELALUI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN Mistriani, Nina; Kuntariningsih, Apri; Karyadi, Karyadi; Octavian, Ray; Sunarko, Isnu Hadi; Aprilia, Erlina Muriara
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27187

Abstract

Abstrak Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis green economy di Desa Branjang, Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada 25 anggota PKK Desa Branjang. Evaluasi dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil yang dicapai: (1) Peningkatan pemahaman Sapta Pesona dan branding wisata sebesar 100%; (2) Terbentuknya kawasan konservasi TOGA "Branjang Herbal Village"; (3) Peningkatan keterampilan pengolahan produk herbal sebesar 80%, menghasilkan 3 varian minuman herbal siap jual dan aneka produk lainnya; dan (4) Peningkatan pendapatan rata-rata anggota PKK sebesar 30% dari penjualan produk TOGA. Kendala utama adalah keterbatasan waktu dan lahan untuk perluasan kawasan biodiversitas.Abstract: This community service aims to empower women through the utilization of family medicinal plants (TOGA) in developing sustainable tourism based on green economy in Branjang Village, Semarang Regency. Methods used include socialization, training, and mentoring for 25 PKK members of Branjang Village. Evaluation was conducted through observation and interviews. Results achieved: (1) 100% increase in understanding of Sapta Pesona and tourism branding; (2) Establishment of "Branjang Herbal Village" TOGA conservation area; (3) 80% improvement in herbal product processing skills, producing 3 variants of ready-to-sell herbal drinks and various other products; and (4) 30% average income increase for PKK members from TOGA product sales. The main obstacle was time and land limitations for biodiversity area expansion.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN APLIKASI CANVA UNTUK PENGEMBANGAN MEDIA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Triyanto, Agus; Ardini, Fadhila Malasari; Sari, Widya Juwita; Setiani, Ismarini Bekti; Eliasa, Eva Imania
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27640

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi di era digital menghadirkan berbagai aplikasi yang mendukung pembelajaran, salah satunya Canva. Platform ini memungkinkan guru untuk mengembangkan media pembelajaran dan layanan yang menarik, interaktif, serta efisien. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan hard skill dan soft skill guru bimbingan dan konseling SMK di Yogyakarta dengan pemanfaatan Canva sebagai media layanan bimbingan dan konseling. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui keefektifan teknik tersebut adalah skala penilaian pemahaman pengembangan media melalaui canva yang dilakukan dengan memberikan pre-test dan post-test. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan kemampuan guru bimbingan dan konseling dalam menggunakan canva. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor pre-test sebesar 48 yang mengalami peningkatan menjadi 77 pada saat pre-test. Berdasarkan hal tersebut mazka kegiatan pengabdian masyarakat ini telah berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan.Abstract: The development of technology in the digital era presents various applications that support learning, one of which is Canva. This platform allows teachers to develop learning media and services that are interesting, interactive, and efficient. This activity aims to develop the hard skills and soft skills of vocational guidance and counseling teachers in Yogyakarta by utilizing Canva as a medium for guidance and counseling services. The measuring instrument used to determine the effectiveness of the technique is an assessment scale for understanding media development through Canva which is done by giving a pre-test and post-test. The results of the implementation of the activity showed an increase in the understanding and ability of guidance and counseling teachers in using Canva. This can be seen from the average pre-test score of 48 which increased to 77 during the pre-test. Based on this, this community service activity has succeeded in achieving the stated objectives. 
EDUKASI BAHAYA TUBERKULOSIS PARU KEPADA MASYARAKAT RENTAN DALAM UPAYA ELIMINASI TB DI MALAYSIA Muhammad Evy Prastiyanto; Arya Iswara; Sri Darmawati; Ahmad Naqib
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26772

Abstract

Abstrak:.. Kegiatan edukasi mengenai bahaya tuberkulosis paru (TB) kepada masyarakat rentan di Malaysia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang penyakit ini serta langkah-langkah pencegahannya. Dengan meningkatnya angka kasus TB di Malaysia, yang mencapai 26.781 kasus pada tahun 2022, termasuk 2.623 kematian, kegiatan ini menjadi sangat penting dalam upaya eliminasi TB. Melalui pendekatan partisipatif, edukasi dilakukan di komunitas dengan fokus pada kelompok berisiko tinggi, seperti individu dengan kondisi kesehatan yang mendasari dan mereka yang tinggal di lingkungan padat penduduk. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, distribusi materi informasi, dan penggunaan masker yang benar untuk memastikan pemahaman yang baik tentang gejala, cara penularan, dan pentingnya penggunaan masker serta kepatuhan terhadap pengobatan yang dilakukan di Pusat kecemerlangan perkhidmatan klinik UCMI Malaysia. Pasien rentan terinfeksi oleh bakteri penyebab TB, yang merupakan pasien tetap dengan usia senja pada Pusat kecemerlangan perkhidmatan klinik hemodialisis UCMI Malaysia yang berjumlah 51 pasien. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai TB dari yang tidak paham sebesar 75% menjadi hanya 10% dan perilaku pencegahan setelah mengikuti program edukasi. Diharapkan bahwa dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, kita dapat berkontribusi pada pengurangan angka kejadian TB dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai eliminasi TB di Malaysia.Abstract: The education program on the dangers of pulmonary tuberculosis (TB) to vulnerable communities in Malaysia aims to increase awareness and understanding of the disease and preventive measures. With the increasing number of TB cases in Malaysia, reaching 26,781 cases by 2022, including 2,623 deaths, this activity is crucial in TB elimination efforts. Through a participatory approach, education is conducted in the community with a focus on high-risk groups, such as individuals with underlying health conditions and those living in densely populated neighborhoods. The methods used included counseling, distribution of information materials, and the correct use of masks to ensure a good understanding of the symptoms, modes of transmission, and importance of mask use as well as adherence to treatment conducted at the UCMI Malaysia clinical service excellence center. Patients susceptible to infection by TB-causing bacteria, who are permanent patients with old age at the Center for the brilliance of hemodialysis clinic services UCMI Malaysia with a total of 51 patients. The results of this activity showed a significant improvement in the participants' knowledge of TB from 75% to only 10% of non-understanding and preventive behaviors after attending the education program. It is hoped that by increasing public awareness, we can contribute to the reduction of TB incidence and support the government's efforts in achieving TB elimination in Malaysia.
PENDAMPINGAN KADER PADA POSYANDU E KURATIF SEBAGAI MEDIA KESEHATAN REMAJA Mariati Mariati; Epti Yorita; Dwie Yunita Baska
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27550

Abstract

Abstrak: Pernikahan usia muda masih tinggi, menyebabkan kehamilan usia muda yang berrisiko komplikasi kehamilan, persalinan, Ibu usia muda berisiko mengalami kematian pada saat hamil dan bersalin. Pendidikan, sosial ekonomi, teman sebaya, tidak menjadi beban orang tua, dorongan orang tua karena malu anak sudah hamil diluar nikah merupakan faktor yang berkontribusi terhadap kejadian pernikahan dini. melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Bengkulu berupa pembentukan Posyandu R-KURATIF di Kelurahan Lempuing merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas remaja. Mitra terdiri dari mitra sasaran utama kader, kelompok remaja yang berjumlah 40 orang, dan mitra kegiatan yaitu petugas Puskesmas, Petugas PLKB, dan Kepala Lurah Lempuing. Tempat pelaksanaan di Balai Pertemuan Kelurahan Lempuing, Kota Bengkulu. Evaluasi dilakukan dengan kuesioner pre dan post test untuk mengukur pengetahuan kader dan remaja. Evaluasi juga dilakukan dengan melihat kemampuan kader dan partisipasi remaja dan observasi pelaksanaan kegiatan Posyandu Kuratif dengan lembar checklist. Hasil kegiatan melalui pelatihan kader dapat meningkatkan pengetahuan kader dari rerata skor 40.00 meningkat menjadi 86.50, serta peningkatan pengetahuan setelah diberikan konseling pada kelompok sebaya oleh kader sebesar 71,43%. Disarankan kepada stake holder Lurah, mitra dari BKKBN dan Puskesmas untuk melalukan monitoring dan evaluasi keberlangsungan posyandu R Kuratif dengan melibatkan kader yang telah dilatih dan karang taruna.Abstract: Young marriages are still high, causing young pregnancies at risk of complications in pregnancy, childbirth, young mothers are at risk of death during pregnancy and childbirth. Education, socio-economic, peers, not being a burden on parents, parental encouragement because they are ashamed that their child is pregnant out of wedlock are factors that contribute to the occurrence of early marriage. through Community Service activities carried out by the Bengkulu Ministry of Health Polytechnic Lecturer Team in the form of the establishment of the R-KURATIF Posyandu in Lempuing Village is a strategic step to improve the quality of adolescents. Partners consist of the main target partners of cadres, a group of adolescents totaling 40 people, and activity partners, namely Health Center officers, PLKB Officers, and the Head of Lempuing Village. The venue is at the Lempuing Village Meeting Hall, Bengkulu City. The results of activities through cadre training can increase cadre knowledge from an average score of 40.00 to 86.50, as well as an increase in knowledge after being given counseling in peer groups by cadres of 71.43%. It is recommended to stakeholders of the Village Head, partners of the BKKBN and the Health Center to carry out monitoring and evaluation of the sustainability of the R Kuratif Posyandu by involving trained cadres and youth organizations. 
PENDAMPINGAN SMK BERBASIS PESANTREN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN INKLUSIF Surya Sari Faradiba; Fitri Awaliyatush Sholihah; Layli Hidayah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26618

Abstract

Abstrak: Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya kesiapan sekolah berbasis pesantren dalam mengimplementasikan pendidikan inklusi. Tujuan pengabdian adalah mendampingi sekolah dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif, meliputi kurikulum, metode pengajaran, serta peningkatan soft skill dan hard skill guru. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penyuluhan, workshop, dan praktikum, dengan partisipasi aktif dari 51 guru. Evaluasi dilakukan melalui pengukuran peningkatan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan adaptasi kurikulum inklusi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan soft skill sebesar 35% dalam aspek komunikasi dan kerjasama. Selain itu, terjadi peningkatan hard skill sebesar 40%, terutama dalam pengajaran matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris yang lebih inklusif. Program ini berhasil mendorong SMK Al Khozini menuju sekolah inklusi yang lebih adaptif dan siap menerima siswa dengan kebutuhan beragam.Abstract: The main issue was the lack of readiness of pesantren-based schools in implementing inclusive education. The goal was to assist the school in developing an inclusive education system, covering curriculum, teaching methods, and the enhancement of teachers' soft and hard skills. The methods used included socialization, counseling, workshops, and practicum, with active participation from 51 teachers. Evaluation was conducted by measuring improvements in communication, collaboration, and curriculum adaptation skills. The results showed a 35% increase in soft skills, particularly in communication and teamwork. Additionally, there was a 40% improvement in hard skills, especially in teaching mathematics, Indonesian, and English in a more inclusive manner. This program successfully advanced SMK Al Khozini towards becoming a more adaptive inclusive school, ready to accommodate students with diverse needs.
EDUKASI DAN SKRINING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI PANTI ASUHAN Lina Ema Purwanti; Hery Ernawati; Filia Icha Sukamto; Metti Verawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27741

Abstract

Abstrak: Remaja merupakan masa pertumbuhan fisik, psikologis, dan intelektual yang pesat. Di Indonesia, gangguan mental pada remaja merupakan masalah penting karena tidak hanya mempengaruhi kesehatan generasi sekarang tetapi juga kesehatan mereka saat dewasa. Remaja yang tinggal di panti asuhan berisiko mengalami masalah kesehatan mental. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo bekerja sama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Panti Asuhan Muhammadiyah Babadan Ponorogo melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini dan peningkatan pengetahuan remaja di panti asuhan tentang kesehatan mental. Metode yang digunakan adalah skrining kepada 38 remaja penghuni panti asuhan dengan membagikan kuesioner Self Reporting Questionnaire 20 versi Indonesia. Kegiatan evaluasi pengetahuan dilakukan dengan membagikan kuesioner tentang kesehatan mental remaja sebelum dan sesudah edukasi. Terdapat peningkatan pengetahuan kesehatan mental remaja sebanyak 45% dan hasil skrining menunjukkan 46% berisiko mengalami gangguan mental. Perlu penanganan serius terhadap kesehatan mental remaja di panti asuhan dengan pemberian bimbingan dan konseling untuk menjalin komunikasi antara remaja dengan pengasuh sebagai pengganti orang tua.Abstract: Adolescence is a period of rapid physical, psychological, and intellectual growth. In Indonesia, mental disorders in adolescents are an essential problem because they affect not only the health of the current generation but also their health as adults. Adolescents living in orphanages are at risk of experiencing mental health problems. The Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Ponorogo, in collaboration with the Muhammadiyah Babadan Ponorogo Orphanage Social Welfare Institution, conducted community service activities aimed at conducting early detection and increasing the knowledge of adolescents in orphanages about mental health. The method screened 38 orphanage adolescents using the Indonesian version of the Self Reporting Questionnaire 20 questionnaire. Knowledge evaluation activities were conducted by giving questionnaires about adolescent mental health before and after education. There was an increase in adolescent mental health knowledge of 45%, and the screening results showed that 46% were at risk of experiencing mental disorders. Serious handling of adolescent mental health in orphanages is needed by providing guidance and counseling to establish communication between adolescents and caregivers as substitute parents.