cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 116 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023): March" : 116 Documents clear
MAKANAN RINGAN BERBASIS PENGOLAHAN HASIL IKUTAN PEMOTONGAN TERNAK AYAM Irma Susanti S.; Suhartina Suhartina; Dahniar Dahniar; Mariani Mariani; Rustang Rustang
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12245

Abstract

ABSTRAKKegiatan pemotongan ternak ayam yang dilakukan oleh para pedagang maupun peternak menghasilkan limbah yang harus diolah secara benar agar masih dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi.  Sampai saat ini limbah tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh penduduk di Desa Adolang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan penyuluhan dan bimtek tentang pengolahan limbah pemotongan ayam menjadi kripik yang bernilai ekonomis. Metode kegiatan terdiri dari : persiapan dan koordinasi teknis, sosialisasi dan pembuatan kripik usus dan kaki ayam, pengemasan, pemasaran, dan monitoring. Banyaknya hasil ikutan pemotongan ayam menumbuhkan harapan baru, bagi Kelompok Wanita Tani Bura’ Asso di Desa Adolang untuk mengolah bahan pangan tersebut menjadi makanan ringan. Usus dan ceker ayam ini diolah menjadi kripik yang bergizi karena diolah dengan proses pembersihan, pencampuran bumbu-bumbu, digoreng kemudian dikemas dengan baik.  Potensi lain terkait dengan produk ini adalah peningkatan perekonomian keluarga dari usaha kripik usus dan ceker ayam. Manfaat langsung yang dirasakan oleh masyarakat setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengolahan makanan ringan berbahan baku limbah pemotongan ayam sehingga menanggulangi pencemaran lingkungan.  Melalui kegiatan kemitraan masyarakat stimulus, diharapkan akan menjadi percontohan bagi kegiatan-kegiatan kemitraan di desa-desa lainnya dalam rangka peningkatan ekonomi melalui usaha mikro, kecil dan menengah. Kata kunci : hasil ikutan pemotongan; kripik; usus ayam; kaki ayam. ABSTRACTThe slaughtering of chickens carried out by traders and breeders produces waste that must be processed properly so that it can still generate economic added value. Until now, this waste has not been widely used by residents in Adolang Village, Pamboang District, Majene Regency. This service activity aims to provide counseling and technical guidance on processing chicken cutting waste into economically valuable chips. The activity method consists of: preparation and technical coordination, outreach and manufacture of chicken intestine and leg chips, packaging, marketing, and monitoring. The large number of by-products of slaughtering chickens has given rise to new hope for the Bura' Asso Women Farmers Group in Adolang Village to process these foodstuffs into snacks. Intestines and chicken feet are processed into nutritious chips because they are processed by cleaning, mixing spices, frying and then packing them properly. Another potential associated with this product is increasing the family economy from the business of intestinal chips and chicken feet. The direct benefit felt by the community after the training and assistance was carried out was an increase in knowledge and skills in processing snacks made from chicken slaughtering waste so as to overcome environmental pollution. Through the stimulus community partnership activities, it is hoped that this will become a model for partnership activities in other villages in the context of increasing the economy through micro, small and medium enterprises. Keywords: cutting waste; chips; chicken intestine; chicken feet.
PENGELOLAAN DATA SCREENING RISIKO JATUH PADA LANSIA Rea Ariyanti; Nanta Sigit; Romaden Marbun
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13019

Abstract

ABSTRAKSistem Informasi Kesehatan merupakan suatu sistem pengelolan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintah secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ketersediaan data yang cepat, akurat, dan informatif merupakan salah satu elemen penting dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tanpa terkecuali permasalahan kesehatan yang terjadi pada lansia. Memasuki usia tua, seseorang akan mengalami kondisi kemunduran fisik yang ditandai salah satunya adalah penurunan kekuatan otot yang mengakibatkan gerakan tubuh menjadi tidak proporsional sehingga berisiko terjadinya jatuh pada lansia. Dusun Sukosari merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Malang. Kurangnya pengetahuan kader kesehatan di Dusun Sukosari dalam melakukan pengelolaan risiko jatuh pada lansia menyebabkan kurangnya identifikasi atau penilaian risiko jatuh pada lansia sebagai bentuk upaya pencegahan sedari dini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kader kesehatan di dusun Sukosari dapat memiliki pengetahuan terkait pentingnya melakukan pengelolaan data screening risiko jatuh pada lansia. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan metode sosialisasi dan diskusi interaktif mengenai pengelolaan data risiko jatuh pada lansia yang dilakukan kepada 25 orang kader kesehatan. Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa pengetahuan kader kesehatan antara sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi meningkat sebesar 72%, dimana sebelum diberikan edukasi, rerata nilai pretest sebesar 52,00 dan setelah diberikan edukasi rerata nilai postest menjadi 89,00. Kesimpulan kegiatan ini adalah kegiatan ini berjalan denan lancar dan kegiatan ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan kader kesehatan dalam melakukan identifikasi risiko jatuh pada lansia. Kata kunci: lansia; pengelolaan data screening; risiko jatuh. ABSTRACTThe Health Information System is a system for managing health data and information at all levels of government in a systematic and integrated manner to support health management in order to improve health services to the community. The availability of fast, accurate, and informative data is an important element in overcoming various health problems, including those that occur in the elderly. Entering old age, a person will experience a condition of physical decline that is marked by a decrease in muscle strength, which results in body movements becoming disproportionate so that the risk of falling occurs. Sukosari Hamlet is one of the areas in Malang Regency. The lack of knowledge of health cadres in Sukosari Hamlet in managing fall risk in the elderly causes a lack of identification or assessment of fall risk in the elderly as a form of early prevention. It is hoped that through this activity, health cadres in Sukosari hamlet will gain knowledge about the importance of managing fall risk screening data in the elderly. This activity was repeated three times with the socialization and interactive discussion method regarding the management of data on the risk of falling in the elderly, which was carried out to 25 health cadres. From the evaluation results, it is known that the knowledge of health cadres before and after being given socialization increased by 72%; before being given education, the average pretest score was 52.00, and after being given education, the average posttest score was 89.00. The conclusion of this activity is that it runs smoothly, and this activity needs to be carried out in an effort to improve the ability of health cadres to identify the risk of falling in the elderly. keywords: elderly; screening data management; fall risk
PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI USAHA PERIKANAN BUDIDAYA ANGGUR LAUT (Caulerpa sp) MENGGUNAKAN METODE JARING KUADRAN SISTEM TANCAP DASAR DI OHOI LETMAN, KABUPATEN MALUKU TENGGARA Simon Marsholl Picaulima; Nally Y. G. F. Erbabley; Dominggas M. Kelabora
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13025

Abstract

ABSTRAKUsaha pemanenan anggur laut (Caulerpa sp) di alam sampai saat ini belum mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Ohoi Letman. Hal dapat terjadi karena keberlanjutan sumberdaya anggur laut yang pemanenannya masih tergantung pada alam,  karena itu salah satu cara yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan keberlanjutan sumberdaya anggur laut adalah budidaya anggur laut. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan budidaya anggur laut (Caulerpa sp) dengan metode jaring kuadran sistem tancap dasar. Kegiatan pelatihan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan diskusi. Materi yang disampaikan meliputi teknologi budidaya dan ekonomi perikanan usaha budidaya anggur laut (Caulerpa sp) dengan motode jaring kuadran sistem tancap dasar. Kegiatan pelatihan ini dilakukan pada masyarakat pesisir di Ohoi Letman dan mahasiswa Polikant pada Prodi AGP dan TBP pada tanggal 05 November 2022. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan oleh tim Polikant dalam beberapa tahapan yakni Pra kegiatan, Pelaksanaan kegiatan dan Monitoring dan Evaluasi kegiatan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan berjalan lancar dan sukses dan berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa ada 15 orang yang merujuk pada kriteria baik dengan range nilai 76-100, 7 orang yang merujuk pada kriteria cukup dengan range nilai 60-75 dan tidak ada peserta yang termasuk dalam kriteria kurang dengan range nilai <60. Hasil evaluasi tersebut menunjukan bahwa tingkat pemahaman masyarakat terhadap teknologi dan manfaat ekonomi budidaya anggur laut dengan metode jaring kuadran sistem tancap dasar adalah > 80%. Kata kunci: anggur laut; budidaya; metode; pendapatan. ABSTRACTThe business of harvesting sea grapes (Caulerpa sp) in nature has not been able to increase the income and welfare of fishermen in Ohoi Letman. This can happen because the sustainability of marine grape resources whose harvest still depends on nature, therefore one of the ways that needs to be done to increase income and sustainability of marine grape resources is marine grape cultivation. The goal to be achieved from this community service activity is training in sea grape cultivation (Caulerpa sp) using the quadrant net method of the bottom step system. Training activities use lecture, demonstration and discussion methods. The material presented included aquaculture technology and fishery economics for sea grape cultivation (Caulerpa sp) using the quadrant net method, the basic step-by-step system. This training activity was carried out for the coastal community in Ohoi Letman and Polikant students in the AGP and TBP Study Programs on November 05, 2022. Community service activities were carried out by the Polikant team in several stages, namely Pre-activity, Implementation of activities and Monitoring and Evaluation of activities. The training activities carried out ran smoothly and were successful and based on the evaluation results showed that there were 15 people who referred to good criteria with a value range of 76-100, 7 people who referred to sufficient criteria with a value range of 60-75 and no participants included in the criteria less with a value range <60. The evaluation results show that the level of public understanding of the technology and economic benefits of sea grape cultivation using the quadrant net method of the bottom step system is > 80%. Keywords: sea grapes; cultivation; method; income.
PKM PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT BAGI ANAK DAN REMAJA PAROKI SANTO YOSEF ONEKORE-ENDE DALAM PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL Gregorius We’u; Benedikta Boleng; Sabulon Sayang; Siti Arafat; Yohana Nono BS
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13102

Abstract

ABSTRAKPengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu tugas inti dari seorang dosen dan masuk dalam tri dharma Perguruan Tinggi. Tugas ini secara konkret, dijalankan melalui kegiatan-kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan social kemasyarakatan yang dilakukan oleh dosen baik secara individu maupun komunal dengan teman sejawat. Kegiatan pengabdian ini, mampu memberi kontribusi baik terhadap poeserta didik yang dibimbing dan juga tentunya bagi para dosen yang bergabung dalam tim PKM. Tujuan kegiatan untuk memberikan pemahaman dan melatih membangun relasi social dengan orang lain secara baik, mengembangkan bakat, minat anak, dan saling mempelajari karakter. Lebih lanjut kegiatan ini mendorong anak-anak yang mengalami masalah psikologis yang digambarkan pada permasalahan kegiatan menjadi terbebas dari tekanan psikologi. Artinya, anak bisa menerima situasi pandemic yang terjadi dan mampu menyesuaikan diri dengan situasi ini. Kegiatan yang dilaksanakan melalui tahap perencanaan yaitu menetapkan rentang usia anak antara SD-SMP-SMA-SMK untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang telah ditetapkan. Pada saat melaksanakan kegiatan perlombaan anak dan remaja Paroki Santo Yosef Onekore-Ende merasa bahagia, senang, dan gembira. Tahap akhir atau penutup dimana diberikan hadiah kepada anak-anak dan remaja. Kegiatan ini memiliki target yang penting yaitu anak-anak  dan remaja Paroki Santo Yosef Onekore-Ende mendapatkan pendampingan pengembangan bakat, minat, karakter dan melepaskan trauma psikologis selama masa pandemic Covid-19. Kata Kunci: pengembangan; bakat; karakter. ABSTRACTCommunity Service is one of the core tasks of a lecturer and is included in the tri dharma of Higher Education. This task is concretely carried out through scientific activities related to social activities carried out by lecturers both individually and communally with colleagues. This service activity is able to make a good contribution to the students who are guided and also of course to the lecturers who join the PKM team. The purpose of the activity is to provide understanding and train to build good social relations with other people, develop children's talents, interests, and learn from each other's character. Furthermore, this activity encourages children who experience psychological problems which are described in the activity problems to be free from psychological pressure. This means that children can accept the pandemic situation that occurs and are able to adjust to this situation. Activities carried out through the planning stage, namely determining the age range of children between SD-SMP-SMA-SMK to participate in the activities that have been determined. When carrying out the competitions for children and youth in the Parish of Saint Joseph, Onekore-Ende felt happy, pleased and excited. The final or closing stage where prizes are given to children and youth. This activity has an important target, namely the children and youth of the Santo Yosef Onekore-Ende Parish receive assistance in developing their talents, interests, character and releasing psychological trauma during the Covid-19 pandemic. Keywords: development; talent;character
PENGGUNAAN KOBOTOOLBOX SEBAGAI DIGITALISASI PENGUMPULAN DATA PROGRAM SURVEILANS SENTINEL TIKUS Rifaldi Rifaldi; Sri Wahyuni; Rudi Fakhriadi; Dian Rosadi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13203

Abstract

ABSTRAKProgram surveilans sentinel tikus Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru memiliki permasalahan pada kegiatan pengumpulan data yang masih dilakukan manual menggunakan form cetak kertas. Masalah ini akan berdampak pada missing data dan kerancuan data sehingga memengaruhi kualitas informasi yang akan didiseminasikan. Permasalahan ini dapat dipecahkan melalui pelatihan penggunaan kobotoolbox sebagai penguatan kesesuaian digitalisasi pengumpulan data terhadap kader dan tenaga ahli internal dalam program surveilans sentinel tikus. Metode pemberdayaan yang dilakukan dengan metode PAR (Participatory Action Research). Kegiatan pelatihan terhadap enam orang kader dan tiga orang tenaga ahli internal dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan surveilans sentinel tikus di Kabupaten Banjar periode agustus 2022.  Kegiatan yang berjalan sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu terjalinnya kesepakatan dan koordinasi terhadap instalasi, terlaksananya pembuatan dan uji coba form kuesioner dari aplikasi kobotoolbox, sehingga kobotoolbox dapat diterapkan dalam kegiatan surveilans sentinel tikus dengan luaran berupa pemetaan single live trap dan instruksi kerja penggunaan kobotoolbox. Hasil evaluasi didapatkan korelasi yang positif pada semua variabel dalam model evaluasi kesesuaian tugas-teknologi sehingga aplikasi kobotoolbox sudah sesuai sebagai subtitusi media pengumpulan data. Diperlukan tindak lanjut dalam penggunaan aplikasi kobotoolbox dalam kegiatan surveilans epidemiologi dilakukan oleh BBTKLPP Banjarbaru. Kata kunci: surveilans sentinel tikus; pengumpulan data manual; kobotoolbox; digitalisasi. ABSTRACTThe Center for Environmental Health Engineering and Disease Control (CEHEDC) Banjarbaru sentinel rat surveillance program has problems in data collection activities that are still manual using paper print forms. This problem will have an impact on missing data and data confusion that affects the quality of information that will be disseminated. This problem was solved through training on the use of the kobotoolbox to strengthen the suitability of digitizing data collection for cadres and internal experts in the sentinel rat surveillance program. The empowerment method is carried out using the PAR (Participatory Action Research) method. Training activities for six cadres and three internal experts were carried out before and after the implementation of sentinel rat surveillance in Banjar Regency for the period of August 2022. Activities that run according to the indicators of success are the establishment of agreement and coordination of the installation, the implementation of making and testing a questionnaire form from the kobotoolbox application so that the kobotoolbox can be applied in rat sentinel surveillance activities with outputs in the form of single live trap mapping and work instructions for using the kobotoolbox. The evaluation results obtained a positive correlation on all variables in the task-technology fit, the kobotoolbox application was fittable as a substitute for data collection media. Follow-up is needed in the use of the kobotoolbox application in epidemiological surveillance activities carried out by CEHEDC Banjarbaru. keywords: sentinel rat surveillance; manual data collection; kobotoolbox; digitization
INTRODUKSI INDIGOFERA ZOLLINGERIANA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK DI KELOMPOK TANI TERNAK RUKUN MAKMUR TANGKIT PROVINSI JAMBI Rahmi Dianita; Afzalani Afzalani; R.A. Muthalib; Ahmad Yani; A. Rahman Sy.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12814

Abstract

ABSTRAKProduktivitas ternak ruminansia, khususnya ternak sapi yang rendah sehubungan dengan ketersediaan dan akses terhadap pakan berkualitas yang kurang, dan minimnya pengetahuan tentang cara pembudidayaan hijauan khususnya legum pohon merupakan permasalahan yang dihadapi oleh peternak di kelompok Tani Rukun Makmur, Tangkit, Jambi. Disamping beternak, para peternak juga melakukan kegiatan pertanian yang didominasi oleh tanaman sayuran. Tujuan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini untuk mengenalkan potensi Indigofera zollingeriana sebagai hijauan pakan ternak berkualitas dan pemberian bibit / benih I. zollingeriana ke peternak di kelompok Tani Rukun Makmur, Tangkit, Jambi. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan adalah pendidikan masyarakat melalui penyuluhan. Solusi yang ditawarkan meliputi: 1) peningkatan pengetahuan peternak tentang pakan hijauan berkualitas dan cara budidayanya dalam lahan usaha tani sayuran melalui penyuluhan, dan 2) introduksi dan pemberian benih dan bibit. Kegiatan PPM yang meliputi penyuluhan dan penanaman bibit Indigofera berjalan lancar. Pelaksanaan penyuluhan terjadi di lapangan bersamaan dengan penanaman seluruh bibit yang diberikan. Hasil kegiatan pendampingan, peternak juga melakukan pembibitan dari benih yang diberikan. Kegiatan PPM ini diliput oleh media televisi lokal untuk disiarkan sekaligus sebagai ajang promosi bagi kelompok Tani Rukun Makmur yang menggeluti usaha penggemukan sapi. Kata kunci: Introduksi; Indigofera zollingeriana; pakan berkualitas; pendidikan masyarakat ABSTRACTThe low productivity of ruminants, especially cattle, is related to the availability and access to poor quality feed, and the lack of knowledge about how to cultivate forages, especially tree legumes, is a problem faced by farmers in the Rukun Makmur Farmer Group, Tangkit, Jambi. Besides raising livestock, the farmers also carry out agricultural activities which are dominated by vegetable crops.The purpose of this community service (PPM) activity was to introduce the potential of Indigofera zollingeriana as high-quality forage for livestock and provide I. zollingeriana seeds and seedlings to farmers in the Rukun Makmur Farmer group, Tangkit, Jambi. The method used in achieving the goals was community education through outreach activity. The solutions offered include: 1) improving farmers’ knowledge about quality forage and how to cultivate it in vegetable farming fields through outreach activity, and 2) introduction and provision of seeds and seedlings. The activities which included outreach activity and planting of Indigofera seedlings went right. The outreach activity took place in the field at the same time aplanting all the seedlingsas given. As a result of mentoring activities, farmers also carried out nurseries from the seeds provided. This outreach activity was broadcasted by local television media and a promotional event for the Rukun Makmur Farmer group, which has cattle fattening business. Keywords: high quality forage; Indigofera zollingeriana; introduction; community education
OPTIMALISASI USAHA GLAMPING (GLAMOROUS CAMPING) MELALUI PELATIHAN DIGITAL MARKETING DAN FUN ENGLISH BAGI PENGELOLA CENDHANI PARK GLAMPING JEMBER Nodistya Septian Indrastana; Renata Kenanga Rinda; Enik Rukiati; Yuslaili Ningsih; Vigo Dewangga; Shafira Arraafi Putri; Nammira Adjani Ramadhina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13230

Abstract

ABSTRAKPerkembangan industri pariwisata yang sangat dinamis saat ini erat kaitannya dengan tren masyarakat pasca pandemi Covid-19. Green lifestyle yang semakin digemari di kalangan masyarakat milenial membuat usaha glamping muncul sebagai alternatif baru dalam sektor pariwisata. Peluang ini juga ditangkap oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor pariwisata di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Jember. Cendhani Park Glamping merupakan salah satu pionir usaha glamping di Kabupaten Jember. Sebagai rintisan usaha baru, ada beberapa hal yang perlu dikembangkan untuk menjaga keberlanjutan usaha yang dirintis. Berdasarkan hasil analisis situasi yang dilakukan, terdapat 2 (dua) permasalahan yang ditemukan, yaitu belum optimalnya pemasaran digital yang dilakukan serta terbatasnya paket usaha yang dijual. Solusi untuk meminimalkan kedua permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pelatihan digital marketing dan fun English bagi pengelola Cendhani Park Glamping sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pelaksana dari Program Studi Bahasa Inggris, Jurusan Bahasa, komunikasi, dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember. Dari hasil evaluasi pasca kegiatan, disimpulkan bahwa mitra merasa puas dan terbantu dengan adanya pelatihan tersebut. Akan tetapi, mitra juga memerlukan pelatihan dan pendampingan yang lebih spesifik dan intensif terkait digital marketing dan fun English untuk aktivitas outdoor/outbound.    Kata kunci: digital marketing; fun english; optimalisasi; UMKM; glamping. ABSTRACTThe dynamic development of the tourism industry is highly related to societal trends after the pandemic Covid-19. A green lifestyle that is more and more popular among millennials brings about the emergence of glamping as a new alternative in the tourism sector. This opportunity is also grasped by those who run micro, small, and medium enterprises in the tourism industry around Indonesia, one of which is Jember. Cendhani Park Glamping is one of the pioneers of the glamping business in Jember. As a new start-up business, some development and improvement are needed to maintain the business’s sustainability. Based on the situation analysis conducted, there are 2 (two) problems found. The first is that there is room for improvement in the implementation of digital marketing, and the second is that the items or packages sold are limited. The solution needed to minimize the two problems is by conducting digital marketing training and also introducing fun English training for the staff of Cendhani Park Glamping. These trainings are part of the community service program conducted by the lecturers and students of the English study program, Language, Communication, and Tourism Department, Politeknik Negeri Jember. From the post-training evaluation, it can be concluded that on one hand, the program brings benefits to the staff of Cendhani Park Glamping; on the other hand, more specific and intensive training in the fields of digital marketing and fun English for outdoor/outbound activities are needed in the future to optimize the sustainability of the glamping business. Keywords: digital marketing; fun english; optimization; MSME; glamping.
PEMANFAATAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MINUMAN TRADISIONAL HERBAL SEBAGAI IMUNOSTIMULAN Islan Nor; Nor Latifah; Irfan Zamzani; Hayatus Sa’adah; Erlina Fatmawati; Dewi Nurhanifah; Afiatun Rahma
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12281

Abstract

ABSTRAKEdukasi dan pelatihan pembutan minuman obat tradisional merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memberdayakan potensi tanaman obat keluarga. Edukasi dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan, pengetahuan serta sikap masyarakat dalam menggunakan tanaman obat secara tepat dan rasional. Peranan imunostimulan yang merupakan produk nutrisi/ obat (bahan alam/ sintetik) yang dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh menjadi anjuran oleh pihak tenaga kesehatan dan pemerintah kepada masyarakat untuk dikonsumsi secara rutin. Perlu dilakukan pemberian informasi serta wawasan kesehatan untuk meningkatkan pemahaman imunostimulan, pemanfaatan herbal dan keterampilan pembuatan minuman tradisional herbal sebagai imunostimulan. Metode yang digunakan adalah pendekatan persuasif melalui edukasi/ penyuluhan kesehatan serta praktik langsung pengolahan bahan herbal. Pengabdian masyarakat ini melibatkan ibu rumah tangga dan kader kesehatan. Kesimpulan: Kegiatan ini menjadi upaya meningkatkan daya tahan tubuh,dengan pemanfaatan TOGA sebagai bahan untuk pembuatan minuman tradisonal. Kata kunci: tanaman obat keluarga; minuman-herbal; imunostimulan. ABSTRACTEducation and training on the manufacture of traditional medicinal drinks is an effort to increase public knowledge in empowering the potential of family medicinal plants. Education and training aim to improve the skills, knowledge, and attitudes of the community in using medicinal plants appropriately and rationally. The role of immunostimulants, which are nutritional/drug products (natural/synthetic materials) that can improve the body's immune system, is recommended by health workers and the government to the public for regular consumption. It is necessary to provide information/health insight to improve understanding of immunostimulants, use of herbs, and skills in making traditional herbal drinks as immunostimulants. The method used is a persuasive approach through education/health education and direct practice of processing herbal ingredients. This community service involves housewives and health cadres. Conclusion: This activity is an effort to increase endurance, by using TOGA as an ingredient for making traditional drinks. Keywords: family medicinal plants; herbal-drinks; immunostimulants.
PELATIHAN PENGGUNAAN POWERPOINT BERBASIS ANIMASI UNTUK MATERI PRESENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK GURU SMA DI KABUPATEN SUBANG DAN SEKITARNYA Estu Sinduningrum; Windia Hadi; Nunik Pratiwi; Arien Bianingrum Rossianiz; Irawati Irawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12611

Abstract

ABSTRAKPada jenjang Pendidikan SD (Sekolah Dasar) hingga SMA (Sekolah Menegah Atas), salah satu pelajaran wajib yang harus dipelajari adalah matematika. Akibat terjadinya pademi covid-19, maka pembelajaran di kelas dialihkan menjadi belajar dari rumah atau (PJJ “Pembelajaran Jarak Jauh”). Teknik pengajaran berupa presentasi menggunakan powerpoint berbasis animasi dipandang sebagai solusi dalam meningkatkan kualitas pengajaran matematika. Agar dapat memahami matematika dengan baik, diperlukan perhatian dan fokus yang baik dalam proses pembelajarannya. Penggunaan media TIK (Teknologi Informatika dan Komunikasi) bisa membantu guru agar menimbulkan minat, ketertarikan dan fokus, juga menumbuhkan motivasi dan keinginan siswa untuk mempelajari materi matematika. Metode pengabdian yang digunakan adalah waterfall, dimana dilakukan observasi di lokasi sekolah, kemudian dilakukan pelatihan pengajaran menggunakan media powerpoint berbasis animasi secara daring menggunakan Zoom dengan Teknik diskusi, ceramah serta pendampingan. Hal ini sebagai upaya agar tercapai tujuan terciptanya suasana pelajar-mengajar yang lebih efektif dan efisien. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa diadakannya pelatihan kepada para guru SMA di Kabupaten Subang dan sekitarnya. Pelatihan pembuatan animasi dengan media power point yang akan digunakan guru dalam melakukan presentasi materi pembelajaran matematika. Hasil total keseluruhan dari kuesioner dengan skala likert terhadap pelatihan ini didapatkan nilai 80,63%. Kata Kunci : pembelajaran matematika interaktif; power point berbasis animasi; teknologi ilmu komputer ABSTRACTAt the level of elementary school (elementary school) to senior high school (high school), one of the compulsory subjects that must be learned is mathematics. As a result of the Covid-19 pandemic, learning in class has been shifted to learning from home or (PJJ "Distance Learning"). Teaching techniques in the form of animation-based PowerPoint presentations are seen as a solution in improving the quality of mathematics teaching. In order to understand mathematics well, it requires good attention and focus in the learning process. The use of ICT (Information and Communication Technology) media can help teachers generate interest, interest and focus, as well as foster students' motivation and desire to study mathematics material. The service method used is the waterfall, where observations are made at the school location, then teaching training is carried out using online animation-based PowerPoint media using Zoom with discussion, lecture and mentoring techniques. This is an effort to achieve the goal of creating a more effective and efficient learning-teaching atmosphere. The result of this community service activity was in the form of holding training for high school teachers in Subang Regency and its surroundings. Training on making animation using power point media that will be used by teachers in presenting mathematics learning material. The overall total result of the questionnaire with a Likert scale for this training obtained a value of 80.63%. Keywords: interactive mathematics learning; animation-based power point; computer science technology
SOSIALISASI BUDIDAYA MAGGOT BSF SEBAGAI PAKAN TERNAK DI DESA CAKRU, KECAMATAN KENCONG, KABUPATEN JEMBER Ahmad Ilham Tanzil; Ryka Afhe Amela; Wildan Muhlison; Bety Etikasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12708

Abstract

ABSTRAKMasyarakat Desa Cakru, Kecamatan Kencong memiliki mayoritas penduduk sebagai petani sekitar 80% dan sisanya hampir 20% menjadi peternak hewan dan ikan. Komoditas tanaman yang dibudidayakan meliputi tanaman padi yang ditanam saat mulai musim penghujan. Selain itu ada pula tanaman jagung dan palawija. Potensi limbah yang dihasilkan dari tiap komoditas tanaman di Desa Cakru tiap selesai panen melimpah dan sebagian belum dimanfaatkan dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut tim pengusul melalui program hibah Satu Desa Satu Dosen dari Pemerintah Kabupaten Jember yang berkerjasama dengan Universitas Jember  berinisiatif untuk memberikan penyuluhan terkait pemanfaatan limbah sebagai bahan budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly). Manfaat kegiatan agar masyarakat khususnya di wilayah Cakru dapat memanfaatkan limbah pertanian yang mampu mendukung kelestarian lingkungan melalui program Pertanian Terpadu (Integrated Farming). Pertanian terpadu mampu memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan baku pakan Maggot BSF untuk nantinya sebagai pakan ternak ikan maupun hewan serta limbah sampingan menjadi pupuk organik tanaman. Kata kunci: black soldier fly; satu desa satu dosen; hermetia illucens; pertanian terpadu, dekomposer. ABSTRACTThe people of Cakru Village, Kencong District have the majority of the population as farmers, around 80%, and the remaining almost 20% are animal and fish breeders. Cultivated plant commodities include rice plants planted at the start of the rainy season. In addition, there are also corn and crops. The potential for waste generated from each plant commodity in Cakru Village after each harvest is abundant and some have not been properly utilized. Based on these problems the proposing team through the One Village One Lecturer grant program from the Jember Regency Government in collaboration with the University of Jember took the initiative to provide counseling regarding the use of waste as BSF Maggot cultivation material. The benefits of this activity are so that the community, especially in the Cakru area, can utilize agricultural waste which can support environmental sustainability through the Integrated Farming program by utilizing agricultural waste as a raw material for Maggot BSF feed to later be used as fish and animal feed as well as by-products to become organic plant fertilizer. Keywords: black soldier fly; one village one lecturer; hermetia illucens; integrated farming, decomposer.

Page 2 of 12 | Total Record : 116