cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 98 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2025): March" : 98 Documents clear
Pemanfaatan sistem informasi pengelolaan data Medical Equipment Log (Medilog) di PT. Sinergi Indocal Sejahtera Semarang Kusumaningtyas, Pramesti; Sofie, Mohamad; Rofi'i, Mohammad; Faizah, Faizah; Prasasti, Angela Ester Linux
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29634

Abstract

Abstrak Saat ini sistem inventori alat kesehatan yang terintergrasi dengan layanan jasa pemeliharaan dan kalibrasi menjadi salah satu solusi untuk mengoptimalkan proses pemeliharaan dan kalibrasi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan menjamin kualitas layanan kesehatan. Tim PKM STIKES Semarang menginisiasi adanya sebuah aplikasi web ‘Medilog’ yang memungkinkan adanya intergasi antara sistem inventori alat kesehatan rumah sakit dengan penyedia jasa layanan pemeliharaan dan kalibrasi. Sebagai pintu masuk untuk mengenalkan aplikasi Medilog, dipilihlah perusahaan pemeliharaan dan kalibrasi PT. Sinergi Indocal Sejahtera (PT. SIS). Dalam hal ini STIKES Semarang berperan sebagai pakar yang mengembangkan sistem informasi pada tahap awal, sedangkan mitra berperan dalam menyosialisasikan sistem yang dibuat. Tahapan program pengabdian antara lain adalah tahap pengembangan Medilog, sosialisasi medilog, monitoring dan evaluasi. Pengembangan medilog menggunakan metode Agile dengan framework Laravel. Sosialisasi Medilog dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Pendampingan dilakukan selama 2 bulan setelah kegiatan sosialisasi. Monev dilakukan dengan metode wawancara terhadap staff mitra dan pihak IPSRS rumah sakit. Pendekatan yang dilakukan terbukti memudahkan mitra dan pihak IPSRS untuk menangani aduan dan proses kalibrasi alat kesehatan. Selain meningkatkan efiseiansi operasional, program ini juga membuka peluang baru bagi mitra untuk berkembang dan beradaptasi dalam era digital.  Diharapkan sistem informasi ini dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk mitra tetapi juga memiliki potensi manfaat yang luas pada pihak IPSRS di berbagai daerah untuk kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi karena memiliki kemudahan dalam mengajukan/menerima pengaduan, menanggapi aduan kerusakan dan memantau proses pemeliharaan dan kalibrasi. Kata kunci: inventarisasi alat kesehatan; framework laravel; desain web; pemeliharaan; kalibrasi Abstract An integrated medical device inventory system with maintenance and calibration services is one solution to optimize the maintenance and calibration process so that it can increase efficiency and ensure the quality of health services. The STIKES Semarang PKM Team initiated the 'Medilog' web application that allows integration between the hospital's medical device inventory system and the maintenance and calibration service provider. As an entry point to introduce the Medilog application, the maintenance and calibration company PT. Sinergi Indocal Sejahtera (PT.SIS) was chosen. In this case, STIKES Semarang acts as an expert who develops information systems in the early stages, while partners play a role in socializing the system that has been created. The stages of the community service program include the Medilog development stage, Medilog socialization, monitoring and evaluation. Medilog development uses the Agile method with the Laravel framework. Medilog socialization is carried out using lecture and practical demonstration methods. Following the socialization session, mentoring is provided for two months. Monitoring and evaluation are carried out using the interview method with partner staff and the hospital's IPSRS. The approach taken has proven to facilitate partners and IPSRS to handle complaints and the medical device calibration process. In addition to increasing operational efficiency, this program also opens up new opportunities for partners to develop and adapt in the digital era. It is hoped that this information system can be utilized not only for partners but also has the potential for broad benefits for IPSRS in various regions for maintenance and calibration activities because it has the ease of submitting/receiving complaints, responding to damage complaints and maintaining the maintenance and calibration process. Keywords: medical equipment inventory; framework laravel; web desain; manitenance; calibration
Peningkatan keterampilan ibu rumah tangga melalui pengolahan daun dan Labu Siam (Sechium Edule) menjadi produk krispi Fuadi, Afdhal; Syahputra, Bimo Arif; Putra, Tasa Maulana; Erlita, Adila; Defia, Defia; Lisa, Efi; Novita, Jeli
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29066

Abstract

AbstrakDesa Aih Selah merupakan salah satu desa yang lokasinya berada pada dataran tinggi sehingga membuat udaranya bersih dengan suhu yang sejuk yaitu di kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh. Desa tersebut memiliki tanah yang subur sehingga banyak lahan yang di manfaatkan oleh masyarakat untuk berkebun yaitu menanam tembakau, sayuran salah satunya adalah labu siam di sekitar perkarangan dan lahan rumah. Potensi sumberdaya yang ada di Desa Aih Selah yaitu labu siam yang selama ini dimanfaatkan untuk konsumsi seperti membuat sayuran. Sehingga pemanfaatan labu siam tersebut kurang adanya inovasi dalam pengolahan daun dan labu siam. Oleh karena itu tim pengabdian memberikan pelatihan pengolahan daun dan buah labu siam di Desa Aih Selah menjadi produk krispi yang mudah untuk di produksi dan di pasarkan oleh masyarakat, hal tersebut akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat tersebut. Metode yang diterapkan pada kegiatan ini yaitu sosialisasi pengenalan produk krispi dan workshop pengolahan daun dan buah labu siam menjadi krispi mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil dari kegiatan tersebut. Sasaran dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu PKK dan masyarakat Desa Aih Selah kabupaten Gayo Lues berjumlah 20 orang. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu PKK dan masyarakat Desa Aih Selah sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul dan keingintahuan dari masyarakat dan ibu-ibu PKK dalam membuat produk krispi yang berbahan dari buah labu siam pada saat dilakukan sosialisasi pengenalan produk olahan. Kemudian masyarakat dan ibu-ibu PKK juga berperan aktif serta terlibat langsung pada kegiatan workshop pengolahan daun dan buah labu siam menjadi produk krispi, sehingga kegiatan ini dapat menambahkan pengetahuan dan meningkatkan pendapatan atau mata pencaharian ibu-ibu PKK dan masyarakat Desa Aih Selah kabupaten Gayo Lues. Hasil dari pengolahan produk krispi dari potensi sumberdaya lokal daun dan labu siam dapat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan membantu mengurangi angka kemiskinan ektrem yang ada di Desa Aih Selah. Kata kunci: labu siam krispi; perekonomian; produk olahan; sumberdaya lokal. AbstractAih Selah Village is one of the villages located on a plateau so that it makes the air clean with a cool temperature, namely in Gayo Lues district, Aceh Province. Aih Selah Village has fertile land so that a lot of land is used by the community for gardening, so that many Aih Selah Village people grow tobacco, vegetables, one of which is chayote around the yard and land at home. By looking at the potential that exists in Aih Village, one of them is chayote which has been used for consumption and lack of innovation in the processing of Siamese leaves and pumpkin, through training activities on the processing of chayote leaves and fruits in Aih Selah Village into crispy products that are easy to produce and market by the community. The method applied in this activity is social reflection through interviews then holding socialization activities by introducing products from processed leaves and fruits of chayote, and then conducting training workshop on processing chayote leaves and fruits into crispy products. The target of this activity is PKK mothers and the people of Aih Selah Village, Gayo Lues regency. The results of processing crispy products from the potential of local resources of Siamese leaves and pumpkins can improve the community's economy and help reduce extreme poverty in Aih Selah Village. Keywords: crispy chayote; economy; processed products; on-premises resources.
Penanaman mangrove sebagai upaya pelestarian wilayah pesisir di Negeri Seruawan, Kabupaten Seram Bagian Barat Pentury, Reinhardus; Leutualy, Widya Teressa; Ohoimuar, Gabriela Ashley; Pietersz, Janson Hans
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29967

Abstract

Abstrak Aktivitas antropogenik serta kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya komunitas mangrove di wilayah pesisir, dapat menyebabkan rusaknya komunitas mangrove di pesisir Negeri Seruawan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, yaitu untuk memberikan pemahaman tentang pentingya keberadaan komunitas mangrove pada wilayah pesisir dan melakukan upaya pengelolaan wilayah pesisir melalui kegiatan penanaman mangrove. Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan evaluasi. Metode yang digunakan yaitu dalam bentuk penyuluhan dan aksi penanaman mangrove. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 70 peserta yang merupakan masyarakat dari Negeri Seruawan yang didominasi oleh para generasi muda, serta para pemuda dan pemudi tim kolaborasi. Hasil kegiatan penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan para peserta menunjukkan antusias yang sangat tinggi, terlihat dari kehadiran dan pertanyaan yang diberikan pada saat kegiatan penyuluhan berlangsung, Kemudian juga peran serta aktif para peserta dapat terlihat pada aksi penanaman mangrove. Hasil kegiatan monitoring yang dilakukan selama 10 bulan menunjukkan tingkat keberhasilan penanaman pada area penanaman I sebesar 92,86%, dan kondisi sebaliknya yang terjadi pada area penanaman II dengan tingkat keberhasilan yang masih sangat rendah karena faktor lingkungan seperti gelombang besar. Keberhasilan kegiatan ini juga dapat terlihat dari  peran serta aktif masyarakat Negeri Seruawan yang masih terus menjaga dan merawat pertumbuhan dari setiap anakan yang ditanam dan populasi tumbuhan mangrove yang telah ada sebelumnya. Kata kunci: penanaman; mangrove; pelestarian; pesisir; seruawan Abstract Anthropogenic activities and a lack of public knowledge and awareness of the importance of mangrove communities in coastal areas can cause damage to mangrove communities on the coast of Seruawan village. This community service activity aims to provide an understanding of the importance of mangrove communities in coastal areas and to make efforts to manage coastal areas through mangrove planting activities. Activities are carried out through several stages, namely the preparation stage, implementation stage and evaluation stage. The methods used are counselling and mangrove planting actions. This service activity was attended by 70 participants from Seruawan village, who were dominated by the younger generation, as well as young men and women from collaboration teams. The results of the extension activities went well, and the participants showed very high enthusiasm, as seen from the presence and questions asked during the extension activities. Then, the active participation of the participants could also be seen in the mangrove planting action. The results of monitoring activities carried out for 10 months showed that the success rate of planting in planting area I was 92.86%, and the opposite condition occurred in planting area II, with the success rate still being very low due to environmental factors such as large waves. The success of this activity can also be seen from the active participation of the people of Seruawan village, who continue to maintain and care for the growth of each sapling planted, as well as the population of mangrove plants that previously existed. Keywords: planting; mangrove; preservation; coastal; seruawan
Pelatihan metode 4MW (Membaca, Menulis, Menghitung, Mengaji dan Kewirausahaan) dengan anak-anak dari Panti Asuhan Rumah Anak Tercinta, Kapala Batas-Penang, Malaysia Dalimunthe, Ritha F.; Siregar, Ameilia Zuliyanti; Nauly, Meutia; Siregar, Hairani; Pujiati, Pujiati; Syarifah, Syarifah; Nasution, Eva Syahfitri; Mohd, Saidatulakmal Binti; Affandy, Mohd Faiz Fansuri bin Mohd; Hassan, Noor Faizah Anak Abu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29929

Abstract

Abstrak Pemberdayaan anak-anak panti asuhan melalui metode 4MW (Membaca, Menulis, Berhitung, Mengaji, dan Berwirausaha) di Malaysia menjadi fokus penting untuk meningkatkan pengetahuan, kesejahteraan ekonomi dan sosial. Anak-anak di panti asuhan yang dikelola memiliki potensi yang besar, namun seringkali terkendala oleh masalah keterbatasan akses infrastruktur, permodalan, dan kurangnya pemahaman dalam memanfaatkan teknologi informasi. Program Pengabdian Mandiri Internasional melalui penerapan metode 4MW digadang-gadang sebagai solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan membaca, menulis, berhitung, mengaji dan jiwa kewirausahaan anak-anak panti asuhan. Kendala utama yang dihadapi antara lain: kurangnya waktu untuk berlatih membaca dan berhitung, terbatasnya akses dan sumber daya untuk pelatihan, serta mahalnya biaya untuk penggunaan internet. Selain itu, stereotip sosial dan keterbatasan waktu juga menghambat keterlibatan penuh anak-anak panti asuhan dalam dunia pendidikan dan jiwa kewirausahaan. Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Sumatera Utara (USI) bersama dengan Pusat Kajian Wanita dan Gender (Kanita) Universiti Sain Malaysia (USM) membuat program Pengabdian Internasional Mandiri bersama Panti Asuhan Rumah Kesayangan di Penang, Malaysia melalui Program 4MW. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan agar anak-anak panti asuhan memahami dan lebih mahir dalam membaca, menulis, berhitung, mengaji dan berwirausaha. Penguasaan konsep 4MW mencapai hasil 90% dimana  tercapai peningkatan pengetahuan 4 MW, upaya pemberdayaan anak-anak panti asuhan di bidang pendidikan dan ekonomi, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini bagi anak-anak panti asuhan. Kata kunci: anak panti asuhan; 4MW; USM; USU; pelayanan internasional AbstractEmpowering orphanage children through the 4MW method (Reading, Writing, Counting, Reciting the Koran, and Entrepreneurship) in Malaysia is an important focus to improve knowledge, economic and social welfare. Children in orphanages that are managed have great potential, but are often constrained by problems of limited access to infrastructure, capital, and lack of understanding in utilizing information technology. The Mandiri International Service Program through the application of the 4MW method is predicted to be a solution that can improve the knowledge, skills of reading, writing, counting, reciting the Koran and the entrepreneurial spirit of orphanage children. The main obstacles faced include: lack of time to practice reading and arithmetic, limited access, and resources for training, and high costs for internet use. In addition, social stereotypes and time constraints also hinder the full involvement of orphanage children in the world of education and entrepreneurial spirit. The Center for Gender and Child Studies (PSGA) of the University of North Sumatra (USI) together with the Center for Women and Gender Research (Kanita) of Universiti Sain Malaysia (USM) created an Independent International Service program with the Rumah Kesayangan Orphanage in Penang, Malaysia through the 4MW Program. This community service program aims to provide training and assistance so that the children of the orphanage understand and are more proficient in reading, writing, counting, reciting the Koran and entrepreneurship. Built up of 4MW concept will open up new opportunities in understanding in the field of education. This program supports efforts to empower children of the orphanage in the fields of education and economy, fostering an early entrepreneurial spirit for children of the orphanage. Keywords: orphanage children; 4MW; USM; USU; international service
Pemberdayaan petugas rekam medis terkait peningkatan pengetahuan penyusunan SOP kodefikasi klinis Aini, Nita Dwi Nur; Khalifatulloh, Bhre Diansyah Dinda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29297

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus untuk memberdayakan petugas rekam medis terkait pembuatan SOP kodefikasi klinis. Adapun tujuan dari dilakukannya kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas rekam medis dalam penerapan kodefikasi klinis yang tepat dan sesuai dengan standar yang berlaku. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertempat di salah satu klinik yang terletak di Kepanjen Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari pada tanggal 10 desember dan 17 desember 2024 serta 10 Januari 2025 dengan peserta yaitu petugas rekam medis yang berjumlah tiga orang dengan metode diskusi. Kegiatan ini di awali dengan sosialisasi terkait pembuatan SOP dan kodefikasi klinis, kemudian dilanjutkan praktik pembuatan serta review SOP yang telah dibuat. Sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan, peserta akan diberikan tes sebagai salah satu alat untuk evaluasi dalam kegiatan ini. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta yang menunjukkan peningkatan dari nilai pre-test yaitu 45.00 dan nilai post-test yaitu 85.00. Adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam kegiatan ini dapat membantu petugas rekam medis agar menjadi acuan bagi petugas dalam kegiatan kodefikasi klinis di Klinik X dan memastikan bahwa kode yang dihasilkan akurat. Kata kunci: kodefikasi klini; pembuatan SOP. Abstract This community service activity focuses on empowering medical record officers regarding the creation of clinical coding SOPs. The aim of carrying out this service activity is to increase knowledge of preparing clinical coding SOPs among medical record officers. This community service activity took place at one of the clinics located in Kepanjen, Malang Regency. This activity was carried out for three days on 10 December and 17 December 2024 and 10 January 2025 with three medical record officers using the discussion method. This activity began with socialization regarding the creation of SOPs and clinical coding, then continued with the practice of creating and reviewing the SOPs that had been created. Before and after carrying out the activity, participants will be given a test as a tool for evaluation in this activity. The results of the activity showed an increase in participants' knowledge which showed an increase from the pre-test score of 45.00 and the post-test score of 85.00. The increase in knowledge and skills of participants in this activity can help medical record officers to become a reference for officers in clinical coding activities at Clinic X and ensure that the codes produced are accurate. Keywords: clinical coding; manufacture SOP.
Perancangan dan pelatihan pemanfaatan kit PLC berbasis microcontroller bagi guru dan siswa program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK Negeri 1 Kupang Barat Modok, Renold; Tjahyono, Gunadi; Fahm, Ichsan; Meok, Nixson Y.; Ray, Fransiskus Ferry Goe; Manafe, Yetursance Y.; Mige, G. Erwin S.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29980

Abstract

AbstrakProgram Pengabdian kepada Masyarakat melalui kemitraan masyarakat dilaksanakan  dalam rangka mendukung program nasional dalam peningkatan sumberdaya manusia melalui pendidikan kejuruan. Mitra merupakan lembaga pendidikan dibawah pemerintah daerah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan PkM berlangsung selama 6 (enam) bulan dengan keterlibatan 5 (lima) dosen dan 3 (tiga) mahasiswa. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat (siswa) memiliki ketrampilan untuk dapat menggunakan tranier sistem kontrol PLC berbasis mikrokontroler.  Melalui kegiatan ini diharapkan  Metode yang akan dilaksanakan pada PKM ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. Persiapan yang akan dilakukan meliputi  observasi,  survey  lokasi,  dan  penyampaian  masalah  serta  solusi  yang  akan ditempuh dalam pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan berupa perancangan alat, ujicoba alat, peningkatan kapasitas mitra melalui pelatihan dan pelatihan penggunaan alat, pendampingan dalam pemeliharaan alat, tahap monitoring oleh tim pelaksana dan evaluasi pelaksanaan program menunjukan kit telah digunakan sebagai media pembelajaran dan memudahkan guru dan siswa dalam memepelajari konsep dan praktek PLC.. Luaran kegiatan PKM yaitu mitra (siswa) memiliki ketrampilan untuk dapat menggunakan tranier sistem kontrol PLC berbasis mikrokontroler dan mengasai konsep PLC dengan mudah. Kegiatan ini dapat meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan dalam berbagai sistem kontrol di industri. pencapaian  output  sasaran  program,  dan  target  capaian  luaran  berupa  publikasi  hasil kegiatan pada jurnal nasional maupun pada pertemuan ilmiah, dan publikasi pada koran dan media sosial. Kata kunci: trainer; PLC; microcontroler; SMK AbstractThe Community Service Program through community partnerships is carried out in order to support national programs in improving human resources through vocational education. Mitra is an educational institution under the local government of Kupang Regency, East Nusa Tenggara Province. PkM activities lasted for 6 (six) months with the involvement of 5 (five) lecturers and 3 (three) students. Through this activity, it is hoped that the community (students) will have the skills to be able to use a microcontroller-based PLC control system handrail. Through this activity, it is hoped that the methods that will be implemented in this PKM include the preparation stage, implementation of activities, monitoring and evaluation. The preparations that will be carried out include observation, location surveys, and the submission of problems and solutions that will be taken in the implementation of activities. The implementation in the form of tool design, tool trials, partner capacity building through training and training in the use of tools, assistance in equipment maintenance, monitoring stages by the implementation team and evaluation of program implementation show that kits have been used as learning media and make it easier for teachers and students to learn PLC concepts and practices. The output of PKM activities is that partners (students) have the skills to be able to use microcontroller-based PLC control system and understand the PLC concept easily. This activity can improve skills and knowledge in various control systems in the industry. achievement of program target output, and output achievement targets in the form of publication of the results of activities in national journals and scientific meetings, and publications in newspapers and social media. Keywords: trainer; PLC; microcontroller; vocational high school
Pengenalan logika dan algoritma pemrograman sebagai projek penguatan profil pelajar pancasila siswa sekolah dasar Purwati, Yuli; Najmuddin, Faris Labib; Bafaqih, Mohamad Aqil; Nisa, Khoirun
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29956

Abstract

AbstrakProyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah program belajar lintas disiplin untuk mencari solusi masalah di sekitar. Proyek ini menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek, memberikan kesempatan belajar tanpa formalitas, struktur fleksibel, kegiatan interaktif, dan keterlibatan langsung dengan lingkungan. SD Qita Purwokerto mempunyai beberapa jenis ektrakulikuler salah satunya adalah ektrakulikuler TIK. Saat ini materi diberikan baru seputar penggunaan Microsoft Word, Power Point dan animasi sederhana. Ektrakulikuler TIK berpotensi untuk menerapkan projek pelajar pancasila dengan mengenalkan logika dan algoritma pemrograman. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memperkenalkan, menjelaskan, dan mengoperasikan materi logika dan algoritma pemrograman menggunakan splikasi scratch dan platform hour of code. Dengan metode belajar yang berbasis permainan, siswa diperkenalkan pada konsep logika dan algoritma melalui kegiatan yang menyenangkan. Metode pelatihan yang digunakan adalah penyampaian materi, demontrasi dan praktikum. Peserta pelatihan adalah siswa SD Qita Purwokerto yang mengikuti ekstrakulikuler TIK yang berjumlah 23 orang. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan tahap persiapan yang mencakup koordinasi terkait kebutuhan pelatihan dan peserta pelatihan. Tahap kedua yakni mengenalkan platform scratch dan hour of code sebagai media untuk belajar logika dan algoritma pemrograman atau coding. Tahap ketiga yaitu membuat game dengan scratch dan hour of code. Tahapan terakhir pelatihan adalah evaluasi yang mengukur capaian kegiatan pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta dapat mengikuti kegiatan dengan penuh antusias. Selanjutnya, peserta juga dapat memenuhi beberapa indikator ketercapaian kegiatan pelatihan antara lain memahami jenis-jenis platform belajar coding secara online dan mampu menyesaikan soal membuat game sederhana, pelatihan coding juga dilakukan kembali di beberapa pertemuan saat ekstakulikuler TIK berlangsung di sekolah menggunakan scratch. Indikator tersebut menunjukkan bahwa tujuan pelaksanaan pelatihan dapat tercapai dengan baik. Kata kunci: algoritma dan pemrograman; koding; pembelajaran berbasis projek; scratch; hour of code. AbstractThe Pancasila Student Profile Strengthening Project is a cross-disciplinary learning program to find solutions to problems around. This project uses a project-based learning approach, providing learning opportunities without formality, flexible structures, interactive activities, and direct involvement with the environment. Qita Purwokerto Elementary School has several types of extracurricular activities, one of which is ICT extracurricular activities. Currently, the material provided is only about the use of Microsoft Word, Power Point and simple animations. ICT extracurricular activities have the potential to implement Pancasila student projects by introducing logic and programming algorithms. The purpose of this community service activity is to introduce, explain, and operate logic and programming algorithm materials using the scratch application and the hour of code platform. With a game-based learning method, students are introduced to the concept of logic and algorithms through fun activities. The training methods used are material delivery, demonstration and practicum. The training participants were 23 students of Qita Purwokerto Elementary School who took part in the ICT extracurricular activity. This training activity began with a preparation stage that included coordination regarding training needs and training participants. The second stage was to introduce the scratch and hour of code platforms as media for learning logic and programming algorithms or coding. The third stage is to create a game with scratch and hour of code. The last stage of training is an evaluation that measures the achievement of training activities. The results of the training show that participants can follow the activities with enthusiasm. Furthermore, participants can also meet several indicators of achievement of training activities, including understanding the types of online coding learning platforms and being able to solve questions about creating simple games, coding training is also carried out again in several meetings when ICT extracurricular activities take place at school using scratch. These indicators show that the objectives of implementing the training can be achieved well. Keywords: algorithms and programming; coding; project-based learning; scratch; hour of code.
Pemberdayaan dhuafa melalui wirausaha galon: implementasi praktis nilai surah Al-Ma'un Al Fath, Musa Rizal; Baehaqi, Ridwan; Amanda, Deby; Nurhalisa, Siti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29396

Abstract

Program pemberdayaan ekonomi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dhuafa melalui penyediaan modal usaha mikro berbasis kebutuhan lokal. Mitra sasaran adalah nenek Tusiarti, seorang lansia dhuafa berusia 72 tahun, yang diberikan modal usaha berupa galon air mineral. Program dilaksanakan di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, oleh 4 mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan. Metode pelaksanaan meliputi tahap persiapan (identifikasi kebutuhan dan perencanaan usaha), pelaksanaan (penyerahan modal usaha dan diskusi pengelolaan), serta evaluasi (monitoring dan penilaian dampak). Hasil program menunjukkan peningkatan ekonomi mitra dengan omset rata-rata Rp50.000 per hari dari penjualan 1-2 galon air minum. Program ini memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi, dengan pelanggan yang merasa terbantu berkat fleksibilitas dan aksesibilitas usaha ini. Kesimpulannya, model ini berpotensi diterapkan pada individu dhuafa lainnya dengan penyesuaian kebutuhan lokal. Saran untuk pengembangan meliputi penguatan logistik dan pemasaran. Kata kunci: Pemberdayaan ekonomi; usaha mikro; kaum dhuafa; kesejahteraan sosial. AbstractThis economic empowerment program aims to improve the well-being of underprivileged communities (the dhuafa) by providing micro-business capital based on local needs. The target partner is Mrs. Tusiarti, a 72-year-old underprivileged elderly woman, who was provided with business capital in the form of mineral water gallons. The program was carried out in Cirendeu Village, Ciputat Timur District, South Tangerang City, by four students from the Information Systems Study Program at Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan. The implementation method consisted of three stages: preparation (needs identification and business planning), execution (capital provision and business management discussions), and evaluation (monitoring and impact assessment). The results show an economic improvement for the partner, with an average daily revenue of Rp50,000 from selling 1-2 gallons of drinking water. This program has had a positive social and economic impact, as customers find the business flexible and easily accessible. In conclusion, this model has the potential to be applied to other underprivileged individuals with adjustments based on local needs. Recommendations for further development include strengthening logistics and marketing strategies. Keywords: economic empowerment; micro business; the dhuafa; social welfare.
Pemberdayaan peternak melalui pembuatan pupuk organik integrasi kakao-kambing Desa Tinambung Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Irmayanti, Irmayanti; Suyono, Suyono; Haloho, Ruth Dameria; Ilham, Ilham; Palayukan, Jisril; Suriansyah, Suriansyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29970

Abstract

Abstrak Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui transfer teknologi embuatan pupuk organik merupakan upaya untuk memanfaatkan potensi bahan lokal sekitar yaitu kotoran ternak kambing. Pupuk adalah salah satu unsur strategis yang berperan dalam meningkatkan produktivitas tanaman dan menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sistem usaha tani. Desa Tinambung memiliki potensi perkebunan seperti tanaman kakao dan peternakan kambing yang tinggi. Ketersediaan pupuk yang terbatas sehingga dilakukan upaya untuk beralih  kepenggunaan pupuk organik. Tujuan kegiatan ini untuk memanfaatkan potensi desa Tinambung dan memberikan dampak positif untuk masyarakat Desa Tinambung, utamanya dalam memanfaatkan limbah kotoran Kambing menjadi pupuk organik untuk menunjang ketersediaan pupuk bagi tanaman kakao sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman kakao. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode society parcipatory peningkatan wawasan dan keterampilan terhadap inovasi teknologi pengolahan limbah ternak dan  pembuatan pupuk organik berbasis kotoran hewan kambing, dan metode persuasive approach yaitu  penyuluhan  pemanfaatan  limbah kotoran kambing menjadi  produk  baru  yang  bermanfaat  seperti  pupuk organik kompos. Metode  kegiatan  dilakukan dengan  empat tahap,  yaitu  tahap survey, tahap penyuluhan,  pelatihan pembuatan  pupuk  organik, dan monitoring dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak sebesar 87,29% berdasarkan hasil pre test dan post test. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan ini telah membantu mitra menjadi lebih mandiri utamanya dalam menghadapi masalah pemanfaatan kotoran hewan kambing melalui pembuatan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas ternak. Program ini berhasil membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan pertanian organik, yang tercermin dari tingginya tingkat partisipasi dan kepuasan peserta. Kata kunci: pupuk organik; integrasi; kotoran kambing. AbstractThe implementation of community empowerment through the transfer of technology for producing organic fertilizer aims to utilize local resources, such as goat manure. Fertilizer is a strategic element that plays a significant role in enhancing plant productivity and is an integral part of farming systems. Tinambung Village has substantial potential in cocoa farming and goat husbandry. Due to the limited availability of fertilizer, efforts were made to transition to the use of organic fertilizers. This initiative aims to harness the potential of Tinambung Village and provide positive impacts for the community, especially by converting goat manure into organic fertilizer to support the availability of nutrients for cocoa plants and thereby increase cocoa production. The methods utilized in this activity include Society participatory method: enhancing awareness and skills in applying technological innovations for processing livestock waste and producing organic fertilizer from goat manure. Persuasive approach method: Educating the community on turning goat manure waste into valuable products, such as compost-based organic fertilizer. The activities were conducted in four stages: Survey stage, Education stage, Training on organic fertilizer production, Monitoring and evaluation stage. The results of the organic fertilizer production training showed an 87.29% increase in knowledge and skills among farmers, based on pre-test and post-test results. This indicates that the training successfully helped partners become more independent, especially in addressing the challenge of utilizing goat manure through the production of organic fertilizer to boost agricultural productivity. This program effectively raised community awareness about the importance of waste management and organic farming, as reflected in the high levels of participation and satisfaction among the participants. Keywords: organic fertiliser; integration; goat manure.
Membangun masyarakat tangguh finansial: edukasi financial literacy sebagai langkah pencegahan terhadap pinjaman dan judi online di Karang Taruna Sahaja Dusun Kuwangen Andi Candra, Yudas Tadius; Paramitalaksmi, Ratri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29559

Abstract

AbstrakPerkembangan teknologi informasi yang sangat pesat sudah merambah ke sector keuangan. Dari serangkaian dampak positif teknologi informasi ini, terdapat beberapa hal yang harus diwaspadai, yaitu dampak negatif dari pinjaman online dan judi online yang bisa merusak stabilitas keuangan masyarakat di dusun Kuwangen. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Dusun Kuwangen mengenai bahaya judi online dan pinjaman online (pinjol), serta memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan yang bijak. Kegiatan ini mencakup workshop literasi keuangan dan penyebaran konten edukatif melalui media sosial, yang disesuaikan dengan kebutuhan audiens muda. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan langsung, tanya jawab, serta pemanfaatan platform digital untuk menyebarkan informasi. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang bahaya judi online dan pinjol, serta penggunaan aplikasi keuangan untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik. Selain itu, masyarakat juga semakin aktif dalam menyebarkan informasi terkait pencegahan judi online dan pinjaman online kepada orang lain. Kegiatan ini berhasil memberikan dampak positif yang berkelanjutan, meningkatkan kesadaran akan bahaya tersebut, dan mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju pengelolaan keuangan yang lebih bijak dan aman. Kata kunci: literasi keuangan; pinjaman online; judi online AbstractThe rapid advancement of information technology has extended into the financial sector. Amidst the numerous positive impacts of information technology, there are several aspects that must be closely monitored, particularly the negative effects of online loans and online gambling, which can undermine the financial stability of communities in Kuwangen  Hamlet. This community service program aims to raise awareness and understanding among the residents of Kuwangen Lor about the dangers of online gambling and online loans, while providing education on wise financial management. The activities include financial literacy workshops and the dissemination of educational content through social media tailored to the needs of the younger audience. The methods employed consist of direct counseling, interactive question-and-answer sessions, and the utilization of digital platforms to spread information. The outcomes of this program demonstrate an increase in community understanding of the dangers of online gambling and online loans, as well as the adoption of financial management applications for better financial practices. Furthermore, the community has become more proactive in sharing information related to the prevention of online gambling and loans with others. This initiative has successfully delivered sustainable positive impacts, raising awareness of these dangers and fostering behavioral changes towards safer and wiser financial management. Keywords: financial literacy; online loans; online gambling

Page 8 of 10 | Total Record : 98