cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25979272     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 500 Documents
Analisis Pola Spasial Persebaran Penduduk Miskin di Kota Yogyakarta Khoir, Riziq Apani; Sambodo, Novat Pugo; Salim, Agus
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.68421

Abstract

Kota Yogyakarta menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun demikian, jika dibandingkan dengan beberapa kota yang ada di Pulau Jawa, Kota Yogyakarta sebagai daerah perkotaan justru menjadi kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Kemiskinan di wilayah perkotaan tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan kemiskinan di daerah pedesaan. Faktor urbanisasi menjadi penyebab paling umum terjadinya kemiskinan di wilayah perkotaan. Selain itu, karakteristik wilayah dan sosial budaya dapat menyebabkan adanya perbedaan kondisi kemiskinan di masing-masing kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola persebaran penduduk miskin di Kota Yogyakarta secara spasial menggunakan beberapa atribut geografis. Penelitian ini menggunakan data individu penduduk miskin yang bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Yogyakarta tahun 2023 dengan jumlah 29.481 sasaran penduduk miskin. Menggunakan metode Average Nearest Neighbor dan deskriptif spasial, dapat diketahui bahwa pola persebaran penduduk miskin di Kota Yogyakarta terjadi secara berkelompok (clustered). Selain itu, persebaran penduduk miskin juga berada di daerah pinggiran kota, mengikuti aliran sungai, dan cenderung lebih banyak di bagian selatan Kota Yogyakarta.
Proyeksi Kebutuhan Lahan Bermukim dan Urgensi Kebijakan Densifikasi di Kabupaten Bogor Ananda, Saskia Nabila Fatia; Nursadi, Harsanto
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.63203

Abstract

Kabupaten Bogor, yang memainkan peran penting sebagai area pendukung bagi ibu kota Jakarta telah menjadi daya tarik karena biaya hidup yang relatif terjangkau dibandingkan dengan ibu kota, didukung oleh akses transportasi yang cukup memadai. Hal ini mendorong pertumbuhan populasi yang signifikan, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan kelangkaan lahan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan kebutuhan lahan permukiman di masa depan dan melihat urgensi kebijakan densifikasi akibat dinamika urbanisasi dan transformasi lahan di 21 kecamatan di Kabupaten Bogor. Metodologi yang digunakan melibatkan proyeksi kebutuhan lahan pada 21 kecamatan di Kabupaten Bogor menggunakan model yang dirumuskan sesuai dengan standar nasional dan menganalisis dokumen-dokumen terkait tata ruang. Hasil penelitian menunjukkan adanya kebutuhan proyeksi sebesar 2139 hektar lahan dalam kurun waktu 20 tahun ke depan di 21 lokasi penelitian, dengan kebutuhan tertinggi terdapat di Kecamatan Bojong Gede. Selain itu, dari 21 kecamatan yang diteliti, hanya 9 yang diperkirakan akan memiliki surplus lahan dengan daya dukung tinggi. Selain itu, analisis dokumen mengungkapkan adanya ketimpangan visi dan implementasi, kesadaran pemerintah akan permasalahan telah tertuang dalam visi pemerintahan namun implementasinya masih bersifat sektoral. Temuan penelitian ini menegaskan perlunya menekankan kepentingan pengembangan perkotaan yang seimbang, manajemen lahan yang berkelanjutan, perencanaan proaktif melalui kebijakan densifikasi yang terarah, dan koordinasi yang efektif antara berbagai tingkat pemerintahan.
Pendekatan Multi-Kriteria Penentuan Lokasi Potensial Pengembangan Kawasan Permukiman di Kabupaten Ponorogo Anggara, Yonatan Yolius; Arif, Nursida; Arfiyanto, Rizky
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.68973

Abstract

Pengelolaan pengembangan permukiman yang berkelanjutan merupakan tantangan utama di wilayah dengan dinamika pertumbuhan penduduk tinggi, termasuk Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor dominan dalam pemilihan lokasi permukiman serta memetakan tingkat kesesuaian lahan bagi pengembangan kawasan permukiman. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan bobot relatif dari tujuh parameter, meliputi kemiringan lereng, penggunaan lahan, jenis tanah, jarak terhadap jalan utama, jarak terhadap fasilitas kesehatan, jarak terhadap pusat pendidikan, dan curah hujan. Analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) kemudian digunakan untuk mengklasifikasikan wilayah studi ke dalam empat kategori kesesuaian. Hasil menunjukkan bahwa kemiringan lereng merupakan faktor paling dominan (31,1%), menegaskan pentingnya stabilitas geofisik dalam perencanaan permukiman. Integrasi AHP–SIG menghasilkan empat kategori lokasi potensial: sangat potensial (193,42 km²; 13,6%), potensial (323,00 km²; 22,8%), kurang potensial (404,56 km²; 28,5%), dan tidak potensial (497,78 km²; 35,1%). Temuan ini menegaskan bahwa wilayah dengan aksesibilitas tinggi dan kondisi geofisik stabil lebih sesuai untuk pengembangan permukiman, sementara kawasan dengan risiko geofisik tinggi lebih tepat diarahkan untuk fungsi non-permukiman. Penelitian ini memberikan kontribusi metodologis melalui integrasi AHP dan SIG sebagai pendekatan komprehensif dalam mendukung pengambilan keputusan tata ruang berbasis data di tingkat regional.
Is The Public Satisfaction Index (IKM) Related to The Quality of Infrastructure and Facilities in Surakarta City? Tamara, Anindya Putri; Kertati, Indra; Adimagistra, Tiasa; Sudrajat, Agus Sarwo Edy
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.63635

Abstract

As cities grow and diversify, public institutions play a vital role in urban planning, particularly in climate adaptation, infrastructure improvement, and community welfare.  In Indonesia, the Public Satisfaction Index (Indeks Kepuasan Masyarakat—IKM) provides a standardized tool to capture citizens’ perceptions of service quality, thereby influencing policy formulation, resource allocation, and strategies for service improvement. This study aims to provide the government with insights into the relevance of IKM to the quality of public services, particularly in terms of infrastructure and facilities. The research employs a quantitative approach with a descriptive analysis to provide a detailed and comprehensive description of the research population.  The research data utilises IKM measurements in accordance with Regulation 14/2017 of the Minister of Administrative and Bureaucratic Reform, as well as field observations, particularly in relation to infrastructure and facilities. The IKM survey covered 156 public service units with more than 3,000 respondents, while field observations were conducted on 25 purposively selected units. Observational parameters included building condition, service room quality, toilet facilities, completeness of supporting infrastructure, and accessibility for vulnerable groups such as persons with disabilities, the elderly, women, and children.  The results of this research show that there is a relationship between the value of IKM and the quality of facilities and infrastructure in the city of Surakarta. Several aspects, such as the availability and completeness of facilities and infrastructure, especially for people with special needs, have a direct impact on the public satisfaction index.
Evaluasi Kinerja Parkir dan Lalu Lintas Perkotaan Pada Aktivitas Perdagangan di Pasar Kolombo Yogyakarta Azahar, Ridho; Hidayah, Retna; Hadi, Muhammad Khoirul; Hajar, Muhammad; Sakti, Alif Aditia
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.69757

Abstract

Pengelolaan transportasi di kawasan pasar tradisional menjadi tantangan dalam keterbatasan lahan parkir dan kemacetan lalu lintas.  Keterbatasan lahan  parkir dapat meningkatkan hambatan samping yang menghasilkan disrupsi pada kondisi lalu lintas di sekitarnya.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja parkir dan kinerja lalu lintas di kawasan Pasar Kolombo untuk memahami dampak aktivitas pasar terhadap efisiensi transportasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melakukan pengamatan selama 7 hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa: Pertama, kapasitas parkir di Pasar Kolombo tidak memenuhi kebutuhan parkir sehingga dibutuhkan penambahan lahan parkir berdasarkan Satuan Ruang Parkir (SRP) sebesar (Parkir Pasar A = 99 m2, Parkir Pasar B = 87 m2, dan Parkir Pasar C = 138 m2). Kedua, derajat kejenuhan kinerja lalu lintas pada arah selatan memiliki nilai paling tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 0,37 dibandingkan arah utara dengan nilai sebesar 0,24.  Ketiga, hambatan samping memiliki nilai rata-rata sebesar 760 masuk kedalam kategori tinggi. Keempat, kecepatan tempuh rata-rata kendaraan yang melewati kawasan Pasar Kolombo pada arah selatan sebesar 24,43 km/jam dan arah utara sebesar 27,29 km/jam pada pukul 05.30-08.00 WIB.  Implikasi penelitian ini adalah menekankan integrasi antara manajemen parkir dan strategi lalu lintas untuk mendukung efisiensi transportasi serta aktivitas ekonomi dengan memenuhi kebutuhan parkir dan rambu-rambu lalu lintas di kawasan Pasar Kolombo. 
Kepemimpinan Pemuda Dalam Mendorong Inovasi Sosial di Desa: Sebuah Pengalaman Dari Desa Rejo Katon, Lampung Timur, Indonesia Rahman, Mas Bobby; Joyodiningrat, Muhammad Henry; Aprildahani, Baiq Rindang
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.63776

Abstract

Peran pemuda sangat strategis di dalam menciptakan inisiatif yang berdampak terhadap perubahan di wilayah perdesaan. Namun usaha yang dilakukan pemuda untuk melakukan perubahan bukan hal yang mudah. Banyak hambatan yang sering dihadapi. Artikel ini membahas tentang upaya membangun inisiatif sosial inovatif yang dilakukan oleh pemuda desa Rejo Katon untuk mencari jalan keluar terhadap beragam tantangan dan menjelaskan proses yang dilalui dari kerangka kerja analisis inovasi sosial. Riset ini menempatkan inisiatif sosial inovatif ditinjau dari konteks pembangunan wilayah untuk menjawab pertanyaan penelitian bagaimana upaya sosial kreatif pemuda desa meningkatkan kesejahteraan di wilayah berbasis pertanian singkong. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara semi terstruktur dan melibatkan diri dengan kegiatan kelompok pemuda desa penghasil singkong Rejo Katon di Kabupaten Lampung Timur. Kerangka kerja analisis yang dibangun berasal dari tradisi inovasi sosial yang disusun untuk membantu proses analisis naratif yang dilakukan. Penelitian ini menggarisbawahi bahwa setidaknya ada lima fase kunci yang dilakukan oleh pemuda Rejo Katon dalam proses penciptaan inovasi sosial: Membangun, merawat visi serta kreativitas melalui keikutsertaan di dalam kegiatan kompetisi ilmiah, membangun relasi dan solidaritas, dampak sosial ekonomi dan kepemimpinan.
Transformasi Fisik, Sosial dan Ekonomi yang Mempengaruhi Terjadinya Jentrifikasi Pariwisata di Kampung Prawirotaman Yogyakarta Selvia, Siska Ita; Roychansyah, Muhammad Sani; Prasetyo, Faesal Hadi
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.70750

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi transformasi fisik, sosial budaya dan ekonomi sebagai konsekuensi dari terjadinya fenomena jentrifikasi pariwisata di Kampung Prawirotaman, Kota Yogyakarta. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara survei sekunder dan primer. Survei sekunder dilakukan melalui data-data dari instansi terkait seperti Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta, Dinas Perizinan, Dinas Pariwisata dan Dinas Pendapatan Daerah Kota Yogyakarta, sedangkan survei primer dilakukan dengan melakukan observasi lapangan untuk mengidentifikasi kondisi fisik dan juga melakukan in-depth interview dengan metode penarikan sampel menggunakan purposive sampling kepada 23 responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis studi kasus dengan teknik analisis penjelasan, analisis penjodohan pola, analisis deret waktu dan analisis spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kegiatan pariwisata di Kota Yogyakarta berimplikasi pada tumbuhnya fasilitas penunjang pariwisata di Kampung Prawirotaman yang menjadi faktor pemantik bagi terjadinya transformasi fisik, sosial budaya dan ekonomi. Transformasi tersebut menjadikan beberapa kelompok Masyarakat terdisplasi atau berpindah ke luar Kampung Prawirotaman sekaligus sebagai tanda terjadinya fenomena jentrifikasi. Tipe jentrifikasi ini dapat digolongkan sebagai jentrifikasi pariwisata yang menimbulkan beberapa dampak seperti naiknya harga lahan dan sewa, terkikisnya budaya lokal karena adanya pergeseran sosial budaya pada kawasan tersebut. Identifikasi terhadap transformasi fisik, sosial budaya dan ekonomi di Kampung Prawirotaman dapat menjadi peringatan bagi stakeholder terkait untuk merumuskan kebijakan untuk menekan dampak dan mengoptimalkan potensi yang ada guna pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya menguntungkan gentrifier atau investor, melainkan juga masyarakat lokal. 
Komparasi Struktur Ruang Kota Tradisional Nagari Kurai V Jorong dengan Struktur Ruang Kota Islam Darwin, Ira Safitri; Adsya, Muhammad Shadam Syafsafa
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.63827

Abstract

Indonesia memiliki warisan kota tradisional dengan keragaman struktur ruang yang khas. Namun, kajian mengenai struktur kota tradisional di Sumatera masih sangat terbatas, khususnya yang menyoroti interaksi antara budaya dan ajaran Islam. Penelitian ini fokus pada Nagari Kurai V Jorong (Bukittinggi), sebuah kota tradisional Minangkabau yang tumbuh sejak masa Kerajaan Pagaruyuang. Pada periode tersebut, terjadi pemurnian ajaran Islam yang membentuk tatanan kehidupan masyarakatnya. Studi ini penting dilakukan, karena tidak semua kota tradisional yang mayoritas penduduknya beragama Islam mengadopsi struktur ruang kota Islam. Tujuannya untuk mengungkapkan dan membandingkan struktur ruang Nagari Kurai V Jorong dengan konsep kota Islam. Pendekatan hermeneutik dan historical urban landscape digunakan  dengan memanfaatkan sumber data berupa tambo, arsip kolonial Belanda, sejarah lisan, serta dokumen terkait. Selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif-komparatif. Hasil penelitian menunjukkan kesamaan antara struktur ruang Nagari Kurai V Jorong dengan kota Islam, namun berbeda pada elemen pusat kota, elemen budaya lokal, sebaran elemen, dan pola jalan. Struktur ini dipahami sebagai Struktur Ruang Adat Basandi Syarak, wujud integrasi budaya Minangkabau dan nilai-nilai Islam.  Penelitian ini berkontribusi memperkaya khazanah struktur ruang kota tradisional yang berbasiskan Islam di Pulau Sumatera dan menawarkan perspektif berbasiskan  nilai lokal dan Islam bagi perencanaan kota kontemporer dalam membentuk struktur ruang yang berkelanjutan.
Studi Bibliometrik Faktor Pembangunan Endogen di Indonesia Septianingrum, Endah; Dhiyani, Nurashila
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.71017

Abstract

Pembangunan endogen berfokus pada pentingnya memanfaatkan sumber daya dan kemampuan lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau dan memetakan konsep-konsep utama terkait faktor-faktor endogen dalam pengembangan wilayah di Indonesia melalui pendekatan bibliometrik. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data paper jurnal hasil pencarian dari basis data Scopus dengan melakukan identifikasi tren publikasi, lokasi geografis dan klaster serta interkoneksi antar konsep kunci dalam literatur akademik yang menjadi fokus penelitian sebelumnya, diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai faktor-faktor endogen yang mendorong pembangunan wilayah di Indonesia. Hasil analisis bibliometrik menunjukkan bahwa penelitian tentang pembangunan endogen di Indonesia meningkat dalam dekade terakhir dengan fokus penelitian meliputi inovasi, kepemimpinan, dan modal manusia. Pengaruh peneliti dari Indonesia masih mendominasi penelitian ini, dengan terdapat beberapa kasus mendapat pengaruh dari negara-negara Asia, Australia dan Amerika Serikat. Selain itu ditemukan bahwa penelitian faktor pembangunan endogen tidak dapat terlepas dari pengaruh faktor pembangunan eksogen dalam pengembangan suatu wilayah. Penelitian ini memberikan wawasan tentang peta penelitian pembangunan endogen di Indonesia dan merekomendasikan arah penelitian selanjutnya untuk memperkuat basis ilmiah dalam perencanaan pembangunan yang inklusif dan berbasis pembangunan endogen.
Pengukuran Layak Huni Kota Depok pada Tingkat Meso Dewi, Louisa Aninda Tungga; Yahya, Wisely; Situmorang, Rahel
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i3.67908

Abstract

Kota Depok menempati peringkat terakhir dari 52 kota dalam Most Livable City Index (MLCI) 2022 versi Ikatan Ahli Perencana (IAP). Meskipun telah terdapat penelitian terdahulu yang mengukur tingkat layak huni kota melalui pendekatan kuantitatif dan data primer, kajian pada tingkat meso dengan menggunakan data sekunder dan metode analisis yang berbeda di Kota Depok masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat layak huni Kota Depok pada tingkat meso dengan batas administrasi kecamatan. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode min-max normalization dan memetakan tingkat layak huni setiap kecamatan. Enam dimensi kota layak huni meliputi dimensi pendidikan, kesehatan, sosial kependudukan, ekonomi, transportasi dan lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa dimensi pendidikan memiliki skor rata-rata tertinggi, sedangkan dimensi transportasi memiliki skor terendah. Kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Pancoran Mas tergolong sangat layak huni, relatif terhadap kecamatan lain di Kota Depok meskipun tidak berdekatan dengan PPK.  Sementara Kecamatan Limo, Cipayung, Bojongsari, dan Cinere tergolong sangat tidak layak huni dibandingkan kecamatan lainnya karena ketersediaan berbagai fasilitas seperti kesehatan, pendidikan dan transportasi masih belum merata pada kecamatan-kecamatan tersebut. Secara umum, Kota Depok tergolong cukup layak huni (skor rata-rata 0,4773) dengan pemetaan layak huni yang cenderung sejalan dengan pemetaan pada dimensi transportasi. Penelitian ini menekankan pentingnya optimalisasi setiap dimensi kota layak huni secara kontekstual di tingkat kecamatan sebagai strategi dalam mewujudkan Kota Depok sebagai kota layak huni. Pemerintah Kota Depok perlu memprioritaskan intervensi strategis pada kecamatan-kecamatan dengan tingkat layak huni yang rendah guna meningkatkan layak huni Kota Depok secara keseluruhan. 

Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025 Vol 21, No 2 (2025): JPWK Volume 21 No. 2 June 2025 Vol 21, No 1 (2025): JPWK Volume 21 No. 1 March 2025 Vol 20, No 4 (2024): JPWK Volume 20 No. 4 December 2024 Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024 Vol 20, No 2 (2024): JPWK Volume 20 No. 2 June 2024 Vol 20, No 1 (2024): JPWK Volume 20 No. 1 March 2024 Vol 19, No 4 (2023): JPWK Volume 19 No. 4 December 2023 Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023 Vol 19, No 2 (2023): JPWK Volume 19 No. 2 June 2023 Vol 19, No 1 (2023): JPWK Volume 19 No. 1 March 2023 Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022 Vol 18, No 3 (2022): JPWK Volume 18 No. 3 September 2022 (in progress) Vol 18, No 2 (2022): JPWK Volume 18 No. 2 June 2022 Vol 18, No 1 (2022): JPWK Volume 18 No. 1 March 2022 Vol 17, No 4 (2021): JPWK Volume 17 No. 4 December 2021 Vol 17, No 3 (2021): JPWK Volume 17 No. 3 September 2021 Vol 17, No 2 (2021): JPWK Volume 17 No. 2 June 2021 Vol 17, No 1 (2021): JPWK Volume 17 No. 1 March 2021 Vol 16, No 4 (2020): JPWK Vol. 16 No. 4 December 2020 Vol 16, No 3 (2020): JPWK Vol 16. No. 3 September 2020 Vol 16, No 2 (2020): JPWK Vol 16. No. 2 June 2020 Vol 16, No 1 (2020): JPWK Vol 16. No. 1 March 2020 Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019 Vol 15, No 3 (2019): JPWK Vol. 15 No. 3 September 2019 Vol 15, No 2 (2019): JPWK Vol 15 No 2 June 2019 Vol 15, No 1 (2019): JPWK Vol 15 No 1 March 2019 Vol 14, No 4 (2018): JPWK Vol 14 No 4 Desember 2018 Vol 14, No 3 (2018): JPWK Vol 14 No 3 September 2018 Vol 14, No 2 (2018): JPWK Vol 14 No 2 June 2018 Vol 14, No 1 (2018): JPWK Vol 14 No 1 March 2018 Vol 13, No 4 (2017): JPWK Vol 13 No 4 December 2017 Vol 13, No 3 (2017): JPWK Vol 13 No 3 September 2017 Vol 13, No 2 (2017): JPWK Vol 13 No 2 June 2017 Vol 13, No 1 (2017): JPWK Vol 13 No 1 March 2017 Vol 12, No 4 (2016): JPWK Vol 12 No 4 December 2016 Vol 12, No 3 (2016): JPWK Vol 12 No 3 September 2016 Vol 12, No 2 (2016): JPWK Vol 12 No 2 June 2016 Vol 12, No 1 (2016): JPWK Vol 12 No 1 March 2016 Vol 11, No 4 (2015): JPWK Vol 11 No 4 December 2015 Vol 11, No 3 (2015): JPWK Vol 11 No 3 September 2015 Vol 11, No 2 (2015): JPWK Vol 11 No 2 June 2015 Vol 11, No 1 (2015): JPWK Vol 11 No 1 March 2015 Vol 10, No 4 (2014): JPWK Vol 10 No 4 December 2014 Vol 10, No 3 (2014): JPWK Vol 10 No 3 September 2014 Vol 10, No 2 (2014): JPWK Vol 10 No 2 June 2014 Vol 10, No 1 (2014): JPWK Vol 10 No 1 March 2014 Vol 9, No 4 (2013): JPWK Vol 9 No 4 December 2013 Vol 9, No 3 (2013): JPWK Vol 9 No 3 September 2013 Vol 9, No 2 (2013): JPWK Vol 9 No 2 June 2013 Vol 9, No 1 (2013): JPWK Vol 9 No 1 March 2013 Vol 8, No 4 (2012): JPWK Vol 8 No 4 December 2012 Vol 8, No 3 (2012): JPWK Vol 8 No 3 September 2012 Vol 8, No 2 (2012): JPWK Vol 8 No 2 June 2012 Vol 8, No 1 (2012): JPWK Vol 8 No 1 March 2012 More Issue