cover
Contact Name
Agus Mailana
Contact Email
agus.mailana@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agus.mailana@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
ISSN : 26148846     EISSN : 26144018     DOI : -
Core Subject : Education,
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam adalah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Jurusan Tarbiyah STAI Al Hidayah Bogor. Jurnal ini mengkhususkan diri pada pengkajian ilmu manajemen pendidikan Islam. Pengelola menyambut baik kontribusi dalam bentuk artikel dari para ilmuwan, sarjana, professional, dan peneliti dalam disiplin ilmu manajemen pendidikan Islam untuk dipublikasikan dan disebarluaskan setelah melalui mekanisme seleksi naskah, telaah mitra bebestari, dan proses penyuntingan. Seluruh artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini merupakan pandangan dari para penulisnya dan tidak mewakili jurnal ini atau lembaga afiliasi penulisnya. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam terbit dua kali dalam setahun antara bulan Januari-Juni dan Juli-Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 318 Documents
Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Model (Assure) di SMK Iman dan Taqwa Darurrahim Jakarta Alwi, Alwi; Agung Sulistiyo, R Kukun; Aman, Yusuf; Tania, Inggrid; Marhamah, Marhamah
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 01 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i01.6142

Abstract

Artikel ini mengulas implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan model (ASSURE) di SMK Iman dan Taqwa Darurrahim Jakarta. Model (ASSURE) merupakan suatu pendekatan sistematik yang digunakan untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan model (ASSURE) dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam di lingkungan SMK Iman dan Taqwa Darurrahim. Untuk menciptakan model pembelajaran yang produk baru, kegiatan pembelajaran yang dikembangkan secara kreatif memerlukan kemampuan kognitif yang memadai. Selain menggunakan model jaminan sebagai alat, Creative juga menggunakannya sebagai sumber belajar yang memberikan siswa akses terhadap alat kolaborasi. Memanfaatkan model jaminan itu sederhana. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif diantara langkah-langkahnya dengan melibatkan observasi kelas, wawancara dengan guru, dan analisis hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model (ASSURE) telah memberikan kontribusi positif terhadap kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Iman dan Taqwa Darurrahim. Guru-guru dapat merancang pembelajaran yang lebih terstruktur dan adaptif sesuai kebutuhan siswa, sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif dan partisipatif.
ANALYSIS OF THE CAPABILITY OF PAI TEACHERS IN THE IMPLEMENTATION OF SOCIAL AND CULTURAL LITERACY ACTIONS IN MIS SYABABUL QORIB Sya'bana, Dzul Fadli; Nurmawati, Nurmawati; Nasution, Sahkholid
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 02 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i02.6159

Abstract

This research aims to analyze the ability of Islamic Education teachers in implementing the Indonesian Madrasah Competency Assessment (AKMI) for socio-cultural literacy at MIS Syababul Qorib. The research was conducted using a qualitative method through observations and interviews. The results indicate that the ability of Islamic Education teachers to implement AKMI for socio-cultural literacy, in general, is not yet optimal, considering aspects such as understanding of concepts, teaching methods and media, as well as assessment techniques. The main constraints identified are time limitations and a lack of training. Therefore, continuous training and mentoring for teachers, improvement of infrastructure, and regular monitoring and evaluation by the madrasah authorities are necessary. Comprehensive capacity building for Islamic Education teachers is crucial to optimize the implementation of AKMI and enhance the socio-cultural literacy competence of students.
METODE TAHSIN TAHFIDZ AL-QUR’AN (T2Q) SMK IT INSAN TODA DAN RELEVANSINYA TERHADAP METODE TAHFIDZ AL-QUR’AN DALAM KITAB AL-TIBYAN FI ADABI HAMALTI AL-QUR’AN Syahadah, Syifa; Satra, Ahmad; Alim, Akhmad
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 02 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i02.6192

Abstract

Program Tahfidz Al-Qur’an merupakan salahsatu upaya dalam mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional dan Tujuan Pendidikan Islam yaitu membentuk akhlak mulia sebagai manifestasi dari iman dan taqwa. Maka segala hal yang berkaitan dengan pelaksaan program tahfidz Al-Qur’an adalah penting. Di antara berbagai pertimbangan tersebut, metode memiliki peranan penting tercapai tidaknya tujuan pembelajaran. Sebuah ungkapan menyebutkan bahwa At-Thariqoh ahammu min Al-Maddah, wa amma Al-Mudarris ahammu min At-Thariqoh. Wa ruh Al-Mudarris ahammu min Al-Mudarris Nafsihi. Maka penulisan ini bermaksud mengungkapkan metode yang popular digunakan As-Salaf as-Sholih sebagai generasi terbaik dalam memahami dan mengamalkan ajaran Agama Islam merujuk pada Kitab at-tibyan fi Adabi hamalati Al-Qur’an dalam hal metode tadabur dan tahfidz Al-Qur’an. Penelitian dilaksanakan di MI STP Khairu Ummah Bogor Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Kualitatif dengan pendekatan kepustakaan dan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan: pertama: Model pembelajaran tahfidz di SMK IT Insan Toda Bogor menggunakan Metode Cahaya ku, kedua; Hasil pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dengan metedo Cahaya ku menunjukkan hasil Cukup Baik dan ketiga: Adanya relevansi antara metode Cahayaku yang terselenggara di SMK IT Insan Toda Bogor dengan metode tahfidz dalam Kitab Al-Tibbyan Fi Adabi Hamalati Al-Qur’an
MADRASAH IBTIDAIYAH AL HIDAYAH CK MEDAN POLONIA DISTRICT: 2013 CURRICULUM DEVELOPMENT MANAGEMENT TO INCREASE THE EFFICACY OF LEARNING Al Farisi, Salman; Neliwati, Neliwati; Daulay, Nurika Khalila
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 02 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i02.6197

Abstract

This research aims to analyze the management of the 2013 curriculum development in increasing the effectiveness of learning at the Al Hidayah CK Madrasah Ibtidaiyah (MI) Medan Polonia District. This research is a type of qualitative research using a descriptive approach. In gathering this information, the researcher will carry out observations and interviews with the head of the Madrasah, deputy head of the Madrasah for Curriculum, and teachers and other parties concerned with this research. The results of the research concluded that the madrasa head's ability to implement the 2013 curriculum is already running, but the weakness lies in the teachers and parents of the students, because teachers have not thoroughly reflected the 2013 curriculum in the classroom as a result, this has an impact on the effectiveness of learning using the 2013 curriculum. It is difficult to develop the 2013 curriculum. , and in terms of assessment, it is not very effective, where the 2013 curriculum is thematic, the final results of the report cards are per field of study. In conclusion, the madrasa head's policy is not in line with the teacher's wishes, or the teacher does not respond to the policies set by the madrasa head. This has an impact on ineffective coordination between an organization within an educational institution so that the problem of who regulates and who is regulated is unclear, so that it becomes The strength of this research is to understand the direction of the Al Hidayah CK Medan Polonia madrasah
CURRICULUM DEVELOPMENT MANAGEMENT IN IMPROVING THE ABILITY TO READ THE QUR'AN IN QURAN HADITH LESSONS AT MTs TAMAN PENDIDIKAN ISLAM MEDAN Amin, Askur; Azmi, Fachruddin; Neliwati, Neliwati
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 02 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i02.6198

Abstract

This research aims to analyze curriculum development management in improving the ability to read the Koran in Quran Hadith lessons at MTs Taman Pendidikan Islam Medan. This research is a type of qualitative research using a descriptive approach. In gathering this information, the researcher will carry out observations and interviews with the head of the Madrasah, deputy head of the Madrasah for Curriculum, and teachers and other parties concerned with this research. The research results concluded that planning for Al-Quran learning at MTs TPI Medan was carried out by each teacher when teaching, including the annual program, semester program, syllabus and learning implementation plan (RPP). The organization of Al-Quran learning is under the coordination of the Al-Quran Sector, namely for students who cannot yet read the Al-Quran by holding remedial Iqra classes, while enrichment activities for Al-Quran learning are for students who can read the Al-Quran fluently through Tahfiz Al-Quran classes combined with recitations. In implementing Al-Quran learning in the Integrated Class at MTs TPI Medan, teachers use various methods, group learning models, utilizing standard learning media such as markers and whiteboards, textbooks to laptops and multimedia. Evaluation of Al-Quran Learning in the Integrated Class at MTs TPI Medan, including students' daily morals and/or morals that are in accordance with the learning material. Evaluations are also carried out daily, monthly, mid-semester and semester
TEACHER PROFESSIONAL COMPETENCY DEVELOPMENT MANAGEMENT AT MAS AL-WASHLIYAH 22 MEDAN TEMBUNG Miranda, Nanda; Mardianto, Mardianto; Syaukani, Syaukani
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 02 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i02.6199

Abstract

This research aims to analyze the management of teacher professional competency development at MAS Al-Washliyah 22 Tembung. This research is a type of qualitative research using a descriptive approach. This research was carried out through a qualitative approach using descriptive methods. Data collection using interviews, observation and documentation studies. Data sources are madrasa principals, deputy principals and teachers. Data analysis with data categorization, data interpretation. The research results concluded that first, planning for the development of teacher professional competence has not been contained in strategic plans, operational plans and activity plans, where development activities are still in the form of training and supervision activities. Second, the policy for developing teacher professional competence is also still in the information stage. The policy has not been directed towards training and supervision policies. Third, the implementation of teacher professional competency development begins in February-May in the form of supervision of teaching implementation by the head of the madrasah, while it is carried out by external madrasahs, namely in February-November of the new school year in the form of training from the Madrasah KSKK Directorate which takes part in 15 people while e- Guru.id and the Ministry of Religion have not yet had any teachers participate. Fourth, evaluation of teacher professional competency development is carried out during training only by conveying warnings about the importance of training, while evaluation during supervision is carried out through face-to-face evaluation with each teacher in the field of study and evaluation at work meetings.
STRATEGI PERENCANAAN PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH PLUS YASPIDA SUKABUMI Aisah, Elis Nur; Sadiyah, Maemunah
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 02 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i02.6230

Abstract

Perencanaan peserta didik merupakan langkah krusial dalam memastikan kesuksesan pendidikan di setiap tingkat pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis strategi perencanaan peserta didik di MA Plus YASPIDA Sukabumi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MA Plus YASPIDA Sukabumi menggunakan strategi perencanaan peserta didik sebagai berikut: 1) analisis kebutuhan peserta didik melalui perencanaan jumlah peserta didik dan program kegiatan dengan berbagai aspek; 2) rekrutmen peserta didik diberikan kepada masyarakat umum, orang tua peserta didik, dan media lokal; 3) seleksi peserta didik dimulai dengan proses pendaftaran, ujian masuk, wawancara, pengamatan praktik, pertimbangan khusus, dan pengumumam hasil seleksi; 4) orientasi peserta didik baru dilakukan melalui pertemuan pengenalan, tur madrasah, penjelasan aturan dan norma, pembekalan akademis, asesmen, kegiatan sosial, bimbingan konseling, hubungan dengan orang tua, pengenalan budaya madrasah, dan evaluasi serta umpan balik; 5) penempatan peserta didik dengan mempertimbangkan kemampuan, kebutuhan dan aspirasi peserta didik; 6) pencatatan dan pelaporan dilakukan saat peserta didik memasuki sampai keluar dari madrasah baik itu rekam prestasi dan penghargaan, monitoring kesehatan dan perkembangan psikososial, sampai dengan keterlibatan dalam kegaitan ekstrakurikuler yang dibuat dalam RDM dan EMIS
IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK PESANTREN RIYADHUSHOLIHIIN Sunandar, Asep; Sa'diyah, Maemunah
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 02 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i02.6237

Abstract

Perencanaan dalam dunia pendidikan, terutama dalam sebuah lembaga pendidikan, sangatlah penting dan mendasar, sebab perencanaan tersebut kedepannya akan berperan Penting sebagai petunjuk dalam gerak langkah lembaga tersebut. Namun demikian, model perencanaan dalam sebuah lembaga pendidikan tentunya akan sangat berbeda dengan perencanaan dalam sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model perencanaan pendidikan Islam di pondok pesantren Riyadhusholihiin, Pandeglang, Banten. pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan library dan studi kasus. Sumber datanya adalah kepala sekolah,Pengumpulan datanya dengan observasi wawancara dan dokumentasi tasi. Teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode perencanaan pendidikan Islam di pondok pesantren Riyadhusholihiin, meliputi : 1.perencanaan sumber daya. 2.perencanaan proses. 3.perencanaan output
REKONSTRUKSI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM PEMBINAAN PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH Muani, Muani; Cholid, Nur; HR , Mahmutarom; Ulumuddin, Imam Khoirul; Sa'idah, Sa'idah
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 02 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i02.6452

Abstract

Penelitian Ini bertujuan mendeskripsikan dan dan mendapat data empirik tentang penerapan supervisi akademik pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah SD,SMP,SMK Kabupaten Grobogan yang belum berjalan Maksimal, kemudian mendeskripsikan dan mendapatkan data empirik tentang faktor penyebab profesional guru Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada pada Sekolah SD,SMP,SMK Kabupaten Grobogan melalui supervisi akademik belum berjalan maksimal, dan mendapatkan data empirik tentang rekonstruksi pelaksanaan supervisi akademik dapat berhasil dalam membina profesionalisme guru PAI di SD,SMP,SMK Kabupaten Grobogan.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan penelitian yaitu pendekatan teologis normatif pendekatan yuridis formal pendekatan pedagogik, sumber data yaitu data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data melalui observasi, interview (wawancara), dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas pendidikan di SD,SMP,SMK Kabupaten Grobogan kurang berjalan dengan Maksimal  Kedua, Faktor-faktor penyebab pelaksanaan supervisi akademik dalam pembinaan profesionalisme guru PAI yaitu belum berjalan maksimal dari tidak adanya kesiapan guru PAI  dalam proses pembelajaran. Sedangkan faktor dari pengawas sendiri hanya sekedar formalitas dalam pengawasan di kelas tidak pada tahap pembinaan profesionalitas guru PAI di Sekolah. Ketiga Rekonstruksi pelaksanaan supervisi akademik dapat berhasil dalam membina profesionalime guru PAI di SD,SMP,SMK Kabupaten Grobogan bahwa tidak hanya sebatas KKG dan MGMP yang dilaksanakan di SD,SMP,SMA Kabupaten Grobogan. Padahal jika melihat pada tanggung jawab pengawas Guru PAI, seharusnya meningkatkan kinerja pengawas dari segi pembelajaran yang kreatif dan pengembangan keprofesian baik dari jenjang karir dan nilai UKG yang memuaskan. pembinaan supervisi akademik pengawas pada guru PAI ditemukan dari yang tadinya dua jenis kegiatan yang dilakukan harus menyertakan pelaksanaan dalam bidang sertifikasi Guru PAI dan pembinaan pengembangan profesi guru yang menjadi tanggung jawab pengawas
PROBLEMS OF MANAGEMENT AND IMPLEMENTATION OF THE INDEPENDENT CURRICULUM IN PAI LESSONS IN PUBLIC ELEMENTARY SCHOOLS IN BESITANG DISTRICT, LANGKAT Awan, Siti; Amini, Amini; Nurzannah, Nurzannah
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 02 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i02.6502

Abstract

The purpose of this study is to examine the challenges management and associated with using the independent curriculum in PAI courses in state primary schools in Langkat, North Sumatra's Besitang District. The research focuses on the challenges teachers have when utilizing the autonomous curricular platform to teach and the obstacles they have while assessing PAI learning in their individual classrooms. Utilizing a multisite study method and a qualitative methodology, this research is conducted at SDN 050780 Besitang, SDN 050771 Halaban Blok, and SDN 056646 Sisirah Halaban. The study was conducted in January through March of 2024. Principals of the three state elementary schools as well as PAI teachers served as research informants. Methods such as observation, interviews, and documentation studies were used to gather data. According to the research's findings, teachers in the three elementary schools are having difficulty implementing the independent curriculum because of a lack of study space, poor learning resources and facilities in the school library, and shaky internet networks. Second, instructors' inability to be creative in their creation of digital learning materials and the surrounding environment, as well as their inability to integrate subjects into theme learning, is a challenge faced by them when implementing the autonomous curriculum. Third, challenges with assessing learning, such as modifying behavior (guiding the Pancasila student profile) and enhancing learning results for students.