cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024" : 42 Documents clear
Penyuluhan Program Kb Bagi Pasangan Usia Subur (Pus) Mustafa, Ayu Resky; Fauzi, Achmad; Sukmawati, Sukmawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14116

Abstract

ABSTRAK Jumlah penduduk adalah salah satu indicator penting dalam  suatu negara. Karena jumlah   penduduk   terus   bertambah, maka  banyak  yang  harus  dicanangkan untuk mengatasi keadaan jumlah penduduk yang semakin   bertambah. Karena itu, penyuluhan Program Keluarga Berencana  merupakan  upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesehatan   ibu dan anak. Metode  yang  digunakan  dalam  kegiatan  penyuluhan  dilakukan dengan tiga macam,yaitu:metode ceramah,diskusi dan tanya  jawab. Kegiatan  pengabdian  kepada  masyarakat  ini dihadiri oleh 28  peserta  yang  didominasi  oleh padaWanita/Ibu.Dari peserta yang hadir  terdapat  50%  tidak  mengikuti  program  KB.Hal  ini terjadi  karena adanya  beberapa faktor seperti masyarakat  masih  menyakini  banyak  anak  banyak rejeki, biaya  KB yang relativemahal,adanya efek  samping yang ditimbulkan dan ada  beberapa keluarga yang anaknya berjenis kelamin perempuan semua dan laki-laki semua. Menurut Zia (2017),terdapat beberapa faktor yang menyebabkan individu tidak menggunakan  metode  atau  alat  KB  seperti  faktor  kesuburan  (pramenopause  dan  histerektomi),keinginan untuk memiliki banyak anak, efek samping dari kontrasepsi, sedangkan pada pria karena faktor kesuburan, individu dan pasangan menolak,larangan agama,kurang pengetahuan, jarak jauh dari ke tempat pelayanan KB,biaya yang relatifmahal dan merasa tidak nyaman Kesimpulan dari kegiatan  pengabdian ini adalah  bahwa masyarakat  terutama keluarga memahami tentang pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana (KB), adanya faktor-faktor yang  menghambat pelaksanaan progran KB di Desa Tanahberu  Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, seperti masyarakat masih menyakini banyak anak banyak rejeki, biaya KB yang relative mahal, adanya efek  samping  yang  ditimbulkandan  ada  beberapa keluarga yang keturunannya berjenis kelamin perempuan semua dan laki-laki semua. Kata  Kunci: Penyuluhan, Keluarga, Berencana, Pasangan Usia Subur  ABSTRACT Population is one of the most important indicators in a country. As the population continues to grow, there is much to be done to cope with the growing population. Therefore, the adoption of the Family Planning Programme is an attempt to suppress population growth and improve the health of mothers and children. The methods used in dissertation activities are carried out in three ways, namely: methods of lecture, discussion and question answer. 28 participants attended the service to the community, which was dominated by women/mothers. Of the participants present, 50% did not follow the KB program.  This is because of some factors such as the society still believes a lot of children are rejected, the cost of the United Nations is relatively expensive, there are side effects caused and there are some families with children of all sexes, both female and male. According to Zia (2017), there are several factors that cause individuals not to use methods or tools of KB such as fertility factors (pramenopause and hysterectomy), the desire to have many children, side effects of contraception, while in men due to the factors of fertility, individuals and couples refuse, religious prohibition, lack of knowledge, distance from the place of KB service, relatively expensive and feel uncomfortable. The conclusion of this devotional activity is that the society especially understands the family about the importance of following the Family Planned (KB) program, the existence of factors that hinder the implementation of KB programmes in the village of Tanahberu Bontobahari district of Bulukumba, such as the society is still convinced many children many rejeki, the cost of KB is relatively costly, the presence of side effects that are accompanied by a number of families whose descendants are female and all men. Keywords: Acceptance, Family Planning, Fertile Couples
Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana melalui Permainan Edukatif Ular Tangga Pengurangan Risiko Bencana “Rangga-Erina” pada Siswa Sekolah Dasar Yudanagara, Bani Bacan Hacantya; Adsani, Dhita Adsa; Chusairi, Achmad; Annisa, Nafika Siti Nur
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14514

Abstract

ABSTRAK Indonesia rentan terhadap bencana alam namun memiliki tingkat kesiapsiagaan bencana yang cenderung rendah. Salah satu cara untuk meningkatkannya adalah melalui edukasi, namun program-program yang dilakukan selama ini masih sangat terbatas. Anak-anak termasuk dalam kelompok rentan pada bencana alam sehingga dibutuhkan upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana sejak dini, salah satunya melalui permainan edukatif yang terbukti efektif untuk meningkatkan pengetahuan pada anak-anak. Program ini bertujuan untuk mengenalkan mitigasi bencana pada siswa sekolah dasar di desa Pagerluyung dengan permainan ular tangga pengurangan risiko bencana (Rangga-Erina). Program edukasi dilakukan secara luring pada tanggal 30 September 2023 dengan pemberian permainan ular tangga pada siswa dan siswi kelas 4, 5, dan 6 SDN 02 Pagerluyung. Selain itu, keterlibatan guru diharapkan dapat mengedukasi siswa lainnya terkait kesiapsiagaan bencana. Kegiatan diikuti oleh 32 siswa dan guru kelas SDN Pagerluyung 2, Mojokerto. Di bagian evaluasi 87,5% siswa menyatakan sangat setuju bahwa tampilan Rangga-Erina menarik; 68,7% menyatakan sangat setuju dan 31,25% menyatakan setuju bahwa bahasanya mudah dipahami; 81,25% siswa menyatakan sangat setuju dan 18,75% menyatakan setuju bahwa Rangga-Erina menyenangkan untuk dimainkan. Melalui kegiatan ini, terlihat bahwa permainan ular tangga edukasi risiko bencana (Rangga-Erina) dapat mendorong siswa untuk belajar tentang mitigasi bencana dengan menyenangkan, materi mudah dipahami, dan menarik secara visual. Kata Kunci: Mitigasi Bencana, Kesiapsiagaan Bencana, Permainan Edukatif  ABSTRACT Indonesia is vulnerable to natural disasters but has a low level of disaster preparedness. Education is needed to improve this, but the educational programs so far are still very limited. Children are vulnerable to natural disasters, so efforts are needed to increase disaster preparedness from an early age. Educational games are a proven effective method for increasing children's knowledge. Therefore, the disaster risk reduction snakes and ladders game (Rangga-Erina) is designed to introduce disaster mitigation to elementary school pupils in Pagerluyung village. This program aims to educate elementary school pupils in Pagerluyung village about disaster mitigation by using a snakes and ladders game to minimize the potential harm caused by disasters. The educational program was conducted offline on September 30 2023, by providing a game of snakes and ladders (Rangga-Erina) to elementary school pupils in grades 4, 5 and 6 at SDN 02 Pagerluyung. Teachers were also involved in educating other students regarding disaster preparedness. The activity was attended by 32 pupils at SDN Pagerluyung 2, Mojokerto, and teachers. The questionnaire result showed that 87.5% of pupils strongly agreed that Rangga-Erina's appearance was attractive; 68.7% strongly agreed and 31.25% agreed that the language was easy to understand; 81.25% of students strongly agreed and 18.75% agreed that Rangga-Erina was fun to play. It can be conclude that the disaster risk educational snakes and ladders game (Rangga-Erina) can encourage pupils to learn about disaster mitigation in a fun, easy-to-understand and visually interesting way. Keywords: Disaster Mitigation, Disaster Preparedness, Educational Games
Edukasi Faktor Risiko Kecacingan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Pesisir Jambula Armaijn, Liasari; Darmayanti, Dewi; Nurhidayat, Rochmat; Tamsil, Fauziah Auliah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.13630

Abstract

ABSTRAK Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminthiases/STH) diperkirakan telah menginfeksi 1,5 milyar orang (24%) dari populasi penduduk dunia. Penularan terjadi akibat kotoran manusia yang mencemari tanah pada daerah dengan sanitasi yang buruk. Anak sekolah dasar merupakan kelompok yang paling berisiko menderita kecacingan karena faktor anak tidak mencuci tangan sebelum makan dan sesudah Buang Air Besar (BAB), kebersihan kuku, jajan sembarangan dan perilaku BAB Sembarangan (BABS). Kecacingan dapat mengganggu kecerdasan dan gizi anak sehingga menjadi salah satu penyebab stunting atau gangguan pertumbuhan anak. Salah satu upaya pencegahan adalah melalui edukasi tentang faktor-faktor penyebab kecacingan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa sekolah dasar. Untuk meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan pada siswa sekolah dasar di pesisir Jambula, sehingga membantu menurunkan angka kesakitan dan mencegah terjadinya kecacingan pada siswa anak sekolah dasar. Dilakukan dengan edukasi dan simulasi PHBS pada 90 orang siswa SDN 65 Jambula. Dari kegiatan pengabdian ini didapatkan 80 anak dengan pengetahuan baik dan 10 anak dengan pengetahuan kurang. Disimpulkan bahwa masih dibutuhkan peningkatan pengetahuan guna mencegah perkembangan kecacingan. Kata Kunci: Kecacingan, Pesisir, Jambula  ABSTRACT Soil Transmitted Helminthiases/STH had been infected 1,5 milion people (24%) of world population. The transmission caused contaminated land by human faeces at poor sanitation areas. Primary school children are the most highly risk population to infected STH because lack washed hand behavior before eating and after defecation, random snacks and open defecation. Helminthiases can decrease the inteligance and nutrision than became causes of stunting. One of the efforts to prevent helminthiases by education about the factors causes helminthiases with clean and healthy behaviour to primary school children. Purpose to increase the knowledge and health degree of children at primary school in the Jambula coastal area, thereby helping to reduce the morbidity and preventing helminthiases  at primary school children. Carried out by education and simulation about clean and healthy behaviour to 90 primary school children. 80 primary school children had good knowledge and 10 primary school children had poor knowledge. There is still a need for increased knowledge to prevent helminthiases. Keywords: Helminthiases, Coast, Jambula
Pemanfaatan Jus Bawang Putih Tunggal (Allium Sativum) terhadap Pencegahan Kolesterol, Glukosa, dan Hipertensi di Desa Sungai Rangas Kecamatan Martapura Barat Amalia, Nurul; Norhayati, Norhayati; Rakhmatullah, Aditya Noviadi; Puspawati, Puspawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14442

Abstract

ABSTRAK Penyakit degeneratif adalah suatu kondisi yang mempengaruhi organ tubuh dan biasanya terjadi pada orang-orang berusia tua atau muda.  Kolesterol disebabkan oleh seringnya konsumsi makanan tinggi lemak dan dapat memicu berbagai penyakit seperti hipertensi, jantung, stroke, dan diabetes mellitus. Hipertensi merupakan penyakit paling mematikan di seluruh dunia.  Sekitar 1,28 miliar orang dewasa berusia antara 30 dan 79 tahun di seluruh dunia menderita tekanan darah tinggi. Desa Sungai Rangas kecamatan Martapura Barat merupakan daerah yang banyak menderita hipertensi di provinsi Kalimantan Selatan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pemanfaatan jus bawang putih tunggal (Allium sativum) terhadap pencegahan hipertensi, glukosa dan kolesterol. Metode yang dilakukan yaitu mulai dari proses permohonan izin pelaksanaan, persiapan alat dan bahan, pendataan warga dan pembagian form pemeriksaan kesehatan, sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan, dan yang terakhir pembagian produk jus bawang putih tunggal. Hasil yang didapatkan adalah dari 31 orang warga Desa Sungai Rangas yang menjalani pemeriksaan kesehatan mempunyai tekanan sistolik dengan rentang 110 - 180 mmHg dan tekanan diastolik 61 - 100 mmHg. Hasil pemeriksaan kadar kolesterol berkisar pada rentang 134 - 289 mg/dl, dan kadar glukosa berkisar pada rentang 4,9 - 11,4 ml/mol. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Desa Sungai Rangas masih ada yang memiliki kadar kolesterol, glukosa, dan darah yang cukup tinggi, sehingga harapannya edukasi dan pemeriksaan kesehatan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan. Kata Kunci: Jus Bawang Putih Tunggal, Kolesterol, Glukosa, Hipertensi, Desa Sungai Rangas  ABSTRACT Degenerative disease is a condition that affects organs of the body and usually occurs in people of old or young age. Cholesterol is caused by frequent consumption of high-fat foods and can trigger a variety of non-communicable diseases such as hypertension, heart disease, stroke, and diabetes mellitus. Hypertension is the deadliest diseases in the world. Approximately 1.28 billion adults aged between 30 and 79 worldwide suffer from high blood pressure. The Sungai Rangas Village, located in the West Martapura subdistrict of South Kalimantan province, suffers with hypertension. This service aims to provide education regarding the use of single garlic juice (Allium sativum) to prevent hypertension, glucose and cholesterol. The method used is starting from the process of applying for an implementation permit, preparing tools and materials, collecting data on residents and distributing health examination forms, socialization and health examinations, and finally distributing single garlic juice products. The results obtained were that 31 residents of Sungai Rangas Village who underwent health checks had systolic pressure in the range of 110 - 180 mmHg and diastolic pressure of 61 - 100 mmHg. The results of cholesterol levels ranged from 134 - 289 mg/dl, and glucose levels ranged from 4.9 - 11.4 ml/mol. It can be inferred that some residents in Sungai Rangas Village have elevated levels of cholesterol, glucose, and blood. Therefore, it was suggested that providing education and health screenings may improve public awareness in maintaining good health. Keywords: Single Garlic Juice, Cholesterol, Glucose, Hypertension, Sungai Rangas Village
Penyuluhan tentang Toksisitas Ethylene Glycol dan Diethylene Glycol di Sediaan Sirup di Desa Adimulya Ruswanto, Ruswanto; Nurdianti, Lusi; Aprillia, Ade Yeni; Pebiansyah, Anisa; Billah, Tazkia Hasna; Mulyani, Sri; Rachman, Dineu Septy Ulfiatur; Ramadan, Fajar; Albie, Fadhlan Adtya; Anjuni, Dhea Putri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14260

Abstract

ABSTRAK Etlien Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) merupakan senyawa organik yang dengan rumus kimia C2H6O2 dan C4H10O3 yang bersifat asam lemah dan berbentuk cairan bening, praktis tidak berbau, serta memiliki viskositas yang rendah dan cairan bersifat higroskopis dengan rasa manis. Per 5 Desember 2022 terdapat 324 kasus gagal ginjal akut yang tidak diketahui penyebab terjadinya. Gagal Ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) yang diduga akibat intosikasi EG dan DEG. Tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai kasus cemaran EG dan DEG merupakan satu hal yang penting untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman masyarakat mengenai toksisitas cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol pada sediaan sirup sebagai salah satu penyebab terjadinya Gagal Ginjal Akut pada Anak dan menyampaikan informasi beberapa sirup yang aman dan bahaya untuk dikonsumsi, serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkait obat sirup yang sering diberikan kepada anak anak. Metode pengabdian ini masyarakat ini dapat diamati dalam penyampaian informasi dan penguatan masyarakat yang bijak dalam menggunakan obat sirup melalui tahapan Sosialisasi, Diskusi dan Evaluasi. Hasil dari pengabdian ini menunjukan bahwa 50% masyarakat belum mendapatkan informasi melalui media cetak. Namun pengetahuan masyarakat tentang cemaran EG dan DEG pada sediaan sirup tergolong kurang. Dapat disimpulkan dari kegiatan pengabdian ini memberikan dampak atau pengaruh terhadap pengetahuan masyarakat desa. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa adanya peningkatan pengetahuan diambil dari rata-rata soal yang dijawab oleh setiap responden dari 13,4 rata-rata soal yang dijawab, menjadi 20,6 rata-rata soal yang dijawab benar oleh responden yang hadir dalam penyuluhan, hal lain juga dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah sumber informasi yang diterima akibat dari adanya penyuluhan Kesehatan bagi responden dari 14 responden menjadi 19 responden. Kata Kunci: Etilen Glikol, Dietilen Glikol, Toksisitas, Gagal Ginjal Akut, Sediaan Sirup  ABSTRACT Etlien Glycol (EG) and Diethylene Glycol (DEG) are organic compounds with the chemical formula C2H6O2 and C4H10O3, respectively. which is weakly acidic and is a clear liquid, practically odorless, and has a low viscosity and hygroscopic liquid with a sweet taste. As of December 5, 2022, there were 324 cases of acute renal failure with no known cause. Atypical progressive acute renal failure (GGAPA) is thought to be due to EG and DEG intoxication. Public knowledge level Indonesia regarding EG and DEG contamination cases is important to prevent an increase in cases. This activity aims to measure the level of public understanding of the toxicity of Ethylene Glycol and Diethylene Glycol contamination in syrup preparations as one of the causes of Acute Kidney failure in Children and convey information on some syrups that are safe and dangerous for consumption and increase public awareness regarding syrup drugs that are often given to children. This community service method can be observed in the delivery of information and strengthening community who are wise in using syrup medicine through the stages of Socialization, Discussion and Evaluation. The results of this service show that 50% of the community has not received information through print media. However public knowledge about EG and DEG contamination in syrup preparations is classified as less. It can be concluded that this service activity has an impact or influence on the knowledge of the village community. on the knowledge of the village community. This can be proven that an increase in knowledge is taken from the average question answered by each respondent from 13.4 average questions answered, to 20.6 average questions answered by each respondent. each respondent from 13.4 average questions answered, to 20.6 average questions answered correctly by respondents who attended counseling. questions answered correctly by respondents who attended the counseling, another thing is also evidenced by the increase in the number of sources of information. also evidenced by an increase in the number of sources of information received as a result of health counseling for respondents from 14 respondents to 19 respondents. Keywords: Ethylene Glycol, Diethylene Glycol, Toxicity, Acute Kidney Injury, Syrup
Pentingnya Diet Hipertensi pada Lansia Hipertensi di Rw 05 Ciwalen Garut Nina Sumarni; Udin Rosidin; Dadang Purnama; Iwan Shalahhudin; Witdiawati Witdiawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14648

Abstract

ABSTRAK Meningkatnya usia harapan hidup di Indonesia telah menjadi sebuah fenomena yang berdampak langsung pada peningkatan jumlah lansia di negara iniTop of Form, salah satu masalah kesehatan yang paling umum pada orang tua adalah hipertensi. Hipertensi cenderung mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia disebabkan oleh perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh, gaya hidup, dan faktor genetik. Hipertensi telah meningkat sebesar 80 persen. Jumlah hipertensi di negara-negara berkembang meningkat dari 639 juta pada tahun 2000 menjadi 1,15 miliar pada tahun 2025. Pendekatan holistik dan efektif dapat dikembangkan dalam manajemen asuhan kesehatan lansia ialah dengan mengendalikan pola makan, pengobatan, serta olahraga yang teratur. Penerapan diet rendah hipertensi dapat berhasil jika penderita hipertensi memiliki pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga yang baik terhadap pelaksanaan diet. Kurangnya Pengetahuan masyarakat tentang diet dapat menyebabkan kurangnya kesadaran dalam menjaga dan pencegahan terjadinya peningkatan tekanan darah. Tujuan kegiatan adalah memberikan pendidikan kesehatan pada para penderita hipertensi yang berada di Rw 05 tentang pentingnya diet hipertensi. Metode yang Digunakan metode ceramah dengan alat bantu Power Point, Poster, dan video. Kegiatan diikuti oleh 36 orang. Sebelum Ceramah diet hipertensi, para peserta diberi pretest selama 20 menit dengan hasil skor rata rata pretest 65, dan setelah diberikan ceramah dan tanya jawab dilakukan lagi posttest dengan skor rata rata 87. Setelah dilakukan ceramah dan Tanya jawab terdapat peningkatan pengetahuan tentang pentingnya diet hipertensi sebesar 22 poin. Terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang” Pentingnya Diet pada penderita hipertensi di RW 05 Ciwalen Garut. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Diet Hipertensi, Lansia  ABSTRACT Increasing life expectancy in Indonesia has become a phenomenon that has a direct impact on the increase in the number of elderly people in this country, one of the most common health problems in older people is hypertension. Hypertension tends to increase with age due to physiological changes that occur in the body, lifestyle and genetic factors. Hypertension has increased by 80 percent. The number of hypertension in developing countries increased from 639 million in 2000 to 1.15 billion in 2025. A holistic and effective approach can be developed in the management of elderly health care by controlling diet, medication, and regular exercise. Implementing a low-hypertension diet can be successful if hypertension sufferers have good knowledge, attitudes, and family support for implementing the diet. Lack of public knowledge about diet can lead to a lack of awareness in maintaining and preventing increased blood pressure. The activity aims to provide health education to hypertension sufferers in Rw 05 about the importance of a hypertension diet. The method used is the lecture method using PowerPoint, posters, and videos. The activity was attended by 36 people. Before the hypertension diet lecture, the participants were given a pretest for 20 minutes with an average pretest score of 65, and after being given a lecture and question and answer, a posttest was carried out again with an average score of 87. After the lecture and question and answer there was an increase in knowledge about the importance of diet. hypertension by 22 points. There was an increase in knowledge after health education was carried out about "The Importance of Diet for Hypertension Sufferers in RW 05 Ciwalen Garut." Keywords: Health Education, Hypertension Diet, Elderly
Edukasi Terkait Hiperemesis Gravidarum pada Tim Pendamping Keluarga (TPK) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Sidanegara Syamsiah, Resti Ikhda; Saptyani, Putri Maretyara; Khairunissa, Khairunissa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.13914

Abstract

ABSTRAK Hiperemesis gravidarum merupakan muntah yang cukup parah yang menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi, dan alkalosis akibat keluarnya asam hidroklorida, dan hipokalemia. Mual dan muntah yang dialami ibu hamil dapat menjadi sangat parah sehingga menyebabkan segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan menjadikan berat badan berkurang dan timbul asetonuri, yang disebut sebagai hyperemesis gravidarum. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader kesehatan diketahui bahwa masih banyak ibu hamil yang belum tau dan belum mendapatkan edukasi terkait hiperemesis gravidarum. Pemberian edukasi terkait hiperemesis gravidarum pada kader TPK sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait hiperemesis gravidarum. Pengabdian dilakukan pada 30 kader TPK dan 15 ibu hamil. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah penyuluhan dan partisipasi aktif dari ibu kader dan ibu hamil dalam mengikuti edukasi. setelah dilakukan edukasi pada kader TPK didapatkan hasil bahwa tidak ditemukan kader berpengetahuan rendah, 5 kader berpengetahuan cukup dan 25 kader berpengetahuan tinggi. Pada ibu hamil didapatkan hasil 11 orang memiliki pengetahuan tinggi dan 4 orang memiliki pengetahuan cukup. Edukasi terkait hiperemesis gravidarum memberikan manfaat pada kader dan ibu hamil dengan indikator capaian hasil kuisioner post test yang menunjukan ada peningkatan pengetahuan pada kader dan ibu hamil setelah dilakukan edukasi. Kata Kunci: Hiperemesis Gravidarum, Pencegahan, Ibu Hamil  ABSTRACT Hyperemesis gravidarum is severe vomiting that causes weight loss, dehydration, and alkalosis due to the release of hydrochloric acid, and hypokalemia. The nausea and vomiting experienced by pregnant women can be so severe that it causes everything they eat and drink to be vomited, resulting in weight loss and acetonuria, which is known as hyperemesis gravidarum. Based on the results of interviews with health cadres, it is known that there are still many pregnant women who do not know and have not received education regarding hyperemesis gravidarum. Providing education regarding hyperemesis gravidarum to TPK cadres so that it can increase pregnant women's knowledge regarding hyperemesis gravidarum. The service was carried out on 30 TPK cadres and 15 pregnant women. The method used in this Community Service activity is counseling and active participation from cadre mothers and pregnant women in participating in education. After conducting education on TPK cadres, the results showed that there were no cadres with low knowledge, 5 cadres with sufficient knowledge and 25 cadres with high knowledge. For pregnant women, the results showed that 11 people had high knowledge and 4 people had sufficient knowledge. Education related to hyperemesis gravidarum provides benefits to cadres and pregnant women with indicators of post test questionnaire results showing an increase in knowledge among cadres and pregnant women after the education was carried out. Keywords: Hyperemesis Gravidarum, Prevention, Pregnant Women
Pemberdayaan Ibu Hamil dengan Ezamol (Edukasi Gizi dan Pemeriksaan Kadar Hemoglobin) di Puskesmas Mengwi I Kabupaten Badung, Bali Aswitami, Ni Gusti Ayu Pramita; Udayani, Ni Putu Mirah Yunita; Selviani, Ni Luh Putu; Handayani, Ni Luh Sumira Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14027

Abstract

ABSTRAK Anemia pada ibu hamil didefinisikan sebagai kondisi tubuh kekurangan besi dengan kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 11 g/dL pada trimester pertama dan ketiga, Hb kurang dari 10.5 g/dL pada trimester kedua, serta Hb kurang dari 10 g/dL pada pasca persalinan yang meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, dan penyakit infeksi, serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada janin. Beberapa penyebabnya antara lain kurangnya asupan gizi zat besi (Fe), minimnya pengetahuan mengenai cara yang tepat konsumsi tablet Fe, dan penolakan skrining anemia melalui pemeriksaan kadar Hb. Melaksanakan pemberdayaan ibu hamil dengan EZAMOL (Edukasi Gizi dan Pemeriksaan kadar Hemoglobin) untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang konsep dan pola pemenuhan gizi zat besi dan menurunkan angka kejadian anemia defisiensi besi pada kehamilan di Puskesmas Mengwi I Badung.  Metode yang digunakan dimulai dengan survey analisis situasi, koordinasi dengan pihak puskesmas sampai dengan evaluasi kegiatan puskesmas. Luaran yang dihasilkan dalam PKM ini adalah 1) peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok ibu hamil dalam pemenuhan gizi selama kehamilan, 2) Video kegiatan yang akan ditayangkan pada media sosial, 3) Booklet edukasi gizi dan anemia, dan 4) Artikel publikasi PKM. Didapatkan peningkatan pengetahuan pasca kegiatan EZAMOL pada kelompok ibu hamil. Kata Kunci: Anemia Kehamilan, Edukasi Gizi, Pemeriksaan Hemoglobin  ABSTRACT Anemia in pregnancy is defined as an iron-deficient state in which hemoglobin (Hb) levels are less than 11 g/dL in the first and third trimesters, less than 10.5 g/dL in the second trimester, and less than 10 g/dL in the postpartum period which increases the risk of premature birth, maternal and child mortality, and infectious diseases, and affects growth and development in the fetus. The causes include lack of iron (Fe) nutrition intake, knowledge about consuming Fe tablets, and refusal to screen for anemia through Hb level examination. Pregnant women at Puskesmas Mengwi I Badung are being empowered through the use of EZAMOL (Edukasi Gizi Dan Pemeriksaan Kadar Hemoglobin). This will increase pregnant women's understanding of the concept and pattern of fulfilling iron nutrition and reduce the incidence of iron deficiency anemia in pregnancy. The method used in implementing this PKM starts with a situation analysis survey and coordination with the Puskesmas to evaluate PKM activities. The outputs produced in this PKM are 1) increased knowledge and skills of pregnant women's groups in fulfilling nutrition during pregnancy, 2) Video of activities that will be broadcast on social media, 3) Nutrition and anemia education booklets, and 4) PKM publication articles. There was an increase in knowledge after the EZAMOL activity in the pregnant women group. Keywords: Anemia In Pregnancy, Hemoglobin Examination, Nutrition Education
Pelatihan Pengolahan Blondo Menjadi Cookies untuk Penanganan Stunting di CV. Buah Asa Tani, Bangunrejo, Lampung Nareswari, Tantri Liris; Aziz, Syaikhul; Septiani, Winda; Muhyi, Abdul
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14169

Abstract

ABSTRAK Indonesia termasuk dalam jajaran negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Untuk memastikan bahwa produk kelapa diserap oleh petani, usaha pengolahan kelapa, seperti UMKM yang menjual kelapa atau produk kelapa, adalah sektor yang krusial. Hasil samping pembuatan Virgin Coconut Oil, yaitu blondo, belum dimanfaatkan dan menimbulkan bau menyengat ketika dibuang langsung ke lingkungan. Padahal, blondo ini diketahui memiliki kandungan protein tinggi, yang dapat digunakan untuk pencegahan stunting. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada pelatihan dan pembuatan produk berbahan hasil samping olahan VCO pada CV. Buah Asa Tani (BAT). Pelatihan dilakukan dengan metode sosialisasi, diskusi dan tanya jawab serta praktik pembuatan cookies blondo untuk karyawan CV. BAT. Sebelum dan setelah pelatihan, terhadap peserta pelatihan dilakukan evaluasi secara terstruktur menggunakan kuesioner. Pelatihan manfaat kesehatan kelapa dan stunting, cara pembuatan cookies blondo untuk karyawan CV. Buah Asa Tani telah diselenggarakan dengan seluruh peserta (100%) menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini menunjukkan potensi positif dalam mengatasi masalah limbah industri kelapa sambil meningkatkan keterampilan masyarakat setempat. Kata Kunci: Blondo, VCO, Pengabdian Masyarakat, Stunting, Kue Kering  ABSTRACT One of the world's leading producers of coconuts is Indonesia. Coconut processing companies, such as UMKM that sell coconuts or coconut goods, are an essential industry to guarantee that farmers receive their share of the product. The by-product of making Virgin Coconut Oil, namely blondo, has not been utilized and causes a strong odor when thrown directly into the environment. Blondo is known to have a high protein content, which can be used for stunting prevention. The purpose of this community service activity focuses on training and making products made from by-products of VCO processing in CV. Buah Asa Tani (BAT). The training was delivered to CV BAT employees through socialization, discussion, and question-and-answer sessions, along with the practical application of baking blondo cookies. Before and after the training, the training participants were evaluated in a structured manner using a questionnaire. The community service activities carried out through training and making blondo cookies products have increased the trainees' knowledge and ability to process blondo. This shows a positive potential in addressing the coconut industry waste problem while improving the skills of the local community. Keywords: Blondo, VCO, Community Services, Stunting, Cookies
Optimalisasi Penyuluhan tentang Peningkatan Pengetahuan Jajanan Sehat di SMPN 14 Bandar Lampung Samino, Samino; Angelina F, Christin; Sihono, Bagas Prakoso; Rachmawati, Endah; Pratama, Hendy
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14148

Abstract

ABSTRAK Masih banyak anak usia sekolah membeli jajanan hanya sesuai dengan kesukaan mereka tanpa tahu bahan-bahan yang terkandung di dalam jajanan yang mereka. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan mereka dikarenakan anak sekolah masih banyak yang belum mengetahui cara memilih jajanan sehat di sekolah. Kegiatan ini di lakukan oleh 92 orang siswa dan siswi. Pengambilan data diambil pada tanggal 19 Januari 2024 berupa data sekunder dan data primer. Kegiatan PBL kami yang bertempat di SMPN 14 Bandar Lampung berjalan selama tiga hari, pada hari pertama kami melakukan pre survey tempat sekaligus mengajukan surat permohonan untuk melakukan kegiatan PBL dilokasi. Dari hasil pengambilan data, data sekunder yang didapatkan dari pihak uks sekolah sebelum dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuan siswa tentang jajanan sehat, terdapat pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan perilaku jajan sehat, sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Kata Kunci: Pengetahuan, Jajanan sehat, Penyuluhan  ABSTRACT Many school-age children still buy snacks only according to their preferences without knowing the ingredients in their snacks. This will have a bad impact on their health because many school children still don't know how to choose healthy snacks at school. This activity was carried out by 92 students and students. Data collection was taken on January 19 2024 in the form of secondary data and primary data. Our PBL activities which took place at SMPN 14 Bandar Lampung ran for three days, on the first day we carried out a pre-survey of the place and at the same time submitted a letter of application to carry out PBL activities at the location. From the results of data collection, secondary data obtained from the school health unit before the education was conducted on the level of students' knowledge about healthy snacks, there was an influence of the education on increasing knowledge of healthy snack behavior, before and after the education was given. Keywords: Knowledge, Healthy Snacks, Counseling

Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue