cover
Contact Name
Supriyadi
Contact Email
jurnalindustriunsera@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalindustriunsera@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya
ISSN : 2407781X     EISSN : 26552655     DOI : -
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, dengan nomor terdaftar ISSN 2407-781X (Print) dan 2655-2655 (online) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Sudi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Serang Raya. Jurnal ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian di bidang Teknik Industri yang diterbitkan dua kali setahun. Ruang lingkup Ilmu mencakup Riset Operasi, Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, Ergonomi dan Sistem Kerja, Logistik dan Manajemen Rantai Pasokan, dan studi ilmiah lainnya sesuai dengan bidang lingkup penelitian Teknik Industri.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 2 (2024): Desember" : 8 Documents clear
Analisis Produktivitas pada Mobil Tangki Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) Febi, Stefani; Rahayu, Gama Harta Nugraha Nur; Akbar, Mohammad Ilhamsyah
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/.v10i2.7230

Abstract

PT. MNO merupakan salah satu perusahaan jasa logistik yang memberikan jasa distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke berbagai daerah dengan menggunakan mobil tangki untuk jalur darat dimana Daerah Tenau menjadi salah satu daerah yang memiliki permintaan BBM paling tinggi, namun menghadapi masalah penurunan tingkat produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat produktivitas mobil tangki Daerah Tenau, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab rendahnya tingkat produktivitas dan memberikan usulan tindakan perbaikan tingkat yang diperlukan. Sejumlah metode digunakan yaitu metode Objective Matrix (OMAX) untuk pengukuran produktivitas, Root Cause Analysis (RCA) untuk identifikasi faktor-faktor penyebab permasalahan produktivitas, dan 5W-1H untuk formulasi usulan tindakan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat produktivitas secara keseluruhan berada pada kategori sedang-baik. Berdasarkan perhitungan, kriteria utilisasi tergolong baik dengan skor rata-rata sebesar 6,67 dan untuk ketiga kriteria lainnya yaitu volume, ritase dan fuel ratio tergolong sedang dengan nilai masing-masing sebesar 5,25; 4,5 dan 3,83.Terdapat 5 faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas yaitu kurangnya pengecekan pada mesin mobil tangki, kerusakan komponen, belum adanya metode pemantauan produktivitas, kurangnya kesadaran terhadap SOP, dan kondisi jalan dari jalur yang dilewati. Adapun tindakan perbaikan yang diusulkan adalah penyusunan jadwal rutin pengecekan mesin, perhitungan ulang jarak tempuh, penerapan metode pemantauan produktivitas, sosialisasi SOP dan survei terkait rute alternatif  Kontribusi penelitian ini adalah menggambarkan penggunaan sistematis metode OMAX, RCA, dan 5W1H yang terintegrasi pada jenis perusahaan jasa logistik. Penelitian ini juga memberikan referensi kriteria produktivitas yang dapat digunakan pada kategori perusahaan sejenis.
Pemodelan Supply Chain Resilience Risk Management Menggunakan Metode FMEA Berbasis Macroergonomic Analysis and Design Mohamad, Silvana; Lahay, Idham Halid; Lapai, Yolanda; Fais, Moh. Ainul; Prayogo, LM Fandy
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/v10i2.7896

Abstract

PPI Bonto Bahari Bulukumba merupakan sebuah lembaga yang menaungi kapal-kapal perikanan di bawah pengawasan Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan. Selain aktivitas keberangkatan dan tempat perhentian kapal, di PPI juga dipergunakan sebagai tempat pembelian ikan melalui pengepul-pengepul yang telah bekerja sama dengan PPI Bonto Bahari. Aktivitas pengolahan ikan oleh pengepul terbesar berada pada wilayah PPI, sehingga memudahkan pihak pemilik kapal untuk memindahkan ikan-ikan hasil tangkapan. Ikan hasil tangkapan yang diserahkan pada pengepul besar, kemudian dibersihkan dan diantarkan menuju Kota Makassar. Pada proses supply chain, sering mengalami kendala risiko satu diantaranya adalah kualitas ikan yang berubah. Risiko lainnya diidentifikasi menggunakan tahapan SCOR, kemudian penilaian risiko digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis, dan mitigasi risiko digunakan metode HOR 2. Seluruh keterkaitan identifikasi, penilaian serta mitigasi dilakukan melalui tahapan Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Hasil mitigasi risiko terpilih adalah pengadaan difungsikan kembali fasilitas pendukung di PPI Bonto Bahari Bulukumba. Supply Chain Resilience sebagai kemampuan sebuah sistem dalam rantai pasok agar kembali ke kondisi normal, digambarkan melalui tahapan MEAD sebagai pendekatan dengan usulan model supply chain resilience risk management.
Strategi Penerapan Ekonomi Sirkular dalam Pengelolaan Sampah Menggunakan Metode AHP di Pondok Pesantren Nazhifah, Ghina; Rimantho, Dino
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v10i2.8404

Abstract

Sampah meningkat setiap hari di Indonesia, sehingga peningkatan sampah sebanding dengan pertumbuhan eksponensial penduduk. Pada tahun 2020 akumulasi sampah harian 24,790 juta ton, dengan populasi Jawa Barat mencapai 49,9 juta orang. Hanya 10-15% sampah plastik yang berhasil didaur ulang,  60-70% sisanya ditimbun, dan  15-30% masih belum terkelola. Untuk menjaga lingkungan pesantren tetap sehat, pemerintah melalui Kementerian Negara Lingkungan Hidup bertanggung jawab untuk mengawasi pengelolaan sampah pondok pesantren. untuk menjaga lingkungan pondok pesantren tetap sehat.  Prinsip 5R yaitu reduce, reuse, recycle, replace, dan repair, yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengelolaan sampah, dengan konsep zero waste. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi eksisting dan menentukan strategi yang paling efektif untuk proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan limbah padat pondok pesantren. Penentuan strategi tersebut menggunakan metode MFA dan AHP. Menurut hasil analisis MFA, sampah tahunan sekitar 22,93 ton berasal dari kamar santri, rumah ustadz, taman, dan dapur. Mulai dari sampah makanan, yang biasanya digunakan untuk pakan ikan, dan jika, sampah sudah tercampur biasanya dibakar langsung, untuk sampah anorganik diberikan kepada pengepul. Selanjutnya hasil dari kondisi sampah saat ini di Pondok Pesantren ABC akan dianalisis menggunakan AHP. Tujuannya adalah untuk menentukan strategi pengelolaan limbah padat yang paling cocok untuk strategi ekonomi sirkular. Hasil menunjukkan bahwa strategi pengelolaan sampah memiliki kriteria tertinggi, repair, dengan nilai bobot 0,330, sub kriteria tertinggi, perbaikan barang yang rusak, dengan nilai bobot 0,465, dan kriteria alternatif tertinggi, menyediakan sarana pengumpulan sampah sesuai kriteria dengan bobot nilai 0.420. Untuk mempermudah pengolahan dan pemilahan sampah , Strategi Pondok Pesantren ABC dapat menawarkan sarana pengumpulan sampah yang sesuai dengan kebutuhan pondok pesantren.
Penilaian Proses Produksi dan Ergonomi dengan Penerapan Mesin Pencuci Peragi Kedelai Rafela, Nindy Elsa; Iswanto, Andrian; Saputra, Arief Reza Indra; Pambudi, Nugroho Agung
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v10i2.8677

Abstract

Proses pencucian dan peragian kedelai merupakan salah satu operasi yang merepresentasikan perlu adanya perbaikan karena beresiko menimbulkan masalah ergonomi yaitu cedera akibat postur kerja yang tidak optimal. Hal ini dikarenakan aktivitas operasi produksi sebagian besar dilakukan tanpa menggunakan alat bantu dan melakukan gerakan secara repetitif sehingga menambah parameter waktu pemrosesan dan masuk dalam pemborosan. Untuk mengevaluasi kondisi proses kerja ini, diperlukan pendekatan yang menggabungkan penilaian proses produksi dan ergonomi terhadap beban kerja fisik. Kuesioner Nordic Body Map (NBM) digunakan untuk mengetahui prevalensi cedera MSDs yang dialami dan memberikan informasi kondisi beban kerja yang tidak menguntungkan. Temuan menunjukan bahwa daerah yang paling sering terkena dampak adalah kaki, punggung, dan tangan. Selanjutnya, pengukuran sistem REBA assessment digunakan untuk menganalisis dan mengkategorikan urgensi kedalam empat tingkat perbaikan. Mesin pencuci peragi kedelai dikembangkan dan diteliti untuk meningkatkan produktivitas pekerja pada proses pencucian dan peragian kedelai. Peninjauan eksperimental dilaku¬kan dengan mengkombinasikan analisis efektifitas, kenyamanan dan efisiensi mesin pencuci peragi kedelai. Eksperimental dilakukan di UD.Tempe 85 dengan bahan uji berasal dari mitra. Pengambilan data penelitian efektifitas - efisiensi dilakukan sebanyak 4-5 replikasi dengan mengkomparasikan metode proses manual dan mesin pencuci peragi kedelai. Hasil penelitian menunjukan bahwa  mesin pencuci peragi kedelai jauh lebih cepat daripada metode manual dalam mencuci maupun meragi kedelai dengan kapasitas 2x lipat dibanding hanya 30 kg/jam proses manual. Analisis kenyamanan REBA menunjukan level 1 sangat rendah terkena cedera dengan skor REBA 3 sedangkan metode pencucian peragian manual termasuk dalam level 4 memerlukan penerapan perubahan dengan skor REBA 11. Kelayakan penerapan mesin pencuci peragi kedelai ini direkomendasikan karena menekankan pentingnya risiko rendah dan produktivitas dalam penggunaannya.
A Novel Mathematical Model for Quality Optimization of Textile Products During Shipment Putri, Safira Hutama; Abdullah, Fadil; Rahmawati, Nurmalinda; Dayani, Camillana Calistafo; Kusumadewi, Afriani
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v10i2.8695

Abstract

The process of shipping products in the textile industry is essential as it determines the effectiveness of the business. However, non-ideal shipping can result in damage to the shipped products. Therefore, this study aims to develop a mathematical model to optimize the shipping process by assessing the textile product damage rate against environmental parameters such as humidity and temperature and shipping parameters such as shipping duration. The model developed using the Response Surface Methodology (RSM) statistical approach is based on linear and nonlinear models. The results showed that the linear model had a better coefficient of determination as a model validation parameter, with a coefficient of determination of 0.83. This value shows the effectiveness of optimizing the shipping process as a monitoring effort to determine the damage to textile products against several parameters that affect it. The results of this study have implications for the field of textile science, especially regarding the dynamics of distribution or logistics, as well as the application of mathematical applications in the textile field. In addition, the practical implications of this research are expected to be used as a monitoring effort for the textile industry to determine the impact of environmental parameters and shipping duration on the products they ship.
Ergonomic Chairless Chair Operator Assembly Manufaktur Otomotif untuk Mengurangi Gejala Musculoskeletal Disorders Nidhar, Ainun; Pramono, Agus Edy
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v10i2.8852

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) menjadi salah satu penyebab Penyakit  Akibat Kerja (PAK) sebesar 16% dengan industri otomotif menjadi sektor penyumbang MSDs s terbesar ketiga. Dengan berkembangnya industri otomotif di Indonesia sebesar 10,3% , menyebabkan peningkatan kapasitas produksi sehingga waktu produksi unit akan menjadi lebih cepat. Siklus tersebut dapat mempengaruhi peningkatan Work-Related MSDs pada pekerja otomotif terkait masalah aktivitas material handling utamanya perakitan yang menjadi kunci pada proses otomotif. Penelitian mengenai MSDs di sektor industri manufaktur otomotif penting untuk dilakukan, mengingat banyaknya faktor risiko terjadinya MSDs pada operator di sektor tersebut. Objek penelitian yang dianalisis adalah departemen perakitan interior pada lini produksi. Analisa postur kerja terhadap risiko MSDs dilakukan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan penilaian Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui gejala-gejala MSDs yang dirasakan operator. Skor REBA sebesar 11 menunjukkan risiko tinggi terjadinya cedera muskuloskeletal yang membutuhkan tindakan segera, sedangkan hasil Nordic Body Map menunjukkan adanya keluhan pada bagian punggung akibat posisi membungkuk dan tangan kanan akibat proses pengangkatan. Sehingga rekomendasi yang diberikan ialah rancangan alat bantu ergonomis berupa exoskeleton kursi tanpa kursi pada operator proses perakitan interior untuk mengurangi tekanan pada punggung. Rancangan yang diusulkan perlu dibuat prototipe dan diteliti lebih lanjut nilai efektivitas penurunan risiko MSDs, serta dari segi ketahanan dan kekuatan materialnya.
Optimalisasi Tata Letak Fasilitas Produksi dengan Pendekatan Ergonomi dan Efisiensi Dewi, Anissa Puspa; Agus Edy Pramono
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v10i2.8855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tata letak fasilitas workshop veneer kayu guna meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesehatan operator. Laminated Veneer Lumber (LVL) dipilih sebagai fokus karena keunggulan kekuatan dan ketahanannya. Namun, proses produksi LVL menghasilkan limbah berbahaya, serta jarak antar fasilitas yang terlalu jauh mengakibatkan pemborosan energi operator dan mempengaruhi kesehatan pekerja. Salah satu urgensi perbaikan tata letak adalah kemampuannya mereduksi jarak perpindahan untuk large component product serta desain layout yang memisahkan proses pengecatan dari ruang perakitan, guna menghindari paparan zat kimia berbahaya pada operator lain. Evaluasi ergonomi dilakukan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk menilai risiko musculoskeletal disorders (MSD's) pada operator. Observasi dan wawancara lapangan mengidentifikasi masalah tata letak, yang dianalisis menggunakan Activity Relationship Chart (ARC) dan Standard Weighted Sum Method (SWS). Hasil pengukuran menunjukkan jarak perpindahan awal antar fasilitas sebesar 94,5 meter. Dengan implementasi layout alternatif, jarak tersebut berkurang menjadi 51,8 meter untuk Alternatif 1 dan 52,8 meter untuk Alternatif 2, yang menghasilkan pengurangan jarak tempuh hingga 45,2%. Layout Alternatif 2, dengan skor tertinggi 242,7 dalam SWS, terbukti lebih unggul dalam mereduksi jarak perpindahan komponen besar dan mengurangi paparan zat kimia melalui pemisahan ruang pengecatan. Perbaikan tata letak ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi, keselamatan, dan kenyamanan kerja operator.
Peningkatan Kapasitas Produksi dengan Metode Lean Manufacturing pada Industri Furnitur Apriani, Ades Yulia; Purba, Humiras Hardi; Rimawan, Erry; Juniawan, Singgih
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v10i2.9176

Abstract

Industri furnitur kayu di Indonesia memiliki peranan penting dalam ekonomi nasional dikarenakan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Salah satu perusahaan furniture nasional yang berada di daerah Cikarang memiliki kapasitas  produksi 70,03% atau di bawah rata-rata nasional sebesar 74,16%. Penelitian ini bertujuan untuk menge­tahui tingkat utilitas produksi saat ini dan strategi dalam meningkatkan tingkat produk­tivitas beserta implementasi solusi yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value Stream Mapping (VSM) dalam memvisualisasikan dan menganalisis alur proses produksi furnitur untuk mengetahui potensi penyebab waste atau pemborosan operasional proses produksi serta penerapan pendekatan Root Cause Analysis (RCA) berupa metode 5W1H untuk menghilangkan akar penyebab masalah pada proses produksi furnitur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat utilitas jam kerja produksi sebelum dilakukan perbaikan adalah sebesar 108,67% yang mengindi­kasikan bahwa fasilitas produksi saat ini sudah dalam posisi maksimal. Penelitian ini berhasil melakukan identifikasi waste terbesar pada Movement, Overproduction dan Waiting. Dengan melakukan perubahan Batch Process baru sebanyak 50 set, pengadaan Mesin CNC Cutting for Leather and Fabric sebanyak empat unit, pengadaan Mesin CNC Cutting for Woodworking sebanyak tiga unit serta penambahan operator sebanyak 43 orang didapatkan perbaikan signifikan pada Lead Time Process menjadi 8,01 hari dari sebelumnya 11,98 hari dan total Cycle Time produksi menjadi 850 menit dari sebelumnya 1.068 menit; kapasitas produksi meningkat dari rata-rata 70,03% menjadi 92,38% atau terjadi kenaikan sebesar 22,35% serta rasio biaya terhadap revenue yang dihasilkan adalah sebesar Rp.674.406.962,80 menghasilkan kontribusi pendapatan sebesar Rp.190.277.737.037,20.

Page 1 of 1 | Total Record : 8