cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan" : 8 Documents clear
Persepsi Kepuasan Penumpang pada Pelayanan Angkutan Lanjutan (DAMRI) di Bandar Udara Halim Perdanakusuma Subekti, Sitti; Yuliana, Dina; Utomo, Arif Priyo
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.1585

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) persepsi dan Indeks Kepuasan Pelanggan pada pelayanan angkutan lanjutan (DAMRI) dan (2) variabel pelayanan yang harus ditingkatkan oleh penyedia jasa angkutan lanjutan (DAMRI) di Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner skala Likert 5 dan disebarkan secara acak pada 83 responden penumpang angkutan lanjutan (DAMRI). Terdapat 12 butir variabel untuk menganalisis persepsi pelayanan angkutan lanjutan (DAMRI). Analisis data penelitian dilakukan dengan metode Importance Performance Analysis dan model Kano. Uji validitas dan reliabilitas data penelitian dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi pelayanan angkutan lanjutan (DAMRI) di Bandar Udara Halim Perdanakusuma secara rata-rata sebesar 3.44 dan Indeks Kepuasan Pelanggan sebesar 68,78%, yang berarti bahwa pengguna merasa cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa dan (2) variabel pelayanan yang harus ditingkatkan oleh penyedia jasa angkutan lanjutan (DAMRI) di Bandar Udara  Halim Perdanakusuma adalah kepastian jadwal (on time) kedatangan/keberangkatan angkutan lanjutan, waktu tunggu angkutan lanjutan yang tidak terlalu lama (antara 10-20 menit) dan rute/trayek angkutan lanjutan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
Analisis Tarif Pelayanan Jasa Tambat pada PT Pelindo (IV) (Persero) Cabang Parepare Djunuda, Rahmawati; Mubarak, Azhar Aras; Samaluddin, Samaluddin
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.1673

Abstract

Jasa tambat merupakan jasa yang diberikan untuk kapal bertambat pada tambatan dan secara teknis dalam kondisi yang aman, agar dapat melakukan kegiatan bongkar muat dengan aman dan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan tarif pelayanan tambat yang berlaku saat ini ditinjau dari sisi operator di Pelabuhan PT Pelindo IV (Persero) Cabang Parepare. Data dianalisis menggunakan metode Required Freight Rate (RFR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarif pelayanan tambat yang berlaku sekarang sudah layak. Hasil perhitungan menunjukkan tarif minimal sebesar Rp158,79 GT/Etmal, sedangkan tarif yang berlaku sekarang sebesar Rp174,57 GT/ Etmal sehingga hasil perhitungan lebih besar dari tarif yang berlaku saat ini. Biaya operasional untuk pelayanan jasa tambat sudah dapat ditutupi oleh tarif yang berlaku saat ini. Akan tetapi, pihak operator dapat menaikkan lagi tarif tambat yang berlaku saat ini dengan lebih mengutamakan dan meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa serta menambah fasilitas pelabuhan. 
Optimisasi Kinerja Area Traffic Control System (ATCS) di Simpang Dome Kota Balikpapan Maulidya, Ichda
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.1804

Abstract

Pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor dinilai tidak sebanding dengan penyediaan infrastruktur jalan di Kota Balikpapan. Untuk mengontrol kelancaran lalu lintas, Dinas Perhubungan Kota Balikpapan menerapkan Automatic Traffic Control System (ATCS) di sejumlah ruas jalan dan persimpangan yang memiliki kepadatan arus lalu lintas tinggi, salah satunya di Simpang Dome. Namun, keberadaan ATCS tersebut pun belum seluruhnya mampu meminimalisasi kemacetan, pelanggaran, maupun kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini menganalisis strategi optimisasi kinerja ATCS di Simpang Dome Kota Balikpapan dengan menggunakan analisis Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) dan simulasi skenario kinerja lalu lintas menggunakan software Vissim. Dari hasil analisis dan simulasi diketahui bahwa antrean kendaraan maksimum di Simpang Dome pada jam puncak mencapai 62,06 meter dan tundaan rata-ratanya berkisar selama 33,51 detik/smp dengan tingkat pelayanan D. Oleh karena itu, strategi yang dilakukan untuk mengoptimisasi kinerja ATCS di Simpang Dome antara lain pengaturan cycle time (fase hijau) arah selatan, timur, dan barat dari 15, 30, dan 35 detik menjadi 20, 25, dan 20 detik serta diperlukan penerapan yellow box junction (YBJ) untuk mencegah penumpukan kendaraan di persimpangan. Di samping itu, perbaikan alinyemen vertikal, khususnya untuk Jalan Syarifuddin Yoes, juga perlu dilakukan agar seluruh volume kendaraan yang melewati jalan tersebut dapat tertampung serta dapat memenuhi tingkat pelayanan minimum B, di jalan arteri primer dengan persyaratan tundaan berkisar lebih dari 5-15 detik per kendaraan.
Analisis Bibliometrik Transit-Oriented Development Sarjana, Sri
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.1816

Abstract

Transit-Oriented Development (TOD) adalah penataan dan pengembangan kawasan perkotaan yang mengintegrasikan sistem transportasi ramah lingkungan yang seimbang dengan kehidupan ekonomi dan sosial untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis artikel jurnal yang menggunakan tema TOD dan mendeskripsikan berbagai topik yang relevan dan memiliki kebaruan untuk dikembangkan pada penelitian yang akan datang. Analisis bibliometrik yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan literatur ilmiah dengan tema TOD yang diterbitkan mulai tahun 1977 hingga 2021. Metode kualitatif dikembangkan untuk menganalisis jurnal ilmiah dengan menggunakan VOSviewer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema TOD yang diimplementasikan dalam jurnal ilmiah menjadi perhatian serius dan memiliki nilai minat yang tinggi bagi para peneliti selama sepuluh tahun terakhir. Penelitian ini memanfaatkan 999 jurnal ilmiah yang didapatkan dari hasil penelusuran database  Google Scholar dan telah disesuaikan dengan tahapan kajian literatur yang mengacu pada preferred reporting items for systematics reviews and meta-analysis. Selain itu, penelitian ini menyatakan bahwa berbagai topik yang baru perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung terciptanya kawasan perkotaan yang berkelanjutan meliputi perkotaan baru, desain perkotaan, walkability, bus rapid transit, dan light rail transit. Elsevier menjadi penerbit yang menempati peringkat utama yang menghasilkan berbagai jurnal ilmiah berkualitas tinggi sehingga banyak dikutip oleh berbagai komunitas ilmiah. Penentuan kata kunci dengan topik yang berbeda diperlukan dalam menganalisis jurnal ilmiah untuk mendapatkan ide dan inovasi baru untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan.
Sistem Informasi On Time Performance (OTP) Penerbangan di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Moonlight, Lady Silk; Rochmawati, Laila; Suhanto, Suhanto; Rifai, Moch
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.1956

Abstract

On Time Performance (OTP) merupakan ukuran kinerja dalam memberikan layanan secara tepat waktu. Dalam penerbangan, OTP merupakan hal terpenting yang sangat mempengaruhi kualitas layanan transportasi. Namun informasi ini jarang disampaikan secara real time kepada calon penumpang sehingga manfaat informasi tersebut kurang maksimal bagi para pengguna jasa transportasi udara. Penelitian ini bertujuan membuat desain sistem informasi OTP dengan studi kasus Bandar Udara Internasional Juanda sebagai bandar udara tersibuk ketiga di Indonesia. Desain sistem informasi OTP dibuat dalam bentuk purwarupa website sehingga dapat diakses secara mudah, up to date, lebih detail, dan real time. Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi OTP ini, penulis menggunakan metodeprototype. Alur proses dari metode ini yaitu analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengujian sistem, launching sistem, dan evaluasi sistem. Data OTP penerbangan diambil dari PT Angkasa Pura 1 Bandar Udara Juanda Surabaya untuk diolah dan ditampilkan di sistem OTP. Pada evaluasi sistem, dilakukan penilaian kinerja purwarupa sistem informasi OTP ini dengan kerangka kerja PIECES. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain sistem informasi OTP sudah cukup baik. Di masa depan, sistem OTP ini dapat diaplikasikan dalam skala yang lebih luas untuk memberikan informasi yang lebih bermanfaat bagi pengguna jasa penerbangan.
Kebutuhan Kapal pada Lintasan Penyeberangan Ketapang – Lembar sebagai Alternatif Distribusi Logistik Jawa Timur – Pulau Lombok Kurniawan, Abdy; Marpaung, Edward; Putra, Teguh Pairunan; Paramita, Kadek Irma; Idrus, Misliah; Mappangara, Andi Chairunnisa
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.2063

Abstract

Pulau Lombok dan Jawa Timur memiliki hubungan perdagangan yang membutuhkan dukungan transportasi untuk distribusi logistik antar kedua wilayah. Dukungan transportasi yang umum digunakan adalah angkutan penyeberangan Ferry Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) pada lintasan existing Ketapang - Gilimanuk - Padangbai - Lembar. Muatan kendaraan barang berukuran besar mayoritas akan melalui Pulau Bali dan sangat berpotensi menimbulkan kerusakan jalan dan biaya trucking yang tinggi. Sebagai tindak lanjut pemecahan permasalahan tersebut diinstruksikan untuk mengoperasikan lintasan penyeberangan Ketapang – Lembar melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 308 tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan jumlah kapal yang ideal untuk beroperasi di lintasan penyeberangan Ketapang – Lembar untuk memenuhi demand logistik masyarakat Pulau Lombok. Sebuah trayek lintasan baru membutuhkan beberapa input terkait kebutuhan demand dan kebutuhan armada penyeberangan. Analisis penentuan demand dan kebutuhan armada dilakukan pada beberapa rangkaian analisis dengan data dukung dari potensi hinterland dan kinerja simpul transportasi existing. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan tahapan yang diawali dengan analisis indeks konsumsi, forecasting potensi demand konsumsi masyarakat, analisis produksi simpul transportasi, dan analisis operasi kapal. Hasil analisis menunjukkan selisih nilai antara kebutuhan demand Pulau Lombok dengan throughput cargo dari masing-masing simpul transportasi sebagai potensi demand sebesar 170.766 per tahun yang belum terlayani sehingga bisa diskenariokan sebagai market tersendiri untuk lintasan Ketapang - Lembar tanpa mengintervensi lintasan penyeberangan existing. Hal ini juga sinkron dengan opini responden pengguna jasa (operator truk) yang menyatakan bahwa lintasan Ketapang - Lembar lebih efektif dan efisien dibandingkan lintasan penyeberangan existing. Analisis kebutuhan armada dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek waktu operasional kapal yang terkait dengan pelayaran dan aktifitas di pelabuhan. Rekomendasi kebutuhan armada optimal untuk lintasan penyeberangan Ketapang - Lembar adalah maksimal 5 unit dengan tonase 2000 GT. Untuk mengoptimalkan pemenuhan demand melalui distribusi cargo, maka lintasan Ketapang - Lembar dapat difokuskan untuk muatan kendaraan barang dan armada yang dibutuhkan pada lintasan ini dapat menggunakan kapal Ferry Ro-Ro dari lintasan lain. 
Sepeda untuk Transportasi atau Bukan? Survey Kebijakan Kota Ukuran Menengah untuk Udara yang Lebih Baik Wismadi, Arif; Saduddin, Saduddin; Narotama, Mohamad Rachmadian; Permana, Dionaldy; Kurniawan, Dwi Ardianta; Soemardjito, Joewono; Rachmi, Dewi Prathita; Karim, Abdul Rahman Marwis
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.2112

Abstract

Polusi udara menjadi masalah yang serius di berbagai kota, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi dan meningkatkan penggunaan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan bersepeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan sepeda sebagai moda transportasi sehari-hari. Manfaat dari penelitian ini adalah tersedianya data mengenai variabel yang mempengaruhi minat bersepeda yang bisa menjadi dasar bagi pengambil kebijakan untuk melakukan intervensi secara efisien untuk meningkatkan minat bersepeda masyarakat, khususnya kota berukuran sedang seperti Yogyakarta. Metode survei Stated Preference yang sering digunakan dalam survei transportasi untuk mengetahui bagaimana beberapa variabel mempengaruhi pilihan masyarakat dalam mobilisasi telah diterapkan. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan sepeda bukan sebagai alat transportasi. Kemudian, untuk mengembalikan sepeda sebagai sarana transportasi, terdapat prasyarat infrastruktur lajur khusus sepeda yang merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan dalam perubahan minat bersepeda. Variabel lain yang berpengaruh positif terhadap penggunaan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari adalah fasilitas sepeda pada transportasi publik seperti rak parkir sepeda pada halte bus dan stasiun, atau tempat sepeda di dalam bus atau kereta. Pada kota ukuran medium yang memiliki lebar jalan dan luasan ruang publik yang terbatas, faktor penting tersebut tidak mudah untuk dilaksanakan. Untuk menjawab tantangan tersebut, telah disusun rekomendasi kebijakan dan konsep teknis yang diperlukan dalam implementasinya untuk penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik. 
Mitigasi Risiko Penyebaran Virus Covid-19 di Stasiun Kereta Api Hadi, Muhammad Pramono; Putra, Ika; Widyastuti, Dyah Titisari; Nugroho, Deni Prasetio; Putro, Arsito Bayu Pramono; Sasmito, Dindi Eneng Chandraning; Nurdjanah, Nunuj
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.2113

Abstract

Pergerakan orang antarwilayah dapat mempengaruhi penyebaran virus dalam wilayah tersebut. Status zona pandemi di wilayah menjadi salah satu faktor analisis risiko stasiun sebagai klaster penularan dan risiko penumpang tertular COVID-19 di kereta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko penyebaran virus ketika menggunakan perjalanan dengan moda kereta api dan kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus di stasiun kereta api. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengukuran risiko yaitu pengukuran potensi penyebaran COVID-19 di stasiun Kereta Api. Metode ini dilakukan dengan mengukur tingkat risiko penumpang Kereta Api tertular virus COVID-19. Metode pengukuran konsep risiko terkait dengan fenomena COVID-19 menggunakan pendekatan persamaan risiko dengan parameter Bahaya, Kerentanan, dan Kapasitas. Penelitian ini menggunakan studi kasus Stasiun Tugu Yogyakarta yang pada saat sebelum pandemi melayani sekitar 1.219 penumpang per jam sibuk. Pada saat pandemi, jumlah rata-rata penumpang per jam sibuk adalah sekitar 189 penumpang dengan berbagai kebijakan pembatasan yang dilakukan. Intervensi yang dilakukan dengan membatasi kerentanan orang (pembatasan jumlah penumpang) dan kerentanan ruang (penerapan pemanfaatan ruang agar lebih terbuka, tidak menumpuk, dan mengurangi kontak) serta meningkatkan kapasitas dengan penerapan protokol kebijakan kesehatan akan mampu mengurangi potensi risiko penyebaran virus COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status wilayah merah memiliki risiko dua kali lipat dari status oranye. Status wilayah merah diharapkan menjadi dasar mitigasi kebijakan pembatasan jumlah penumpang yang diperbolehkan naik, peningkatan protokol COVID-19 yang semakin ketat, seperti kebijakan bagi penumpang untuk diwajibkan swab atau tidak, penggunaan alat pendeteksi awal COVID-19, dan pemisahan kereta bagi penumpang yang berasal dari stasiun wilayah berstatus merah. Kebijakan pengurangan jumlah penumpang pada tiap perjalanan kereta mencapai 50% dari jumlah maksimal penumpang sudah sesuai dengan Kajian Manajemen Risiko dalam studi ini karena akan mengurangi risiko lebih dari sampai 75% dibandingkan dengan jumlah penumpang maksimal

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue