cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
BIOSFER : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 25490486     DOI : -
Core Subject : Education,
BIOSFER adalah jurnal atau terbitan berkala ilmiah yang berfungsi sebagai media publikasi gagasan, kajian dan hasil penelitian bermutu terkait biologi dan pendidikan biologi guna mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam bidang biologi. Sesuai dengan arti Biosfer yaitu bagian luar dari planet bumi mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung, maka artikel yang dimuat didalam jurnal BIOSFER senantiasa mencakup proses kehidupan yang ada di planet bumi. BIOSFER terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Desember dan Juni.
Arjuna Subject : -
Articles 149 Documents
Pengembangan E-Book Interaktif untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa: E-book Interaktif Hafsah; Nandang Hidayat; Lufty Hari Susanto
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i1.7786

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-book interaktif untuk meningkatkan kompetensi siswa pada materi sistem reproduksi. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) adalah model ADDIE yang dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2021. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Gunungputri kelas XI MIPA 4 sebanyak 30 orang siswa. Pelaksanaan uji coba dilaksanakan secara terbatas dalam bentuk kegiatan pembelajaran dalam jaringan dengan menggunakan desain penelitian the one group pretest – postest design. Instrumen yang digunakan pada peneltian ini terdiri dari lembar validasi ahli untuk menguji kelayakan e-book interaktif, instrumen soal tes siswa untuk mengetahui kompetensi siswa, serta instrumen angket respon guru dan siswa untuk mengetahui kepraktisan e-book interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-book interaktif yang dikembangkan layak digunakan sebagai bahan ajar dengan rata – rata nilai validasi ahli pakar sebesar 90,3% dengan kriteria sangaat layak. Bahan ajar e-book interaktif memiliki keefektifan untuk meningkatkan kompetensi siswa pada materi sistem reproduksi dengan rata – rata nilai n-gain sebesar 0,4 (40%) dengan kriteria sedang dan tingkat efektivitas cukup efektif. Berdasarkan angket respon guru dan siswa terhadap bahan ajar e-book interaktif diperoleh sebesar 95,55% dan hasil angket siswa sebesar 82,20 % dengan kriteria sangat baik.
Kearifan Lokal dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup di Cagar Alam Rawa Danau (CARD) Fahmie Firmansyah; Sholeh Hidayat; Suroso Mukti Leksono; Ujang Jamaludin
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i1.8405

Abstract

Saat ini telah banyak terjadi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ekpolitasi sumber daya alam yang berlebihan oleh manusia. Lingkungan hidup erat kaitannya dengan manusia, hewan, tumbuhan, dan berbagai jenis makhluk hidup lainnya. Manusia dan makhluk hidup lainnya memiliki ketergantungan terhadap lingkungan melalui proses dan interkasi kehidupan dan saling membutuhkan satu sama lain. Meski demikian, masih terdapat kelompok warga yang berada di daerah yang masih menjaga lingkungan melalui kearifan lokal yang terus dipertahankan hingga saat ini. Salah satunya kelompok warga yang terdapat di Desa Ciwarna Kecamatan Mancak Kabupaten Serang, Banten yang mana lokasinya berdekatan dengan aliran sungai di kawasan Cagar Alam Rawa Danau (CARD). Penelitian ini menggunakan penelitian dengan pendekatan kualitatif yaitu melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bulakan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. Tahapan pada penelitian dimulai dari persiapan, studi pendahuluan, wawancara, observasi, pengolahan dan analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kearifan lokal memberikan dampak yang baik terhadap kelestarian sumber air, flora dan fauna di kawasan Cagar Alam Rawa Danau. Aliran air di kawasan Cagar Alam Rawa Danau sangat terjaga kualitasnya, begitupun dengan flora dan faunanya. Kearifan lokal tersebut diharapkan mampu menyadarkan warga yang lain dan disekitarnya bahwa pentingnya menjaga lingkungan.
Pengembangan Asesmen Autentik Dengan Menggunakan Metode Jigsaw Untuk Mengukur Kemampuan Kolaboratif Dan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Biologi Eliaumra; Sumarno A.Hulinggi; Dewi Purwasih Samaela
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i1.8469

Abstract

Tujuan utama pembelajaran abad 21 adalah menghasilkan generasi yang memiliki keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi, kreatif, inovatif dan mampu berkolaborasi. Untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas tersebut, maka dibutuhkan tenaga pendidik yang siap mengajar dan mendidik melalui pembelajaran abad 21 yang relevan dengan perkembangan era revolusi industri 4.0. Keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis dapat diukur melalui asesmen autentik yang mampu mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi era tersebut. Asesmen autentik adalah suatu bentuk penilaian yang meminta peserta didik untuk menunjukkan kinerja dalam konteks dunia nyata yang menunjukkan aplikasi bermakna dari penerapan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan asesmen autentik dengan menggunakan metode jigsaw untuk mengukur kemampuan kolaboratif dan berpikir kritis mahasiswa pendidikan biologi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development). Model yang digunakan adalah model ADDIE yaitu analisis, desain, mengembangkan, implementasi dan evaluasi. Sampel penelitian ini mahasiswa semester VII yang berjumlah 20 orang yang diambil secara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif statistik. Hasil penelitian telah diperoleh produk asesmen autentik berupa lembar observasi kemampuan kolaborasi dan tes kemampuan berpikir kritris melalui metode jigsaw. Asesmen yang dihasilkan telah dinyatakan valid dan reliabel berdasarkan hasil validasi ahli dan validasi lapangan.
Identifikasi Karakteritik Penebalan dan Jarak Antar-circuli pada Sisik Ikan Wader Bitik (Barbodes binotatus) Hasyim As'ari; Siti Kholisah; Vhita Syukrya; Nur Imamah; Erina Agustin
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i1.8490

Abstract

Sisik ikan umumnya berfungsi sebgai pelindung tubuh, mendukung pergerakan dan adaptasi lingkungan, juga dapat digunakan dalam identifikasi jenis ikan. Penelitian yang dilakukan difokuskan untuk mengidentifikasi karakteristik sisik pada ikan wader bitik (Barbodes binotatus), dengan untuk mengidentifikasi karakteritik permukaan sisik, serta mengetahui penebalan dan jarak antar circuli. Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung pada preparat basah pada sisik bagian dorsal, ventral, dan posterior (caudal) secara mikroskopik dengan perbesaran 40X dan 100X, dan dilakukan pemfotoan dengan skala ukur. Pengamatan penebalan dan jarak antar circuli dengan menggumakan aplikasi ImageJ versi 13.0.6. Hasil penelitian menunjukkan Bagian dosral dijumpai fokus dengan bentuk seperti sarang lebah, bagian ventral berbentuk seperti titik pusat bergranula, sedangkan bagian posterior tidak dijumpai fokus, namun terdapat garis celah lateral. Penebalan pada circuli rata-rata berkisar 60,81 μm, sedangkan jarak antar-circuli rata-rata dengan panjang 28,41 μm pada bagian ventral, 31,58 μm bagian posterior (caudal), dan 34,35 μm pada bagian dorsal. Kesimpulan penelitian adalah bentuk sisik B. binotatus yang ditemukan berbentuk square, oblonga, dan round, dengan rata-rata penebalan circuli 60,81 μm, dan jarak antar-circuli pada sisik bagian dorssal, ventral, serta posterior (caudal) antara 28,41-34,35 μm.
Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis IT Di SMA BPPI Bale Endah Kabupaten Bandung Pada Materi Perubahan Lingkungan: Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis IT Di SMA BPPI Bale Endah Kabupaten Bandung Pada Materi Perubahan Lingkungan De Eri Zatnika; Diana Rochintaniawati
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i1.8496

Abstract

Pembelajaran di SMA BPPI Bale Endah mewajibkan guru untuk memanfaatkan media pembelajaran berbasis IT. Namun, agar penggunaan media pembelajaran tersebut dapat berjalan lancar, faktor dukungan yang diperlukan harus dipenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media pembelajaran berbasis IT dalam mata pelajaran biologi dan mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi guru dalam penggunaannya. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan subjek penelitian adalah guru biologi dan siswa kelas X-IPA di SMA BPPI Bale Endah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Milles dan Huberman, melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa guru telah menggunakan media pembelajaran berbasis IT seperti WhatsApp, Google Classroom, Zoom, dan Cloud Ex dalam proses pembelajaran. Namun, saat pembelajaran tatap muka, guru lebih sering menggunakan presentasi PowerPoint dan video pembelajaran. Meskipun telah menggunakan media pembelajaran berbasis IT, guru masih menghadapi beberapa kesulitan, seperti merancang media terbaru, mengoperasikan media pembelajaran, keterbatasan sarana dan prasarana, serta kurangnya kreativitas guru. Namun, respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis IT sangat positif. Siswa dapat memahami penjelasan guru dengan lebih baik dan merasa lebih tertantang ketika media pembelajaran berbasis IT digunakan.
Keanekaragaman Jenis dan Similaritas Gastropoda Mangrove Pada TN Baluran dan TN Alas Purwo Fuad Ardiyansyah; Lina Susanti; Hendri Budiawan
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i1.8576

Abstract

Keanekaragaman hayati memiliki manfaat baik secara ekologi, ekonomi, dan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan salah satunya gastropoda mangrove. Diketahui TN Alas Purwo dan TN Baluran sama-sama memili vegetasi mangrove yang masih alami, sehingga perlu untuk dilakukan penelitian mengenai bagaimana keanekaragaman jenis gastropoda dan juga indeks similaritas kedua Taman Nasional tersebut terkait keberdaaan dan kesamaan jenis gastropoda. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunkan purposive sampling dengan teknik pengambilan gasris transek menggunakan plot berukuran 2´2m2. Hasil penelitian didapatkan Keanekaragaman jenis pada Blok Jati Papak TN Alas Purwo terdapat 19 spesies, sedangkan pada Pantai Bama TN Baluran terdapat 21 spesies. Indeks similaritas pada kedua Taman Nasional tersebut dikatagorikan tinggi di stasiun 1 dan 3 (85%); stasiun 2 dan 3 (82%) TN Alas Purwo dan katagori tinggi di stasiun 2 dan 3 (72%) TN Baluran dan sangat tinggi pada stasiun 1 dan 2 (97%) TN Alas Purwo; sangat tinggi di pada stasiun 1 dan 2 (98%); stasiun 1 dan 3 (95%) TN Baluran.
The Morphological and Physiological Response Study of Tabulampot Belimbing (Averrhoa carambola ) with the Addition of Local Micro-Organism Fermented Organic Fertilizer (MOL): Plant Phsiology Tristi Indah
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i1.8790

Abstract

Carambola (Averhoa carambola L.) contains high levels of vitamin A and vitamin C which are beneficial for health. Carambola is widely planted by the community as a plant in gardens, in the yard of the house and in pots (tambulampot), this sweet and fresh taste and contains a lot of water, has great potential to be developed and has high economic value. The principle of Tabulampot is a technique of cultivating plants by utilizing narrow land. The problem encountered in Tabulampot cultivation is the need for intensive care to stimulate fertilization. Besides being able to supply NPK nutrients, the use of organic fertilizers can also provide micronutrients. The use of MOL which tas Carambola (Averhoa carambola L.) contains high levels of vitamin A and vitamin C which are beneficial for health. Carambola is widely planted by the community as a plant in gardens, in the yard of the house and in pots (tambulampot), this sweet and fresh taste and contains a lot of water, has great potential to be developed and has high economic value. The principle of Tabulampot is a technique of cultivating plants by utilizing narrow land. The problem encountered in Tabulampot cultivation is the need for intensive care to stimulate fertilization. Besides being able to supply NPK nutrients, the use of organic fertilizers can also provide micronutrients. The use of MOL which tastes from rice washing water can actually have a positive impact on plant growth, where White rice water waste contains 0.015% nitrogen, 16.306% phosphorus, 0.02% potassium, 2.944% calcium, 14.252% magnesium, 0.027% sulfur, iron 0.0427%, vitamin B1 0.043%. The research method used was the Randomized Complete Design (CRD) with 4 levels of treatment repeated 3 times, namely P0 = No Organic Fertilizer, P1 = 250 ml/l Organic Fertilizer, P2 = 350 ml/l organic fertilizer and P3 = 450 ml/l organic fertilizer. The results showed that the addition of MOL-fermented organic fertilizer was effective, where treatment at P2 level (350 ml/l organic fertilizer) gave the best results for all components of morphology and physiology (height, number of leaves and days of appearance of flowers and chlorophyll content of Tabulampot Belimbing. tes from rice washing water can actually have a positive impact on plant growth, where White rice water waste contains 0.015% nitrogen, 16.306% phosphorus, 0.02% potassium, 2.944% calcium, 14.252% magnesium, 0.027% sulfur, iron 0.0427%, vitamin B1 0.043%. The research method used was the Randomized Complete Design (CRD) with 4 levels of treatment repeated 3 times, namely P0 = No Organic Fertilizer, P1 = 250 ml/l Organic Fertilizer, P2 = 350 ml/l organic fertilizer and P3 = 450 ml/l organic fertilizer. The results showed that the addition of MOL-fermented organic fertilizer was effective, where treatment at P2 level (350 ml/l organic fertilizer) gave the best results for all components of morphology and physiology (height, number of leaves and days of appearance of flowers and chlorophyll content of Tabulampot Belimbing.
Potensi Tumbuhan Berkhasiat Obat di Desa Pekawai Kabupaten Melawi sebagai Sumber Belajar Biologi Agustin Nursela; Anandita Eka Setiadi; Mahwar Qurbaniah
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i2.7197

Abstract

Pengalaman belajar yang konkrit dengan mengamati objek secara langsung dapat dilakukan dengan memanfaatkan jenis tumbuhan berkhasiat obat yang ada di lingkungan sekitar sebagai sumber belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan masyarakat Desa Pekawai dan potensinya sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan terdapat 23 jenis tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan masyarakat Desa Pekawai yaitu Jeruk Nipis, Nangka , Kelapa, Pare, Seledri, Kemangi ,Insulin, Rambutan, Pepaya, Kumis Kucing, Sirih, Cucur Bebek, Terong pipit, Alang-Alang, Jahe, Kencur, Kunyit, Temulawak, Srikaya, Sirsak, Jambu Biji, Pinang, Belimbing Wuluh. Potensi tumbuhan berkhasiat obat berdasarkan mata pelajaran kelas X, yaitu ruang lingkup Biologi, Keanekaragaman Hayati, dan Klasifikasi Makhluk Hidup dan Tumbuhan. Tumbuhan obat sangat cocok sebagai sumber pembelajaran biologi SMA. Potensi tumbuhan berkhasiat obat sebagai sumber belajar biologi sangat layak berdasarkan indikator kejelasan potensi (85%), kejelasan sasaran (84%), kesesuaian tujuan (88%), kejelasan informasi (82%), kejelasan eksplorasi (84%), dan kejelasan hasil (82%).
Keanekaragaman Jenis Capung (Ordo Odonata) di Bendungan Katulampa dan Sekitarnya, Kota Bogor, Jawa Barat Insan Kurnia; Muhammad Ammar Gema Lantang; Erik Prayogo; Maulki Fahru Rijal; Muhammad Habyeb Ferdian
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i2.7623

Abstract

Capung merupakan serangga yang erat hubungannya dengan ekosistem perairan baik pada fase nimfa maupun dewasa. Bendungan Katulampa Kota Bogor merupakan bagian Sungai Ciliwung yang dibangun sejak Jaman Belanda. Penelitian mengenai capung belum pernah dilakukan di ekosistem ini, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragamn jenis capung di Bendungan Katulampa dan Sekitarnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2023 di empat habitat akuatik dan delapan habitat terestrial dengan metode transek berukuran panjang 100 meter dan lebar 20 meter. Data dianalisis dengan indeks keanekaragaman jenis (H’) dan indeks kemerataan (E). Kondisi suhu udara berkisar antara 23-33 oC dan kelembaban udara berkisar antara 54-100%. Jenis capung yang ditemukan 15 jenis tersebar di seluruh tipe habitat. Jenis capung paling banyak dijumpai di Aliran Sungai Kalibaru Timur (sembilan jenis), sementara paling sedikit dijumpai di kebun pisang (satu jenis). Capung jarum hanya ditemukan di habitat akuatik. Orthetrum sabina dapat dijumpai di seluruh habitat. Tiga jenis capung dapat dijumpai pada habitat terestrial maupun habitat akuatik, yaitu Orthetrum sabina, O. testaceum, dan Pantala flavescens. Nilai H’ berkisar antara 0,00-2,05 dan nilai E berkisar antara 0,00-,93. Habitat Aliran Sungai Kalibaru Timur mendapatkan nilai H’ tertinggi (2,05) dan nilai E tertinggi (0,93).
Iktiofauna Sungai Perkotaan Kalilo Pengantigan Banyuwangi Fuad Ardiyansyah; Tristi Indah Dwi Kurnia; Siti Rohmawati
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i2.9936

Abstract

Sungai Kalilo merupakan aliran sungai perkotaan dimana kualitas airnya mengalami mengalami tekanan akibat aktivitas manusia. Sampai saat ini belum pernah dilakukan kajian tentang iktiofauna pada aliran sungai Kalilo Banyuwangi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji komposisi ikan air tawar di sungai Kalilo Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan di bulan Juli 2023 dengan menentukan tujuh titik sampling pengamatan. Metode yang digunakan menggunakan purposive sampling dengan memilih sampel secara sengaja berdasarkan karakteristik tertentu. Didapatkan tiga spesies dengan jumlah total 35 individu. Tiga spesies tersebut diantaranya Barbodes binotatus, Rasbora lateristriata, dan Oxyeleotris urophthalmus. Jumlah individu terbanyak didapatkan dari jenis Barbodes binotatus 31 individu (88%), sedangkan jumlah individu paling sedikit dari spesies Rasbora lateristriata 3 inividu (3%) dan Oxyeleotris urophthalmus 1 individu (3%). Di tinjau dari status IUCN (International Union for Conservation of Nature) tiga spesies tersebut dikelompokkan menjadi tiga kriteria LC, VU, DD. Least Concern (LC) dari spesies Barbodes binotatus, Rentan Vulnerable (VU) dari spesies Rasbora lateristriata, kurang informasi Data Deficient (DD) dari spesies Oxyeleotris urophthalmus.

Page 10 of 15 | Total Record : 149