cover
Contact Name
Sukma Murni
Contact Email
sukmamurni@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
collase.journal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education)
ISSN : 26144085     EISSN : 26144093     DOI : -
Core Subject : Education,
Collase Journal publishes original research or theoretical papers about teaching and learning in Primary Teacher Education study program of IKIP Siliwangion current science issues, namely: -Teacher of Primary School. -Observers and Researchers of Primary School. -Educational decisions maker on regional and national level.
Arjuna Subject : -
Articles 885 Documents
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DENGAN MEDIA MAJALAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF LEARNING START WITH A QUESTION DIKELAS V SD Nenden Fauzia; Jajang Bayu Kelana
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan rendahnya kemampuan membaca pemahaman di sekolah dasar. Metode yang  digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen dengan bentuk Non-Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ialah siswa kelas V SDN Cibabat Mandiri 1 Kota Cimahi sedangkan sampel yang terpilih sebanyak 28 siswa dengan teknik convenience. Hasil penelitian adalah membandingkan bahwa keterampilan membaca pemahaman siswa kelompok A lebih baik dari pada kelompok B. Penelitian menyimpulkan bahwa model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dan Media Majalah Online berpengaruh terhadap meningkatnya kemampuan membaca pemahaman.   
Peranan Pendidikan Sekolah Dasar Dalam Mengembangkan Kebudayaan Di Indonesia Faridillah Fahmi Nurfurqon
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, maka dari itu pendidikan akan bergantung pada budaya setiap manusia. Nilai-nilai pendidikan akan selalu mengekor pada setiap langkah kebudayaan. Pendidikan merupakan salah satu unsur kebudayaan karena proses pendidikan pada dasarnya merupakan hakikat dari kebudayaan itu sendiri, maka dari itu pendidikan memiliki berbagai latar dalam budaya. Setiap budaya memiliki nilai dan norma yang berkembang pada setiap kelompok masyarakat, nilai dan norma ini akan menjadi aspek pembelajar bagi manusia, bisa menjadi landasan bagi masyarakat untuk menjalani kehidupan. Proses ini dinamakan sebuah pendidikan yang berlatar pada budaya masyarakat. Pendidikan yang dilatar belakangi dari budaya dan kebiasaan masyarakat akan memunculkan sebuah konsep bernama pendidikan multikultur. Sebuah konsep dimana perbedaan merupakan sebuah kekayaan. Karena pada dasarnya pendidika harus menjadi alat pemersatu masyarakat di tengah-tengah berbagai macam perbedaan budaya yang terjadi di kehidupan sosial
PERAN INTERAKSI ORANGTUA PADA KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR YANG MEMILIKI HAMBATAN ADHD Tita Rosita; Cece Rakhmat; Tjutju Soendari
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran interaksi orangtua pada keterampilan sosial siswa Sekolah Dasar yang memiliki hambatan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Anak-anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) Usia sekolah Dasar sering mengalami masalah dalam interaksi sosial dengan teman sebaya dan dihadapkan dengan penolakan teman sebaya. Pendekatan yang paling umum untuk masalah sosial pada anak-anak adalah pengasuhan orangtuanya di rumah. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka  (library research). Berdasarkan hasil studi pustaka diperoleh gambaran bahwa interaksi orangtua yang positif seperti mampu meregulasi emosi dengan baik dalam berinteraksi dengan anaknya yang memiliki hambatan ADHD dapat berdampak secara efektif pada anak dalam mengatur emosinya juga. Sehingga hal ini dapat meminimalisir rasa frustrasi yang menjadi variabel penting yang memprediksi ketidakpatuhan dan agresi anak ADHD pada teman sebaya. Anak juga akan mengembangkan sikap yang menyenangkan terhadap lingkungan sosialnya terutama dengan teman sebaya.
PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAPHORICAL THINKING DAN SELF CONFIDENCE MATEMATIK Tria Septiani
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam pembelajaran di sekolah Metaphorical Thingking penting untuk siswa SD karena kemampuan tersebut mampu membuat konsep abstrak menjadi konkrit agar pembelajaran dapat lebih dipahami selain itu Self Confidence penting agar siswa mampu mengembangkan kemampuannya dan mampu mandiri melakukan segala hal. Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan  desain penelitian pretest-posttest. Serta subjek penelitian yaitu siswa kelas V SD Negeri daerah bandung. Penelitian ini menghasilkan bahwa pendekatan RME berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan Metaphorical thinking dan self confidence siswa SD. Dengan dilihat dari perbandingan nilai tes awal(pretest) dan test akhir(posttest) serta uji statistik yang menunjukan peningkatan nilai pretest yang dihasilkan sangat rendah dan hasil posttest lebih tinggi, maka dari itu menggunakan pendekatan RME dapat meningkatan kemampuan Metaphorical thinking dan self confidence.Kata Kunci: Pendekatan RME, Kemampuan Metaphorical Thingking, Self Confidence.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) MELALUI MEDIA HAND PUPPETS GUNA MENANAMKAN NILAI KARAKTER PERDULI SOSIAL DAN MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Medita Ayu Wulandari
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan value clarification technique (VCT) menggunakan media hand puppets guna menanamkan karakter perduli sosial dan keaktifan siswa sekolah dasar. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas empat di SD Negeri Cilumping. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunnakan model spiral Hopkins dengan bentuk siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, penerapan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode value clarification technique (VCT) melalui media hand pupents pada tema “perduli terhadap mahluk hidup” dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa sebesar 9,6% pada siklus I dan 4,8% pada siklus II, kemudian dapat pulan meningkatkan penanaman karakterperdulisosialsiswa dengan adanya peningkatan sebesar 19% pada siklus I dan 4,8% pada siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pnggunaan metode value clarification technique (VCT) menggunakan media hand puppets guna menanamkan karakter perduli sosial dan keaktifan siswa sekolah dasar.Kata Kunci: teknik klarifikasi nilai, karakter perduli sosial, keaktifan belajar.
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS NARASI SEJARAH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INQUIRY LEARNING BERDASARKAN POLA PERTANYAAN 5W+1H Lina Susanti; Agni Muftianti
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran keterampilan membaca pemahaman merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai  oleh siswa kelas V SD dengan baik.Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah skenario dan implementasi terhadap pembelajaran keterampilan membaca pemahaman teks narasi dengan menggunakan model inquiry learning berdasarkan pola pertanyaan 5W+1H. Dari hasil observasi, siswa terlihat masih ada kesulitan dalam memahami isi bacaan,dampaknya hasil yang  mereka peroleh masih rendah.Untuk mengatasi permasalahan tersebut,peneliti menggunakan model inquiry learning berdasarkan pola pertanyaan 5 W+1H untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif,peneliti ingin menggambarkan mengenai pembelajaran keterampilan membaca pemahaman teks narasi sejarah terhadap kelas V SD  dengan menggunakan model inquiry learning berdasarkan pola pertanyaan 5 W+1H. Harapannya supaya peneliti bisa menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh guru dalam memperbaiki kualitas pembelajaran, khususnya keterampilan membaca pemahaman teks narasi sejarah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di SDN Sariwangi tahun pelajaran 2019-2020 yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 13 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model inquiry learning berdasarkan pola pertanyaan 5 W+1H mencapai 87,82  dengan kategori sangat baik.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca pemahaman dengan menggunakan model inquiry learning berdasarkan pola pertanyaan 5 W+1H telah mencapai tujuan penelitian.
PEMBELAJARAN MEMBACA MATERI MENEMUKAN GAGASAN POKOK PADA KELAS V SD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING Eva Novayanti; Ruli Setiyadi
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 6 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran membaca materi menemukan gagasan pokok dalam paragraf pada kelas V dengan menggunakan model Discovery Learning. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui cara membedakan atara gagasan pokok dengan kalimat penjelas dalam paragraf dikelas V 2) Mendeskripsikan respon guru dan respon siswa kelas V terhadap pembelajaran menemukan gagasan pokok dengan model Discovery Learning 3) Mendeskripsikan kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari gagasan pokok dalam paragraf dikelas V. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptive kualitatif. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan instrument yaitu lembar observasi dalam bentuk wawancara,lembar kerja siswa dan tes hasil belajar siswa. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Spss 18. Dari hasil penelitian selama enam kali pertemuan dengan menggunakan model Discovery Learning bahwa hasil pembelajaran Bahasa Indonesia dalam materi menemukan gagasan pokok berhasil meningkatkan siswa lebih aktif dalam waktu pembelajaram. Populasi penelitian berjumlah 30 siswa. Siswa yang tidak tuntas berjumlah enam siswa atau 20% dan yang tuntas 24 siswa atau 80%. Sehingga disimpilkan bahwa siswa SD Plus darussurur mampu atau tuntas dalam pembelajaran membaca materi menemukan gagasan pokok dalam paragraf pada kelas V SD mengunakan model Discovery Learning.
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SEDERHANA PADA SISWA SD KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA Yayan Eliyana; Medita Ayu Wulandari
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menelaah skenario dan implementasi, respon guru dan siswa, serta kesulitan yang dialami murid ketika mengerjakan tugas. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif deskriptif dengan maksud untuk memberikan gambaran tentang upaya yang dilakukan oleh guru dalam menambah kecakapan membuat puisi sederhana bagi bagi siswa kelas IV SD dengan memanfaatkan pendekatan kontekstual berbantuan media kartu kata. Subjek penelitian adalah siswa SD Kelas IV di SD Negeri Kiarapayung Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Instrumen pada penelitan ini berupa: (1) Tes berbentuk soal uraian terdiri dari 6 soal untuk menilai sejauh mana kecakapan menulis puisi, tes ini diberikan pada saat pretes dan postes. (2) Non tes berupa Angket/ Skala sikap untuk mengukur respon guru dan siswa. Skala Pendapat Siswa dipakai guna menilai sejauh mana kemampuan diri siswa memahami materi yang dipelajari. Skala penilaian angket yang digunakan mengacu pada model skala yang terdiri dari empat respon skala interval 1-4. Skenario dan implementasi menunjukkan adanya temuan di lapangan yaitu siswa mampu belajar lebih aktif dengan cara guru memberikan pengalaman belajar menggunakan media konkrit serta terjalin hubungan sosial antara siswa dengan guru ataupun teman. Hasil angket/ skala pendapat siswa mendapatkan hasil respon positif dengan mendapatkan skor rata-rata keseluruhan adalah 28 dengan persentase 70%, hasil tersebut membuktikan respon siswa sebagian besar menyatakan pendekatan Kontekstual berbantuan media kartu kata sangat menyenangkan dan menarik karena dapat memudahkan dan meningkatkan kreatifitas dalam membuat puisi. Kesulitan yang dialami siswa ketika menulis puisi adalah keterbatasan kosa kata dalam mengembangkan kata menjadi kalimat puisi yang sesuai dengan tema dan kesulitan dalam menentukan diksi, tetapi kesulitan tersebut hanya beberapa persen umumnya siswa mampu membuat puisi setelah diberikan pembelajaran sehingga keterampilan membuat puisi sederhana pada siswa SD kelas IV dengan pendekatan kontekstual berbantuan media kartu kata mengalami peningkatan hal ini dibuktikan nilai rata-rata pada pretes di pertemuan pertama meningkat dari 68 menjadi 72 pada postes di pertemuan terakhir dan presentase ketuntasan siswa meningkat pula pada kondisi awal sebesar 47%, dan pada kondisi terakhir sebesar 80%. Berdasarkan hasil riset dan pengkajian pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya pengaruh kecakapan dalam keterampilan menulis puisi sederhana pada siswa SD kelas IV setelah diterapkannya pendekatan kontekstual berbantuan media kartu kata.
PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD Abdul Rahman; Sylvia Rabbani
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This  study  aims  to  determine efforts  to  improve  mathematics  learning achievement  using  cooperative  learning  model  Student Team Achievement Division  four  grade  students  of elementary  Plus  Al-Aitaam and the  application  of  STAD  cooperative  learning model  to  improve  student’s problem solving skills.  STAD  cooperative  learning  model  is  a learning technique cooperative which invites students to discuss, help each other and  work  together  to  accomplish  tasks  of  teachers.  Cooperative  learning  model STAD  can  also  train  students  in  the  skills  of  working  and  completing  tasks assigned by the teacher. Applied research by researchers is a class action. Subjects were students of class  IV  SD  Plus Al-Aitaam  totaling  30  students. The instrument used  for  this  study  is  a  short  essay  test  prepared  by  the  researchers.  The  data analysis technique used is qualitative  descriptive techniques, to examine the data that is by collecting student test  results, convert raw scores into grades so, finding the average and compared with that of the previous conditions.   The  experiment was conducted in  tri  meeting. Based on the results of research and of  the discussion on this research, it can be deduced that there is the representation of the student mathematical 4rd class especially on math material floating STAD after enactment of the model.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TALKING STICK MELALUI PEMBELAJARAN PPKN PADA KELAS IV SDN MELONG MANDIRI 2 Santi Risnawati; Linda Hania Fasha
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran PPKN didalam kegiatan ulangan harian rata-rata siswa cenderung menerima nilai dibawah KKM, rata-rata siswa memandang pembelajaran PPKN membosankan dan kurang menyenangkan serta dan juga permasalahan di SD tersebut. Tujuan pada penelitian ini merupakan mengetahui imbas dan peningkatan hasil belajar siswa, dalam pembelajaran PPKN setelah diterapkan model talking stick serta mengetahui kelebihan dan kekurangan pada hasil belajar siswa melalui pembelajaran PPKN dengan menggunakan model talking stick. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Adapun subyek dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan siswa IV SDN Melong Mandiri 2. Bedasarkan analisis data bisa disimpulkan bahwa dalam siklus 1 ketuntasan siswa dalam materi ini rata-rata siswa hanya mendapatkan 62,14 sedangkan dalam siklus 2 dengan menggunakan model talking stick semakin tinggi mendapatkan nilai rata-rata 82,32, hasil siswa juga meningkat.

Page 10 of 89 | Total Record : 885