cover
Contact Name
asriyadin@gmail.com
Contact Email
asriyadin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
asriyadin@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Published by STKIP Taman Siswa Bima
ISSN : 20880294     EISSN : 26219166     DOI : https://doi.org/10.37630/jpm
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan MIPA STKIP Taman Siswa Bima, terbit 2 kali setahun dengan edisi Januari–Juni dan Juli-Desember. Sebagai media informasi, pemikiran dan hasil penelitian yang berkaitan dengan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam.
Arjuna Subject : -
Articles 929 Documents
Identifikasi Pemahaman Calon Guru SD Mengenai Inkuiri Ilmiah Ince Raudhiah Zahra; Novira Anjani
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2849

Abstract

Calon guru kelas yang akan mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam di tingkat Sekolah Dasar perlu memahami inkuiri ilmiah agar mampu memfasilitasi kegiatan inkuiri pada peserta didik di kelas, namun hasil kajian literatur menunjukkan belum adanya penelitian yang mengidentifikasi pemahaman calon guru SD terhadap inkuiri ilmiah di Indonesia. Permasalahan tersebut mendorong dilakukannya penelitian kualitatif deskriptif ini untuk mengidentifikasi pemahaman inkuiri ilmiah mahasiswa PGSD sebagai calon guru Sekolah Dasar. Dipilih 31 mahasiswa semester 4 yang telah menyelesaikan mata kuliah konsep dasar IPA. Pemahaman mahasiswa tersebut diidentifikasi melalui instrumen tes VASI dengan 8 soal essay. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan tahapan model Miles dan Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas calon guru belum memiliki pengetahuan yang memadai terkait inkuiri ilmiah. Calon guru paling banyak tidak memahami tentang perlunya membuat kesimpulan yang konsisten dengan data. Temuan ini menguatkan argumen bahwa meskipun pembelajaran berbasis eksperimen maupun observasi pernah dilakukan mahasiswa, baik sebelum memasuki bangku kuliah maupun saat diperkuliahan, hal tersebut belum cukup untuk membuat mereka memahami konsep inkuiri ilmiah. Kesimpulan ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi para pendidik untuk melakukan aktivitas inkuiri secara autentik dan mengajarkan konsep inkuiri ilmiah secara eksplisit dalam pembelajaran IPA, khususnya kepada calon guru SD pada jenjang pendidikan tinggi, sebagai bekal untuk menjadi guru kelas yang akan mengajarkan IPA kepada peserta didik secara tematik dengan mata pelajaran lainnya.
Application of Project Based Worksheet to Develop Students' Scientific Performance through Making Hand Cream from Black Rice Kefir Delima, Dila; Windayani, Neneng; Aisyah, Riri; Sunarya, Risa Rahmawati; Sukmawardani, Yulia
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2853

Abstract

This study aims to describe the learning process and analyze the development of students' scientific performance through the application of project-based worksheets in making hand cream from black rice kefir (Oryza sativa L.indica), as well as analyzing the characteristics of the hand cream products produced. The research was conducted at SMK MVP ARS International Bandung in class XI Pharmacy. The research approach used was quantitative with pre-experimental method and one shot case study design. The results showed that students' activities in the learning process reached a score of 93 and scientific performance obtained an average score of 89, both in the very good category. Product characterization showed that all formulations of hand cream from black rice kefir (Oryza sativa L.indica) met SNI standards with excellent quality based on pH, organoleptic, irritation, homogeneity, spreadability, and emulsion type parameters, and obtained a product assessment with an average score of 96. The LC50 value obtained from the antioxidant test results was 90.5500 (Strong). These findings indicate that the application of project-based worksheets is effective in developing students' scientific performance while producing quality products.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP melalui Pendekatan Diferensiasi Berbasis PJBL Berbahan Limbah Anorganik pada Materi Ekosistem Zakiyatur Rizqi; Faiq Makhdum Noor
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2890

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPA masih tergolong rendah, terutama ketika menghadapi materi yang memerlukan pemahaman konseptual dan penerapan nyata seperti ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan pendekatan diferensiasi berbasis PjBL terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa, selain itu untuk menganalisis penerapan pendekatan diferensiasi berbasis PjBL berbahan limbah anorganik pada materi ekosistem, selain itu juga untuk menganalisis apakah pendekatan diferensiasi berbasis PjBL berbahan limbah anorganik dapat meningkatkan kemampuaan berfikir kreatif siswa, serta menganalisis apakah pendekatan diferensiasi berbasis PjBL berbahan limbah anorganik lebih baik dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan desain non equivalent pretest – posttest melibatkan dua kelas, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik sampling yang dgunakan adalah simple random sampling dengan mengambil kelas VII A dan kelas VII B dari sembilan kelas populasi. Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa pendekatan diferensiasi berbasis PjBL berbahan limbah anorganik dapat diimplementasikan dengan sangat baik dalam pembelajaran, sesuai sintak PjBL. Siswa menunjukkan keterlibatan aktif serta dapat memunculkan ide-ide yang orisinal. Selain itu pendekatan diferensiasi berbasis PjBL dapat meningkatkan kemampuaan berfikir kreatif siswa ini dibuktikan dengan adanya peningkatan signifikan kemampuan berpikir kreatif pada kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata nilai post test 84,11. Pendekatan diferensiasi berbasis PjBL berbahan limbah anorganik lebih baik dibandingkan dengan pendekatan konvensional, ini terbukti dari uji N-gain mencapai 58.64%. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan diferensiasi berbasis proyek berbahan limbah anorganik dapat meningkatkan kemampuaan berfikir kreatif siswa dan membuat pembelajaran lebih bermakna serta kontekstual.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar Berbasis Hakekat Sains untuk Peningkatan Literasi Sains Siswa I Komang Wisnu Budi Wijaya; I Made Candiasa; I Nyoman Jampel; Ketut Suma
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2909

Abstract

Rendahnya literasi sains siswa Indonesia salah satunya disebabkan oleh proses pembelajaran IPA yang masih konvensional. Oleh karena itu pembelajaran IPA khususnya di sekolah dasar (SD) harus dilakukan perbaikan. Salah satu rekomendasi perbaikan adalah pembelajaran IPA berorientasi hakekat sains. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan hakekat sains dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kajian literatur. Data bersumber dari berbagai literatur yang berkaitan dengan proses pembelajaran IPA di sekolah dasar. Tahapan penelitian ini mencakup pengumpulan literatur, telaah literatur, seleksi literatur berdasarkan tujuan penelitian, analisis data yang terkumpul dengan teknik analisis isi dan penarikan kesimpulan. Sumber data diperoleh dari berbagai literatur berupa jurnal, buku dan prosiding dan literatur lain yang berkaitan dengan literasi sains dan hakekat sains. Data dianalisis dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat dilakukan dengan pola ; 1) Produk-Proses-Aplikasi-Sikap yaitu dimulai dengan menjelaskan konsep IPA lalu dilakukan kegiatan ilmiah untik verifikasi konsep dan dilanjutkan dengan penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari dan pengenalan sikap ilmiah ; 2) Proses-Sikap-Produk-Aplikasi yaitu dimulai dengan kegiatan ilmiah dan disertai pengembangan sikap ilmiah dan kemudian didapatkan produk sains dan kemudian dilanjutkan dengan aplikasi produk sains dalam kehidupan sehari-hari dan 3) Aplikasi-Produk-Sikap-Proses dimulai dengan menjelaskan sebuah peristiwa aplikasi sains dan lalu identifikasi konsep sains yang ada dengan berpedoman pada sikap ilmiah dan lalu dilakukan kegiatan ilmiah untik verifikasi konsep.
Analisis Minat Belajar Sains Siswa SMA Negeri 3 Woja di Era Digital Nasruddin, Nasruddin; Muh. Irfan; Nur Islamiati; Yeni Rahmawati
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2933

Abstract

Banyak siswa merasa kurang percaya diri ketika dihadapkan pada materi sains yang dirasa rumit dan menantang. Mereka beranggapan bahwa kecerdasan mereka tidak cukup atau merasa takut melakukan kesalahan, sehingga malas untuk terlibat aktif dalam proses belajar. Selain itu, rendahnya motivasi belajar siswa juga memengaruhi mereka dalam pembelajaran sains. Sebagian besar siswa belajar bukan karena dorongan dari dalam diri siswa itu sendiri, tetapi sekadar untuk mendapatkan nilai baik atau mengikuti tuntutan sekolah, sehingga minat sejati terhadap pembelajaran sains pun tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat minat belajar sains siswa SMA Negeri 3 Woja berdasarkan hasil pengisian angket skala Likert. Sebanyak 30 siswa dijadikan responden dalam penelitian ini dan diminta menjawab 25 pernyataan terkait minat mereka terhadap pembelajaran sains. Skor total yang diperoleh masing-masing responden berkisar antara 70 hingga 95, dengan rata-rata skor sebesar 76,63. Berdasarkan kategori penilaian, rata-rata tersebut berada dalam kategori “Cukup”. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa sebanyak 9 siswa (30%) berada dalam kategori minat “Tinggi”, 17 siswa (56,7%) dalam kategori “Cukup”, dan 4 siswa (13,3%) dalam kategori “Rendah”. Tidak terdapat siswa yang memiliki minat sangat rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki minat sedang terhadap sains, sementara hanya sebagian kecil yang menunjukkan minat rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan minat belajar, seperti melalui penerapan metode pembelajaran kontekstual, penggunaan media digital, serta pendekatan berbasis inkuiri. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi guru dan sekolah dalam merancang strategi pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk lebih tertarik dan aktif dalam mempelajari sains.
Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Mendalam Berbantuan E-Modul Interaktif Berbasis Desmos terhadap Pemahaman Konsep Turunan Agnes Katrina; Rizka Fitria Syabila; Iwan Martua Simbolon; Rafael Tampubolon; Budi Halomoan Siregar
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pendekatan pembelajaran pembelajaran mendalam yang didukung oleh e-modul interaktif berbasis Desmos terhadap pemahaman konsep turunan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Deli Tua. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan melibatkan dua kelompok, yaitu kontrol dan eksperimen, masing-masing terdiri dari 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes pilihan ganda yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank dan Mann–Whitney U karena sebagian besar data tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pada kedua kelompok, dengan nilai p < 0,01 untuk kelas kontrol dan p < 0,001 untuk kelas eksperimen. Selain itu, uji Mann–Whitney U menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan antara hasil posttest kedua kelompok (p = 2,65 × 10⁻⁶), mengindikasikan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam yang didukung oleh e-modul interaktif berbasis Desmos lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep turunan. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi media interaktif dalam strategi pembelajaran bermakna dapat menjadi solusi pedagogis dalam mengatasi tantangan pembelajaran matematika yang bersifat abstrak di tingkat SMA.
Literature Review: Analisis Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif melalui Model Pembelajaran OBE Vinalia Amanda; Aini Habi Ruhmi; Rosa Gustiara; Cantika Rusmaleni; Fitri Astriawati; Jodion Siburian; Lely Mardiyanti
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2996

Abstract

Berpikir kreatif adalah keterampilan untuk menciptakan ide-ide baru, orisinil, dan inovatif yang berbeda dari pola pikir pada umumnya. Kemampuan ini penting dimiliki oleh peserta didik, tidak hanya untuk memperkaya pengalaman belajarnya, tetapi juga untuk memecahkan berbagai masalah selama proses pembelajaran. Model pembelajaran Outcome Based Education (OBE) menekankan pada kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dengan sistem penilaian yang menekankan pada kinerja peserta didik berdasarkan capaian pembelajaran yang meliputi aspek sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotorik). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan model OBE dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kreatif melalui studi literatur. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Berdasarkan berbagai temuan yang dianalisis, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning (PBL) terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa jika dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran lainnya di lingkungan sekolah.
Pola Miskonsepsi Siswa dalam Konsep Bunga dan Pajak: Studi Komparatif Pemodelan Matematis di SMKN 3 Pinrang Iqbal Mukaddas; Abdul Hakim Junaid; Hariyady, Hariyady
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.3041

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi pola miskonsepsi siswa dalam memahami dan mengaplikasikan konsep bunga dan pajak, dengan fokus spesifik pada kemampuan mereka mengidentifikasi pemodelan matematis dari masalah kontekstual. Pendekatan komparatif digunakan untuk menganalisis manifestasi miskonsepsi di berbagai kelompok/konteks di SMKN 3 Pinrang. Tujuan penelitian adalah mengisi kesenjangan pemahaman hubungan kompleks antara kesalahpahaman konseptual dan keterampilan menerjemahkan skenario dunia nyata ke representasi matematis. Penelitian dimotivasi oleh tantangan berkelanjutan siswa menerapkan aritmetika finansial, sering berakar pada ketidakmampuan merepresentasikan masalah dunia nyata secara matematis akurat. Menggunakan desain metode campuran, termasuk tes diagnostik dan wawancara semi-terstruktur, data dikumpulkan dari 32 siswa SMK di SMKN 3 Pinrang. Penemuan penting menunjukkan pola misinterpretasi beragam, terutama dalam membedakan perhitungan bunga tunggal dan majemuk serta mengaplikasikan prinsip pajak. Miskonsepsi sering berasal dari pondasi penalaran proporsional yang lemah dan ketidakmampuan merumuskan ekspresi aljabar dari deskripsi verbal. Penelitian menyimpulkan strategi pengajaran terarah yang fokus pada pengajaran eksplisit pemodelan matematis dan diferensiasi konseptual sangat penting. Implikasi penelitian menunjukkan perlunya penyesuaian kurikulum yang menekankan aplikasi finansial praktis dan pengembangan bertahap keterampilan pemodelan siswa sejak usia dini.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA Muhidin, Muhidin; Suparman, Suparman
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.3097

Abstract

Persoalan pendidikan di Indonesia terus berkembang dengan pemberlakuan kurikulum dan berbagai masalah yang dihadapinya. Guru dituntut dapat kreatif dalam memilih model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered) dan menekankan pada pemahaman konsep, bukan sekadar menghafal. Berdasarkan hasil observasi, rendahnya hasil belajar fisika di sekolah merupakan hal yang sudah biasa dijumpai dan ini merupakan masalah dalam proses belajar. Dalam melaksanakan pembelajaran, seorang guru dituntut untuk terus mengembangkan metode dan keterampilan mengajar agar siswa lebih tertarik dan aktif dalam proses belajar, yang pada akhirnya akan mencapai tujuan pembelajaran yang optima. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru umumnya tidak variatif tanpa melihat kondisi siswa dan karakteristik materi yang diajarkan sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Hal ini dijumpai pada SMAN 1 Madapangga tepatnya di kelas XI F, terutama pada bidang studi fisika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) pada kelas XI F3 SMAN 1 Madapangga Tahun Pelajaran 2024/2025.Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif yang disebut dengan metode campuran (mix methods). Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data numerik yang diperoleh dari hasil belajar, sementara pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis data deskriptif yang diperoleh dari wawancara dan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes hasil belajar kognitif. Dari hasil perhitungan diperoleh terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 26 % dan peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 56 %. Begitupun juga menurut perhitungan rumus Gain telah terjadi peningkatan hasil belajar dalam kategori sedang.Berdasarkan hasil penelitian ini dan hasil penelitian terdahulu yang disesuaikan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa kelas XI F3 di SMA Negeri 1 Madapangga Tahun Pelajaran 2024/2025.

Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 15 No. 4 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 14 No. 3 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 14 No. 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 14 No. 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 13 No. 4 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 11 No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 10 No 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 9 No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 9 No 1 (2019): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 8 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 8 No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 6 No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 6 No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN MIPA More Issue