cover
Contact Name
Surya Irayani
Contact Email
suryaira@poltekkes-mks.ac.id
Phone
+6281355713738
Journal Mail Official
mediagigi@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
Jl. Monumen Emmy Saelan III, Makassar, South Sulawesi, 90242
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
ISSN : 20870051     EISSN : 26227061     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar [P-ISSN 2087-0051 | E-ISSN 2622-7061] adalah jurnal ilmiah yang berisikan artikel-artikel ilmiah yang berkaitan dengan bidang ilmu kesehatan gigi. Jurnal ini menjadi wadah publikasi bagi peneliti khususnya dosen dalam lingkungan jurusan keperawatan gigi dan peneliti dari luar pada umumnya. Artikel dapat berupa hasil penelitian, review buku, kritik artikel maupun berbagai karya ilmiah lainnya. Sangat kami harapkan bahwa jurnal kesehatan gigi ini dapat memberi ruang bagi para perawat gigi untuk mempublikasikan karya ilmiahnya dalam jurnal.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 2 (2022)" : 10 Documents clear
Efektivitas Pelayanan Teledentistry Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Masyarakat di Puskesmas Palakka Kahu Selama Pandemi Covid 19 Asriawal Asriawal; Jumriani Jumriani; Magfirah Muhtar
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3140

Abstract

Dibidang kedokteran gigi, ditemukan bahwa penyebaran infeksi silang dalam poli gigi maupun klinik gigi sangat besar, karena kebanyakan kedokteran gigi menimbulkan aerosol dan droplet yang dapat terinfeksi oleh virus SARS-Covid-2. Teledentistry adalah layanan alternative yang menggabungkan bidang kedokteran gigi dengan teknologi dan telekomunikasi yang melibatkan: pertukaran informasi klinis secara jarak jauh dan memberikan gambar untuk konsultasi mengenai kesehatan gigi dan melakukan suatu perencanaan perawatan. kesehatan gigi dan mulut adalah kondisi rongga mulut, termasuk gigi geligi dan struktur jaringan pendukungnya yang selalu terbebas dari penyakit dan terhindar dari rasa sakit yang berperan secara maksimal yang membuat percaya diri serta hubungan interpersonal dalam tingkatan paling tinggi. SARS-CoV adalah sekelompok dari Corona virus yang terkini ditemukan, awal mula diidentifikasi di daerah Wuhan, Cina, darimana ia menyebar dengan cepat hamper setiap bagian dunia. Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif  kuantitatif.  Penelitian  ini  bertujuan  Untuk  Mengetahui  Efektivitas  dari Metode Pelayanan Teledentistry Terhadap Masyarakat Di Puskesmas Palakka Kahu Selama Pandemi Covid 19.pelayanan teledentistry efektif dilakukan dimasa pandemi untuk mengurangi penyebaran virus dan dapat membantu masyarakat dalam melakukan konsultasi mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut. Sehingga, metode teledentistry dapat menjadi salah satu solusi dalam masa dan sesudahera pandemi
Pengaruh Pendampingan Orang Tua dalam Menggosok Gigi terhadap Skor OHIS pada Anak Usia 6-7 Tahun Wanda Nur Aida; Nugraheni Widyastuti; Afif Afandy
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3134

Abstract

ABSTRAK  Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum yaitu, kesehatan gigi dan mulut. Upaya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak memerlukan pendam;pingan orang tua. Pendampingan orang tua pada dalam  menggosok gigi diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penurunan skor OHIS pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendampingan orang tua dalam menggosok gigi terhadap skor OHIS pada anak usia 6-7 tahun.  Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment dengan rancangan  One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SDN 01 Panjang Wetan 01 Pekalongan yang berjumlah 100 siswa. Sampel yang digunakan berjumlah 50 sampel dengan teknik purposive sampling. Analisa dilakukan dengan analisa univariat (distribusi frekuensi) dan analisa bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna skor OHI-S anak sebelum dan sesudah dilakukan pendampingan orang tua dalam menggososk gigi, nilai p-value < 0.05.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendampingan orang tua akan mempengaruhi kondisi kebersihan gigi dan mulut  (OHI-S) pada anak. Kata Kunci: Pendampingan; Menggosok Gigi; OHI-S ABSTRACT Health that needs to be considered in addition to general body health, namely dental and oral health. Efforts to maintain dental and oral health in children require parental assistance. Parents' assistance in brushing their teeth is expected to have a positive impact on reducing children's OHIS scores. The aim of this study was to determine the effect of parental assistance in brushing their teeth on the OHIS score in children aged 6-7 years. This research is an experimental study with a One Group Pretest-Posttest Design. The population in this study were students of SDN 01 Panjang Wetan 01 Pekalongan, totaling 100 students. The sample used was 50 samples with purposive sampling technique. Analysis was performed by univariate analysis (frequency distribution) and bivariate analysis using the Wilcoxon test. The results showed that there was a significant difference in children's OHI-S scores before and after assisting parents in brushing their teeth, p-value <0.05. So it can be concluded parental assistance will affect the condition of dental and oral hygiene (OHI-S) in children. Keywords: Assistance; Brushing teeth; OHI-S
Efektivitas Pillow Book dalam Promosi Kesehatan Gigi Anak Sekolah Dasar Nugraheni Widyastuti; Hamsar Hasfat; Agus Supriatna
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3051

Abstract

ABSTRAK Karies gigi paling banyak ditemukan pada anak usia sekolah. Pengetahuan anak yang kurang merupakan salah satu diantara faktor penyebab kerusakan gigi. Efek dari ini mengakibatkan kesadaran anak dalam menjaga kesehatan gigi menjadi kurang. Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan gigi yaitu dengan upaya promotive dengan promosi kesehatan melalui penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi memerlukan media yang tepat. Diperlukan suatu inovasi untuk pengguanaan media yang terkini dan tepat untuk anak yaitu menggunakan inovasi media pillow book. Tujuan penelitian yaitu untuk menguji media pillow book dalam meningkatan pengetahuan dan sikap kesehatan gigi anak sekolah dasar. Metode penelitian digunakan yaitu quasi eksperimental dengan pre test and post test nonequivalent control group design. Tahapan penelitian yaitu pengukuran tingkat pengetahuan dan tindakan anak sebelum maupun sesudah penyuluhan menggunakan media pillow book pada kelompok intervensi sedangkan kelompok kontrol dengan flipchart.  Uji data normalitas dengan shapiro wilk, dilanjutkan dengan wilcoxon test dan mann-whitney test. Hasil uji efektivitas data berpasangan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap anak menunjukkan bahwa nilai p-value kelompok intervensi adalah 0,000 (p <0,05) artinya pillow book efektif. Sedangkan pada kelompok kontrol adalah 0,180 (p >0,05) artinya media flipchart tidak efektif. Kesimpulan bahwa untuk meningkatan pengetahuan maupun sikap anak sekolah dasar lebih efektif menggunakan media pillow book  daripada media flipchart. Kata Kunci : Anak sekolah dasar; pillow book; promosi kesehatan gigi   ABSTRACT Dental caries is most found in school-age children. Lack of knowledge of children is one of the factors causing tooth decay. The effect of this results in less awareness of children in maintaining dental health. One way to improve dental health is through promotive efforts with health promotion through dental and oral health education. Dental health education requires the right media. An innovation is needed for the use of the latest and most appropriate media for children, namely using the pillow book media innovation. The aim of the study was to test the pillow book media in increasing the dental health knowledge and attitudes of elementary school children. The research method used was quasi-experimental with pre-test and post-test nonequivalent control group design. The stages of the research were measuring the level of knowledge and actions of children before and after counseling using pillow book media in the intervention group while the control group used flipcharts. Test data for normality with Shapiro Wilk, followed by Wilcoxon test and Mann-Whitney test. The results of the paired data effectiveness test in increasing children's knowledge and attitudes showed that the p-value of the intervention group was 0.000 (p <0.05) meaning that the pillow book was effective. Whereas in the control group it was 0.180 (p>0.05) meaning that flipchart media was not effective. The conclusion is that to increase the knowledge and attitudes of elementary school children it is more effective to use pillow book media than flipchart media. Keywords: Elementary school children; pillow book; dental health promotion
Intervensi Virtual Reality dalam Mengatasi Kecemasan Pada Pasien Pencabutan Gigi R Ardian Priyambodo; Ira Liasari; Uzy Purwanti; Jumriani Jumriani
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3086

Abstract

ABSTRAK Kecemasan yang berhubungan langsung dengan tindakan perawatan gigi, termasuk tindakan pencabutan gigi masih merupakan masalah yang dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Oleh sebab itu dikembangkan berbagai metode untuk mengatasi masalah kecemasan tersebut.  virtual reality merupakan salah satu metode distraction yang sering mendapat perhatian dalam konteks medis saat ini. Virtual reality menggunakan teknologi maju untuk menciptakan lingkungan virtual yang membuat pasien berada dalam simulasi dunia yang interaktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh intervensi virtual reality terhadap kecemasan pasien pada prosedur pencabutan gigi di RSUD Haji Makassar. Jenis penelitian ini adalah uji eksperimental klinis dengan rancangan penelitian pre test and post test with control group design. Hasil penelitian menunjukan setelah intervensi virtual reality terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik sebesar 6%, laju pernapasan sebesar 9%, dan denyut nadi sebesar 12%.  Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi kenaikan rerata tekanan darah sistolik sebesar 2%, laju pernapasan sebesar 3%, dan denyut nadi sebesar 4%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan intervensi virtual reality dapat menurunkan kecemasan pasien sebelum dilakukan posedur pencabutan gigi. Kata kunci : kecemasan; tanda vital; ekstraksi gigi ABSTRACT Anxiety that is directly related to dental treatment, including tooth extraction, is still a problem experienced by many people around the world. Therefore, various methods have been developed to overcome this anxiety problem. Virtual reality is one of distraction method that often gets attention in medical context lately. Virtual reality uses advanced technology to create a virtual environment that immerses the patient in an interactive simulated world. This study aims to determine the effect of virtual reality interventions on patient anxiety during tooth extraction procedures at Haji Makassar General Hospital. This type of research is a clinical experimental study with a pre test and post test research design with a control group design. The results showed that after the virtual reality intervention, there were average decreases in systolic blood pressure (6%), respiratory rate (9%), and pulse rate (12%). Whereas in the control group there were average increases in systolic blood pressure (2%), respiratory rate (3%), and pulse rate (4%). So it can be concluded that virtual reality intervention can reduce patient anxiety before tooth extraction procedure. Keywords : Anxiety; vital signs; tooth extraction 
Efek Pasta Gigi Kalsium Karbonat dan Hydrated Silica Terhadap Pengurangan Stain Gigi Akibat Merokok Lucia Yauri; Ellis Mirawati Hamid; Nugrah Nur Awaliah Haris
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3112

Abstract

Indonesia memiliki populasi perokok yang bertambah dari tahun ketahun. Kandungan nikotin, tar, dan karbonmonoksida dalam rokok menyebabkan timbulnya noda stain gigi. Pengilangan stain dan pemutihan gigi dapat dilakukan dengan penggunaan pasta gigi yang mengandung zat abrasif, perawatan scalling hingga perawatan bleaching. Kandungan bahan abrasif seperti kalsium karbonat dan hydrated silica pada pasta gigi dapat mengabrasi noda-noda stain yang menempel pada gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan pasta gigi kalsium karbonat dan hydrated silica terhadap pengurangan stain gigi akibat merokok. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan metode penelitian desain pre and post test. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang masyarakat perokok di Kelurahan Labakkang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertama menyikat gigi dengan pasta gigi kalsium karbonat dan kelompok kedua menyikat gigi dengan pasta gigi hydrated silica. Pengukuran stain gigi dengan menggunakan Lobene Stain Indeks yang terdiri dari nilai intensitas, area dan gabungan Lobene. Data hasil penelitian diolah dengan uji paired t test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan stain gigi pada kelompok pasta gigi kalsium karbonat dan hydrated silica dapat dilihat dari pengukuran intensitas, area, dan gabungan Lobene. Perbandingan efek kalsium karbonat dan hydrated silica menunjukkan kalsium karbonat memiliki efek yang lebih besar terhadap pengurangan stain gigi dibanding hydrated silica terlihat dari selisih perubahan yang lebih besar.Kata kunci : Hydrated silica; kalsium karbonat; stain gigi
Motivasi dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar Terhadap Frekuensi Menggosok Gigi Ernie Thioritz; Asridiana Asridiana; Mutmainna Safri
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3040

Abstract

ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Masalah yang muncul pada kebiasaan buruk menggosok gigi pada anak usia sekolah dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan perhatian dari orang tuanya. Perhatian disini dapat menjadi motivasi yang dapat mendorong anak untuk berbuat. Motivasi yang baik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Terdapat masalah gigi dan mulut yang dialami selama masa pandemi COVID-19 yaitu tenggorokan kering, bau mulut dan gusi berdarah saat menggosok gigi ketika menggunakan benang gigi, kemudian nyeri pada gusi atau mulut, dan adanya lubang pada gigi yang baru terbentuk. Adapun cara khusus perilaku menggosok gigi selama pandemi covid-19 seperti menggosok gigi 2 kali sehari,pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur, penggunaan obat kumur antiseptik sesuai anjuran, membersihkan sisa makanan dengan dental floss, dan menggunakan sikat gigi khusus yaitu sikat gigi interdental Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi dan perilaku terhadap frekuensi menggosok gigi siswa SD Negeri 2 Petasia Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah selama pandemi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jenis pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 51 anak. Analisis data menggunakan chi-square.  Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi terhadap frekuensi menggosok gigi siswa selama pandemi COVID-19 (p=0,706).Sedangkan  hasil uji statistik antara perilaku terhadap frekuensi menggosok gigi siswa selama pandemi COVID-19 menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0.046). Kata kunci: Motivasi, Perilaku, Menggosok Gigi ABSTRACT Dental and oral health is one part of body health that cannot be separated from one another. Problems that arise in the bad habit of brushing their teeth in school-age children can be caused by a lack of knowledge and attention from their parents. Attention here can be a motivation that can encourage children to do. Good motivation is motivation that comes from within the individual itself. There were teeth and mouth problems that were experienced during the COVID-19 pandemic, namely dry throat, bad breath and bleeding gums when brushing teeth when using dental floss, then pain in the gums or mouth, and holes in newly formed teeth. There are specific ways to brush your teeth during the Covid-19 pandemic, such as brushing your teeth 2 times a day, in the morning after breakfast and at night before going to bed, using an antiseptic mouthwash as recommended, cleaning leftovers with dental floss, and using a special toothbrush, namely an interdental toothbrush. This study was to determine the relationship between motivation and behavior on the frequency of brushing the teeth of students at SD Negeri 2 Petasia, North Morowali Regency, Central Sulawesi Province during the COVID-19 pandemic. The research design used in this study was analytic observational with a cross sectional approach. The type of sampling used in this study was purposive sampling with a sample of 51 children. Data were analyzed using chi-square. Based on the results of the statistical test, it can be concluded that there is no significant relationship between motivation and the frequency of brushing students' teeth during the COVID-19 pandemic (p=0.706). Meanwhile, the results of the statistical test between behavior and the frequency of brushing students' teeth during the COVID-19 pandemic show a significant relationship (p=0.046). Keywords : Motivation, behavior, tooth brushing
Penggunaan Casein Phospopeptide Amorphous Calsium Phosphate (CPP-ACP) Terhadap Perubahan pH Saliva Pada Warga Binaan Rutan Kelas IIB Kolaka Sulawesi Tenggara Hans Lesmana; Rini Irmayanti Sitanaya; Surya Irayani Yunus; Badai Septa; Novia Hadrin
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3141

Abstract

          Proses demineralisasi permukaan gigi yang mengakibatkan karies dapat disebabkan oleh penurunan derajat keasaman (pH) secara berulang-ulang dalam waktu tertentu. Casein phosphopeptide amorphous calcium phosphate (CPP- ACP) pasta dapat digunakan sebagai bahan untuk proses remineralisasi dan berpengaruh dalam peningkatan pH saliva, sehingga pH saliva dapat menjadi netral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan casein phospopeptide amorphous calsium phosphate (CPP-ACP) pasta terhadap pH saliva pada warga binaan rutan kelas IIB Kolaka. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain pretest-posttest one group. Sampel penelitian diperoleh menggunakan teknik purposive sampling yaitu warga binaan Rutan Kelas IIB Kolaka pada blok 2 kamar 10 dengan 10 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pH saliva responden sebelum dan sesudah penggunaan casein phospopeptide amorphous calsium phosphate (CPP-ACP) pasta dengan p value 0,004 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa casein phosphopeptide amorphous calcium phosphate (CPP-ACP) pasta efektif terhadap perubahan pH saliva menjadi netral.Kata Kunci : Casein Phosphopeptide Amorphous Calcium Phosphate (CPP- ACP), Saliva, pH Saliva
Menyikat Gigi dengan Menggunakan Kayu Siwak dan Pasta Siwak Terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Mahasiswa Nurwiyana Abdullah; Syamsuddin Abubakar; Adhyia Amalia Muchtar
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3113

Abstract

ABSTRAK  Kayu siwak adalah salah satu alternatif untuk membersihkan gigi. Pasta gigi yang mengandung siwak merupakan salah satu pasta gigi herbal yang memiliki kandungan kimia. Kayu siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, yang dapat menghilangkan plak pada gigi dan dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pengunaaan kayu siwak dan pasta gigi yang mengandung siwak terhadap tingkat kebersihan gigi dan mulut. Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional Study dengan desain pendekatan eksperimen One-Grup Pretest-Posttest Design. Berdasarkan bukti dan manfaatnya dalam bidang kedokteran gigi, penggunaan kayu siwak dan pasta siwak dalam menyikat gigi yang digunakan oleh responden selama 3 hari mampu menghilangkan debris pada permukaan gigi. Hasil penelitian ini menunjukkan penurunan Debris Indeks dan Calculus Indeks setelah penggunaan kayu siwak dan pasta gigi siwak. Dengan demikian maka dapat disimpulkan penggunaan kayu siwak dan pasta siwak dalam menyikat gigi selama 3 hari dapat meningkatkan kebersihan gigi dan mulut. Kata kunci : Kayu siwak, pasta gigi, kebersihan mulut ABSTRACT Siwak wood is an alternative to cleaning teeth. Toothpaste containing siwak is one of the herbal toothpastes that contains chemicals. Siwak wood contains natural minerals that can kill bacteria, which can remove plaque on teeth and can maintain healthy teeth and mouth. The purpose of this study was to determine the effectiveness of using siwak wood and toothpaste containing siwak on the level of dental and oral hygiene. This study used the Cross Sectional Study method with the design of the One-Group Pretest-Posttest Design experimental approach. Based on the evidence and its benefits in the field of dentistry, the use of siwak wood and siwak paste in brushing the teeth used by the respondents for 3 days was able to remove debris on the tooth surface. The results of this study showed a decrease in Debris Index and Calculus Index after using siwak wood and siwak toothpaste. Thus it can be concluded that the use of siwak wood and siwak paste in brushing teeth for 3 days can improve dental and oral hygiene. Keywords : Siwak wood, toothpaste, oral hygiene.
Analisis Terjadinya Pulpitis Pada Gigi Pasien Yang Berkunjung di Wilayah Puskesmas Tomoni Timur Kabupaten Luwu Timur Arsad Arsad Arsad; Sultan Amin Yasin; Juwita Husaini
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3111

Abstract

Karies gigi yang tidak dirawat lambat laun akan mencapai bagian pulpa dan mengakibatkan peradangan pulpa atau pulpitis. Pulpitis adalah suatu peradangan yang bisa sembuh kembali atau terus berlanjut. Ada dua jenis pulpitis yaitu pulpitis reversibel dan pulpitis ireversibel.Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis terjadinya pulpitis terhadap pasien  gigi yang berkunjung di wilayah Puskesmas Tomoni Timur.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif di mana untuk mengetahui tentang analisis terjadinya pulpitis pada gigi pasien yang berkunjung di wilayah puskesmas Tomoni Timur.Jumlah sampel sebanyak 30 orang pasien pulpitis di puskesmas Tomoni Timur. Pengumpulan data berdasarkan pengisian kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwakejadian pulpitis ditinjau dari beberapa aspek menujukkan presentase pasien yang tidak memiliki kebiasaan yang baik dalam merawat gigi lebih banyak yaitu sebesar 60% di bandingkan pasien yang merawat gigi secara baik  sebanyak 40% yang artinya terjadinya pulpitis sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan hidup yang tidak baik.Kata kunci : Pulpitis; gigi; kebiasaan
Hubungan Peran Ibu Dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Angka Karies Gigi Anak TK Islam Nurus Sunnah Suwarsono Suwarsono; Yulan Fazriana; Wahyu Jati Dyah Utami
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3137

Abstract

Anak usia sekolah masih sangat bergantung pada orang tua dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Berdasarkan survei awal pada anak TK Islam Nurus Sunnah yang peneliti lakukan langsung dari 88 anak, terdapat 60 anak, 68% diantaranya mengalami karies. Kemampuan motorik anak belum optimal, sehingga peran orang tua khususnya ibu sangat diperlukan untuk membantu menjaga kebersihan rongga mulutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran ibu dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan angka karies anak TK Islam Nurus Sunnah.Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 136 orang yang terdiri dari 68 ibu dan 68 anak TK Islam Nurus Sunnah. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat, uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.Analisis uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran ibu sebagai pengasuh, pengemudi, pendidik dan pengawas dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan angka karies gigi anak TK Islam Nurus Sunnah.Kata Kunci: Peran Ibu, Karies Gigi, Anak Taman Kanak-Kanak 

Page 1 of 1 | Total Record : 10