cover
Contact Name
Octariana Sofyan
Contact Email
lppm@afi.ac.id
Phone
+62274-370458
Journal Mail Official
lppm@afi.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran Gang Jambu Kebrokan Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta 55151
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kefarmasian AKFARINDO
ISSN : 25287257     EISSN : 25287265     DOI : -
The journal includes various fields of pharmaceuticals sciences such as: -Pharmacology and Toxicology -Pharmacokinetics -Community and Clinical Pharmacy -Pharmaceutical Chemistry -Pharmaceutical Biology -Pharmaceutics -Pharmaceutical Technology -Biopharmaceutics -Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology -Alternative medicines
Articles 195 Documents
FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya l.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI HPMC Maghfirah Rakmadhani; Dwi Rachmawaty; Sesilia Rante Pakadang; Ratnasari Dewi
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i1.196

Abstract

Masker gel peel off adalah salah satu jenis kosmetika yang memiliki keunggulan dalam penggunaannya yaitu mudah diangkat dan dilepaskan. Kulit buah pepaya (Carica papaya L.) memiliki kandungan antioksidan yang kuat seperti serat,senyawa fenolik,abu,vitamin C serta berbagai material kalium dan belerang. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak kulit buah pepaya menjadi masker gel peel off dengan variasi konsentrasi HPMC, untuk mengetahui stabilitas mutu fisik sediaan dan untuk mengetahui daya terima masker gel peel off dengan konsentrasi HPMC melalui uji hedonik. Jenis penelitian ini adalah eksperimental yang dilakukan untuk membuat masker gel peel off dengan 5 formula yang diektraksi menggunakan freeze dryer. lalu dilakukan pengujian mutu fisik meliputi, uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, uji waktu kering dan uji hedonik. Adapun Hasil penelitian menunjukkan bahwa masker gel peel off sebelum dan setelah penyimpanan stabilitas dipercepat telah homogen, memiliki pH 5,17-7,07, viskositas 1669-6020 cps, daya sebar 5-5,9 cm, daya lekat 28.00-61 detik dan waktu kering 15- 34 menit. Pada pengujian hedonik sebelum dan setelah penyimpanan stabilitas dipercepat, formula 4 memiliki daya terima yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kulit buah pepaya dapat diformulasikan menjadi masker gel peel off yang memenuhi syarat mutu fisik dan formula 4 dengan variasi konsentrasi HPMC 4% lebih bisa diterima oleh masyarakat.
PENGUJIAN AKTIVITAS ANALGETIK DAN ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN TENDANI (Ganiothalamus macrophyllus (Blume) Hook. F. & Thomson) Rahimah, Sitti; Mirnawati Salampe; Suwahyuni Mus; Ismail Ismail; Michrun Nisa; Supardi
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i1.200

Abstract

Nyeri dan demam merupakan kondisi yang dapat dialami oleh semua orang pada segala usia. Salah satu tanaman yang secara empiris telah banyak digunakan sebagai obat untuk penaganan nyeri dan demam khususya oleh masyarakat suku Dayak adalah tendani. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas analgetik dan antipiretik ekstrak daun tendani pada mencit. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 sebagai kontrol negative (Na CMC), kelompok 2 sebagai kontrol positif, kelompok 3,4 dan 5 untuk pemberian ekstrak daun tendani masing-masing dengan dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, dan 300 mg/KgBB. Pada pengujian aktivitas analgetik, hewan coba diinduksi nyeri dengan asam asetat 1% sebelum pemberian sampel uji dengan asam mefenamat sebagai kontrol positif. Pada pengujian Pada pengujian aktivitas antipiretik, hewan coba diinduksi demam dengan pepton 12,5% setelah pemberian sampel uji dengan paracetamol sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menujukan bahwa pemberian ektrak daun tendani memiliki aktivitas dalam menghambat terjadinya nyeri dan menurunkan demam setelah induksi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun tendani memiliki aktivitas sebagai analgetik dan antipiretik.
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN DAN BUAH JUWET (SYZYGIUM CUMINI (L.) SKEEL) PADA MENCIT HIPERURISEMIA Ulya, Tuhfatul; Rohmatillah, Siti; Muslichah, Siti; Ningsih, Indah Yulia
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i1.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas daun dan buah juwet (Syzygium cumini) sebagai agen antihiperurisemia pada mencit jantan hiperurisemia. Dua puluh tujuh mencit jantan dibagi menjadi sembilan kelompok yaitu KN sebagai kontrol negatif; K(-) sebagai kontrol negatif (diberi CMC Na 1%); K(+) sebagai kontrol positif (diberi allopurinol 10 mg/kg BB); P1, P2 dan P3 (setiap kelompok diberi ekstrak etanol 70% daun juwet dosis 140, 280, and 420 mg/kg BB). P4, P5 dan P6 (setiap kelompok diberi ekstrak etanol 70% buah juwet dosis 140, 280, and 420 mg/kg BB). Ekstrak diberikan pada mencit selama lima hari. Induksi hiperurisemia menggunakan melinjo 10% dari pakan standar mencit selama tujuh hari. Kaium oksonat 250 mg/kg BB diberikan dua jam sebelum pengambilan sampel darah. Kadar asam urat diukur menggunakan reagen DHBSA. Data yang didapat dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil yang didapat menunjukkan ekstrak etanol 70% daun dan buah juwet mampu menurunkan kadar asam urat pada mencit. Senyawa yang diduga sebagai antihiperurisemia adalah flavonoid, antosianin, asam fenolat, alkaloid, tanin dan terpenoid
HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN TERAPI ANTIHIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN PUSKESMAS KOTAGEDE I YOGYAKARTA Zahra Rifandani Amatullah; Amrina Amalia Yogananda; Nurul Faizah
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.vi0.174

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Untuk mengontrol tekanan darah dapat dilakukan dengan minum obat secara teratur. Kepatuhan minum obat diperlukan agar minum obat dapat teratur sehingga tekanan darah dapat terkontrol atau dalam batas normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran demografi, tingkat kepatuhan, tekanan darah, dan hubungan tingkat kepatuhan terapi antihipertensi terhadap tekanan darah pada pasien Puskesmas Kotagede I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif dan pengambilan sampel dilakukan di Puskesmas Kotagede I pada bulan Juli hingga Desember 2021 dengan teknik purposive sampling. Data didapat melalui pengumpulan data rekam medis berupa profil obat yangdiresepkan. Nilai kepatuhan subjek uji diukur menggunakan metode Proportion of Days Covered). Sebanyak 87 pasien memenuhi kriteria inklusi. Data yang dilihat hubungannya akan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa karakteristik pasien peresepan monoterapi sebanyak 89,66%, kepatuhan pasien terbanyak yaitu pasien dengan peresepan monoterapi sebesar 55,17%, tekanan darah pasien terkontrol paling tinggi pasien peresepan monoterapi sebanyak 49,42%. Kepatuhan terapi antihipertensi tidak berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta (p=0,43)
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN CAIR BERBAHAN DASAR MINYAK ZAITUN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU AIR (Syzygium aqueum) Yulia Rosdiana Dewi; Ade Irawan; Teguh Adiyas Putra
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i2.170

Abstract

Tanaman Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dalam dunia kesehatan. salah satu bagian tanaman yang banyak digunakan ialah daun yang mempunyai kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, fenolik dan terpenoid yang dapat digunakan sebagai agen antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan sabun cair ekstrak etanol daun jambu air (Syzygium aqueum) berbahan dasar minyak zaitun dan menguji efektivitas antibakteri sediaan sabun cair bebahan dasar minyak zaitun dengan penambahan ekstrak daun jambu air pada formula 1 dengan konsentrasi 3%, formulasi 2 yaitu 6% dan formulasi 3 yaitu 9% terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Formulasi sabun cair ekstrak etanol daun jambu air dengan konsentrasi 3%, 6% dan 9% dilakukan penelitian dengan metode eksperimental laboratorium. Hasil uji evaluasi sabun cair dengan konsentrasi 3%, 6% dan 9% memenuhi persyaratan sesuai dengan standar yang ditetapkan SNI yaitu uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa dan uji bobot jenis. Hasil uji antibakteri sabun cair ekstrak etanol daun jambu air formula 1 mempunyai daya hambat 8,3 mm, formula 2 memiliki zona hambat 7,6 mm dan formula 3 memiliki zona hambat 8,6 mm terhadap Staphylococcus aureus. Hasil analisis uji mann whitney pada uji antibakteri dengan nilai sig >0,05 menunjukkan tidak berbeda dari masing-masing konsentrasi terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus aureus.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI RSUD UMAR MAS’UD BAWEAN Salniyah; Nurul Faizah; Amrina Amalia Yogananda
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i2.173

Abstract

RSUD Umar Mas’ud Bawean merupakan salah satu rumah sakit pilihan masyarakat Bawean untuk berobat. Pelayanan kefarmasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan yang berperan penting dalam meningkatkan mutu kehidupan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden di RSUD Umar Mas’ud Bawean, gambaran pelayanan kefarmasian di RSUD Umar Mas’ud Bawean, dan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di RSUD Umar Mas’ud Bawean. Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental dengan analisis kuantitatif menggunakan model SERVQUAL dengan perhitungan CSI (Customer Satisfaction Index) dan menggunakan skala likert dengan lima dimensi yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible. Hasil penelitian karakteristik responden, menunjukkan bahwa jenis kelamin yang paling banyak adalah wanita (76%), usia terbanyak 15-24 tahun (42%), tingkat pendidikan tertinggi adalah tamatan SMA (43%), dan pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga (32%). Gambaran pelayanan kefarmasian di RSUD Umar Mas’ud Bawean pada dimensi reliability cukup puas 2,6%, puas 55,4%, dan sangat puas 42%. Pada dimensi responsiveness cukup puas 3%, puas 49,25%, dan sangat puas 47,75%. Pada dimensi assurance tidak puas 0,2%, cukup puas 1,4%, puas 50,2%, dan sangat puas 48,2%. Pada dimensi empathy tidak puas 0,2%, cukup puas 1,6%, puas 47,8%, dan sangat puas 50,4%. Pada dimensi tangibles cukup puas 3,5%, puas 45,6%, dan sangat puas 51,2%. Hasil skor kepuasan pasien dengan perhitungan CSI (Customer Satisfaction Index) sebesar 89,68 yang berarti pasien merasa sangat puas terhadap pelayanan kefarmasian di RSUD Umar Mas’ud Bawean.
VALIDASI KUESIONER EFEK SAMPING PENGGUNAAN IFOSFAMID PADA PASIEN KANKER DI RSUP Dr KARIADI SEMARANG Armina Hikmawati; Woro Supadmi; Ginanjar Zukhruf Saputri
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i2.188

Abstract

Ifosfamid adalah obat kemoterapi anti kanker. Beberapa penelitian melaporkan efek samping ifosfamid adalah alopecia, mual muntah, diare, depresi sumsum tulang terutama leukositosis, sitisis hemoragik, neurotoksisitas dan nefrotoksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validasi kuesioner, regimen kemoterapi ifosfamid dan efek samping akibat penggunaan ifosfamid pada pasien kanker di RSUP Dokter Kariadi Semarang periode Desember 2021- Januari 2022. Penelitian ini adalah studi observasional dengan pendekatan kohort prospektif. Penelitian ini dilakukan < 12 jam setelah responden mendapatkan regimen kemoterapi ifosfamid. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner, wawancara dan data rekam medik. Subjek penelitian berjumlah 20 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai dengan Januari 2022 di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa validasi kuesioner efek samping penggunaan ifosfamid pada 8 item pertanyaan dinyatakan valid dan uji reabilitas sebesar 0,619. Terdapat 5 Regimen kemoterapi ifosfamid yang digunakan kepada pasien kanker di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Efek samping akibat penggunaan ifosfamid yang dirasakan adalah pusing, mual, muntah, kerontokan rambut, rasa kantuk, gelisah, sulit diajak bicara dan halusinasi serta efek samping yang tidak dirasakan oleh pasien adalah diare, buang air kecil berwarna merah dan terasa nyeri, penurunan kesadaran, dan kejang. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa validasi kuesioner efek samping dinyatakan valid dan reliabel dengan 8 item pertanyaan. Regimen kemoterapi terbanyak adalah Ifosfamid- Doxorubicin- Mesna, dan efek samping yang terjadi akibat penggunaan ifosfamid adalah pusing, mual, muntah, kerontokan rambut, rasa kantuk, gelisah, sulit diajak bicara dan halusinasi.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN KLT BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina D.) TERHADAP Propionibacterium acnes Hamdayani Lance Abidin; Ismail Ismail; Juniarvi
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i2.205

Abstract

Propionibacterium acnes umumnya ditemukan pada kulit dengan menghasilkan lipase yang memecahkan asam lemak bebas dari lipid kulit sehingga menimbulkan jerawat. Daun afrika (Vernonia amygdalina D.) memiliki banyak manfaat dalam dunia pengobatan tradisional maupun modern. Berbagai penelitian telah dilakukan menggunakan daun afrika yang terbukti memiliki efek maupun aktivitas seperti antibakteri dan antioksidan. Penelitian sebelumnya menunjukkan aktivitas ekstrak daun arfika dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphyllococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun afrika terhadap bakteri P.acnes dan analisis KLT bioautografinya.Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% sebagai penyari. Ekstrak etanol daun afrika yang dihasilkan diuji aktivitas antibakteri secara in-vitro dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pada masing-masing konsentrasi menunjukkan adanya diameter hambat rata-rata pada konsentrasi 1,25% (7,39 mm ± 0,04), konsentrasi 2,5% (7,53 mm ± 0,02) dan konsentrasi 5% (8,53 mm ± 0,02). Hasil analisis KLT bioautografi menggunakan fase gerak non-polar menunjukan bahwa ekstrak etanol daun afrika dapat menghambat pertumbuhan P.acnes. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun afrika termasuk dalam kategori sedang.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SERUM GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.)TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 DENGAN VARIASI KONSENTRASI Hydroxyethyl Cellulose (HEC) Ibnu Nugroho Saputra; Opstaria Saptarini; Fitri Kurniasari
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i2.206

Abstract

Daun kemangi mempunyai kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai zat antibakteri mampu menghambat penyumbatan bahan keratin pada lapisan pilosebaseus yang dipicu oleh bakteri yaitu Staphylococcus aureus 25923. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol daun kemangi menjadi sediaan serum gel antijerawat dengan memvariasikan konsentrasi Hydroxyethyl Cellulose (HEC) 0,5%, 0,75%, 1% dan menguji mutu fisik serta aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus 25923. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi daun kemangi menggunakan metode maserasi. Uji evaluasi fisik yang meliputi uji organoleptis, pH, viskositas, homogenitas, stabilitas serta uji aktivitas antibakteri pada sediaan serum gel antijerawat dengan variasi konsentrasi Hydroxyethyl Cellulose (HEC), F1 (0,5%), F2 (0,75%), F3 (1%). Metode difusi yang meliputi penyiapan sempel, pembuatan suspensi biakan, pembuatan media lempeng agar, identifikasi bakteri dan pengujian secara difusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula dengan variasi konsentrasi Hydroxyethyl Cellulose (HEC), F1 (0,5%), F2 (0,75%), F3 (1%) memiliki aktivitas antibakteri namun pada formula 2 memiliki mutu fisik paling baik dan memiliki diameter zona hambat sebesar 13,00 mm sedangkan pada formula 1 memiliki zona hambat 14,93 mm dan formula 3 memiliki zona hambat sebesar 10,97 mm.
PENERAPAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) DAN ANALISIS GAP PADA KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK NAROGONG BULAN APRIL 2022 Widiyanto, Rahmat; Umul Angga Brahmono; Bayu Dwi Handono; Azelya Yoshe Martin
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i2.208

Abstract

Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan di apotek. Kualitas pelayanan apotek sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan yang belum tercapai, akan menjadi fokus penting bagi manajemen apotek untuk mengambil kebijakan dalam rangka memperbaiki kualitas pelayanan di apotek. Kepuasan pelanggan merupakan perasaan yang dimiliki pelanggan dan timbul sebagai hasil dari kinerja pelayanan setelah pelanggan membandingkannya dengan apa yang diharapkan. Adanya keluhan pelanggan Apotek Narogong menjadi indicator perlunya mengevaluasi kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan dan harapan pelanggan terhadap kinerja pelayanan Apotek Narogong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Analisis Gap. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, yaitu dengan yaitu membagikan kuesioner kepada pelanggan apotek. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel penelitian yang diambil adalah 184 responden. Skala yang digunakan adalah skala Likert yang berdasarkan tingkat kepuasan dan kepentingan Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Customer Satisfaction Index (CSI) terhadap tingkat kepuasan pelanggan adalah sebesar 91,50% termasuk dalam kriteria sangat puas. Nilai gap tertinggi adalah indicator petugas apotek selalu memberikan informasi cara penggunaan obat yang diminta pelanggan dan nilai gap terendah adalah petugas apotek selalu murah senyum dan ramah.