cover
Contact Name
Muhammad Ali Adriansyah
Contact Email
ali.adriansyah@fisip.unmul.ac.id
Phone
+6281335350368
Journal Mail Official
plakat@fisip.unmul.ac.id
Editorial Address
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 26860686     EISSN : 27145239     DOI : 10.30872
Core Subject : Humanities, Social,
PLAKAT : JURNAL PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT is a multidisciplinary scientific journal of social and political science that presents the implementation of science and technology in solving problems in society. This journal contains the publication of the results of community service activities, models or concepts and or their implementation in the context of increasing community participation in development, community empowerment or the implementation of services to the community. PLAKAT : JURNAL PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT published regularly twice the year in June and December. The purpose of this journal is to disseminate ideas and results of research conducted by universities, particularly the Faculty of Social and Political Sciences at Mulawarman University, which can be applied in society. PLAKAT : JURNAL PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT contains a variety of activities carried out both internally by the Social Sciences Mulawarman University or from externally in handling and overcoming various problems that occur in society by applying science and technology which can then be beneficial to improve the welfare of the society.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 140 Documents
Psikoedukasi Digital Parenting untuk Orangtua yang Memiliki Anak dan Remaja Pengguna Internet Wulandari, Primatia Yogi; Dewi, Triana Kesuma
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6, Nomor 1 Juni Tahun 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v6i1.14467

Abstract

Nowadays, technology and the Internet have become the primary needs of every human, including children and adolescents. However, internet excessive use can potentially lead to negative developments such as addiction. On the other side, internet use is closely linked to parenting practice at home. Thus, this community service activity aims to increase parents' understanding of Digital Parenting in accompanying their children in the developmental stages of childhood and adolescence. The methods are case presentations, interactive lectures, audiovisual, practices, group discussions, case analysis, and role-playing. This community service activity was carried out on September 16th, 2023, with Seri Mini Sharing Psychology (SMSP) Yogyakarta, a community that has a mission in social, charity, and community culture sectors. The results showed an improvement in parental understanding of Digital Parenting, which indicated an increasing score between the pre-test and post-test by 82% of participants. It can be concluded that this digital parenting psycho-education activity can be one of the solutions for parents to accompany their children when using the Internet.Teknologi dan internet merupakan kebutuhan utama bagi setiap individu saat ini, termasuk juga anak dan remaja, meskipun demikian penggunaan yang berlebihan dapat berpotensi terjadinya perkembangan yang negatif seperti adiksi atau kecanduan. Di sisi lain, penggunaan internet erat kaitannya dengan pengasuhan dan pendampingan orangtua di rumah. Dengan demikian, tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman orangtua tentang pengasuhan Digital Parenting dalam mendampingi putra putrinya yang berada pada tahapan perkembangan anak dan remaja. Metode kegiatannya meliputi pemaparan kasus, ceramah interaktif, audiovisual, praktik, diskusi kelompok, analisis kasus, dan bermain peran. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 16 September 2023 bersama mitra Seri Mini Sharing Psikologi (SMSP) Yogyakarta yang merupakan komunitas yang bergerak di bidang sosial, amal, dan budaya masyarakat. Hasil menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman pada orangtua, yang ditunjukkan adanya peningkatan nilai antara pre-test dan post-test yang dialami 82% peserta. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan psikoedukasi Digital Parenting dapat menjadi salah satu solusi bagi orangtua dalam mendampingi anak dan remajanya saat menggunakan internet.
Bijak Bermedia Sosial: Edukasi Adiksi Sosial Media Pada Forum Jarwasnaba di Kelurahan Margo Mulyo Sedayu, Sherena Priscilia Putri; Rahayu, Diah; Khairin, Fibriyani Nur
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v5i2.13032

Abstract

Media sosial telah menjadi bagian penting dalam keseharian kita. Adanya kemajuan teknologi dan ketersediaan akses internet, semakin banyak orang yang terhubung dengan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain. Banyak manfaat yang didapatkan dengan adanya internet, salah satunya antara lain, dapat sebagai media untuk memperluas informasi bahkan dapat digunakan sebagai wadah untuk berjualan atau berdagang. Tidak hanya itu, media sosial juga mampu membantu komunikasi dengan kerabat yang jauh sehingga komunikasi terasa lebih efisien. Namun, penggunaan yang berlebihan dan tidak terkendali terhadap media sosial dapat menyebabkan adiksi yang berdampak negatif pada kesejahteraan individu   Adiksi sosial media merupakan kondisi di mana seseorang kehilangan kontrol terhadap penggunaan media sosial dan mengalami ketergantungan yang merugikan. Orang yang mengalami adiksi terhadap media sosial akan merasa terdorong untuk terus menggunakan media sosial secara berlebihan, mengabaikan tanggung jawab dan aktivitas sehari-hari, serta mengalami kesulitan menghentikan atau mengurangi penggunaan.  Berdasarkan hal tersebut diadakan edukasi mengenai adiksi sosial media pada forum JARWASNABA di Kelurahan Margo Mulyo. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah memberikan materi mengenai adiksi media sosial, ceramah dan tanya jawab, serta pre-test dan post-test. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan pada peserta dengan nilai mean sebesar 41.00. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan agar dapat terhindar dari adiksi media sosial. Social media has become an important part of our daily lives. With advances in technology and the availability of internet access, more and more people are connected to social media platforms such as Facebook, Instagram, Twitter, and others. There are many benefits obtained from the internet, one of which is that it can be used as a medium to expand information and can even be used as a forum for selling or trading. Not only that, social media can also help communicate with distant relatives so that communication feels more efficient. However, excessive and uncontrolled use of social media can cause addiction which has a negative impact on individual well-being. Social media addiction is a condition where a person loses control over their use of social media and experiences detrimental dependence. People who are addicted to social media will feel compelled to continue using social media excessively, neglect daily responsibilities and activities, and have difficulty stopping or reducing use. Based on this, education was held regarding social media addiction at the JARWASNABA forum in Margo Mulyo Village. The method used in this activity is providing material about social media addiction, lectures and questions and answers, as well as pre-tests and post-tests. The results obtained from this activity were an increase in knowledge among participants with a mean value of 41.00. Through this activity, it is hoped that participants will be able to apply the knowledge they have been given to avoid social media addiction.
Sosialisasi Dampak Game Online Bagi Anak Usia Sekolah Dasar Hutauruk, Martinus Robert
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v5i2.12788

Abstract

Game online adalah merupakan produk atau hasil dari perkembangan teknologi dan informasi yang sangat signifikan dewasa ini. Situasi ini berdampak terhadap berbagai lapisan masyarakat dan hingga ke seluruh wilayah terpencil tidak terkecuali. Sehingga memerlukan perhatian yang serius dan kebijakan bagi para orang tua sehubungan dengan keberadaan anak-anak di usia sekolah dasar. Kecanduan game online juga dewasa ini menjadi fenomena yang berkembang dengan pesat dan menjadi hal yang biasa. Dampak kemajuan teknologi ini perlu diantisipasi khususnya bagi anak-anak di usia sekolah dasar, khususnya pada Sekolah Dasar Negeri 001 Tenggarong Seberang. Suatu wilayah desa yang berada di tepian sangat Mahakam dan cukup terpencil namun tidak lepas dari jangkauan internet dan perangkat smartphone modern. Ada berbagai dampak, yaitu mulai dari hal yang positif dan hingga yang negatif terhadap perilaku dan kesehatan yang disebabkan dari adanya game online bagi anak usia sekolah dasar ini. Upaya sosialisasi dilakukan dengan cara mengumpulkan anak-anak Sekolah Dasar pada jenjang kelas 4, 5 dan 6 dalam satu tempat dengan metode interaktif. Selain itu disampaikan pula adanya beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatif game online, dengan cara meningkatkan bakat kemampuan dalam bidang musik, seni, olah raga dan lainnya sebagai pengisi waktu luang. Selain itu kegiatan outdor rekreasi dan wisata alam dan rohani juga cukup menjanjikan dalam mengatasi situasi ini.  Online games are a product or result of the very significant development of technology and information today. This situation impacts various levels of society, and all remote areas are no exception. So, it requires serious attention and policies for parents regarding the presence of children at elementary school age. Online game addiction has also recently become an overgrowing phenomenon and has become commonplace. The impact of technological advances needs to be anticipated, especially for children of elementary school age, especially at State Elementary School 001 Tenggarong Seberang. A village area that is on the banks of the Mahakam River and is quite remote but cannot be separated from the reach of the internet and modern smartphone devices. There are various impacts, ranging from positive to negative, on behavior and health caused by online games for elementary school-age children. Socialization efforts gather elementary school children in grades 4, 5, and 6 in one place using interactive methods. Apart from that, it was also conveyed that several things can be done to reduce the negative impact of online games by increasing talent in music, art, sports, and others to fill free time. Apart from that, outdoor recreation activities and natural and spiritual tourism are promising in overcoming this situation.
Model Kirkpatrick Sebagai Metode Mengukur Hasil Pelatihan Responsibility Dalam Berorganisasi Handayani, Nanik; Humaira, Hani Fadilah; Firnando, Jefri; B, Jauchar; Suhendra, Adi; Malik, Dhea Ananda
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6, Nomor 1 Juni Tahun 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v6i1.13218

Abstract

Masa remaja merupakan fase bagi tiap individu mempelajari banyak mengenai kehidupannya. Tidak jarang beberapa individu mengalami kesalahan dalam belajar dan membuat kenakalan remaja. Lepas dari tanggung jawab menjadi salah satu dari bentuk kenakalan remaja. Lepas dari tanggung jawab menjadi salah satu dari bentuk kenakalan remaja. Pelatihan dilaksanakan dalam upaya meningkatkan tanggung jawab dalam berorganisasi. Tujuan dari pelatihan ini yaitu mendorong siswa MAN 1 Samarinda meningkatkan sikap tanggung jawab dalam organisasi OSIS dan tugas tugas akademik. Metode pelatihan meliputi ice breaking, ceramah, dan diskusi serta dievaluasi menggunakan model 4 level kirkpatrik yang terdiri dari reaksi, kognitif, perilaku, dan hasil. Hasil dari pelatihan ini yaitu yang didapatkan dari pre-test sebesar 2872, kemudian untuk hasil skor keseluruhan dari post-test sebesar 2892. Maka penulis dapat simpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata dan signifikan di antara hasil belajar yang ditampilkan pada hasil pre-test dan post-test. Implikasi dari pelatihan ini peningkatan produktivitas, perubahan sikap, peningkatan kemampuan, pengurangan individu yang tidak bertanggung jawab dalam organisasi serta implikasi juga dapat memicu penelitian baru yang perlu didalami.Adolescence is a phase for each individual to learn a lot about life. It is not uncommon for some individuals to experience mistakes in learning and create juvenile delinquency. Escape from responsibility is one of the forms of juvenile delinquency. Disengagement from responsibility is one of the forms of juvenile delinquency. The training was carried out in an effort to increase responsibility in the organisation. The purpose of this training is to encourage MAN 1 Samarinda students to improve their attitude of responsibility in the student council organisation and academic assignments. The training methods included ice breaking, lectures, and discussions and were evaluated using the 4-level kirkpatrik model consisting of reaction, cognitive, behaviour, and results. The results of this training were obtained from the pre-test of 2872, then for the overall score of the post-test of 2892. Then the author can conclude that there is a real and significant difference between the learning outcomes displayed in the pre-test and post-test results. The implication of this training is increased productivity, attitude change, increased ability, reduction of irresponsible individuals in the organisation and implications can also trigger new research that needs to be explored.
Psikoedukasi Dukungan Teman Sebaya Melalui Psychological First Aid (PFA) Pada Remaja Kurniawati, Yunita; Hasanah, Nur; Zahro, Elmy Bonafita
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v5i2.13106

Abstract

Kesehatan mental merupakan aspek penting untuk kesejahteraan individu, termasuk remaja. Kesehatan mental yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis, kualitas hidup dan kesehatan individu, serta dapat membantu individu dalam mengatasi permasalahan dan stressor dalam kehidupannya. Masa remaja atau sering juga disebut sebagai masa pubertas, pada tahap perkembangannya akan mencapai identitas diri, sehingga lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya. Pengaruh teman sebaya berperan penting dalam kehidupan remaja, yaitu dapat memberikan dampak positif dan negatif. Permasalahan remaja dapat bersumber dari keluarga, masalah akademik, teman sebaya dan sebagainya, sehingga rentan mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan dan lain-lain. Dukungan teman sebaya dapat memainkan peran penting dalam membantu remaja mengatasi masalah kesehatan mental. Salah satu upaya preventif yang dilakukan berupa psikoedukasi melalui prinsip psychological first aid pada 58 siswa kelas 8 dan 9 di salah satu SMP Kabupaten Malang. Kegiatan dilaksanakan selama satu hari melalui metode ceramah role play dan penayangan video. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pemahaman siswa kelas 8 tentang dukungan sosial sebaya.Mental health is an important aspect for individual well-being, including adolescents. Adolescence with high mental health can improve psychological well-being, quality of life, and can help individuals cope with the problems and stressors in their lives. Adolescence, or often referred to as puberty, is the stage of development in which someone will achieve self-identity, so they spend more time with peers. Peer influence plays an important role in adolescent lives, and it can have both positive and negative impacts. However, problems can come from the family, academic problems, peers, etc., that makes them vulnerable to mental health problems such as depression, anxiety, and others. Otherwise, peer support can play an important role in helping adolescence coping with mental health issues. Psychoeducation as a preventive program given to 58 junior high school students in grades 8 and 9. The results of this psychoeducation program are an increase in students' understanding of peer social support.
Penguatan Kapabilitas: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Anak Lestari, Sumi; Anam, Khoirul; Rahmawati, Intan; Astiti, Dewi Puri
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6, Nomor 1 Juni Tahun 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v6i1.16099

Abstract

Health is the primary key to achieving human well-being. Therefore, maintaining physical and mental health is essential in daily life and should be instilled from an early age to develop strong and healthy character. Health is an optimal state of individual well-being in the biopsychosocial aspects (physical, mental, and social), enabling optimal growth and development throughout the lifespan.The purpose of implementing psychoeducation on strengthening the capabilities of clean and healthy living behavior is to increase knowledge, awareness and independence in children from an early age. This psychoeducation method uses an offline platform which was held on Saturday, June 15, 2024, in this activity collaborating with BPBD Malang, SDN 1 Slampearejo Jabung and involving grade 1 elementary school students with 37 respondents, where all respondents received materials and rewards. Based on the results of the SWOT analysis, students gained knowledge and are able to practice clean and healthy living behaviors by brushing their teeth, washing their hands with soap, and cutting their nails. The implication of this activity is to raise awareness among parents to instill, teach, set an example, and habituate their children to practice healthy behaviors in their daily lives.Kesehatan merupakan kunci utama dalam meraih kesejahteraan manusia, karena itulah menjaga kesehatan fisik dan mental merupakan hal mutlak dalam menjalani hidup sehari-hari dan perlu ditanamkan sejak dini untuk memiliki karakter yang kuat dan sehat. Sehat merupakan suatu keadaan individu Sejahtera secara optimal pada kondisi biopsikososial (fisik, mental, dan social) untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangsan secara optimal dalam rentang kehidupan. Tujuan implementasi psikoedukasi tentang penguatan kapabilitas perilaku hidup bersih dan sehat adalah meningkatkan pengetahuan, keadasaran dan kemandirian pada anak sejak dini. Metode psikoedukasi ini dengan menggunakan platform luring atau offline yang diselenggarakan pada hari sabtu tanggal 15 Juni 2024, dalam kegiatan ini berkolaborasi dengan BPBD Malang, SDN 1 Slampearejo Jabung dan melibatkan peserta didik kelas 1 SD dengan jumlah responden 37 peserta didik, dimana seluruh responden memperoleh materi dan reward. Berdasarkan hasil analisis SWOT peserta didik memperoleh pengetahuan dan mampu menerapkan perilaku hidup yang bersih dan sehat dengan cara menggosok gigi, mencuci tangan menggunakan sabun dan memotong kuku. Implikasi dalam kegiatan ini adalah memberikan kesadaran kepada orang tua untuk menanamkan, mengajarkan, memberikan contoh dan membiasakan anak-anak berperilaku sehat dalam menjalani hidup sehari-hari.
Transformasi dalam Organisasi: Membangun Pembicara yang Berani dan Berpengaruh Melalui Pelatihan Public Speaking Adriansyah, Muhammad Ali; Purnawarman, Andi; Uyun, Muhamad; Windharti, Dharma Sri; Febrianur, Hana Giska; Muhliansyah, Muhliansyah
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v5i2.13228

Abstract

Student organizations are gathering places for individuals with systematic goals. One of the important skills in organizing is public speaking. However, not all members of the organization have this ability. Therefore, public speaking training was conducted to help LDK CESIMA members of Widyagama Mahakam University. This training involves several stages, including pre-activities, training activities, and evaluation. Pre-activity involves goal setting, material preparation, and facilities. Training activities involve lectures, discussions, and practice sessions. Evaluation involves assessing participants' skills and feedback. With this method, the training successfully improves the public speaking skills of members of the organization. The training results showed an increase in members' public speaking skills with an average pre-test score of 71.61 increased to 90.17 on the post-test. A Sig. (2-tailed) value of 0.000 indicates that this increase is significant. Thus, this training is successful in improving the public speaking skills of members of the organization. The implication is that members of the organization can communicate more effectively and confidently in a variety of situations, both in internal meetings and in interacting with external parties. It can also enhance the credibility of the organization and strengthen relationships between members and other stakeholders. In addition, good public speaking skills can also open career and leadership opportunities for members in the future.Organisasi kemahasiswaan adalah tempat berkumpulnya individu dengan tujuan yang sistematis. Salah satu keterampilan penting dalam berorganisasi adalah public speaking. Namun, tidak semua anggota organisasi memiliki kemampuan ini. Oleh karena itu, pelatihan public speaking dilakukan untuk membantu anggota LDK CESIMA Universitas Widyagama Mahakam. Pelatihan ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk pra-kegiatan, kegiatan pelatihan, dan evaluasi. Pra-kegiatan melibatkan penentuan tujuan, penyiapan materi, dan fasilitas. Kegiatan pelatihan melibatkan sesi ceramah, diskusi, dan praktik. Evaluasi melibatkan penilaian keterampilan dan umpan balik peserta. Dengan metode ini, pelatihan berhasil meningkatkan keterampilan public speaking anggota organisasi. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan kemampuan public speaking anggota dengan nilai rata-rata pre-test 71.61 meningkat menjadi 90.17 pada post-test. Nilai Sig. (2-tailed) 0.000 menunjukkan bahwa peningkatan ini signifikan. Dengan demikian, pelatihan ini berhasil dalam meningkatkan kemampuan public speaking anggota organisasi. Implikasinya, anggota organisasi dapat berkomunikasi lebih efektif dan percaya diri dalam berbagai situasi, baik dalam pertemuan internal maupun dalam berinteraksi dengan pihak eksternal. Ini juga dapat meningkatkan kredibilitas organisasi dan memperkuat hubungan antara anggota dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, keterampilan public speaking yang baik juga dapat membuka peluang karier dan kepemimpinan bagi anggota di masa depan.
Psikoedukasi: Shut Down Fat Talk Pada Remaja Lestari, Sumi; Alhadad, Muhammad Afif; Wahyudianto, Martomo
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v5i2.13111

Abstract

Fat talk merupakan suatu bentuk tindakan negative yang membuat korban merasa tidak nyaman dan memunculkan emosi-emosi negative lainnya lainnya seperti tidak percaya diri, isolasi diri, diet tidak sehat, gangguan makan dan tentunya berdampak pada kondisi kesehatan mental individu.Tujuan implementasi psikoedukasi tentang shut down fat talk guna memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya remaja pada jenjang mahasiswa agar di lingkungan kampus tidak ditemukan lagi perilaku fat talk yang berdampak negatif terhadap korbannya. Metode psikoedukasi ini dengan menggunakan platform webinar secara daring yang diselenggarakan pada hari sabtu tanggal 9 September 2023, dalam kegiatan melibatkan beragam mahasiswa yang terlibat dengan jumlah responden 25 mahasiswa, dimana seluruh responden webinar memperoleh reward berupa e-money sebesar 50.00. Berdasarkan hasil kegiatan webinar para responden memiliki peningkayan soft skill dan hard skill berupa pemahaman tentang fat talk, faktor-foktor yang mempengaruhi fat talk, dampak dan contoh-contoh konkrit fat talk yang terjadi hingga mereka memahami tentang strategi menghadapi fat talk.Fat talk is a form of negative behavior that makes the victims feel uncomfortable and causing them to have negative emotions such as lack of self confidence, self isolation, unhealthy diet, eating disorder, and absolutely negative impact on mental health. The purpose of implementing psychoeducation about shutting down the fat talk was to provide knowledge and information about fat talk issues to community specifically university students, so that hopefully there would be no more fat talk behaviors that had negative impact on the victims. Webinar through zoom meeting was conducted and participated by over 25 university students on Saturday September 9, 2023. Participants who joined the whole sections of webinar were rewarded 50 thousands rupiah in the form of electronic money. Based on the activities result analysis, participants gained more knowledge about fat talk definition and behaviors, factors influencing fat talk, and negative impacts of fat talk. Hopefully it contributed to their soft skill and hard skill enhancement in implementing knowledge about fat talk prevention to daily activities.
Public Speaking Training: Optimalisasi Kepercayaan Diri dan Efektivitas Memengaruhi Orang Lain Suhesty, Aulia; Silalahi, Wanda Glory; Novdiriyanto, Machlend Scordya; Alaydrus, Anwar; Sari, Resma Yuvita; Ferdinand, Agus
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6, Nomor 1 Juni Tahun 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v6i1.13226

Abstract

Pada era globalisasi saat ini, kemampuan public speaking sangat dibutuhkan sebagai salah satu keterampilan komunikasi bagi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas diri dengan harapan dapat bersaing ditengah tuntutan zaman serta kemajuan dan perkembangan teknologi. Namun, pada kenyataannya masih terdapat mahasiswa yang perlu meningkatkan kemampuan public speaking terlebih ketika dihadapkan dengan banyak orang, hal ini dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri yang rendah. Tujuan pelatihan public speaking ini yaitu setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan dapat meningkatkan kualitas Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Mulawarman terkait perkembangan rasa percaya diri dalam berkomunikasi di depan orang dengan skala yang besar. Metode pelatihan yang diterapkan berupa Experimental Learning yang berfokus pada kegiatan ceramah, diskusi, dan praktik evaluasi materi. Kegiatan pelatihan public speaking ini diterapkan kepada Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HIMABISNIS) Universitas Mulawarman yang hadir sebanyak 26 peserta dalam kegiatan pelatihan, kemudian seluruh peserta diobservasi sebaga bentuk evaluasi selama kegiatan pelatihan berlangsung. Hasil yang diperoleh yaitu, nilai rata-rata pre-test dan post-test mengalami peningkatan dari 88% menjadi sebesar 88,8%. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada perbedaan signifikan pada pengetahuan peserta mengenai public speaking.In the current era of globalization, public speaking skills are really needed as a communication skill for students to improve their self-quality in the hope of being able to compete amidst the demands of the times and advances and developments in technology. However, in reality there are still students who need to improve their public speaking skills, especially when faced with many people, this is influenced by their low level of self-confidence. The aim of this public speaking training is that after attending the training, participants are expected to be able to improve the quality of the Mulawarman University Business Administration Student Association regarding the development of confidence in communicating in front of people on a large scale. The training method applied is Experimental Learning which focuses on lectures, discussions and material evaluation practices. This public speaking training activity was implemented at the Mulawarman University Business Administration Student Association (HIMABISNIS), where 26 participants attended the training activity, then all participants were observed as a form of evaluation during the training activity. The results obtained were that the average pre-test and post-test scores increased from 88% to 88.8%. So it can be concluded that H0 is accepted and H1 is rejected, meaning that there is no significant difference in the participants' knowledge regarding public speaking.
Pembentukan Agen Perubahan “Aku Anak Berani” untuk Edukasi Bahaya Pornografi dan Pencegahan Kekerasan Seksual Rahman, Nadya Novia; Handayani, Nanik; Wahyuni, Ridha; Rahmah, Dian Dwi Nur
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v5i2.13328

Abstract

The Internet is accessible to all age groups, including children. The ease of information obtained through the Internet causes vulnerable children to be exposed to pornographic content. Exposure to pornographic content in children can cause negative impacts both cognitively and behaviorally, one of which is behavior that leads to acts of sexual violence. The establishment of the Change Agent "I'm a Brave Child" is a strategy to disseminate information about the negative impact of pornography and the prevention of sexual violence through peer roles. The methods used in this activity are psychoeducation, role-playing, and the practice of group campaigns. The participants were 12 students who were members of the school health unit. The results of this activity showed an increase in the participants' knowledge and understanding of the dangers of pornography and the prevention of sexual violence. The participants were able to practice campaigning in front of the other students. In addition, the evaluation results showed an understanding among other students regarding the negative impact of pornography and the prevention of sexual violence. It indicates that campaign practices carried out by change agents can help enhance other students' insight into the negative impact of pornography and the prevention of sexual violence.Internet dapat diakses oleh berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak. Mudahnya informasi yang didapatkan melalui internet menyebabkan anak rentan terpapar konten pornografi. Paparan terhadap konten pornografi pada anak dapat menyebabkan munculnya dampak negatif secara kognitif maupun perilaku, salah satunya adalah perilaku yang mengarah pada tindak kekerasan seksual. Pembentukan Agen Perubahan “Aku Anak Berani” merupakan upaya untuk menyebarkan infomasi mengenai bahaya pornografi dan pencegahan kekerasan seksual melalui peran teman sebaya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah psikoedukasi, bermain peran, dan praktik berkampanye secara berkelompok. Peserta kegiatan berjumlah 12 siswa yang merupakan anggota dokter kecil di sekolah. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai bahaya pornografi dan pencegahan kekerasan seksual. Para peserta mampu melakukan praktik berkampanye kepada siswa lainnya. Selain itu, hasil evaluasi menunjukkan adanya pemahaman pada siswa lain di luar agen mengenai bahaya pornografi dan pencegahan kekerasan seksual. Hal ini mengindikasikan bahwa praktik bekampanye yang dilakukan oleh agen perubahan dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa lainnya terkait bahaya pornografi dan pencegahan kekerasan seksual.

Page 11 of 14 | Total Record : 140