Electrices : Jurnal Otomasi Kelistrikan dan Energi Terbarukan
Electrices adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Otomasi Listrik Industri untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dalam bidang otomasi, kelistrikan, dan energi terbarukan kepada masyarakat serta memberikan sarana untuk bertukar informasi bagi para peneliti, praktisi dan pengguna teknologi tersebut. Jurnal Electrices diterbitkan 2 kali dalam setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Bidang-bidang pada bahasan jurnal ini meliputi: Electrical: Electrical Engineering Materials, Electric Power Generation, Transmission and Distribution, Power Electronics, Power Quality, Power Economic, FACTS, Electric Traction, High Voltage Insulation Technologies, High Voltage Apparatuses, Lightning Detection and Protection, Power System Analysis, SCADA, Electrical Measurements, and Building Automation System; Automation: Instrumentation and Control Components, Transducer principles, Measurement techniques, Analytical and virtual instrumentation, Process control and instrumentation, Industrial automation, Linear and nonlinear control systems, Optimization and optimal control, Robust control, Neuro-fuzzy control, Adaptive control, Applications of control theory in industry, Mechatronic and Robotic, Mobile Technology, and Intelligent System/Artificial Intelligence. Renewable Energy: Biofuels and energy from biomass, Geothermal energy, Hydropower (conventional hydroelectricity, tidal and wave power), Solar energy (thermal and photovoltaic), and Wind power
Articles
88 Documents
Implementasi Digital Pressure Switch pada Proses Flame Treatment Sebagai Input Robot ABB
Prayogi, Hadis;
Kamil, Iksan;
Dwiyaniti, Murie
Electrices Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32722/ees.v6i1.5850
Flame treatment adalah proses yang memodifikasi permukaan benda dengan panas dari nyala api untuk meningkatkan daya rekat cat, laminasi, atau pelapisan pada bahan seperti plastik, karet, atau logam. Proses ini menggunakan robot lengan ABB dengan sistem pneumatik untuk memegang dan mengangkat botol plastik sebelum tahap pembakaran. Masalah utama dalam proses ini adalah fluktuasi tekanan udara, yang menyebabkan botol plastik terjatuh saat diambil oleh robot ABB, sehingga mengganggu kelancaran produksi. Solusi yang diusulkan pada penelitian ini adalah penggunaan digital pressure switch, perangkat elektronik yang mendeteksi tekanan udara dengan akurasi tinggi. Digital pressure switch memantau tekanan udara secara real-time dan menghentikan operasi jika tekanan tidak sesuai dengan rentang yang diinginkan. Ini menjaga stabilitas proses flame treatment dan memastikan botol dapat diambil dengan sempurna. Implementasi digital pressure switch meningkatkan efisiensi proses flame treatment sebesar 6 %, sehingga meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.
Analisis Anomali Energi Listrik Tidak Terukur Pada Sistem AMR UP3 Teluk Naga
Koerniawan, Tony;
Anastasya Yuniarsy;
Sigit Sukamajati;
Aas Wasri Hasanah;
Satrio Yudho
Electrices Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32722/ees.v6i1.6078
Dalam melakukan pengukuran energi, pelanggan AMR beresiko untuk mengalami gangguan. Hal ini disebabkan karena gangguan pengiriman data kWh meter pelanggan ke sistem pusat data yang berakibat adanya energi tidak terukur. Gangguan tersebut dapat bersumber dari peralatan ataupun sistem pemeliharaan yang kurang optimal. Dalam mendeteksi gangguan pada pelanggan digunakan aplikasi AMICON untuk melihat hasil pembacaan kWh meter pelanggan dari jarak jauh. Penarikan data dari aplikasi AMICON akan dianalisis dengan batas daya 6600 VA sampai dengan 197 kVA. Dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif terhadap data instan AMR, didukung wawancara langsung dengan pihak PLN UP3 Teluk Naga serta pendekatan dari tagihan bulanan pelanggan, diperoleh bahwa dari bulan Januari 2023 s/d April tahun 2023 untuk kasus tegangan tidak terukur menyebabkan kerugian listrik sebesar 5.783,28 kWh. Dengan dilakukannya pemeliharaan preventif secara berkala maka dapat mengurangi kerugian energi listrik. Dari temuan pelanggan energi tidak terukur, banyak ditemukan seperti oleh modem yang eror, AMR yang kotor dan berdebu.
Alat Praktek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pada Aplikasi Atap Datar Dengan Sistem Adjustment Angle
Makal, Johan;
Rumokoy, Stieven N.;
Langie, Mauren;
Rondonuwu, Arnold;
Dodie, Stanley B.;
Simanjuntak, Christopel H.
Electrices Vol 5 No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32722/ees.v5i2.6276
Kebutuhan akan pengembangan alat praktek untuk menunjang pencapaian kompetensi pada peserta didik terus meningkat. Salah satu kebutuhan alat praktek yang perlu dikembangkan adalah kemampuan penginstalan alat praktek Pembangkit listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistem instalasi off-Grid sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu konsep rancangan alat praktek pada aplikasi atap datar dengan pengaturan sudut tertentu. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental dengan pengaturan sudut penginstalannya dengan komponen utamanya yaitu panel surya, Solar Charge Controler (SCC), Battery dan Inverter. Pengujian kerja alat menunjukan pola yang sesuai dengan fungsi alat. Pada pengujian tilt angle 30o, intensitas cahaya matahari maksimum terjadi pada tengah hari yaitu 144540 lux, dengan Isc sebesar 7,32 A dan Voc 27,05 V, sehingga output daya pada PV adalah 198,01 W. Pada pengujian dengan beban, tegangan keluaran inverter sebesar 223V dan arus sebesar 0,46A.
Sistem Monitoring Pendinginan Panel Surya Menggunakan Uap Air Berbasis IoT
Kusumaningyas, Ajeng Bening;
Monika, Dezetty;
Sihite, David Alpriando
Electrices Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32722/ees.v6i1.6293
Panel surya memiliki suhu efektifitas maksimum, yang dimana apabila suhu permukaan panel surya telalu panas, maka dapat menurunkan kemampuan panel surya dalam menghasilkan daya listrik. Sistem IOT berfungsi untuk memonitoring data dari system pendinginan yang ada di solar panel. Selain itu, monitoring berfungsi untuk memaksimalkan kinerja pendingin karena alat bekerja secara otomatis berdasarkan hasil pengukuran suhu yang didapatkan dan juga kecepatan kipas pendingin dapat diatur dari jarak jauh. Monitoring pada alat pendingin panel surya menggunakan NodeMCU ESP8266, Blynk dan Google Spreadsheet. Sensor yang digunakan pada alat ini yaitu sensor DHT22 untuk mengukur suhu, kelembapan dan sensor PZEM-004T untuk mengukur tegangan, arus dan daya Alternating Current (AC). Berdasarkan pengujian keakuratan sensor yang dilakukan, sensor DHT22 memiliki rata-rata persentase error sebesar 0,034% sedangkan pembacaan tegangan sensor PZEM-004T memiliki rata-rata persentase error sebesar 0,007% dan pembacaan arus sensor PZEM-004T memiliki rata-rata persentase error sebesar 0,210%. Dalam pengujian penurunan suhu panel surya menggunakan pendingin, rata-rata suhu yang dapat diturunkan selama 5 detik yaitu 0,15°C dan penurunan suhu selama 1 menit yaitu 1,271°C. Lama waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan panel surya dari suhu 45°C ke suhu <40°C yaitu 4-5 menit.
Penyiram Tanaman Hidroponik Otomatis Berbasis IoT Dengan PLC Outseal Dan ESP32
Nadhiroh, Nuha;
Wardhany, Arum Kusuma;
Setiana, Hatib;
Renaldy, Raihan;
Putri, Amanda Alifya;
Handayani, Mutiara Dwi
Electrices Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32722/ees.v6i1.6361
Proses penyiraman pada tanaman hidroponik adalah salah satu unsur penting dalam tumbuh kembang tanaman, tanaman membutuhkan air agar tetap terus tumbuh dengan baik. Kurang efisien nya penyiraman tanaman dengan cara manual menjadikan tanaman tidak terawat karena kebutuhan air yang tidak tercukupi ataupun melebihi kecukupan pada tanaman. Untuk menjaga tumbuh kembang pada tanaman dibutuhkan sistem monitoring yang dapat memantau kelembaban tanah untuk memastikan tanaman mendapatkan asupan air yang cukup. Beberapa komponen yang digunakan diantaranya adalah sensor kelembaban tanah, sensor level air pada tangki, motor pompa dan valve. Penelitian ini menggunakan metode experimental yang kemudian divalidasi dengan implementasi langsung pada kebun hidroponik. Penerapan sistem kontrol penyiram tanaman hidroponik otomatis dengan PLC Outseal digunakan untuk mengatur kontrol pompa penyiraman dan pompa sumur berdasarkan pembacaan sensor yang akan mengoptimalkan penyiraman sesuai dengan kebutuhan tanaman dan dapat termonitoring dari jarak jauh dengan melihat hasil pembacaan sensor melalui aplikasi Blynk pada smartphone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja sesuai deskripsi apabila kelembaban dibawah 3300 maka pompa penyiraman akan mati, dan apabila kelembaban diatas 3300 maka pompa akan hidup, waktu kecepatan penerimaan data pada Blynk selisihnya sekitar 1 detik.
Analisis dan Desain Filter Pasif Terhadap Harmonisa Pada Gedung Perkantoran 18-Office Park
Basyaib, Usamah;
Sudiarto, Budi
Electrices Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32722/ees.v6i1.6631
18-Office Park merupakan suatu gedung perkantoran yang terletak di daerah Jl. TB Simatupang n 18, Jakarta Selatan. Pada gedung ini banyak menggunakan beban non-linear yang memicu adanya harmonisa. Adanya gejala harmonisa ditandai dengan tingginya nilai THDI. Nilai THDI yang terukur dari transformator PUTR-1 sebesar 20,1% dan arusnya sebesar 1.525,80 A. Pada penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai derating factor akibat adanya gangguan harmonisa, mendesain filter harmonisa (single passive tuned filter), menghitung seberapa besar pengaruh filter terhadap harmonisa dan menghitung seberapa besar investasi yang akan dikeluarkan jika filter diterapkan. Metode yang digunakan adalah memasukkan rumus-rumus kedalam aplikasi Microsoft Excel. Berdasarkan dari hasil perhitungan, nilai dari derating factor tersebesar sebelum difilter yaitu sebesar 93,01% dari pembebanan maksimalnya. Untuk memimalisasi kerugian yang dihasilkan harmonisa, pada penelitian ini mencoba mendesain filter harmonisa (single passive tuned filter) dengan parameter-parameter C, L dan R pada orde harmonisa ke-3, 5, 11 dan 17. Dari desain tersebut dapat menurunkan TDD maksimal di ke-3 fasa (R, S dan T) dapat menurunkan rugi-rugi daya sebesar 53% dari semula dan dapat menaikan nilai derating factor tersebesar menjadi 94,92% . Perkiraan investasi total jika filter diterapkan sebesar $8.000 (sebesar Rp120.000.000 dengan asumsi $1 = Rp15.000) selama 2 tahun 10 bulan.
Perencanaan PLTS Off-Grid di Balai Kampung Wamfoura, Distrik Wasirawi, Kabupaten Manokwari
Sijabat, Novendry Indrajaya;
Patiran, Abdul Zaid;
Rumengan, Yanty
Electrices Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32722/ees.v6i1.6650
Kebutuhan akan listrik telah menjadi salah satu hal penting bagi masyarakat saat ini. Lebih dari 88% dari sumber energi listrik berasal dari bahan bakar fosil. Pemanfaatan sumber energi yang tidak dapat diperbarui menyebabkan konsekuensi buruk bagi lingkungan. Untuk menanggulangi masalah tersebut serta mengurangi beban listrik PLN yang meningkat, penting untuk mengembangkan teknologi energi terbarukan yang bersifat ramah lingkungan. Memanfaatkan energi matahari melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah langkah yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pokok akan listrik. Balai Kampung Wamfoura memiliki luas atap yang cukup besar dan memiliki potensi iradiasi/intensitas sinar matahari sebesar 4,648 kWh/m2/day menurut data Global Solar Atlas. Kampung Wamfoura memiliki masalah yaitu hanya teraliri listrik PLN dari pukul 6 sore hingga pukul 6 pagi. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penelitian ini untuk merencanakan PLTS off-grid pada Gedung Balai Kampung Wamfoura. Untuk memenuhi konsumsi listrik harian Balai Kampung Wamfoura yaitu sebesar 9,952 kWh/hari dibutuhkan 14 panel surya dengan kapasitas 380 Wp, 24 buah baterai dengan kapasitas 296 Ah, dan 2 inverter dengan kapasitas 4000 W. Simulasi PVSyst menghasilkan 3632.5 kWh per tahun dengan performance ratio 35%. Dengan hasil produksi energi listrik tersebut maka dapat memenuhi konsumsi listrik harian Balai Kampung Wamfoura.
Pengaruh Penggunaan PV-BESS terhadap Emisi Karbon dan Biaya Energi
Mutiah, Fiqi;
Budi Sudiarto
Electrices Vol 7 No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32722/ees.v7i2.7695
Permasalahan krisis energi global dan peningkatan emisi gas rumah kaca telah mendorong berbagai negara untuk mencari solusi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kondisi ini menuntut adanya transisi menuju sumber energi yang ramah lingkungan dan efisien secara ekonomi. Penerapan sistem fotovoltaik (PV) yang dikombinasikan dengan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) semakin populer sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon dan biaya energi. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi BESS dengan PV dapat mengurangi emisi karbon dengan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbasis fosil. Untuk mengoptimalkan implementasi sistem PV dan BESS, digunakan perangkat lunak Hybrid Optimization Model for Electric Renewables (HOMER) Pro versi 3.14.2, dengan kriteria evaluasi berdasarkan nilai net present cost (NPC) dan cost of energy (CoE) terendah. Hasil simulasi menunjukkan adanya trade-off antara aspek ekonomi dan lingkungan dalam pemilihan konfigurasi sistem energi terbarukan. Konfigurasi off-grid PV–BESS berhasil mengeliminasi emisi karbon dioksida, namun memiliki biaya energi (CoE) 0,365 USD/kWh, yang berarti 60% lebih tinggi dibandingkan konfigurasi hibrida genset–PV–BESS dengan CoE 0,219 USD/kWh dan emisi 55.177 kg CO₂/tahun. Dengan demikian, solusi off-grid PV–BESS lebih unggul dalam aspek keberlanjutan lingkungan, sementara skema hibrida lebih kompetitif secara biaya dan tetap menyediakan keandalan energi melalui cadangan genset.