cover
Contact Name
Arham Rusli
Contact Email
a_rusli06@yahoo.com
Phone
+624102312704
Journal Mail Official
agrokompleksjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Poros Makassar-Parepare Km. 83 Mandalle, Kab. Pangkajene dan Kepulauan, Prop. Sulawesi Selatan, 90652
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Agrokompleks
ISSN : 1412811X     EISSN : 27752321     DOI : http://doi.org/10.51978/
Core Subject : Agriculture,
Agrokompleks merupakan jurnal ilmiah kedua yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. Ruang lingkup artikel yang dimuat pada jurnal ini meliputi bidang pertanian secara umum meliputi; teknologi pertanian, teknologi perikanan, teknologi peternakan, dan agribisnis. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Januari dan Juli
Articles 167 Documents
Pengaruh penambahan jenis dan konsentrasi hidrokoloid terhadap sifat fisik dan kualitas pemasakan mie kering bebas gluten Nurmiati, Nurmiati; Patimang, Andi; Nirwana, Nirwana
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.763

Abstract

Noodles are a food product that is often consumed by Indonesian people. The main ingredient in making noodles is flour which contains gluten which is one of the causes of celiac disease. Therefore, gluten-free noodles are made from local flour, namely sago starch, yellow sweet potato flour and green beans. The addition of hydrocolloids is done to resemble the characteristics of noodles in general. The aim of the research was to determine the effect of adding guar gum and xanthan gum on the physical properties and cooking quality of dry gluten-free noodles. This research was carried out experimentally with qualitative and quantitative approaches using a Completely Randomized Factorial Design. The results of research on the molding ability of noodles in general are that the dough is not yet perfectly formed, but it can be molded, even though the noodles are still broken. The visual appearance of dry gluten-free noodles is brownish yellow. The concentration of xanthan gum and guar gum has a significant effect (α≤0.05) on the moisture produced. The concentration of xanthan gum and guar gum has a significant effect (α≤0.05) on the resulting cooking time and the type of hydrocolloid xanthan gum and guar gum has a significant effect (α≤0.05) on the resulting water absorption capacity, cooking loss and cooking time.
Pemetaan indeks pertanaman lahan sawah menggunakan citra satelit landsat 8 di Kabupaten Tanah Datar (studi kasus: Kecamatan Sungai Tarab) Azzahra, Nadhifa; Karim, Abubakar; Fazlina, Yulia Dewi
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.780

Abstract

Peningkatan produksi beras nasional memerlukan beberapa strategi antara lain perluasan areal tanam dengan mencetak sawah baru, peningkatan produktivitas lahan, dan perluasan areal panen melalui peningkatan indeks pertanaman (IP). Wilayah Kabupaten Tanah Datar menghasilkan padi sawah dengan produksi yang berbeda tiap kecamatan. Perbedaan hasil produksi padi ini terjadi dikarenakan perbedaan luas panen yang dipengarahui oleh indeks pertanaman padi. Salah satu cara untuk identifikasi IP padi yaitu dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh melalui indeks vegetasi untuk melihat fase pertumbuhan padi pada citra satelit Landsat 8. Perhitungan indeks vegetasi yang andal dalam menentukan fase pertumbuhan padi adalah Enhanced Vegetation Index (EVI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks pertanaman lahan sawah di Kecamatan Sungai Tarab. Penelitian ini memanfaatkan citra satelit Landsat 8 pada tahun 2021 dan 2022. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif melalui interpretasi citra satelit Landsat 8 yang direkam pada tahun 2021 dan 2022 dan data survei lapangan. Penelitian ini menghasilkan hasil fase pertumbuhan padi di tahun 2021 dan 2022, peta sebaran indeks pertanaman tahun 2021 dan 2022, dan beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan indeks pertanaman. Berdasarkan sebaran indeks pertanaman tahun 2022 meningkat dibandingkan 2022, yaitu terdapat tiga kelas indeks pertanaman IP 100, IP 200, dan IP 300. Sedangkan jaringan irigasi merupakan faktor utama dalam mempengaruhi IP padi di Kecamatan Sungai Tarab.
Pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada pemberian Thalassiosira sp. yang diperkaya omega-3 dari minyak cumi AS, Asryana; Hartinah, Hartinah; Ardiansyah, Ardiansyah; Dahlia, Dahlia; Alias, Muh
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.791

Abstract

stadia zoea dan mysis. Stadia zoea memiliki kelangsungan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan stadia yang lain, bahkan kematian pada stadia zoea dapat mencapai 90 % sebelum berkembang menjadi mysis. Upaya untuk meningkatkan kelangsungan hidup udang dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas nutrien pakan, salah satunya dengan pemberian Thalassiosira sp. yang diperkaya Omega-3 dari minyak cumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Thalassiosira sp. yang diperkaya Omega-3 dari minyak cumi terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva udang vaname (Litopenaeus vannamei). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu perlakuan A : Pengkayaan Thalassiosira sp. dengan minyak cumi 0.05 ml/L, B : Pengkayaan Thalassiosira sp. dengan minyak cumi 0.07 ml/L, C : Pengkayaan Thalassiosira sp. dengan minyak cumi 0.1 ml/L, dan D : Kontrol (tanpa pengkayaan). Larva udang vaname yang digunakan stadia zoea dipelihara sampai stadia mysis dengan mengamati pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Hasil penelitian ini penunjukkan bahwa, pemberian pakan Thalassiosira sp. yang diperkaya dengan omega 3 dari minyak cumi pada dosis 0.1 ml/liter (perlakuan C) berpengaruh lebih baik dengan pertumbuhan panjang 5.1 mm, bobot 1.12 mg untuk kelangsungan hidup 85% dengan kandungan lemak setelah pengkayaan 13,69%.
Pengaruh ekstrak n-heksan daun pepaya (Carica papaya) terhadap aktivitas biologis ulat grayak jagung (Spodoptera frugiperda J. E. Smith) Silahudin, Imam Muhamad Alam; Ramadhan, R. Arif Malik; Rizkie, Lilian
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.794

Abstract

Insektisida sintetik cukup efektif dalam mengendalikan larva Spodoptera frugiperda, akan tetapi terdapat berbagai dampak negatif bagi lingkungan, manusia, dan terjadinya resistensi OPT. Carica papaya memiliki kandungan metabolit sekunder yang bersifat insektisidal. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial terdiri dari 5 taraf perlakuan di antaranya 0%, 0,05%, 0,1%, 0,2%, 0,4%, dan 0,8% ekstrak daun pepaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa senyawa-senyawa yang terkandung dalam ekstrak n-heksan daun C. papaya di antaranya alkaloid, steroid, dan terpenoid. Ekstak n-heksan daun papaya berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva secara kumulatif pada 23 hari setelah aplikasi (HSA), mortalitas yang disebabkan oleh pemberian ekstrak n-heksan daun C. papaya masih kurang efektif yaitu masih di bawah0%. Pada perkembangan instar II-VI menunjukan perlakuan 0,8% lebih lambat 8,93 hari dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
Analisis produksi dan pendapatan petani padi sawah Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Rivansyah, Rizki; Ivan’s, Eny; Sari, Novia Ambar
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.795

Abstract

Padi adalah komoditas pangan pokok dan sumber pendapatan bagi penduduk Indonesia. Upaya peningkatan produksi padi terus dilakukan pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan serta meningkatkan pendapatan petani. Namun permasalahan saat ini produktivitas padi yang rendah akan mempengaruhi pendapatan petani. Penelitian bertujuan untuk (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi dan (2) menganalisis pendapatan usahatani padi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode survei. Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Populasi penelitian ini adalah warga Desa Tanjung Kesuma dengan jumlah sampel 86 responden yang ditentukan secara Simple Random Sampling Method. Alat analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan variabel luas lahan dan pupuk urea berpengaruh nyata terhadap produksi padi, sedangkan benih dan pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi padi. Pendapatan rata-rata usahatani padi atas biaya total per musim tanam rata rata sebesar Rp 9.198.563 dengan R/C sebesar 2,4 yang artinya usahatani padi telah menguntungkan.
Manajemen pakan dan kualitas air pada pemeliharaan larva ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus >< Epinephelus lanceolatus) Kusmiatun, Anik; Fahriza, Ahmad Zulfa; Kurniawan, Hendra
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.822

Abstract

Ikan kerapu cantang merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan di Indonesia. Keberlanjutan budidaya ikan kerapu cantang perlu ditunjang dengan ketersediaan benih berkualitas. Upaya untuk menghasilkan benih ikan kerapu cantang dapat dilakukan dengan pemeliharaan larva dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis pengelolaan pakan dan media air pada pemeliharaan larva ikan kerapu cantang. Jenis pakan yang digunakan berupa pakan alami dan pakan buatan dengan dosis yang disesuaikan dengan umur larva. Jenis pakan alami yang diberikan pada larva ikan kerapu cantang yaitu Nannochloropsis oculata, Rotifer, dan Artemia sp. Kisaran parameter kualitas air yaitu suhu 30,5-31 oC, pH 7,8-8,2, salinitas 33-34 ppt, serta DO 3,51-4,27 ppm masih optimal untuk pemeliharaan larva ikan kerapu cantang. Pengelolaan pakan dan kualitas air pemeliharaan larva dapat mendukung perkembangan larva ikan kerapu cantang dengan nilai Hatching Rate (HR) 48%-72% dan Survival Rate (SR) 16%-18%.
Pengukuran keparahan gejala penyakit kuning dan kandungan nitrogen tanaman cabai terinfeksi virus gemini berbasis spektral biosensor Ayu, Sukma; Taufik, Muhammad; M, Rahayu; Hasan, Asmar; Widodo, Catur Joko; Botek, Muhammad; Huttni, Lita Oktafiana
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.832

Abstract

Virus gemini penyebab penyakit keriting daun kuning pada tanaman cabai dikenal dengan Pepper yellow leaf curl virus. Infeksi virus mengakibatkan kerusakan morfologi seperti, malformasi daun, daun kecil, leaf cupping, dan tanaman kerdil. Bukan hanya gangguan morfologi tetapi juga gangguan fisiologi seperti kandungan nitrogen dan klorofil daun tanaman cabai. Seiring dengan perkembangan teknologi digital maka penilaian keparahan gejala, pengukuran kandungan klorofil dan nitrogen dan luas daun terinfeksi virus gemini dapat dilakukan dengan teknik spektral biosensor. Metode ini merekam reflektansi cahaya merah, hijau, dan biru (Red, Green, Blue/RGB) dari objek tanaman cabai. Tujuan penelitian adalah mengukur kandungan nitrogen dan klorofil tanaman cabai terinfeksi virus gemini dan luas daun terinfeksi virus gemini. Metode yang digunakan untuk mengukur reflektansi RGB adalah spektral biosensir dengan menggunakan software ImageJ processing. Pengambilan sampel tanaman cabai terinfeksi virus gemini ditentukan secara acak berdasarkan gejala pada pertanaman cabai di pulau Muna dan Buton. Variabel yang digunakan adalah gejala dan keparahan gejala virus gemini, kandungan nitrogen dan klorofil tanaman cabai terinfeksi virus gemini, luas daun terinfeksi virus gemini. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menggunakan metode citra digital software ImageJ menunjukkan bahwa gejala bervariasi berpengaruh pada keparahan gejala tertinggi Lakanaha sebesar 95,56%, dan rendah Suka Damai sebesar 33,33%. Kandungan nitrogen meningkat Suka Damai sebesar 49,90 dan rendah Lambiku 10,42, Kandungan klorofil tertinggi Pentiro sebesar 24,21 dan rendah Lakanaha sebesar 1,12. Luas daun tertinggi Pentiro sebesar 4,727 cm2, dan rendah Labukolo 1,243 cm2.
Perbandingan fekunditas dan produksi naupli induk udang windu (Penaeus monodon) yang diberi pakan hati sapi dan cacing laut Masdah, Masdah; Oktaviani, Nur; Hidayat, Rahmat; Arma, Nur Rahmawaty
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.893

Abstract

Peningkatan produksi udang windu (Penaeus monodon) perlu diimbangi dengan ketersediaan benih berkualitas tinggi yang berasal dari induk yang memperoleh pakan dengan kandungan gizi baik dan seimbang. Kendala terbatasnya jumlah cacing laut sebagai pakan alami yang masih bergantung pada populasi di alam dan harganya relatif mahal. Oleh karena itu diperlukan alternatif bahan pakan lain yang berfungsi sebagai pakan substitusi cacing laut. Studi ini mengkaji potensi hati sapi sebagai substitusi cacing laut pada pakan induk udang windu untuk meningkatkan fekunditas dan produksi naupli. Metode yang dilakukan untuk menguji adalah pemberian potongan hati sapi dan cacing laut sebagai pakan induk pada pagi hari dengan dosis 6,25% biomassa induk. Frekuensi pemberian pakan dilakukan sebanyak 4 kali sehari, yaitu pada pukul 07.00, 11.00, 14.00 dan 18.30, dengan dosis 25% dari biomassa induk udang per hari selama 14 hari masa produksi di Instalasi Pembenihan Udang Barru. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa induk yang diberi pakan hati sapi memperlihatkan hasil yang lebih baik, yaitu menghasilkan fekunditas rata-rata 370.238 butir/ekor induk dan produksi naupli rata-rata 178.550 naupli/ekor induk. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi pakan cacing laut, yaitu fekunditas rata-rata 296.253 butir/ekor induk dan produksi naupli rata-rata 140.039 naupli/ekor induk. Hati sapi merupakan sumber vitamin A yang dapat meningkatkan kinerja reproduksi induk udang, diukur dari fekunditas dan produksi naupli. Hasil kajian ini menjadi informasi bagi unit-unit pembenihan udang untuk menggunakan hati sapi sebagai substitusi cacing laut pada pakan induk karena tinggi nutrisi dan harga relatif murah dalam rangka meningkatkan produksi benih udang windu.
Perubahan daya serap air tepung okara termodifikasi serta pengaruhnya pada tekstur dan sensoris nugget ayam Rohmah, Isyqi Aulia; Muflihati, Iffah
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.900

Abstract

Okara atau ampas kedelai merupakan hasil produk sampingan dari olahan kedelai yang memiliki kandungan gizi protein dan serat pangan yang tinggi. Proses modifikasi secara fisik dan kimia sangat dibutuhkan tepung okara untuk memperbaiki kemampuan daya serap air menjadi lebih baik sehingga dapat diaplikasikan pada produk nugget ayam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jenis modifikasi terhadap kemampuan daya serap air tepung okara yang dihasilkan dan untuk mengetahui pengaruh jenis modifikasi dan persentase substitusi tepung okara termodifikasi terhadap tekstur dan sifat sensoris nugget ayam yang dihasilkan. Prosedur penelitian dimulai dari pembuatan tepung okara yang diberi perlakuan jenis modifikasi (autoclaving-cooling, hidrolisis asam, kombinasi hidrolisis asam dan autoclaving-cooling), kemudian tepung okara termodifikasi diaplikasikan pada nugget ayam dengan persentase substitusi tepung sebanyak 5% dan 10%. Hasil analisis tepung menunjukkan bahwa ketiga jenis modifikasi tepung okara dapat mengubah kemampuan daya serap air menjadi menurun dibandingkan kontrol. Hasil analisis nugget ayam menunjukkan bahwa ketiga jenis modifikasi dan persentase substitusi tepung okara berpengaruh nyata terhadap nilai tekstur hardness, cohesiveness, gumminess, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai springiness dan sifat sensoris produk.
Pengaruh penambahan effective microorganism 4 (EM4) dengan level yang berbeda terhadap kandungan nutrient gosse (Ceratophyllum Sp Fadly, Muhammad; Aksan, Fitriana; Harifuddin, Harifuddin; Alwi, Windawati; Mubarak, Sultan
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.912

Abstract

Penggunaan limbah perikanan sebagai bahan pakan alternatif telah dianggap sebagai solusi yang efektif dalam menghadapi masalah ketersediaan bahan baku pakan. Salah satu limbah yang memiliki potensi untuk diolah menjadi pakan ternak adalah Gosse. Namun, terdapat hambatan dalam penggunaan Gosse sebagai pakan Itik karena kandungan nutrisinya belum optimal untuk memenuhi kebutuhan gizi Itik, sehingga dilakukan fermentasi pakan untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perubahan kualitas nutrisi Gosse setelah ditambahkan dengan EM4. Penelitian ini berlangsung di Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan, dengan analisis proksimat meliputi kadar air, kadar abu, protein kasar, serat kasar, dan lemak kasar yang dilakukan di laboratorium kampus tersebut. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Adapun perlakuan yang diterapkan adalah: P0 (Gosse tanpa penambahan EM4), P1 (penambahan EM4 sebanyak 5%), P2 (penambahan EM4 sebanyak 10%), dan P3 (penambahan EM4 sebanyak 15%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas nutrisi terbaik untuk kadar air dan kadar lemak kasar ditemukan pada perlakuan P0 (tanpa EM4), sedangkan kadar abu terbaik diperoleh pada perlakuan P2 (penambahan EM4 10%). Untuk protein kasar dan lemak kasar, hasil optimal tercapai pada perlakuan P3 (penambahan EM4 15%), yang masih memerlukan uji lebih lanjut pada level yang lebih tinggi.