cover
Contact Name
Muhammad Asy'ari
Contact Email
muhammadasyari1991@gmail.com
Phone
+6285338219596
Journal Mail Official
lumbunginovasi@gmail.com
Editorial Address
Tanjung Karang Sekarbela, Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 2541626X     DOI : -
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 452 Documents
Pembangunan Mental Dan Spirit Kewirausahaan Melalui Penyuluhan Kewirausahaan Pada Wirausahawan Desa Permanu Kabupaten Malang Hanif Rani Iswari; Syamsul Bahri; Sopanah Sopanah; Khojanah Hasan; Dwi Anggarani
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.831

Abstract

Wirausaha dikenal memiliki mental yang baja dan spirit yang tak pernah padam, namun hingga sampai pada titik tersebut tidak ada wirausaha yang tanpa melalui proses jatuh dan bangun. Proses berat dialami oleh pelaku usaha Desa Permanu Kabupaten Malang khususnya bagi mereka yang memiliki usaha dalam skala kecil ketika pandemic covid-19. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan membangun mental dan spirit kewirausahaan dalam bentuk penyuluhan pada wirausahawan Desa Permanu Kabupaten Malang yang berjumlah 10 bidang usaha binaan sejumlah 40 mitra usaha. Kegiatan dikemas dalam bentuk penyuluhan berupa pemaparan, talkshow interaktif, FGD yang dilengkapi dengan screening pre-counseling dan evaluasi pasca- counselling. Hasil screening pre-counseling pada partisipan diperoleh identifikasi beberapa permasalahan yakni kurangnya minat bertahan dalam berwirausaha dan belum memiliki dorongan untuk mengembangkan dan membesarkan usaha yang dilakukan. Hasil evaluasi pasca-counseling diperoleh peningkatan minat untuk bertahan dalam berwirausaha dengan dibuktikan dengan munculnya beberapa ide bisnis berbasis kearifan lokal yang dapat digali lebih lanjut. Selain itu dalam sesi FGD, ide bisnis baru bahkan yang tengah dijalankan telah dipandu dalam menyusun analisa SWOT yang berguna dalam rencana pengembangan atau bahkan strategi scale-up.  Development Of Mental And Spirit Entrepreneurship Through Entrepreneurship Counseling To Entrepreneurs In Permanu Village, Malang Regency Entrepreneurs are known to have a strong mental and spirit that never goes out, but up to that point there is no entrepreneur without going through the process of falling and getting up. The hard process was experienced by business actors in Permanu Village, Malang Regency, especially for those who have small-scale businesses during the COVID-19 pandemic. This Community Service Program aims to build an entrepreneurial mentality and spirit in the form of counseling for entrepreneurs in Permanu Village, Malang Regency, totaling 10 business fields under the guidance of 40 business partners. Activities are packaged in the form of counseling in the form of presentations, interactive talk shows, FGDs equipped with pre-counseling screening and post-counseling evaluations. The results of the pre-counseling screening of participants identified several problems, namely the lack of interest in surviving in entrepreneurship and not having the drive to develop and enlarge the business being carried out. The results of the post-counseling evaluation showed an increase in interest in surviving in entrepreneurship as evidenced by the emergence of several business ideas based on local wisdom that could be explored further. In addition, in the FGD sessions, new business ideas and even those that are being implemented have been guided in preparing a SWOT analysis that is useful in development plans or even scale-up strategiesAbstrak: Wirausaha dikenal memiliki mental yang baja dan spirit yang tak pernah padam, namun hingga sampai pada titik tersebut tidak ada wirausaha yang tanpa melalui proses jatuh dan bangun. Proses berat dialami oleh pelaku usaha Desa Permanu Kabupaten Malang khususnya bagi mereka yang memiliki usaha dalam skala kecil ketika pandemic covid-19. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan membangun mental dan spirit kewirausahaan dalam bentuk penyuluhan. Kegiatan dikemas dalam bentuk penyuluhan berupa pemaparan, talkshow interaktif, FGD yang dilengkapi dengan screening pre-counseling dan evaluasi pasca- counselling. Hasil screening pre-counseling pada partisipan diperoleh identifikasi beberapa permasalahan yakni kurangnya minat bertahan dalam berwirausaha dan belum memiliki dorongan untuk mengembangkan dan membesarkan usaha yang dilakukan. Hasil evaluasi pasca-counseling diperoleh peningkatan minat untuk bertahan dalam berwirausaha dengan dibuktikan dengan munculnya beberapa ide bisnis berbasis kearifan lokal yang dapat digali lebih lanjut. Selain itu dalam sesi FGD, ide bisnis baru bahkan yang tengah dijalankan telah dipandu dalam menyusun analisa SWOT yang berguna dalam rencana pengembangan atau bahkan strategi scale-up.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Optimalisasi Ekonomi Kreatif Produk Abon Bawang Goreng Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo Nourma Ulva Kumala Devi; Oktafiyanto Oktafiyanto; Juhairiyah Kartika Dewi; Abd Malik Al Gazali Sayyidi; Asroful Anam
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.832

Abstract

Masyarakat Desa Randupitu lebih banyak berprofesi sebagai seorang buruh tani dikarenakan desa ini memiliki potensi wilayah yang bagus dalam menanam tanaman khususnya bawang merah. Akan tetapi banyaknya hasil pertanian bawang merah ini tidak diimbangi oleh pengelolaan bawang merah yang lebih kreatif dan inovatif. Desa Randupitu memiliki potensi unggulan berupa petani bawang merah, yang dimana bawang merah ini bisa menjadi inovasi baru dengan mengolah bawang merah menjadi produk kreatif yang memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan adanya ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa, dengan adanya ekonomi kreatif diharapkan akan lahir sebuah ide cemerlang untu membuat sesuatu yang baru yang dapat bernilai jual yang tinggi. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan inovasi dalam menyelesaikan permasalahan dalam bidang ekonomi di Desa Randupitu dengan memberikan program sosialisasi dan implementasi ekonomi kreatifpada tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif desriptif. Hasil dari kegiatan ini adalah produk abon bawang goreng diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Randupitu untuk dijual sebagai produk dengan ciri khas Desa Randupitu. Community Empowerment Through Optimizing the Creative Economy of Fried Shredded Onion Products in Randupitu Village, Gending District, Probolinggo Regency Abstract The people of Randupitu Village mostly work as farm laborers because this village has good regional potential in growing crops, especially shallots. However, many of the results of this shallot farming are not supported by creative and innovative shallots. Randupitu Village has excellent potential in the form of shallot farmers, where shallots can be a new innovation by processing shallots into creative products that have high selling value. With the creative economy, it can be a strategy to increase village economic growth, with the creative economy, it is hoped that a bright idea will be born to make something new and worth selling high. Real Work Lecture (KKN) students provide innovation in solving economic problems in Randupitu Village by providing a socialization program and implementation of the creative economy in 2022. The method used in this study is a descriptive qualitative research method. The result of this activity is that the fried onion shredded product is expected to be used by the people of Randupitu Village to be sold as a product with the characteristics of Randupitu Village.
Pelatihan Pemanfaatan Barang Bekas Untuk Menumbuhkan Ekonomi Kreatif di Kalangan HIMPAUDI Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo Yayuk Indah Wahyuning Tyas; Agung Yatiningrum; Novita Lidyana
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.843

Abstract

Pengembangan nilai tambah suatu barang melalui kreativitas dan inovasi untuk menggerakkan ekonomi melalui penerapan ekonomi kreatif. Pemanfaatan sampah yang merupakan barang yang semula tidak memiliki manfaat, akan bernilai jika digunakan kembali dalam bentuk daur ulang yang memiliki nilai guna serta bermanfaat secara ekonomi. HIMPAUDI Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, merupakan sararan kegiatan penyuluhan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif. Pada kegiatan pengmas yang dilajukan oleh dosen Universitas Panca Marga probolinggo kepada kelompok HIMPAUDI Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, diikuti 15 orang peserta. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan serta kreatifitas dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan anggota HIMPAUDI  melalui pelatihan pemanfaatan barang bekas untuk menumbuhkan ekonomi kreatif. Metode yang digunakan adalah pelatihan yang disertai dengan sosialisasi, demonstrasi dan praktek langsung pembuatan kerajinan. Hasil dari pelatihan ini yaitu untuk memberikan bekal kepada anggota HIMPAUDI untuk mampu memiliki keterampilan mengelola barang bekas menjadi barang bernilai ekonomi serta menumbuhkan ekonomi kreatif sehingga membantu mengurangi adanya sampah serta meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga Training on The Use of Used Goods to Grow Creative Economy Among "HIMPAUDI" Kanigaran District Probolinggo City Development of added value of an item through creativity and innovation to drive the economy through the application of the creative economy. The use of waste, which is an item that originally had no benefits, will be valuable if reused in the form of recycling which has use value and is economically beneficial. HIMPAUDI, Kanigaran District, Probolinggo City, is a series of extension activities to grow the creative economy. In the community service activity carried out by lecturers of Panca Marga University in Probolinggo to the HIMPAUDI group, Kanigaran District, Probolinggo City, 15 participants were attended. The purpose of this activity is to provide knowledge and skills as well as creativity in fostering the entrepreneurial spirit of HIMPAUDI members through training on the use of used goods to grow the creative economy. The method used is training accompanied by socialization, demonstration and direct practice of craft making. The result of this training is to provide provisions for HIMPAUDI members to be able to have the skills to manage used goods into goods of economic value and grow the creative economy so as to help reduce waste and increase family economic income
Pelatihan Penyusunan Dimensi-Indikator Kinerja Pegawai di Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kota Kupang Jefirstson Richset Riwukore; Fellyanus Habaora
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.844

Abstract

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun konsep dimensi kinerja ASN berdasarkan kebutuhan organisasi. Ragamnya indikator kinerja yang ada selama ini mempengaruhi penentuan dimensi kinerja organisasi yang kadangkala tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi. Untuk hal tersebut maka diperlukan sebuah pelatihan penyusunan konsep dimensi organisasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi atau kemampuan organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara maksimal. Permasalahan mitra tersebut menjadi dasar dilakukannya pelatihan penyusunan konsep dimensi indikator kinerja berdasarkan kemampuan manajerial sumber daya manusia. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan menggunakan focus group discussion (FGD) mengikut sertakan seluruh ASN yang berada di Kantor Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Kupang yang berjumlah 39 ASN. Setiap peserta diminta untuk menginventarisir prediktor (faktor) yang menjadi dimensi dan indikator yang mempengaruhi kinerja berdasarkan persepsi. Berdasarkan hal tersebut, diperoleh 30 faktor yang dianggap sesuai dengan kinerja organisasi. Setelah itu, diuji SPSS menggunakan analisis faktorial untuk menentukan determinasi dari ragam faktor yang ada. Hasilnya, mitra mampu menentukan dimensi dan indikator kinerja yang sesuai dengan lingkungan kerjanya yang terdiri atas 12, yaitu (1) fisibilitas; (2) komprehensif; (3) ekonomi; (4) perhatian; (5) relevansi; (6) efisiensi; (7) kontrolabilitas; (8) produktivitas; (9) akuntabilitas; (10) ketangguhan; (11) responsibilitas; dan (12) sarana prasarana. Training on the Compilation of Employee Performance Dimensions at National Unity Agency, Politics and Community Protection Kupang City Government Abstract The purpose of this training is to improve the ability of the State Civil Apparatus (Acronym in Indonesia: ASN) in identifying, analyzing, and drafting the concept of ASN performance dimensions based on organizational needs. The variety of performance indicators that exist so far affect the determination of organizational performance dimensions and indicators which are sometimes not in accordance with the needs of the organization. For this reason, training in the preparation of the concept of organizational dimensions is needed in accordance with the needs of the organization or the ability of the organization to achieve organizational goals to the fullest. The partner's problems became the basis for training on the drafting of the concept of performance indicator dimensions based on the managerial ability of human resources. The method of service implementation is carried out using focus group discussions (FGD) involving all ASN in the Office of the Badan Kesatuan Bangsa, Politik and Perlindungan Masyarakat of Kupang City, totaling 39 ASN. Each participant was asked to make an inventory of the predictors (factors) that became the dimensions and indicators that affect performance based on perceptions. Based on this, obtained 30 factors are considered in organizational performance. After that, SPSS was tested using factorial analysis to determine the determination of the various existing factors. As a result, partners can determine dimensions and performance indicators that are to their work environment which consists of 12, namely (1) feasibility; (2) comprehensive; (3) economy; (4) attention; (5) relevance; (6) efficiency; (7) controllability; (8) productivity; (9) accountability; (10) toughness; (11) responsibility; and (12) infrastructure.
Pendampingan Perencanaan Pembelajaran IPA Berpendekatan STEM di Wilayah Kota Banjarmasin Aminuddin Prahatama Putra; Nurul Hidayati Utami; Suyidno Suyidno; Fahmi Fahmi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.853

Abstract

STEM merupakan perpaduan 4 disiplin ilmu yang berkaitan satu sama lain. Sains melibatkan matematika sebagai alat dalam mengolah data, sedangkan teknologi dan teknik merupakan aplikasi dari sains. Berdasarkan survey yang dilakukan kepada guru IPA pada lingkup MGMP di kota Banjarmasin sudah mengenal pembelajaran STEM, namun diantaranya masih kesulitan dalam merencanakan dan mengintegarasikan STEM pada pembelajaran IPA di kelas terutama dengan menggunakan sumber belajar disekitar lingkungannya. Adapun pendampingan dilakukan pada seluruh guru IPA yang termasuk dalam MGMP IPA dengan jumlah 35 orang. Metode pengabdian dilakukan sebagai berikut : (1) melaksanakan focus group discussion pada beberapa guru pada perwakilan MGMP untuk menggali pembelajaran IPA di SMP atau sederajatnya. (2) melaksanakan bimbingan  teknis  mengenai STEM yang diikuti oleh seluruh anggota (3) merencanakan pembelajaran IPA berbasis STEM  dalam bentuk RPP (4) mengevaluasi dan (5) revisi hasil RPP yang dikembangkan oleh guru selama program berlangsung. RPP yang dihasilkan sudah memenuhi aspek dalam indikator, namun pada kelompok guru yang lain belum memenuhi kriteria yang ditetapkan terutama pada aspek penilaian STEM dan lingkungan sehingga perlu dilakukan perbaikan pada aspek yang belum maksimal. Pada kelompok guru terkategori sangat baik pada RPP yang dikembangkan hal ini terlihat rerata 85.5% sedangkan 5 kelompok lainnya yakni tergolong Baik. Hasil pengembangan yang dilakukan dapat dijadikan prototype dalam pembelajaran STEM. Assistance Planning Science Learning With A Stem Approach In  Banjarmasin STEM is science, technology, engineering, and mathematics. STEM is a combination of 4 disciplines that are related to each other. Science involves mathematics as a tool in processing data, while technology and engineering are applications of science. Based on survey conducted to science teachers community in Banjarmasin. The teacher already know about with STEM learning, but they still have difficulty planning and integrating STEM in science learning in the classroom, especially by using learning resources around their environment. The method of service is carried out as follows: (1) carrying out focus group discussions on several teachers at MGMP representatives to find science learning in junior high schools or the equivalent. (2) implementation STEM followed by all members teacher science community (3) planning STEM-based science learning in the form of lesson plans (4) developing and (5) revision of lesson plans developed by teachers during the program. The result showed that lesson plan has all aspects in the indikators, but a group is classified enough because of STEM and environmental assessment aspects. The other group is categorized as very good in the developed lesson plan on an average of 85.5%. Thus 5 groups are classified as good for their lesson plan.
Penyuluhan Strategi Komunikasi Pemasaran Berbasis Teknologi Digitalisasi 4.0. DPC Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia Lampung Barat Rosy Febriani Daud; Della Monica; Khairunnisa Khairunnisa
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.854

Abstract

Ternak kambing atau sering juga dikenal sebagai ternak ruminansia kecil, merupakan ternak herbivora yang sangat popular di kalangan petani di Indonesia, selain ternak kambing ini mudah dipelihara, ternak kambing ini dapat memanfaatkan limbah dan hasil ikutan pertanian dan industri, mudah dikembangbiakkan, dan pasarnya selalu tersedia setiap saat serta tidak memerlukan modal yang relatif tinggi untuk pengembangannya. Ditinjau dari aspek pengembangannya ternak kambing sangat potensial bila diusahakan secara komersial, hal ini disebabkan ternak kambing memiliki beberapa kelebihan dan potensi ekonomi antara lain tubuhnya relatif kecil, cepat mencapai dewasa kelamin, pemeliharaannya relatif mudah, tidak membutuhkan lahan yang luas, investasi modal relatif kecil, mudah dipasarkan sehingga modal usaha cepat berputar. Strategi komunikasi pemasaran merupakan salah satu cara mengenalkan produk pada konsumen dan mendapatkan keuntungan yang banyak dari usaha yang dijalankan. Setiap strategi komunikasi pemasaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan maka dari itu kami ingin memberikan penyuluhan berupa edukasi mengenai strategi komunikasi pemasaran berbasis teknologi digitalisasi 4.0. bagi peternak domba kambing yang terhimpun dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Peternakan Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Lampung Barat yang lokasi penyuluhannya berada di Desa Cipta Mulya Kecamatan Way Tebu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi bagaimana memasarkan produk olahan kambing dan domba di era teknologi digitalisasi 4.0. kepada peternak kambing dan domba. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan, dan diskusi tanya jawab. Digestion Technology-Based Marketing Communication Strategy Extension 4.0. DPC Indonesian Sheep-Goat Breeders Association, West Lampung Abstract Goats or often also known as small ruminants, are herbivorous livestock that are very popular among farmers in Indonesia, besides these goats are easy to maintain, these goats can take advantage of waste and agricultural and industrial by-products, are easy to breed, and the market is always available. at any time and does not require relatively high capital for its development. Judging from the aspect of development, goats are very potential when cultivated commercially, this is because goats have several advantages and economic potential, including relatively small bodies, quickly reaching sexual maturity, relatively easy maintenance, does not require large land, relatively small capital investment, easy to market so that business capital rotates quickly. Marketing communication strategy is one way to introduce products to consumers and get a lot of benefits from the business being run. Each marketing communication strategy has its own advantages and disadvantages. Based on the formulation of the problem described, therefore we want to provide counseling in the form of education regarding marketing communication strategies based on digitalization 4.0 technology. for sheep and goat breeders who are included in the Branch Management Board (DPC) of the Indonesian Sheep and Goat Farming Association (HPDKI) West Lampung Regency whose counseling location is in Cipta Mulya Village, Way Tebu District. This activity aims to provide education and information on how to market processed goat and sheep products in the era of digitalization technology 4.0. to goat and sheep breeders. The method used is counseling, and question and answer discussion.
Workshop Penulisan Artikel Publikasi Ilmiah Bagi Guru SMP Kabupaten Nganjuk Untuk Peningkatan Kualitas Publikasi Guru Muhammad Abdul Ghofur; Binar Kurnia Prahani; Tsuroyya Tsuroyya; Utama Alan Deta; Mila Candra Pristianti
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.855

Abstract

Banyak guru di SMP Kabupaten Nganjuk yang mengalami kesulitan untuk kenaikan pangkat sebab ada persyaratan menulis artikel ilmiah. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya mensyaratkan untuk mendapat kenaikan pangkat harus memiliki artikel publikasi ilmiah. Pada praktiknya para guru di SMP Kabupaten Nganjuk masih mengalami kesulitan dan belum produktif untuk menulis karya dalam bentuk artikel ilmiah yang berkualitas. Gugus Kerjasama, Publikasi, dan Internasionalisasi (KPI) Pascasarjana Univeristas Negeri Surabaya menjadikan permasalahan tersebut sebagai dasar urgensi pelaksanaan Kegiatan Workshop Penulisan Artikel Publikasi Ilmiah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dan nyata kepada guru SMP di Kabupaten Nganjuk. Kegiatan tersebut meliputi identifikasi masalah, penulisan artikel ilmiah, praktek mendeley, submit artikel pada jurnal online dan pengisian angket responden. Hasil kegiatan yang diselenggarakan menunjukkan bahwa respon peserta pelatihan selama mengikuti workshop penulisan artikel publikasi ilmiah menunjukkan reaksi yang positif. Penyajian materi oleh tim dalam workshop, kualitas narasumber, dan kualitas pelaksanaan pelatihan menunjukkan respon yang baik dari peserta pelatihan. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas publikasi guru. Perlu pelatihan berkelanjutan yang sejenis dalam rangka meningkatkan pemahaman guru tentang penulisan artikel ilmiah di masa mendatang. Scientific Publication Article Writing Workshop for Nganjuk Middle School Teachers: To Improve the Quality of Teacher Publications Many teachers at the Nganjuk Junior High School have difficulty getting promoted because there is a requirement to write scientific articles. Regulation of the Minister of State for the Empowerment of State Apparatus and Bureaucratic Reform No. 16 of 2009 concerning Teacher Functional Positions and Credit Scores requires that to get a promotion one must have scientific publication articles. In practice, teachers at SMP Nganjuk Regency still have difficulty and are not yet productive to write works in the form of quality scientific articles. The Postgraduate Cooperation, Publication, and Internationalization (KPI) Group at the State University of Surabaya made this problem the basis for the urgency of implementing the Scientific Publication Article Writing Workshop Activities. This activity aims to make a positive and tangible contribution to junior high school teachers in Nganjuk Regency. These activities include problem identification, scientific article writing, Mendeley practice, submitting articles to online journals and filling out respondent questionnaires. The results of the activities carried out showed that the response of the training participants during the workshop on writing scientific publication articles showed a positive reaction. The presentation of material by the team in the workshop, the quality of the resource persons, and the quality of the training implementation showed a good response from the training participants. Based on the results of these activities, it can be concluded that this training can improve the quality of teacher publications. Similar continuous training is needed in order to improve teachers' understanding of writing scientific articles in the future.
Pelatihan Pembuatan Storyjumper dengan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Kelompok Kerja Guru Gugus Kuin Utara Rina Listia; Yusuf Al Arief; Rizky Amelia; Dwi Astuti Muslimawati; Muhammad Nuril Anwar; Siti Alpiyah Damayanti
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.856

Abstract

Storyjumper merupakan web tool animated audio book yang dapat memfasilitasi penyampaian materi dan memotivasi siswa untuk belajar dengan fitur khusus seperti voice, images, dan teks yang dapat dibuat oleh guru. Untuk memaksimalkan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran, Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan melatih 67 guru sekolah dasar dalam Kelompok Kerja Guru Gugus Kuin Utara dalam membuat Storyjumper pada tanggal 27 Mei - 4 Juni 2022 secara tatap muka dan dalam jaringan. PkM ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan yang diuraikan dalam tujuh tahapan yaitu analisa situasi masyarakat, identifikasi masalah, menentukan tujuan kerja, rencana pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi pelaksanaan. Instrumen yang digunakan yaitu angket yang memuat lima aspek  diantaranya integasi teknologi dalam pembelajaran, kemampuan dalam membuat Storyjumper, manfaat Storyjumper, pelaksanaan pelatihan, dan kemampuan tim PkM. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebanyak 29 peserta (43%) mampu membuat Storyjumper sampai akhir dan 54 peserta (81%) menunjukkan respon baik pada kelima aspek ini. Peserta menyatakan bahwa mereka mampu menambahkan teks, gambar, dan voice serta membuat desain Storyjumper yang nantinya akan digunakan di dalam kelas untuk mengajar sebagai upaya menyampaikan materi dengan menarik. Pelaksanaan PkM secara hybrid ini sangat membantu memaksimalkan luaran hasil PkM karena guru-guru memiliki waktu yang cukup menyelesaikan satu animated audio book.. Training on Making Storyjumpers with Local Wisdom to Improve Student Motivation in  Gugus Kuin Utara Teacher Working Group  Storyjumper is an animated audio book web tool that can facilitate the delivery of material and motivate students to learn with special features such as voice, images, and texts created by the teacher. To maximize the ability of teachers to use technology in learning, this Community Service aims to train 67 elementary school teachers in Gugus Kuin Utara Teacher Working Group in making Storyjumpers on 27 May - 4 June 2022 face-to-face and online. It was conducted by using workshop method. The method used was done in seven stages, namely analyzing the community situation, identifying problems, determining work objectives, problem solving plans, social approaches, implementing activities, and evaluating the implementation. The instrument used was a questionnaire that contains five aspects including technology integration in learning, the ability to make Storyjumpers, the benefits of Storyjumpers, training implementation, and the ability of the PkM team. The results of the training showed that as many as 29 participants (43%) were able to make Storyjumpers to the end and 54 participants (81%) showed good responses to these five aspects. The participants stated that they were able to add texts, images, and voice as well as create Storyjumper designs which would later be used in the classroom to teach as an effort to convey material in an interesting way. This hybrid PkM implementation helps maximize the PkM outcomes because the teachers have enough time to complete an animated audio book.
Coaching Teknologi Manajemen Pemasaran Tepat Guna Pada Industri Kecil Kerupuk Kelompok Persaudaraan Perempuan Pengolah Hasil Perikanan (P3HP) Ida Bagus Cempena; Tri Ratnawati; Wimendy Aristaldo; Nanda Oktaviyanto
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.861

Abstract

Tujuan dari coaching teknologi manajemen pemasaran tepat guna pada pengelola industry kecil kerupuk kelompok Persaudaraan Perempuan Pengolah Hasil Perikanan (P3HP) yaitu: 1) Bersaing dalam penjualan Online E-Commerce berbasis Sistem Android, 2) Meningkatkan SDM dalam menghitung dan pencatatan sesuai Standard SAK EMKM Indonesia terbaru dengan menggunakan metode penghitungan dan pencatatan berbasis sistem android. 3) Mengoperasikan Alat sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat meningkatkan volume produksi dan meningkatkan kualitas produk yang telah dihasilkan Mitra dapat membuat rencana bisnis untuk Tahun 2023 sesuai dengan target – target yang diharapkan. Hasil dalam penelitian ini masyarakat kelompok Persaudaraan Perempuan Pengolah Hasil Perikanan (P3HP) mampu bersaing dalam penjualan Online E-Commerce berbasis sitem android, SDM dalam menghitung dan pencacatan telah sesuai SAK EMKM. Mampu mengoprasikan alat produksi sesuai kebutuhan untuk meningkatkan volume. Adanya keterbatasan dalam penelitian ini maka di rekomendasikan untuk kegiatan pengabdian yang akan melakukan kegiatan pengabdian lebih lanjut di Desa Pangkah Kulon Ujung Pangkah Kabupaten Gresik agar melakukan promosi tempat pembuatan krupuk hasil olahan ikan, dengan adanya promosi tersebut maka akan menarik minat pengunjung untuk membeli produk krupuk tersebut sehingga akan semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Coaching on Appropriate Marketing Management Technology in the Cracker Small Industry, Fishery Product Processing Women's Fraternity Group (P3HP) The objectives of coaching appropriate marketing management technology for small cracker industry managers in the Fisheries Product Processing Women's Group (P3HP), namely: 1) Compete in Android System-based E-Commerce Online sales, 2) Improve human resources in calculating and recording according to Indonesian EMKM SAK Standards the latest by using the method of counting and recording based on the Android system. 3) Operate tools according to needs so as to increase production volume and improve the quality of products that have been produced. Partners can make a business plan for 2023 in accordance with the expected targets. The results in this study were that the community of the Fisheries Product Processing Women's Fraternity (P3HP) were able to compete in online e-commerce sales based on the Android system, human resources in calculating and recording were in accordance with SAK EMKM. Able to operate production equipment as needed to increase volume. There are limitations in this study, it is recommended for community service activities that will carry out further community service activities in Pangkah Kulon Ujung Pangkah Village, Gresik Regency to carry out promotions for places where processed fish crackers are made, with this promotion it will attract visitors to buy these cracker products so that it will be increasingly recognized by the people of Indonesia and abroad
Pelatihan Pengolahan Limbah Usaha Kecil Mengah Menjadi Bahan Makanan Yang Bernilai Ekonomi Di Desa Mulawarman Tenggarong Sebrang Kutai Kartanegara Khusnul Khotimah; Siti Nasiah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat desa Mulawarman bagaimana pengolahan limbah dari usaha kecil menengah menjadi makanan yang bernilai ekonomi di desa Mulawarman, dan membuka peluang kerja bagi masyarakat desa Mulawarman melalui pengolahan limbah dari usaha kecil menengah menjadi makanan. Jenis penelitian ini adalah pengabdian kegiatan masyarakat. Adapaun prosedur dalam penelitian ini yaitu Discovery, Dream, Design, dan Destiny. Peserta dalam pelatihan ini sebanyak 52 peserta yang terdiri dari ibu PKK masyarakat tenggarong sebrang samarinda yang telah memiliki UKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh beberapa hasil limbah yang dijadikan sebagai bahan pangan bernilai ekonomi yaitu limbah air kelapa melalui beberapa proses menjadi starter, limbah kulit pisang melalui beberapa tahap proses menjadi nata de banana, kulit singkong melalui beberpa proses menjadi keripik kulit singkong, dan limbah jerami nangka melalui beberapa proses menjadi abon. Selain itu manfaat pelatihan pengolahan limbah UKM bagi Masyarakat di desa Mulawarman antara lain dapat membantu mengurangi limbah yang dihasilkan oleh kegiatan UKM, memberikan keterampilan dalam pengolahan limbah menjadi bahan pangan yang bernilai ekonomis, membuka kesempatan bagi masyarakat tenggarong sebrang dalam berbisnis. Training Of Waste Processing From Smss Into Economic Value Food Materials In Mulawarman Village Tenggarong Sebrang Kutai Kartanegara  This study aims to provide training to the people of Mulawarman village how small waste processing becomes economically feasible in Mulawarman village. This type of research is community service . The procedures in this study are: Discovery, Dream, Design, and Destiny. Participants in this training were 52 participants consiting of the PKK women from the Tenggarong community across Samarinda who already have SMEs. The results showed that some waste products that were used as food with economic value were coconut water waste through several processes to become a starter, banana peel waste through several stages of processing into nata de banana, cassava peels through several processes into cassava peel chips, and straw waste. jackfruit goes through several processes to become shredded. In addition, the benefits of SME waste management training for the community in Mulawarman village, among others, can help reduce waste generated by SME activities, provide skills in processing waste into food that has economic value, open opportunities for the Tenggarong Sebrang community in doing business.