cover
Contact Name
Muhammad Asy'ari
Contact Email
muhammadasyari1991@gmail.com
Phone
+6285338219596
Journal Mail Official
lumbunginovasi@gmail.com
Editorial Address
Tanjung Karang Sekarbela, Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 2541626X     DOI : -
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 452 Documents
Pelatihan PTK dengan Model Pembelajaran Proyek dan Blended Learning untuk Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Peningkatan Kinerja Guru Yusran Khery; Baiq Asma Nufidaa; Sukainil Ahzan; Ismail Efendi; Fourin Indhira Megapratiwi; I Wayan Dasna; Yulia Hidayati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.914

Abstract

Pelatihan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada tanggal 15-16 Oktober 2022 di sekretariat MGMP IPA Lombok Barat, SMPN 4 Gerung telah terselenggara melalui Kerjasama Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIKMA dengan MGMP IPA Lombok Barat. Keberhasilan kegiatan pelatihan dievaluasi menggunakan angket yang diberikan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pelatiahan. Respon peserta pelatiahan menunjukkan hasil bahwa pelatihan dapat meningkatakan pemahaman guru tentang PTK dengan Model Pembelajaran Proyek Penguatan Karater Profil Pelajar Pancasila, penerapan Blended Learning, pelaksanaan PTK dan publikasi hasil PTK dengan N-Gain 0,82 pada kategori tinggi. Pelatihan ini diharapkan akan dapat mempercepat impelementasi kurikulum merdeka/kurikulum prototipe di sekolah dan peningkatan kinerja guru IPA dikabupaten Lombok Barat. Rekomendasi dari kegiatan pelatihan ini yakni harus ada tindaklanjut melalui pendampingan; Pihak dinas Pendidikan kabupaten, MGMP, atau Satuan Pendidikan sebaiknya menginisasi dan memperbanyak Kerjasama dengan perguruan tinggi penyelenggara pendidikan guru; dan Perlu ada kebijakan yang memberikan jaminan peluang dan daya dukung bagi Satuan Pendidikan dan Guru untuk melakukan inovasi kurikulum, kerjasama inovasi kurikulum, dan layanan pengembangan kompetensi dan kinerja Guru untuk percepatan penerapan inovasi kurikulum, diseminasi hasil riset dan peningkatan kinerja guru. Training of Classroom Action Research with Project Base and Blended Model of Learning to Accelerate the Implementation of the Merdeka Curriculum and Improve Science Teacher Performance Training on the implementation of Classroom Action Research (CAR) on October 15-16, 2022 at secretariat of MGMP IPA Lombok Barat, SMPN 4 Gerung has been held through the UNDIKMA Community Service Team Collaboration with the West Lombok IPA MGMP. The success of the training activities was evaluated using questionnaires given before (pretest) and after (posttest) the training. The response of the participants showed that the training could increase teachers' understanding of CAR though Pancasila Student Profile Strengthening Project Learning Model, the application of Blended Learning, the implementation of PTK and the publication of CAR results, by N-Gain 0.82 in the high category. This training is expected to be able to accelerate the implementation of kurikulum merdeka / prototype curriculum in schools and improve the performance of science teachers in West Lombok.  The recommendations of this training activity are that there must be follow-up through mentoring;  The district education office, MGMP, or School should initiate and increase cooperation with universities that provide teacher education; and there needs to be a policy that guarantees opportunities and carrying capacity for education and teacher units to carry out curriculum innovation,  curriculum innovation cooperation, and teacher competency and performance development services to accelerate implementation  curriculum innovation, dissemination of research results and improvement of teacher performance
Pelatihan Strategi Pemasaran Pelayanan Konsumen dan English for Tourism and Business bagi Pelaku Usaha Desa Wisata Pangandaran Lystiana Nurhayat Hakim; Arga Sutrisna; Sundari Purwaningsih
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.923

Abstract

Pelaku usaha di Desa Wisata Pangandaran menjadi salah satu SDM wisata yang terdampak pandemi Covid 19. Ketidaksiapan akan krisis dan pandemi ini merupakan hasil dari rendahnya kecerdasan emosional para pelaku usaha sehingga menurunkan kinerja mereka dalam melakukan strategi pemasaran dan pelayanan konsumen. Disamping itu karena tidak adanya wisatawan asing yang berkunjung ke Desa Wisata Pangandaran selama dua tahun terakhir membuat para pelaku usaha lupa dan canggung dalam menggunakan bahasa Inggris dan hal ini akan sangat merugikan mereka. Merujuk pada permasalahan tersebut maka tujuan pelatihan strategi pemasaran, pelayanan konsumen, dan English for Tourism and English for Business ialah untuk melatih kemampuan pelaku usaha dalam memahami informasi tentang prilaku konsumen dan mengidentifikasi tahapan pemasaran, meningkatkan kualitas pemasaran dan pelayanan, serta kualitas bahasa Inggris para pelaku usaha, dan menginisiasi pembuatan Klinik Bisnis bagi pelaku usaha di Desa Wisata Pangandaran yang akan difasilitasi oleh laboratorium bisnis Program Studi Manajemen dan laboratorium Bahasa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Kegiatan pelatihan dilakukan selama 8 pertemuan. Hasil kegiatan ini diantaranya adanya peningkatan pemahaman para pelaku usaha tentang EQ dalam berwirausaha, berubahnya mindset para pelaku usaha dalam melakukan pemasaran dan pelayanan konsumen, dan meningkatknya kemampuan berbahasa Inggris untuk wisata dan bisnis bagi para pelaku usaha. Marketing Strategy, Consumer Service, and English for Tourism and Business Training for Pangandaran Business Actor Business actors in Pangandaran are one of the great sources of increasing income and expanding job opportunities for the community there. However, their low emotional intelligence and unpreparedness for the crisis and pandemic of Covid-19 caused an increase in unemployment and bankruptcy. The pandemic also decreases their performance in implementing marketing and customer service strategies. In addition, the absence of international visiting Pangandaran for the past two years has made them forget and doubt in using English. Referring to these problems, the training on ESQ, marketing strategy assistance and customer service, and ESP are needed. The training aims to increase participants' understanding and ability about consumer behaviour, marketing stages, marketing and service, and English. The training was held in 8 meetings. The results of these activities showed that 1) their understanding of EQ in entrepreneurship is increasing, 2) their mindset in marketing and customer service is changing, and 3) their English for tourism and business ability has improved. 
Pelatihan dan Sosialisasi Fermentasi Limbah Kulit Buah Nanas Menjadi Eco-enzyme sebagai Implementasi dari Slogan Reuse Reduce dan Recycle Agus Yuliono; Mega Sari Juane Sofiana; Asri Mulya Ashari; Rita Kurnia Apindiati; Riza Linda; Ikha Safitri; Syarif Irwan Nurdiansyah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.934

Abstract

Salah satu komoditas unggulan Kalimantan Barat di bidang holtikultura adalah buah Nanas dengan jumlah produksi sebesar 76.400 ton pada tahun 2019. Buah Nanas dijual dalam kondisi segar maupun berbagai jenis olahan. Pengembangan hasil olahan Nanas berpotensi memberikan kontribusi pada peningkatan volume sampah organik di Kalimantan Barat. Sampah menjadi isu global yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan manusia apabila tidak dikelola dengan baik. Hingga saat ini, penanganan sampah masih menjadi problematika yang belum terselesaikan. Slogan Reuse, Reduce dan Recycle (3R) telah menginspirasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah secara sistematis dan berkelanjutan. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk menerapkan pemahaman dan meningkatkan skill sejak dini dalam pengelolaan limbah organik menjadi produk yang lebih bermanfaat bagi lingkungan. Sampah limbah Nanas dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada September 2022 dengan peserta siswa SMUN 3 Pontianak sebanyak 40 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktek membuat eco-enzyme. Sedangkan, evaluasi kegiatan dilaksanakan melalui kuis pada saat pre-test dan post-test, serta evaluasi keterampilan siswa dalam mempersiapkan proses fermentasi. Hasil penelitian yaitu pembuatan ekoenzim dilakukan dengan pencampuran bahan dengan perbandingan limbah kulit Nanas : gula aren : air sebesar 3 : 1 : 10. Fermentasi dilakukan ± 3 bulan. Kegiatan mandiri ini menunjukkan antusiasme dan semangat dari peserta mengikuti seluruh proses kegiatan. Selain itu, peserta menjadi lebih terampil dalam mengolah limbah menjadi larutan ekoenzim. Training and Socialization of Pineapple Peel Waste Fermentation to Eco-enzyme as the Implementation of the Slogan Reuse, Reduce dan Recycle  One of the featured commodities of West Kalimantan in the horticulture sector is Pineapple with a total production of 76,400 tons in 2019. Pineapple is sold in the form of fresh or in various types of processing. The development of processed pineapple has the potential to contribute to increasing the volume of organic waste in West Kalimantan. Garbage is a global issue that cause environmental pollution and human health problems if not managed properly. Until now, waste management is still an unresolved problem. The slogan Reuse, Reduce and Recycle (3R) has inspired the community to carry out waste management systematically and sustainably. This community services aimed to apply understanding and improve skills in managing organic waste into useful products to the environment. Pineapple waste can be processed into products that have an added value and useful. The community service activity was carried out in September 2022 with participants from SMUN 3 Pontianak as many as 40 students. Activities were carried out with the lecture method and practice of making eco-enzymes. Meanwhile, evaluation was done through quizzes during the pre-test and post-test, as well as evaluating students' skills in preparing for the fermentation process. The result showed that the production of eco-enzymes was done by mixing the ingredients with a ratio of pineapple waste: palm sugar: water of 3 : 1 : 10. Fermentation was carried out for ± 3 months. This activity showed the enthusiasm of the participants to attend in the whole process of this activity. In addition, the skill of the participants was increased in processing organic waste into an eco-enzyme  
Pelatihan Pengajaran Bahasa Inggris pada Anak Usia Dini Melalui Buku Cerita Tentang Lahan Basah Bagi Guru di TK Prumnas Kayu Tangi Banjarmasin Emma Rosana Febriyanti; Fahmi Hidayat; Raisa Fadilla; Dini Noor Arini
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.936

Abstract

Visi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) adalah menjadi universitas terkemuka dan berdaya saing serta sebagai center of excellence di lingkungan lahan basah pada tahun 2027. Oleh karena itu, semua kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat harus terkait dengan lahan basah. Berkaitan dengan hal tersebut, pembelajar muda atau anak-anak yang merupakan generasi penerus Kalimantan Selatan khususnya, juga perlu mengenal lahan basah. Oleh karena itu, memperkenalkan lahan basah melalui Bahasa Inggris sangat diperlukan anak-anak karena mereka berada dalam masa keemasan perkembangan bahasa. Salah satu cara untuk memperkenalkan Bahasa Inggris dan lahan basah pada saat yang bersamaan adalah melalui buku cerita anak-anak dengan metode bercerita atau storytelling. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana Bahasa Inggris dan lahan basah diperkenalkan kepada anak TK melalui storytelling. Pengabdian ini dilaksanakan di TK Prumnas Kayu Tangi Banjarmasin dengan melibatkan para guru dan siswa di sekolah tersebut. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian materi kepada guru mengenai teori mengajar Bahasa Inggris yang diperuntukan kepada anak-anak, pemberian contoh pengajaran, pembuatan media, dan refleksi akhir. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat simpulkan bahwa guru memahami tentang pengajaran Bahasa Inggris kepada anak-anak meskipun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Selain itu, 88% anak-anak menunjukkan minat yang tinggi terhadap Bahasa Inggris dan 70% dari mereka mampu mengingat beberapa kosakata yang berhubungan dengan lahan basah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa memperkenalkan Bahasa Inggris dan lahan basah melalui storytelling memungkinkan anak untuk belajar lebih baik dan lebih efektif. Training on Teaching English to Young Learners through Storybooks about Wetlands for Kindergarten Teachers at Prumnas Kayu Tangi  The vision of Lambung Mangkurat University (ULM) is to become a leading and competitive university as well as a center of excellence in the wetland environment by 2027. Therefore, all teaching, research, and community service activities must be related to wetlands. In this regard, young learners, the next generation of South Kalimantan particularly, need to be familiar with wetlands. Therefore, introducing wetlands through English is very necessary for children since they are in the golden age of language development. One way to introduce English and wetlands simultaneously is through children's story books using storytelling. This community service aims to provide an overview of how English and wetlands are introduced to kindergarten children through storytelling. This service was carried out at Prumnas Kayu Tangi Kindergarten Banjarmasin by involving teachers and students at the school. The activities carried out include providing material to teachers regarding the theory of teaching English to children, providing teaching examples, making media, and final reflection. The results of this community service activity show that the teachers understand thow to teach English to children despite several obstacles in its implementation. In addition, 88% of children showed a high interest in English and 70% of them were able to remember some vocabulary related to wetlands. Therefore, it can be concluded that introducing English and wetlands through storytelling allows children to learn better and more effectively.
Pelatihan Penelusuran Referensi Berskala Nasional dan Internasional dalam Penulisan Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UHO Pendais Hak; Dade Prat Untarti; Hayari Hayari; Alimin Alwi; La Ode Dinda
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.940

Abstract

Perkembangan dunia Pendidikan, mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dan kreatif terutama dalam penulisan karya ilmiah lebih khusus dalam hal mencari referensi yang terkini dan penulisan karya ilmiah dengan cara dan kualitas terbaru. Sehingga mahasiswa perlunya memiliki kemampuan dalam menulis karya ilmiah. Salah satu permasalahan mahasiswa di jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universias Halu Oleo Kendari yaitu masih sulit memperoleh referensi yang rerbaru untuk menunjang penulisan karya ilmiah berupa tugas akhir. Untuk itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa dalam Penelusuran reverensi baik berskala nasional maupun berskala internasional. Metode pelaksanaan terbagi atas tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan kegiatan dan tahapan evaluasi kegiatan. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 47 mahasiswa. Setelah pelatihan penelusuran referensi mahasiswa dapat mengoperasikan dan mengaplikasikah sehingga lebih mudah mencari referensi untuk kelengkapan penulisan karya ilmiah mahasiswa. Metode pelatihan ini dilakukan dengan cara pemberian materi dan praktek dan Tanya jawab. Program Kemitraan ini selain berguna bagi mahasiswa juga berguna bagi mahasiswa yang nantinya akan menjadi guru, selain itu juga berguna bagi mahasiswa, guru, maupun dosen lain apabila mengakses tulisan ini di jurnal. Training for Tracing National and International Scale References in Scientific Writing for Students of History Education FKIP UHO The development of the world of education, students to be more active and creative, especially in writing scientific papers, more specifically in terms of finding the latest references and writing scientific papers in the latest way and quality. So that students need to have the ability to write scientific papers. One of the problems for students in the Department of History Education, Faculty of Education, Halu Oleo University, Kendari, is that it is still difficult to obtain new references to help write scientific papers in the form of final assignments. For this reason, the author provides a solution by conducting national and international reference training as an effort to make it easier to find references both as learning materials, writing scientific papers in the form of student final assignments, namely writing thesis and journals. The number of training participants was 47 students. After searching for references, students can operate and apply them so that it is easier to find references for the completeness of writing student scientific papers. This method is done by presenting material and exercises and asking questions. This Partnership Program is not only useful for students but also useful for students who will later become teachers, besides that it is also useful for students, teachers, and others when accessing this paper in journals
Pelatihan Industri Kreatif Melalui Sablon Manual Bagi Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Uinversitas Indo Global Mandiri Palembang Husni Mubarat Husni; Heri Iswandi; Bobby Halim
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.942

Abstract

Pelatihan industri kreatif melalui sablon melibatkan mahasiswa DKV UIGM sebagai mitra pengabdian. Adapun jumlah anggota mitra yang terlibat sebanyak 32 orang mahasiswa. Pelatihan ini berangkat dari permasalahan dasar yaitu masih kurangnya keterampilan yang dimilki oleh mahasiswa DKV tentang sablon kaos manual. Sementara mahasiswa memilki minat yang tinggi untuk dapat menguasai teknik sablon manual sehingga mahasiswa dapat mengekspresikan ide kreatifnya sebagai seorang DKV. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan jenis-jenis alat dan bahan sablon (plastisol) agar mahasiswa dapat menguasai teknik sablon manual sehingga dapat diterapkan sebagai peluang usaha mandiri di bidang industri kreatif. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan pelatihan sablon adalah sosialisasi, demonstrasi, praktikum, bimbingan dan metode evaluasi. Adapun hasil kegiatan pelatihan sablon bagi mahasiswa DKV UIGM diantaranya adalah menghasilkan produk fisik sablon baju kaos, peserta mendapatkan ilmu pengetahuan tentang jenis-jenis alat dan bahan sablon, mahasiswa dapat mempraktikkan cetak sablon secara langsung serta dapat memahami proses pembuatan desain menjadi film sablon. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa DKV UIGM selama pelatihan sablon manual, tentunya menjadi modal berharga untuk membuka usaha mandiri di bidang industri kreatif.  Creative Industry Training Through Manual Screen Printing for Visual Communication Design Students at Indo Global Mandiri University Palembang Creative industry training through screen printing for DKV UIGM students departs from a basic problem, namely the lack of skills possessed by DKV students regarding manual t-shirt screen printing. While students have a high interest in being able to master the manual screen printing technique so that students can express their creative ideas as DKV. This training aims to introduce the types of screen printing tools and materials (plastisol) so that students can master manual screen printing techniques so that they can be applied as independent business opportunities in the creative industry sector. The methods used in screen printing training activities are socialization, demonstrations, practicum, guidance and evaluation methods. The results of screen printing training activities for DKV UIGM students include producing physical products for screen printing t-shirts, participants gain knowledge about the types of screen printing tools and materials, students can practice screen printing directly and can understand the process of making designs into screen printing films. The knowledge and experience gained by UIGM DKV students during manual screen printing training is of course a valuable asset to open an independent business in the creative industry.
Pemanfaatan Permainan Tradisional Sebagai Media Pembelajaran Edukatif pada Siswa Sekolah Dasar Muhammad Rusli; Jud Jud; Suhartiwi Suhartiwi; Marsuna Marsuna
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.948

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yaitu untuk mengetahui pemanfaatan olahraga tradisional sebagai media pembelajaran edukatif pada siswa sekolah dasar. Siswa sekolah dasar mempunyai banyak kendala di era modern ini banyak siswa yang sudah tidak paham dengan olahraga tradisional bagaimana bentuk dan cara  pelaksanaannya, jadi tim pengabdian memanfaatkan olahraga tersebut sebagai media untuk pembelajaran edukatif, dengan menggunakan alat-alat permainan bersifat tradisional, sehingga akan menimbulkan kegembiraan dan jiwa sosial anak, meningkatkan kemampuan motorik, menjalin kekompakan, mengasah mental dan yang paling utama meningkatkan kondisi fisik, sehingga dapat mencapai kebugaran jasmani siswa untuk terus semangat dalam belajar dan beraktivitas. The process of implementing community service activities uses socialization and demonstration methods which are directly directed by the service team explaining and exemplifying one by one the easy games, namely terompah panjang and lari balok, as well as difficult games, namely egrang for the use of traditional sports in learning through traditional games, as well procedures for the rules of the game or its implementation. Setelah siswa paham dengan teknik yang akan dipraktikkan tim peneliti membagi beberapa kelompok dari siswa yaitu kelompok yang mempraktikkan terompah panjang, egrang maupun lari balok. kegiatan yang dilaksanakan siswa akan lebih paham tentang olahraga tradisional dan akan meningkatkan kekompakkan, keseimbangan, kelincahan, kecepatan dan koordinasi. Kemudian siswa dapat langsung mempraktikkan secara mandiri dan di awasi oleh tim pengabdian. Tahap evaluasi yaitu mengadakan perlombaan yang diikuti oleh beberapa kelompok siswa yang dilakukan dengan penuh kegembiraan, dan tim yang menang akan mendapatkan hadiah atau bingkisan dari tim pengabdian. Berdasarkan hasil pengabdian siswa sangat antusias dalam pelaksanaan olahraga tradisional. Utilization of Traditional Games as Educative Learning Media for Elementary School Students The aims of community service is to find out the use of traditional games as an educational learning medium for elementary school students. Elementary school students have many obstacles in this modern era, many students are no longer familiar with traditional sports how they are formed and implemented, so the service team uses the sport as a medium for educational learning, using traditional game tools, so that it will cause joy and social spirit of children, improve motor skills, establish cohesion, hone mentally and most importantly improve the condition  physical, so as to achieve physical fitness of students to continue to be enthusiastic in learning and activities. The process of implementing service activities uses socialization and demonstration methods which are directly directed by the service team to explain and exemplify one by one for the use of traditional sports in learning terompah panjang, egrang and lari balok, as well as procedures for game rules or implementation. After the students understood the techniques to be practiced, the research team divided several groups of students, namely the group that practiced terompah, egrang and block running. The activities carried out by students will understand more about traditional sports and will create cohesiveness, balance, agility, speed and improve coordination and. Then students can directly practice independently and be supervised by the service team. The evaluation stage is to hold a competition that is attended by several groups of students which is carried out with happines and the winner team in the competition the service team provides gifts to the participants as prizes from winning. Based on the results of the service, students are very enthusiastic in implementing traditional sports.
Pelatihan Branding Dan Pembuatan Merk kepada IREMA Baiturrahman Kelurahan Kebun Bunga Palembang Bobby Halim; Amaliatulwalidain; Nike Angraini
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.950

Abstract

Kegiatan pelatihan branding di IREMA Baiturrahman merupakan respon dari pihak terkait. Di tengah kondisi pandemi ini, pemerintah Indonesia terus menggalakkan industri kreatif. Akibat pandemi, masyarakat Indonesia lebih banyak menghabiskan waktu online karena masyarakat masih bisa menjalankan aktivitas kesehariannya, mulai dari bekerja, belajar, hingga menikmati hiburan online. Universitas Indo Global Mandiri Palembang, berkomitmen untuk selalu berusaha melakukan pengabdian kepada masyarakat secara berkesinambungan sebagai bentuk kepedulian civitas akademika untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indo Global Mandiri Palembang bermaksud menjalin kerjasama dengan IREMA Baiturrahman dengan skema pelayanan internal yaitu: 1) Memberikan wawasan Branding dan cara membuatnya, 2) Memberikan keterampilan branding kepada peserta pelatihan, 3) Meningkatkan keterampilan bagi peserta yang sudah memiliki landasan Seni Rupa, dan 4) Memberikan motivasi dan tips bagi peserta untuk menjadi individu yang mandiri dan mampu menghasilkan Brand secara berkala. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan Branding ini adalah Metode Sosialisasi dan Ceramah, Metode Demonstrasi & Bimbingan & Metode Partisipatif. Kegiatan pelatihan branding di IREMA,para pesertadapat membuat Merk dan sebagian dapat membuat maskot dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Branding Training and Branding Workshop for IREMA Baiturrahman, Kebun Bunga Village, Palembang Branding Training for IREMA Baiturrahman, Kebun Bunga Village, Palembang. Branding training activities at IREMA Baiturrahman are a response from related parties. In the midst of this pandemic condition, the Indonesian government continues to promote the creative industry. As a result of the pandemic, Indonesians spend more time online because people can still carry out their activities everyday life, from work, study to enjoying online entertainment. Indo Global Mandiri University Palembang, committed to always trying to do community service continuously as a form of concern for academics to improve the quality of life of the community. Therefore The Indo Global Mandiri University Community Service Team, Palembang, intends to establish partnership with IREMA Baiturrahman with an internal service scheme, namely 1) Giving insight into Branding and how to make it. 2) Give branding skills to the trainees. 3) Improve skills for participants who already have foundation in Fine Arts. 4) Provide motivation and tips for participants to become individuals independent and able to produce Brands on a regular basis. The methods used in this Branding training activity are the Socialization and Lecture Method, the Demonstration Method & Guidance & Participatory Methods. Branding training activities at IREMA, participants can make brands and some can make mascots with different levels of ability
Pengolahan Ikan Patin Sebagai Makanan Tambahan Dalam Pencegahan Stunting Rd. Siti Sofro Sidiq; Dewi Nur Aini Zulfa; Elvira Elvira; Muhammad Raihan Alhazra; Muhammad Reski; Dimas Wahyu Pratama; Rika Rahmasari; Nurmia Alfianti; Ike Ajeng Rufini; Indriani Indriani; Nurmalasari Nurmalasari; Seger Sugiyanto
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.952

Abstract

Stunting merupakan isu kesehatan prioritas nasional. Diberbagai daerah pencegahan stunting telah melibatkan peran aktif masyarakat, peran aktif rumah tangga, orang tua yang memiliki anak. Rokan Hulu merupakan kabupaten dengan daftar 100 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting) dengan prevalensi jumlah balita stunting sebesar 59,01% pada tahun 2013. Sedangkan Kecamatan Rambah samo termasuk 7 kecamatan yang memiliki desa dengan lokus stunting pada tahun 2022 dan 2023. Salah satunya desa Karya Mulya yang menjadi desa lokus Stunting. Persoalan ini perlu penangganan serius tidak hanya menghandalkan program dari pemerintah tetapi juga melibatkan perguruan tinggi dan peran aktif ibu rumah tangga. Dalam rangka mencegah atau meminimalisir stunting Tim Kuliah kerja nyata Universitas Riau Desa karya Mulya melaksanakan program kerja Pemberian Makanan Tambahan yaitu Bubur Ikan patin yang bekerja sama dengan Kader Posyandu Desa Karya Mulya dan melibatkan 4 anak sebagai percobaan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode observasi, sosialisasi dan pemberian PMT. Inovasi yang dilakukan adalah mengolah ikan patin menjadi bubur yang sebelumnya bahkan belum pernah dibuat di desa Karya Mulya. Bubur diberikan kepada empat balita selama 9 hari. Hasilnya pada balita satu mengalami kenaikan berat badan 0,8 g, balita dua mengalami kenaikan berat badan 0,2 g, balita tiga mengalami penurunan berat badan 0,1 g, dan balita empat juga mengalami penurunan berat badan 0,1 g. Mengingat bahwa stunting merupakan permasalahan kesehatan yang sangat serius maka program ini hendaknya dilanjutkan dalam bentuk dukungan dari Pemerintah Desa Karya Mulya mengenalkan budidaya ikan patin ke masyarakat serta berbagai olahan berbahan dasar ikan patin. Catfish Processing As Additional Food In Stunting Prevention Stunting is a national priority health issue. In various areas stunting prevention has involved the active role of the community, the active role of households, parents with children. Rokan Hulu is a district with a list of 100 priority districts/cities for stunting interventions with a prevalence while the number of stunting under-fives was 59.01% in 2013. Rambah samo sub-district includes 7 sub-districts that have villages with stunting loci in 2022 and 2023. One of them is the village of Karya Mulya which is the village of the Stunting locus. This problem needs serious handling, not only relying on programs from the government but also involving universities and the active role of housewives. In order to prevent or minimize stunting, the University of Riau Desa Karya Mulya Real Work Lecture Team carried out a Supplementary Food Provision program, namely Catfish Porridge in collaboration with Posyandu Cadres in Karya Mulya Village and involved 4 children as an experiment. This activity was carried out using the method of observation, socialization and giving PMT. The innovation made is to process catfish into porridge which has never been made in Karya Mulya village before. Porridge was given to four toddlers for 9 days. As a result, toddlers one experienced a weight gain of 0.8 grams, toddler two experienced a weight loss of 0.2 grams, toddler three experienced a weight loss of 0.1 grams, and toddler four also experienced a weight loss of 0.1 grams. that stunting is a very serious health problem, this program is considered in the form of support from the Karya Mulya Village Government in introducing catfish cultivation to the community and various preparations made from catfish.
Workshop Pembuatan Pelet Ikan Berbasis Black Soldier Fly Larva di PT Kharisma Inti Usaha Alan Dwi Wibowo; Novianti Adi Rohmanna; Zuliyan Agus Nur Muchlis Majid; Muhammad Arwani; Dessy Maulidya Maharani; Arief RM Akbar; Hikma Ellya; Rila Rahma Apriani; Nukhak Nufita Sari; Ronny Mulyawan; Linda Rahmawati; Danang Yugo Pratomo; Baimy Alexander; Hartoni Hartoni
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.954

Abstract

Black soldier fly larva merupakan salah satu agen pendegradasi limbah organik. PT KIU merupakan salah satu industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Salah satu limbah yang dihasilkan adalah solid decanter. Solid decanter dapat menjadi subtract yang tepat untuk black soldier fly larva (BSFL). Selain dapat emngurangi limbah organik, BSFL juga mengahasilkan biomassa dengan kandungan protein yang tinggi. Salah stau produk yang dapat diproduksi dari biomassa BSFL adalah pelet ikan. Produksi pelet ikan dirasa mampu mendukung sirkular ekonomi di PT KIU. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karywanan di PT KIU dalam mengelola pelet ikan berbasis BSFL. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karwayan PT KIU. Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu analisis permasalahan, perumusan masalah, pelaksanaan, pendampingan, dan evaluasi. Pada proses pelaksanaan di lakukan kegiatan workshop dan pelatihan pembuatan pelet berbasis BSFL. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan karyawan PT KIU di bidang pemanfaatan BSFL sebagai pelet. Disamping itu juga dilakukan pembuatan scenario peningkatan pendapatan. Diestimasikan terdapat penambahan pendapatan sekitar 318.260 per bulan, atau sekitar Rp. 3.819.120/tahun untuk setiap pekerja dalam  kelompok yang terdiri dari 10 pekerja. Black Soldier Fly Larva Based Fish Pellet Making Workshop at PT Kharisma Inti Usaha Black soldier fly larva was one of the organic waste degrading agents. PT KIU was one of the palm oil plantation and processing industries. One of the wastes generated was a solid decanter. Solid decanters can be used as the substrate of black soldier fly larvae (BSFL). Besides BSFL reduced organic waste, BSFL also produces biomass with high protein content. One of the products that can be produced from BSFL biomass is fish pellets. The production of fish pellets could support the circular economy at PT KIU. The goal of this program was to increase the knowledge and skills of employees at PT KIU in managing BSFL-based fish pellets. In addition, this activity also aimed to improve the welfare of PT KIU employees. Activities are carried out through several stages: problem analysis, problem-solving, implementation, mentoring, and evaluation.  Workshops and training about how to make pellet was the main process. The results show that the knowledge and skills of PT KIU employees about the pellets production process are incresing. Besides that, a scenario for increasing revenue is also carried out. It is estimated that there will be an additional income of around 318,260 per month, or around Rp. 3,819,120/year for each worker in a group of 10 workers