cover
Contact Name
Riswanto
Contact Email
sangsurya338@gmail.com
Phone
+6285838335446
Journal Mail Official
sangsurya338@gmail.com
Editorial Address
l. KH Dewantara No.116 Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro – Lampung Telpon : 0725 42445. (Hp. 085838335446)
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Sinar Sang Surya: Jurnal Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : 28279654     EISSN : 2597484X     DOI : http://dx.doi.org/10.24127/sss.v5i1.1474
Focus and Scope of the articles published in SINAR SANG SURYA: Journal of Research-based Community Service such as Community Empowerment, Asset-Based Community Development, Community-Based Research, Service Learning, Community Development. The partner community can be in the form of productive partners or non-productive partners
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 338 Documents
“Motivation Building” Menghadapi Persaingan Global Peserta Didik Smk Muhammadiyah 1 Kota Metro Agus Wibowo; Iskandar Iskandar; Friska Octavia Rosa
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i2.2796

Abstract

ABSTRAKPersaingan global menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda. Banyak generasi muda yang memiliki kepercayaan dan motivasi yang rendah ketika harus berhadapan dengan para pesaing di luar lingkunganya. Kemampuan beradaptasi dan membaca peluang merupakan hal yang ditakutkan oleh generasi muda untuk bersaing. Hal tersebut juga dialami oleh para peserta didik kelas XII ketika hendak bersaing dengan para lulusan dari sekolah lain dalam pemilihan studi lanjut dan juga persaingan memperoleh pekerjaan. Melalui kegiatan training motivasii dengan Tema “Motivation Building” Menghadapi Persaingan Global Peserta Didik SMK Muhammadiyah 1 Kota Metro” tim pengabdi ingin membantu para generasi muda agar memiliki kepercayaan yang tinggi, motivasi yang kuat untuk memenangkan persaingan dengan para lulusan dari sekolah lain dalam studi lanjut dan dunia pekerjaan. Kegiatan pendampingan dilakukan selama satu minggi dengan bentuk training motivasi, tips dan trik memenangkan persaingan dengan lulusan sekolah lain. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan dukungan dan kemitraan yang baik antara program studi bimbingan dan konseling dengan pihak SMK Muhammadiyah 1 MetroKata kunci: Motivation Building,Persaingan GlobaABSTRACTGlobal competition is a challenge for the younger generation. Many young people have low confidence and motivation when they have to deal with competitors outside their environment. The ability to adapt and read opportunities is something that the younger generation is afraid of to compete. This is also experienced by students of class XII when they want to compete with graduates from other schools in the selection of further studies and also competition for jobs. Through motivational training activities with the theme ""Motivation Building" Facing the Competition of Smk Muhammadiyah 1 Metro City Students" the service team wants to help the younger generation to have high confidence, strong motivation to win the competition with graduates from other schools in further studies and world of work. Mentoring activities are carried out for one week in the form of motivational training, tips and tricks to win the competition with other school graduates. Service activities are carried out with the support and good partnership between the guidance and counseling study program and the SMK Muhammadiyah 1 MetroKey word: Motivation Building, Global Competetion
Pengembangan Desa Digital Sadar Sampah di Desa Banjarrejo Lampung Timur Riswanto Riswanto; Muhfahroyin Muhfahroyin; Mustika Mustika; Ridho Aritonang
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i2.2798

Abstract

ABSTRAK  Pemberdayaan masyarakat di Desa Banjarrejo sebagai desa binaan dalam program pengembangan Desa Digital Sadar Sampah diawali dengan sosialisasi dan kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Metro dengan pemerintah desa, program ini berfokus pada pengelolaan sampah berbasis teknologi dan partisipasi masyarakat. Sosialisasi dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk ibu-ibu PKK/Kader Posyandu, pemuda desa, dan aparatur desa. Hasil dari analisis kesiapan masyarakat menunjukkan bahwa mayoritas penduduk memiliki tingkat pendidikan setara SMA. Pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah tergolong baik. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah juga cukup tinggi. Skor yang baik dalam pemanfaatan teknologi menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kemampuan dan kenyamanan dalam menggunakan alat-alat teknologi. Kemampuan ini penting dalam program Desa Digital Sadar Sampah yang mengandalkan platform digital. Masyarakat juga menunjukkan tingkat peran komunitas yang baik, menandakan bahwa kolaborasi dan partisipasi dalam mencapai tujuan bersama terkait pengelolaan sampah dapat diandalkan. Kegiatan ini menunjukan bahwa Desa Banjarrejo memiliki landasan yang kuat untuk pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Digital Sadar Sampah. Meskipun ada pemahaman dan keterampilan yang baik, edukasi dan dukungan terus diperlukan untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini. Dengan memanfaatkan potensi teknologi dan partisipasi masyarakat, Desa Banjarrejo memiliki peluang untuk menjadi contoh desa yang berkelanjutan dan sadar lingkungan melalui pengelolaan sampah yang efektif dan inovatif. Kata kunci : Desa binaan, Desa Banjarrejo, Desa Digital Sadar SampahABSTRACT Community empowerment in Banjarrejo Village is being fostered through the Garbage Awareness Digital Village development program. This initiative involves socialization and collaboration between the Institute for Research and Community Service (LPPM) at Muhammadiyah Metro University and the village government. The primary focus of this program is on technology-driven waste management and community involvement. The socialization events have been attended by diverse community groups, including PKK/Posyandu cadres, village youth, and village officials. The findings from the analysis of community readiness indicate that the majority of the population has an education level equivalent to high school. The community's understanding and proficiency in waste management are commendable, and there is a notable level of awareness regarding the significance of waste management. The favorable score in technology utilization reveals the community's comfort and competence in utilizing technological tools. This skill is pivotal in the Waste Awareness Digital Village program, which heavily relies on digital platforms. Additionally, the community has displayed a high level of participation, demonstrating their eagerness for collaboration and joint efforts in achieving shared objectives, particularly concerning waste management. This program exemplifies that Banjarrejo Village possesses a strong foundation for community empowerment in the context of developing a Waste Aware Digital Village. However, continuous education and support are imperative to ensure the program's success and sustainability. By harnessing the potential of technology and active community involvement, Banjarrejo Village has the opportunity to serve as a model for sustainable, environmentally conscious villages through effective and innovative waste management practices.Keywords: Fostered Village, Banjarrejo Village, Waste-Aware Digital Village
Pemberdayaan Masyarakat Dengan Teknologi Komposter Takakura Dan Bersih Pantai Di Pantai MBeach Kalianda 2023 Linda Barus; Ferizal Masra; Suami Indarwati; Nawan Prianto; Bambang Murwanto
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i2.2800

Abstract

ABSTRAKWilayah pesisir Indonesia sangat luas meliputi panjang pantai sepanjang 81.000 km. Dengan panjang pantai tersebut menjadikan Indonesia mempunyai banyak potensi wisata alam bahari. Salah satu wisata yang terkenal di daerah Lampung Selatan Provinsi Lampung yaitu Pantai MBeach. Pantai ini bisa dikatakan sudah cukup populer bagi para wisatawan lokal maupun nasional, karena kondisi pantainya yang masih asri. Perkembangan ini tentu telah meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga. Namun demikian seiring dengan peningkatan secara ekonomi, terjadi pula peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi yang cepat. Aktivitas dan daya beli masyarakat yang semakin tinggi menyebabkan semakin bertambahnya timbunan sampah sebagai sisa aktivitas. Bentuk intervensi tersebut salah satunya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) dosen Poltekkes Tanjungkarang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dalam kegiatan pemngabmas ini maka bentuk kegiatannya adalah program bersih pantai dan pengelolaan sampah organik, anorganik. Kegiatan tersebut melalaui beberapa tahapan, yaitu Tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan evaluasi. Produk yang dihasilkan adalah pupuk kompos yang berasal dari sampah organik dari tempat tersebut. Diharapkan pemberdayaan masyarakat ini dapat menjadi proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Kata Kunci: Sampah, Komposter, Pemberdayaan, BerkelanjutanABSTRACTIndonesia's coastal area is very wide, covering a length of 81,000 km of beaches. With this long beach, Indonesia has a lot of natural marine tourism potential. One of the famous tours in the South Lampung area of Lampung Province is MBeach Beach. This beach can be said to be quite popular with local and national tourists, because the condition of the beach is still beautiful. This development certainly has increased the economy and welfare of citizens. However, along with economic improvement, there has also been an increase in population and rapid urbanization. The higher the activity and purchasing power of the people, the more landfill waste as a residual activity. One form of this intervention is through community service activities (pengabmas) for lecturers at the Tanjungkarang Health Polytechnic, Department of Environmental Health, with the aim of increasing knowledge, skills and community empowerment in waste management. In this community service activity, the form of activity is a beach clean program and organic and inorganic waste management. The activity went through several stages, namely the preparation stage, and evaluation. The product produced is compost that comes from organic waste from that place. It is hoped that this community empowerment can become an ongoing and continuous process.Keywords: Garbage, Composter, Empowerment, Sustainability
Peningkatan Pengetahuan Phbs Penghuni Panti Asuhan Melalui Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode Pemutaran Video Karbito Karbito; Helina Helmy
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i2.2801

Abstract

ABSTRAK  Penghuni panti asuhan merupakan salah satu kelompok masyarakat yang perlu mendapat perhatian lebih untuk mencapai derajat kesehatan baik secara individu maupun kelompok melalui pembelajaran agar terjadi peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku positif bidang kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat para penghuni Panti Asuhan As-Salam yang pada akhirnya berdampak pada sikap dan perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan kesehatan dengan metode pemutaran video perilaku hidup bersih dan sehat, diselingki tanya jawab, demonstrasi, dan praktik melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Keberhasilan kegiatan ini dengan mengukur perubahan tingkat pengetahuan saat sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan menggunakan metode pemutaran video. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ada peningkatan rata-rata skor pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan sebesar 12,63 dari 82,11 menjadi 94,74 dan secara statistik peningkatan tersebut signifikan (p-value=0,021). Simpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Panti As-Salam melalui penyuluhan kesehatan dengan metode pemutaran video berhasil meningkatan pengetahuan PHBS penghuni panti asuhan. Untuk memantau dan membina PHBS para penghuni panti asuhan diperlukan kegiatan sejenis dengan topik dan materi berbeda yang dilakukan secara berkala dan terus menerus. Kata kunci: PHBS, Penyuluhan Kesehatan, Panti AsuhanABSTRACT Orphanage residents are a group of people who require additional care in order to obtain health degrees both individually and in groups through learning, resulting in a growth in knowledge, attitudes, and positive conduct in the health sector. This community service project intends to strengthen the residents of the As-Salam Orphanage's awareness of clean and healthy living behaviors, which will have an impact on positive attitudes and conduct in everyday life. This activity is implemented through health counseling, which includes watching films of clean and healthy living activities interspersed with questions and answers, demonstrations, and practicing clean and healthy living behaviors. The success of this exercise was determined by comparing changes in knowledge before and after receiving health education via video playback. According to the data analysis results, there was a 12.63 rise in the average knowledge score before and after health education, from 82.11 to 94.74, and the increase was statistically significant (p-value = 0.021). Conclude that community service activities at the As-Salam Orphanage through health education utilizing the video playback approach were successful in enhancing orphanage residents' PHBS awareness. Similar activities with varied subjects and materials that are carried out on a regular and ongoing basis are required to monitor and foster PHBS for orphanage inhabitants.Keywords: PHBS, Health Counseling, Orphanage
Workshop Penyusunan Modul Ajar Kreatif Ala Guru Milenial bebasis Kurikulum Mardeka Dedy Ari Nugroho; Fatimah Fatimah; Dian Agus Ruchliyadi; Mutiara Shaffira; Muhammad Kamil Ridha
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i2.2842

Abstract

ABSTRAK  Modul ajar merupakan perangkat pembelajaran atau rancangan pembelajaran yang didasarkan pada suatu kurikulum yang dilaksanakan dengan tujuan mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.  Modul pengajaran mempunyai peran besar dalam mendukung guru dalam merancang pembelajaran. untuk dapat melakukan inovasi dalam modul pengajaran. Ditambah dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat dan perubahan kurikulum yang mengikuti perkemangan zaman, tentu saja modul pembelajaran harus disusun secara kreatif agar tidak termakan zaman salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan workshop mengenai bagaimana Pelatihan  Penyusunan Modul Ajar Kreatif Ala Guru Milenial bebasis Kurikulum Mardeka serta Apasajakan hasil yang diperoleh dari penyusunan modul ajar kreatif ala guru milenial bebasis Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah transfer of knowledge melalui workshop dan sosialiasi secara online Tim Pengabdian berkolaborasi dengan platform digital penyedia jasa pelatihan bagi guru yaitu Ruang Temu Guru, dan juga bekerjasama dengan FISIP Universitas Negeri Semarang.dengan workshop ini tentunya memberikan pemahaman baru kepada seluruh guru yang ada di Indonesia terkait pengertian dan pentingnya modul ajar berbasis Kurikulum Merdeka serta pengenalan sistematika dan komponen modul ajar kurikulum Merdeka yang cenderung baru. Kata kunci : Modul Ajar, Kurikulum Merdeka, Kreatif ABSTRACT Teaching modules are learning tools or learning designs that are based on a curriculum that is implemented with the aim of achieving predetermined competency standards. Teaching modules have a big role in supporting teachers in designing learning. to be able to innovate in teaching modules. Coupled with rapidly developing technological advances and curriculum changes that follow the times, of course learning modules must be arranged creatively so that they do not become outdated. One way that can be done is with a workshop on how to prepare creative teaching modules for millennial teachers based on the Mardeka Curriculum and What are the results obtained from preparing creative teaching modules in the style of millennial teachers based on the Independent Curriculum. The method used is the transfer of knowledge through workshops and online socialization. The Service Team collaborates with a digital platform providing training services for teachers, namely Ruang Temu Guru, and also collaborates with FISIP, Semarang State University. This workshop will certainly provide new understanding to all existing teachers. in Indonesia regarding the understanding and importance of teaching modules based on the Merdeka Curriculum as well as the introduction of the systematics and components of Merdeka Curriculum teaching modules which tend to be new.Keywords: Teaching Module, Independent, Creative Curriculum
Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dengan Menggunakan Maggot BSF (Black Soldier Fly) di RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro Siti Hajar Aswad; Septyanto Kurniawan; Leni Sriharyani; Yusuf Amran; Eri Prawati; Ida Hadijah; Chica Oktavia; Feby Aristia Putri
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3187

Abstract

RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro merupakan salah satu RW yang telah melaksanakan program 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengolahan sampah domestik (Rumah Tangga) non-organik. Hasil survei awal diketahui bahwa RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat mengalami kendala dalam hal pengolahan sampah organik. Hingga saat ini hasil dari pemilahan timbulan sampah domestik berupa sampah organik masih ikut dibuang menuju TPAS (Tempat Pembuangan Akhir Sementara) Karang Rejo Kota Metro. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai pengolahan sampah organik yang dapat membantu masyarakat khususnya RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat dalam mengolah timbulan sampah organiknya.Permasalahan dalam pengolahan sampah organik yang terdapat di RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat dapat diselesaikan dengan menerapakan penggunaan maggot BSF dalam proses pengolahan sampah organik warga. Berdasarkan hal tersebut diatas dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat terkait Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dengan Menggunakan Maggot BSF yang bertujuan untuk: (1) meningkatkan pengetahuan warga tentang pengolahan sampah organik dengan menggunakan maggot BSF, (2) meningkatkan keterampilan warga dalam pembuatan wadah tumpuk maggot BSF serta Biopond, (3) memberdayakan masyarakat untuk mengolah sampah organik agar dapat bernilai ekonomi tinggi.Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa sosialisasi, sharing knowledge dan praktik. Pada tahapan sosialisasi, narasumber menjelaskan mengenai maggot BSF yang meliputi siklus hidup, proses penguraian sampah organik, serta nilai ekonomis dari maggot BSF. Pada tahapan sharing knowledge masyarakat berkonsultasi mengenai jenis sampah organik yang dapat diolah, sedangkan pada tahapan praktik, dilakukan praktik pembuatan wadah tumpuk dan kolam biopond.Kegiatan pengabdian di RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat berlangsung dengan lancar dan memberikan hasil yang baik dan memuaskan. Antusiasme warga dalam sharing knowledge dan praktik menjadi tolak ukur keberhasilan kegiatan ini.
Pelatihan dan Pendampingan Guru Matematika SMP/MTs Kota Batu dalam Mengembangkan Instrumen AKM Minatun Nadlifah; Rizal Dian Azmi; Siti Khoiruli Ummah
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i2.3402

Abstract

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK KWT LIMAN BENAWI DALAM PENINGKATAN PEMASARAN SAYURAN LOKAL David Ari Mukti; Anissa Yulianti; Syahrur Roji; Muhammad Iqbal; Vinka Aulia; Dian Lutrisia; Fauzi Catur Pamungkas; Dedi Irawan
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i2.3303

Abstract

Promosi merupakan kunci dalam strategi pemasaran untuk mempengaruhi perilaku konsumen, termasuk anggota Kelompok Wanita Tani (KWT), dalam pembelian produk pertanian. KWT berfokus pada pemberdayaan perempuan petani melalui pelatihan, termasuk pemasaran produk. Media sosial menjadi sarana efektif bagi KWT dalam mempromosikan produknya karena dapat menjangkau audiens yang luas. Untuk memperkenalkan konsep digital marketing kepada KWT, metode penyuluhan digunakan dengan tahap awal identifikasi permasalahan melalui survei, observasi, wawancara, dan diskusi.
PERENCANAAN DAN PELAPORAN DAMPAK SOSIAL (Studi Independen di PT. Maxima Business Solution) Agus Septianto
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i2.3610

Abstract

Analisis perencanaan dan pelaporan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tahapan pengantar perencanaan dampak sosial, penulisan laporan dampak sosial, dan pembuatan laporan dampak sosial yang diikuti oleh 99 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Analisis ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan bersumber dari hasil observasi dan wawancara secara online serta dokumentasi selama kegiatan studi independen berlangsung. Hasil analisis perencanaan dan pelaporan ini ialah untuk mengetahui dan memahami tahapan pengantar perencanaan dampak sosial, penulisan laporan dampak sosial, dan pembuatan laporan dampak sosial sehingga para peserta mampu membuat Impact Report sebagai tugas/proyek akhir dari kegiatan studi independen.
Penerapan Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Mata Kuliah Gizi dan Biokimia Pangan Pada Masyarakat di Desa Tanggulangin Punggur Kabupaten Lampung Tengah Mulyani HRA; Widya Sartika; Handoko S; Dasrieny P; Suharno Z Z; Oka A A; Agil Lepiyanto
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3185

Abstract

Pembelajaran Project based learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran.  Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Salah satu penerapan pembelajaran PjBL dalam mata kuliah Gizi dan Biokimia pangan adalah menggunakan bioteknologi sederhana dalam pengolahan bahan pangan yaitu menggunakan metode/teknik fermentasi.  Makanan fermentasi adalah makanan yang dibuat dengan menambahkan enzim atau mikroorganisme sehingga mengalami perubahan biokimia dan memberikan ciri secara spesifik pada makanan tersebut, yaitu memberikan rasa yang lebih baik, lebih mudah dicerna dan kandungan gizinya lebih tinggi dari bahan dasarnya.  Dalam kegiatan pengabdian Masyarakat di Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Makmur desa Tanggulangin kecamatan Punggur Lampung Tengah, makanan produk fermentasi yang akan dipraktekkan adalah : minyak kelapa murni (VCO), Nata de Coco dan Tape pisang, tape sukun.KWT Tunas Makmur sangat mengapresiasi untuk diadakan pelatihan pembuatan VCO, Nata dan tape, karena selama ini hasil kebun kelapa hanya untuk sayur santan, air kelapa dibuang dan pisang dan sukun hanya direbus dan di goreng. Dengan diolahnya buah kelapa menjadi minyak kelapa murni, nata de coco dan tape pisang serta tape sukun akan menjadi variasi pangan yang baru dan dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena produk fermentasi sekarang memiliki harga jual yang lebih tinggi karena kaya akan manfaat bagi kesehatan.  Metode fermentasi tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan bakunya mudah didapat dengan harga murah dan pengolahannya sangat sederhana serta produk yang diperoleh memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi.  Luaran kegiatan pengabdian adalah laporan kegiatan dan publikasi di jurnal atau proseding.