cover
Contact Name
Mahbub Ghozali
Contact Email
mahbubghozali@gmail.com
Phone
+6281215517805
Journal Mail Official
mukaddimahjsi@gmail.com
Editorial Address
jl. Laksda Adisucipto, Sleman, D. I. Yogyakarta 55281, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam
ISSN : 25794957     EISSN : 23386924     DOI : 10.14421/mjsi
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam is a multidisciplinary academic journal published by Kopertais Region 3 Yogyakarta. The article published include Islamic studies that are reviewed from various perspectives, ranging from communication, anthropology, education, economics, sociology, philology, education, philosophy, ets.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 152 Documents
HARMONISASI LINGKUNGAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI Rohmah, Ni'matur; Rosyidin, Muhammad Abror; Kibtiyah, Asriana
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang analisis filosofis terhadap harmonisasi lingkungan pendidikan Islam dalam menghadapi globlalisasi. Era globalisasi semakin membawa perubahan dalam pendidikan, di mana semakin tidak ada batas dalam sistem global, sehingga pendidikan harus dapat mengharmoinisasikan perubahan sosial yang terjadi dalam lingkungannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi literatur dengan analsis data deskriptif analitis. Dari penelitian tersebut, dapat dihasilkan sebuah kesimpulan bahwa globalisasi pendidikan membawa dampak adanya kesenjangan sosial di dalam dunia pendidikan, institusi pendidikan bukan merupakan entitas yang tetap dan tidak berubah, sehingga harus dianalogikan sebagai siklus pendidikan, Untuk mewujudkan kelestarian harmonisasi lingkungan pendidikan maka dibutuhkan konsep perbaikan secara terus menerus lembaga pendidikan guna mengantisipasi perubahan lingkungan pendidikan yang begitu cepat.
Tradisi Tiu: Upaya Kembali ke Akar Tradisi Rahman, haliza rosita; Moh Syaiful Bahri
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tradisi tiu dalam kehidupan masyarakat Desa Jantuk, Lombok Timur, dimana masyarakat Jantuk mempunyai tradisi pacuan kuda yang khas. Tentu hal ini menjadi aktivitas sosial kemasyarakatan yang cukup erat dengan identitas ke-Sumbawa-an sebagai leluhur mereka. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analisis dengan pendekatan teori diskursif Talal Asad. Melalui pendekatan teori diskursif untuk menyoroti tradisi tiu dan praktik tradisi yang merupakan produk dari interaksi kompleks antara pengetahuan lokal, sejarah dan kekuasaan yang memengaruhi cara Masyarakat melihat dan memahami tradisi tiu. Hasil dari penelitian bahwa masyarakat Desa Jantuk melalui tradisi tiu telah mampu membuktikan dirinya sebagai keturunan dari Sumbawa melepas diri dari sifat ambiguitas antara Sasak dengan Sumbawa yang bermukim di pulau Lombok. Kedatuan Jerewe sebagai nenek moyang masyarakat Jantuk merupakan bagian dari wilayah kesultanan Sumbawa yang memiliki keterkaitan yang begitu kuat dengan agama Islam. Tradisi Tiu sebagai upaya untuk kembali menuju ke akar dari pada ajaran Rasulullah Saw. untuk menciptakan ruang keragaman melalui ekspresi budaya. Kata kunci: Tradisi Tiu, Sumbawa dan Identitas Lokal56
RELASI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERNIKAHAN: Teori Relasi Agama dan Sains Ian G Barbour Lidinillah , Ahmad Mujahid; Muhammad Nabiel Aufa
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laki-laki dan perempuan merupakan dua karekteristik berbeda namun dapat berjumpa dalam satu atap yang sama yaitu pernikahan. Relasi keduanya dalam pernikahan menarik bilamana ditanggapi melalui pandangan teori relasi agama dan sains yang dirumuskan oleh Ian G Barbour. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis relasi laki-laki dan perempuan dengan menggunakan teori relasi Ian G Barbour. Metode penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan (library research). Mengumpulkan berbagai literatur dan rujukan ilmiah berupa buku dan artikel. Setelah data tersebut terkumpul, penulis melakukan analisis dengan metode analisis conten dan analisis deskriptif. Hasil dari penilitian ini: (1) Barbour mengelompokkan hubungan sains dan agama ke dalam empat tipologi: konflik, indepen, dialog dan integrasi. (2) Tipe relasi dalam pernikahan terbagi menjadi lima. Pertama, pernikahan yang diliputi oleh konflik antara suami dan istri. Kedua, pernikahan yang terasa hambar, hubungan suami istri tidak saling menghiraukan. Ketiga. Pernikahan yang cukup nyaman. Suami istri berbagi aktivitas dan kesenangan. Keempat, pernikahan yang menunjukkan relasi suami istri berbagi aktivitas pada hal-hal yang penting. Kelima, pernikahan yang menunjukkan adanya hubungan totalitas. (3) Relasi antara laki-laki dan perempuan dalam pernikahan dapat dikaitkan dengan empat tipologi Barbour. Salah satu contoh: hubungan suami istri yang tidak saling menghiraukan atau pernikahan yang hambar dapat dikategorikan dalam tipologi independensi. Kata Kunci : Laki-laki, perempuan, relasi, agama, sains, Ian G Barbour
ANALISIS PERSPEKTIF ALIRAN IDEALISME DAN REALISME TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM Salwa Rihadatul Aisy; Achmad Ghiyats Setiawan; Muhamad Parhan
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Idealisme menekankan pentingnya pengembangan moral dan spiritual sebagai tujuan utama pendidikan. Menurut pandangan ini, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mengasah intelektualitas, tetapi juga harus membentuk karakter yang mulia, menanamkan nilai-nilai etis, dan mempersiapkan individu untuk kehidupan yang lebih tinggi, baik secara spiritual maupun moral. Sebaliknya, realisme berfokus pada penanaman pengetahuan yang berakar pada realitas dunia fisik. Aliran ini menekankan pentingnya mempelajari dunia nyata dan fakta-fakta empiris sebagai dasar pendidikan, dengan tujuan menghasilkan individu yang mampu memahami, mengelola, dan berkontribusi secara langsung dalam kehidupan sosial dan material. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan mendasar antara idealisme dan realisme dalam konteks pendidikan Islam serta dampaknya terhadap pembentukan kurikulum dan praktik pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur, penelitian ini menelaah berbagai karya ilmiah dan dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran idealisme lebih mengarah pada pendidikan yang bersifat transendental dan etis, di mana pembentukan moral dan spiritual menjadi inti. Sementara itu, realisme lebih menekankan pada fakta empiris dan keterampilan praktis. Kombinasi keduanya menawarkan pendekatan pendidikan Islam yang lebih holistik, yang mampu mengintegrasikan aspek spiritual, moral, dan material dalam proses pembelajaran, sehingga menghasilkan individu yang seimbang dalam berbagai dimensi kehidupannya.
MENEKAN ANGKA PERKAWINAN ANAK: Sinergi Peranan Pemerintah dan Ormas Keagamaan Khafsoh, Nur Afni; Riani, Nur; Adha Anggraini; Muhammad Ghufron; Anisha Rizki Utami; Nur Hanifah Ahmad
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rate of child marriage in the Special Region of Yogyakarta is quite high with 715 cases in 2021. Meanwhile, Yogyakarta City had the highest rate of child marriage with 228 cases. The negative impact of child marriage is not only in terms of health but also mental (psychological) and economic. This research looks at the role of each institution and specifically highlights women's religious institutions in responding to the phenomenon of child marriage. This research uses a qualitative approach with structuralist functional theory as an analytical tool. Primary data sources were obtained through in-depth interviews and secondary data through notes, news, and other documentation. Data analysis techniques through reduction, presentation, analysis, and conclusion. The results are the role in overcoming child marriage in Yogyakarta is carried out by the Women's Empowerment and Child Protection and Family Planning Service (DP3AP2AKB) KUA, Religious Courts, Puspaga, UPT PPA, PKK who synergize in carrying out prevention through socialization programs, administratively carrying out records and the process of providing dispensations, and psychological assistance to both children and parents. Women's religious organizations are carrying out massive outreach programs in the community. Fatayat and Aisyiyah have unique programs according to the characteristics of their respective organizations.
TRANSFORMASI MEDIA SOSIAL DALAM DIGITALISASI AGAMA: Media Dakwah dan Wisata Religi Ahmad Rizal, Derry; Maula, Rif'atul; Idamatussilmi, Nilna
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of technology and social media has shifted the style of interaction between communities. This is evidenced by the way of communicating and searching for the information needed. This research will examine how the transformation of social media in the digitalization of religion? And how is the use of social media for religious activities of religious tourism, and da'wah media? Research with a variety of social media that is popular among the public with a focus on several accounts on Youtube, Instagram and Tiktok as a limitation of social media in the context of religious activities. In this analysis, we will refer to Manuel Castells' view of network society which shows how information and communication technology has changed the way individuals and communities interact, including in the context of da'wah and religious tourism. The result obtained is that the transformation that occurs, religious activities in digital form become an alternative to promote and current information needs. Another thing, through a variety of platforms, it becomes a fad for the current generation, by browsing the application and the intended platform.
Harmoni atau Disharmoni Agama dan Filsafat Perspektif Ibnu Rusyd M. Mujibuddin
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Artikel ini berupaya untuk menganalisis upaya filsuf Ibnu Rusyd dalam mendamaikan agama dan filsafat. Akal sebagai representasi dari filsafat di satu sisi dan di sisi lain wahyu representasi dari agama. Pada awalnya kedua entitas tersebut menimbulkan berbagai macam persoalan dan konflik di internal umat Islam. Dengan menggunakan metode kualitatif dan didasarkan pada studi library, penelitian ini bertujuan untuk menguraikan pemikiran Ibnu Rusyd dalam upayanya mendamaikan antara agama dan filsafat.  Penelitian ini menemukan bahwa Ibn Rusyd memperkenalkan konsep demonstratif sebagai penghubung (harmonisasi) antara agama dan filsafat. Ibn Rusyd menegaskan bahwa agama dan filsafat tidak bertentangan karena keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengenal Tuhan. Ia berargumen bahwa filsafat bertugas menyelidiki realitas (maujud) sebagai bukti keberadaan Sang Pencipta, sementara agama memberikan panduan moral dan spiritual. Hubungan antara keduanya ia jelaskan melalui argumentasi tentang pengetahuan, keesaan, dan eksistensi Tuhan, yang diselaraskan dengan prinsip-prinsip syariat. Melalui kritik terhadap para teolog sebelumnya, Ibn Rusyd menawarkan pendekatan yang lebih rasional tanpa mengesampingkan otoritas agama. Pendekatan ini tidak hanya menunjukkan harmoni antara akal dan wahyu, tetapi juga memberikan landasan intelektual yang kuat bagi umat Islam dalam memahami hubungan agama dan filsafat. Pemikiran Ibn Rusyd menjadi upaya penting dalam menjaga keseimbangan antara rasionalitas dan keyakinan dalam tradisi Islam. Keyword: Agama, Filsafat, Ibn Rusyd, Metode Demonstratif
KONSEP SAB’ATU AḤRUF DAN RELASINYA DENGAN QIRA’AT SAB’AH: Tinjauan Sosio-Historis Taufiq, Moch Taufiq Ridho; Ahmad Hariyanto
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tulisan ini menjelaskan tentang fenomena sab’atu aḥruf dalam transformasi periwayatan Al-Qur’an serta relasinya dengan qira’at sab’ah. Melalui penelitian berjenis pustaka yang menelusuri data secara kualitatif dengan menggunakan metode analisis-deskriptif dan pendekatan historis-komparatif dalam menggali dan mengupas sumber data primer maupun sekunder. Maka ditemukan hasil bahwa Al-Qur’an yang diturunkan dalam bahasa Arab ada indikasi terkontaminasi dengan dialek atau idiolek suku-suku Arab yang dikenal memiliki naluri kebahasaan yang kuat. Hal itu kemudian dikaitkan dengan hadis-hadis sab’atu aḥruf yang menimbulkan beragam respon pendapat dari para ulama, yang paling kuat mengarah pada maksud tujuh dialek Bangsa Arab yang memiliki kesamaan makna. Keterkaitannya dengan qira’at sab’ah sekedar bagian dari perkembangan makna sab’atu aḥruf yang penuh teka-teki dan ketidakjelasan tujuannya. Terlebih jika dilihat dari potret historis polemiknya bacaan Al-Qur’an yang diwarnai berbagai tragedi perselisihan, qira’at sab’ah merupakan konsep yang dicetuskan oleh Ibnu Mujahid dan diikuti oleh sebagian besar umat Islam hingga akhirnya didobrak oleh Ibnu al-Jazari dengan revitalisasi arkân al-qirâ’ât. Kata Kunci: hadis, ahruf, sab’ah, qira’at, perselisihan Abstract This article explains the phenomenon of sab'atu aḥruf in the transformation of the narration of the Qur'an and its relationship with qira'at sab'ah. Through library-type research that explores data qualitatively using descriptive-analytical methods and historical-comparative approaches in exploring and analyzing primary and secondary data sources. So it was found that the Al-Qur'an which was revealed in Arabic had indications of being contaminated with the dialects or idiolects of Arab tribes who were known to have strong linguistic instincts. This was then linked to the hadiths of Sab'atu Aḥruf which gave rise to various opinions from the ulama, the strongest of which was towards the meaning of the seven Arab dialects which have the same meaning. Its connection with qira'at sab'ah is only part of the development of the meaning of sab'atu aḥruf which is full of enigmas and unclear objectives. Moreover, if we look at the historical portrait of the polemic of the reading of the Qur'an which was colored by various tragedies of dispute, qira'at sab'ah is a concept that was coined by Ibn Mujahid and followed by the majority of Muslims until it was finally broken down by Ibn al-Jazari with the revitalization of the arkân al-qirâ'ât. Keywords: hadis, ahruf, qiraat, sab'ah, dispute.
CRONY CAPITALISM PRACTICES IN INDONESIA'S MINING INDUSTRY: A Critical Study Form the Islamic Economic Perspective Sutrisno, Agung Dwi; Astuti, Meti
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores the impact of crony capitalism practices in Indonesia’s mining sector from an Islamic economic perspective, focusing on wealth distribution equity and resource exploitation. The research employs a qualitative descriptive method with a content analysis approach, based on secondary data such as journal articles, company reports, and policy documents. The findings reveal that close ties between business and political elites create exclusive access to state resources, resulting in economic inequality, environmental degradation, and social injustice. From an Islamic perspective, mining resources are considered “milkiyah ‘ammah” or public ownership, which must be managed for the collective benefit. These findings are relevant in the context of contemporary Islamic studies, offering a sharia-based approach to policy reform emphasizing transparency, equitable benefit distribution, and environmental protection. This study contributes to the development of an Islamic economic framework for more equitable and sustainable resource management.
ANALISIS PENETAPAN BIAYA LAYANAN PADA TRANSAKSI PINJAMAN ONLINE SYARIAH PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH Sayyidah Syafiqoh; Nurhayati
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketentuan hukum terkait penetapan biaya layanan pada aplikasi pinjaman online (pinjol) dari perspektif Maqashid Syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data berupa kajian pustaka yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan biaya layanan pinjol harus memperhatikan berbagai faktor penting, seperti batasan pinjaman, tenor pembayaran, dan struktur biaya yang dikenakan. Selain itu, peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI) dalam melakukan regulasi dan pengawasan terhadap industri pinjol sangat penting untuk memastikan praktik yang adil dan mengutamakan perlindungan konsumen. Dalam kerangka Maqashid Syariah, penetapan biaya layanan pinjol perlu memperhatikan prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan pencegahan eksploitasi, sehingga tidak merugikan pihak yang terlibat, baik pemberi pinjaman maupun peminjam. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa penetapan biaya layanan pada pinjol harus seimbang, tidak hanya menguntungkan pihak bisnis, tetapi juga melindungi konsumen dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip Maqashid Syariah, yang menekankan kesejahteraan, keadilan, dan perlindungan dari kerugian. Kata kunci: Penetapan Biaya Layanan, Pinjaman Online, Maqashid Syariah