cover
Contact Name
Fauziah
Contact Email
fauziahaftania@gmail.com
Phone
+6282232322167
Journal Mail Official
ejurnaltarbiyatuna@gmail.com
Editorial Address
STIT Ibnu Sina Malang Jl. Sukoraharjo No. 1 Telp. (0341) 394702 Kepanjen Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah
ISSN : 24430374     EISSN : 25795937     DOI : -
Core Subject : Education,
TARBIYATUNA: Jurnal Pendidikan merupakan jurnal yang diterbitkan oleh STIT Ibnu Sina Malang. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, baik dalam versi cetak maupun online. Jurnal ini memuat manuskrip ilmiah pada Pendidikan Islam secara umum, dengan topik dan scope kajian: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, dan Manajemen Pendidikan Islam. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini berkaitan dengan hasil penelitian maupun pemikiran pendidikan Islam dan pembelajaran yang disajikan secara ilmiah dengan proses review yang dilakukan oleh ahli maupun pakar di bidangnya dengan terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan juni dan desember yang dimulai secara online tahun 2017.
Articles 113 Documents
Tingkat Spiritual Quotient Mahasiswa Generasi Z dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Fauziah, Fauziah
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah Vol 9 No 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Sina Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55187/tarjpi.v9i2.5979

Abstract

Heterogenitas mahasiswa generasi Z di Malang Raya membentuk suatu sikap yang bervariatif sehingga tingkat spiritual quotient mengalami hal serius yang harus diperhatikan. Padahal kecerdasan tersebut akan membentuk arah pendidikan karakter yang sesuai dengan nilai yang terkandung di dalamnya. Berkenaan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat spiritual quotient dan orientasinya pada pendidikan karakter mahasiswa Malang Raya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survey pada empat PTKI di Malang Raya. Data diperoleh dari Hasil penyebaran kuisioner dan tes tentang spiritual quotient. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat spiritual quotient mahasiswa Malang Raya yaitu: 32% high, 62% moderate, 6% low dengan mean 85,07 yang berarti tingkat spiritual quotient mahasiswa baik, sementara oritentasi spiritual quotient terhadap pendidikan karakter yaitu tampak pada adanya hikmah yang diambil dari setiap kejadian dan musibah yang dialami, senantiasa menepati janji, berupaya minta maaf dan memberikan kebahagiaan pada orang lain. Temuan penelitian ini bahwa pendidikan karakter memerlukan penguatan spiritual quotient pada mahasiswa sehingga nilai religius benar-benar dapat diterapkan secara internal dan eksternal pada diri dan mental setiap pelajar.
Membangun Lulusan Siap Masa Depan: Inisiatif Strategis Pesantren dalam Mempersiapkan Santri Untuk Revolusi Industri 4.0 Wakhid, N.S Lubbi Abdur rahman
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah Vol 9 No 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Sina Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55187/tarjpi.v9i2.6000

Abstract

Kemajuan teknologi yang pesat menuntut pesantren untuk beradaptasi agar tetap relevan di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi langkah strategis yang dilakukan Pondok Pesantren Wahid Hasyim, khususnya Komplek Ahmad Syafi’i, dalam menghadapi perubahan teknologi dan tantangan Revolusi Industri 4.0. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan data yang diperoleh melalui wawancara dengan pengasuh dan kepala kurikulum SMK Ahmad Syafi’i Academy, serta dokumentasi berupa observasi, foto, dan arsip institusi. Hasil penelitian menunjukkan empat strategi utama yang diterapkan: (1) mendirikan SMK Ahmad Syafi’i Academy untuk menyediakan pendidikan dan pelatihan vokasional, (2) meluncurkan program kewirausahaan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan santri, (3) mengembangkan boot camp pemrograman untuk meningkatkan keterampilan digital, dan (4) menyediakan kursus bahasa Arab dan Inggris untuk memperkuat kemampuan komunikasi global. Inisiatif ini dirancang untuk membekali santri dengan keterampilan yang relevan di era digital sambil tetap mempertahankan nilai-nilai pendidikan Islam. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang inovasi strategis dalam mengintegrasikan tradisi dengan modernitas untuk lembaga pendidikan Islam lainnya.
Pendidikan Keluarga sebagai Penentu Kesadaran Penerapan Norma Beragama Siswa Nasukah, Binti; Shidiq, Ahmad
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah Vol 9 No 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Sina Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55187/tarjpi.v9i2.6026

Abstract

This study examines the role of family education as a determinant of students' awareness in applying religious norms. The research is grounded in previous studies that highlight the significant influence of teacher-led education on students' adherence to religious norms. However, challenges persist in Islamic-based schools, such as SMP Muhammadiyah 5 Pagak, Malang Regency, where some students exhibit low awareness in practicing religious norms despite the school's strong emphasis on religious values. This study aims to confirm whether inadequate family education contributes to these challenges. The research employs a quantitative method with a survey approach. Primary data were collected through questionnaires, while secondary data were gathered through observations and interviews. The findings reveal a positive and significant influence of family education on students' application of religious norms, accounting for 44.9% of the variance. This indicates that higher levels of family education are associated with better adherence to religious norms among students. The study concludes that family education plays a crucial role in shaping students' awareness and application of religious norms. For Islamic educational institutions, addressing students' low awareness in applying religious norms may require collaboration with families to enhance the quality of family education.

Page 12 of 12 | Total Record : 113