cover
Contact Name
Ahmad Rustam
Contact Email
ahmad.rustam1988@gmail.com
Phone
+6285399507330
Journal Mail Official
ahmad.rustam1988@gmail.com
Editorial Address
http://jurnal.ardenjaya.com/index.php/ajup/1
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Arus Jurnal Pendidikan
Published by Arden Jaya Publisher
ISSN : 28079566     EISSN : 28079558     DOI : 10.57250
Core Subject : Education, Social,
Arus Jurnal Pendidikan atau di singkat dengan (Ajup) adalah jurnal ilmiah yang memuat artikel-artikel hasil-hasil penelitian, kajian literatur, review buku pada bidang pendidikan secara umum, pendidikan yang berkaitan dengan masalah pendidikan baik siswa, guru, sekolah. selain itu, media, metode, model pembelajaran sampai kepada penilaian dan evaluasi pendidikan. Arus Jurnal Pendidikan (Ajup) terbit 3 (tiga) kali dalam setahun yaitu bulan April, Agustus, dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 133 Documents
Implementasi Kegiatan Belajar Mengajar Metode Iqro di RA Attaqwa 36 Darruttaqwa Miftahul Jannah; Fitria Budi Utami
Arus Jurnal Pendidikan Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v2i3.110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kegiatan belajar mengajar metode iqro di RA Attaqwa 36 Daruttaqwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif agar bisa memperoleh keterangan-keterangan yang luas dan mendalam terkait dengan tujuan penelitian. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah RA Attaqwa 36 Daruttaqwa, guru kelas dan guru pendamping, serta wali murid kelompok A dan Kelompok B. pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kegiatan belajar mengajar metode iqro di RA Attaqwa 36 Daruttaqwa terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Kurikulum Merdeka Belajar sebagai Wujud Pendidikan yang Memerdekakan Peserta Didik Mohamad Rifqi Hamzah; Yuniar Mujiwati; Fany Ambarwati Zuhriyah; Dinis Suryanda
Arus Jurnal Pendidikan Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v2i3.112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mengenai Kurikulum Merdeka Belajar Sebagai Wujud Pendidikan yang memerdekan. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengumpulkan data dan sumber data yang relevan untuk penelitian ini. Memerdekakan peserta didik menjadi fokus penelitian ini. Menurut temuan penelitian ini Pendidikan yang memerdekakan adalah proses pendidikan yang memasukkan unsur kebebasan anak didik untuk mengatur diri, tumbuh, dan berkembang sesuai dengan kodratnya, baik lahir maupun batin. Secara lahiriah, siswa memperoleh kemandirian pendidikan melalui pengajaran. Selain itu, siswa menerima pendidikan yang membebaskan mereka secara spiritual. Pendidikan adalah upaya membina dan membimbing “segala aspek” kemanusiaan anak didik. Anak didik ingin mencapai manusia merdeka karena ia ingin memaknai eksistensinya sebagai manusia yang beradab (mandiri), tidak bergantung pada orang lain. Pendidikan dan pengajaran merupakan sarana membina, menuntun pola berpikir anak didik baik akal budi teoritis maupun akal budi praktis mereka demi membentuk pribadi yang berpengetahuan dan beretika, sehingga lahirlah kurikulum merdeka yang menggagas profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Implementasi Metode Pembelajaran Sistem Rotasi untuk Meningkatkan Karakter dan Ketuntasan Belajar: (Pembelajaran Hybrid, dan Tatap Muka di Sekolah) Erni; Handoko; Deviyanti Pangestu; Ismu Sukamto
Arus Jurnal Pendidikan Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v2i3.133

Abstract

This study aims to determine the mastery of student learning, student understanding, and the formation of good character in learning during the unfinished covid-19 pandemic. The research was conducted at SDIT Asmaul Husna, on Jl. Lapangan Tritura, Kedondong District, Pesawaran Regency, Lampung Province for 1-2 months. The research method used is descriptive qualitative. Descriptive research is research whose main purpose is to present complete data about the social picture for exploration, clarification, or discovery of a social phenomenon. Research results 1). The formation of the character of students during the pandemic will be maximized by learning the rotation system when compared to full online learning. 2). Completeness of learning is maximized because students and educators can discuss directly. 3). Improve students' understanding in mastering learning materials. 4). The lack of parental concerns about students affected by the Covid-19 disease.
Permasalahan Anak Disabilitas Intelektual dan Disabilitas Mental di Sekolah Anidi; Anlianna
Arus Jurnal Pendidikan Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v2i3.134

Abstract

Tujuan Penelitian ini yaitu (a) Untuk mendeskripsikan permasalahan anak disabilitas intelektual di sekolah, (b) untuk mendeskripsikan Permasalahan anak disabilitas mental di sekolah dan (c) Untuk mengetahui cara mengatasi Permasalahan anak Disabilitas Intelektual dan Anak Disabilitas Mental di Sekolah. Metode Penelitian ini   menggunakan jenis penelitian yang berupa studi literatur atau studi kepustakaan. Studi literatur/kepustakaan dapat  ditempuh  dengan mengumpulkan  referensi  yang terdiri  beberapa penelitian terdahulu dan pendapat ahli/pakar  yang   kemudian   dikompilasi   untuk   menarik kesimpulan (Mardalis, 1999).  Hasil   kompilasi   dari beberapa penelitian terdahulu digunakan untuk menyimpulkan (1) permasalahan yang dihadapi anak disabilitas intelektual di sekolah, (2) Permasalahan yang dihadapi anak disabilitas mental di sekolah dan (3) Mengatasi Permasalahan anak Disabilitas Intelektual dan Anak Disabilitas Mental di Sekolah. Hasil penelitian dengan kesimpulan yaitu permasalahan Disabilitas Intelektual yaitu (a) tidak mampu membedakan perilaku mana yang dinilai benar atau salah dan berdasarkan teori linguistic intelligence dan bodily/kinesthetic intelligence tidak berkembang sesuai dengan anak-anak normal seusianya atau mengalami perkembangan yang terhambat dan (b) selalu munculnya kecemasan, ketakutan dan kekhawatiran serta kegelisahan pada setiap anak yang mengalami disabilitas intelektual. Permasalahan Disabilitas Mental yaitu  keterbatasan memahami pelajaran, tidak percaya diri (minder), kesulitan memakai baju, memakai sepatu, makan, menggosok gigi dan lain sebagainya. Kesulitan menangkap pelajaran, kesulitan dalam berfikir, daya ingat yang lemah serta kesulitan dalam penyesuaian. Mengatasi Permasalahan anak Disabilitas Inteletual dan Disabilitas Mental di sekolah, yaitu (a) intervensi dengan konseling keluarga berpengaruh dalam mengatasi problem emosi pada anak, (b) fungsi Sekolah sebagai lembaga Pendidikan dapat sangat penting, baik interaksi dengan teman sebaya, perancangan kurikulum sesuai kebutuhan anak tersebut dan (c) penyusuan program kesehatan mandiri dan menjalankan peran masyarakat sekitar.
Evaluasi Pendidikan Agama Islam yang Ideal Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Suharjo; Zulmuqim; Muhammad Zalnur; Reo Chandrika; Meliya
Arus Jurnal Pendidikan Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v2i3.138

Abstract

Idealnya evaluasi pendidikan islam adalah menuangkan fikiran tentang penilaian dalam proses belajar mengajar yang mempunyai tujuan dan fungsi untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau tidaknya tujuan pendidikan islam dengan seluruh komponen yang terlibat di dalamnya dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Evaluasi khususnya dunia persekolahan. Bagi siswa yaitu memuaskan dan tidak memuaskan, sedangkan bagi guru dapat mengetahui siswa-siswa mana yang sudah menguasai atau yang belum menguasai pelajarannya. Demikian juga penggunaan metode yang tepat. Jika perolehan nilai dari siswa memperoleh angka di bawah kriteria ketuntasan minimun, maka boleh jadi penyebabnya adalah pendekatan atau metode yang kurang tepat. Sedangkan bagi sekolah adalah menciptakan kondisi belajar sebagai cerminan sekolah yang berkualitas. Pembahasan pada penelitian ini menggunakan metode Analisis isi (content analysis), yaitu penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa, serta menganalisis semua bentuk komunikasi. Data yang dihimpun dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian perpustakaan (library research). Semua data dalam pembahasan ini terdiri dari buku-buku filsafat, pendidikan islam dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan tema, serta informasi yang relevan. Maka dari itu evaluasi yang ideal adalah evaluasi yang dilakukan oleh evaluator yang memahami konsep evaluasi dan perkembangan siswa. Sehingga pengukuran, penilaian, pemberian test sampai pada akhir evaluasi dan tindakan lanjut akan tepat sasaran sehingga output dari evaluasi akan memberikan dampak yang positif bagi pembelajaran. Evaluasi pendidikan agama Islam yang ideal adalah evaluasi yang tidak hanya melihat kognitif siswa dalam pembelajaran namun juga melihat spritual siswa dalam beribadah kepada Allah Swt sehingga tercipta manusia yang berakhlakul karimah dan cerdas dalam berwawasan.
Peningkatan Hasil Belajar melalui Bahan Ajar Flipbook Siswa Sekolah Dasar Rizki Sofyan Rizal
Arus Jurnal Pendidikan Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v2i3.141

Abstract

Education is a means to lead to the growth and development of the nation. Education can develop humans so that they are able to deal with any changes that occur due to advances in science and technology. Information and Communication Technology (ICT) is developing very rapidly along with the demands of various human needs. One of the important things that is directly related is the provision of innovative and creative learning resources in learning activities. To make it happen by developing electronic teaching materials such as flip books. The advantages of flip book teaching materials are that they are not monotonous and do not have to incur a lot of costs because they are in the form of soft files and make it easier for students to access learning anywhere and anytime according to the needs and opportunities of students, this is in accordance with learning tools in the 4.0 era. The use of teaching materials based on the flip book application makes students feel easy to understand the material because it is supported by illustrated pictures and videos both material and practice questions and is able to improve student learning outcomes. Keywords: Learning Outcomes, Flipbook Teaching Materials
Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Model Problem Based Learning pada Mata Pelajaran PAI di SMA Ahmad Iqbal; Zalwit Zalwit; Sudarsono Sudarsono; Almaidah Almaidah; Emi Marlina; Lisna Niarti
Arus Jurnal Pendidikan Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v2i3.146

Abstract

Salah satu tujuan Pendidikan adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas peserta didik. Dalam proses pembelajaran pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur pembelajaran dengan sistematis untuk mengelola pengalaman belajar siswa agar tujuan belajar tertentu yang diinginkan bisa tercapai. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, disebabkan model pembelajaran yang digunakan masih kurang bervariasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar PAI pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Tiumang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Tiumang yang berjumlah 22 peserta didik yang terdiri dari 6 peserta didik laki-laki dan 16 peserta didik perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Setiap siklus terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan tes tertulis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa, rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Diketahui bahwa KKM yang telah ditentukan sekolah sebesar 75. Pada pra penelitian diketahui hanya 5 peserta didik yang tuntas dengan presentase 22,7 % dan 17 peserta didik belum tuntas dengan presentase 77,3 %. Pada siklus I mengalami peningkatan sebanyak 14 peserta didik yang tuntas dengan presentase 63,63 % dan 8 peserta didik yang belum tuntas dengan presentase 36,36 %. Selanjutnya pada siklus II mengalami peningkatan sebanyak 18 peserta didik dengan presentase 81,81 % dan 4 peserta didik yang belum tuntas dengan presentase 18,18 %. Selanjutnya pada siklus III juga mengalami peningkatan sebanyak 22 peserta didik mencapai nilai tuntas dengan presentase 100%. Dengan demikian model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Tiumang.
Implementasi Metode Tutor Sebaya dalam Meningkatkan Partisipasi Siswa Belajar Al-Qur’an pada Mata Pelajaran PAI Kelas XI IPA 1 SMA Midoni; Ahmad Husen; Sugi Yanti; Octaviani; Wena Yunita; Irhamni
Arus Jurnal Pendidikan Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v2i3.147

Abstract

Artikel Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Kotaagung. Metode yang dipakai dalam meningkatkan aktifitas belajar dengan menerapkan Tutor Sebaya. Setelah diterapkan metode Tutor Sebaya partisipasi siswa belajar Al-Qur’an pada mata pelajaran PAI kelas XI IPA 1 SMK SMA Negeri 2 Kotaagung meningkat. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus terhadap 39 orang siswa. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap proses belajar, baik secara kelompok maupun penilaian individu serta tes hasil belajar. Analisis data dilakukan secara diskripsi dengan teknik rata-rata nilai dan persentase. Tingkat aktifitas pembelajaran siswa dikonversikan dengan pedoman penilaian rentang skor dan predikat Sangat Baik, Baik, Cukup dan Kurang. Berdasarkan hasil data akhir Penelitian dari beberapa aspek proses aktifitas belajar menyatakan bahwa: 1). Kemampuan Membaca Al-Qur’an rata-rata 81. 2). Penerapan Ilmu Tajwid 79,92. 3). Partisipasi Aktif 81,51. 4). Tanggung Jawab 79,8, dengan total rata-rata nilai 80,56. Hasil kerja kelompok adanya peningkatan yang berarti yaitu dari pencapaian nilai tertinggi 20% pada siklus I meningkat 60% pada siklus II dan meningkat 100% pada silkus III dengan hasil rata-rata nilai 90 berpredikat Sangat Baik. Data hasil belajar individu mencapai nilai rata-rata 92,81 dari 39 orang siswa, mencapai ketuntasan klasikal 100% sehingga mencapai predikat Sangat Baik. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan; Adanya peningkatan partisipasi belajar Al-Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui metode Tutor Sebaya pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Kotaagung.
Peran Manajemen Pendidik dalam Meningkatkan Mutu Kualitas Sekolah An Nisaa Zukhrufatul; Dahlia Fitri Ichsanti; Farid Setiawan
Arus Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1: April (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v3i1.157

Abstract

The success that schools have can be seen how the division of tasks in designing, mastering and even managing organizations or groups to improve quality. To find out how to set up a management system so that schools can improve their quality. This study uses data collection methods or literature learning. In improving the quality of schools, several roles of educators are needed, namely (1) the role of the teacher in building, seeking and finding focused learning; (2) The role of the teacher during teaching and learning activities needs to apply creativity and initiative. because conventional education is very inclined to show the mechanical skills that a person has in completing the work he faces.; (3) The role of the teacher during teaching and learning activities needs to apply interactions between fellow educators and other students and work together in a team.
Persepsi Guru MTsN 1 Lima Puluh Kota Tentang Asesmen Kompetensi Minimum Teti Asmarni; Supratman Zakir
Arus Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1: April (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v3i1.184

Abstract

The government, in this case the Ministry of Education and Culture as the organizer of education in Indonesia, always tries to make changes for the better. The writing of this article aims to analyze the perceptions of MTsN 1 Lima Puluh Kota teachers about the Minimum Competency Assessment (AKM). This research uses a survey method with descriptive qualitative research type. Data were obtained through interviews and documentation. The data obtained was analyzed by reducing the data by describing the results of the interview. The results showed that almost all teachers had a positive perception of the AKM. Some of the obstacles encountered during the implementation of the AKM and character survey came from the factor of students who were slow in operating computers and did not understand the meaning of questions with various types of questions. The obstacle on the teacher's side was the teacher's competence in assisting students to prepare for the AKM. The efforts of madrasah and teachers to complete infrastructure, train students to operate computers, train students with questions, habituation of madrasah literacy activities. The results showed that minimum competency assessment needs to be socialized to students and training for teachers. Keywords: Perception, Teachers, Minimum Competency Assessment (MCA)

Page 6 of 14 | Total Record : 133