cover
Contact Name
irwan
Contact Email
irwan@ung.ac.id
Phone
+6281340091072
Journal Mail Official
irwan@ung.ac.id
Editorial Address
Jl.Jendeal Sudirman No.6 Kota Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27743519     DOI : https://doi.org/xx.xxxxx/jpkm
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat is a health scientific journal which published original articles of public health. This articles Published Twice a year in May and November. Which Focus and Scope in public health issues, including : Epidemiology, Health Education and Promotion, Environmental Health, Occupational Health and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information System. Moreover, Author can submit articles on any issue relating to public health with editor consideration. the Aims of this journal is to provide a venue for academicians, researvhers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. the scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including : Epidemiology Health Education and Promotion Environmental Health Occupational Health and Safety Health Administration and Policy Biostatistics Reproductive Health Hospital Management Nutrition Science Health Information System
Articles 77 Documents
PENERAPAN SANITASI MASYARAKAT KEPULAUAN DENGAN PEMBUATAN JAMBAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN Abdullah, Yazmin Armin; Pratama, Eka Firmansyah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i2.27405

Abstract

Kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir pada umumnya merupakan kegiatan masyarakat nelayan yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan masyarakat lainnya. Perbedaan tersebut disebabkan oleh hubungan yang erat dengan karakteristik ekonomi pesisir, kondisi sosial, dan keterbukaan sarana dan prasarana pendukung. Isu yang sering muncul di wilayah pesisir adalah rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat dan rendahnya kualitas lingkungan. Alasan dilaksanakannya aksi bakti sosial ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat di Kota Ponelo tentang pentingnya mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan memanfaatkan jamban sehat dan memberikan bantuan pembuatan jamban sehat. Adapun strategi dalam melaksanakan kegiatan ini meliputi perencanaan, penggunaan, pengawasan dan penilaian. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap upaya sanitasi dan kebersihan lingkungan melalui penyuluhan dan pembiasaan penggunaan jamban sehat, dan selama kegiatan penyuluhan antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap pemanfaatan jamban sehat. Kesimpulannya, dalam mengupayakan perilaku tersebut, diperlukan komitmen bersama untuk saling mendukung dalam memajukan kesejahteraan masyarakat, khususnya keluarga, sehingga peningkatan kesejahteraan dapat tercapai dalam dunia yang sempurna.Kata kunci: Sanitasi; Jamban sehat; Lingkungan.
UPAYA PENINGKATAN GENERASI PEDULI LINGKUNGAN MELALUI GERAKAN BERSIH PULAU PONELO GORONTALO Nurfadillah, Ayu Rofia; Saleh, Reinaldi Julfirman; Arsad, Nikmatisni; Mokodompis, Yasir
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i0.28579

Abstract

Pulau Ponelo di Provinsi Gorontalo memiliki potensi besar sebagai destinasi ekowisata dengan pesona alam yang memikat. Namun, permasalahan lingkungan, terutama akumulasi sampah plastik di pesisir pantai, menjadi tantangan serius. Masyarakat Pulau Ponelo menghasilkan rata-rata 9,27 liter sampah per keluarga per hari dengan populasi 1.172 jiwa yang sebagian besar dibuang ke laut. Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebersihan lingkungan memperburuk situasi yang berdampak negatif pada ekosistem laut dan kesehatan masyarakat. Generasi muda hanya 25% di antaranya memiliki pemahaman dasar tentang pengelolaan sampah, memegang peran strategis dalam membangun kesadaran lingkungan. Program edukasi dan kegiatan pembersihan pantai dinilai mampu meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Kebaruan kegiatan terletak pada program gerakan bersih pulau sebagai upayan peningkatan generasi peduli lingkungan. Selain mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan ini bertujuan membangun generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober sampai dengan 2 November 2024. Sebanyak 60 mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian ini. Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat dimulai dari persiapan yaitu survei lokasi dan pengurusan izin mitra, pelaksanaan pengabdian yaitu Gerakan bersih Pantai dan edukasi peduli lingkungan dengan metode door to door kepada masyarakat. Kesimpulan bahwa edukasi terkait peduli lingkungan dengan kegiatan Gerakan Bersih pulau Ponelo membuat masyarakat lebih peduli tentang lingkungan terutama masalah sampah.
DEMONTRASI PEMBUATAN JUS NANAS DALAM MENGURANGI NYERI PENDERITA ASAM URAT DI POSBINDU RW 04 KEL. LEBAK BULUS, JAKARTA Hikmah, Wa Ode Erty; Mustikawati, Mustikawati; Maharani, Maharani; Rahmawati, Hakiki
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i0.30605

Abstract

Gout atau biasa di kenal dengan asam Urat, yang di mana merupakan kondisi tingginya kadar asam urat dalam darah hal ini diakibatkan karena adanya hiperurisemia. Bila kadar asam urat meningkat dapat terjadi linu, terasa sakit, nyeri pada sendi, merah, dan bengkak. Data dari dinas kesehatan DKI Jakarta tahun 2023 di perkirakan 47,83% lansia yang mengidap penyakit asam urat sedangkan di wilayah Lebak Bulus Jakarta sebanyak 6,38%. Kebaruan kegiatan ini yaitu membantu mengurangi nyeri penderita asam urat melalui demonstrasi pembuatan jus nanas. Tujuan kegiatan yaitu mendeskripsikan penerapan terapi jus nanas untuk mengurangi nyeri pada penderita asam urat. Metode dalam kegiatan ini yaitu metode Edukasi, Pemeriksaan Asam Urat dan Demonstrasi dimana sampel kegiatan ini berjumlah 20 orang dengan pemberian terapi selama 5-7 hari. Pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi. Hasil kegiatan yaitu terjadi penurunan yang signifikan pada skala nyeri dan kadar asam urat. Sebelum pemberian terapi didapatkan hasil skala nyeri dari 8 -7 dan kadar asam urat dengan hasil 10,2 mg/dL – 8,9 mg/dL. Sesudah pemberian terapi didapatkan hasil penurunan skala nyeri dari 2 – 1 dan kadar asam urat dengan hasil 6,8 mg/dL – 6,2 mg/dL. Kesimpulannya yaitu pemberian terapi jus nanas ampuh mengurangi nyeri pada sendi dan mengstabilkan kadar asam urat dalam darah jika responden menjaga pola makan seperti tidak mengonsumsi makanan tinggi purin, dan minum air putih.
PENERAPAN FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF UNTUK MENGATASI PENYAKIT ASMA Hendrawati, Hendrawati; Wulandari, Wulandari; Lestari, Fuzianti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i0.30583

Abstract

Penyakit asma menjadi salah satu penyakit utama yang menyebabkan pasien memerlukan perawatan di rumah sakit. WHO mencatat 235 juta kasus asma di seluruh dunia setiap tahunnya. Di Indonesia, dengan jumlah penderita asma sebanyak 4,5% dari total jumlah penduduk atau sebanyak 12 juta. Di RS Grha Permata Ibu, terdapat 113 orang penderita asma dari total pasien keseluruhan 9.654 orang. Penyakit asma menyebabkan jalan napas menyempit karena tertutup oleh lendir/dahak. Oleh karena itu, perawatan yang tepat seperti penatalaksanaan farmakologis dengan terapi nebulasi non farmakologis fisioterapi dada dan teknik batuk efektif diperlukan untuk membersihkan saluran pernafasan dari dahak yang menyumbat. Tujuan kegiatan Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya fisioterapi dada dan teknik batuk efektif dalam mengelola gejala asma, melatih masyarakat dalam menerapkan teknik fisioterapi dada dan batuk efektif secara mandiri, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat terapi non-farmakologis dalam penanganan asma. Metode kegiatan menggunakan Ceramah dan tanya jawab serta simulasi fisioterapi dada dan batuk efektif untuk mengatasi penyakit asma. Hasil kegiatan yaitu pengetahuan masyarakat sebanyak 85% menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai pentingnya fisioterapi dada dan batuk efektif dalam mengatasi asma, Masyarakat mampu mempraktikkan teknik yang telah diajarkan dengan benar, dan beberapa masyarakat melaporkan adanya perbaikan dalam kontrol gejala asma setelah rutin menerapkan teknik fisioterapi dan batuk efektif yang telah dipelajari. Kesimpulannya yaitu penerapan fisioterapi dada dan batuk efektif mampu mengatasi penyakit Asma.Kata kunci: Asma; Batuk efektif; Fisioterapi dada.
EDUKASI HIV DAN PENCEGAHAN NYA PADA REMAJA DI SMK AL HIDAYAH LESTARI LEBAK BULUS, JAKARTA SELATAN Irmaya, Hanny; Ariyani, Dini; Anila, Pita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i0.30584

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Pengabdian kepada masyarakat ini di fokuskan pada penyuluhan bagaimana pengenalan tentang HIV AIDS dan bagaimana cara pencegahan HIV pada remaja, seperti kita tahu bahwa angka penyandang HIV di Indonesia setiap tahun selalu mengalami peningkatan. HIV ini bisa di sebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat terutama berhubungan dengan seksual, penggunaan jarum suntik yang bergantian dalam pemakaian obat terlarang juga melalui aliran darah. Kebaruan kegiatan ini yaitu menggabungkan metode edukasi, ceramah, pembagian flyer, dan sesi tanya jawab dalam pencegahan HIV pada remaja. Tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi remaja tentang HIV dan pencegahannya pada remaja. Metode yang dilakukan pada PKM ini adalah dengan ceramah dan Tanya jawab dimana sampel dalam kegiatan ini 72 peserta. Materi – materi terkait penyuluhan tentang HIV disampaikan melalui ceramah dan dibagikan leaflet untuk dibaca para peserta dan melakukan diskusi secara terbuka. Hasil kegiatan yaitu penilaian pretest ternyata pengetahuan siswa mayoritas kurang sebanyak 58%. Setelah dilakukan edukasi didapatkan hasil posttest terjadi perubahan tingkat pengetahuan siswa dengan lebih banyaknya tingkat pengetahuan baik dari yang semula pada saat pretest yang pengetahuan baik hanya 7% dan setelah diberikan edukasi menjadi 55%. Kesimpulannya yaitu edukasi HIV dan pencegahannya pada remaja sangat efektif.
PEMBUATAN TEMPAT SAMPAH PERCONTOHAN DALAM MERUBAH PERILAKU MASYARAKAT DESA YOSONEGORO Mokodompis, Yasir; Irwan, Irwan; Bempah, Suci Irawati; Pomalingo, Zihan; Wadipulu, Nurtiya; Ibrahim, Kasmita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i0.29381

Abstract

Perilaku membuang sampah sembarangan dapat merusak lingkungan dan memiliki dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Sampah adalah barang yang sudah tidak terpakai lagi atau dibuang, yang berasal dari sisa-sisa kegiatan manusia. Kebaruan kegiatan ini yaitu merubah perilaku masyarakat dengan menggunakan media percontohan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan kepedulian warga di desa Yosonegoro mengenai dampak negatif sampah terhadap kesehatan, serta menekankan pentingnya untuk membuang sampah pada tempatnya. Program pembuatan tempat sampah di desa Yosonegoro melibatkan masyarakat desa terutama perangkat desa dan karang taruna. Kegiatan ini berlangsung dari 8-14 Desember 2024 dimulai dengan mengadakan pertemuan dan memperoleh izin, serta melakukan penyuluhan dan survei lokasi untuk penempatan tempat sampah, pembangunan tempat sampah. Hasil penelitian menunjukan proses pengolahan sampah di desa Yosonegoro masih banyak yang di kumpulkan lalu di bakar dengan presentase sebesar 93.6%. Tindakan membuang sampah sembarangan di kalangan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk ketiadaan fasilitas dan infrastruktur yang memadai, serta kurangnya dukungan dari pemerintah desa dalam pengelolaan sampah. Kesimpulan dari kegiatan ini  kurangnya sarana dan prasarana untuk pembuangan sampah sehingga masih banyak masyarakat yang tidak membuang sampah sesuai tempatnya.
EDUKASI PENCATATAN REKAM KESEHATAN PADA PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH Ismayanti, Galuh; Istiqomah, Delima Rahayu; Sylvia, Sylvia
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i0.28644

Abstract

Anak usia sekolah dasar (SD) berada dalam fase penting perkembangan yang memerlukan perhatian khusus terhadap kesehatan mereka. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara menunjukkan permasalahan siswa adalah kebiasaan tidak sarapan dan aktivitas fisik berlebihan yang menyebabkan cedera. Faktor-faktor penyebab permasalahan ini bervariasi, mulai dari kurangnya asupan gizi dipagi hari sehingga energi tidak mencukupi untuk beraktivitas, dan resiko akibat aktivitas berlebihan tanpa persiapan yang memadai. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan kesehatan yang biasanya menyerang siswa di SDN 1 Gedung Air Sekolah Dasar Bandar Lampung serta implikasinya terhadap perkembangan mereka. Strategi untuk mencapai tujuan tersebut dimulai dengan sosialisasi kegiatan, penggunaan buku rekam kesehatan sekolah, dan tatacara pengisian buku tersebut. Hasil kegiatan ini ditemukan bahwa belum adanya pencatatan rekam kesehatan yang baik, dikarenakan UKS yang ada di SD negeri 1 Gedong air masih belum berfungsi dan petugas UKS belum ada. Oleh karena itu, perlu dilakukan intervensi holistik yang melibatkan banyak pemangku kepentingan, seperti pemerintah, sekolah, dan individu, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan terbaik bagi siswa di sekolah Dasar. Intervensi tersebut meliputi peningkatan program pendidikan kesehatan, penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai di sekolah, serta kampanye kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat. Kesimpulannya yaitu pencatatan rekam kesehatan belum optimal sehingga memerlukan edukasi kepada pihak sekolah.Kata kunci: Anak-anak SD; PHBS; UKS; Implementasi.
EFEKTIVITAS PELATIHAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH PADA KADER REMAJA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN HIPERTENSI Irwan, Irwan; Mokodompis, Yasir; Supu, Sry Fazria; Yasin, Hasni; Zakria, Iska
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i0.29386

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu hal yang paling mengancam dalam kehidupan manusia. Hipertensi menjadi penyebab tingginya angka kematian di Indonesia. Kebaruan kegiatan ini yaitu pencegahan hipertensi oleh kader remaja melalui pelatihan pengukuran tekanan darah. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan kemampuan kader remaja dalam pengukuran tekanan darah serta meningkatkan kesadaran dan juga pengetahuan mereka terhadap bahaya hipertensi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yakni pelatihan terhadap kader remaja dalam melakukan pengukuran tekanan darah. Peserta kegiatan ini yaitu kader remaja karang taruna Desa Yosonegoro yang berjumlah 20 orang dimana kader kesehatan diberikan alat berupa tensimeter untuk melihat kemahiran dari kader kesehatan tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masih banyak kader kesehatan yang belum mahir dalam pengukuran tekanan darah dilihat dari jumlah peserta sebanyak 8 peserta (40%) yang belum mahir, setelah dilakukan pelatihan pengukuran tekanan darah kader kesehatan sudah mulai mahir dilihat dari 17 peserta (85%) yang sudah sangat baik dalam mengukur tekanan darah. Kesimpulannya yaitu kegiatan pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kemahiran kader remaja dalam melakukan pengukuran tekanan darah yaitu peningkatan dari 40% menjadi 85% peserta yang sangat mahir untuk mencegah kejadian Hipertensi.
EDUKASI UPAYA PENCEGAHAN KECACINGAN DI USIA DINI PADA SISWA/I SDN 1 GEDONG AIR BANDAR LAMPUNG Windiyani, Intan Poespita; Khoirunisa, Sally
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i0.28674

Abstract

Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing dan sering kali terabaikan meskipun dampaknya dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak usia sekolah dasar dan sering ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Kebaruan kegiatan ini yaitu upaya pencegahan kecacingan di usia dini pada siswa/i melalui edukasi. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah mengedukasi anak-anak sekolah dasar agar dapat mengenali ciri-ciri dan penyebab kecacingan, bahaya penyakit kecacingan serta pencegahan kecacingan. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada 06 Agustus 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 23 orang kelas 6 SDN 1 Gedong Air Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukasi langsung dengan media poster bergambar, sesi tanya jawab, pembagian obat cacing serta demonstrasi cara mencuci tangan yang benar. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pengetahuan seluruh peserta sebanyak 23 siswa (100%) yang mengikuti acara sosialisasi pencegahan kecacingan pada anak, demonstrasi langsung dapat berdampak bagi peningkatan pengetahuan, pemahaman dan memberikan dampak positif kepada semua pihak terutama siswa-siswi agar lebih memperhatikan kesehatannya dalam perilaku hidup sehat untuk pencegahan penyakit kecacingan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan kegiatan ini yaitu ada peningkatan pengetahuan siswa setelah dilakukan edukasi upaya pencegahan kecacingan.
UPAYA MENGATASI KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG FOOT MASSAGE PADA KADER DI DESA MUARA LAWAI MUARA ENIM Mahalia Putri, Nia Clarasari; Kartika, Jenny; Dahliana, Dahliana; Retnosari, Ekadewi; Anggraeni, Surti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2025): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i2.30999

Abstract

Ibu hamil sering mengalami ketidaknyamanan selama kehamilan, seperti edema kaki, nyeri otot, dan kelelahan, yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Massage kaki adalah salah satu metode non-farmakologis yang terbukti mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Namun, hambatan untuk menerapkan teknik ini di komunitas adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader kesehatan tentang cara melakukan pijatan kaki untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil.  Kegiatan ini menggunakan ceramah, diskusi interaktif, demonstrasi langsung, dan evaluasi pemahaman melalui pre- dan posttest. Di Desa Muara Lawai, Muara Enim, program ini melibatkan 19 kader kesehatan yang aktif mengikuti pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta yang signifikan. Sebelum intervensi, sebagian besar peserta (89,46%) memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, tetapi setelah program, 84,22% peserta mampu mencapai kategori baik. Hal yang sama berlaku untuk keterampilan peserta: sebelum pelatihan, tidak ada kader yang memiliki keterampilan yang baik, tetapi setelah pelatihan, 89,46% kader mampu melakukan teknik pijatan kaki dengan benar. Simpulan bahwa edukasi berbasis praktik langsung adalah cara yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader kesehatan tentang cara melakukan massage kaki. Oleh karena itu, sangat disarankan agar program ini terus berlanjut dengan memberikan pelatihan kepada lebih banyak kader dan ibu hamil. Untuk membuat intervensi ini lebih mudah diakses oleh lebih banyak ibu hamil di komunitas, pendekatan tambahan diperlukan, seperti home visit atau pelatihan berbasis kelompok kecil.Kata Kunci: Ibu hamil; Ketidaknyamanan kehamilan; Pendidikan kesehatan; Pijatan kaki; Profesional kesehatan.