cover
Contact Name
Kadar Ramadhan
Contact Email
amjpm2021@gmail.com
Phone
+6281314119647
Journal Mail Official
amjpm2021@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tamansari Kel. Tatae Kec. Duampanua , Kab. Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, 91253
Location
Kab. pinrang,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 28073797     EISSN : 28073576     DOI : https://doi.org/10.53770/amjpm
Core Subject : Health,
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat or also known as AMJPM with registered number ISSN 2807-3797(Print), 2807-3576 (Online), is a peer-reviewed open access scientific journal published by Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah. The scope for AMJPM includes: Nutrition, Dental Health, Nursing, Enviromental Health, Midwifery, Technology Laboratorium Medic and Public Health. Each volume of AMJPM is counted in each calendar year that consists of two issues. AMJPM is published two times per year every August and February. Articles published in AMJPM includes original articles and literature reviews. Contributors for AMJPM are researchers, lecturers, students, health practitioners, and other practitioners that focus on health in Indonesia and worldwide.
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat" : 21 Documents clear
Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Tim Pembina Dan Forum Kabupaten Sehat Untuk Mewujudkan SDGs Ke 11 Palutturi, Sukri; Rosmanely, St.; Rahmadani, Suci; Nur Rahmah, Mutia; Arista, Eva
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.263

Abstract

Forum Kabupaten Sehat Pinrang merupakan salah satu wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan secara sukarela ikut berpartisipasi dalam menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Pinrang. Saat ini, di wilayah Sulawesi Selatan, hanya terdapat dua Forum Kabupaten/Kota Sehat yang terdaftar dalam Jejaring Kota Sehat wilayah WHO Asia Tenggara (WHO South-East Asia Regional Healthy Cities Network/SEAR HCN), yaitu Kota Sehat Makassar dan Kabupaten Sehat Wajo. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman Tim Pembina dan Forum Kabupaten Sehat Pinrang dalam tata kelola pemerintahan untuk kesehatan dan kesejahteraan Kabupaten Pinrang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari jumat, 01 Maret 2024, pukul 08.00-11.30 WITA bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang. Target dari kegiatan pengabdian ini adalah anggota Forum dan Tim Pembina Kabupaten Sehat Pinrang.  Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa OPD Kabupaten Pinrang. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-test dan post-test. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukan peningkatan pengetahuan mitra sebesar 46% setelah dilakukan kegiatan ini. Diperlukan dukungan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sehat Pinrang dapat menjadi salah satu Kabupaten Sehat yang tergabung dalam Jejaring Kota Sehat Wilayah Asia Tenggara.
Optimalisasi Peran Keluarga Melalui Edukasi dan Simulasi Terapi Relaksasi Autogenik sebagai Upaya Suportif Adaptif Pasien Stroke di Masyarakat Israfil, Israfil; Wulandari, Sarah Kartika; Swarjana, I Ketut; Suyasa, I Gede Putu Darma; Agustini, Ni Luh Putu Inca Buntari; Pangruating Diyu, Ida Ayu Ningrat; Putra, Komang Ardidhana Nugraha; Indrayani, Ni Luh Dwi
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.268

Abstract

Pasien stroke mengalami perubahan respons yang sangat kompleks pada aspek fisik, psikologis dan sosial yang membutuhkan adaptasi. Terapi relaksasi autogenik merupakan salah satu intervensi terapi yang mampu meningkatkan adaptasi, mobilisasi, dan kualitas hidup pasien stroke dimasyarakat dengan dukungan keluarga sebagai support sistem paling utama. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengedukasi dan mensimulasikan kepada keluarga tentang terapi relaksasi autogenik sebagai upaya suportif adaptif pasien stroke dimasyarakat. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei 2024 kepada keluarga pasien stroke dan masyarakat Desa Basangalas. Kegiatan dilaksanakan dengan metode edukasi dan simulasi dengan tahapan menggunakan pendekatan PARE (Preparation, Action, Reflection dan Evaluation). Sebanyak 100% peserta yang terlibat tidak mengetahui tentang terapi relaksasi autogenik. Setelah mendapatkan edukasi dan simulasi semua peserta memiliki pengetahuan yang baik dan mampu mempraktikkan terapi relaksasi autogenik sebagaimana yang diedukasi dan disimulasikan. Metode edukasi dan simulasi berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dan masyarakat tentang terapi relaksasi autogenik. Terapi relaksasi autogenik diharapkan dapat menjadi bekal keluarga dan masyarakat dalam memberikan dukungan perawatan dan adaptasi kepada pasien stroke dimasyarakat. Kami menyarankan terapi relaksasi autogenik menjadi salah satu pilihan rencana intervensi keperawatan komunitas dan keluarga dalam upaya meningkatkan adaptasi  pasien stroke di masyarakat.
Penyuluhan Pencegahan Stunting dalam Upaya Percepatan Zero Stunting di Posyandu Dahlia II Megasari, Anis Laela; Putri, Noviyati rahardjo; Wijaya, Ghaitsa Aulia Sakinah; Islameytha, Ghizela Vanya; Firdaus, Haya Abkarin; Wahyuningtias, Anggita Galuh Ajeng
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.270

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan yang sudah lama menjadi perhatian pemerintah karena mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia. Sayangnya, meskipun angka stunting mengalami penurunan namun masih banyak ditemukan kejadian stunting khususnya di daerah pedesaan. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya stunting pada balita, salah satunya adalah pengetahuan ibu mengenai gizi. Meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting pada masyarakat, khususnya pada ibu balita merupakan salah satu strategi yang dipandang efektif untuk mempercepat capaian zero stunting. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai zero stunting melalui peningkatan pengetahuan pada ibu balita. Metode kegiatan ini yaitu penyuluhan terkait dengan pencegahan stunting pada anak. Media yang digunakan untuk mendukung kegiatan penyuluhan yaitu leaflet tentang pencegahan stunting. Peserta diberi kesempatan untuk diskusi dan tanya jawab setelah pemberian penyuluhan. Tujuannya untuk memaksimalkan proses penerimaan pengetahuan. Peserta kegiatan ini yaitu ibu balita di Posyandu Dahlia II, Jebres, Kota Surakarta. Total peserta kegiatan ini yaitu 10 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Mei 2024. Hasil kegiatan ini didapatkan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan setelah diberikan penyuluhan. Hal ini ditunjukkan dengan rerata nilai pretest sebesar 54 sedangkan nilai posttest sebesar 86 (rerata kenaikan skor sebesar 32). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penyuluhan tentang pencegahan stunting dapat meningkatkan pengetahuan ibu balita di Posyandu Dahlia II. Adanya peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat mendukung pencapaian zero stunting di daerah tersebut.
Edukasi Pentingnya Pemenuhan Gizi bagi Remaja untuk Pencegahan Anemia di SMP Negeri 13 Surakarta Megasari, Anis Laela; Rahardjo Putri, Noviyati; Ashani, Nayla Asri Yusviputri; Oktavia, Elsa Maulana; Putri, Yaasmiin Dzakiyyah Nesya; Ubaydillah, Mahfudh
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.275

Abstract

Remaja merupakan salah satu fase kehidupan penting yang harus diperhatikan. Pertumbuhan dan perkembangan pada fase ini berlangsung sangat cepat. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan fase pertumbuhan dan perkembangan dibutuhkan pemenuhan gizi yang optimal. Sayangnya, masih banyak ditemukan remaja yang kebutuhan gizinya belum optimal. Salah satu penyebabnya yaitu masih terbatasnya pengetahuan remaja akan pentingnya pemenuhan gizi optimal. Dampak yang dapat terjadi jika kondisi seperti ini terjadi yaitu adanya anemia.  Anemia pada remaja dapat menyebabkan berbagai risiko masalah kesehatan seperti, penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait pentingnya pemenuhan gizi utamanya dalam mencegah anemia. Metode kegiatan ini menggunakan ceramah dengan penilaian pretest dan posttest untuk mengetahui perubahan pengetahuan pada peserta. Peserta kegiatan ini yaitu siswa siswi kelas 8 SMP N 13 Surakarta dengan jumlah peserta sebanyak 53 orang. Hasil kegiatan ini didapatkan terjadi peningkatan rerata skor pengetahuan peserta, dimana rerata nilai pretest 73 sedangkan nilai rerata posttest menjadi 87. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan melalui metode ceramah mampu meningkatkan pemahaman melalui siswa tentang pentingnya pemenuhan gizi yang cukup dalam mencegah anemia. Harapan dari kegiatan ini yaitu adanya bimbingan dan pemantauan berkala dari sekolah pada perilaku pemenuhan gizi dan konsumsi tablet tambah darah sebagai upaya mencegah anemia.
Optimalkan Persiapan Pranikah dan Prakonsepsi pada Remaja Melalui Pelatihan Kader Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Pekalongan Fitriyani, Fitriyani; Ayuanda, Leila Nisya; Prafitri, Lia Dwi; Kusuma, Nur Intan
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.280

Abstract

Persiapan pranikah dan prakonsepsi merupakan aspek penting yang dibutuhkan oleh remaja. Berbagai dampak buruk dapat terjadi jika remaja tidak mempersiapkan pranikah dan prakonsepsi dengan baik. Dampak yang terjadi tidak hanya jangka pendek, namun jangka panjang pada keluarga. Posyandu remaja di Kabupaten Pekalongan sudah dibentuk oleh Gerakan Nasyiatul Aisyiyah (NA) dengan nama Posyandu Remaja Nasiatul Aisyiyah (Pashmina) dan sudah berjalan, namun belum terdapat program kelas pra nikah. Hal ini dikarenakan belum terlatihnya kader NA dalam memberikan program persiapan pranikah dan prakonsepsi. Kegiatan Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk kader NA yang terlatih sehingga dapat terbentuk program kelas pranikah pada Pashmina dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh remaja di Kabupaten Pekalongan. Kegiatan Pelatihan NA ini dilakukan secara terprogram selama 6 bulan. Tim pelaksana pengabdian memberikan edukasi tentang persiapan pra nikah berupa persiapan fisik, mental, spiritual skrining status gizi pranikah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan kerjasama pengurus NA Kabupaten Pekalongan, di evaluasi pada akhir kegiatan melalui kuesioner. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan kader NA tentang persiapan pranikah dan prakonsepsi remaja melalui hasil uji statistic dengan Uji Wilcoxon dengan nilai p 0,003 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Peningkatan pengetahuan kader NA dapat menjadi modal dalam pembentukan kelas pranikah pada Posyandu Remaja Nasiatul Aisyiyah (Pashmina) Kabupaten Pekalongan.
Kelas Persiapan Laktasi untuk Ibu Hamil sebagai Persiapan ASI Eksklusif Putri, Noviyati Rahardjo; Larasari, Disa; Septiana, Yesika Cahya
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.297

Abstract

Setiap wanita khususnya primigravida mungkin menghadapi tantangan unik dalam proses laktasi. Untuk keberhasilan proses tersebut, pasangan ibu-bayi memerlukan dukungan berlapis, mulai dari pembuat kebijakan hingga petugas kesehatan dan pemimpin masyarakat hingga anggota keluarga dekat mereka. Salah satu bentuk pemberian dukungan adalah dengan mengadakan kelas persiapan laktasi pada ibu hamil trimester 2 dan 3. Tujuan dari kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan dukungan pada mitra (ibu hamil trimester 2 dan 3) dalam mempersiapkan laktasi. Metode penelitian yaitu Kelas persiapan laktasi menggunakan metode ceramah dan mempraktikkan dengan alat bantu software microsoft power point yang berisi materi dan alat peraga bayi, payudara dan ukuran lambung bayi. Jumlah mitra yang menjadi sasaran adalah ibu hamil trimester 2 dan 3 sebanyak 6 orang. Evaluasi keberhasilan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil kelas persiapan laktasi disimpulkan bahwa keseluruhan ibu merasa yakin akan bisa memulai proses laktasi dengan baik karena penguatan pengetahuan, keterampilan dan peer support yang didapatkan. Kegiatan pengabdian selanjutnya dapat diagendakan edukasi pada ibu nifas awal (7 hari pertama) tentang manajemen laktasi penguatan sikap dan perilaku positif yang telah terbentuk.
Peran Pokja Napi dalam Memotivasi PHBS Penghuni Lapas Sebagai Strategi Preventif Bebas TBC di Lembaga Pemasyarakatan Sumba Barat Santoso, Shelfi Dwi Retnani Putri; Agustine, Uly; Paju, Wanto; Budiyanto, Irwan Bahar
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.300

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Kelompok Kerja (Pokja) Narapidana (Napi) dalam memotivasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai strategi preventif untuk bebas TBC. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan edukasi kepada Pokja Napi mengenai pencegahan TBC dan PHBS, yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi edukasi oleh Pokja Napi kepada penghuni lapas lainnya. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa dari total 12 peserta Napi, 8% berada dalam kategori pengetahuan baik, 58% berada dalam kategori cukup, dan 34% berada dalam kategori kurang pada pre-test. Namun, pada hasil post-test, pengetahuan kategori baik meningkat sebesar 100%. Peran aktif Pokja Napi dalam mempromosikan PHBS dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan penghuni lapas mengenai pencegahan TBC. Dukungan dari pihak lapas dan tenaga medis sangat penting untuk keberhasilan program ini. Evaluasi berkala diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program. Model intervensi ini juga direkomendasikan untuk direplikasi di lapas lain dengan risiko tinggi penularan penyakit.
Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Bermain DAKON untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif Lanjut Usia di Panti Jompo Taman Boedhi Asri Medan Sumatera Utara Siregar, Rinco; Sembiring, Rinawaty; Sinaga, Taruli; Sinuraya, Elida; Sinaga, Ceria
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.301

Abstract

Seiring bertambahnya usia maka penurunan fungsi-fungsi tubuh termasuk fungsi kognitif akan terjadi pada lanjut usia (lansia). Selain itu lansia sering mengalami kesepian atau perasaan hampa yang mendalam (empty nester) hal ini disebabkan karena fase ditinggal oleh anak-anak ataupun kehilangan pasangan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Bermain Dakon untuk meningkatkan fungsi kognitif dan interaksi sosial lansia di Panti Jompo Taman Boedhi Asri Medan Sumatera Utara. Kegiatan ini dilakukan pada bulan April 2024 selama 2 minggu, TAK bermain Dakon dilakukan selama 10-15 menit, 3 kali seminggu selama dua minggu. Jumlah lansia yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang. Pengukuran fungsi kognitif menggunakan instrument Mini Mental State Examination (MMSE) dan University of California Los Angeles Loneliness Scale (UCLA Loneliness Scale) yang di ukur sebelum dan sesudah pemberian TAK bermain Dakon. Sebelum dilaksanakan TAK Dakon nilai rata-rata fungsi kognitif lansia adalah 21.7 (SD=1.218). Setelah dilakukan TAK Bermain Dakon fungsi kognitif lansia meningkat dengan rata-rata skor 22.6 (SD =1.429). Artinya bermain Dakon dapat meningkatkan skor fungsi kognitif lansia sebesar 0.9 poin selama 3 minggu. Setelah dilakukan TAK Bermain Dakon tingkat kesepian lansia menurun 4.3 poin. Disarankan kepada perawat di Panti Jompo agar menerapkan TAK bermain Dakon secara rutin untuk mengurangi masalah kesepian dan mempertahankan fungsi kognitif lansia tetap dalam kondisi baik.
Pelatihan Pijat untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Balita pada Kader Posyandu dan Orang Tua Balita Stunting Awang, Mariana Ngundju; Boa, Grasiana Florida; Wanti, Wanti; Simbolon, Demsa; Irfan, Irfan; Widyastuti, Ririn; Agustine, Uly; Sine, Juni Gressilda Louisa; Belarminus, Petrus; Saghu, Maria Mencyana Pati; Lende, Julianus
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.303

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan lebih rendah dari rata-rata usianya. Prevalensi balita stunting di Provinsi NTT adalah 35,3% dam kabupaten Sumba Barat 23,3%. Di tingkat kecamatan terdapat 2 kecamatan yang mengalami kenaikan kasus di tahun 2022 yakni kecamatan Lamboya dan Wanukaka. Data balita stunting kec Wanukaka berjumlah 222 balita. Desa tertinggi dengan kasus stunting adalah Desa Baliloku dengan jumlah balita stunting 22 anak dengan status gizi 4 anak sangat pendek dan 18 anak pendek. Data ini belum mencapai target penurunan angka stunting menjadi 14% yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Solusi yang dilakukan adalah melakukan pelatihan pijat untuk stimulasi tumbuh kembang balita pada kader posyandu dan arangtua balita stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk stimulasi tumbuh kembang balita stunting yang ditandai dengan penambahan berat badan balita stunting. Peserta kegiatan terdiri dari kader posyandu (20 orang) dan orangtua balita stunting (21 orang). Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat pengaruh pijat pengaruh pijat bayi/balita terhadap stimulasi tumbuh kembang (penambahan berat badan) dengan p-value 0.000 (p < 0.005).
Edukasi Antenatal Care Terpadu Sebagai Upaya Deteksi Dini Terjadinya Komplikasi pada Ibu Hamil di Puskesmas Mayangan Jogoroto Jombang Azizah, Ninik; Rahmawati, Vivin Eka; Wulandari, Dewi Triloka; Widaryanti, Yuni
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.304

Abstract

Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care penting untuk menjamin agar proses kehamilan dapat berjalan dengan baik dan mendeteksi ibu hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama masa kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta tertangani secara memadai. Untuk itu, diperlukan upaya dan tindakan semua kalangan, baik lintas sektoral maupun lintas program, agar berperan aktif dalam menurunkan angka kematian ibu dan balita. Pemeriksaan Antenatal Care yang berkualitas, teratur, dan berkelanjutan selama kehamilan dapat menentukan status kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi bagi ibu hamil mengenai pentingnya melakukan Antenatal Care Terpadu sebagai deteksi dini terjadinya komplikasi dalam masa kehamilan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Mayangan Jogoroto Jombang pada tanggal 31 Mei 2023. Pendekatan yang digunakan adalah edukasi dan sosialisasi tentang pelayanan Antenatal Care terpadu sebagai upaya deteksi dini terjadinya komplikasi pada ibu hamil. Prosedur pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi serta monitoring. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab oleh sasaran. Media yang digunakan adalah leaflet Antenatal Care terpadu yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan bahan dan mempermudah penjelasan materi. Peserta edukasi sebanyak 14 ibu hamil yang datang di Puskesmas Mayangan untuk melakukan pemeriksaan Antenatal Care terpadu. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah diketahuinya tidak ada ibu hamil yang mempunyai risiko tinggi dalam kehamilan, meningkatnya pengetahuan ibu hamil mengenai manfaat Antenatal Care terpadu dalam mendeteksi risiko tinggi pada kehamilan, dan terpenuhinya target cakupan K1 maupun K4-K6 di wilayah kerja Puskesmas Mayangan Jogoroto Jombang.

Page 1 of 3 | Total Record : 21