cover
Contact Name
Fadil Abdillah Arifin
Contact Email
fadilabdillaharifin@umi.ac.id
Phone
+628123036161
Journal Mail Official
sinnunmaxillofacial.fkgumi@gmail.com
Editorial Address
Jalan Padjonga Dg. Ngalle No. 27 Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sinnun Maxillofacial Journal
ISSN : 2715260X     EISSN : 27145646     DOI : https://doi.org/10.33096/smj.v3i02.18
Core Subject : Health, Science,
Sinnun Maxillofacial Journal is a publication of scientific work in the field ofdentistry in a broad sense such as peridodontic, pedodontic, conservative, dental material, oral biology, oral surgery and maxillofacial, prosthodontic, orthodontic, dental radiolgy, dental medicine and community dentistry. In addition, the Journal was first established since 2019 by the Institute of Study and Management Center Journal of the Faculty of Dentistry UniversitAS Muslim Indonesia located in Makassar, South Sulawesi. Sinnun Maxillofacial Journal published on April and October with E-ISSN 2714-5646. This journal has also collaborated with Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Makassar in terms of assisting the advancement of dental health and disseminating research results.
Articles 73 Documents
Hubungan Panjang Jari Kelingking dengan Dimensi Vertikal Oklusi pada Mahasiswa FKG UMI Tahun 2018 Chotimah, Chusnul; Astuti, Lilies Anggarwati; Aldilawati, Sari; Biba, Andi Tenri; Utama, Mohammad Dharma; Helingo, Mirza Yasa Oktaviani
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.293 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i02.58

Abstract

Pendahuluan: Pengukuran dimensi vertikal oklusi merupakan salah satu tahap penting pada perawatan gigi tiruan. Namun, dari banyaknya metode pengukuran, sampai sekarang belum ditemukan metode yang tepat. Oleh karena itu, terus dilakukan pengembangan teori tentang pengukuran dimensi vertikal yang dibandingkan dengan pengukuran antropometri. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Panjang jari kelingking dengan dimensi vertikal oklusi berdasarkan kategori. Bahan dan Metode: Jenis Penelitian ini menggunakan metode obervasional analitik dengan rancangan studi cross-sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan pada 72 mahasiswa program sarjana Fakultas Kedokteran Gigi Umi yang telah memenuhi kriteria. Hasil: Hasil uji spearman’s Correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara Panjang jari kelingking dengan dimensi vertikal oklusi (p=0,001; p>0,05) dan (r=0,371) yang berarti bahwa tingkat korelasi yang lemah. Jumlah sampel paling dominan pada kategori jari kelingking pendek sebanyak 41 orang (56,9%). Jumlah sampel paling banyak terdapat pada kategori dimensi vertikal oklusi tinggi yakni sebanyak 2 orang (2,8%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Panjang jari kelingking dengan dimensi vertikal oklusi berdasarkan kategori pada mahasiswa FKG UMI
Pengaruh Lama Perawatan Ortodonti Cekat Terhadap Diskolorisasi Gigi pada Mahasiswa Kedokteran Gigi di Makassar Utama, Mohammad Dharma; Puspitasari, Yustisia; Bachtiar, Rachmi; Selviani, Yusrini; Masriadi, Masriadi; Ilmianti, Ilmianti; Rusdi, Fachira Jamila
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.113 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i02.59

Abstract

Pendahuluan: Perawatan ortodonti bertujuan untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, estetika, mencegah kerusakan jaringan dan mengembalikan fungsi rongga mulut yang baik. Perawatan ortodonti cekat dapat menyebabkan oral hygiene yang buruk karena menyebabkan akumulasi sisa makananmaupun plak di bawah piranti dan plak dapat meninggalkan warna pada permukaan gigi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh lama perawatan ortodonti cekat terhadap perubahan warna gigi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di Makassar, Indonesia. Bahan & Metode: Desain penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran gigi tahun pertama dan kedua Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia di Makassar, Indonesia yang menjalani perawatan ortodonti cekat. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perawatan ortodonti cekat <1 tahun dan > 2 tahun. Foto intraoral diambil dari tampilan frontal, dan garis besar permukaan labial dari semua gigi seri diperbesar menjadi skala (pembesaran × 4). Permukaan labial gigi seri digambar pada sistem grid menggunakan photoshop cc 2020. Hasil: Menunjukkan adanya pengaruh lama perawatan ortodonti cekat dengan diskolorisasi gigi terbanyak terjadi pada lama perawatan >12 bulan dengan diskolorisasi derajat 1. Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji statistik Fisher Exact Test nilai P value kurang dari 0,05 artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. Hipotesis diterima dan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama perawatan ortodonti cekat terhadap diskolorisasi gigi pada Mahasiswa Kedokteran Gigi di Makassar, Indonesia.
Pengaruh Konsumsi Bonggol Nanas (Ananas comosus) Terhadap Penurunan Kadar Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Penderita Hipertensi Sekunder Di Puskesmas Padongko Eva, Andy Fairuz Zuraida; Novawaty, Eva; Selviani, Yusrini; Masriadi, Masriadi; Irawati, Erna; Febriyanti, Feby
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.145 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i02.60

Abstract

Latar belakang: Mulut kering atau Xerostomia merupakan produksi saliva yang berkurang mengakibatkan sebagian besar fungsi saliva tidak dapat berperan dengan baik sehingga dapat menimbulkan meningkatnya Halitosis. Halitosis adalah kata lain yang berasal dari halitus (udara yang dihembuskan) dan osis (perubahan patologis) Foetor oris, Oral malodor, Mouth odor, Bad breath, and Bad mouth odor adalah nama lain untuk menggambarkan halitosis. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh konsumsi bonggol nanas (Ananas comosus) terhadap penurunan kadar Halitosis pada penderita Hipertensi yang mengkomsumsi obat-obatan anti hipertensi. Tujuan: Mengetahui pengaruh konsumsi bonggol nanas (Ananas comosus) terhadap penurunan kadar Volatile sulfur compound (VSC) pada penderita hipertensi sekunder di puskesmas padongko. Bahan dan Metode: Metode True Exsperimental dengan menggunakan desain penelitian Pretest-Posttest. Objek penelitian yaitu penderita Hipertensi sekunder yang mengkonsumsi obat-obatan anti Hipertensi dengan jumlah 16 orang. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 25 dengan menggunkan uji normalitas Shapiro-Wilk dan Selanjutnya di lakukan Uji Wilcoxon. Hasil: uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi P = 0,000 (< 0,05), Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skor kadar Volatile sulfur compound (VSC) pada penderita hipertensi sekunder dengan pemberian perlakuan konsumsi bonggol nanas (Ananas comosus). Kesimpulan: Ada pengaruh komsumsi Bonggol nanas (Ananas comosus) terhdap penurunan kadar Volatile sulfur compound (VSC) pada penderita Hipertensi sekunder.
Dampak Mengunyah Satu Sisi Terhadap Asimetri Wajah: Tinjauan Literatur Rahmadanti, Besti; Rachmawati, Yuanita Lely; Damaryanti, Endah; Kurniawati, Sari
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.963 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i02.63

Abstract

Pendahuluan: Kebiasaan mengunyah satu sisi dapat mengakibatkan sejumlah masalah, salah satunya yaitu asimetri wajah. Penting untuk mempelajari hubungan ini karena dalam menentukan diagnosis asimetri wajah tanpa mengetahui etiologi, maka penatalaksanaan asimetri menjadi lebih lama, atau bahkan bisa terjadi kegagalan perawatan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui dampak mengunyah satu sisi terhadap asimetri wajah. Bahan dan Metode: Survei literatur mencakup periode dari Januari 2009 hingga Januari 2021.Pencarian literatur bersumber dari PubMed, Scientdirect, dan Google Schoolar mengikuti diagram PRISMA Flow Chart. Hasil: Strategi pencarian menghasilkan 3055 sitasi, dan didapatkan 14 artikel memenuhi kriteria inklusi. Dalam beberapa studi dilaporkan mengunyah satu sisi ada kaitannya dengan asimetri kekuatan gigitan, asimetri muskular, deviasi mandibula, dan asimetri skeletal. Kesimpulan Terdapat hubungan mengunyah satu sisi terhadap asimetri wajah. Pada subjek mengunyah satu sisi didapati asimetri kekuatan gigitan, aktivitas electromyographic (EMG) dan volume otot lebih besar pada sisi kunyah, terdapat kecenderungan deviasi mandibula lebih besar, dan sebagian penelitian melaporkan adanya korelasi asimetris skeletal.
Efektivitas Ekstrak Etanol Umbi Sarang Semut Jenis Myrmecodia pendens Terhadap Daya Hambat Bakteri Porphyromonas gingivalis (Studi In Vitro) Astuti, Lilies Anggarwati; Anas, Risnayanti; Husein, Husnah; Puspitasari, Yustisia; Eva, Andy Fairuz Zuraida; Danto, St. Aisyah Salma
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.383 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.64

Abstract

Pendahuluan : Penyakit periodontal atau periodontitis adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh bakteri pada jaringan pendukung (periodontal). Porphyromonas gingivalis adalah bakteri anaerob gram negatif. Bakteri yang sering ditemukan dalam poket periodontal pada manusia, sekarang terlibat sebagai patogen utama untuk periodontitis kronis. Penggunaan ekstrak herbal didalam kedokteran gigi disebabkan oleh berbagai keuntungan seperti agent plak antimikroba, mengurangi peradangan, antiseptik, antioksidan, antijamur, antivirus, dan analgesik. Selain itu, obat herbal efektif dalam mengendalikan plak, mikroba di gingivitis, penyembuhan luka, dan periodontitis. Salah satu taman obat herbal yaitu tanaman sarang semut. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol umbi sarang semut jenis myrmecodia pendens terhadap daya hambat bakteri porphyromonas gingivalis. Bahan dan Metode : Menggunakan metode Eksperimental Laboratorium yaitu pengujian yang dilakukan di laboratorium dengan bentuk penelitian berupa Post test Only Control Design dan pengambilan sampel dengan Purposive Sampling menggunakan 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan. Uji statistic menggunakan One Way Anova. Hasil : Hasil Penlitian ini menunjukkan diameter zona daya hambat bakteri porphyromonas gingivalis pada ekstrak etanol umbi sarang semut jenis myrmecodia pendens konsentrasi 25% sebesar 17,03± 0,832 mm dankonsentrasi 50% sebesar 18,75 ± 1,10 mm dan berdasarkan uji statistic memperoleh nilai signifikan P<0.01. Kesimpulan : Hipotesis alternatif penelitian ini diterima dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak sarang semut jenis Myrmecodia pendens konsentrasi 25% dan konsentrasi 50% efektif dalam menghambat bakteri Porphyromonas gingivalis
Efektivitas Ekstrak Etanol Tanaman Sarang Semut Terhadap Daya Hambat Bakteri Fusobacterium nucleatum (In Vitro) Astuti, Lilies Anggarwati; Anas, Risnayanti; Hasanuddin, Nur Rahmah; Pamewa, Kurniaty; Chotimah, Chusnul; Ridha, Desy Angraini Putri
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 01 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.652 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i01.65

Abstract

Pendahuluan: Periodontitis didefinisikan sebagai penyakit radang pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik yang mengakibatkan kerusakan progresif ligamen periodontal dan tulang alveolar. Periodontitis dimulai setelah akumuluasi bakteri gram-negatif anaerob dalam plak subgingival, Fusobacterium Nucleatum merupakan bakteri anaerob gram negatif yang menghuni rongga mulut dan dapat memainkan peran penting dalam pembentukan biofilm gigi dan penyakit periodontal. Tumbuhan Sarang Semut juga mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan fenolik seperti Flavonoid dan Tannin yang memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi, antibakteri, antioksidan, dan antivirus dan selain itu obat herbal efektif dalam mengendalikan plak, mikroba di gingivitis, penyembuhan luka, dan periodontitis. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol tanaman Sarang Semut (Myrmecodia Pendens) terhadap daya hambat bakteri Fusobacterium Nucleatum. Bahan dan Metode: Bahan yang digunakan pada penelitian ini fusobacterium nucleatum dan tanaman sarang semut dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%. Penelitian ini menggunakan metode True Eksperimental Laboratorium dengan Post Test Only Control Design. Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan bahwa larutan ekstrak etanol tanaman Sarang Semut (Myrmecodia pendens) konsentrasi 20% memiliki rata-rata zona daya hambat bakteri 17,10 mm dengan besar standar deviasi 1,07 mm, konsentrasi 40% memiliki rata-rata diameter zona daya hambat bakteri 19,24 mm dengan standar deviasi0,35 mm, konsentrasi 60% memiliki rata-rata diameter zona daya hambat bakteri 19,90 mm dengan standar deviasi 0,22 mm, dan konsentrasi 80% memiliki rata-rata diameter zona daya hambat bakteri 21,91mm dengan standar deviasi 2,20 mm. Kesimpulan: Ada efektivitas ekstrak etanol tanaman Sarang Semut dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Fusobacterium Nucleatum.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi dengan Kejadian Karies pada Siswa Sekolah Dasar Surabaya Wahyuni Dyah Parmasari; Lusiani Tjandra; Theodora; Enny Wilianti
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 4 No. 02 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v4i02.79

Abstract

Pendahuluan: Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling sering terjadi di Indonesia oleh karena beberapa faktor seperti sikap dan perilaku masyarakat yang kurang menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan mulut ini dapat dilakukan individu dengan cara menggosok gigi. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa Sekolah Dasar Dukuh Kupang Surabaya. Bahan dan Metode: Dari keseluruhan siswa kelas IV dan V yaitu sebanyak 106 orang SDN Dukuh Kupang Surabaya diambil sampel sebanyak 52 siswa. Tingkat pengetahuan diambil dari kuesioner dengan kategori baik, sedang, dan rendah, sedangkan kejadian karies diukur dengan DMF-T Indeks dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Analisis data menggunakan metode uji korelasi Spearman. Hasil: Pada penelitian menunjukkan bahwa nilai Sig.=0,001 (<0,05), dimana dari 100% siswa dengan pengetahuan kesehatan yang kurang diketahui sebanyak 80% memiliki status karies gigi yang tinggi, sedangkan dari 100% siswa dengan pengetahuan gigi yang baik diketahui sebanyak 83,3% siswa berstatus karies yang rendah. Kesimpulan: Terdapat hubungan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa Sekolah Dasar Dukuh Kupang Surabaya.
Pengaruh Perawatan Ortodonti Cekat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Klinik Praja Rinra Care Yustisia Puspitasari; Nurasisa Lestari; Fadil Abdillah Arifin; Sari Aldilawati; Hizam
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 4 No. 02 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v4i02.80

Abstract

Pendahuluan: Maloklusi berada pada peringkat ketiga setelah penyakit periodontal dan karies gigi. Maloklusi didefinisikan sebagai suatu kondisi yang menyimpang dari oklusi normal atau suatu kondisi yang menyimpang dari relasi normal suatu gigi terhadap gigi yang lainnya. Tingkat kepuasan pasien terhadap perawatan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya usia. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh usia, jenis kelamin, lama perawatan dan profil wajah  terhadap kepuasan pasien ortodonti cekat di Klinik Praja Rinra Care. Bahan dan Metode: Metode yang diguanakan adalah observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil: Hasil uji chi menunjukkan adanya pengaruh usia, jenis kelamin, lama kunjungan, terhadap tingkat kepuasan pasien ortodonti cekat di  Klinik Praja Rinra Care, sedangkan profil wajah tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien di klinik Praja Rinra Care. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh usia, jenis kelamin, lama kunjungan, terhadap tingkat kepuasan pasien ortodonti cekat di Klinik Praja Rinra Care, sedangkan profil wajah tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien di klinik Praja Rinra Care.
Efektivitas Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata) Terhadap Peningkatan Jumlah Sel Fibroblas Soket Paska Pencabutan Gigi Tikus Wistar Nurasisa Lestari; Sitti Fadhilah Oemar Mattalitti; Lukman Bima; Muhammad Fajrin Wijaya; Talitha Adinda
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 4 No. 02 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v4i02.86

Abstract

Pendahuluan: Daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) memiliki kandungan alkaloid, triterpenes, glikosida, flavonoid, steroid dan lipid yang memiliki aktivitas sebagai penyembuh luka. Faktor Penyembuhan luka salah satunya adalah sel fibroblas yang akan menghubungkan luka dan mempengaruhi proses repitalisasi. Proses penyembuhan luka kompleks dan dinamis dalam pemulihan struktur jaringan yang rusak untuk kembali normal. Tujuan: Mengetahui efektivitas ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) terhadap peningkatan jumlah sel fibroblas soket paska pencabutan gigi pada tikus wistar. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat Experimental Laboratorium, sampel yang digunakan sebanyak 24 tikus wistar yang telah dilakukan pencabutan gigi insisivus mandibula dan diberikan ekstrak daun cocor bebek dan aquades, kemudian dilakukan pembuatan sedian histologi dan diamati sel fibroblas. Hasil : Berdasarkan nilai rata-rata pertumbuhan sel fibroblas konsentrasi 25% hari ke 3 27,33 ± 4,726 dan hari ke 7 sebanyak 37,67 ± 1,528. konsentrasi 50% hari ke 3 sebanyak 60,67 ± 4,933 dan pada hari ke 7 sebanyak 84,00 ± 6,245. konsentrasi 100% hari ke 3 sebanyak 00,00 ± 0,000 dan pada hari ke 7 sebanyak 00,00 ± 0,000. Kesimpulan : Ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) berpengaruh terhadap jumlah fibroblas soket paska pencabutan gigi tikus wistar dengan konsentrasi terbaik adalah 50% pada hari ke 7.
Perawatan Ortodontik pada Pasien Periodontitis Agresif Yusrini Selviani; Sri Oktawati
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 4 No. 02 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v4i02.88

Abstract

Pendahuluan: Periodontitis agresif adalah salah satu tipe penyakit periodontal dengan onset dan perkembangan periodontitis yang cepat dan sangat mempengaruhi perawatan ortodontik. Perawatan ortodontik didasarkan pada pergerakan gigi, yang melibatkan ligamen periodontal. Tujuan Penelitian: Tinjauan sistematis bertujuan untuk mengetahui perawatan ortodontik pada periodontitis agresif. Bahan dan Metode: Metode yang digunakan adalah peninjauan literatur yang diterbitkan di database PubMed dan Perpustakaan Online Wiley. Pencarian literatur dengan menggunakan istilah pencarian berikut: “Orthodontic treatment and aggressive periodontitis”, "Alveolar bone and orthodonthic”. Literatur yang digunakan diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Hasil: Pencarian menghasilkan 93 abstrak. Lima studi memenuhi kriteria kelayakan. Dua penelitian menjelaskan bahwa perawatan ortodontik dapat dilakukan pada pasien periodontitis agresif. Kesimpulan: Perawatan ortodontik hanya dapat ditangani dengan sangat hati-hati pada pasien dengan periodontitis agresif dengan pemeriksaan sebelum perawatan, edukasi dan pemeliharaan kebersihan mulut selama dan setelah perawatan adalah kunci perawatan.