cover
Contact Name
Fadil Abdillah Arifin
Contact Email
fadilabdillaharifin@umi.ac.id
Phone
+628123036161
Journal Mail Official
sinnunmaxillofacial.fkgumi@gmail.com
Editorial Address
Jalan Padjonga Dg. Ngalle No. 27 Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sinnun Maxillofacial Journal
ISSN : 2715260X     EISSN : 27145646     DOI : https://doi.org/10.33096/smj.v3i02.18
Core Subject : Health, Science,
Sinnun Maxillofacial Journal is a publication of scientific work in the field ofdentistry in a broad sense such as peridodontic, pedodontic, conservative, dental material, oral biology, oral surgery and maxillofacial, prosthodontic, orthodontic, dental radiolgy, dental medicine and community dentistry. In addition, the Journal was first established since 2019 by the Institute of Study and Management Center Journal of the Faculty of Dentistry UniversitAS Muslim Indonesia located in Makassar, South Sulawesi. Sinnun Maxillofacial Journal published on April and October with E-ISSN 2714-5646. This journal has also collaborated with Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Makassar in terms of assisting the advancement of dental health and disseminating research results.
Articles 73 Documents
Evaluasi Jumlah Limfosit Pasca Aplikasi Lendir Bekicot (Achatina fulica) pada Soket Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Riyani, Nadya Jeihan; Pasaribu, Robisnson; Mardiyantoro, Fredy
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2253.265 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i01.31

Abstract

Pendahuluan: Peradangan merupakan respon dasar terhadap adanya kerusakan jaringan atau luka pasca pencabutan gigi yang kemudian dilanjutkan dengan proses penyembuhan. Lendir bekicot dari spesies Achatina fulica diketahui memiliki kemampuan sebagai alternatif obat yang mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan menguji pengaruh lendir bekicot (Achatina fulica) terhadap jumlah limfosit pada proses penyembuhan luka soket gigi pasca pencabutan gigi tikus wistar (Rattus norvegicus). Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan bahan utama berupa lendir bekicot  yang diaplikasikan pada soket gigi tikus. Sampel dipilih menggunakan teknik Simple Random Sampling kemudian dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) dan perlakuan (P). Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah jumlah limfosit pada hari ketiga, kelima, dan ketujuh proses penyembuhan luka soket gigi tikus wistar yang diukur dari sediaan HPA dengan pengecatan Hematoxylin-Eosin. Hasil: Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan jumlah limfosit pada hari ketiga, kelima, dan ketujuh baik pada kelompok kontrol (K) maupun perlakuan (P). Dengan jumlah rerata limfosit pada kelompok kontrol adalah 5,48 ; 4,60 ; 64,48. Sedangkan hasil rerata limfosit kelompok perlakuan adalah : 11,6; 16,52; 10,80. Kesimpulan : penelitian ini menunjukkan bahwa lendir bekicot (Achatina fulica) berpengaruh pada jumlah limfosit pada proses penyembuhan luka soket gigi tikus wistar (Rattus norvegicus).
Pengaruh Penyemprotan Larutan Ekstrak Daun Salam 12,5% Pada Cetakan Alginat Terhadap Stabilitas Dimensi Chotimah, Chusnul; Masriadi, Masriadi; Abdi, Muhammad Jayadi; Ilmianti, Ilmianti; Utama, Mohammad Dharma; Novawaty, Eva; Safitri, Gita
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.116 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.37

Abstract

Pendahuluan : Bahan cetak alginat merupakan salah satu bahan cetak yang banyak digunakan di kedokteran gigi. Alginat mempunyai sifat imbibisi dan sifat sineresis yang dapat menyebabkan perubahan dimensi hasil cetakan. Faktor lain yang harus diperhatikan saat menggunakan bahan cetak adalah kontrol dari penularan infeksi silang yang berasal dari bahan cetak. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui untuk mengetahui apakah ada pengaruh penyemprotan ekstrak daun salam 12,5% pada cetakan alginat terhadap stabiltas dimensi. Bahan dan Metode : Mengunakan metode trueexperimental dengan bentuk penelitian posttest control group design pada 24 sampel hasil cetakan alginat.pengelompokkan sampel terdiri dari 3 kelompok yaitu 1 kelompok tanpa perlakuan atau kontrol dan 2 kelompok perlakuan dengan teknik desinfeksi penyemprotan menggunakan ekstrak daun salam 12,5% dan aquades selama 10 menit. Pada masing-masing kelompok perlakuan terjadi perubahan stabilitas dimensional yang dilihat melalui pengukuran diameter dengan menggunakan jangka sorong digital. Hasil : Hasil yang diperoleh dengan menggunakan uji kruskall walls yaitu penggunaan bahan larutan ekstrak daun salam 12,5% tidak terdapat perbedaan nilai rerata pengukuran stabilitas dimensi karena memiliki pv: 0,123 >0,05. Kesimpulan : tidak ada pengaruh signifikan penyemprotan larutan ekstrak daun salam 12,5% pada cetakan alginat terhadap stabilitas dimensi alginat.
Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Cabai Rawit (Capsicum frutescens L) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Secara in vitro Lestari, Nurasisa; Masriadi, Masriadi; Amiruddin, Maqhfirah; Aslan, Sarahfin; Puspitasari, Yustisia; Cahyani, Rafika
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.425 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.38

Abstract

Pendahuluan : Streptococcus mutans adalah salah satu bakteri yang banyak ditemukan pada rongga mulut, dimana bakteri Streptococcus mutans dapat menghambat proses penyembuhan dry socket yang dipelajari oleh Rozantis, untuk itu pencegahan infeksi dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik. Cabai rawit (Capsicum frutescens L) adalah salah satu tanaman herbal yang memiliki efek sebagai anti mikroba terhadap bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak cabai rawit (Capsicum frutescens L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui efektivitas daya hambat ekstrak cabai rawit (capsicum frutescens l) dalam menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus mutans secara in vitro. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental Laboratorium yaitu pengujian yang dilakukan di laboratorium dengan bentuk penelitian berupa Post Test Only Control Design dan pengambilan sampel dengan Purposive Sampling menggunakan 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan. Sampel penelitian yang digunakan adalah koloni bakteri Streptococcus mutans. Pengenceran ekstrak cabai rawit (Capsicum frutescens L) yaitu menggunakan 3 konsentrasi (25%, 50%, dan 100%). Hasil : Hasil penlitian ini menunjukkan diameter zona daya hambat bakteri Streptococcus mutans pada ekstrak cabai rawit (Capsicum frutescens L) konsentrasi 25% sebesar 10,09±0,83mm, konsentrasi 50% sebesar 12,32 ± 0,89mm dan konsentrasi 100% sebesar 16,00 ± 0,86mm dan berdasarkan uji statistic memperoleh nilai signifikan P<0.01. Kesimpulan : Hipotesis alternatif penelitian ini diterima dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat nya efektivitas ekstrak cabai rawit (Capsicum frutescens L) konsentrasi 25%, 50% dan konsentrasi 100% dalam mengahmbat bakteri Streptococcus mutans.
Uji Perbandingan Keberhasilan Radiography Periapical Extraoral dan Intraoral Anatomi Gigi Hewan Ruminensia RSIGM UMI Mattalitti, St. Fadhillah Oemar; Arifin, Nur Fadhilah; Pertiwisari, Amanah; Husein, Husnah; Bima, Lukman; Rahman, Muhammad Akbar
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.529 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.40

Abstract

Pendahuluan: Radiography periapical extraoral sangat berguna pada beberapa situasi klinis seperti individu dengan perkembangan yang cacat dan pasien dengan gag reflex yang tinggi. Penggunaan radiography periapical extraoral sebagai alternatif pada saat dilakukannya perawatan ekstraksi dan melihat bentuk anatomi gigi molar impaksi untuk tindakan odontektomi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hasil perbandingan tingkat penggunaan teknik radiography periapical extraoral dan intraoral melihat bentuk anatomi gigi molar pertama hewan ruminensia. Bahan dan Metode: Penelitian true eksperimental dengan menggunakan teknik purposive sampling, sampel yang digunakan merupakan hasil foto rontgent gigi molar pertama kanan rahang atas hewan ruminensia yang dilakukan dengan 2 teknik radiography yaitu radiography periapical intraoral dan extraoral, dengan masing-masing teknik dilakukan 6 kali perlakuan dan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: Tingkat keberhasilan hasil foto radiography periapical intraoral: 66.7% foto sempurna dan 33,3% tidak sempurna. Tingkat keberhasilan hasil foto radiography periapical extraoral: 33.3% foto sempurna dan 66.7% foto tidak sempurna. Hasil perbandingan uji tingkat keberhasilan antara penggunaan teknik radiography periapical extraoral dan intraoral melihat bentuk anatomi gigi molar pertama hewan ruminensia, yaitu p = 0,269 yang berarti p> ? (? = 0,05) tidak terdapat perbandingan signifikan antara hasil foto radiography periapical extraoral dan intraoral. Kesimpulan: Tidak terdapat perbandingan yang signifikan dari hasil uji tingkat keberhasilan antara penggunaan teknik Radiography Periapical Extraoral dan Intraoral.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi Muda dengan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri di RSIGM UMI Tahun 2018 Arifin, Nur Fadhilah; Aslan, Sarahfin; Selviani, Yusrini; Fairuz, Andy; Arifin, Fadil Abdillah; Hilyah, Hilyah
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.854 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.41

Abstract

Latar belakang: Infeksi merupakan bahaya yang sangat nyata pada praktik pelayanan kedokteran gigi. Pada kenyataannya, prosedur kebersihan tangan merupakan komponen paling penting diantara program pencegahan dan pengendalian infeksi. Dalam menjalankan profesinya, dokter gigi bukan tidak mungkin berkontak secara langsung ataupun tidak langsung dengan mikroorganisme dalam saliva dan darah pasien. Kedokteran gigi merupakan salah satu bidang yang rawan untuk terjadinya kontaminasi silang antara pasien-dokter gigi, pasien-pasien,dan pasien-perawat.Tindakan pertama pencegahan infeksi silang adalah pemakaian pelindung oleh operator misalnya masker, sarung tangan,dan kacamata pelindung yang memiliki standar yang bersifat proteksi,murah, dan secara universal digunakan pada dental surgeries sebagai barrier yang efektif. Tujuan: Untuk mengetahui tentang hubungan pengetahuan dokter gigi muda dengan penggunaan alat pelindung diri di RSIGM UMI. Metode: penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah dokter gigi muda di RSIGM Fakultas Kedokteran Gigi UMI Hasil: Sebagai dokter gigi muda memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 76,7%, tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 16,7%, dan tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 6,7% dengan tindakan dokter gigi muda tentang penggunaan alat pelindung diri terhadap pencegahan penularan ifeksi silang di RSIGM UMI memiliki tindakan baik yaitu sebanyak 56,7%, tindakan cukup yaitu sebanyak 30%, dan tindakan kurang sebanyak 13,3%. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan analisis Chi Square menunjukan nilai p = 0.191 (p ? ? = 0.005). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan dokter gigi muda dengan penggunaan alat pelindung diri terhadap pencegahan penularan infeksi silang di RSIGM UMI tahun 2018.
Uji Perbandingan Efektivitas Kerja Anestetikum Lidokain dan Lidokain + Epinefrin Terhadap Rasa Nyeri Mattalitti, St. Fadhillah Oemar; Lestari, Nurasisa; Wijaya, M. Fajrin; Jayakusuma, Ardian; Lauddin, Taufan; Azis, Desi Safitria
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.178 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.42

Abstract

Pendahuluan: Kelompok studi nyeri perdossi (2000) telah menerjemahkan definisi nyeri yang dibuat IASP (International Association The Study of Pain) yang berbunyi “nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial, atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut”. Bahan anestesi (anestetikum) digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang timbul akibat prosedur kedokteran gigi yang dilakukan. Bahan anestesi lokal terbagi atas dua golongan yaitu ester dan amida. Tujuan Penelitiam:Untuk mengetahui efektivitas kerja anestetikum lidokain dan lidokain + epinefrin terhadap rasa nyeri pada pasien di RSIGM UMI tahun 2018. Bahan dan Metode : Penelitian ini menggunakan jenis metode quasi eksperimental dengan rancangan cross sectional.Teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 yang terdiri atas 2 kelompok. Sampel penelitian adalah pasien dengan kasus ektraksi sisa akar molar rahang bawah. Pasien datang ke RSIGM untuk melakukan tindakan ekstraksi sisa akar lalu pasien diberi anestesi sebelum dilakukan tindakan lalu dilakukan penilaian terhadap bahan anestestesi dengan lembaran cheklist kemudian setelah dilakukan tindakan ekstraksi pasien diwawancarai dengan menggunakan lembar NRS(Numeric Rating Scale). Hasil : Uji Mann-Whitney test penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan pada efektivitas kerja anestesikum lidokain dan lidokain + epinefrin dengan nilai p value = 0,000 yang berarti lebih kecil dari p<0,05. Kesimpulan : Terdapat perbandingan perbedaan efektivitas kerja yang signifikan antara lidokain dan lidokain + epinefrin.
Perbedaan Efektivitas Ekstrak Sarang Semut Terhadap Daya Hambat Enterococcus faecalis Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Eva, Andy Fairuz Zuraida; Astuti, Lilies Anggarwati; Arifin, Fadil Abdillah; Aslan, Sarahfin; Syam, Syamsiah; Muthalib, Adelya Awdya
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 02 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.106 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i02.43

Abstract

Pendahuluan: Bahan irigasi yang biasa digunakan berasal dari bahan kimia dapat memberikan efek samping yang lebih besar dibandingkan dengan obat tradisional. Penggunaan bahan yang berasal dari alam dapat dijadikan pilihan sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar karena beberapa dari bahan tersebut dapat bersifat menghambat pertumbuhan (bakteriostatik) maupun membunuh bakteri (bakterisid). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendens) sebagai bahan irigasi saluran akar dengan daya hambat bakteri Enterococcus faecalis. Bahan dan Metode: Menggunakan metode eksperimental laboratorium. Bentuk penelitian berupa Post test only control group design dan pengambilan sampel dengan Purposive Sampling menggunakan 4 perlakuan dan 5 kali pengulangan. Uji statistik menggunakan One Way Anova. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan diameter zona inhibisi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis pada ekstrak tanaman sarang semut (Myrmecodia pendens) konsentrasi 25% sebesar 21,10 ± 0,18. Hasil pada ekstrak tanaman sarang semut (Myrmecodia pendens) konsentrasi 50% sebesar 23,47 ± 0,24. Uji statistik memperoleh nilai signifikan p = 0,000 <? = 0,01. Kesimpulan: Hipotesis alternatif penelitian ini diterima dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan ekstrak tanaman sarang semut konsentrasi 25% dan konsentrasi 50% sebagai bahan irigasi saluran akar yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis.
Perbedaan Pengolesan Edible Coating Terhadap Ketahanan Warna Plat Akrilik Heat Cured Direndam Kopi Robusta Chotimah, Chusnul; Bachtiar, Rachmi; Abdi, Muhammad Jayadi; Biba, Andi Tenri; Amiruddin, Maqhfirah
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 02 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.52 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i02.44

Abstract

Pendahuluan: Resin akrilik yang paling sering digunakan sebagai basis gigi tiruan adalah resin akrilik heat cured. Namun mempunyai beberapa kelemahan yaitu adanya porositas yang dapat menyebabkan perubahan warna. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan pengolesan ediblecoating terhadap ketahanan warna plat resin akrilik heat cured yang direndam di kopi robusta. Bahan dan Metode: Penelitian menggunakan sampel resin akrilik heat cured berbentuk plat dengan ukuran 20mm X 20mm X 2mm sebanyak 32 yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama dilapisi dengan edible coating dan kelompok kedua tidak dilapisi dengan edible coating, selanjutnya kedua kelompok tersebut direndam dikopi robusta selama 7 jam. Pengukuran perubahan warna menggunakan kamera dan diukur menggunakan program Adobe Photoshop serta penilaian sampel diukur menggunakan sampel sisitem CIE Lab dengan nilai L* ,a*,b*. Hasil: Terdapat perbedaan warna yang signifikan antara plat resin akrilik heat cured dengan pengolesan edible coating. Plat resin akrilik heat cured tanpa pengolesan edible coating memiliki nilai p = 0,000 yang berarti lebih kecil dari p<0,05. Perubahan warna pada kelompok plat resin akrilik heat cured dengan pengolesan edible coating lebih kecildibandingkan tanpa pengolesan edible coating. Kesimpulan: Hipotesis penelitian ini di terima dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan warna yang signifikan antara plat resin akrilik heat cured dengan pengolesan edible coating dan plat resin akrilik heat cured tanpa pengolesan edible coating.
Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Ukuran Gigi Molar Ketiga Di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar Mattalitti, St. Fadhillah Oemar; Bachtiar, Rachmi; Pertiwisari, Amanah; Bima, Lukman; Husein, Husnah; Safruddin, Miftahuddin
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 02 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.61 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i02.45

Abstract

Pendahuluan:.Variasi dalam ukuran mesiodistal gigi disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya jenis kelamin, antara laki-laki dan perempuan dapat terlihat perbedaan melalui ketebalan dentin yang diukur dari foto radiografi sebagai jarak antara mesial dan distal pada dentinoenamel junction. Lebar mesiodistal gigi dapat dilihat dari foto radiografi panoramik. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin terhadap ukuran gigi molar ketiga mandibula berdasarkan foto panoramik di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar. Bahan & Metode: Penelitian bersifat observasi analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 32 foto radiografi panoramik yang memiliki gigi molar ketiga mandibula. Pengukuran lebar mesiodistal gigi molar mandibula dilakukan menggunakan software imageJ. Hasil:Distribusi pengukuran lebar mesiodistal gigi molar ketiga mandibula pada jenis kelamin laki-laki memiliki 43,8% ukuran besar dan 6,3% ukuran kecil. Distribusi pengukuran lebar mesiodistal gigi molar ketiga mandibula pada jenis kelamin perempuan memiliki 18,8% ukuran besar dan 31,3% ukuran kecil. Berdasarkan hasil analisis uji Fisher didapatkan nilai p= 0,009 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara ukuran gigi molar ketiga mandibula yang dilihat dari foto panoramik berdasarkan jenis kelamin.
Pengaruh Perendaman Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Kekerasan Resin Komposit Nanofiller Eva, Andy Fairuz Zuraida; Masriadi, Masriadi; Arifin, Fadil Abdillah; Aslan, Sarahfin; Chotimah, Chusnul; Utama, Mohammad Dharma; Pebrianti, Isma
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 02 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.005 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i02.46

Abstract

Pendahuluan: Dalam kedokteran gigi, istilah resin komposit mengacu pada sistem polimer di jaringan keras seperti email dan dentin. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perendaman daun sirih merah(piper crocatum) terhadap kekerasan resin komposit nanofiller. Bahan dan Metode: Jenis penelitian menggunakan metode True Eksperimental Laboratorium dengan bentuk the one group pretest posttest. Jumlah sampel 18 resin komposit nanofiller dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel resin komposit nanofiller yang dilakukan light cure. Hasil: Hasil paired sample t-test menunjukan bahwa terdapat pengaruh perendaman daun sirih merah (p 0,002 < 0,05) dan aquadest steril (p 0,026 < 0,05) terhadap kekerasan permukaan resin komposit nanofiller. Perendaman daun Sirih Merah (Piper Crocatum) menyebabkan terjadinya penurunan kekerasan resin komposit nanofiller. Pada Perendaman aquadest steril terjadi penurunan kekerasan resin komposit nanofiller. Kesimpulan: Ada pengaruh perendaman daun sirih merah (piper crocatum) terhadap kekerasan permukaan resin komposit nanofiller.