cover
Contact Name
Muhammad Nurul Mubin
Contact Email
mnmubin96@gmail.com
Phone
+6285740118326
Journal Mail Official
heutagogia@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Faculty of Tarbiyah and Education, 2nd floor, House of Journal, State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia. Marsda Adisucipto Street Yogyakarta 55281 Indonesia.
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education
ISSN : 28097769     EISSN : 27983579     DOI : https://doi.org/10.14421/hjie
Aims and Scope The journal focuses its scope on the issues of Islamic Education. We invite scientists, scholars, researchers, as well as professionals in the field of Islamic Education to publish their researches in our Journal. The journal publishes high quality empirical and theoretical research covering all aspects of Islamic Education. Deradicalization of Islamic Education Philosophy of Islamic Education Islamic Education Policy Gender and Islamic Education Comparison of Islamic Education Islamic Education and Science Nusantara Islamic Education Pesantren Education Islamic Education and Social Transformation Leadership of Islamic Education Figure of Islamic Education Islamic Education Management Curriculum of Islamic Education Innovation of Islamic Education Madrasah Education
Articles 91 Documents
Agama, Pengetahuan dan Transformasi: Meneguhkan Fungsi dan Eksistensi Madrasah Melalui Peran Guru Agama 'Aziz, Hafidh
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2023.31-02

Abstract

Guru memiliki peran penting dalam pendidikan, baik dalam lembaga formal maupun non-formal. Interaksi guru dengan peserta didik memiliki potensi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mempertahankan eksistensi lembaga. Kriteria ideal seorang guru memiliki pengaruh besar terhadap tujuan pendidikan yang lestari, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data manusia dan non-manusia. Subyek penelitian adalah Guru Agama di Madrasah Aliyah Al-Islam Joresan Ponorogo. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa guru sebagai agen pembelajaran memiliki peran signifikan dalam mencapai tujuan pendidikan di lembaga pendidikan. Guru agama di Madrasah Aliyah Al-Islam memiliki tanggung jawab dan pengetahuan khusus, serta berperan penting dalam mempertahankan eksistensi madrasah sebagai lembaga tafaqquh fi ad-dīn. Guru perlu menjalankan tugas dengan komitmen, kepribadian yang baik, jiwa sosial yang tinggi, dan semangat profesionalisme. Keberhasilan guru dalam tugasnya berimplikasi pada kepercayaan masyarakat terhadap Madrasah Aliyah Al-Islam, yang menjaga eksistensinya. Guru agama melaksanakan fungsi-fungsi seperti Ustadz, mu’allim, murabbiy, mursyid, mudarris, dan mu’addib dalam mempertahankan fungsi lembaga sebagai lembaga tafaqquh fi al-diin.
Analisis Survey Kepuasan Layanan Penilaian Angka Kredit Guru Agama Sekolah Menengah Atas (SMA) Provinsi DIY dan DKI Jakarta Machali, Imam; Taufik, Opik Abdurrahman
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.22-07

Abstract

Studi ini bertujuan menilai tingkat kepuasan terhadap layanan penilaian angka kredit guru agama di sekolah menengah atas di provinsi DIY dan DKI Jakarta, serta menentukan perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan tersebut. Menggunakan model SERVQUAL, penelitian ini menerapkan skala multi-item untuk mengukur ekspektasi dan persepsi dari penerima layanan, serta selisih antara keduanya. Lima aspek utama kualitas layanan dievaluasi, yaitu keandalan, kesiapan merespons, jaminan, empati, dan bentuk nyata, dengan Analisis Pentingnya Kinerja (IPA). Hasil menunjukkan tingkat kepuasan rata-rata 2,40 di DIY dan 3,29 di DKI Jakarta, dengan harapan masing-masing 2,69 dan 3,81. Beberapa atribut dalam kuadran tertentu ditemukan memerlukan perbaikan segera. Studi ini menekankan perlunya peningkatan berkesinambungan pada atribut yang kesesuaiannya masih di bawah 100%, yang mencerminkan adanya kekurangan dalam penyediaan layanan. Penelitian lebih lanjut dapat melihat cakupan yang lebih luas atau menggunakan metodologi yang berbeda untuk analisis yang lebih mendalam. Atribut yang teridentifikasi mempengaruhi kepuasan pelanggan dan memerlukan perbaikan segera agar sesuai dengan harapan pelanggan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam penyusunan kebijakan oleh Kementerian Agama untuk memperbaiki kualitas penilaian layanan bagi guru agama sekolah menengah atas di daerah yang bersangkutan.
Metode Role playing dan Pengaruhnya dalam Meningkatkan Akhlak Siswa SD Negeri Balecatur 2 Parwanti; Junanah; Andi Musthafa Husain
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2023.31-06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak implementasi metode role playing terhadap perkembangan moral siswa di SDN Balecatur 2, yang telah diidentifikasi menghadapi masalah dalam perilaku dan interaksi sosial. Metode yang digunakan adalah pendekatan mixed methods yang menggabungkan kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif digunakan untuk mendalamkan pemahaman terhadap bagaimana metode role playing diterapkan, sementara pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur efek role playing terhadap perkembangan moral siswa, melalui observasi, wawancara, dan survei. Instrumen dibuat dan diuji validitas dan reliabilitasnya, diikuti oleh uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode role playing meningkatkan kegembiraan dan antusiasme siswa dalam belajar, serta memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan moral siswa di SD Negeri Balecatur 2 (nilai signifikansi < 0,05). Kendati penelitian ini memiliki keterbatasan dalam sampel dan konteks spesifik, temuan tersebut berpotensi menjadi bahan pertimbangan penting dalam pengembangan strategi pendidikan moral di sekolah. Praktik role playing dapat diintegrasikan lebih lanjut dalam kurikulum untuk meningkatkan interaksi positif dan perkembangan moral siswa.
Internalisasi Nilai Nilai Pembelajaran Al Qur'an Hadis dalam Kehidupan Siswa: Studi Kasus MTsN 1 Bantul Aulia, Muhammad Ghozil; Nafiisah, Jauharotun
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2023.31-05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pelaksanaan pembelajaran dan cara guru mengaplikasikan nilai-nilai Al-Quran Hadis dalam kehidupan sehari-hari siswa di MTsN 1 Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Temuan menunjukkan bahwa pembelajaran direncanakan dengan baik, pelaksanaan dan penerapan nilai-nilai kehidupan sejalan dengan Al-Qur’an dan Hadis telah terlaksana secara efektif, meski ada hambatan dari sisi personal siswa. Infrastruktur sekolah telah mendukung proses pembelajaran ini. Kendala dalam penelitian ini mencakup faktor pribadi siswa yang bisa mempengaruhi penerapan nilai-nilai ini. Pelaksanaan pembelajaran Al-Quran Hadis juga didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai di sekolah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Al-Quran Hadis di MTsN 1 Bantul telah dilaksanakan dengan baik dan mampu menerapkan nilai-nilai Al-Quran Hadis dalam kehidupan sehari-hari siswa. Keterbaruan pada pengaplikasian nilai-nilai Al-Quran Hadis dalam kehidupan sehari-hari siswa di MTsN 1 Bantul. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan pembelajaran Al-Quran Hadis di sekolah-sekolah lainnya dan dapat menjadi bahan referensi bagi para pengajar yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Pesantren Earlier dalam Implementasi Kurikulum Merdeka: Studi Kasus di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata Bata Wafi, Abdul; Umarul Faruk
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2023.31-04

Abstract

Penelitian ini berfokus pada implementasi konsep "Earlier" dalam kurikulum merdeka di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata Bata, Pamekasan, Jawa Timur, dengan tujuan untuk memahami pendekatan dan hasil implementasinya. Metode yang digunakan adalah studi kasus kualitatif, mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara dari berbagai sumber, termasuk kepala madrasah, wakil kepala, guru, dan alumni. Hasil penelitian menunjukkan kesamaan signifikan antara kurikulum pesantren ini dan prinsip kurikulum merdeka, termasuk program takhassus badan otonom untuk pengembangan potensi santri, terintegrasi di semua tingkatan lembaga, dan kebebasan dalam memilih program. Selain itu, Pekan Ngaji tahunan mencerminkan tujuan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan berkontribusi terhadap penciptaan lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Penelitian ini memiliki implikasi penting bagi pendidikan, menunjukkan bahwa pendekatan inovatif dan holistik kurikulum merdeka dapat diadaptasi di berbagai institusi pendidikan. Namun, keterbatasan penelitian ini mencakup konteks khusus Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata Bata dan perlu lebih banyak penelitian untuk memahami implementasi kurikulum merdeka di konteks lain. Dari sisi praktis, hasil ini menunjukkan pentingnya pendidikan yang fleksibel dan berpusat pada siswa, yang mempersiapkan generasi masa depan untuk era global dan majunya Indonesia tahun 2045.
Metode Pembelajaran Inquiry dalam Perspektif Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis Syafruddin, Muhammad Andi; Idawati; Safari
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2023.31-08

Abstract

Berbagai model pembelajaran dan pengajaran dalam dunia pendidikan dapat dijadikan kajian menarik untuk diimplementasikan pada kegiatan pembelajaran di sekolah, hal ini digunakan untuk mencapai tujuan bagi para perancang pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang menekankan pada peserta didik adalah model pembelajaran inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran inquiry dalam pespektif pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode literatur review yang berfokus pada teori dan hasil penulisan yang berkaitan dengan variabel penulisan. Metode inquiry merupakan metode pengajaran yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menemukan sendiri pengetahuan dengan berpikir kritis dan analisis dari suatu masalah yang dipertanyakan. Melalui metode inquiry, peserta didik diajak untuk berfikir kritis dan diajak mengenal Islam lebih dalam. Dalam proses pembelajaran pendidikan Islam, metode Inquiry ini sering kali diwujudkan dalam bentuk diskusi; sedangkan materi pendidikan Islam yang biasanya menggunakan metode ini adalah mata pelajaran Fiqih. Oleh karenanya, melalui pembelajaran inquiry pendidik bisa memastikan peserta didik benar-benar memaknai pelajarannya. Pendidik berusaha memahamkan peserta didik secara perlahan melalui pengalaman mengkaji konsep, membuktikan statement, menarik kesimpulan temuan dan mengkomunikasikan hasil.
Transitioning from National Examinations to Computer-Based National Assessments: Teachers'-Students' Perceptions and the Impact on Islamic Education Noptario; M Hulkin; bin Nordin, Ts. Saiful Nazri
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2023.31-10

Abstract

This study delves into the shift from the traditional National Examination (NE) to the computer-Based National Assessment (CBNA) in Indonesia, focusing on the intricate implications for Islamic education. This study aims to explore the perceptions of teachers and students regarding the elimination of NE and the implementation of ANBK as a national standard. The research method used was qualitative, with interviews with principals, teachers, and students as the primary informants. While recognizing the benefits, the study highlights significant challenges, particularly alignment with Islamic values, infrastructure limitations, and concerns in remote regions. The findings, drawn from the experience of Madrasah Ibtidaiyah Ogan Ilir, serve as a microcosm of broader challenges, offering valuable insights for policymakers, educators, and stakeholders. The implications are extensive and multifaceted and require a balanced approach that preserves the unique identity of Islamic education. The study acknowledges limitations, including potential bias in participant sampling and regional focus, and recommends further research to provide a more comprehensive view. Collaboration and dialogue are vital for a successful transition that aligns with Islamic education's traditions and principles.
Analisis Nilai-nilai Pendidikan Islam Humanis pada Konsep Kurikulum Merdeka: Telaah Pemikiran Abdurrahman Mas’ud Nurdin, Muh Nur Islam Nurdin; Irfan Jaya
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2023.31-07

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah mengkaji secara mendalam tentang nilai-nilai Islam humanis dalam konsep kurikulum merdeka. Jenis penelitian yaitu basis kepustakaan menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan paradigma kritis.  Penelitian ini terdiri dari dua sumber data utama yakni website Kemendikbudristek tentang Kurikulum Merdekai sebagai sumber primer dan artikel-jurnal, buku-buku, dan sumber lain yang relevan sebagai sumber sekunder. Hasil penelitian menunjukkan Kurikulum Merdeka mengandung nilai-nilai Pendidikan Islam Humanis yaitu nilai pengembangan akal sehat yang terdapat dalam karakteristik pengambangan kompetensi, prinsip memperhatikan hasil kajian umpan balik dan pembelajaran yang berfokus kepada peserta didik, nilai humanisme menuju kemandirian yang terdapat dalam paradigma kurikulum merdeka, nilai semangat keilmuan yang terdapat dalam salah satu aspek dalam mewujudkan tujuan kurikulum merdeka yaitu menumbuhkan kemauan untuk belajar, nilai simbol yang terdapat dalam projek penguatan profil simbol, nilai mengedepankan fungsi daripada simbol yang terdapat dalam aspek prinsip kurikulum yaitu prinsip berfokus pada kompetensi dan prinsip bergotong royong, dan nilai Keseimbangan reward dan punishment yang terbaca dari pengurangan konten dan pembelajaran yang berfokus kepada peserta didik. Diharapkan, temuan ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum merdeka.
Pembelajaran Melalui Video Proyek Islami di Madrasah Aliyah: Membangun Kreativitas dan Pemahaman Islam Holistik Khoiriyatul Muyassaroh, Iffah; Khamim, Siti; Hamami, Tasman
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2023.31-03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran berbasis proyek (PBjL) dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI), yang diterapkan melalui Video Project Islami di Madrasah Aliyah (MA). Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kreativitas holistik dan pemahaman mendalam tentang Islam. Melalui Metode Tinjauan Pustaka, penelitian ini memeriksa berbagai sumber literatur relevan terkait topik, dengan identifikasi dan evaluasi berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran video berbasis proyek dalam PAI dapat membantu meningkatkan kreativitas siswa dan pemahaman mereka tentang Islam. Konteks proyek yang diberikan melibatkan pembuatan video Islami yang estetis, bermakna, dan informatif. Siswa secara intensif memanfaatkan internet untuk mengumpulkan informasi dan bahan yang diperlukan dalam produksi video, serta untuk menyimpan dan mendistribusikan video Islami hasil proyek tersebut. Diharapkan, temuan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran PAI di Madrasah Aliyah. Ini juga dapat memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan pemahaman konseptual tentang agama dan penerapan nilai-nilai Islam dalam konteks sosial dan budaya.
Epistemology of Islamic Education: Criticism and Alternative Solutions Hellen Tiara; Danu
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2023.31-09

Abstract

The purpose of this study is to critique the epistemology of Islamic education in the 21st century, analyze existing problems, and propose alternative solutions. This research employs a qualitative approach, using descriptive analysis methods and a literature review to explore various discussions on the epistemology of Islamic education. Data is validated through source triangulation and then analyzed through collection, presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that, despite rapid advancements in education due to technology and globalization, there remain unresolved issues. Critiques of Islamic education epistemology still focus on the dominance of source and tool aspects in studying Islamic epistemology, which tends to be static and non-exploratory. Proposed solutions include an emphasis on empirically-based epistemology, theoretical intellectual knowledge, and a focus on student creativity. Furthermore, in the development of Islamic education curriculum, aspects that are dogmatic and transcendental need to be connected with the empirical world. This research has limitations in terms of scope and depth of analysis, but it has practical implications for the development of more relevant and contextual Islamic education.

Page 5 of 10 | Total Record : 91