cover
Contact Name
Restu Febriantura
Contact Email
rf154@ums.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpmmedika@ums.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Muhamamdiyah Surakarta Kampus IV UMS, Jl. Ahmad Yani, Gonilan, Kartasura, Gonilan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57169
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika
ISSN : 27757951     EISSN : 27757943     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan atmosfer akademik, sebagai publikasi hasil pengabdian dari dosen, mahasiswa, praktisi dan masyarakat umum. Jurnal ini memuat hasil-hasil pengabdian masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan kedokteran.
Articles 80 Documents
PEMBERDAYAAN PERAN UKP (UNIT KESEHATAN PONDOK) DALAM DETEKSI DINI GANGGUAN REFRAKSI SISWI PESANTREN AL-AZIZIAH SAMARINDA: Empowering the Role of UKP (Pondok Health Unit) in the Early Detection of Refractive Disorder in Al-Aziziah Samarinda Islamic Boarding School Fatmawati, Nur Khoma; Toruan, Vera Madonna Lumban; Aminyoto, Meiliati; Zubaidah, Mona; Nong Ulir, Budi Santoso; Ishaq, Berta Ramadhani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 2, September 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v3i2.2026

Abstract

ABSTRAK Pola pembelajaran di Pesantren yang sangat padat dan menyebabkan banyaknya aktifitas baca dekat mempunyai pengaruh pada kejadian gangguan refraksi. Gangguan refraksi ini sebagian besar tidak disadari oleh siswa dan keluhan baru muncul bila gangguan refraksi ini sudah sangat mengganggu proses belajar, sehingga deteksi dini adanya gangguan refraksi sangat diperlukan. Unit Kesehatan Pondok (UKP) yang telah ada di pesantren saat ini belum berfungsi maksimal untuk mendeteksi gejala gangguan refraksi pada siswa. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan peran Unit Kesehatn Pondok dalam deteksi dini gejala gangguan refraksi pada siswa pesantren Al-Aziziah Samarinda. Metode yang digunakan adalah dengan edukasi tentang gejala gangguan refraksi, skrining kasus gangguan refraksi, memberikan rujukan ke puskesmas atau pemberian kaca mata dan pembentukan tim deteksi dini gangguan refraksi yang terintegrasi. Dari hasil kegiatan skrining didapati beberapa orang santri putri yang mengalami gangguan refraksi. Pemberian kaca mata gratis diberikan umtuk santri yang membutuhkan. Terdapat 15 orang tim UKP yang nantinya akan terus melakukan skrining gangguan refraksi pada siswi santri secara berkala. Dari hasil pretest yang dilakukan di awal kegiatan dan posttest di akhir kegiatan dapat terlihat adanya peningkatan tingkat pengetahuan para santri mengenai gangguan refraksi.    ABSTRACT The learning pattern in Islamic boarding schools which is very dense and causes a lot of close reading activities has an influence on the incidence of refractive disorders. This refractive disorder is mostly not realized by students and new complaints arise when this refractive error has greatly disrupted the learning process, so early detection of refractive errors is very necessary. The Pondok Health Unit (UKP) that already exists in Islamic boarding schools is currently not functioning optimally to detect symptoms of refractive errors in students. The purpose of community service is to increase the role of the Pondok Health Unit in early detection of refractive error symptoms in Al-Aziziah Samarinda Islamic boarding school students. The method used is by educating about the symptoms of refractive disorders, screening of cases of refractive errors, providing referrals to health centers or providing glasses and forming an integrated team for early detection of refractive errors. From the results of the screening activities, it was found that several female students had refractive errors. Giving free glasses is given to students who need it. There are 15 UKP teams who will continue to screen refractive disorders in female students on a regular basis. From the results of the pretest which was carried out at the beginning of the activity and the posttest at the end of the activity, it can be seen that there was an increase in the level of knowledge of the students regarding refractive disorders.
EDUKASI PENCEGAHAN PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI DESA KARANGMOJO, SAWAHAN, BOYOLALI: Child Sexual Abuse Prevention Education in Karangmojo Village, Sawahan, Boyolali Oktaviani, Dewi; Pratama, Diyan; Fikri, Dzakiyyah; Sabatina, Dea; Negrita, Amelia Riiza; Kusumaningsih, Anita; Rahmawati, Dwi; Katoningsih, Sri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 2, September 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v3i2.2042

Abstract

ABSTRAK Pelecehan seksual sering terjadi pada anak-anak dan mempengaruhi kondisi psikis mereka sehingga menghambat tumbuh kembang anak. Kasus pelecehan seksual nyata terjadi dan perlunya orang tua untuk mengedukasi keluarganya terkait hal ini. Dengan menyadari bahwa yang berhak menyentuh diri adalah diri sendiri, maka anak dapat membentengi dirinya dari pencegahan seksual. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada ibu dan anak terkait bagian tubuh anak yang boleh disentuh, pihak yang boleh menyentuh anak, bagaimana mencegah terjadinya pelecehan seksual pada anak serta bagaimana respon yang seharusnya dilakukan ketika menemui pelecehan seksual baik pada dirinya atau lingkungan terdekat. Program ini dilakukan di Desa Karangmojo RT 05 RW 05 Sawahan, Ngemplak, Boyolali dengan peserta berjumlah 17 ibu-ibu yang tergabung PKK serta 13 anak-anak yang menempuh pendidikan TK dan SD. Metode yang digunakan adalah sosialisasi melalui kegiatan ceramah, praktik, game dan FGD (Forum Group Discussion). Berdasarkan hasil tes pemahaman ibu terkait pelecehan seksual, didapatkan rata-rata pretest 71,3 dan posttest 84,6. Adapun hasil tes pemahaman anak, didapatkan rata-rata pretest 79,4 dan posttest 90. Program ini memberikan dampak yang baik dan memupuk rasa peduli terhadap kasus pelecehan seksual pada anak.   ABSTRACT Sexual abuse often happens to children and affects their psychological condition, hindering their growth and development. Cases of sexual harassment are real and there is a need for parents to educate their families on this matter. By realizing that the right to touch themselves is themselves, children can fortify themselves from sexual prevention. The purpose of this community service is to provide understanding to mothers and children regarding the parts of the child's body that can be touched, those who can touch children, how to prevent sexual abuse in children and how to respond when encountering sexual abuse either in themselves or the immediate environment. This program was conducted in Karangmojo Village RT 05 RW 05 Sawahan, Ngemplak, Boyolali with participants totaling 17 mothers who are members of the PKK and 13 children who are studying in kindergarten and elementary school. The method used was socialization through lectures, practices, games and FGD (Forum Group Discussion). Based on the results of the mother's understanding test related to sexual abuse, the average pretest was 71.3 and posttest was 84.6. As for the results of the child's understanding test, the average pretest was 79.4 and posttest was 90. This program has a good impact and fosters a sense of caring about cases of sexual abuse in children.
SUPPPORT HEALTH QUALITY THROUGH STUNTING SOCIALIZATION AND PREVENTION IN THE TOURISM VILLAGE, BELITUNG REGENCY: Dukung Kualitas Kesehatan Melalui Sosialisasi dan Pencegahan Stunting Di Desa Wisata Kabupaten Belitung Azizah, Siti Nur; Yunelsa, Ayesha Azalea; Krisnadi, Zahra; Aziz, Sabilla Rahmaningrum; Wijaya, Dini Hairun Ilmi; Fathaniah, Almas Barizah; Suciati, Iswatun Mei
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 2, September 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v3i2.2091

Abstract

ABSTRACT Stunting is a failure of growth and development in children under five due to chronic malnutrition. This condition can cause high mortality rates in children under five in Indonesia and Southeast Asia. Keciput Village is a tourism area in Belitung province with abundant natural tourism potential, so this area is very strategic. However, human resources in Keciput has a reasonably high stunting rate compared to other tourism areas. The government has issued various stunting prevention policies through 5 (five) main pillars, namely: Increasing leadership commitment and vision in ministries/agencies, provincial, regional governments, district/city regional governments, and village governments; Improving behavior change communication and community empowerment;  Increasing the convergence of specific interventions and sensitive interventions in ministries/agencies, provincial, regional governments, district/city regional governments, and village governments; Improving food and nutrition security at the individual, family, and community levels and Strengthening the development of systems, data, information, research and innovation as well as cross-sectoral policies from the central government to the village level. This community service activity is essential to increase awareness and understanding of stunting and prevention efforts in Keciput Village, Sijuk District, Belitung Regency, Bangka Belitung Islands Province.   ABSTRAK Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan tingginya angka kematian pada anak balita di Indonesia dan Asia Tenggara. Desa Keciput merupakan kawasan wisata di Provinsi Belitung yang memiliki potensi wisata alam yang melimpah, sehingga kawasan ini sangat strategis. Namun, sumber daya manusia di Keciput memiliki angka stunting yang cukup tinggi dibandingkan kawasan wisata lainnya. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan pencegahan stunting melalui 5 (lima) pilar utama, yaitu Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa; Meningkatkan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat; Meningkatkan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif pada kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, daerah, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa; Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat dan Memperkuat pengembangan sistem, data, informasi, penelitian dan inovasi serta kebijakan lintas sektor mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat desa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap stunting dan upaya pencegahannya di Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
PENANGANAN KECEMASAN PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE DENGAN TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) DI RUANG HEMODIALISA RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN : The Spiritual Therapy Emotional Freedom Technique (SEFT) to Handling Anxiety on Chronic Kidney Disease Patients in the Hemodialisa RSPTN Universitas Hasanuddin Harisa, Akbar; Ma'rief, A. Almishriyyah; Syam, Nur Avia; Yahya, Nurfadila; Syarqiah, Nur; Toding, Dewiyanti; Yodang, Yodang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 2, September 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v3i2.2139

Abstract

ABSTRAK World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyatakan bahwa prevalensi penderita Chonic Kidney Disease (CKD) sekitar 1/10 penduduk dunia dengan angka kematian pasien setiap tahunnya diperkirakan 5-10 juta. Adapun prevalensi penderita gagal ginjal kronik di Indonesia menurut Kemenkes (2019) diperkirakan sebanyak 2 per 1000 penduduk atau 499.800 penduduk Indonesia. Kurang dari setengah prevalensi penderita penyakit gagal ginjal kronik yang memiliki kesadaran dalam melakukan pengobatan seperti terapi hemodialisis. Skrining awal yang dilakukan peneliti di Ruang Hemodialisa RSPTN Universitas Hasanuddin menunjukkan bahwa 6 dari 10 pasien mengalami gangguan psikososial berupa kecemasan. Solusi yang ditawarkan untuk mengurangi masalah kecemasan tersebut yaitu dengan memberikan penyuluhan, mendemonstrasikan/mempraktikkan tahap-tahap serta langkah-langkah dari terapi SEFT, serta mengevaluasi tingkat kecemasan yang dimiliki pasien setelah dilakukan pemberian terapi SEFT. Adapun kegiatan penyuluhan ini bertujuan memberikan informasi serta menambah pengetahuan pasien yang menjalani terapi hemodialisis di Ruang Hemodialisa RSPTN Universitas Hasanuddin terkait cara penanganan kecemasan dengan menerapkan terapi The Spiritual Therapy Emotional Freedom Technique (SEFT). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2023 dengan jumlah responden yang mengikuti penyuluhan sebanyak 10 orang. Hasil yang dicapai dari kegiatan penyuluhan ini, yaitu mayoritas pasien merasa rileks dan rasa cemasnya lebih berkurang.    ABSTRACT The World Health Organization (WHO) in 2018 stated that the prevalence of Chonic Kidney Disease (CKD) sufferers is around 1/10 of the world's population with an estimated patient mortality rate of 5-10 million each year. The prevalence of chronic kidney failure in Indonesia according to the Ministry of Health (2019) is estimated at 2 per 1000 population or 499,800 Indonesian population. Less than half of the prevalence of people with chronic kidney failure who have awareness in carrying out treatment such as hemodialysis therapy. Initial screening conducted by researchers in the Hemodialysis Room of RSPTN Hasanuddin University showed that 6 out of 10 patients experienced psychosocial disorders in the form of anxiety. The solution offered to reduce anxiety problems is by providing counseling, demonstrating / practicing the stages and steps of SEFT therapy, and evaluating the level of anxiety that patients have after SEFT therapy. This counseling activity aimed to provide information and increase the knowledge of patients undergoing hemodialysis therapy in the Hemodialysis Room of RSPTN Hasanuddin University regarding how to handle anxiety by applying The Spiritual Therapy Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy. This activity was held on June 16, 2023 with 10 respondents participating in counseling. The results achieved from this counseling activity were that the majority of patients feel relaxed and their anxiety is reduced.
PENYULUHAN BAHAYA HIPERTENSI DAN PELATIHAN BRANDING SERTA STRATEGI PEMASARAN KOMPOS DI RUMAH KOMPOS DESA ADAT PADANG TEGAL, UBUD: Hypertension Danger Advice, Branding Training, and Compost Marketing Strategy at The Compos House in Padang Tegal Adat Village, Ubud Dewi, Ni Wayan Erly Sintya; Cahyawati , Putu Nita; Parameswara, A A Gde Agung; Permatananda, Pande Ayu Naya Kasih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 2, September 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v3i2.2178

Abstract

ABSTRAK Mitra merupakan perwakilan tempat penampungan sampah dan juga pengolahan sampah organik di desa Padang Tegal, Ubud. Lokasi yang strategis dimana terletak dalam kawasan objek wisata Monkey Forest dan dikelilingi banyak hotel dan juga restaurant, membuat TPS ini banyak memiliki pelanggan. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, banyak hotel dan juga restaurant tutup, sehingga pendapatan Rumah Kompos menjadi jauh menurun. Hal ini menyebabkan pemotongan gaji pegawai dan juga pengurangan jumlah pegawai. Hal ini menyebabkan peningkatan stres kerja, yang juga meningkatkan resiko hipertensi. Salah satu solusi yang dapat tim PKM tawarkan adalah memberikan edukasi terkait bahaya hipertensi dan juga cara menanggulanginya, selain itu edukasi terkait branding dan pemasaran pupuk kompos hasil produksi Rumah Kompos Desa Adat Padang Tegal, merupakan salah satu alternatif yang menjanjikan untuk menurunkan stres kerja pegawai di lokasi ini. Pada kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 30 orang pekerja Rumah Kompos. Keberhasilan penyuluhan diukur dari perbandingan nilai post-test dan pre-test, dimana nilai rata-rata post-test meningkat sebesar 40%. Selain itu, peserta dari staf manajemen menyatakan puas dengan penyuluhan terkait strategi pemasaran kompos. Setelah dilakukan evaluasi dan monitoring, diperoleh informasi bahwa lebih dari 70% pegawai yang merokok, telah mampu mengurangi konsumsi merokoknya lebih dari 50% dari biasanya.    ABSTRACT Mitra in Padang Tegal, Ubud, are representatives of waste collection sites and organic waste processing facilities. This TPS has a large customer base due to its strategic location in the Monkey Forest tourist area, surrounded by numerous hotels and restaurants. Due to the Covid-19 pandemic, however, many hotels and restaurants closed, resulting in a significant decline in revenue for Rumah Kompos. This resulted in salary reductions and a reduction in the number of employees. This increases work-related stress, which increases the risk of hypertension. Education regarding the dangers of hypertension and how to overcome it, as well as education regarding the branding and marketing of compost produced by the Padang Tegal Traditional Village Compost House, is a promising solution for reducing work stress among site employees. This. 30 workers from the Compost House participated in the extension activity. The effectiveness of counseling is determined by comparing post-test and pre-test scores, with the average post-test score rising by 40%. In addition, management staff participants expressed satisfaction with the compost marketing strategies counseling. After evaluation and monitoring, it was determined that more than 70 percent of employees who smoked were able to reduce their smoking by more than 50 percent compared to before the program.
PENYULUHAN TENTANG KULIT GERIATRI SERTA PENANGANAN LANJUTAN BAGI PENUAAN KULIT PADA TENAGA KESEHATAN DI SURAKARTA Prakoeswa, Flora Ramona Sigit
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 4. No. 1, Maret 2024
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v4i1.1093

Abstract

ABSTRAK Indonesia mulai memasuki periode aging population, dimana terjadi peningkatan umur harapan hidup yang diikuti dengan peningkatan jumlah lansia. Penuaan kulit adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh lansia. Perubahan pada kulit sangat mudah terlihat dan menimbulkan berbagai masalah seperti penurunan  kepercayaan diri. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan penuaan dini kulit. Seiring meningkatnya perhatian terhadap penampilan dan penuaan kulit pada lansia, tenaga kesehatan memerlukan pemahaman yang baik tentang penanganan pada lansia. Untuk itu, dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan penyuluhan terkait pengetahuan tenaga kesehatan tentang penyakit kulit geriatri dan penanganan masalah penuaan pada kulit. Kegiatan ini dihadiri oleh 17 tenaga kesehatan yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan. Rata-rata umur peserta adalah 30 tahun. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan dan diskusi tanya jawab secara luring. Dari hasil uji Wilcoxon didapatkan perbedaan antara nilai pre-test dan post-test dengan nilai P=0.03. Berdasarkan hasil perbandingan nilai pre-test dan post-test didapatkan nilai p < 0.05 yang menunjukkan jika perbedaan tersebut signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa penyuluhan tentang kulit geriatri serta penanganan lanjutan bagi penuaan kulit bermanfaat bagi tenaga kesehatan yang mengikuti acara ini. Melalui nilai post-test yang meningkat, menandakan peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan.   ABSTRACT   Indonesia is starting to enter the aging population period, where there is an increase in life expectancy followed by an increase in the number of elderly people. Skin aging is one of the problems faced by the elderly. Changes in the skin are very easy to see and cause various problems such as decreased self-confidence. Therefore, it is necessary to prevent premature skin aging. Along with increasing attention to the appearance and aging of the skin in the elderly, health workers need a good understanding of treatment in the elderly. For this reason, in this community service, counselling is carried out regarding the knowledge of health workers about geriatric skin diseases and handling aging problems on the skin. This activity was attended by 17 health workers, all of whom were female. The average age of the participants was 30.24 years. The method used in the implementation of this community service is offline counselling and discussion. From the results of the Wilcoxon test, there was a difference between the pre-test and post-test values ​​with a p value of 0.03. Based on the results of the comparison of the pre-test and post-test values, it was found that the p value <0.05, which indicates that this difference is significant. These results indicate that counselling about geriatric skin and advanced treatment for aging skin is beneficial for health workers who attended this event. The post-test scores increased, indicating an increase in participants' knowledge after the counselling.
PENYULUHAN GEJALA TUMOR OTAK PADA SISWI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Sulistyani, Sulistyani; Rini, Hanggana Sekar; Prayogi, Muhammad Dharma; Krestianto, Indah Dwi Widyasari, Deny Puji; Wibowo, Mahadevi Cinantyan; Mustofa , Dwi Hanif
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 4. No. 1, Maret 2024
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v4i1.1343

Abstract

ABSTRAK Tumor otak merupakan sel–sel abnormal didaerah otak secara yang berkembang tidak wajar dan berbahaya. Angka kejadian tumor otak diseluruh dunia pada tahun 2020 sebesar 308.102, dengan angka kejadian pada wanita yang lebih dominan. Gejala tumor otak bervariasi, yang paling sering muncul yaitu nyeri kepala. Namun gejala ini seringkali diabaikan, sehingga dapat menimbulkan keterlambatan penanganan yang berdampak pada kematian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang gejala dan pengenalan dini tentang tumor otak. Pelaksanaan kegiatan secara offline berupa pretest, pemaparan materi dan postest. Hasil rata-rata nilai pretest adalah 5,3 dan rata-rata nilai posttest adalah 6,9 artinya terdapat peningkatan pengetahuan dari hasil pretest dan posttest. Simpulan kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan tentang gejala tumor otak pada siswi SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.   ABSTRACT Brain tumors are abnormal cells that develop in areas of the brain that are inappropriate and dangerous. The incidence of brain tumors worldwide in 2020,  is 308.102, with the incidence rate in females being more dominant . The symptoms of brain tumors are varied, the most common is headache. However, these symptoms are often ignored, which can lead to delayed treatment that results in death.  The education aims to increase the knowledge of symptoms and early recognition of brain tumors. Implementation of this education are pretest, presentation of material, and posttest. The average result of the pretest score is 5,3 and the average posttest score is 6,9, meaning that there is an increase in knowledge from the results of the pretest and posttest. The conclusion of this activity is that there is an increase in knowledge about the symptoms of brain tumors in students of SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.
WORKSHOP TENAGA KESEHATAN DAN PENYULUHAN KADER DAN AWAM: “SATUKAN LANGKAH CEGAH HIV,SEMUA SETARA, AKHIRI AIDS” Nurhidayati Mahmuda, Iin Novita; Syah, Devan Adil; Nisa, Faridita Khoirun; Pinakesty, Angiesta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 4. No. 1, Maret 2024
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v4i1.1726

Abstract

ABSTRAK Indonesia termasuk salah satu negara di dunia dengan jumlah infeksi HIV yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan profil serupa dengan negara-negara yang memiliki epidemik terkonsentrasi. Target pemerintah pemeriksaan, pengobatan dan pencapaian supresi virus sebesar 95% belum tercapai. Penyebabnya beragam tetapi stigma dan diskriminasi yang masih nyata ada merupakan salah satu faktor penyebabnya. Fakultas kedokteran UMS dan RS PKU Muhammadiyah bersinergi untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dalam rangka mendukung program pemerintah mengentaskan HIV. Salah satu kegiatan bersama ini adalah workshop untuk karyawan rumah sakit, penyuluhan kader Muhammadiyah dan penyuluhan awam. Kegiatan ini terbukti meningkatkan pengetahuan karyawan RS dimana nilai pretest 115 menjadi 138 (skala  nilai 150). Penyuluhan kader dan awam menjawab pertanyaan dari peserta untuk memberikan fakta yang benar dan meluruskan mitos yang keliru. Harapan penulis kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan capaian angka diagnosis HIV dan terapi HIV untuk menekan laju penularan khususnya pada kelompok rentan Wanita, remaja dan bayi baru lahir.   ABSTRACT Indonesia is one of the countries in the world with an increasing number of HIV infections in recent years, with a profile similar to countries with concentrated epidemics. The government's target of examination, treatment and achievement of virus suppression of 95% has not been achieved. The reasons are varied, but the stigma and discrimination that still exist is one of the contributing factors. The UMS Faculty of Medicine and PKU Muhammadiyah Hospital work together to carry out community service in order to support the government's program to eradicate HIV. One of these joint activities is a workshop for hospital employees, education for Muhammadiyah cadres and lay people. This activity is proven to increase the knowledge of hospital employees where the pretest score is 115 to 138 (scale value 150). Counseling of cadres and lay people answered questions from participants to provide true facts and correct false myths. The author hope that this activity can be carried out routinely to increase the achievement of HIV diagnosis and HIV therapy rates to reduce the rate of transmission, especially in vulnerable groups of women, adolescents and newborns.
SKRINING DAN EDUKASI HIPERURISEMIA PADA PRA LANJUT USIA DAN LANJUT USIA DI DUSUN BESI SUKOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA Marfianti, Erlina; Fitriyati, Yasmini; Budi Febriani, Tien; Suharni, atik; Widayati, Sri; Afievudin, Afievudin; Mujiyanto, Mujiyanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 4. No. 1, Maret 2024
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v4i1.2192

Abstract

ABSTRAK Hiperurisemia merupakan peningkatan kadar asam urat dalam darah lebih dari nilai normal. Kondisi ini mempengaruhi berbagai sistem organ, seperti persendian, tulang, sistem kardiovaskuler ataupun ginjal. Hiperurisemia sering terjadi pada usia lebih dari 50 tahun (pra lansia dan lansia). Pemahaman warga Besi Sukoharjo Sleman khususnya pra lansia dan lansia tentang pencegahan dan penanganan penyakit hiperurisemia berdasarkan survey wawancara masih rendah. Mayoritas warga menganggap penyakit ini biasa dan tidak membahayakan. Berdasarkan permasalahan tersebut, diselenggarkan pengabdian masyarakat di Besi Sukoharjo Sleman dengan beberapa tahapan kegiatan yaitu survei pemahaman penyakit hiperurisemia, skrining hiperurisemia dengan pemeriksaan kadar asam urat pada pralansia dan lansia, edukasi dan konseling pada para pralansia dan lansia yang kadar asam urat tinggi, atau mempunyai faktor risiko hiperurisemia. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti total 64 orang, terdiri 32 (50%) pra lansia dan 32 (50%) lansia. Peserta yang mengalami hiperurisemia 23 orang (35.94%). Mayoritas usia peserta yang mengalami hiperurisemia adalah 50-59 tahun. Pralansia dan lansia dengan hiperurisemia  terdiri 21.73%  laki laki dan 78.26 % perempuan. Pemberian edukasi dan konseling meningkatkan pemahaman tentang penyakit hiperurisemia, pencegahan dan penanganannya yang diukur berdasarkan hasil wawancara sebelum edukasi dan setelah edukasi.   ABSTRACT Hyperuricemia is a condition in which uric acid level in the blood is higher than normal. This condition can have harmful effects on various organ systems, such as the joints, bones, cardiovascular system or kidneys. Hyperuricemia affects many people  over the age of 50  (pre-elderly and elderly). The understanding about  how to prevent and treat hyperuricemia is still low among the residents of Besi Sukoharjo Sleman, especially the pre-elderly and the elderly. The majority consider the disease to be normal and harmless. Solving the problem by holding community service which consists of several activity, namely  survey on understanding hyperuricemia, screening of hyperuricemia by examining uric acid levels, education and counseling for pre-elderly and elderly who have high uric acid levels, or have risk factors for hyperuricemia. A total of 64 people participated in the community service activity, consisting of 32 (50%) pre-elderly and 32 (50%) elderly. There were 23 participants (35.94% who experienced hyperuricemia). Most of them were 50-59 years old. Pre-elderly and elderly with hyperuricemia consisted of 21.73% male and 78.26% female. Education and counseling increases knowledge about symptoms, prevention and treatment of hyperuricemia as measured based on the results of interviews before and after education and counselling.
UPAYA KEGIATAN PANDU DAN EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGGEDE BOYOLALI Oktasari, Nur Aida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 4. No. 1, Maret 2024
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v4i1.2456

Abstract

ABSTRAK Anemia defisiensi besi merupakan anemia paling banyak ditemukan pada ibu hamil yang terkait dengan angka kematian ibu dan janin. Berdasarkan data yang didapat dari Pemerintah Kabupaten Boyolali didapatkan bahwa data cakupan capaian pemberian Fe30 yaitu 89% dan Fe90 mencapai 71% di wilayah kerja Karanggede Boyolali, akan tetapi masih banyak dijumpai kasus anemia pada Ibu hamil, oleh karena itu diperlukan upaya khusus untuk menurunkan angka kematian ibu hamil akibat anemia. Upaya kegiatan pandu edukasi bertujuan untuk mencegah anemia pada ibu hamil.  Purposive sampling dilakukan pada 22 ibu hamil bulan November 2020 di Desa Klari. Terdapat 7 ibu hamil yang mengalami anemia.  Edukasi menggunakan media leaflet, video, materi presentasi, pemberian buku saku diet gizi seimbang, pengisian buku food recall dan buku kepatuhan tablet Fe. Ibu hamil dengan anemia dilakukan pemeriksaan hemoglobin sebelum dilakukan intervensi. Evaluasi pengisian buku food recall dan buku kepatuhan konsumsi tablet Fe secara rutin dilakukan 1 minggu sekali melalui kunjungan rumah. Sedangkan pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan setelah 1 bulan intervensi dengan hasil uji paired T- test menunjukkan hasil peningkatan yang signifikan dengan nilai p: 0.007. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pandu edukasi pencegahan anemia pada ibu hamil berhasil meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dan menurunkan angka anemia pada ibu hamil.   ABSTRACT Iron deficiency anemia is the most common type of anemia found in pregnant women, associated with maternal and fetal mortality rates. Based on data obtained from the Boyolali District Government, it was found that the coverage of Fe30 provision reached 89% and Fe90 reached 71% in the Karanggede Boyolali working area. However, many cases of anemia in pregnant women are still encountered, hence specific efforts are needed to reduce maternal mortality due to anemia. Educational outreach efforts aim to prevent anemia in pregnant women. Purposive sampling was conducted on 22 pregnant women in November 2020 in Klari Village. Seven pregnant women were found to have anemia. Anemia prevention was carried out through education using leaflets, videos, presentation materials, provision of balanced nutrition pocket books, filling out food recall books, and Fe tablet adherence books. Pregnant women with anemia underwent hemoglobin testing before intervention. Evaluation of food recall book and Fe tablet adherence book filling was routinely done weekly through home visits. Meanwhile, hemoglobin level examination was conducted after 1 month of intervention, with paired T-test results showing a significant increase with a p-value of 0.007. This indicates that the guided education activities for anemia prevention in pregnant women successfully increased their knowledge regarding the consumption of iron-rich foods and adherence to regular Fe tablet consumption.